Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia

Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS


Muhammadiyah I Malang

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN


INSOMNIA PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL
DI MTS MUHAMMADIYAH I MALANG

Arnoldina Martha Ema1), Farida Halis Dyah Kusuma2), Esti Widiani3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email: jurnalpsik.unitri@gmail.com

ABSTRAK

Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Insomnia sering
dijumpai pada remaja yang mengakses jejaring sosial sehingga menyebabkan remaja
mengalami kurang tidur. Remaja yang mengalami stres kadang menggunakan media sosial
untuk menghibur diri sehingga melewatkan waktu untuk tidur malam. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian insomnia pada remaja pengguna
media sosial (facebook). Metode penelitian mengunakan desain korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60
remaja berusia 13-15 tahun yang menggunakan media sosial (facebook) dengan penentuan
sampel penelitian menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner. Metode analisis data dengan uji spearman rank. Distribusi frekuensi
berdasarkan umur didapatkan 66,7 % berusia 13 tahun, sedangkan distribusi frekuensi
berdasarkanjenis kelamin diperoleh 35 (58,3 %) responden laki-laki dan berdasarkan
durasi penggunaan facebook yaitu 19 (31,7 %) responden menggunakan facebook
1jam/hari. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 51 (85,0%) remaja pengguna
media sosial (facebook) memiliki tingkat stress ringan dan 32 (53,3%) remaja pengguna
media sosial (Facebook) mengalami insomnia ringan. Sedangkan hasil uji spearman rank
didapatkan pvalue= (0,002) < (0,050), yang berarti ada hubungan tingkat stres dengan
kejadian insomnia pada remaja pengguna media sosial (facebook). Remaja diharapkan bisa
mengontrol kebiasaan menggunakan media sosial (facebook) yang berlebihan sehingga
terhindar dari stres yang bisa menyebabkan insomnia.

Kata kunci: Insomnia, Media Sosial, Remaja, Stres


10
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

RELATIONSHIP STRESS LEVELS WITH THE INCIDENCE OF INSOMNIA IN


YOUNG USERS OF SOCIAL MEDIA IN MTS MUHAMMADIYAH I MALANG

ABSTRACT

Insomnia is difficulty in starting or maintaining sleep. Insomnia is often encountered in


adolescents who access social networks that cause adolescents to experience lack of sleep.
Stressed teenagers sometimes use social media to entertain themselves so that they spend
the night sleeping. The purpose of this study to determine the relationship of stress levels
with the incidence of insomnia in adolescent users of social media (facebook). The
research method used correlational design using cross sectional approach. The population
in this study were 60 teenagers aged 13-15 years who use social media (facebook) with the
determination of the sample research using total sampling. The instrument used is
questionnaire. Data analysis method with spearman rank test. Distribution of frequency
based on age was 66,7% 13 years old, while gender based distribution was obtained 35
(58,3%) male respondent and based on facebook usage time 19 (31,7%) respondents use
facebook 1 hour / day. The results show that 51 (85.0%) of adolescent social media users
(facebook) have mild stress level and 32 (53,3%) adolescent social media users
(Facebook) experience mild insomnia. While spearman rank test results obtained pvalue =
(0.002) <(0.050), which means there is a relationship stress level with the incidence of
insomnia in adolescents users of social media (facebook). Teenagers are expected to
control the habit of using social media (facebook) is excessive so avoid the stress that can
cause insomnia.

Keywords: Insomnia, Social Media, Stress, Teenager

PENDAHULUAN ilmu pengetahuan dan teknologi buatan


manusia. Dengan adanya internet setiap
Perkembangan ilmu pengetahuan orang dapat mengakses informasi dengan
dan teknologi semakin canggih, begitu lebih cepat, efisien, serta dapat
juga dengan perkembangan internet. melakukan berbagai hal dengan siapapun
Hampir setiap orang sekarang terhubung dan dimanapun tanpa batas waktu dan
dengan internet baik melalui komputer, tempat (Hutahahean, 2012).
Handpone, maupun tablet. Internet Remaja seringkali begadang hanya
merupakan sesuatu hasil dari kemajuan untuk menjelajahi internet sekedar
11
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

