Anda di halaman 1dari 9

No.

Nama Inkubasi Tanda & Gejala Diagnosa Pengobatan Lain-lain


1. Ulkus Haemophil • Awal : makula • Anamnesa • Pengobatan PREDILEKSI
mole us ducreyi atau papul ® pustula • Gejala klinik yang khas sistemik • pria : di
1- 5 hari ® pecah ® ulkus • Pemeriksaan langsung bahan ulkus – Azithromy daerah
yang khas. yang diberi pewarnaan gram. cin 1 gr, oral, single preputium,
• Sifat ulkus : dose glans penis,
multipel, lunak, nyeri Labolatorium : – Seftriakson batang penis,
tekan, dasarnya kotor • Pemeriksaan langsung bahan ulkus ® 250 mg dosis frenulum dan
dan mudah berdarah, pewarnaan gram. Positif jika ditemukan tunggal, injeksi intra anus
tepi ulkus kelompok basil yang tersusun seperti muscular • wanita :
menggaung, kulit barisan ikan. – Siprofloksa vulva, klitoris,
sekitar ulkus • Kultur pada media agar coklat, agar sin 2 x 500 mg serviks dan
berwarna merah Muller Hinton atau media yang selama 3 hari anus.
mengandung serum dengan vancomysin. – Eritromisin • Pembesar
Variasi Bentuk Klinis : Positif bila kuman tumbuh dalam waktu 2- 4 x 500 mg selama 7 an kelenjar
• Giant 4 hari (dapat sampai 7 hari). hari limfe inguinal
Chancroid : ulkus • Tes serologi Ito-Reenstierna ( 0,1 ml – Amoksisili tidak multipel,
hanya satu, cepat antigen disuntikan intradermal pd kulit n + asam klavunat 3 terjadi pada
meluas, bersifat lengan bawah ) Positif bila setelah 24 jam x 125 mg selama 7 30% kasus
destruktif. atau lebih timbul indurasi yang berdiameter hari yang disertai
• Transient 5 mm. – Streptomisi radang akut.
chancroid : ulkus • Tes ELISA dengan menggunakan n 1gr sehari selama Kelenjar
kecil, sembuh whole lysed H. ducreyi. 10 hari melunak ®
sendiri setelah 4-6 • Tes lain yang dapat digunkan adalah – Kotrimoksa pecah ® sinus
hari, disusul tes fiksasi komplemen, presipitin dan zol 2 x 2 tablet (sangat nyeri
perlunakan kelenjar aglutinin. selama 7 hari disertai febris).
limfe inguinal 10-
20 hari kemudian. Pengobatan lokal
• Ulkus mole • Kompres dengan
serpiginosum : larutan normal salin ,
terjadi inokulasi dan 2 kali sehari selama 15
penyebaran dari lesi menit
yang konfluen pada • Aspirasi abses
preputium, skrotum transkutaneus untuk bubo
dan paha. Ulkus berukuran ≥ 5 cm dengan
bertahan bertahun- fluktuasi ditengahnya
tahun.

2. Kondilom virus HPV • Awal : papulà • Tes Asam Asetat Penatalaksaan Umum: Komplikasi
a Penularan : jarum pentulà (acetowhite)èsensitifitasnya tinggiè terutama • Jaga kebersihan , • Perubaha
Akuminata secara papilomatosa à seperti untuk C.acuminata dan infeksi HPV berhubungan seks dengan n displasia
langsung : bunga kol subklinis. Cara: As. Asetat 3-5% dioleskan memakai kondom terhadap
hub. Seks • Jika mendapat pada lesi dengan lidi kapasè tunggu 5-10 Penatalaksanaan khusus daerah
tekanal bilateralà menitè perubahan warna putih. • Kemoterapi: sekitarnya
pipihà seperti jengger • Pemeriksaan Histopatologi podofilin 25%, TCA 50%, • Transfor
tidak ayam. %-Fluorourasil 1-5% masi kearah
langsung: • Disertai Fluor • Imunoterapi: malignansi
kolam albus Interferon, Imiquimod genitourinaria
renang • Hamilà krim 5%. • Penulara
• Pembedahan: n ke janin atau
estrogen tinggià
Inkubasi: bedah scalpel, bedah pasangan
kelembaban tinggi
3 minggu - beku, Bedah laser. seksual
dan vaskularisasi
8 bulan
meningkatà
pertumbuhan cepat
• Kadang
disertai: panas, gatal,
nyeri dan mudah
berdarah

