Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI Ny.N DI RUANG SRIKANDI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO


SEMARANG

NAMA MAHASISWA : Yuni Ratnasari


NIM : P1337420919034
RUANGAN : Srikandi
RS : RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO
Nama ayah/ibu : Ny. H dan Tn. T
Alamat : Sendangsan 5/8 Sendangguwo

A. JUMLAH ANAK
No Tahun L/P BB Keadaan Komp Jenis Tempat Ket
lahir lahir bayi persalinan lahir
1. 2014 P 2800 gr Sehat - Spontan Bidan -
2. 2018 - Abortus Abortus - Curret RSWN -
3 2020 L 3010 gr Sehat - Spontan RSWN Kehamilan
ini

B. RIWAYAT KELAHIRAN
Status Gravida Ibu : G3P1A1 40 Minggu
Riwayat Persalinan :Spontan
BB/TB Ibu : 70 kg/157 cm
Tempat Persalinan : RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
Jenis Persalinan : Spontan pervaginam
Komplikasi Persalinan : -
Lama Pecahnya Ketuban : 05 jam
Proses Persalinan : Kala I :5 Jam
Kala II : 30 menit
Keadaan bayi saat lahir : menangis kuat, badan sedikit biru, badan kemerahan,gerakan
aktif,tonus otot ada.
Lahir tanggal : 10/01/2020
Jam : 10.03 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bayi : Tunggal
BB/PB lahir : 3010 gr/ 48 cm
Nilai APGAR : 9-10-10
Plasenta
1. Berat : 500 gr
2. Kotiledon : 18 kotiledon (lengkap dan utuh tidak ada yang bagian yang
hilang)
3. Ukuran : 20 cm x 20 cm x 1,5 cm
4. Kelainan : tidak ada
5. Insersi tali pusat : Insertio lateralis, lilitan 3 kali longgar
Tali Pusat
1. Panjang : 50 cm
2. Pembuluh darah : 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis
3. Jenis kelainan : tidak ada

C. PEMERIKSAAN FISIK BAYI


1. Umur : 0 hari
2. Hari : Jumat/ 10/01/2020
3. Suhu badan : 36,6oC
4. Genitalia : Laki-laki (Testis)
1. Testis : tidak ada pembesaran, Penis lurus, meatus urinarius di sisi kiri di
glans tetis ( epispadia ) dan skrotum penuh
2. BB : 3010 gr
3. PJ : 48cm
4. Lingkar kepala: 35 cm
5. Lingkar dada : 30 cm
6. Anus : ada

D. ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR


Lingkar dada : 30 cm
Lingkar perut : 28 cm
Ekstremitas : Panjang sama kedua sisi dan sepuluh jari kaki tanpa selaput, jarak
antar jari sama bantalan kuku merah muda, panjang kuku melewati
bantalan kuku
Jari tangan : lengkap (10 jari)
Pergerakan : aktif
Mekonium : bewarna hijau kehitaman
Kepala dan leher : Distribusi rambut di puncak kepala, Tidak ada massa atau area lunak
di tulang tengkorak, fontanel anterior dengan ukuran 5 x 4 cm
sepanjang sutura korona dan sutura segital, fortanel posterior dengan
ukuran 1 x 1 cm sepanjang sutura lambdoidalis dan sagitalis.
Bentuk komplikasi: tidak ada
Molding : 1 (sutura (pertemuan dua tulang tengkorak) yang tepat/bersesuaian)
Caput : tidak ada ditemukan caput succedaneum
Garis telapak tangan/kaki : garis tangan tidak hanya satu buah, menyerupai huruf M
Chepal hematom : tidak ditemukan
Status Neurologis : Baik
Ubun-ubun/sutura : Ukuran variasi, tidak ada standar. Merupakan titik lembut pada
bagian atas kepala bayi di tempat tulang tengkorak yang sudah
sepenuhnya bertemu.

E. SISTEM PERSYARAFAN
Reflek mata : Berkedip ketika disoroti cahaya
Telinga : Posisi telinga berada garis lurus dengan mata, kulit tidak kendur,
pembentukkan tulang rawan yaitu pinna terbentuk dengan baik
kokoh.
Mulut : Bentuk dan ukuran proporsional dengan wajah, bibir berbentuk penuh
berwarna merah muda dan lembab, membran mekosa lembab dan
berwarna merah muda, palatom utuh, lidah dan uvula di garis
tengah, reflek gag dan reflek menghisap serta reflek rooting ada.
Hidung : Posisi di garis tengah, nares utuh dan bilateral, bernafas melalui
hidung.
Leher : rentang pergerakan sendi bebas, bentuk simestris dan pendek.
Menggenggam : Jari-jari bayi melengkung di sekitar jari yang diletakkan di telapang
tangan bayi dari sisi ulnar.
Dada : Bentuk seperti tong, gerakan dinding dada semetris, pola nafas
normal, nadi di apeks teraba di ruang interkosa keempat atau kelima
tanpa kardiomegali, suara nafas jernih sama kedua sisi, tidak ada
peningkatan timpani pada lapang paru.
Menangis : Bayi menangis setelah dilakukan resusitasi penghisapan lendir
Berjalan : Kaki akan bergerak ke atas dan kebawah bila sedikit disentuhkan ke
permukaan keras.
Tonus leher : Tidak terdapat keterbatasan pergelakan tulang leher.
Denyut jantung : 143 x/menit
Tendon : Baik
Morro : Bayi mengembangkan tangannya ke samping dan melebarkan jari
jarinya kemudian menarik tangannya kembali dengan cepat seperti
ingin memeluk seseorang
Rooting : Bayi memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya,
dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap
Sucking : Bayi secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulutnya
Babinski : Jari kaki mengembang (sepeerti kipas) dan ibu jari kaki dorsofleksi
Jantung & paru : Pola nafas normal, nadi di apeks teraba di ruang interkosa keempat
atau kelimatanpa kardiomegali, tidak ada peningkatan timpani pada
lapang paru
Bunyi nafas : Vesikuler, suara nafas jernih sama kedua sisi, pola nafas normal
RR menit : 28 x/menit
Fleksibilitas tulang punggung : Baik
Kelainan Kulit : Tidak ada
Leguno Vernik caseosa : Ada
Keadaan : Baik
Punggung kelainan: Tidak ada
Abdomen
Bising usus : 3 x/menit
Kontur : Cembung
Kelainan : Tidak ada
1. ASI / PASI : ASI
2. Kemampuan minum : Baik
Eliminasi
1. BAB pertama :10 Januari 2020 / 10.10 WIB
2. BAK pertama :10 Januari 2020 / 10.15 WIB
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksaan penunjang yang dilakukan

