Disusun oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwasanya atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum reproduksi
ternak “Organ Reproduksi Sapi Jantan dan Betina” ini. Ucapan terimakasih selalu
saya haturkan kepada kedua orangtua yang senantiasa mendidik dan membesarkan
dengan penuh kasih sayang.
Saya pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran
membangun sangat diperlukan untuk perbaikan penulisan kedepannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi saya pribadi dan umumnya bagi
masyarakat luas.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Ternak jantan memiliki organ primer dan sekunder. Organ reproduksi ternak
jantan primer adalah organ yang menghasilkan sel gamet milik pejantan yakni
sperma. Organ reproduksi jantan sekunder adalah organ yang membantu proses
pembentukan dan penyaluran sel gamet sehingga dapat diejakulasikan pada saat
kopulasi. Organ reproduksi primer jantan antara lain terdapat testis. Organ
reproduksi sekunder jantan antara lain terdapat epididimis, ductus deferens,
urethra, penis, dan kelenjar tambahan.
Ternak betina juga memiliki organ primer dan sekunder. Organ reproduksi
ternak betina primer adalah organ yang menghasilkan sel gamet milik betina
yakni ovum. Organ reproduksi betina sekunder adalah organ yang membantu
proses pembentukan dan penyaluran sel gamet sehingga dapat dibuahi oleh sel
gamet pejantan saat ternak betina mengalami estrus. Organ reproduksi primer
betina antara lain terdapat ovarium. Organ reproduksi sekunder betina antara lain
terdapat oviduct, uterus, vagina, vulva, dan clitoris.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui organ-organ reproduksi sapi jantan berikut fungsi-
fungsinya.
2. Untuk mengetahui organ-organ reproduksi sapi betina berikut fungsi-
fungsinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Testis
Testis berbeda dalam tingkat spesies dalam bentuk, ukuran, dan letaknya,
selain perbedaan letak testis. Struktur esensial dari testis dari semua spesies adalah
sama. Spermatic cord, terdiri dari saluran peredaran darah, sel saraf, lympathic
dan ductus deferens, setiap satu testis berkembang di dalam scrotum (Frandson et
al., 2009).
2.1.2 Epididymis
Epididymis adalah saluran yang berfungsi untuk menampung dan
menyimpan sperma dari testis. Epididymis terbagi menjadi tiga bagian yaitu caput
epididymis, corpus epididymis, dan cauda epididymis. Sperma di dalam
epididymis akan dimatangkan sehingga mampu untuk membuahi ovum (Reece,
2009).
2.1.6 Penis
Penis terbagi menjadi 3 bagian, yaitu pangkal penis, badan penis dan
unjung penis (gland penis). Penis merupakan organ kelamin jantan yang berfungsi
sebagai alat kopulasi, penis, yang terbagi dalam tiga area yaitu glans, atau
ektremitas bebas, body atau porsi utama penis, dan dua cruca, atau akar dimana
menempel pada lengkungan ischial dari pelvis. Sebagian besar struktur dalam dari
penis tersusun atas jaringan ikat yang berkumpul disebut corpora cavernosa.
Setiap corpus cavernosum terisi penuh dengan darah sinusoids yang dibagi secara
garis dari jaringan ikat yang disebtut trabeculae (Frandson et al., 2009).
2.1.7 Praeputium
Praeputium merupakan kulit yang membungkus ujung penis. Praeputium
dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu yang merupakan lipatan luar, dan bagian
penis, atau lipatan dalam. Praeputium homolog dengan labia minora pada betina.
Lubang kulit praeputium ini dikelilingi oleh rambut praeputial panjang (Yusuf,
2012).
2.2.1 Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi vital. Organ ini memproduksi ovum
(gamet betina) dan hormon reproduksi betina (estrogen dan progesteron).
Ovarium yang matang pada sapi betina akan dilepas ke sistem saluran untuk
memungkinkan terjadi pembuahan. Sapi termasuk hewan monotocous sehingga
terbentuk ovarium yang muda pada setiap gestation period, yaitu satu ovum akan
diproduksi setiap siklus estrus atau birahi (Yulianto dan Saparinto, 2011).
2.2.2 Oviduct
Oviduct adalah organ yang menghubungkan ovarium hingga ujung tanduk
uterus. Bentuknya seperti pipa tidak beraturan. Fungsi oviduct untuk mengangkut
ovum dan spermatozoa. Oviduct merupakan tempat terjadi pembuahan dan
pertama kalinya terjadi pembelahan sel dari embrio (Yulianto dan Saparinto,
2011).
