Anda di halaman 1dari 4

PEMBEDAHAN

Nomor :
Terbit ke : KLINIK PRATAMA
BHAYANGKARA
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlakukan :
Halaman :

KABID DOKKES
POLDA BALI
dr. A.NYOMAN EDDY P.W.,DFM.,Sp.F
KOMBES POLISI NRP 68070471

A. Pengertian Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan pengobatan yang


dilakukan dengan cara menyayat untuk membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang sakit
Bedah minor adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan
secara sederhana, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan
tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya,
contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi,
superficial neuroktomi dantenotomi
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan pembedahan
C. Kebijakan SK Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kebijakan Layanan
Klinik
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
E. Prosedur 1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan
tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan
sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien,
2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan
pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan,
manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta
akibat jika tindakan tidak dilakukan,
3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai
tindakan yang akan dilakukan,
4. Dokter melengkapi informed consent tindakan pembedahan
yang ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang
bersangkutan,
5. Dokter menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk
tindakan pembedahan.
6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh
yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien,
7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril,
8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan
dimulai,
9. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan
larutan betadin,
10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di
incisi,
11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan
memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan,
12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah
tidak terasa sakit,
13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu
beberapa saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit,

14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan


dengan prinsip steril,
15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama
tindakan pembedahan berlangsung,
16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan
pasien,
17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa
steril,
18. Dokter menjahit daerah yang di incisi,
19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan
NaCl o,9%,
20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit,
21. Dokter menutup luka dengan kassa steril,
22. Dokter memplester balutan,
23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai,
24. Dokter membereskan peralatan,
25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan,
26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di
rumah dan waktu untuk control,
27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan
menjelaskan untuk mengambilnya di apotek
28.Doktermen catat kegiatan yang dilakukan, responklien,
terapi dan rencana control dalam rekam medis pasien.
F.Unit Poli Umum
Terkait

G. RekamanHistoris:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai