Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY TENTANG DIAGNOSA DAN PENGOBATAN PENYAKIT PADA

TERNAK

MANAJEMEN KESEHATAN TERNAK DAN KESEJAHTERAAN TERNAK

Oleh :

Nurjanah Puspita Sari – 24032118016

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

UNIVERSITAS GARUT

2019
Diagnosa Penyakit dan Pengobatan Penyakit Pada Ternak

Beternak merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan dari segi ekonomi. Tetapi hal
tersebut bersanding dengan perawatan hewan ternak yang bisa dibilang “gampang-gampang
susah”. Kenapa begitu? Karena dalam perawatannya hewan ternak memerlukan perhatian
khusus baik dari segi pakan, kebersihan kandang, maupun dari segi kesehatan ternak tersebut.
Hewan ternak yang sehat dan terawat tentu akan memiliki nilai lebih tersendiri dari pada
hewan ternak yang hanya dirawat sekenanya saja. Hewan ternak yang sehat akan diburu oleh
konsumen karena terjamin kesehatannya, selain itu hewan ternak yang sehat kandungan
nutrisinya lebih maksimal dari hewan ternak yang sakit. Untuk mengetahui apakah hewan
ternak tersebut sehat atau sakit diperlukan diagnosa penyakit. Diagnosa penyakit pada ternak
bisa dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri fisiologis ternak tersebut. Jika ternyata hewan
ternak tersebut memiliki ciri-ciri fisiologis yang mengindikasi bahwa ternak tersebut terkena
suatu penyakit, maka langkah yang diperlukan adalah tindakan pengobatan. Pengobatan bisa
dilakukan berdasarkan tingkat penyakit yang menyerang ternak tersebut, mulai dari penyakit
yang ringan sampai yang berat. Penanganannya pun berbeda, pada penyakit ringan peternak
bisa mengobatinya sendiri tanpa harus melibatkan dokter hewan. Berbeda jika penyakit yang
menginfeksi ternak merupakan penyakit yang masuk dalam kategori penyakit berat, maka
peternak harus melibatkan orang-orang yang berkompeten dibidang kesehatan hewan.

Diagnosa penyakit pada ternak bisa dilakukan langsung pada saat ternak memiliki ciri
fisiologis yang mengindikasi terkena suatu penyakit. Bila penyakit pada ternak sudah bisa
didiagnosa, maka langkah pengobatan bisa dilakukan. Biasanya gejala ternak sakit bisa
dilihat dari berkurangnya nafsu makan, seperti halnya manusia ternak pun jika sedang sakit
cenderung tidak memiliki nafsu makan seperti halnya ketika sehat. Tahapan diagnosa
penyakit pada ternak diantaranya adalah :

1. Anamnesa, yaitu keluhan-keluhan peternak berdasarkan hasil pengamatan keadaan


hewan ternak yang di duga menderita suatu penyakit. Bisa dengan melihat data
recording atau bertanya ke petugas kandang secara langsung.
2. Pengamatan langsung ke kandang guna memastikan gejala-gejala apa saja yang
telihat.
3. Melakukan uji laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Selanjutnya, jika diagnosa penyakit sudah ditentukan maka dilakukan tindakan


pengobatan. Pengobatan bertujuan untuk menyembuhkan ternak dari penyakit yang di
deritanya.

Di era globalisasi ini teknologi kian maju sehingga peternak bisa mendiagnosa penyakit
pada ternak dengan bantuan smartphone. Caranya beragam, mulai dari blog-blog kesehatan
ternak sampai berbasis website responsif. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan peternak
dalam mendiagnosa penyakit pada ternak sehingga bisa melakukan penanganan dan
pengobatan secepatnya sebelum penyakit memasuki stadium lebih lanjut. Tetapi memang
lebih disarankan untuk mencegah terjadinya penyakit pada ternak, seperti melakukan
vaksinasi, menjaga kebersihan kandang, menjaga asupan nutrisi pada pakan ternak dan
menjaga kebersihan hewan ternak itu sendiri. Pengecekan kesehatan secara rutin juga
diperlukan agar penyakit bisa di deteksi se dini mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/226265-aplikasi-sistem-pakar-untuk-diagnosa-pen-
21663bd1.pdf

https://www.academia.edu/33824819/DIAGNOSA_PENYAKIT_PADA_HEWAN_MENGGUNAKAN_ME
TODE_CERTAINTY_FACTOR

Anda mungkin juga menyukai