H DENGAN
STROKE HEMORAGIK
A. Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 39 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : tanah bumbu
No.Medical Record : 1.41.65.39
Tanggal Masuk : 24 Januari 2019
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2019
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
5. Personal hygine
a. Mandi a. 3x/ hari (mandiri) a.Sekali 1x/hari
(frekuensi,bantuan
total/sebagian)
b. Gosok gigi b. 3x/hari b. tidak ada
(frekuensi) c. 3x/hari c. tidak ada
c. Cuci rambut d. Tidak menentu d. tidak ada
d. Gunting kuku e. 3x/hari e. tidak menentu
e. Ganti pakaian
(frekuensi perhari)
6. Aktivitas
a. Mobilitas fisik a. baik a. ROM aktif
b. Olahraga b. tidak ada b. tidak ada
c. Rekreasi c. tidak ada c. tidak ada
Skala Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi
Eliminasi (BAK&BAB)
Berpakaian
Pindah
Ambulasi
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
E. Data Psikologis
Klien mengatakan sakit nya akan sembuh. Dan bisa beraktivitas seperti
biasanya. Klien mengatakan akan berobat agar penyakit nya bisa
sembuh. Klien mengatakan lemah tangan dan kaki sebelah kiri tidak
bisa di gerakkan.
Klien mengatakan merasa cemas. Klien mengatakan berharap sakitnya
segera sembuh.
F. Data Sosial
Klien dalam kesahariannya bekerja, dan klien mengatakan hubungan
dengan anggota keluarganya baik-baik saja, hubungan klien dan
keluarga dengan tim kesehatan tampak baik.
G. Data Spritual
Selama dirawat pasien tidak menjalankan ibadah 5 waktu, namun klien
sering berzikir. dan Klien mengatakan sakitnya ini mungkin sebagai
cobaan hidup, klien tidak melaksanakan shalat, hanya berdoa saja.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : Lemah pada tangan dan kaki sebelah kiri.
2. Tanda vital pasien
a. TD : 160/90 mmHg
b. N : 82x/menit
c. R : 22x/menit
d. T : 36,5 C
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : GCS E= 4 V= 5 M= 6
4. Kepala dan muka
a. Inspeksi : Saat dilihat kulit kepala bersih dan muka simetris
distribusi rambut sedikit, dan warna rambut hitam.
b. Palpasi : Keadaan rambut pasien kuat, dan terdapat nyeri
tekan di bagian belakang kepala
5. Kulit
Inspeksi : tidak terdapat sianosis pada kulit dan turgor kulitk 1
detik
6. Mata
a. Inspeksi : Bola mata simetris dan pergerakkan bola mata
normal, reflex pupil terhadap cahaya normal, konjungtiva
anemis, sclera mata ikterik, dan klien susah untuk membuk
matanya.
b. Palpasi :Tidak ada tekanan bola mata dan tidak ada nyeri.
7. Hidung (penciuman)
a. Inspeksi : Bentuk hidung dan letaknya simetris dan tidak
terdapat cairan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau peradangan
8. Telinga (pendengaran)
a. Inspeksi : Bentuk daun telinga dan letaknya simetris dan
pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran dan fungsi
pendengaran normal
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan ketika diraba
9. Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir simetris, warna kecoklatan, mukosa lembab. Lidah
simetris, bersih tidak ada lesi, warna merah gerakan lidah tidak ada
hambatan, tonsil simetris, tidak membesar dan tidak kemerahan dan
nyeri. Fungsi pengecapan baik terbukti pasien mampu
membedakan rasa manis dan asin, saat menelan klien juga tidak
mengatakan sakit pada saat menelan.
10. Leher
a. Inspeksi : Leher tampak simetris, tidak ada bekas luka pada
leher klien, tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada
pembengkakan kelenjat tiroid di bawah rahang, reflex menelan
baik.
b. Palpasi : Tidak ada teraba kelenjar limfe, saat di raba tidak ada
nyeri tekan dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
11. Dada
a. Inspeksi : Tidak ada sianosi CRT 1 detik, bentuk dada
simetris, bersih dan nafas cepat, batuk, frekuensi pernafasan
22x/menit
b. Palpasi : Nadi 82x/menit tidak didapatakan nyeri tekan.
c. Perkusi :Normal (pekak)
d. Auskultasi :Suara Jantung S1 da S2 tunggal, Irama regular
12. Abdomen
a. Inspeksi : Terlihat simetris, gerakan abdomen normal saat
inspirasidan ekspirasi kondisi kulit abdomen baik, dan pasien
tidak bisa BAB selama 5 hari.
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada epigastrium atau
perut pada bagian kiri dan kanan atas.
c. Perkusi : Terdengar timpani normal
d. Auskultasi : Bising usus ± 8x/menit
13. Genetalia
a. Inspeksi : Genitalia bersih, tidak terpasang kateter.
b. Palpasi : Tidak ada lesi dan nyeri tekan pada genetalia
14. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : ROM pergerakan klien kurang berfungsi dengan baik
klien tidak bisa beraktivitas secara mandiri Skala kekuatan Otot
(Robert Priharjo, 1996)
5 1
5 1
0 : Tidak ada kontraksi otot
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,7 12,0-16,0 g/dl Colorimetric
Lekosit 9,5 4.0-10.5 Ribu/ul Impedance
Eritrosit 4,69 4.00-5.30 Juta/ul Impedance
Hematokrit 39,3 3.70-2.70 % Analyzer Calculates
Trombosit 36,3 150-450 Ribu/ul Impedance
RDW-CV 17,2 12.1-14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 83,8 75.0-96.0 Fl Analyzer Calculates
MCH 24,9 28.0-32.0 pg Analyzer Calculates
MCHC 29,9 33.0-37.0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Gran% 62,5 50.0-81.0 % Impedance
eosinofil% 6,6 1,0-3,0 %
Limfosit% 25,8 20.0-40.0 % Impedance
Monosit% 8.5 2.0-8.0 %
Gran# 5.92 2.50-7.00 Ribu/ul Impedance
Limfosit# 2,30 1.25-4.00 Ribu/ul Impedance
MID# 0.6
KIMIA
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu 152 <200.00 Mg/dl Hexokinase/G-6-PDH
HATI DAN PANKREAS
SGOT 17 5-34 U/L NADH (TANPA P-5’-P)
SGPT 20 0-55 U/L NADH (TANPA P-5’-P)
GINJAL
Ureum 21 0-50 Mg/dl UREASE
Keratinin 0,97 0.57-1.11 Mg/dl Kinetik Alkaline Picrate
ELEKTROLIT
Natrium 141 136-145 Meq/L ISE
Kalium 2,5 3.5-5.1 Meq/L ISE
Chlorida 105 98-107 Meq/L ISE
Faal Lemak Dan Jantung
kolesterol total 185 0-200 mg/dl
HDL 42 >40.00 mg/dl
LDL 125 0-100 mg/dl
Trigreserida 104 0-150 mg/dl
Urinarisa Markoskopi
warna kuning kuning
kejernihan agak jernih
keruh
berat jenis 1.015 1.0005-
1.030
Ph 8.0 5.0-6.5
keton negatif negatif
protein –albumin negatif negatif
glukos negatif negatif
bilirubin negatif negatif
darah samar 2+ negatif
nitrit negatif negatif
urobilinogen 0,2 01-1,0
leokosit negatif negatif
sendimen urin
leokosit 0-2 0-3
eritritrosit 20-25 0-5
bakteri 2+ negatif
Hasil
Terapy
Injeksi
Ketorolac 30 mg 3x1
- Terapi manitol
- Antrain 3x1
- Ranitidin 2x1
- Citicolin 2x250
Oral
- Amiodipine 1x10mg
- Candesartan 1x8 mg
Analisa Data
Skala otot
5 1
5 1
TTV
T : 36,5o C
N : 82x/menit
R : 22 x/menit
T D : 160/90 mmHg
SpO2: 97%
terpasang NGT
hasil CT scen
J. Diagnosa Keperawatan
perdarahan intraventrikuler.
Nic
Diagnosa Noc (Nusing Intervention
No.
Keperawatan (Nursing Outcome) Clasification)
mual tidak 4 5
ada
2. Nyeri (akut) b/d Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
peningkatan tindakan keperawatan
termasuk lokasi,
vaskuler cerebral selama 1 x 1 jam karakteristik, durasi,
frekuensi dam kualitas.
diharapkan nyeri akut
2. Lakukan observasi non
dapat teratasi. verbal terhadap ketidak
nyamanan.
Krikteria Hasil :
3. Kaji kultur yang
Indikator IR ER mempengaruhi nyeri
pasien.
4. Ajarkan tentang teknik non
Pain control 3 5
farmakologi seperti teknik
relaksasi.
level pain 3 5 5. Kolaborasi dengan tim
medis lainnya.
menajemen 3 5
pain
KU baik 3 5
Implementasai
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Injek (12.00)
Ketorolac 30 mg
- Terapi manitol
- Antrain
- Citicolin
Oral
- Amiodipine
- candesartan
3 Hambatan mobilitas 10.40 WITA 13.40 WITA
fisik berhubungan .1 Memonitoring vital sign S:
dengan ganguan neuro sebelum/seseudah Ibu klien mengatakan
latihan lihat respon
muscular anaknya hanya berbaring
pasien saat latihan
.2 Mengkaji kemampuan di tempat tidur
pasien pasien dalam
mobilisasi Klien mengatakan kakinya
.3 Mengajarkan klien dan sebelah kiri lemah dan sulit
keluarga untuk
di gerakan
melakukan ROM
.4 Melatih pasien dalam O:
pemenuhan kebutuhan Pasien tampak hanya
ADL s secara mandiri
sesuai kemampuan berbaring di tempat tidur
.5 Mendampingi dan bantu kebutuhan pasien seperti
pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
makan, toileting dibantu
kebutuhan oleh keluarga
Skala aktivitas 2
Skala otot
5 1
5 1
TTV
- TD : 140/80 mmHg
- N : 91x/m
- R : 20 x/m
- T : 36,8oC
Catatan perkembangan
Tanda – 4 4
Injek (17.00)
Ketorolac 30 mg Tanda Vital
- Terapi manitol
normal
- Antrain
- Citicolin
- Ranitidin mual tidak 4 4
Oral ada
Amiodipine
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi tanda-tanda
vital setiap 1 jam dan
intake output.
2. Hindarkan pemberian
cairan yang berlebihan.
5. Nyeri (akut) b/d 30-01-2018 (15.00) 30-01-2019 (20.00)
peningkatan vaskuler 1. Melakukan pengkajian S :
nyeri secara
cerebral
komprehensif termasuk - Klien mengatakan masih
lokasi, karakteristik, sakit kepala, terkadang
durasi, frekuensi dam nyerinya berkurang.
kualitas. O:
Hasil :
Klien mengatakan masih - TD : 130/80 mmHg
sakit kepala, Pusing - Klien tampak gelisah