Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang PHBS pada pasien dan


keluarga
Pokok Bahasan : PHBS keluarga
Sub Pokok Bahasan : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 30 menit
Tanggal : 06-08-2018
Tempat : STIKes Muhammadiyah Ciamis

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit tentang prilaku hidup bersih dan
sehat pada klien, diharapkan klien dan keluarga dapat memahami prilaku hidup
bersih dan sehat.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penjelasan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, klien
mampu:
1. Menyebutkan pengertian PHBS
2. Menyebutkan 10 indikator PHBS
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian PHBS!
2. 10 indikator PHBS
IV. KEGIATAN
- Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
 Mempersiapkan materi, media dan tempat
 Memberi salam dan perkenalan
 Kontrak waktu
B. Membuka / kegiatan penyuluhan
 Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
 Menjelaskan tujuan
C. Kegiatan inti
1. Menjelaskan pengertian PHBS!
2. Menjelaskan 10 indikator PHBS
D. Penutup
 Evaluasi Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
 Memberi salam
V. MEDIA DAN SUMBER
 Media : Leaflet
 Sumber :
Doenges, Marilyn, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi
Ketiga. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Corwin J. Elizabeth. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Edisi Ketiga. Jilid I.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
VI. EVALUASI
 Prosedur : Post test
 Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
 Butir soal : 3- 4 soal
Langkah Langkah
1. Menjelaskan pengertian PHBS!
2. Menjelaskan 10 indikator PHBS

VII. Lampiran Materi dan Media


Lampiran Materi
1. Pengertian PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat


yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi),
bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment).
Wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

2. 10 indikator PHBS
a. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh
mengabaikan ini. Berarti tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri
atau ibu anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). Jika sudah, berarti untuk
indikator yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan? Karena karena tenaga
kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga
keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga
kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan
yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

b. Memberi Bayi ASI Ekslusif


Adakah bayi usia 0-6 bulan di rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang
satu ini. Bagaimana kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di
bawah 6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga
kelaparan tuh bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda, benar kan ? ASI
adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai
untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu
pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena
mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan
bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat
menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis
karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan.

c. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan


Sama seperti indikator pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5
tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda
ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda
dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di
posyandu akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.
Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah
gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika
berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya
dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas.
Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta
untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

d. Menggunakan Air Bersih


Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan
sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang
berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan
dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit
seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau
keracunan. Dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan
dirinya.

e. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


Indikator ini sebenarnya gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai
saat ini, benar kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum
makan dan makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak
dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun.
Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang
ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan,
penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.

f. Menggunakan Jamban Sehat


Sudah setengah jalan anda lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di
indikator yang keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban
leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki
septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara
kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung
atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat
atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit.

g. Memberantas Jentik di Rumah


Cukup sekali seminggu, asal rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini,
manfaatkan waktu libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan?
Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan
3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah
dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat
penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus
menghindari gigitan nyamuk.

h. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggota keluarga anda
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus
mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan,
terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun
katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua
bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk,
jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.

i. Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari


Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik
yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja
ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa
belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak
harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?

j. Tidak Merokok di Dalam Rumah


Terakhir, anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan
perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya
rokok. Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda,
namun kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok.
Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain
yang bukan perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?

DAFTAR HADIR

NO NAMA PARAF

Anda mungkin juga menyukai