Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA TN. K DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN


DI RUANG PERAWATAN SAWIT RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN

AGNES EPIPHANIA DUA BURA


R014172048

CI INSTITUSI CI LAHAN

[ ] [ ]

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Selasa, 2 Oktober 2018


Usia : 38 Tahun Waktu : 10.00 – 10.20 wita.
Interaksi : Ke ISP 1(Fase orentasi) Tujuan : K dan P dapat membina hubungan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di taman saling percaya
Ruang Perawatan Sawit
Deskripsi : Penampilan klien terlihat tidak rapi, wajah tampak bersih, dan sudah mandi.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Analisa Berfokus pada Rasional
Klien Perawat
P: “Selamat pagi Pak !” P: Tersenyum, duduk K nampak menerima Merasa ragu apakah K Pada awal interaksi harus
didepan atau kehadiran P mau menerima kehadiran didahului atau dimulai
berhadapan dengan P P. dengan membina
hubungan saling percaya.

K: “Selamat pagi !” K: Menatap ke arah P


sambil tersenyum.

2
P: “Perkenalkan nama P: Tetap tersenyum dan Merasa senang karena K Perkenalan diharapkan
saya Ners Agnes, saya berjabat tangan dengan P mau menjawab salam.dan dapat meningkatkan
perawat yang dinas di mau berjabat tangan hubungan saling percaya.
ruangan ini. Hari ini dengan P
saya dinas pagi dari
pukul 07.00-14.00.
Nama bapak siapa?
Senangnya dipanggil
apa?”

K: “Nama Saya K: Tersenyum. Merasa lega karena K mau Mengulangi apa yang
Kamran” merespon stimulus yang diucapkan untuk
disampaikan oleh P dan K memvalidasi atau
mau menyebut namanya. menegaskan kembali.

P: “Oh... namanya P: duduk didepan Klien


Bapak Kamranb,
senangnya dipanggil
apa?”

K: “Saya biasa di K: Mau bersalaman


panggil Pak Kamran”. tersenyum dan menatap
ke arah P.
3
P:“Bagaimana perasaan P: Tetap tersenyum, Berpikir apakah K mau Informing : memberikan
bapak hari ini? Sudah memperhatikan K, melanjutkan interaksi, informasi tentang waktu
mandi pak?” dengan sikap terbuka. berfikir untuk interaksi dan tujuan P mengadakan
selanjutnya. interaksi dengan K.
K: “baik ji, iya sudah K: Menatap ke arah P . Klien mau menuruti apa Berharap K mulai mau Kontrak diperlukan untuk
suster” yang diminta perawat. berinteraksi dengan interaksi selanjutnya.
Perawat.

P: “Baiklah kita akan P: Tetap tersenyum, dan


berbincang-bincang tetap mempertahankan
sekarang tentang kontak mata.
perasaan bapak,
berapa lama bapak
mau? Bagaimana
kalau 20 menit?
Dimana enaknya kita
berbincang-bincang?”
K: “iya, bisa. Di sini saja K: Ekspresi tersenyum Mau mendengar dengan
Ners”. pada perawat, kadang serius dan memperhatikan
menundukkan kepala.

4
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Kamis, 4 Oktober 2018


Usia : 35 Tahun Waktu : 10.00 – 10.20 wita.
Interaksi : Ke ISP I (Fase kerja) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di taman K dan P dapat membina hubungan
Ruang Perawatan Sawit saling percaya dan cara menghardik
Deskripsi : Penampilan klien terlihat rapi, wajah tampak bersih, dan sudah mandi.

Komunikasi Non Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Rasional
Verbal pada Klien pada Perawat
P : ‘’Apa yang bapak rasakan P: Bicara jelas, rileks, Memberi informasi Berusaha menggali Informating:
sekarang?Apakah bapak masih sering pelan dan menatap tentang apa yang informasi sehingga memberikan
mendengar suara-suara tersebut?” klien dirasakan klien menceritakan informasi tentang
masalahnya adanya halusinasi
sehingga perawat bisa
mengadakan
intervensi dengan
klien
K : ”masih, tapi jarang kudengar lagi. K: menatap perawat
Karena obat yang kuminum tertur ji”.

P : “apa biasanya disuruh I sama suara itu P : mempertahankan Menyakinkan akan Terus menggali Menambah informasi
kalau didengar? kontak mata adanya makhluk informasi dan tentang jenis
halus yang ia lihat. berharap klien mau halusinasi
menceritakan yang
dialami

K : “Itu ji, suara-suara tersebut banyak K : wajah tampak serius


sekali sehingga saya juga tidak mengerti
5
apa yang kudengar, sehingga membuat
kepalaku pusing dan sakit kepala
sehingga saya maunya jalan keluar terus
dan sering ka bicara-bicara sendiri.”
P: “apakah sekarang masih sering kita P: tetap menatap mata Meyakinkan akan Menggali informasi Mengidentifikasi
dengar suara- suara itu pak?” Klien adanya bayangan tentang adannya halusinasi
yang sering dilihat kemungkinan penglihatan
klien adanya halusinasi
penglihatan pada
klien
K: “tidak adami, dulu ji. K: wajah tampak serius
P: “Berapa kali dalam sehari kita dengar P: Nada suara sopan, Meyakinkan jenis Menggali tentang Mengidentifikasi isi
suara itu pak?” bersahabat dan tetap halusinasi yang apa isi halusinasi halusinasi klien
tersenyum dialami oleh klien klien
K: “2-3 kali mungkin dalam satu minggu” K : menatap perawat
dengan serius
P: “Kapan biasanya kita dengar suara P : Menatap klien sambil Mengingat berapa Berusaha Mengidentifikasi
tersebut? Apakah pagi/siang/malam?” memperagakan cara kali suara itu datang mengetahui waktu halusinasi yang
bicara pada klien frekuensi dirasakan klien
dengan nada suara munculnya muncul
yang lembut halusinasi
K: “kadang-kadang pagi, siang dan paling K : Memperhatikan
sering tu malam hari”. perawat dengan
serius
P: “Bagaimana perasaannya kalau setelah P: Menatap kearah klien Mengingat apa yang
mendengar suara tersebut?” sambil memperhatikan dirasakan saat suara
respon yang diberikan itu datang

6
K: “waduh ners, kepalaku sakit,pusing. Na K : Menatap perawat dan Memberi penguatan Mengidenifikasi
itu ji yang bikin kepala sakit dan berusaha meyakinkan agar klien tetap terus perasaan yang
kadang-kadang saya pukul lemari ji dan perawat bercerita dirasakan klien saat
balap motor atau maunya jalan – jalan Mencari tahu apa halusinasi tiba
terus…hahahahahaa ( tertawa)”. yang dirasakan
pasien ketika suara
itu datang
P: “Apa yang biasa dilakukan kalau P: Menatap kearah klien
mendengar ki suara itu ?” sambil memperhatikan
respon yang diberikan

K: “ya itu ji…jalan-jalan ka saya sampai K: menjawab sambil


dipasar pake motor atau nontong tv mempraktekkan
sampai pagi kalau tidak saya bicara ji secara langsung
sampai pagi. Hahahahah(tertawa)”

P: Nah bagaimana kalau sekarang kita P : Tersenyum sambil Berharap klien


belajar cara mencegah atau memegang bahu K menyetujui topik
mengontrol suara-suaraitu, mau? diskusi yang akan
didiskusikan
K: iya, mau. K : menganggukkan Menyetujui topik Berharap klien Menentukan topik
kepala dan tersenyum dalam upaya mengerti dengan pembicaraan hari ini
mengatasi masalah apa yang dijelaskan sesuai kesepakatan
sebelumnya.

7
P: “Jadi pak ada empat cara untuk P: berbicara dengan Menunjukkan Berharap klien Memberi informasi
mengontrol suara itu ketika muncul sopan, lambat dan keseriusannya mengerti dengan untuk meningkatkan
yaitu: satu: dengan cara menghardik, jelas, mempertahankan mendengarkan apa apa yang dijelaskan pengetahuan klien
dua: minum obat secara teratur ketiga: kontak mata yang disampaikan dalam upaya
bercakap-cakap dengan orang lain, oleh perawat mengatasi halusinasi
empat: melakukan kegiatan yang
terjadwal

