Landasan
ulin
Emergency
Mekanisme Cedera : -
A : V : P : U:
AIRWAY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Jalan Nafas : Dx Keperawatan :
Paten
Kriteria Hasil :
≠ Paten
Benda Asing
PRIMARY SURVEY
Suara Nafas :
(TindakanPerawat )
Implementasi Keperawatan :
Evaluasi
S:
O:
A:
Indikator IR ER
3 4
P:
Simetris Asimetris
Kriteria Hasil :
Pola Nafas:
KusmaulOrtopnea Indikator IR ER
EupneaCheyne - Stokes
Irama Nafas :
Teratur ≠ Teratur
Keterangan :
Cuping Hidung: 1 :Keluhan ekstrim 4: Keluhan ringan
2: Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Ada ≠Ada
3: Keluhan sedang
Retraksi otot dada : Intervensi ( NIC ):
Ada ≠ada
(TindakanPerawat )
Sesak Nafas : ImplementasiKeperawatan :
Ada ≠ada
Evaluasi
RR : 21 x/mnt S:
Data Lain :
O:
A:
Indikator IR ER
P:
PerfusiPerifer : Indikator IR ER
HangatDingin
SianosisBasah
KeringPucat
A:
Indikator IR ER
P:
Skala otot
Intervensi ( NIC ):
5 4
(TindakanPerawat )
5 4 Implementasi Keperawatan :
Evaluasi
S:
O:
P:
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER
Deformitas : Keterangan :
Ya Tidak 1 :Keluhan ekstrim 4: Keluhan ringan
Combustio: 2: Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Ya Tidak
Contusio : 3: Keluhan sedang
Ya Tidak
Commotio : Intervensi ( NIC ):
Ya Tidak
Abrasi :
Ya Tidak (TindakanPerawat )
ImplementasiKeperawatan :
Penetrasi :
Ya Tidak
Laserasi : Evaluasi
Ya Tidak S:
Jejas :
Ya Tidak
Edema : O:
Ya Tidak
Hematom :
YaTidak A:
Kompresi : Indikator IR ER
YaTidak
Impresi :
Ya Tidak
Data Lain :
Luas Luka Bakar : %
Derajat Luka Bakar : P:
(TindakanPerawat )
SAMPLE : Implementasi Keperawatan : 11.00
Symptom : Meobservasi TTV
Alergi : klien mengatakan tidak Mengkaji keluhan nyeri baik kualitas maupun kuantitas
ada mengalami alergi obat Meobservasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal seperti ekspresi wajah,
maupun makanan gelisah, diforesis.
Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi seperti teknik nafas dalam,
Medikasi : klien sering mobilisasi bertahap.
mengkonsumsi obat darah tingi Mengkolaborasikan pemberian analgetik.
yaitu captopril
Melaporkanadanyanyeri 3 4
Ekspresi nyerim pada wajah 3 4
Perubahan pada frekuensi pernapasan 3 4
1. Persepsi dan Penanganan Keluarga mengatakan sakit nya murni Saat sakit pasien dibawa kerumah sakit
Kesehatan karena factor ilmiah, bukan karena guna-
guna/santet.
2. Nutrisi–Metabolik Keluarga mengatakan pasien makan 3 x Keluarga mengatakan pola makan pasien
sehari dengan sayu r dan lauk pauk, Porsi tidak teratur
1 sedikit. Untuk minum klien
menggunakan sedotan
HasilLaboratorium :
No Pemeriksaan Hasil NilaiRujukan
1 HEMOGLOBIN (HB) 12 – 16
2 LEUKOSIT 4.0 – 10
3 ERITROSIT 4.2 – 5.4
4 TROMBOSIT 200 – 400
5 LIMFOSIT 1.7 – 3.5
6 MONOSIT 0.2 – 06
Interpretasi :
TerapiMedis :
MerekDagang/Kimia Dosis/Kg BB Golongan Farmakodinamik
Infus Nacl 0,9 20 tpm - -
Ranitidine 1x5 mg H2 histamine blocker. Ranitidin merupakan
antagonis kompetitif
reversibel reseptor
histamin pada sel
parietal mukosa
lambung yang
berfungsi untuk
mensekresi asam
lambung. Ranitidin
mensupresi sekresi
asam lambung dengan
2 mekanism
Histamin yang
diproduksi oleh sel
ECL gaster diinhibisi
karena ranitidin
menduduki reseptor H2
yang berfungsi
menstimulasi sekresi
asam lambung
ubstansi lain (gastrin
dan asetilkolin) yang
menyebabkan sekresi
asam lambung,
berkurang
efektifitasnya pada sel
parietal jika reseptor
H2 diinhibisi.
Citicoline 2x 500 mg Nootropik untuk mempercepat
rehabilitasi
ekstremitas pada
pasien dengan
hemiplegia apopleksi.
Kehiangan kesadaran
karena kerusakan
otak, cedera kepala
atau pembedahan
otakdan infark
serebral
(…………….......) (..........................)