At Takasur
At Takasur
Aku yang langsung kaget melihat mereka, dapatkah engkau bayangkan ketika
bangun tidur mereka berbaris di dinding, sedangkan wajahku mengahadap kesana.
Sontak aku langsung kaget, saat itu juga rasa ngantukku hilang, padahal awalnya
aku malas sekali untuk bangun. Rasa takut meghampiriku. Tapi, lama-lama rasa itu
mulai hilang, aku mulai memperhatikan mereka dengan seksama, apa yang mereka
pikirkan? Mengapa mereka tampak terlalu tergesa-gesa berjalan?
Mungkin mereka mengira bahwa aku adalah raksasa jahat yang akan mengganggu
mereka.. hmm.. Mereka terlalu berprasangka buruk terhadapku, tapi lama-kelaman
pasukan mereka bertambah sampai- sampai ratu mereka juga keluar. Aku yang
tadinya niat tidak akan mengganggu mereka mulai berubah pikiran, sepertinya
mereka yang akan menakut-nakutiku.
Aku beraksi, aku ambil minyak angin aku semburkan pada mereka, sontak mereka
berkeliaran tak tau arah lagi. Aku mulai prihatin, banyak di antara mereka keluar
dari jalur yang ada, kehilangan arah kerena semburan tadi. Hidup mereka memang
sulit. Ada saja yang mengganggu mereka di tengah perjalanan. Tidak lama kemudian
mereka mulai terarah lagi, telah berbaris dan jalan ke tempat tujuan awal mereka,
mereka mencari jalan baru yang tidak terkontaminasi dengan minyak angin tadi.
Aku menyerah untuk menganggu mereka. Aku biarkan mereka menuju ke tempat
yang lebih nyaman, perlahan aku tau ternyata mereka berjalan menuju rumah baru
yang lebih aman dari rumah sebelumnya. Ratu mereka memerintahkan untuk pindah
karena tempat yang lama di rasa sudah tidak memberikan perlindungan bagi meraka
lagi. Perjalanan mereka yang jauh akhirnya bermuara pada tempat yang lebih baik
dari sebelumnya, disana mereka kembali menata kehidupan mereka.
Amanat: Dari kisah semut tadi aku belajar perjalanan hidup yang mahal harganya.
Dimana saat kita telah mengusahakan sesuatu katakanlah itu impian kita, maka jika
di tengah perjalanan dalam menggapai impian itu kita jatuh. Langsung bangkit,
temukan jalan lain yang lebih baik untuk menggapainya. Karena jika kita tetap diam,
kita akan ketinggalan dan impian itu semakin jauh dari kita, kehidupan akan terus
berlanjut meskipun tanpa kita.