Alat pengasapan ikan yang ada sekarang merupakan hasil pengembangan sebelumnya untuk mendapatkan hasil ikan asap yang bermutu dengan waktu cepat, alat pengasapan secara umum dibagi menjadi 5 jenis, yaitu : 2.1.1 ALAT PENGASAP SEMI KONVENSIONAL Alat tersebut berupa bangunan mirip rumah dengan kerangka kayu atau besi yang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian tungku terletak dibagian bawah dan tempat pengasapan dibagian atas. Dinding dan bagian atas dibiarkan terbuka dan dibuat bersusun tiga, sedangkan dinding tungku ditutup seng dan dipasang pintu untuk mengurangi asap dan panas yang terbuang. Di atas tungku ditempatkan pelat baja berlubang untuk meratakan panas/asap. Alat pengasap seperti itu boros karena banyak asap yang terbuang. 2.1.2 ALAT PENGASAP MODEL KABINET ATAU RUMAH PENGASAP Pengasap kabinet terdiri atas dua bagian, yaitu bagian bawah untuk tungku dan bagian atas untuk ruang pengasapan. Konstruksinya dapat berupa kerangka besi siku, dinding, dan atap dari pelat besi tipis. Dapat juga berupa perangkat kayu atau menggunakan dinding bata yang permanen. Bagian tungku dan bagian pengasap dipasang pintu dan pada atap dipasang tutup yang dapat diatur bukaanya. Di sekitar tungku diberi lubang-lubang untuk ventilasi yang dapat ditutup. Ventilasi serupa dipasang diruang pengasap. Jarak antara lapisan ikan paling bawah dengan tungku cukup sehingga api tidak menyentuh ikan secara langsung. 2.1.3 ALAT PENGASAP MODEL DRUM Alat dibuat dari drum bekas ukuran 200 liter. Dasar drum dibuat berlubang agar udara segar masuk dan untuk saran pembuangan abu, sedangkan dibagian atas pipa dibuat cerobong. Antara tungku dan ruang pengasapan dibuat bersusun dengan ukuran tergantung ukuran ikan dan cara penyusunan lain. 2.1.4 ALAT PENGASAP DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Bentuk seperti banguan rumah atau kamar biasa yang seluruhnya digunakan sebagai ruang pengasap. Dinding dibuat dengan batu bata permanen, kayu atau bahan lain, sedangkan atapnya dari seng atau asbes gelombang. Bagian belakang bangunan dipasang tungku dengan model bermacam-macam. Dapat dibuat dari drum bekas ukuran 200 liter atau dengan tungku batu bata. Bagian depan bangunan dipasang pintu lebar, sehinggap jika dibuka seluruh bagian dalam ruang pengasapan akan tampak. Di dalam ruang pengasap dipasang rak-rak yang dapat diputar (dipasang motor listrik) dan dapat ditarik keluar (dipasang roda dibagian bawahnya) untuk menempatkan ikan. Rak tersebut dibuat dengan kerangka besi berbentuk kotak dengan bagian tengah dipasang sumbu dari pipa besi. Sumbu itu kemudian dihubungkan dengan motor listrik sehingga rak dapat diputar agar asap lebih merata. 2.1.5 PENGASAPAN TIDAK LANGSUNG Model alat pengasapan tidak langsung adalah menempatkan tungku terpisah dari ruang pengasap. Asap dari tungku dialirkan masuk ke dalam ruang pengasap melalui pipa tujuannya agar asap yang masuk ke ruang pengasapan tidak panas (pengasapan dingin). Melalui cara itu, masuknya panas dari tungku ke dalam ruang pengasap lebih mudah diatur sehingga pengaturan suhunya lebih mudah dilakukan.
2.2 INTERNET OF THINGS (IOT)
Internet of Things (IoT) atau internet untuk segala merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus- menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things (IoT) mengacu pada benda dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 PENDEKATAN DESAIN FUNGSIONAL
Rancang bangun peralatan ini terdiri dari lima komponen utama yaitu ruang oven/pengasap, thermosetting digital, smoke blower supply, smoke circulation blower, dan smoke filter dengan fungsi masing-masing : 3.1.1 RUANG OVEN/PENGASAP Proses pengasapan ikan dilakukan pada ruang oven/pengasap dimana digunakan udara panas dan asap sebagai sumber panas. Ruang oven dibuat dengan tipe tray drayer yang terdiri dari 3 (tiga) rak sebagai tempat meletakkan ikan/bahan baku. 3.1.2 THERMOMETER DIGITAL Thermometer digital digunakan untuk mengukur suhu operasi di dalam ruang oven/pengasap. Thermometer digitl dapat mengukur suhu operasi dari 0°C hingga suhu maksimum 250°C. 3.1.3 PRIMARY BLOWER Berfungsi untuk mensuplai udara panas masuk ke dalam ruang oven. Primary Blower berukuran 2 inch dengan kecepatan maksimum 8,3 m/s. 3.1.4 SECONDARY BLOWER Berfungsi untuk menghisap asap dan udara panas yang telah melalui ruang oven untuk kemudian disirkulasi kembali. Dari adanya sirkulasi, diharapkan asap dan udara panas dapat digunakan secara berulang sehingga panasnya dapat dimanfaatkan secara lebih efektif. Dampak lainnya adalah asap buang keluaran lemari asap akan lebih bersih dari zat polutan. 3.1.5 SMOKE FILTER Filter digunakan untuk mengurangi kadar zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam asap hasil pembakaran tempurung kelapa. Dengan penggunaan filter, diharapkan hanya panas dan zat-zat yang dibutuhkan dalam proses pengasapan saja yang tersisa
3.2 PENDEKATAN STRUKTURAL
Alat pengasapan tipe kabinet (model oven) ini umumnya sama dengan alat pengasapan kabinet lainnya. Lemari pengasap ini terbagi atas tiga ruang utama yaitu ruang asap, oven/ruang produk, dan ruang pengeluaran asap (cerobong). Rangka utama dan dinding lemari asap dibuat dengan bahan stainless steel tipe 304 (Food Grade) setebal 0,5 inch yang khusus digunakan untuk bahan makanan. Ruang bakar didesain dengan ukuran 50 x 30 x 20 cm berbentuk kotak dilengkapi dengan filter alami berupa karung goni yang berfungsi sebagai penyaring debu dan asap sebelum masuk ke ruang oven/pengasap. Bagian ruang pengasapan atau ruang produk didesai dengan ukuran 70 x 50 x 60 cm dilengkapi dengan dua buah rak 60 x 40 cm dari stainless steel dengan jarak antara rak 30 cm. Kapasitas total ruang pengasapan untuk menampung ikan adalah 3 kg. Sementara untuk kebutuhan sirkulasi dipasang blower 3 inch yang dilengkapi dengan Dimmer untuk mengatur kecepatan putaran motor blower. Alat pengasapan ini bersifat Mobile atau mudah dipindahkan karena menggunakan 4 buah roda pada bagian bawah. Pintu alat pengasapan bersifat kedap udara/asap karena dilapisi dengan karet yang tahan terhadap panas serta dilengkapi dengan jendela kaca untuk mengontrol bagian dalam ruang pengasapan ketika pintu sedang tertutup. Tinggi keseluruhan alat pengasapan diukur dari lantai ke atap dan cerbong asap adalah 125 cm.