2.2.3 Uterus
Uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di
dalam pelvis, antara rektum di belakang dan kandung kencing di depan (Pearce,
2009). Ototnya disebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah
dalamnya disebut endometrium. Fungsi uterus untuk menahan ovum yang telah
dibuahi selama perkembangan. Bentuk morfologi uterus pada berbagai spesies
hewan berbeda-beda menurut derajat persenyawaan dari saluran muller pada
periode embrional. Dinding uterus terbagi menjadi 3 lapis yaitu lapisan serosa di
sebelah luar, lapisan muscularis di sebelah tengah (myometrium), dan lapisan
mucosa di sebelah dalam. Lapisan mucosa disebut juga endometrium mengelilingi
lumen uterus (Hardjopranjoto, 1995). Uterus merupakan tempat implantasi
konseptus (zigot yang telah berkembang menjadi embrio).
2.2.4 Cervix
Cervix terdiri dari dinding tebal dan bersifat inelastis. Saluran reproduksi
betina ini letaknya pada bagian depan berbatasan dengan bagian uterus dan bagian
belakang menonjol pada vagina. Cervix memiliki fungsi mencegah kontaminasi
mikroorganisme di dalam uterus. Fungsi lainnya adalah media tampungan sperma
dari proses perkawinan secara alami. Cervix terdiri dari saluran yang merupakan
pembukaan ke dalam uterus yang berfungsi untuk mencegah kontaminasi mikroba
terhadap uterus, namun juga dapat berfungsi sebagai reservoir sperma setelah
perkawinan (Yusuf, 2012).
2.2.5 Vagina
Vagina adalah saluran peranakan yang terletak di dalam pelvis di antara
uterus (arah cranial) dan vulva (arah caudal). Vagina juga berperan sebagai
selaput yang menerima penis dari hewan jantan pada saat kopulasi. Fornix vagina
adalah suatu sudut atau reflesi, yang dibentuk oleh proyeksi pelvis ke dalam
vagina. Fornix dapat berbentuk lingkaran lengkap disekitar cervix seperti pada
kuda betina atau dapat juga tidak ada sama sekali. Pada sapi hanya forniks dorsal
yang nampak jelas (Frandson, 1996). Vagina adalah organ kelamin betina dengan
struktur selubung muskuler yang terletak di dalam rongga pelvis dorsal dari
vesica urinaria dan berfungsi sebagai alat kopulatoris dan sebagai tempat berlalu
bagi fetus sewaktu partus. Legokan yang dibentuk oleh penonjolan cervix ke
dalam vagina disebut fornix (Feradis, 2010).
2.2.6 Vulva
Vulva merupakan organ genitalia externa, yang terdiri dari vestibulum dan
labia. Vestibulum merupakan bagian dari saluran kelamin betina yang berfungsi
sebagai saluran reproduksi dan urinaria. Vestibula bergabung dengan vagina pada
external urethral orifice. Vulva dapat menjadi tegang karena bertambahnya
volume darah yang mengalir kedalamnya. Labia terdiri dari labia mayora (lipatan
luar vulva) dan labia minora (lipatan dalam vulva). Labia minora homolog
dengan preptium pada hewan jantan dan tidak menyolok pada hewan ternak.
Labia mayora homolog dengan skrotum pada hewan jantan (Widayati et al.,
2008).
2.2.7 Klitoris
Frandson (1996) menyatakan bahwa komisura ventral (bagian paling
bawah) dari vulva terdapat klitoris yang merupakan organ yang asal-usul
embrionalnya sama dengan penis pada hewan jantan. Widayati et al. (2008)
menyatakan bahwa klitoris homolog dengan gland penis pada hewan jantan,
berlokasi pada sisi ventral, sekitar 1 cm di dalam labia. Klitoris mengandung
erectile tissue sehingga dapat berereksi. Klitoris mengandung ujung syaraf perasa,
syaraf ini memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
BAB III
ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA
3.1 Alat
a) Mikroskop
b) Scapel
c) Nampan
d) Gunting
e) Pisau
3.2 Bahan
a) Organ Reproduksi Sapi Jantan
b) Organ Reproduksi Sapi Betina
Otot Penis
Gland Penis
Preputium
Penis
Cornua Uterus
Ovarium
Serviks
Korpus Luteum
Vagina
Ovarium
Servix
Korpus Luteum
Vagina
Ureter
PENUTUP
Kesimpulan
https://www.academia.edu/20060359/LAPORAN_Ilmu_Reproduksi_Ternak
https://www.academia.edu/36191478/LAPORAN_PRAKTIKUM_ILMU_REPRODUKSI_TER
NAK_GABUNG
https://www.academia.edu/35048631/Laporan_Praktikum_Anatomi_Fungsional_Organ
_Reproduksi_Ternak
https://www.academia.edu/28907577/laporan_praktikum_anatomi_reproduksi_betina
_hasil_dan_pembahasan