PRAKTEK LAPANG
ILMU TERNAK PERAH
OLEH
I . 1 Latar Belakang
oleh meningkatnya permintaan susu sebagai akibat dari jumlah penduduk dan
lahan untuk tanaman pakan hijauan ternak menjadi salah satu kendala dalam
Sapi perah merupakan salah satu ternak yang dapat menghasilkan susu
dengan kuantitas yang banyak. Sapi perah di Indonesia ada sejak abad ke-17.
Produksi susu sapi perah mampu menyuplai kebutuhan sebagian besar kebutuhan
susu di dunia. Sapi perah memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia dan manusia. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi
berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu
bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Dewasa ini, susu memiliki
banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan
mereka. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang
agar tidak keropos. Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti
Pendapat lain menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan lemak oleh
karena didukung oleh faktor lokasi yang luas, faktor iklim yang mendukung/tidak
ekstrim dan faktor makanan yang mudah diperoleh, serta faktor-faktor lainnya,
sehingga diharapkan sektor peternakan akan terus meningkat. Tahun 2015 capaian
produksi susu yaitu sebesar 117,63% atau sebanyak 4.577 ton melebihi target
yang ditetapkan yaitu sebanyak 3.891 ton. Capaian ini berhasil melampaui target
populasi sapi pernah dalam jumlah yang cukup besar, yakni Kecamatan
Anggeraja, Enrekang, Alla, dan Baraka relatif baru dalam pengembangan sapi
populasi sapi perah sebanyak 1200 ekor pada tahun 2014. Populasi terbesar, yaitu
sebanyak hampir 50% dari total populasi sapi perah terdapat di Kecamatan
Cendana. Usaha ternak dilakukan secara tradisional dan umumnya pada skala
kecil (3–5 ekor) dengan produktivitas harian 5-8 liter/ekor/hari (Prahesti dkk.,
2017).
mengetahui bagimana produksi susu di Kab. Enrekang juga faktor faktor yang
mempengaruhinya.
Kegunaan dari dilakukannya Praktek Lapang Ilmu Ternak Perah yaitu agar
Kabupaten Enrekang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bangsa sapi perah dibagi menjadi dua, Bos taurus dan Bos indicus. Bos
taurus adalah bangsa sapi yang hidup di daerah sub tropis atau di daerah yang
mempunyai empat musim (musim panas, semi, salju dan gugur). Ciri utamanya
Sapi Fries Holland berasal dari Belanda. Bobot badan ideal sapi FH betina
dewasa sekitar 682 kg dan jantan dewasa bisa mencapai 1.000 kg. Bobot anak
sapi FH yang baru dilahirkan mencapai 43 Kg. Ciri sapi FH antara lain bulunya
berwarna belang hitam putih. Di bagian dahi umumnya terdapat warna putih
berbentuk segitiga, kaki bagian bawah dan bulu ekornya berwarna putih, serta
tanduk pendek dan menjurus ke depan. Sapi FH biasanya lambat dewasa. Sifat
sapi ini jinak dan tenang sehingga mudah untuk dikuasai, Karena mudah
menyesuaikan diri 14 dengan lingkungan, jenis sapi ini mudah ditemui di seluruh
2. Sapi Jersey
Jenis sapi ini ditemukan di Pulau Jersey yang terletak di Selat Channel
antara Prancis dan Inggris. Nenek moyang dari sapi Jersey adalah sapi liar Bos
Pasri dan Normandia (Prancis). Badan sapi Jersey memiliki badan paling kecil di
antara bangsa sapi perah lainnya. Badannya berwarna coklat muda kadang-kadang
ada yang hampir putih atau kuning dan ada yang agak merah, tetapi di bagian-
bagian tertentu ada yang berwarna putih. Sapi jantan memiliki warna lebih gelap
dibandingkan dengan sapi betina. Kadar lemak susu tinggim sekitar 4,85%.
