Anda di halaman 1dari 3

Seorang laki-laki (Tn.

T), umur 42 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang disertai
demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian: pasien mudah lelah, sariawan oral, radang paru-paru dan positif
HIV. Pasien percaya bahwa dirinya tertular HIV saat terlibat perselingkuhan dengan wanita lain tiga tahun lalu.
Pasien takut untuk memberi tahu istrinya karena takut istrinya akan marah dan bahkan meningalkannya.

Studi Kasus Perawat yang ditugaskan merawat Tn. Thomas membaca dalam catatan medis (grafik) yang dia
pelajari dua hari lalu bahwa dia positif HIV. Ada catatan dalam medical record yang menunjukkan bahwa pasien
belum memberi tahu istrinya tentang diagnosis.
Untuk menyelesaikan penilaian pola kesehatan fungsional, perawat bertanya kepada pasien apakah “Saya dapat
mengajukan beberapa pertanyaan kepada Saudara? Pasien menyatakan bersedia, dari hasil percakapannya pasien
menyatakan bahwa”Saya yakin sepenuhnya bahwa Saya tertular HIV selama perselingkuhan dengan wanita lain.”
Pasien menyatakan, “Bagaimana saya bisa memberi tahu istri saya tentang ini? Saya sangat malu. Sudah cukup
buruk bahwa aku berselingkuh, tetapi harus memberitahunya dengan cara ini — aku hanya berpikir aku tidak bisa.
Istri Saya tidak sakit sama sekali. Saya hanya akan mengatakan saya menderita pneumonia dan minum obat yang
diberikan oleh petugas kesehatan. Saya tidak ingin istri saya atau orang lain tahu. Jika Istri Saya mulai menunjukkan
tanda-tanda tidak enak badan, maka saya akan memberitahunya. Saya tidak bisa memberi tahu siapa pun. Apa yang
akan orang pikirkan tentang saya jika mereka tahu saya menderita AIDS? ”

Pertanyaan:

