HIPERTENSI
OLEH :
NAFISAH, S.Kep
NIM : 18.31.1203
1
2
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
A. Pengertian
yang berpengaruh pada dasar karena kontraksi otot jantung dan kekuatan penahan
( disebut tekanan diastolic ). Tekanan darah ukuran dari kedua kekuatan ini.
Tekanan sistolik selalu lebih tinggi dari pada tekanan diastolic dan tekanan darah
naik atau turun sejalan dengan detak jantung masing-masing ( Siawi Soen L ).
peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg. ( Kodim Nasrin, 2003 ).
Hipertensi :
sama.
2. Secondary hypertension
populasi jenis ini. Tipe timbul dari suatu penyakit system kondiovaskuler,
B. Etiologi
diketahui penyebabnya
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan
laki lebih tinggi dari perempuan) dan ras (ras kulit hitam lebih
c. Kebiasaan hidup
1. Sakit kepala
2. Tekanan darah systole di atas 140 mmHg dan diastole di atas 90 mmHg.
4. Mual muntah
7. Sesak nafas
9. Nyeri dada
6
D. Patofisiologi
hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi sebagai akibat dengan cara langsung dari
peningkatan bertahap tahanan pembuluh darah perifer & beban akhir ventrikel
kiri. Aspek yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri yakni derajat & lamanya
yakni difus (konsentrik). Rasio massa & volume akhir diastolik ventrikel kiri
meningkat tidak dengan perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif
hipertrofi menjadi tidak teratur, & hasilnya eksentrik, akibat terbatasnya aliran
dinding ventrikel pada waktu sistol & konsumsi oksigen otot jantung. Hal-hal
adalah :
1) Penebalan arteriol koroner, adalah bagian dari hipertrofi umum pada otot
vessels) semua badan. Setelah Itu terjadi retensi garam & air yang
jarak difusi antara kapiler & serat otot yg hipertrofik jadi faktor utama
Patway
Predispusisi
Aterosklerosis
Hipertensi
Penurunan kontraktilitas
ventriket
Penurunan cardiac
autput
Pernapasan Metabolisme
Intolerensi anaerobik
Meningkat aktifitas
Asam laktat
Pola napas tidak meningkat
efektif
Nyeri akut
9
1. Penatalaksanaan Medis
a. Dieuretik
b. Beta blocker
c. Ca Antagonis
- Nefidifin, Asalat
- Nerapamil
- Diltrazem
2. Penatalaksanaan keperawatan
d. Ukur dan catat cairan yang masuk dan keluar setiap 24 jam.
e. Diet rendah garam dan lemak (mengurangi pemakaian garam sampai kurang
dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya. Dan
F. Pemeriksaan Penunjang
1. CT Scan
2. Pemeriksaan laboraturium
kolesterol HDL ).
3. ECT
K. ANALISA DATA
P: Injury Biologis
(ProsesPenyakit
Hipertensi).
tusuk.
dibagian kepala.
(1-5).
DO :
nyeri terjadi.
12
Vital sign:
HR: 70x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,50C
DO :
badannya lemah
DO :
1. Tampak kelemahan
pada tugkai
aktivitas sehari-hari,
seperti :
1) Mandi
2) Makan
3) Minum
4) Berpakaian
5) Berpindah dari
Skala otot :
3 3
2 2
MASALAH)
NIC
Dx NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Classification )
kontrol.
2. Kedalaman 3 4 mengoptimalkan
inspirasi keseimbangan
5. Tidak didapatkan 3 4
nafas pendek
Keterangan:
1. Keluhan ekstreme
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
DAFTAR PUSTAKA
FKUI.1999
Mansjoer, Arif dkk. 1982. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 2. Jakarta : EGC.
http://denfirman.blogspot.com/2010/06/hipertensi.html