Disusun Oleh;
KELOMPOK I
KELAS B3
NURBAENA (08220180147)
ARASYUNI (08220180127)
WINDA PERTIWI (08220180153)
ANDAYANI AMAN (08220180144)
WINDA SARI (08220180146)
YUSNIAR (08220180139)
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang.............................................................................................
Tujuan ..........................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan unti struktural dan fungsional pada makhluk hidup. Bentuk sel ada
yang pipih, memanjang, sangat panjang, dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada
umumnya mikroskopis. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665
yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah
sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel
terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai
organel dan penyusun-penyusun lainnya seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma,
retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, peroksisom dan glioksisom, rangka sel,
ribosom, mitokondria, plastida dan nukleus. Masing-masing organel memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda. Fotosintesis, metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan
merupakan aktivitas sel-sel tumbuhan. Misalnya organel plastida yang berperan dalam
fotosintesis tumbuhan.
Tumbuhan tingkat tinggi tubuhnya tersusun oleh sejumlah sel, baik sel hidup maupun
sel mati. Sel-sel hidup memiliki persamaan dan perbedaan dalam struktuk dan fungsinya.
Persamaannya adalah sel itu mempunyai dinding sel, terisi plasma yang terbungkus oleh
membran plasma. Sedangkan perbedaannya terutama diakibatkan oleh lingkungan dan faktor
genetik, yaitu akibat proses diferensiasi yang mengikuti proses pembelahan sel.
Pembelahan sel merupakan faktor penting dalam kehidupan mahluk hidup. Setiap sel
dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses pembelahan sel atau
reproduksi sel. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan
secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Pada makalah ini akan dijelaskan tentang sel tumbuhan khususnya mengenai dinding
sel, organel dan penyusun-penyusun sel lainnya serta pembelahan sel yang mengakibatkan
terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
3
3. Bagaimana struktur dan fungsi organel-organel pada sel tumbuhan ?
4. Bagaimana struktur dan fungsi dari inti sel pada sel tumbuhan ?
C. Tujuan
4. Untuk mengetahuai struktur dan fungsi dari inti sel pada sel tumbuhan.
4
BAB II
5
Plastida juga menjadi hal yang menjadi perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Sel
tumbuhan memiliki plastida, namun sel hewan tidak memiliki plastida.
Sel tumbuhan mengandung plastida yang di dalamny terdapat kloroplas. Fungsi
kloroplas membuat tumbuhan bisa membuat makanan mereka sendiri atau dikenal sebagai
autotrof. Kloroplas atau zat hijau daun ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis pada
tumbuhan. Sementara sel hewan tidak memiliki plastida sehingga tidak bisa menghasilkan
makanan sendiri.
5. Lisosom
Hal lain yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada tidaknya lisosom.
Lisosom hanya dimiliki oleh sel hewan saja, sementara sel tumbuhan tidak memilikinya.
Sel hewan mengandung lisosom dalam sitoplasma. Lisosom mengandung sejumlah
enzim. Fungsinya adalah untuk membantu dalam pencernaan atau pemecahan zat dalam sel
hewan. Sementara pada sel tumbuhan jarang yang memiliki lisosom. Bahkan hampir tidak
pernah memiliki lisosom di dalam kandungan sel tumbuhan.
6
6 Tingkat Totipotensi Sangat tinggi Rendah
Membentuk lempeng
8 Sitokinesis sel Membentuk furrowing
mitosis
Pembentukan
9 Secara anastral Secara amphiastral
Spindle
Berada di pheriperal
15 Letak Inti Sel Berada di tengah sel
sitoplasma
7
bentuk kecuali derivat sel bentuk dan tidak kaku
Umumnya banyak
19 Lisosom Jarang ditemukan terdapat dalam sel
hewan
20 Matriks
8
BAB III
1. Membran Sel
Membran sel merupakan struktur sel yang berfungsi untuk memisahkan sel antara
lingkungan dalam dan lingkungan luar sel. Membran sel tersusun atas gabungan antara lemak
dan protein (lipoprotein) dengan perbandingan 50:50. Lemak yang menyusun membrane sel
terdiri dari fosfolipid yang bersifat hidrofilik (larut air), dan sterol yang bersifat hidrofobik
(larut lemak). Sedangkan protein yang menyusun membrane sel terdiri dari protein intrinsik
yang menembus membrane sel dari lapisan atas hingga ke bawah. Lalu terdapat protein
ekstrinsik yang terdapat di lapisan atas hingga bawah dari membrane sel . Membran sel
bersifat semipermeable atau selektifpermeable, yaitu dapat dilalui oleh beberapa zat tertentu
saja.
Membran sel secara keseluruhan memiliki fungsi untuk melindungi sel dari
lingkungan luar. Tetapi, ada beberapa lagi fungsi membran sel yang harus diketahui, yaitu :
Sebagai sekat antara lingkungan luar dan dalam sel
Sebagai reseptor sel dari rangsangan luar
Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, seperti respirasi sel
Sebagai pengontrol transportasi sel, baik dari luar ke dalam ataupun sebaliknya
Sebagai penjaga kestabilan pH, kestabilan ion, dan membuang sisa-sia hasil metabolisme sel
2. Sitoplasma
Sitoplasma atau dengan kata lain merupakan cairan sel, adalah matriks yang terdapat
antara membran sel dan nucleus (inti sel). Sitoplasma tersusun atas sitosol yang bersifat
koloid dan organel-organel sel yang merupakan bagian penunjang sel. Sitoplasma dapat
berada dalam dua fase, yaitu fase padat dan fase cair, dikarenakan karena adanya koloid
tersebut. Fungsi sitoplasma ialah :
Sebagai tempat berlangsungnya proses metabolisme sel
Menjamin adanya pertukaran zat, agar metabolisme sel dapat berlangsung
Sebagai tempat penyimpanan berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel
Sebagai tempat dari sitoskeleton (suatu filament protein) yang berfungsi menjaga bentuk
serta konsistensi sel
3. Organel Sel
Ada bermacam-macam organel di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Berikut
merupakan organel-organel dalam sebuah sel, yaitu :
9
3a. Nukleus (inti sel)
Nukleus berperan dalam seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel, mulai dari
metabolism hingga pembelahan sel. Nucleus terdiri dari membrane inti (karioteka),
nukleoplasma (kariolimfa), nucleolus (anak inti), dan kromatin/kromosom. Nucleus berada di
bagian tengah sel dan merupakan organel terbesar di dalam suatu sel. Nukleus umumnya
berbentuk lonjong, bulat, atau tak beraturan. Pada sel eukariotik, nucleus diselubungi oleh
membrane inti (karioteka), sedangkan pada sel prokariotik, nucleus tidak diselubungi oleh
membrane.
Nukleoplasma (kariolimfa) merupakan matriks yang berada di dalam nucleus. Di
dalam nukleoplasma inilah terdapat berbagai macam enzim, kromatin/kromosom, dan
nucleolus. Bahan utama penyusun kromosom ialah DNA yang merupakan suatu substansi
genetic yang berperan pada saat proses pembelahan sel. Kromatin ialah kromosom yang
terlihat seperti benang-benang halus dan panjang yang terjadi pada saat sel tidak membelah.
Terkahir, nucleolus berperan dalam pembentukan RNA.
3b. Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan system membrane yang berbentuk lipatan yang menghubungkan antara
membrane sel dengan membrane inti. Retikulum Endoplasma berbentuk mirip seperti jala
dan berperan dalam proses transport zat intra sel.
Reticulum Endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu Retikulum Endoplasma kasar dan
Retikulum Endoplasma Halus. Perbedaan keduanya hanya terletak di permukaannya saja.
Dikatakan RE kasar apabila di permukaannya ditempeli oleh ribosom, sedangkan pada RE
halus, tidak terdapat ribosom di permukaannya.
3c. Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berbentuk nucleoprotein, yaitu senyawa protein
yang mengandung RNA. Ribosom berbentuk bulat, dan berukuran kurang lebih sekitar 20
nm. Organel ini merupakan contoh organel sel yang tidak bermembran dan disusun oleh asam
ribonukleat. Ribosom berfungsi untuk sistesis protein yang akan ditranspor ke organel
lainnya untuk diproses.
3d. Badan Mikro
Merupakan organel sel dengan bentuk bulat yang memiliki ukuran berkisar antara 0,1-
1,5 nm. Badan mikro dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Glioksisom,berfungsi untuk menghasilkan enzim yang berperan dalam penguraian
karbohidrat selama perkecambahan sel.
10
Peroksisom,Berfungsi untuk menghasilkan beberapa enzim metabolisme. Peroksisom
dapat dijumpai pada kloroplas sel tumbuhan dan juga dapat dijumpai pada sel hati dan ginjal
hewan.
3e. Aparatus Golgi
Aparatus golgi terbentuk dari vesikel pipih yang berbentuk seperti kantong yang
berkelok-kelok. Organel ini berfungsi dalam proses sekresi, baik itu sekresi lendir,
karbohidrat, glikoprotein, lemak, dan juga enzim. Aparatus golgi juga berfungsi untuk
membentuk lisosom. Organel ini banyak dijumpai pada sel-sel penyusun kelenjar.
Pada sel tumbuhan, lendir yang dihasilkan oleh apparatus golgi disebut dengan musin.
Musin sangat berperan untuk melumasi ujung akar untuk menembus tanah. Apparatus golgi
pada sel tumbuhan disebut dengan diktiosom.
3f. Lisosom
Organel ini berbentuk kantung-kantung kecil yang dihasilkan oleh apparatus Golgi.
Lisosom dapat menghasilkan enzim-enzim pencernaan (hidrolitik) yang berfungsi untuk
melakukan proses pencernaan intra sel, contoh enzim hidrolitik ialah lipase, fosfatase, dan
proteolitik. Enzim tersebut melakukan pencernaan dengan cara fagositosis. Lisosom juga
berfungsi sebagai penghasil kekebalan, sehingga akan banyak dijumpai pada sel darah putih.
Ada 2 jenis lisosom menurut fungsinya, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder.
Lisosom primer berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim yang belum aktif. Sedangkan
lisosom sekunder merupakan lisosom yang berperan dalam kegiatan
pencernaannya. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya, lisosom memiliki peran
dalam peristiwa :
Pencernaan intrasel : mencerna materi-materi yang masuk ke dalam sel, dan mencernanya
secara fagositosis.
Eksositosis : yaitu sebagai pembebasan sekrit keluar sel.
Autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom
ke dalam sel.
3g. Sentrosom
Merupakan organel dengan bentuk seperti bintang dan hanya terletak di dalam sel
hewan. Sentrosom disusun oleh dua sentriol yang berbentuk tabung dan diliputi oleh
mikrotubulus yang terdiri dari 9 triplet, dan terletak di salah satu kutub inti sel. Sentrosom
diliputi oleh sitoplasma yang disebut dengan sentrosfer.
11
Sentrosom sendiri berfungsi dalam proses pembelahan sel dengan cara membentuk benang
spindle yang akan menarik kromosom menuju ke arah yang berlawanan.
3h. Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat, batang, atau oval dan berfungsi sebagai tempat respirasi
sel yang menghasilkan ATP untuk energy bagi sel. Oleh Karena itu, mitokondria hanya
terdapat pada sel aerob.
Mitokondria memiliki dua membrane, yaitu membrane luar dan membrane dalam.
Membrane dalam berbentuk lipatamn atau sering disebut dengan krista, dan berguna untuk
memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen oleh sel dapat berlangsung
secara efektif.
Bagian yang terletak di antara membrane luar dan membrane dalam disebut dengan
matriks mitokondria. Bagian ini mengandung DNA, RNA, ribosom, dan juga enzim-enzim
yang dapat mengendalikan pernafasan atau sitokrom.
3i. Mikrotubulus
Merupakan organe dengan bentuk silinder dan tidak bercabang yang dibentuk dari
protein yang disebut dengan tubulin. Oleh karena sifatnya yang kaku, maka mikrotubulus
berperan sebagai kerangka bagi sel yang berguna agar bentuk dari sel itu tetap dalam keadaan
seperti biasa. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagella.
3j. Mikrofilamen
Hampir sama dengan mikrotubulus, mikrofilamen juga mempunyai bentuk silinder
dan tidak bercabang. Akan tetapi, diameter dari mikrofilamen lebih kecil dan terbentuk dari
kumpulan aktin dan myosin seperti pada otot. Oleh karena demikian, mikrofilamen berperan
dalam pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
3k. Plastida
Merupakan organel yang mengandung berbagai macam pigmen. Plastida yang
gmengandung pigmen hijau disebut dengan kloroplas yang dapat menghasilkan klorofil serta
berfungsi sebagai penyelenggara proses fotosintesis. Lalu, plastid yang mengandung pigmen
putih disebut dengan lekoplas dan berfungsi dalam penyimpanan makanan. Lekoplas terdiri
dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak),
dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kroloplas adalah plastid yang mengandung
pigmen selain pigmen hijau dan outih, contohnya ialah karoten, xanthofil, fikoerithrin, dan
fikosantin.
3l. Vakuola
12
Merupakan organel yang terbentuk di dalam sel dan diselubungi oleh membrane yang
disebut dengan tonoplas. Vakuola pada beberapa spesies dikenal dengan vakuola kontraktil
dan vakuola non kontraktil. Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran sangat besar dan
termodifikasi yang berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan metabolism, dan
tempat penyimpanan makanan.
Sedangkan pada sel hewan, vakuolanya berukuran kecil atau bahkan tidak ada sama
sekali, kecuali pada hewan ber sel satu. Pada hewan ini, vakuola terbagi menjadi vakuola
makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel, dan vakuola kontraktil yang berfungsi
sebagai osmoregulator.
13
BAB IV
Berikut ini Organel-organel yang terdapat dalam sel beserta masing-masing penjelasannya:
Ribosom: Organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein
Lisosom: Di dalam organel sel ini terdapat enzim yang berfungsi untuk mencernakan bahan
makanan yang masu ke dalam sel
Retikulum Endoplasma (RE): Terdiri atas RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat
ribosom di dinding sebelah luar membran. RE halus berperan dalam berbagai proses
metabolisme, misalnya sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.
Badan Golgi: Organel sel yang mempunyai fungsi yang berhubungan dengan RE. Badan
golgi terdiri atas dua sisi, salah satu sisinya berfungsi menerima kantong transport yang
dihasilkan RE. Sisi yang lain berfungsi mengeluarkan substansi yang tertinggal dalam RE
dan dikemas dalam kantong transport yang merupakan produk terakhir.
Badan Mikro (peroksisom): Organel sel ini banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
yang terdapat pada sel-sel hati.
14
Vakuola: Berisi cairan yang mengandung bahan makanan. Pada sel tumbuhan vakuola
berukuran besar, sedangkan pada sel hewan kecil.
Mitokondria: Merupakan tempat terjadinya proses respirasi seluler yang mengubah energi
kimia dari makanan menjadi molekul pembakar seluler yang disebut ATP.
Mikrotubulus: Berfungsi membentuk dan menopang sel serta memberikan ruang bagi organel
untuk bergerak.
Plastida: Organel sel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Terdiri atas plastid yang berwarna
dan plastid tidak berwarna (leukoplas). Contoh plastid berwarna adalah kloroplas dan
kromoplas. Contoh leukoplas ialah leukomiloplas, elaioplas, dan proteinoplas.
Sentriol: Hanya terdapat pada sel hewan dan terletak di dekat inti sel. Sentriol dikelilingi oleh
mikrotubulus yang tersusun radial ke arah luar dan susunannya seperti bintang.
15
BAB V
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit struktural dan fungional terkecil yang penyusun makhluk
hidup. Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis
sel yang terspesialisasi dan bekerja sama melakukan fungsinya. Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel dan penyusun-
penyusun lainnya seperti dinding sel, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi,
vakuola, peroksisom dan glioksisom, ribosom, mitokondria, plastida dan nukleus.
Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan atau struktur di luar membran
plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel ada dua yaitu dinding
sel primer dan sekunder. Dinding sel berfungsi memberikan dukungan, perlindungan dan
penyaring bagi struktur dan fungsi sel sendiri, mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam
sel, serta bersama-sama dengan vakuola berperan dalam turgiditas sel atau kekakuan sel.
Membrane sel adalah selaput yang terletak paling luar yang tersusun atas senyawa
kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa
protein). Membran berupa struktur yang membatasi sel, terdiri atas lipid yang mengandung
gugus polar dan gugus yang bersifat hidrofob. Membran plasma mengontrol lalulintas ke
dalam dan keluar sel yang dikelilinginya. Fungsi biologis membran sel bergantung pada
molekul-molekul penyusunnya, yaitu lipid, protein, dan karbohidrat. Adapun fungsi membran
plasma adalah kompertemenisasi, interaksi antar sel, perubahan energi, transfer
informasi, penyediaan enzim, sebagai perantara, dan pergerakam substansi melintasi
membran.
Inti sel merupakan organel yang sangat penting bagi kehidupan. Inti sel berperan
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Fungsi inti sel dalam mengatur siklus sel seperti apakah
sel tersebut harus membelah, tidak membelah atau membesar saja. Pembelahan sel
merupakan faktor penting dalam kehidupan mahluk hidup. Setiap sel dapat memperbanyak
diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses pembelahan sel atau reproduksi sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://myfkip.blogspot.com/2016
/01/makalah-sel-tumbuhan-sel-tumbuhan.html
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.zonareferensi.com/p
erbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan/&ved
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.softilmu.com/2015/
12/Pengertian-Fungsi-Macam-Macam-Jenis-Organel-sel-
adalah.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwjOoL3DlKbmAhW06nMBHYFYAtwQFjAIegQIA
RAB&usg=AOvVaw00gxlMhcRuBKbDFE5XYACy
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pengertianahli.id/2014/10/
organel-organel-sel.html.
17