1. Diskusikan secara singkat bagaimana HIV ditularkan dan bagaimana tidak. Bagaimana Tn .T. dapat
mencegah penularan HIV ke istrinya dan orang lain?
Jawab:
3 cara utama penularan HIV:
a. Kontak darah. Ketika darah yang terinfeksi masuk ke aliran darah orang lain
b. Kontak seksual. Melakukan seks dubur, vagina, atau mulut tanpa pelindung
dengan seseorang yang terinfeksi drari cairan sperma maupun vagina
c. Ibu ke anak. Dari wanita yang terinfeksi kepada bayinya, selama kehamilan atau
kelahiran atau dari menyusui
Hiv tidak dapat ditularkan melalui berjabat tangan, makan Bersama, duduk Bersama,
gigitan nyamuk/serangga, keringat iar mata, air kencing, saliva, berenang dan memakai
toilet Bersama.
Secara umum pencegahan hiv aids dapat digunakan prinsip ABCDE: Abstinence, Be
faithfull, Condom, No Drugs, Education. Pencegahan dapat dilakukan selama tn. T tidak
berhubungan seksual Bersama istrinya dan juga wanita lain, apalagi jika tidak
menggunakan pelindung/kondom. Baik seksual melalui vagina, dubur ataupun oral.
2. Tn. T. menyatakan, "Apa yang akan orang pikirkan tentang saya jika mereka tahu saya menderita AIDS?"
Bagaimana perawat dapat menjelaskan perbedaan antara HIV positif dan AIDS?
Jawab:
Hiv adalah virus yang menurunkan kekebelan tubuh manusia. Sedangkan aids merupakan sekumpulan
gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. Sepefti TBC, Scandidiasis, radang paru.
Aids sendiri disebabkan oleh infeksi HIV.yang dialami oleh Tn. T sekarang menunjukkan beberapa tanda
gejala dari HIV. Masa HIV menjadi AIDS diperlukan waktu selama 5-10 tahun. Berdasarkan keluhan dan
tanda gejala yang dialami pasien, menunjukkan infeksi oportunistik. Namun belum dipastikan sudah AIDS
atau belum karena pasien belum dilakukan pemeriksaan seperti tes Elisa, VCT, PITC dan yang lainnya.
Pasien hanya meyakini dari apa yang dia perbuat 3 tahun yang lalu. Apakah wanita tersebut juga menderita
hiv aids juga itu harus diperiksakan juga.
3. Diskusikan dilema etik yang melekat dalam kasus ini.
4. Apakah Saudara dan dokter (tim kesehatan) memiliki kewajiban hukum untuk memberi tahu orang lain
selain Tn. T. bahwa ia positif HIV? Jika demikian, diskusikan.
Jawab:
Perawat dan dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan tentang kondisi pasien kepada pasien sendiri.
Untuk ke orang lain perawat atau dokter bersangkutan tetap harus menjaga rahasia pasien.
5. Seseorang yang mengalami sakit tentu berespons sedih. Jelaskan tahapan-tahapan kesedihan menurut
Kubler-Ross.
Jawab:
Menurut Psychcentral, setidaknya ada lima tahap kesedihan yang normal dihadapi banyak orang,
yakni penolakan (denial) dan menarik diri, marah (anger), penawaran (bergaining), depresi
(depression), dan penerimaan (acceptance).
Penolakan dan menarik diri (Denial) Seseorang yang baru saja mengalami kejadian menyedihkan
akan berpikir “ini tidak mungkin terjadi.” Reaksi penolakan ini adalah sebuah reaksi yang
normal dilakukan banyak orang yang sedang dipenuhi dengan emosi. Penolakan atau denial
merupakan salah satu mekanisme pertahanan yang biasa dilakukan orang untuk melindungi hal
yang ia percayai. Orang yang sedang berada dalam tahap ini belum bisa mempercayai peristiwa
yang ia alami sekaligus menarik diri dari semua orang. Tahap ini adalah respons sementara yang
membawa seseorang pada gelombang rasa sakit yang pertama Marah (Anger) Memudarnya efek
penyangkalan dan isolasi akan diiringi dengan rasa sakit yang belum bisa diterima seseorang.
Seseorang dengan rasa sakit rentan terpicu emosi untuk melampiaskan rasa sakitnya lewat
kemarahan. Rasa marah kadang diarahkan pada orang yang berkaitan dengan peristiwa yang
dialami seseorang. Seperti membenci orang yang sudah meninggal, atasan yang memecat
mereka, dan sebagainya. Namun, bukan tidak mungkin rasa marah ini dilampiaskan kepada
orang yang tidak berkaitan seperti psikiater atau rohaniawan yang mencoba membantu mereka.
Penawaran (bergaining) Setelah kemarahan mulai pudar, mulai timbul perasaan bersalah diiringi
dengan pikiran “kalau saja...” seperti “kalau saja saya memanggil dokter lebih cepat....” atau
“kalau saja saya sadar sebelumnya...” dan sebagainya. Pada fase ini seseorang diam-diam akan
membuat kesepakatan dengan Tuhan sebagai upaya melindungi diri dari rasa sakit. Fase ini
adalah fase pertahanan yang paling lemah dalam melindungi seseorang dari kenyataan yang
menyakitkan. Pada fase ini, seseorang mulai percaya terhadap apa yang sudah menimpanya.
Depresi (depression) Menurut Psyhcentral, ada dua jenis depresi yang dapat timbul dari
kesedihan. Depresi pertama adalah reaksi yang berkaitan dengan kerugian. Depresi ini berisi
kesedihan, kekhawatiran, dan penyesalan. Fase ini dapat berakhir ketika seseorang mendapatkan
klarifikasi dan jaminan yang dapat meyakinkan bahwa hidup mereka akan baik-baik saja.
Sementara depresi kedua lebih tidak terlihat dan memiliki arti tertentu. Depresi ini bisa jadi
sebuah persiapan untuk melepas dan menerima seluruh keadaan. Fase ini dapat berkurang
dengan afeksi berupa pelukan dan pujian. Penerimaan (Acceptance) Dikutip dari Healthline,
penerimaan tidak selalu menjadi tahap yang membahagiakan atau membangkitkan semangat.
Tahap ini tidak berarti seseorang telah melewati kesedihan. Seseorang mungkin akan merasakan
perubahan besar dalam hidupnya. Perasaan kurang puas dalam fase ini dapat diminimalisir
apabila seseorang sudah bisa bahwa masalah ini tidak akan terlalu berat jika dibandingkan hal
buruk lainnya yang untungnya tidak mereka alami atau berhasil mereka lewati sebelumnya.
6. Diskusikan tahap kesedihan mana yang paling mungkin dialami Tn. T. Berikan contoh perilaku Tn. T yang
mendukung keputusan Saudara.
7. Apa tes laboratorium yang digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis infeksi HIV pada orang dewasa?
8. Diskusikan fungsi tes CD4 + sel T dan berikan contoh bagaimana jumlah sel T hasil tes CD4 + mengacu
pengelolaan HIV.
9. Jelaskan secara singkat tujuan tes darah viral load dalam memantau perkembangan HIV.
10. Tn. T. menyatakan kesiapan untuk mempelajari lebih lanjut tentang HIV. Diskusikan intervensi awal
perawat ketika memulai pendidikan kesehatan pada pasien, dan kemudian diskusikan perkembangan
penyakit HIV, termasuk penjelasan tentang infeksi primer, kategori (kelompok) A, B,
dan C, dan empat jenis utama infeksi oportunistik.
11. Setelah memperoleh pendidikan kesehatan yang disampaikan Saudara, Tn. T menyatakan, “Betapa
bodohnya Saya karena telah selingkuh. Tidak hanya itu bisa merusak pernikahan saya, dan Saya perlahan
akan mati karena sakit ini. " Jelaskan pada Tn. T. tentang korban jangka panjang,
nonprogressor jangka panjang, dan Terapi Antiretroviral Sangat Aktif
(HAART). Silakan Saudara berkreativitas dalam hal ini. Contoh membuat
video pendidikan kesehatan tentang pencegahan penularan HIV
12. Diskusikan bagaimana Saudara harus merespons jika istri Tn. T mendekati Saudara di Ruang Perawat dan
bertanya, “Apakah hasil tes sudah jadii? Apakah Saudara tahu apa yang terjadi pada suami saya sehingga
sakit seperti itu, apa yang salah dengan suami saya? "
13. Sebutkan lima diagnosis keperawatan yang mungkin tepat untuk dipertimbangkan untuk Tn. T

Jawaban dalam bentuk soft file dikirim ke pembimbing

Anda mungkin juga menyukai