K: mengangguk K: menyebutkan kembali Mengulang apa


cara-cara mengontrol yang dia mengerti
halusinasi
P: Bapak bisa coba sebutkan kembali apa
yang sudah saya katakan tadi?
K: Jadi pak ada empat cara untuk K: menyebutkan kembali Merasa senang Berharap klien Memberi dorongan
mengontrol bayangan itu ketika muncul cara-cara mengontrol karena mengetahui mampu dan penguatan
yaitu: satu: dengan cara menghardik, halusinasi bagaimana cara menyebutkan terhadap pernyataan
dua: minum obat secara teratur ketiga: mengatasi bisikan itu kembali yang telah klien
bercakap-cakap dengan orang lain, dijelaskan
empat: melakukan kegiatan yang
terjadwal
P: Bagus sekali pak. Nah sekarang kita P: Berbicara dengan pelan Menunjukkan Berharap klien Memberi informasi
akan mencoba mempraktikkan cara yang agar klien mudah keseriusannya mengerti dengan untuk meningkatkan
pertama yaitu dengan cara menghardik. mengerti. mendengarkan apa apa yang dijelaskan pengetahuan klien
Caranya yaitu tutup kedua mata bapak yang disampaikan dalam upaya
kemudian katakan “ pergi…pergi….saya oleh perawat mengatasi halusinasi
tidak mendengar kalian. Kalian tidak
nyata” Lakukan terus berulang-ulang
sampai bapak tidak melihat bayangan itu
muncul lagi.Apakah bapak mengerti

8
K: Iyya saya paham. Karena sering ka juga K:menganggukkan Klien tampak serius
diajar I sama perawat. Karena sudah kepala
sering ka disini (sambil tertawa lagi)
P: Bagaimana kalau sekarang bapak P:mempertahankan K nampak bersiap- Merasa ragu apakah
mencoba melakukan apa yang saya kontak mata dengan siap untuk K dapat
ajarkan tadi? klien mempraktekkan mempraktekkan
dengan benar
K: pergi…pergi….saya tidak melihat K mau
kalian. Kalian tidak nyata (Klien mempraktekkan
menutup telinga dengan kedua kembali apa yang
tangannya) disampaikan oleh P
P:Nah, karena bapak sudah mampu P: memegang pundak K
melakukannya maka setiap kali
mendengar suara itu bapak praktekkan
tadi cara yang saya ajarkan yah
K: baik suster K:menganggukkan Meyakinkan P
kepala sambil bahwa K mau
tersenyum melakukan apa yang
telah diajarkan
P: Bagaiamana kalau latihan menghardik P: Menatap K sambil Berharap klien
ini kita masukkan dalam kegiatan harian tersenyum setuju terhadap
bapak? Mau berapa kali sehari pak? tawaran yang
diberikan
K: ya silahkan suster. Jam 9 sajaners sama Menatap P K memperhatikan P
jam 6 sore latihan ku di’ menulis kegiatan
hariannya pada
secarik kertas
P: iyya pak. 2 kali sehari dipraktekkan yah. P: Menatap K sambil
tersenyum

9
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2018


Usia : 38 Tahun Waktu : 10.00 – 10.20 wita.
Interaksi : Ke I SP I (Fase terminasi) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di taman K dan P dapat membina hubungan
Ruang Perawatan Sawit saling percaya dan cara menghardik
Deskripsi : Penampilan klien terlihat rapi, wajah tampak bersih, dan sudah mandi.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Analisa Berfokus pada Rasional
Klien Perawat
P: “Bagaimana perasaan P: Menatap ke arah K Memberikan penguatan
bapak setelah kita dengan harapan K terus
latihan menghardik?” mau cerita.

K :“Saya merasakan lebih K: Menatap ke arah P Klien mau melakukan apa


baik, nanti saya akan yang sudah diajarkan
mengulang kembali saat
di kamar”.

P: “Apakah bapak bisa P : Bicara santai tapi jelas. Mengevaluasi kembali


menyebutkan kembali apa yang telah diajarkan.
apa yang telah kita Evaluasi berguna untuk
bicarakan?” meningkatkan daya ingat
klien
K: “iye, jika saya K : Tampak berpikir K mudah memahami apa
mendengar suara itu sambil yang diajarkan
saya akan menutup menunduk.kemudian K merespon dengan baik
telinga dan menjawab apa yang diberikan oleh P
10
bilang“pergi-pergi
kamu tidak nyata,
jangan ganggu saya.
Begitu toh suster? ”.
P:“Bagus sekali pak, P: Kontak mata tetap, nada K merespon dengan baik Merasa lega karena K Informing menjelaskan
Sampai disini dulu bersahabat apa yang diberikan oleh P mau merespon apa yang kontrak untuk
bincang-bincang kita disampaikan oleh P memudahkan intervensi
hari ini ya Pak, selanjutnya.
bagaimana kalau besok
setelah mandi sekitar
jam 10.00 kita
berbincang-bincang
lagi di tempat ini?
Bagaimana kalau besok
kita berbincang-
bincang tentang
bagaimana mengontrol
halusinasi dengan cara
minum obat.
Bagaimana pak?
Apakah bapak setuju?”
K : “Ia suster” K : Tersenyum

11
12

Anda mungkin juga menyukai