3. LGV Masa • Lesi primer • Pengecatan Giemsa > badan inklusi


inkubasi 3- laki-lakià penis à kel. Chlamydia
12 hari Limfe inguinal • Tes Serologi :
• Wanita : – CFT (Complement Fixation
intravaginal/servikal Test)
à intrapelvik, anus – RIP (Radio Isotop
atau rektal. Presipitation)
GEJALA KLINIS • Kultur jaringan > yolk sac embrio
Ada 2 stadium yaitu : ayam
1. Stadium dini
– lesi
primer di genital
tidak khas (erosi,
papul, ulkus
dangkal à tdk
sakit à sembuh
sendiri, tanpa
jaringan parut)

– sindro
m inguinal
– Timbul
beberapa hari
sampai beberapa
minggu setelah
lesi primer
menghilang.
– Kelenjar limfe
inguinal
membesar, padat
dan nyeri
[ berlekatan
dengan
sekitarnya
(bentukan paket
memanjang).
– Pembesaran
kelenjar diatas
dan dibawah lig
inguinal pauparti
[ celah sign of
groove.
– Pembesaran
kelenjar femoral,
inguinal
superfisial dan
profundus
menyebabkan
bentuk seperti
tangga > ettage
bubo.
– Laki-laki >
sering, pada
wanita lesi primer
umumnya
terletak lebih
dalamà drainase
kearah kelenjar
limfe di daerah
pelvis.
– Menyebabkan
terjadinya fistel
di inguinal >
sembuh > parut

2.Stadium lanjut
– Sindro
ma anorektal
– Esthio
men (elefantiasis
genetal)
4. Herpes HSV • Rasa terbakar, Pengobatan non spesifik
Genitalis 3-7 hari gatal daerah lesi • Nyeri dan gejala
(beberapa jam lain dengan analgetika,
sebelum lesi +) antipiretik dan
• Setelah lesi antipruritus
timbul, gejala • Zat pengering
konstitusi (malaise, antiseptik, yodium
demam, nyeri otot) povidon mengeringkan
• Vesikel lesi, mencegah infeksi,
berkelompok, mudah mempercepat
pecah -> erosi penyembuhan
multipel, dasar eritem • Antibiotika untuk
• Infeksi mencegah infeksi
sekunder - -> sembuh sekunder
5-7 hari, jaringan
parut – • Paling sederhana, tes tzank, cat Pengobatan spesifik
giemsa -> sel raksasa inti banyak • Infeksi inisial /
• Infeksi inisial • Mikroskop elektron -> kelompok episode pertama:
– Lebih virus herpes tak dapat dibedakan – Asiklovir
berat, lebih lama • Kultur jaringan -> cara paling baik. 200 mg per oral, 5
– Kelenj Titer virus tinggi, hasil positif dalam 24-48 kali sehari, selama 7
ar limfe regional jam. Lama dan mahal hari
membesar, nyeri • Tes mendeteksi antigen HSV -> lebih – Atau
– Penye cepat Valasiklovir, 500 mg
mbuhan lama -> 2- – Secara imunologik: per oral, 2 kali sehari
4 minggu, serangan imunofluoresen, imunoperoksidase, selama 7 hari
berikut lebih cepat ELISA – Mengurang
– Dapat • Pemeriksaan ELISA, menentukan i pembentukan lesi
terjadi disuria ( lesi adanya antigen HSV. Sensitivitas 95%, baru, mengurangi
di daerah uretra, sangat spesifik. Waktu 4,5 jam. Dapat lama nyeri,
periuretra), dapat untuk deteksi antibodi terhadap HSV mengurangi waktu
dalam serum penututupan luka,
retensi urin • Imunoperoksidase tak langsung, perkembang biakan
– Infeksi imunofluoresensi langsung memakai virus.
di servix -> antibodi poliklonal ->hasil positif dan – Tidak
perubahan difus, negatif palsu. Antibodi monoklonal pada mempengaruhi
ulkus multipel, imunofluoresensi -> menentukan tipe virus perjalanan penyakit
ulkus besar dan • Imunoflouresensi tak langsung • Infeksi rekuren
nekrotik. Dapat kerokan lesi, sensitivitas 78-88% – Asiklovir,
tanpa gejala. 200 mg per oral, 5 kali
sehari, selama 5 hari
• Infeksi – Atau
rekuren Valasiklovir, 500 mg
– Dapat per oral, 2 kali sehari,
terjadi cepat atau selama 5 hari
lambat – Atau
– Gejala keadaan ringan, krim
lebih ringan asiklovir.
– Nyeri, – Pengobatan
gatal +, gejala dilakukan sejak masa
prodromal + prodromal atau dalam
– Lesi 1 hari setelah timbul
bersifat lokal lesi.
– Penye – Pengobatan
mbuhan lebih cepat memperpendek waktu
2minggu lesi genital
– Antibo
di spesifik +