Memiliki sifat gelisah dan bereaksi cepat terhadap rangsangan, tetapi lebih tahan
panas. Sapi Jersey merupakan sapi yang tidak begitu jinak (Ambarwati, 2018).
3. Sapi Ayrshire
Gambar 3. Sapi Ayrshire
Sumber : Rahmawati, 2017
Jenis sapi Ayrshine berasal dari Ayr yang terletak di barat daya Skotlandia.
Nenek moyang sapi ayrshine adalah Bos (Taurus) typicus primigenius dan Bos
(Taurus) typicus longifrons. Warnanya bervariasi belang merah atau coklat dan
putih. Bobot badan betina sekitar 545 kg, sedangkan yang jantan 841 kg. Tanduk
agak panjang dan menjurus ke atas, sedikit lurus dengan kepala, dan sifatnya agak
tenang. Badannya lebih besar daripada jersey dan Guernsey, tetapi lebih kecil
daripada sapi FH. Sapi ini biasa merumput di padang rumput yang tidak terllau
besar. Sapi ayrshine terbiasa hidup di daerah beriklim dingin dan lembap selama
serta menjadi sapi yang tahan terhadap keterbatasan pakan hijau dan tanah yang
spesies sapi liar subspecies Bos (Taurus) typicuslongifrons yang berasal dari
lereng-lereng gunung di Swiss. Warna bulu coklat abu muda atau tua, seperti
warna tikus. Bulu ekornya warna hitam. Ukuran badan dan tulangnya cukup
besar, hampir sama dengan sapi FH. Produksi susu rata-rata 5.939 per masa
laktasi. Susu dari sapi brown swiss biasanya diolah menjadi keju. Kadar lemak
5. Sapi Guernsey
Sapi Guernsey berasal dari sapi liar subspecies (Taurus) typicus longifrons
di Pulau Guernsey yang terletak di sebelah barat laut Pulau Jersey, di Selat
Channel, yang terletak di antara Negara Prancis dan Inggris. Warna bulu coklat
bercak putih dan memiliki bentuk badan agak kasar dibandingkan dengan sapi
jersey. Pulau Guernsey memiliki suhu yang lebih dingin daripada Pulau Jersey,
tetapi kondisi padang rumput dan manajemen yang dipakai kedua pulau tersebut
sama. Sapi ini memiliki daya adaptasi yang baik terhadap panas matahari dan
sifatnya agak jinak. Hasil susu sapi Guernsey biasanya diolah menjadi mentega
(Ambarwati, 2018).
6. Sapi Sahiwal
Gambar 6. Sapi Sahiwal
Sumber : Buku Ilmu Produksi Ternak Perah, 2015
Sapi Sahiwal berasal dari India. Sapi ini memiliki tubuh yang panjang
berotot, dengan kaki yang pendek. Bulunya sangat halus. Warna tubuh kemerahan
atau coklat muda, kadang-kadang terdapat warna putih. Bobot badan sapi betina
dewasa rata-rata 550 kg, denga produksi susu per laktasi sekitar 2.270 liter atau
pemberian pakan yang baik, sapi betina sahiwal dapat beranak pertama kali saat
Sapi red shindi berasal dari India. Sapi red shindi memiliki banyak kemiripan
dengan sapi sahiwal. Perbedaannya terletak pada ukuran tubuhnya yang lebih
kecil. Warna tubuhnya beragam, dari merah tua hingga sawo matang. Bobot sapi
red shindi betina dewasa 300-350 kg dan jantan dewasa 400-454 kg. Sementara
itu, bobot anak sapi betina yang baru lahir 18-20 kg dan anak sapi jantan yang
baru lahir 21-24 kg. Sapi red shindi dapat beradaptasi dengan baik terhadap
berbagai kondisi tanah dan iklim. Produksi susu rata-rata red shindi untuk satu
masa laktasi 1.662 liter atau 5-6 ekor/hari dengan kadar lemak 4,9% (Ambarwati,
2018).
yang berasal dari produk local dan diharapkan dapat mencapai 50% pada tahun
2020. Peternakan sapi perah di Indonesia didominasi oleh peternakan sapi perah
rakyat. Peternakan sapi perah rakyat meruppakan peternakan sapi perah yang
diusahakan oleh peternak dengan skala kepemilikan kecil. Usaha peternakan sapi
terhadap gizi seimbang akan pangan sumber protein hewani (Nurtini, 2014).
sapi perah skala kecil dan menengah. Usaha ternak sapi perah Indonesia
memiliki komposisi peternak skala kecil (kurang dari 4 ekor sapi perah)
mencapai 80 persen, peternak skala menengah (4-7 ekor sapi perah) mencapai 17
persen, dan peternak skala besar (lebih dari 7 ekor sapi perah) sebanyak 3 persen.
tersebut, sumbangan terhadap jumlah produksi susu segar dalam negeri adalah 64
persen oleh peternak skala kecil, 28 persen oleh peternak skala menengah, dan 8
pemberian modal bagi peternak, dan Inseminasi Buatan (IB) yang bertujuan
yang diolah dari susu sapi atau susu kerbau. Menurut Dinas Peternakan dan
Kabupaten Enrekang sebanyak 1443 ekor dan mampu menghasilkan susu segar
diciptakan berbagai produk unggulan dengan muatan iptek yang akan memiliki
Dilengkapi dengan penyempurnaan sistem usaha tani ternak, teknik budidaya dan
peternakan. Sumber daya manusia yang sangat berkaitan erat dengan suatu usaha
ternak adalah peternak. Peternak mempunyai peranan yang sangat penting untuk
kemajuan, kelanjutan dan perkembangan usaha ternak dimasa yang akan datang.
Peternak sapi lebih kurang dari 80% berusia 20 – 59 tahun, merupakan kelompok
bekerja lebih produktif dan berpikir lebih arif dalam menerima inovasi untuk
untuk menghindari ternak dari terik matahari, hujan, angin kencang secara
pertumbuhan, gejala penyakit, menjaga kehangatan ternak saat malam hari atau
musim dingin, serta gangguan binatang buas, dan pencuri. Sistem perkandangan
2018).
produktivitas . Letak kandang harus lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar
tidak tergenang air pada waktu hujan, selain itu juga memudahkan pembuangan
limbah cair. Arah kandang yang baik adalah menghadap ke arah timur dan tidak
dan arah angin perlu diperhatikan agar bagian muka sapi tidak mendapat kontak
langsung dengan angin yang bertiup. konstruksi kandang yang baik untuk ternak
harus kuat, mempunyai sirkulasi udara yang baik dan kontruksi kandang harus
mampu menahan beban benturan dan dorongan yang kuat dari ternak sehingga
ternak merasa nyaman, serta menjaga keamanan ternak dari pencurian (Sandi dan
Purnama, 2017).
Terdapat dua tipe kandang yang berbeda, yaitu kandang terbuka dan
berupa pagar atau tidak ada sama sekali. Kandang tertutup, selain memiliki atap,
juga memiliki dinding berupa bilik bambu atau tembok yang menutup rapat
kandang. Pada kandang terbuka, panas lingkungan lebih cepat naik pada waktu
pagi hari sehingga pemborosan energi untuk melawan udara dingin dapat dihemat.
