Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang berjudul “Sampah pada Kehidupan Sekitar” ini kami susun
untuk memenuhi tugas diskusi mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tentu suksesnya hasil makalah ini berkat bimbingan dari semua pihak yang
membantu kami selama pembuatan makalah ini. Penyusun menyadari, bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga kedepannya bisa
lebih baik lagi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami semua dan
umumnya bagi teman-teman yang membutuhkan.

Lewoleba, Desember 2019

Stefani Florence Edanaen

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i

DAFTAR ISI…….………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………….....…………..1
1.3. Tujuan ………………………………………...……………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sampah………..…………..……………….......................3
2.2. Jenis-jenis Sampah..…………………….......…...………………..…3
2.3. Paradigma Masyarakat Tentang Sampah…..……….……………….6
2.4 Bahaya Sampah Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan…………..7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………….……………………………………........10
3.2. Saran……………………...…………………………………….......10
Daftar Pustaka

ii
MAKALAH

SAMPAH PADA KEHIDUPAN SEKITAR

(Makalah ini dibuat sebagai Tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia)

Disusun Oleh
STEFANI FLORENCE EDANAEN
NIS :

SMA NEGERI 2 NUBATUKAN


LEWOLEBA –LEMBATA
iii
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang berjudul “Sampah pada Kehidupan Sekitar” ini kami susun
untuk memenuhi tugas diskusi mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tentu suksesnya hasil makalah ini berkat bimbingan dari semua pihak yang
membantu kami selama pembuatan makalah ini. Penyusun menyadari, bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga kedepannya bisa
lebih baik lagi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami semua dan
umumnya bagi teman-teman yang membutuhkan.

Lewoleba, Desember 2019

Stefani Florence Edanaen

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i

DAFTAR ISI…….………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………….....…………..1
1.3. Tujuan ………………………………………...……………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sampah………..…………..……………….......................3
2.2. Jenis-jenis Sampah..…………………….......…...………………..…3
2.3. Paradigma Masyarakat Tentang Sampah…..……….……………….6
2.4 Bahaya Sampah Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan…………..7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………….……………………………………........10
3.2. Saran……………………...…………………………………….......10
Daftar Pustaka

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sampah adalah hal yang tidak asing lagi bagi kita. Setiap harinya kita
bersentuhan dengan sampah. Sampah ialah material yang sudah tidak diinginkan.
Sampah yang kita hasilkan sangatlah bermacam-macam. Jenis sampah berdasarkan
sumbernya yakni sampah alam,sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir,
sampah industri, dan sampah pertambangan. Berdasarkan sifatnya yakni sampah
organik dan sampah anorganik.
Di kota-kota besar sampah sudah menjamur di mana-mana dan hal ini sudah
menjadi pemandangan yang biasa. Tumpukan-tumpukan sampah tak diurus dan
dibiarkan begitu saja. Bahkan, tidak sedikit pula masyarakat yang tinggal di
perumahan kumuh. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan
pastilah memberikan dampak negatif yang besar pengaruhnya. Pertanyaannnya,
apakah masyarakat tidak mengetahui bahwa berawal dari sampah itu akan
menimbulkan ancaman yang besar yang mana bisa mempengaruhi keberlangsungan
hidup mereka.
Untuk menjawab permasalahan di atas maka makalah ini akan membahas
mengenai bahaya dari sampah, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya yang membutuhkan.

1.2. Rumusan Masalah

vi
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
pokok permasalahannya adalah:
(1) Bagaimana tanggapan dari masyarakat tentang sampah?
(2) Apa saja dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan manusia,
lingkungan hidup dan sosial ekonomi ?
(3) Tindakan apa sajakah yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah
sampah?

1.3.Tujuan
Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka
makalah ini bertujuan untuk:
(1)Mengetahui tanggapan masyarakat tentang sampah.
(2)Mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan manusia,lingkungan hidup
dan sosial ekonomi.
(3) Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah sampah.

vii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam te rsebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

2.2 Jenis-jenis Sampah


1. Berdasarkan sumbernya meliputi
(1) Sampah alam,
(2) Sampah manusia,
(3) Sampah konsumsi
(4) Sampah nuklir
(5) Sampah industri
(6) Sampah pertambangan.
2. Berdasarkan sifatnya
a.Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
b.Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus
makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan

viii
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku
dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual

adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng,
kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
3. Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
a. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah
yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa
sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga,
potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi
lagi menjadi:
1) Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh
proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa
hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses
biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
a) Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena
memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-
lain.
b) Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak
dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo
coal dan lain-lain.
b. Sampah Cair

ix
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

1. Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.
2. Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi
dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas,
sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari
aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri
akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-
kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah
sembarangan misalnya membuang ke selokan.
c. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses
daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai
menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi
masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
d. Sampah Manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa
digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat
digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan
virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia
adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara
hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan
teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan
dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

x
e. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia)
pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke
tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun
demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil
dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan
industri.
f.Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan
hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-
tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat
yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang
namun kadang masih dilakukan).

2.3.Paradigma Masyarakat Tentang Sampah


Masalah sampah tidak hanya sekedar bagaimana mengolah atau mengelola
sampah saja, tetapi juga terkait dengan masalah budaya/sosiologi masyarakat.
Masyarakat Indonesia umumnya tidak peduli tentang sampah, suka buang sampah
sembarangan, dan cenderung mementingkan diri sendiri. Paradigma yang salah ini
mungkin merupakan salah satu penyebab kenapa banyak program tentang sampah
yang tidak berhasil. Merubah paradigma masyarakat tentang sampah menjadi salah
satu bagian yang tidak terpisahkan dari upaya-upaya penanganan sampah secara
terpadu.
Contoh sederhana saja. Di sebuah lahan terdapat patok dengan pengumuman
yang sangat mencolok: DILARANG BUANG SAMPAH DI SINI. Pada
kenyataannya masih banyak orang yang membuang sampah di tempat itu. Atau
larangan-larangan senada lainnya, seperti: DILARANG MEMBUANG SAMPAH DI
SUNGAI, BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA, YANG BUANG
SAMPAH DI SINI SETAN.

xi
Pengumuman-pengumuman itu seperti hanya sebuah tempelan kosong tanpa
arti, seperti macan tak punya gigi, tidak ada orang yang memperhatikan atau
mematuhi larangan tersebut. Contoh lain, pemerintah atau lembaga-lembaga lain
sudah cukup lama menyediakan tiga tempat sampah yang berbeda. Satu tempat
sampah untuk limbah plastik atau logam, satu tempat sampah untuk limbah kertas,
dan satu lagi tempat sampah untuk limbah organik. Tulisannya dibuat besar sekali,
warnanya menyolok, dan masih terbaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh.
Warnanya pun dibuat berbeda-beda. Masalahnya sekarang, apakah warga atau
masyarakat sudah membuat sampah sesuai dengan tempatnya. Jawabannya adalah
tidak. Mereka membuang sampah semaunya sendiri tampa memperhatikan tulisan-
tulisan tersebut.
Pemerintah juga sudah mencoba membuat peraturan daerah tentang
sampah yang akan menghukum orang yang membuang sampah sembarangan. Salah
satunya denda Rp 50.000,00 untuk orang yang ketahuan membuang sampah
sembarangan. Apakah peraturan daerah ini pernah diberlakukan? Sudahkan ada
orang yang didenda karena membuang sampah sembarangan? Jawabannya kita sudah
tahu semuanya. Peraturan ini cuma sekedar tulisan di atas kertas.

2.4.Bahaya Sampah Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan


Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian
maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas
kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga
menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.
1. Dampak Sampah Bagi Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapat menimbulkan penyakit.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan sampah adalah sebagai


berikut:
xii
(1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
(2) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
(3) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
(4) Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna,
plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat
berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit
kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu
depresi.
(5) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000
orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh
raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik
yang memproduksi baterai dan akumulator.
2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai
akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Sampah juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran
air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak
turbin waduk.
3. Dampak Sampah terhadap keadaan social dan ekonomi
(1) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan
xiii
yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
(2) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
(3) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya
pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan
pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).
(4) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan
akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan,
jembatan, drainase, dan lain-lain.
(5) Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan
air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan
cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan
perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

BAB III
PENUTUP

xiv
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sampah ialah material
yang sudah tidak diinginkan lagi. Sampah juga bermacam-macam jenisnya mulai
dari sumbernya,bentuknya maupun sifatnya. Menurut para ahli, masalah sampah juga
terkait dengan masalah budaya dan sosiologi masyarakat Indonesia.
Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja bagi
kesehatan, sampah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi
lingkungan, sampah juga dapat mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir.
Selain itu, sampah juga memberi dampak negatif terhadap keadaan social dan
ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat mendatangkan banyak manfaat.
Bahkan sampah-sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka kerajinan
tangan dan sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos.

3.2.Saran
Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya di
atas, kita sebagai warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara
membuang sampah di tempatnya, memilah-milah sampah organik dan anorganik saat
membuangnya, dan memanfaatkan sampah yang masih layak pakai untuk kita
jadikan barang yang berguna.

DAFTAR PUSTAKA

Harmonis.2012.Bahaya Sampah-Sampah Bagi Manusia.


xv
http://harmonish.blogspot.com/2012/02/bahaya-sampah-sampah-bagi-manusia-
dan.html..
Mily.2009.Makalah Bahaya Sampah.disampaikan di wordpress.com.
http://mily.wordpress.com/2009/01/04/makalah-bahaya-sampah/.
Sedaja.2011.Penanggulangan Sampah.disampaikan di blogspot.com.
http://sedaja2.blogspot.com/2011/03/penanggulangan-sampah.html.

Makalah sampah dan cara penanggulangan sampah

ILMU ALAMIAH DASAR

xvi
MAKALAH SAMPAH DAN CARA PENANGGULANGAN SAMPAH

Dosen Pembimbing :
Sri Wulan Rindu Ratih
Nama : Dina Ayu Widiastuti
NPM : 52213536
Kelas : 1DF04

UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM MANAJEMEN KEUANGAN D-3
DEPOK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “Solusi Sampah pada Kehidupan Sekitar” ini kami
susun untuk memenuhi tugas diskusi mata kuliah Bahasa Indonesia.
Tentu suksesnya hasil makalah ini berkat bimbingan dari semua pihak yang
membantu kami selama pembuatan makalah ini.Dengan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan kami karuniaNya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua kami yang senantiasa memberi kami doa dan dukungan.
3. Ibu Sri Wulan Rindu Ratih selaku dosen pembimbing kami pada mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar.
4. Teman-teman serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah
ini.
Penyusun menyadari, bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
xvii
membangun, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Semoga bimbingan dan kebaikan yang telah diberikan kepada kami akan
mendapatkan ridho dari Allah SWT. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami semua dan umumnya bagi teman-teman yang membutuhkan.

Bogor, 12 Desember 2013

Dina Ayu Widiastuti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i

xviii
i
DAFTAR ISI…….………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………….....…………..1
1.3. Tujuan ………………………………………...……………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sampah………..…………..……………….......................3
2.2. Jenis-jenis Sampah..…………………….......…...………………..…3
2.3. Paradigma Masyarakat Tentang Sampah…..……….……………….6
2.4 Bahaya Sampah Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan…………..7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………….……………………………………........14
3.2. Saran……………………...…………………………………….......14
Daftar Pustaka

xix

Anda mungkin juga menyukai