Herpes – Wanit
Genitalis a:
Atipikal •
Manifestasi yang
tidak khas,
bentuk fisura,
furunkel,
ekskoriasi,
eritema vulva
nonspesifik

Rasa gatal, nyeri +
– Pria:

Fisura liniar pada
preputium,
bercak merah
di glans penis
– Lesi
ektragenital :
paha, bokong,
sela paha sering
pada wanita
daripada pria.

Herpes • • Klinis : • Ko- infeksi HIV:


Genitalis • Kelompok vesikel multipel, – Dapat
Imunodefi riwayat lesi yang sama sebelumnya terjadi ulserasi kulit
siensi • Nyeri dan mukosa persisten
dan atau berat ->
area luas
– Lesi
sangat nyeri, atipis
– Respon
dengan asiklovir +,
dosis dinaikkan
periode lebih lama
– Asiklovir
400 mg per oral 3-5
kali perhari sampai
resolusi +

Herpes • Hamil , timbul • Masa kehamilan:


Genitalis herpes genitalis -> – Episode
Kehamilan perlu perhatian pertama infeksi primer,
• Virus -> asiklovir oral
plasenta sampai – Persalinan
sirkulasi fetal -> pervaginam, ibu
kerusakan, kematian herpes genital ->
janin resiko tertular herpes
• Infeksi neonatal (saat akan
neonatal , angka dilahirkan)
mortalitas 60%. – Ibu dengan
• Separo yang infeksi rekuren -> bayi
hidup cacat resiko tertular rendah
neurologis, atau – Anamnesa,
kelainan mata pemeriksaan fisik baik
• Ensefalitis, -> indikasi cs
mikrosefali, – Bayi dari
hidrosefali, ibu dengan ulkus
koroidoretinitis, genital aktif/ kultur
keratokonjunctivitis, virus + -> isolasi,
hepatitis, lesi kulit observasi cermat.
• Transmisi Spesimen dari lesi ibu,
trimester I -> abortus, lakukan kultur virus
trimester 2 -> 24-48 jam stl lahir
prematur, transmisi – Asiklovir,
intrapartum tidak kontraindikasi
mutlak untuk wanita
hamil

• Neonatus:
– Asiklovir,
10 mg per kg BB,
intravenus 3 kali
sehari, selama 10-21
hari

Anda mungkin juga menyukai