Selain itu, pergerakan angin pada kandang terbuka juga lebih lancar sehingga sapi
akan lebih nyaman. Tetapi pada waktu malam hari penurunan temperatur
lingkungan juga terjadi sangat cepat ditambah dengan adanya angin malam yang
akan menerpa secara langsung sehingga sapi akan mengeluarkan banyak energi
untuk melawan udara dingin. Pada kandang tertutup, pergerakan udara di waktu
dapat dicegah. Tetapi pada waktu siang hari pergerakan udara yang tidak lancar
Soetarno (2015) menyatakan Jenis kandang untuk sapi perah ada 5 yaitu:
Pedet yang berusiah 0-4 bulan harus dibuatkan kandang sendiri agar tidak
bercampur dengan pedet atau sapi lainnya. Hal ini disebabkan pedet sangat rentan
terhadap penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan pedet mempunyai
naluri menyusu sehingga jika disatukan bisa saling mengisap dan menjilat.\
Kandang yang diperlukan untuk Pedet Lepas Sapih 4-8 bulan berupa
kandang sistem kelompok didalam koloni. Hal ini dimaksudkan agar sapi-sapi
remaja ini lebih bebas bergerak sehingga tulang dan badannya kuat dan tidak
terjadi persaingan dalam mendapatkan pakan. Karena tempat pakan, temat minum
Kandang sapi dara dapat dibuat dengan sistem koloni agar memudahkan
pengontrolan saat birahi. Namun, jika kandang khusus sapi dara ini tidak ada
Pengelompokan ini sebaiknya sesuai dengan tingkat produksi susu, sehingga sapi
yang berproduksi tinggi tidak tercampur dengan sapi yang produksinya rendah.
Keberadaan kandang untuk sapi yang akan beranak atau kandang kering
sangat penting. Hal ini disebabkan sapi yang akan beranak memerlukan latihan
kesehatan sapi yang cukup, sesuai dengan jumlah sapi yang dipelihara. Peralatan
lebih mudah dicerna dan lebih efisien pemberian pakannya. Spesifikasi teknis
II . 5 Metode Pemerahan
Pemerahan merupakan tugas yang terpenting bagi peternak sapi perah dan
harus dikerjakan dengan baik karena merupakan tugas yang berharga. Secara
membersihkan sapi yang kotor dan pemerah sendiri dalam keadaan bersih
dilakukan Setelah tangan pemerah dan ambing dicuci bersih sebagaimana yang
Tekan ibu jari dan jari telunjuk dengan posisi melingkari pangkal putting,
Tekan jari manis ke puting dan perah menggunakan tekanan yang tetap,
Jika susu yang keluar sudah sangat sedikit, tekan ambing menggunakan
dalam putting
mesin khusus yang didesain untuk memerah susu sapi secara otomatis. Namun,
sebelum dipakai cuci ambing dengan air bersih kemudian melapnya dengan lap
yang bersih. Setelah itu, membersihkan mesin pemerah, terutama karet penyedot
Membersihkan alat-alat pemerahan susu (ember dan alat takar susu) dan
kain susu.
tangan).
Mencuci ambing dengan air bersih, kemudian melapnya dengan lap yang
bersih.
panas.
perah dan produktivitas sapi perah dalam negeri. Produktivitas sapi perah sendiri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kualitas genetik ternak, tata laksana
Konsumsi akan susu dari tahun ke tahun terus meningkat. Peningkatan ini
sapi perah mempunyai masa depan yang baik. Usaha-usaha pengembangan dan
makanan, pengadaan bibit unggul, dan perawatan kesehatan (Pasaribu dkk, 2015)
Keragaman produksi susu pada suatu populasi perah merupakan suatu alas an
pentingnya untuk dilakukan seleksi (Pasaribu dkk, 2015). Menurut Saleh (2014),
1. Warna air susu : Warna air susu dapat berubah dari satu warna kewarna yang
lain, tergantung dari bangsa ternak, jenis pakan, jumlah lemak, bahan padat
dan bahan pembentuk warna. Warna air susu berkisar dari putih kebiruan
hingga kuning keemasan. Warna putih dari susu merupakan hasil dispersi dari
refleksi cahaya oleh globula lemak dan partikel koloidal dari casein dan
calsium phosphat. Warna kuning adalah karena lemak dan caroten yang dapat
larut. Bila lemak diambil dari susu maka susu akan menunjukkan warna
kebiruan.
