Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian yang berjudul Analisa flame temperature dan efisiensi termal water
tube boiler berdasarkan pengaruh rasio udara bahan bakar lpg untuk
memproduksi saturated steam akan dilakukan dengan memperhatikan beberapa
aspek, sebagai berikut :

3.1 Waktu dan Tempat


Proses mengupgrade prototype beserta penelitian akan dilakukan di
Laboratorium Program Studi Teknik Energi Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang. Berikut ini uraian waktu dan tempat percobaan:
1. Proses Upgrade Double Drum Cross Section Water Tube Boiler
Waktu : Maret-April 2021
Tempat : Laboratorium Teknik Energi Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya.
2. Pengujian Double Drum Cross Section Water Tube Boiler
Waktu : April-Mei 2021
Tempat : Laboratorium Teknik Energi Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya.
3. Analisa Hasil percobaan
Waktu : Mei-Juni 2021
Tempat : Laboratorium Teknik Energi Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya.

3.2 Bahan dan Alat


3.2.1 Bahan
Berikut ini merupakan bahan baku yang digunakan untuk melakukan
penelitian, :
a. Air yang digunakan sebagai air umpan boiler untuk diubah menjadi steam,
baik saturated steam maupun superheated steam.
b. LPG yang digunakan sebagai bahan bakar pada burner.

10
11

c. Udara digunakan untuk mereaksikan pembakaran.


3.2.2 Alat
Berikut ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan penelitian,
yaitu:
a. 1 set Double Drum Cross Section Water Tube Boiler
Spesifikasi : terdiri dari Steam Drum, Feed Water Drum, Water Tube, Super
Heater Tube, Burner, Furnace ( Ruang Bakar ), safety valve, Temperature
Instrument, Main Steam Valve, Pressure Instrument, Blowdown Valve.
b. Kompresor
Merk : Lakoni
Tipe : IMOLA-125
Spesifikasi :
- Daya Listrik : 750 watt
- Kapasitas Tanki : 25 Liter
- Kecepatan Mesin : 2800 rpm
- Kapasitas aliran udara : 145 liter/menit
- Kapasitas tekanan : 8 bar
c. Pompa
Merk : Walrus TQCN 400
Tipe : Hot Water Pump
Spesifikasi :
- Daya Listrik : 370 watt (start), 200 watt (running)
- Tekanan maks : 2,8 bar
- Daya Dorong : 28 meter
- Kapasitas : 70 liter / menit
d. Anemometer
Merk : LACARLA
Tipe : Digital Wind Speed Anemometer GM816.
Jumlah Kipas : 6 Buah
Layar : LCD
Baterai : CR2032
Dimensi : 10.5 cm x 4 cm x 1.8 cm
12

e. Thermogan
Tipe : Infrared Thermometer TM990
Range Pengukuran Temperature : 20oC – 2150oC

3.3 Variabel Penelitian


Variabel yang diamati terdiri dari variabel tetap dan variabel berubah.
3.3.1 Variabel tetap
a) Bahan Bakar
b) Air
c) Udara
3.3.2 Variabel berubah
a) Rasio udara
Tabel 3. 1 Rasio Udara Bahan Bakar Gas

Udara Excess
No Rasio Udara/BB
(%)

1 28.89 5
2 29.16 6
3 29.44 7
4 29.71 8
5 29.99 9
6 30.26 10
13

3.4 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian secara sederhana dapat dilihat pada blok diagram
berikut:
Start

Mendesain alat double drum cross


section water tube boiler

Tidak
Apakah rancangan sudah benar?

Ya

Pembuatan alat double drum cross


section water tube boiler

Air
Uji kebocoran alat
Udara

Tidak
Apakah alat sudah siap?

Ya

Rasio udara/ BB LPG: Data hasil penelitian :


28,89; 29,16; 29,44; Pelaksanaan penelitian dan 1. Flame temperature,
29,71; 29,98;30,26. pengumpulan data yang dibutuhkan 2. temperatur dan flow
steam, feed water, udara,
bahan bakar

Perhitungan : Menghitung dan menganalisis data


Analisis kualitatif
1. Neraca massa yang didapatkan dari penelitian
dan kuantitatif
2. Neraca Energi
3. Efisiensi termal

Membuat laporan penelitian

Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian


14

3.5 Deskripsi Proses


Proses uatama dalam penelitian boiler ini adalah mengupgrade dari
perancangan boiler sebelumnya yang terdiri dari mendesain boiler dan melakukan
perhitungan desain boiler serta pergantian konstruksi kompenen pada boiler.
Desain boiler dirancang dengan menggunakan double drum water, pipa air serta
bentuk pipa yang dibuat secara vertikal . Sedangkan untuk perhitungan desain
boiler diketahui bahwa O2 excess untuk proses pembakaran menggunakan bahan
bakar LPG adalah 5% - 10% maka dilakukan perhitungan O2 excess untuk
mendapatkan rasio udara rentang 5% - 10% tersebut. Selanjutnya mulai
melakukan proses upgrade prototype boiler dengan ukuran desain dan perhitungan
yang sudah dirancang, serta tidak lupa untuk melakukan pengecekan alat untuk
menghindari terjadinya kebocoran. Boiler yang sudah siap akan dilakukan test
running yang kemudian akan dilakukan penelitian pada laju produksi dan rasio
udara bahan bakar yang paling effisien dalam menghasilkan superheated steam
dengan kriteria yang diinginkan. Berikut adalah desain boiler yang ditampilkan
pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. 2 Gambar Boiler Tampak Samping


15

Gambar 3. 3 Gambar Boiler Tampak Depan

3.6 Prosedur Percobaan


Prosedur percobaan pada produksi steam dengan bahan bakar LPG pada
peralatan Double Drum Cross Section Water Tube Boiler. Penting dilakukan
pemanasan / kontrol yang seksama terhadap semua peralatan pada boiler untuk
memastikan bahwa semuanya berada dalam kondisi siap pakai sebelum dilakukan
pemanasan :
1. Commisioning Boiler
a. Menguji Kebocoran (Air Leakage Test)
b. Menguji Hidro pada Boiler (Hydro Testing of Boiler)
c. Menguji Kesiapan Peralatan (Readliness of Boiler Auxillary)
d. Menguji distribusi saluran gas (Gas Distribution Test)
e. Menguji saat penyalaan Boiler (Boiler Light Up)
f. Menguji safety valve
2. Persiapan Pengoperasian
a. Memeriksa alat-alat di bawah ini dengan melakukan pengecekan sebelum
pengoperasian boiler dengan keadaan aman.
 Water Level Volume
16

 Pressure Instrument
 Temperature Instrumen
 Blow Down Valve
 Water Feed Valve
 Steam Stop Valve dan;
 Safety Valve
b. Memastikan semua peralatan boiler sudah terpasang pada tempatnya dan
dapar bekerja dengan baik
c. Melakukan pengecekan sambungan agar terhindar dari kebocoran dan
mengencangkan baut pengikat bila diperlukan.
d. Menyiapkan kebutuhan utama operasi Boiler:
 Mengisi bejana dengan air umpan sampai level yang ditentukan.
 Menyiapkan bahan bakar untuk boiler.
 Melakukan pengecekan power listrik untuk tenaga dan sistem
pengontrolan.
 Melakukan pengecekan udara bertekanan untuk penggerak peralatan
instrumentasi.
e. Memastikan sekali lagi bahwa unit Boiler siap dioperasikan.
3. Pengoperasian Boiler
a. Melakukan pengisian air umpan (Feed Water) ke dalam Boiler
 Melakukan pengisian air umpan (Feed Water) ke boiling water drum dan
water drum dengan membuka Valve ( V-3), (V-10) dan (V-5)
 Memastikan water level volume dan pressure instrument bekerja dengan
normal
 Melakukan pengecekan sistem pipa dari kebocoran.
 Melakukan pengecekan level air boiler.
b. Ventilasi udara dari sirkulasi bahan bakar
 Menghidupkan kompressor
 Membuka Valve (V-2) yang ada dibagian injektor
 Membuka bukaan Valve (V-12) yang ada di kompressor
17

 Melakukan pengukuran kecepatan udara setiap bahan bakar udara sesuai


rasio udara yang telah ditentukan.
 Membuka Valve bahan bakar (V-1)
 Melakukan pengukuran aliran bahan bakar menggunakan flow meter
sesuai hasil perhitungan
 Melakukan pengukuran besar atau kecil api sesuai kebutuhan
 Melakukan pengecekan sistem bahan bakar dari kebocoran.
 Memastikan pompa bahan bakar dan sistem udara pembakaran berjalan
normal.
c. Pembakaran
 Melakukan pemeriksaan saat pembakaran terjadi.
 Melakukan pengecekan warna, tingkat pengabutan dan stabilitas
penyalaan pembakaran
 Jika terjadi masalah segera hentikan pembakaran dan cek tekanan serta
suhu kondisi operasi.
 Memastikan sistem dari kebocoran
d. Langkah pengaturan pengoperasian
 Memastikan boiler sudah siap untuk dioperasikan
 Menyiapkan bahan bakar gas dan mengatur kompresor
 Melakukan pengaturan-pengaturan operasi perbedaan rasio udara bahan
bakar gas dengan mengatur sesuai yang diinginkan, sehingga operasi
dapat berlangsung dengan effisiensi yang maksimum.
 Setelah melakukan proses pengisian feed water dan ventiasi udara, proses
pembakaran boiler siap dioperasikan dalam keadaan non steady state
 Melakukan pengambilan data
 Setelah pengoperasian boiler dalam keadaan non steady state,
dilanjutkan dengan pengoperasian dalam kondisi steady state.
 Pada saat pengoperasian berlangsung dilakukan pengambilan data dari
awal proses pemanasan sampai memproduksi steam yang dilihat dari
alat Pengukur Tekanan (PI-1), (PI-2), (PI-3) dan Temperatur (TI-1),
(TI-2), (TI-3) dan (TI-4) dengan rasio waktu yang berbeda.
18

 Pada pengoperasian steady state untuk mengambil data saturated steam


Valve (V-5) dibuka secara perlahan, Selanjutnya Valve ( V-3) dibuka
untuk menyuplai air . air yang disuplaikan sesuai dengan jumlah steam
yang di keluarkan dilihat dari flow meter
 Pada superheated steam Valve (V-4) dan Valve (V-6) dibuka.
Selanjutnya Valve (V-3) dibuka untuk menyuplai air . Air yang
disuplaikan sesuai dengan jumlah steam yang di keluarkan dilihat dari
flow meter.
 Jika kondisi pengoperasian telah stabil maka melakukan pencatatan
terhadap data-data yang diperlukan seperti tekanan dan temperatur pada
beberapa unit peralatan lainnya pada matriks yang telah di tentukan.
 Mematikan proses unit steam power sesuai dengan SOP.
 Melakukan analisa hasil percobaan dan melakukan perhitungan laju
produksi yang didapatkan.

4. Shut Down Boiler


Sebelum menghentikan proses pengoperasi kita harus memastikan bahwa steam
sudah tidak digunakan lagi.
a. Untuk menghentikan proses pengoperasian yang pertama dilakukan
menutup Valve suplai bahan bakar pada burner (V-1) .
b. Menghentikan suplai udara pada burner dengan mematikan kompressor
atau menutup Valve (V-12) pada kompressor
c. Membuka Valve pada superheated steam (V-4) dan (V-6) dan satureated
steam (V-5) sampai tekanan 0 bar dan temperatur 350C atau kondisi ruang.
d. Setelah boiler dalam kondisi ruang, membuka Valve (V-7) dan (V-10) untuk
mengeluarkan air dalam boiling drum dilanjutkan dengan dibuka Valve (V-
8) dan (V-11) untuk mengeluarkan air pada water drum.
e. Jika air pada boiler telah dikeluarkan tutup kembali seluruh valve, Sehingga
boiler siap dioperasikan kembali.
19
3.7 Matriks Penelitian
Dalam penelitian tentang Analisa flame temperature dan efisiensi termal water tube boiler berdasarkan pengaruh rasio udara
bahan bakar lpg untuk memproduksi saturated steam, terdapat beberapa variable yang akan diamati. Pengamatan proses dapat dilihat
pada table 3.2.

Tabel 3. 1 Matriks Pengamatan Penelitian

Superheated Udara Water Bahan Bakar LPG


Rasio Udara
No Udara/B Excess S
Fs Ts Ps Hs Fa Ta In Fw Tw In Fg Tg LHV
B (%) TFurnace (kJ/kg.K
(m3/s) (oC) (Bar) (kJ/kg) (m /s) (oC)
3
(m3/s) (oC) (m3/s) (oC) (kJ/kg)
(oC) )
1 28.89 5                          
2 29.16 6                          
3 29.44 7                          
4 29.71 8                          
5 29.99 9                          
6 30.26 10                          

20

Anda mungkin juga menyukai