“ISOLASI(EKSTRAKSI) DNA”
Disusun oleh:
NPM :1908260101
Kelompok : A5
Dosen pembimbing :
• dr.Isra Thirty,M.Biomed
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi
untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan. DNA
terdapat di nukleus, mitokondria, dan kloroplas. Satu sel memiliki DNA yang
merupakan materigenetik dan akan diturunkan pada keturunannya. DNA dapat
diisolasi, baik pada manusia maupun tumbuhan. Isolasi DNA merupakan
langkah tepat untul mempelajari DNA. Molekul DNA dalam satu sel dapat
diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluam seperti amplifikasi
dan analisis DNA melalui elektroforesis.
Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan
lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prinsip utama dalam isolasi DNA
ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan
padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. Ada beberapa hal
yang perlu di perhatikan dalam proses isolaso DNA antara lain harus
menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA;
metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang
dilakukanbtidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA; dan
metodenya harus sederhana dan cepat.
BAB II
Metodologi Pratikum
2.1 Waktu dan Tempat
b.B ahan
1. Zat anti coagulant (EDTA, heparin atau citrate)
2. 1 ml darah (whole blood)
3. 900 ml “Cell Lysis Solution”
4. 300 ml “Nuclei Lysis Solution”
5. 100 ml “Protein Precipitation Solution”
6. Larutan RNA-ase 1,5 ml
7. 300 ml isopropanol
8. Ethanol
9. 100 ml “DNA Rehydration Solution”
3.1 Kesimpulan
DNA ada pada sel darah manusia.Isolasi DNA dapat memisahkan DNA dari
bahan padat lainnya seperti protein dengan beberapa proses,yaitu
penghancuran(lisis),ekstraksi(pemisahan DNA) dan pemurnian
3.2 Saran