G. ANALISA DATA

Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
10/01/2020 DS :- Lilitan atli pusat Risiko aspiksia berat
10.00 WIB DO : pada bayi setelah lahir
- Kesadaran kompos
mentis
- TTV :
Antropometri
BB : 3010 gr
PJ : 48 cm
LK : 35 cm
LD : 30 cm
- Bayi menangis,
bergerak aktif
- Badan bayi biru
- 3 kali lilitan tali
pusat longgar
- Apgar score : 9-10-
10
- Reflek moro (+),
rooting (+)

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko aspiksia berat pada bayi setelah lahir berhubungan dengan lilitan tali pusat
ditandai dengan badan bayi membiru

3. RENCANA KEPERAWATAN
Waktu
Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Tindakan (NIC)
Tgl & Jam
10/01/2020 Bayi lahir bebas dari aspiksia - Setelah kepala keluar, segera
10.00 WIB
berat dengan intervensi bersihkan muka, mulut, dan hidung.
keperawatan 1x15 menit dengan Dari lender, cairan ketuba, dan darah
- Periksa kemungkinan adanya lilitan
kriteria hasil :
1. Bayi lahir menangis keras tali pusat
- Beri kesempatan bayi untuk
dalam waktu kurang dari 30
detik melakukan putaran paksi luar
2. Warna kulit seluruh badan - Setelah terjadi putaran paksi luar,
dan ekstermitas pink bantu kelahiran bahu depan dengan
3. Pernapasan 25-30 kali/menit
cara pegang kepala secara biparetal,
kemudian lakukan ekstrasi curam
kebawah
- Lepaskan lilitan tali pusat, dari leher
bayi dengan memotong tali pusat
- Setelah bayi lahir, kelm dan potong
tali pusat dengan jarak 3-5 cm dari
umbilicus
- Selimuti dan keringkan bayi dari air
ketuban/ darah
- Lakukan suction bila bayi tidak
menangis
- Lakukan penilaian APGAR
- Ukur panjang badan, lingkar dada,
lingkar kepala, lingkar perut, Berat
badan bayi
- Berikan salep mata, dan injeksi Vit K
- Mengukur TTV bayi
- Anjurkan ibu untuk MMD

I. IMPLEMENTASI

Waktu No
Implementasi Evaluasi (Proses)
Tgl & Jam Dx
10/01/2020 1. - Setelah kepala keluar, segera Bayi menangis kuat
10.00 WIB
bersihkan muka, mulut, dan
hidung. Dari lender, cairan
ketuba, dan darah
- Periksa kemungkinan adanya
Lilitan 3 longgar, bayi biru
lilitan tali pusat
- Beri kesempatan bayi untuk
Bayi kesulitan putaran paksi
melakukan putaran paksi
luar
- Setelah terjadi putaran paksi
luar, bantu kelahiran bahu
depan dengan cara pegang Bayi keluar dengan lilitan, badan
sedikit biru
kepala secara biparetal,
kemudian lakukan ekstrasi
curam kebawah
- Lepaskan lilitan tali pusat,
dari leher bayi dengan
memotong tali pusat
Tali pusat diklem 3 cm diatas
- Setelah bayi lahir, kelm dan
umbilicus, badan bayi kembali
potong tali pusat dengan merah
jarak 3-5 cm dari umbilicus
- Selimuti dan keringkan bayi
Tali pusat dipotong 3 cm
dari air ketuban/ darah
- Lakukan penilaian APGAR
- Ukur panjang badan, lingkar
Bayi menangis kencang, otot
dada, lingkar kepala, lingkar
ekstremitas fleksi dengan baik
perut, Berat badan bayi APGAR 9-10-10
- Berikan salep mata, dan
PJ: 48 BB: 3010, Lingkar kepala: 35
injeksi Vit K
- Mengukur TTV bayi cm, Lingkar dada : 30 cm,
- Anjurkan ibu untuk MMD Anus: ada, BAB (+), BAK (+),

RR: 28x/menit, S: 36,8 C


Bayi melekat pada ibu

J. EVALUASI

Waktu No
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
10/01/2020 1. Risiko aspiksia berat S : Bayi menangis kencang
10.50 WIB
pada bayi setelah lahir O :
-APGAR 9-10-10
berhubungan dengan -RR: 28x/menit
lilitan tali pusat ditandai -Badan bayi bewarna merah muda
-Kulit hangat
dengan badan bayi - Bayi terpasang baju, popok dan bedong
membiru serta
- Tubuh bayi tetap hangat walaupun tidak
berada didalam infant warmer
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai