Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny.

M G4P1A2 Hamil 36 Minggu


Dengan Hipertensi Gestasional Di Ruang Srikandi
RSWN K.R.M.T Wongsonegoro

Oleh :

Yuni Ratnasari

P1337420919034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2019
Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny. M G4P1A2 Hamil 36 Minggu
Dengan Hipertensi Gestasional Di Ruang Srikandi
RSWN K.R.M.T Wongsonegoro

I. PENGKAJIAN
Nama Praktikan : Yuni Ratnasari
NIM : P1337420919034
Ruang : Srikandi
Rumah Sakit : RSWN K.R.M.T Wongsonegoro
Waktu Pengkajian : 6 Januari 2020, pukul 15.30 WIB
Tanggal masuk RS : 5 Januari 2020, pukul 22.00 WIB
A. Data Umum Biografi
Biodata Klien :
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Semarang
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah menikah
Tanggal Masuk : 5 Januari 2020
Jam Masuk : 22.00 WIB
Ruang : Srikandi
Diagnosa Medis : G4P1A0, hamil 30 minggu 5 hari, PEB, usia tua
Biodata Penanggung jawab :
Nama : Tn. S
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Semarang
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. dengan klien : Suami.

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama: klien mengatakan tekanan darah nya tinggi, dan pusing
2. Riwayat menstruasi:
Menarche: 12 th
Siklus haid: 28 hari
Lama haid: 5-7 hari
Darah haid: 50cc
3. Riwayat ginekologi:
Jenis KB yang digunakan sebelum hamil: pil KB
4. Riwayat Obstetri
a. Status obstetri: G4P1A2, hamil 30 minggu 5 hari.
b. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Komplikasi
Kehamilan Persalinan Bayi
Anak nifas
ke Umur Jenis
Penyulit Tahun Penolong
kehamilan persalinan

1 Preterm - 2001 Dokter Normal - Meninggal

2 Aterm - 2004 Dokter Normal - Meninggal

3 Aterm - 2010 Dokter Normal - Cacat, 12 tahun


belum bisa bicara,
sering kejang

4 Kehamilan 2020 -
ini Hipertensi

Riwayat kehamilan saat ini:


HPHT: 21 April 2019 HPL : 28 Januari 2020
BB sebelum hamil : 60 kg
5. Riwayat penyakit yang lalu : HT Gestasional pada kehamilan 1 dan ke 3
6. Riwayat penyakit keluarga: di keluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit Hipertensi, DM, TB dan penyakit keturunan maupun menular lainnya.
7. Pola kesehatan
a. Pola Nutrisi dan Cairan
1) Cairan
- Kebutuhan cairan pasien ketika akhir kehamilan menurun, klien
mengatakan karena pusing lama-lama jadi mual mengakibatkan klien
kurang berkeinginan untuk minum. Pada akhir kehamilan klien
mengatakan minum 5-6 gelas perhari.
- Minuman yang disukai pasien adalah teh hangat dan jus buah.
- Tidak ada minuman yang tidak disukai klien namun kesukaan klien
teh hangat dan jus buah karena yang satu hangat dan yang satu
menyegarkan
2) Nutrisi
- Keadaan gigi pasien baik tidak terdapat karies gigi ataupun gigi
berlubang.
- Berat badan pasien selama hamil selalu bertambah, sebelum hamil
BB pasien 63 kg naik menjadi 71 kg,.
- Pola makan pasien baik, pasien makan 6-7 sendok makan. Pasien
mengatakan mempunyai kebiasaan makan 3x sehari. Pasien mau
untuk mengkonsumsi buah seperti buah pisang ataupun pepaya.
- Daftar menu pasien
No Waktu Makan Jenis Makanan Jumlah / Porsi

1. Pagi Nasi 1 piring

Sayur dan Lauk Pauk Sayur kangkung dan


tempe goreng

Buah 1 ptg buah pepaya

Susu hamil 1 gelas

2. Siang Nasi 1 piring

Sayur dan Lauk Pauk Sayur sop dan tempe


goreng

Cemilan (Keripik, Biscuit ibu hamil


roti, dll)

Air putih 1 gelas

3. Malam Nasi 1 piring

Sayur dan Lauk Sayur bening dan


daging ayam

Teh hangat 1 gelas

3) Penilaian Intake Nutrisi


Nutrisi yang dikonsumsi oleh pasien sudah baik dan seimbang.
4) Anjuran Terkait dengan Nutrisi
Pasien harus manjaga asupan makanan seperti makanan yang
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral supaya terpenuhi
kebutuhan nutrisinya dan meningkatkan asupan bila menenui suatu
proses yang memerlukan energy lebih.
b. Pola eliminasi
- Pasien tidak mengalami gangguan dalam masalah BAB. Pasien BAB
1 kali sehari dengan konsistensi lunak, warna kuning khas feses serta
pasien tidak pernah menggunakan obat pencahar.
- Pasien mengalami gangguan dalam masalah BAK. Selama hamil
pasien lebih sering BAK, pada hari pertama pasien masih terpasang
kateter, cairan sekitar 400/ 8 jam. Hari berikutnya pasien sudah aff
DC, BAK 5 – 7 kali dengan warna kuning khas namun jumlahnya
lebih sedikit
c. Pola aktivitas dan latihan
Tingkat mobilisasi: klien bisa berjalan dan duduk. Klien mampu berjalan
sendiri ke kamar mandi
d. Pola istirahat dan kenyamanan
1) Istirahat
Pasien tidak memiliki gangguan tidur. Istirahat dan tidur teratur, tidur
klien pukul 21.00 WIB dan bangun pukul 04.00 WIB. Dan ketika siang
biasanya klien tidur pukul 13.30-15.00. Sehingga klien tidur kurang
lebih 8-9 jam/hr.
2) Kenyamanan
Pasien mengatakan merasa pusing. Pasien mengatakan badannya lemas
8. Riwayat Psikososial
a. Penerimaan terhadap kehamilan: pasien menerima kehamilannya saat ini,
yang merupakan anak 2 pada kehamilan ke 4 dengan suaminya.
b. Rencana perawatan bayi: dirawat sendiri
9. Pemeriksaan fisik
a. Tinggi badan : 154 cm.
b. Berat badan: 67 kg
c. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan Darah : 149/97 mmHg
2. Denyut Nadi : 96 x/ menit, regular, kuat
3. Respiratory Rate: 20 x/ menit, regular, dalam
4. Suhu : 36,9o celcius
d. LILA : 28 cm
e. Pemeriksaan :
1. Kepala :
a) Bentuk : mesocephal
b) Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pandangan jelas tidak kabur, reflek terhadap cahaya baik, pasien
tidak buta warna.
c) Hidung : simetris, secret dalam batas normal, tidak ada polip.
d) Mulut : mukosa bibir lembab, tidak sianosis, tidak ada
stomatitis, gigi lengkap, tidak ada karies ataupun gigi berlubang.
e) Telinga : simetris, serumen dalam jumlah yang terbatas
f) Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar tiroid, tidak ada
gangguan menelan.
2. Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : ictus cordis teraba di intercosta IV & V sinistra
c) Perkusi : redup
d) Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 reguler
3. Paru – paru
a) Inspeksi : ekspansi dada sismetris kanan dan kiri
b) Palpasi : vocal fremitus dada kanan dan kiri sama kuat
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : vesikuler.
4. Payudara
a) Inspeksi : Payudara bersih, tidak ada lesi, kedua payudara
simetris dengan kedua putting menonjol, ASI belum keluar, aerola
dan puting susu berwarna coklat.
b) Palpasi : Tidak ada benjolan
5. Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi abdomen didapati terdapat pembesaran abdomen karena
kehamilan yang sesuai antara usia kehamilan dengan besar
abdomen. DJJ 134x/mnt.
b) Pemeriksaaan leupold :
Leupold I : Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah prosesus
sifoideus, TFU 27 cm, taksiran berat janin 2325 gram, punggung
pada bagian kiri perut ibu. Letak lintang kanan bawah
Leupold II : Pada bagian kiri teraba lunak, kecil-kecil tidak
beraturan (ekstremitas) di bagian perut kiri serta dibagian kanan,
teraba keras, Panjang serta ada tahanan bararti punggung bayi
Leupold III dan IV belum bisa terkaji.
- Kesimpulan leupold: Letak bayi lintang kanan bawah, kepala ada di
bagian kanan perut ibu, janin tunggal hidup intra uteri dengan
taksiran berat janin 2325 gram
6. Ekstermitas
Terpasang infus RL 8 tpm pada tangan kanan, MgSO4 5tpm. Tidak ada
gangguan pada ekstremitas. Tidak ada oedema pada ekstremitas bawah
pasien. Pasien bisa berjalan.

10. Terapi Obat Dan Cairan


Infus RL 8 tpm
MgSO4 50 ml
Dexamethasone 2 amp

1. Analisa data

Waktu
Symptom / Sign Etiologi Problem
Tanggal & Jam

Senin, 6 Januari DS : klien Hipertensi Gangguan Perfusi


2020 mengatakan bahwa jaringan
Pukul
dirujuk kerumah
15.40 WIB
sakit karena
Tekanan darah nya
tinggi
Klien mengatakan
kepalnya pusing
DO : klien Nampak
lemas
TD : 149/97
N : 96 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Esktremitas
terpasang infus dan
obat
Urin output: 400
cc/8 jam
DS : klien Ansietas Stressor
Senin, 6 Januari
mengatakan bahwa
2020
dia sedikit cemas
Pukul
15.45 WIB karena Tekanan
darah nya tinggi
DO : klien Nampak
sedikit gelisah
TD : 149/97
N : 96 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,9 C

2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan perfusi jaringan atau organ, menurun, hipertensi atau kerusakan
vaskuler, vasospasme siklik, edema serebral atau perdarahan
b. Ansietas b.d agen stressor, ancaman keselamatan pada bayi sebelum lahir

3. Rencana Keperawatan

Waktu Tujuan Keperawatan Rencana Keperawatan


Tgl/Jam
Senin, 6 Setelah diberikan intervensi keperawatan 1. Berikan tirah baring total
Januari mandiri dan kolaborasi perparenteral dalam dengan posisi miring secara
2020 waktu 24 jam hipertensi akan terkontrol selang-seling
Pukul 2. Pantau pemberian infus
sampai ambang batas toleransi untuk ibu
15.45 WIB
MgSO4 50 mg + D5%
dan janin dengan kriteria hasil:
- Tekanan 130/90 mmHg 1000cc agar habis dalam 24
- Ibu tidak merasa pusing
jam
- DJJ 130-140 x/menit
3. Pantau urin output
- Urin output ibu sesuai dengan BB ibu 4. Monitor tanda-tanda vital
Senin, 6 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji tingkat kecemasan
Januari selama 1 x 24 jam masalah kecemasan pasien
2. Dorong dan berikan
2020 klien dapat teratasi :
Pukul NOC kesempatan klien untuk
15.50 WIB Tingkat Kecemasan
mengekspresikan
perasaannya
3. Temani klien untuk
beberapa saat, dengarkan
keluhan dengan empati
4. Jelaskan pada ibu ibu
ditangani oleh
perawat/bidan professional
5. Kaji TTV

4. Catatan Keperawatan

Waktu Tgl No Implementasi Evaluasi


& Jam Dx

Senin, 6 1&2 - Menganjurkan ibu untuk - Ibu memposisikan tubuhnya


Januari tirah baring untuk miring ke kiri
- Monitor tanda-tanda vital - TD: 145/89mmHg
2020
N: 87 x/ment
Pukul
S: 36,8C
15.45 WIB
- Mengkaji tingkat - Ibu cemas karena anak nya yang
kecemasan ibu sebelumny hidup cacat, lalu
- Menemani klien dan
kehamilan yang ini ibu
mendengarkan keluhannya
didapatkan hipertensi setelah
dengan empati
berobat ke bidan, ibu takut
- Mengajarkan ibu relaksasi kehamilan yang ini bermasalah
- Ibu mempraktekan nafas dalam
nafas dalam, dan distraksi
saat cemas dan pusing. Ibu
dengan bercerita dengan
mnegatakan ia ditemani oleh
keluarga
- Menghitung urin output ibunya selama di RS
- Memasang MgSO4 50mg, 5 - Urin output 400 cc
- Ibu paham MgSO4 dipasang
tpm
karena untk menormalkan tensi
nya
Selasa, 7 1&2 - Menganjurkan ibu untuk - Ibu mengatakan dari pagi
Januari banyak minum sampai saat ini baru menghabis
2020 kan satu botol air mineral besar /
Pukul
1500ml. ibu paham harus
14.50 WIB
- Memasang infus RL 8 tpm
banyak minum
- Infus RL untuk
- Memberikan injeksi menyeimbangkan cairan
dexamethasone (20.00WIB) elktrolit ibu dengan 8tpm
- Injeksi dexamethasone untuk
- Monitor TTV
membantu proses perkembangan
paru-paru janin
- Menghitung urin output - TD: 135/ 77
N: 82x/menit
S: 36,8C
- Urin output 550 cc
Rabu, 8 1&2 - Monitor TTV - TD: 128/75 mmHg
N: 80 x/menit
Januari
S: 36,6 C
2020 - Memnganjurkan ibu untuk - Ibu mengatakan pusing nya sudah
Pukul
istirahat tidak pusing lagi
14.50 WIB
- Memasang infus RL 20 tpm
- Mengitung urin output - Urin output : 600 cc

5. Catatan Perkembangan

Waktu Tgl No Evaluasi TTD


& Jam Diagnosa

Senin, 6 1&2 S: ibu mengatakan kepalanya pusing, badannya -


Januari lemas, Ibu mengatakan cemas karna
2020 didiagnosa hipertensi
Pukul O: TD
15.45 WIB - TD: 145/89mmHg
N: 87 x/ment
S: 36,8C
- Urin output 400 cc
- Terpasang MgSO4 5tpm, RL 8 tpm
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Anjurkan ibu untuk minum air yang cukup
Selasa, 7 1&2 S: ibu mengatakan pusingnya sudah berkurang, -
Januari badannya masih lemas, klien mengatakan ia
2020 cemasnya berkurang karena ada yang
Pukul
menemani klien yaitu ibu klien
14.50 WIB
O:
- TD: 135/ 77
N: 82x/menit
S: 36,8C
- Urin output 550 cc Terpasang MgSO4 5tpm,
RL 8 tpm
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Anjurkan ibu istirahat yang cukup
Rabu, 8 1&2 S: ibu mengatakan tidak pusing lagi, cemasnya -
Januari berkurang karena selalu ada ibu klien yang
2020 menemani
Pukul O:
14.50 WIB TD: 128/75 mmHg
N: 80 x/menit
S: 36,6 C
Urin output : 600 cc
A: Masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai