2. Kondilom virus HPV • Awal : papulà • Tes Asam Asetat Penatalaksaan Umum: Komplikasi
a Penularan : jarum pentulà (acetowhite)èsensitifitasnya tinggiè terutama • Jaga kebersihan , • Perubaha
Akuminata secara papilomatosa à seperti untuk C.acuminata dan infeksi HPV berhubungan seks dengan n displasia
langsung : bunga kol subklinis. Cara: As. Asetat 3-5% dioleskan memakai kondom terhadap
hub. Seks • Jika mendapat pada lesi dengan lidi kapasè tunggu 5-10 Penatalaksanaan khusus daerah
tekanal bilateralà menitè perubahan warna putih. • Kemoterapi: sekitarnya
pipihà seperti jengger • Pemeriksaan Histopatologi podofilin 25%, TCA 50%, • Transfor
tidak ayam. %-Fluorourasil 1-5% masi kearah
langsung: • Disertai Fluor • Imunoterapi: malignansi
kolam albus Interferon, Imiquimod genitourinaria
renang • Hamilà krim 5%. • Penulara
• Pembedahan: n ke janin atau
estrogen tinggià
Inkubasi: bedah scalpel, bedah pasangan
kelembaban tinggi
3 minggu - beku, Bedah laser. seksual
dan vaskularisasi
8 bulan
meningkatà
pertumbuhan cepat
• Kadang
disertai: panas, gatal,
nyeri dan mudah
berdarah
– sindro
m inguinal
– Timbul
beberapa hari
sampai beberapa
minggu setelah
lesi primer
menghilang.
– Kelenjar limfe
inguinal
membesar, padat
dan nyeri
[ berlekatan
dengan
sekitarnya
(bentukan paket
memanjang).
– Pembesaran
kelenjar diatas
dan dibawah lig
inguinal pauparti
[ celah sign of
groove.
– Pembesaran
kelenjar femoral,
inguinal
superfisial dan
profundus
menyebabkan
bentuk seperti
tangga > ettage
bubo.
– Laki-laki >
sering, pada
wanita lesi primer
umumnya
terletak lebih
dalamà drainase
kearah kelenjar
limfe di daerah
pelvis.
– Menyebabkan
terjadinya fistel
di inguinal >
sembuh > parut
2.Stadium lanjut
– Sindro
ma anorektal
– Esthio
men (elefantiasis
genetal)
4. Herpes HSV • Rasa terbakar, Pengobatan non spesifik
Genitalis 3-7 hari gatal daerah lesi • Nyeri dan gejala
(beberapa jam lain dengan analgetika,
sebelum lesi +) antipiretik dan
• Setelah lesi antipruritus
timbul, gejala • Zat pengering
konstitusi (malaise, antiseptik, yodium
demam, nyeri otot) povidon mengeringkan
• Vesikel lesi, mencegah infeksi,
berkelompok, mudah mempercepat
pecah -> erosi penyembuhan
multipel, dasar eritem • Antibiotika untuk
• Infeksi mencegah infeksi
sekunder - -> sembuh sekunder
5-7 hari, jaringan
parut – • Paling sederhana, tes tzank, cat Pengobatan spesifik
giemsa -> sel raksasa inti banyak • Infeksi inisial /
• Infeksi inisial • Mikroskop elektron -> kelompok episode pertama:
– Lebih virus herpes tak dapat dibedakan – Asiklovir
berat, lebih lama • Kultur jaringan -> cara paling baik. 200 mg per oral, 5
– Kelenj Titer virus tinggi, hasil positif dalam 24-48 kali sehari, selama 7
ar limfe regional jam. Lama dan mahal hari
membesar, nyeri • Tes mendeteksi antigen HSV -> lebih – Atau
– Penye cepat Valasiklovir, 500 mg
mbuhan lama -> 2- – Secara imunologik: per oral, 2 kali sehari
4 minggu, serangan imunofluoresen, imunoperoksidase, selama 7 hari
berikut lebih cepat ELISA – Mengurang
– Dapat • Pemeriksaan ELISA, menentukan i pembentukan lesi
terjadi disuria ( lesi adanya antigen HSV. Sensitivitas 95%, baru, mengurangi
di daerah uretra, sangat spesifik. Waktu 4,5 jam. Dapat lama nyeri,
periuretra), dapat untuk deteksi antibodi terhadap HSV mengurangi waktu
dalam serum penututupan luka,
retensi urin • Imunoperoksidase tak langsung, perkembang biakan
– Infeksi imunofluoresensi langsung memakai virus.
di servix -> antibodi poliklonal ->hasil positif dan – Tidak
perubahan difus, negatif palsu. Antibodi monoklonal pada mempengaruhi
ulkus multipel, imunofluoresensi -> menentukan tipe virus perjalanan penyakit
ulkus besar dan • Imunoflouresensi tak langsung • Infeksi rekuren
nekrotik. Dapat kerokan lesi, sensitivitas 78-88% – Asiklovir,
tanpa gejala. 200 mg per oral, 5 kali
sehari, selama 5 hari
• Infeksi – Atau
rekuren Valasiklovir, 500 mg
– Dapat per oral, 2 kali sehari,
terjadi cepat atau selama 5 hari
lambat – Atau
– Gejala keadaan ringan, krim
lebih ringan asiklovir.
– Nyeri, – Pengobatan
gatal +, gejala dilakukan sejak masa
prodromal + prodromal atau dalam
– Lesi 1 hari setelah timbul
bersifat lokal lesi.
– Penye – Pengobatan
mbuhan lebih cepat memperpendek waktu
2minggu lesi genital
– Antibo
di spesifik +
Herpes – Wanit
Genitalis a:
Atipikal •
Manifestasi yang
tidak khas,
bentuk fisura,
furunkel,
ekskoriasi,
eritema vulva
nonspesifik
•
Rasa gatal, nyeri +
– Pria:
•
Fisura liniar pada
preputium,
bercak merah
di glans penis
– Lesi
ektragenital :
paha, bokong,
sela paha sering
pada wanita
daripada pria.
• Neonatus:
– Asiklovir,
10 mg per kg BB,
intravenus 3 kali
sehari, selama 10-21
hari