2. Rasa dan bau air susu : Kedua komponen ini erat sekali hubungannya dalam
menentukan kualitas air susu. Air susu terasa sedikit manis, yang disebabkan
oleh laktosa, sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat dan garam-garam
mineral lainnya. cita rasa yang kurang normal mudah sekali berkembang di
bawang merah, bawang putih, dan cita rasa algae yang akan masuk ke
dalam susu jika bahan-bahan itu mencemari pakan dan air minum sapi.
e. Sebab-sebab mekanis, bila susu mungkin menyerap cita rasa cat yang ada
3. Berat jenis air susu : Air susu mempunyai berat jenis yang lebih besar
daripada air. BJ air susu = 1.027-1.035 dengan rata-rata 1.031. Akan tetapi
menurut codex susu, BJ air susu adalah 1.028. Codex susu adalah suatu daftar
satuan yang harus dipenuhi air susu sebagai bahan makanan. Daftar ini telah
disepakati para ahli gizi dan kesehatan sedunia, walaupun disetiap negara atau
ditetapkan 3 jam setelah air susu diperah. Penetapan lebih awal akan
menunjukkan hasil BJ yang lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh : ¾ perubahan
4. Kekentalan air susu (viskositas) Seperti BJ maka viskositas air susu lebih
tinggi daripada air. Viskositas air susu biasanya berkisar 1,5 – 2,0 cP. Pada
suhu 20°C viskositas whey 1,2 cP, viskositas susu skim 1,5 cP dan susu segar
2,0 cP. Bahan padat dan lemak air susu mempengaruhi viskositas. Temperatur
ikut juga menentukan viskositas air susu. Sifat ini sangat menguntungkan
5. Titik beku dan titik cair dari air susu : Pada codex air susu dicantumkan bahwa
titik beku air susu adalah –0.5000 C. Akan tetapi untuk Indonesia telah
pemalsuan air susu dengan penambahan air, maka dengan mudah dapat
dilakukan pengujian dengan uji penentuan titik beku. Karena campuran air
susu dengan air akan memperlihatkan titik beku yang lebih besar dari air dan
lebih kecil dari air susu. Titik didih air adalah 100°C dan air susu 100.16°C.
Titik didih juga akan mengalami perubahan pada pemalsuan air susu dengan
air.
6. Daya cerna air susu : Air susu mengandung bahan/zat makanan yang secara
totalitas dapat dicerna, diserap dan dimanfaatkan tubuh dengan sempurna atau
100%.
Menurut Saleh (2014), Sifat kimia air susu yaitu susu segar mempunyai
sifat ampoter, artinya dapat bersifat asam dan basa sekaligus. Jika diberi kertas
lakmus biru, maka warnanya akan menjadi merah, sebaliknya jika diberi kertas
lakmus merah warnanya akan berubah menjadi biru. Potensial ion hydrogen (pH)
susu segar terletak antara 6.5 – 6.7. Jika dititrasi dengan alkali dan kataliasator
penolptalin, total asam dalam susu diketahui hanya 0.10 – 0.26 % saja. Sebagian
besar asam yang ada dalam susu adalah asam laktat. Meskipun demikian
keasaman susu dapat disebabkan oleh berbagai senyawa yang bersifat asam
karbondioksida yang larut dalam susu. Bila nilai pH air susu lebih tinggi dari 6,7
biasanya diartikan terkena mastitis dan bila pH dibawah 6,5 menunjukkan adanya
a. Susu Homogen
susu. Apabila setelah proses homogenisasi dilakukan penyimpanan pada suhu 10-
15 °C selama 48 jam tidak akan terjadi pemisahan krim pada susu. Didalam susu
Krim adalah bagian susu yang banyak mengandung lemak yang timbul ke
bagian atas dari susu pada waktu didiamkan atau dipisahkan dengan alat pemisah.
Ada pula yang menyebutnya ‘kepala susu”. Susu skim adalah bagian susu yang
mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin
yang larut dalam lemak. Krim dan susu skim dapat dipisahkan dengan alat yang
disebut separator. Alat ini bekerja berdasarkan gaya sentrifuge. Pemisahan krim
dan susu skim dapat terjadi karena kedua bahan tersebut mempunyai berat jenis
yang berbeda. Krim mempunyai berat jenis yang rendah karena banyak
mengandung lemak. Susu skim mempunyai berat jenis yang tinggi karena banyak
(Saleh, 2014).
c. Susu Pasteurisasi
Produk olahan ini adalah susu yang telah mengalami proses pasteurisasi.
susu pada suhu 62oC selama 30 menit, atau pemanasan pada suhu 72oC selama
d. Susu Steril
Susu steril yang banyak dijual orang adalah susu ultra. Proses sterilisasi
bakteri baik pathogen maupun non pathogen. Suhu yang digunakan lebih tinggi
dari suhu pasteurisasi yaitu sekitar 104-140oC. dengan yang sangat pendek
kurang lebih 1-4 detik saja. Alat yang digunakan untuk sterilisasi misalnya
e. Susu Bubuk
f. Susu Kental
air susu sampai kandungan airnya tinggi sekitar 40%. Dengan kadar air yang
rendah ini susu dapat tahan disimpan lama dalam keadaan baik. Apabila akan
diminum, susu kental harus diencerkan lagi dengan air panas atau air hangat
(Saleh, 2014).
a. Mentega
melalui proses pengocokan (Churning) sejumlah krim. Mentega yang baik harus
mengandung lemak minimal 80%. Kadar air maksimal 16%, kadar protein
kuning pada mentega disebabkan oleh zat warna β karoten dalam krim. Nilai gizi
larut dalam lemak. Mentega merupakan sumber vitamin A yang sangat baik dan
b. Yoghurt
Yoghurt adalah bahan makanan yang berasal dari susu sapi, yang
merupakan hasil pemeraman susu dalam bentuk mirip bubur atau es krim yang
mempunyai rasa agak asam sebagai hasil fermentasi oleh bakteri-bakteri tertentu.
Pembuatannya telah berevolusi dari pengalaman beberapa abad yang lalu dengan
membiarkan susu yang tercemar secara alami menjadi masam pada suhu tinggi,
mungkin sekitar 40-50°C. Akhir-akhir ini ditemukan pula bahwa yoghurt dapat
pula dibuat dari susu skim, full krim atau bahkan dari kacang kedelai (disebut
c. Kefir
Kefir juga merupakan produk hasil fermentasi susu, tetapi mikroba yang
digunakan berbeda. Cara pembuatannya adalah dengan fermentasi susu segar dari
sapi, kambing atau domba dengan kultur kefir (kefir grain) yang terdiri dari
d. Es Krim
produkproduk susu dengan persentase lemak susu yang tertentu ukurannya, dan
dicampur dengan telur, ditambah dengan bahan penegas cita rasa dan pewarna
mengandung 5-6 persen jumlah pewarna dan bahan cita rasa dari volume bagian
e. Dangke
Dangke merupakan salah satu produk pangan tradisional yang berasal dari
daerah Enrekang, Sulawesi Selatan yang mirip dengan tahu susu. Dangke dibuat
Ako A. 2014. Ilmu Ternak Perah Daerah Tropis. IPB Press, Bogor.
Ambarwati E.B. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan
peternak sapi perah di Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon Kabupaten
Malang Jawa Timur. Skripsi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah, Malang.
Arifin M.Z. dan Riszqina 2016. Analisis potensi pengembangan ternak sapi
potong melalui pendekatan lahan dan sumber daya manusia di
kecamatan galis kabupaten pamekasan. Maduranch. 1 (1) : 1-12.
Arum, R. H., B. Satiawihardja dan H. D. Kusumaningrum. 2014. Aktivitas
antibakteri getah papaya kering terhadap staphylococcus aureus pada
dangke. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.