Anda di halaman 1dari 6

(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEDULI TBC

DISUSUN OLEH:
1. DEDEN RANGGA M
2. DEDEH HILYATUL M
3. ESTI SARASWATI
4. EKI HEIKAL M
5. HENA ALVIONA
6. JUWITA RAHAYU P
7. REVI SEPTIANA
8. RISKA SUPARTIKA
9. RUSWANDI
10. SITI NURHAENI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
TAHUN AJARAN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : PEDULI TBC


2. Sub topic
a) Apakah ada pantangan makanan pada penderita tbc
b) Hal penting yang perlu diketahui!
c) Tujuan pengobatan tb
d) Pengobatan tb paru
e) Efek pengobatan bila tidak patuh
3. Sasaran : Keluarga dan pasien di Ruang 6, RSUD dr. Soekardjo
Tasikmalaya
4. Hari/ Tanggal : jum’at, 20 September 2019
5. Waktu : 25 Menit
6. Tempat: Ruang 6 , RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya
7. Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 6
8. Tujuan :
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, keluarga mampu
mengetahui tentang pentingnya mencegah tbc.
b) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga mampu menjelaskan :
1) Apakah ada pantangan makanan pada penderita tbc
2) Hal penting yang perlu diketahui!
3) Tujuan pengobatan tb
4) Pengobatan tb paru
5) Efek pengobatan bila tidak patuh

9. Materi
(Terlampir)
10. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
11. Media : Leaflet
12. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 5 menit a. Membuka acara a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
dengan mengucapkan
penyuluhan,
salam kepada
menyampaikan
sasaran.
b. Menyampaikan topic topic dan tujuan.
c. Menyetujui
dan tujuan
pendidikan kesehatan kesepakatan waktu
kepada sasaran. pelaksanaan
c. Kontrak waktu untuk
pendidikan
kesepakatan
kesehatan.
pelaksanaan
pendidikan kesehatan
kepada sasaran.
2. Kegiatan 15 a. Mengkaji ulang a. Menyampaikan
Inti menit pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi tentang materi
penyuluhan penyuluhan
b. Menjelaskan materi b. Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran dengan menyampaikan
menggunakan leaflet materi
c. Menanyakan hal-hal
dan lembar balik.
c. Memberikan yang tidak
kesempatan kepada dimengerti dari
sasaran untuk materi penyuluhan
menanyakan hal-hal
yang belum
dimengerti dari
materi yang
dijelaskan penyuluh
3. Evaluasi 5 menit a. Memberikan a. Menjawab
penutupan pertanyaan kepada pertanyaan yang
sasaran tentang diajukan penyuluh
b. Mendengarkan
materi materi yang
penyampaian
sudah disampaikan
kesimpulan
penyuluh
c. Mendengarakan
b. Menyimpulkan
penyuluh menutup
materi penyuluhan
acara dan menjawab
yang telah
salam.
desampaika kepada
sasaran
c. Menutup acara dan
mengucapkan salam
serta terimakasih
kepada sasaran.
13. Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Bentuk : Lisan
c. Jenis : Tanya jawab
d. Butir pertanyaan :
 Apakah ada pantangan makanan pada penderita tbc?
 Apa hal penting yang perlu diketahui?
 Apa tujuan pengobatan tb?
 Bagaimana pengobatan tb paru?
 Bagaimana efek pengobatan bila tidak patuh?

Lampiran
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
“PEDULI TBC”
1. Apakah ada pantangan makanan pada penderita tbc
Tidak ada pantangan sama sekali asal obat diminum dengan tertatur,
penderita tbc diberikan makanan dengan cukup gizi sehingga daya tahan
tubuh meningkat dan kuat.
Segala jeni bahan makanan dapat dimakan seperti sayur, buah, susu,
daging, telur, tahun, tempe dan kacaag-kacangan.

2. Hal penting yang perlu diketahui!


1) Pentingnya meneruskan pengobatan secara berkesinambungan
walau gejala sudah hilang.
2) Penderita dianjurkan bayak beristirahat dan hindari kelelahan dan
kerja fisik yang berat
3) Perlunya menjaga keberihan diri dan lingkungan, memeliharan
ventilasi dan cahaya yang cukup.
4) Pencegahan penularan: bila batu, bersin menutup mulut dan
mengeluarkan dahak menggunakan kertas tisu atau sapu tangan dan
saat batuk, bersin, berbicara tidak berhadapan langsung tetapi
memalingkan kepala.
5) Membuang dahak dan kertas tisu pada tempat tertutup untuk di
musnahkan.

3. Tujuan pengobatan tb
1) Untuk menyembuhkan penderita
2) Mencegah kematian
3) Mencegah kekambuhan dan
4) Penurunan tingkat penularan

4. Pengobatan tb paru
1) Tahap awal (fase intensif) : obat diminum setiap hari selama 2 atau 3
bulan.
2) Tahap lanjutan : obat diminum 3 kali seminggu selama 4 atau 5 bulan.
3) Obat yang diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis,
dalam jumlah yang cukup dan dosis yang tepat, selama 6-8 bulan,
supaya semua kuman dapat dibunuh.
4) Dosis tahap intensip dan lanjutan yang ditelan sebagai dosis tunggal,
sebaiknya pada saat perut kosong.

5. Efek obat bila tidak patuh pengobatan tb paru


1) Tb resisten obat
Kuman tb sudah mengalami kekebalan terhadap obat OAT. Artinya,
obat tersebut tak lagi dapat membunuh kuman penyebab penyakitnya.
Tb resisten bisa terjadi akibat pasien tidak minum obat dengan disiplin
atau menghentikan pengobatan sebelum saatnya.
2) Kuman sudah menjadi sangat kuat dan super bandel, pengobatan
menjadi lebih lama 18-24 bulan.
3) Pengobata lebih lanjut, panduannya lebih rumit, jumlah obat lebih
banyak dan efek samping pengobatan menjadi lebih berat.

Anda mungkin juga menyukai