mengakses jejaring sosial sehingga rentang usia 12- 20 tahun, terbukti bahwa
menyebabkan remaja mengalami kurang mayoritas responden menyatakan bahwa
tidur. Walaupun sekedar mengakses kecanduan penggunaan media sosial telah
jejaring sosial dengan chatting atau membuat mereka mengalami insomnia,
berinteraksi dengan pengguna lainnya depresi, dan hubungan personal yang
sebelum jam tidur dapat mengganggu buruk dengan rekan- rekan mereka di
pola tidur, memicu insomnia, sakit kepala dunia nyata (Firman & Ngasis, 2012).
dan kesulitan interaksi. Insomnia Berdasarkan studi yang dilakukan
merupakan salah satu gangguan tidur oleh kementrian Komunikasi dan
yang paling seringdi jumpai. Biasanya Informatika yang bekerjasama dengan
timbul sebagai suatu gejala dari gangguan United Nations International Children’s
lain yang mendasarinya, terutama Emergency Fundation (UNICEF) pada
gangguan psikologis seperti kecemasan, tahun 2014 di Indonesia, hasil survei
depresi atau gangguan emosi lainnya menemukan fakta bahwa 98 % dari
(Ferrita, 2010). remaja yang di survei tahu tentang
Menurut hasil penelitian yang internet dan bahwa 79, 5 % diantaranya
dilakukan terhadap 6.919 remaja selama adalah pengguna internet, pencarian
tahun 2012 di portugis yang ditentukan informasi yang dilakukan sering di
berdasarkan kriteria Diagnostik dan dorong oleh tugas- tugas sekolah ,
Statistik Manual Gangguan Mental IV sedangkan penggunaan media sosial dan
didapatkan hasil bahwa prevalensi konten hiburan di dorong oleh kebutuhan
insomnia cukup tinggi yaitu 21,4% dan pribadi.
lebih tinggi pada jenis kelamin Adapun dampak yang di alami oleh
perempuan. Berdasarkan sebuah studi remaja yang mengalami insomnia yaitu
yang dilakukan oleh kelompok Advokasi dampak negatif misalnya konsentrasi
Common Sense media Amerika terhadap menurun, memicu rasa gelisah,
1.000 remaja berusia antara 13 sampai 17 mengalami gangguan kesehatan secara
tahun. Dua- pertiga responden dari survei umum akibat kelelahan, menurunnya
tersebut mengaku mereka berkirim pesan sistem imun sehingga bisa
setiap hari dimana setengahnya mengakibatkan kerusakan pada sel,
mengatakan mereka mengunjungi situs mempengaruhi kerja otak,dan bahkan
jejaring sosial setiap hari. dapat berujung dengan kematian. Selain
Adapun studi yang dilakukan oleh itu ada pula dampak positifnya yaitu
Associated Chamber of Commerce and membantu proses pembakaran kalori dan
Industry of India (ASSOCHAM) tahun bisa memicu terjadinya obesitas, karena
2012, dalam penelitian yang dilakukan pada keadaan tubuh yang kurang tidur
pada 2000 remaja di India dengan terjadi gangguan pada hormon yang
12
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

mengatur metabolisme glukosa yang Solusi untuk mengurangi stres pada


nantinya akan mempengaruhi nafsu remaja yaitu dengan menggunakan media
makan. sosial (Women‟s health.com). Chiu
Fenomena sekarang ini insomnia (2014) menyebutkan dalam penelitiannya
juga dapat di alami oleh remaja sekolah. bahwa adanya gangguan Smartphone
Menurut Rafiudin (200) penyebab adalah sebagai salah satu alasan untuk
insomnia antara lain adalah stres, pengalihan rasa stres pada diri seorang
kelainan-kelainan kronis, seperti penyakit individu di kalangan remaja, dan tidak
ginjal, diabetes,atrithis dll, pola makan adanya kontrol diri yang kuat terhadap
yang buruk, seperti nikotin, cafein, dan pemakaian smartphone sehingga sebagai
zat stimulan, kurang olahraga, dan awal mula terjadinya ketergantungan
suasana berisik atau ramai. Faktor akan alat komunikasi tersebut.
penyebab insomnia pada remaja yaitu, Smartphone juga berfungsi untuk
faktor psikologis misalnya : stressor menghasilkan kesenangan dan
berlebihan yang menyebabkan stres, menghilangkan rasa sakit dan perasaan
gangguan mental, paranoid, kecemasan, stres untuk sementara waktu, namun
dan juga disebabkan oleh faktor apabila gagal untuk mengendalikan atau
lingkungan, sebagai contoh: tinggal di membatasi penggunaan akan memiliki
lingkungan yang gaduh atau bising, tugas konsekuensi yang membahayakan (Van
sekolah yang menumpuk dan susah di Deursen, 2015). Terlepas dari segala
kerjakan. kebaikan tersebut, sebuah penelitian dari
Stres merupakan suatu kondisi yang Glasgow University, Skotlandia,
disebabkan adanya ketidaksesuaian membawa kabar baru yang cukup
antara situasi yang diinginkan dengan mencengangkan para pecinta media
keadaan biologis, psikologis, atau sistem sosial. Penelitian mereka menyebutkan
sosial individu tersebut (Sarafino, 2006). jika remaja yang gemar mengakses media
Salah satu jenis stres yang sering sosial, apalagi hingga larut malam,
ditemukan di kalangan remaja adalah cenderung mudah cemas dan depresi.
stressor akademik. Stressor akademik Hasil itu dirangkum dari analisa pada 467
diidentifikasi dengan banyaknya tugas, remaja pengguna media sosial yang
kompetensi dengan siswa lain, kegagalan, diteliti. Hasilnya, sebagian besar dari
kekurangan uang, relasi yang kurang mereka merasa cemas dan tertekan ketika
antara sesama siswa dan guru, harus memberi atau menerima respons
lingkungan yang bising, sistem semester, berupa teks atau gambar yang dikirim
dan kekurangan sumber belajar (Agolla oleh teman-teman.
& Ongori, 2009). Pada penelitian yang sama, Dr.
Heather Cleland Woods menjelaskan
13
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

bahwa ukuran kualitas tidur, kepercayaan insomnia dan 70 % aktif menggunakan


diri, kecemasan dan depresi remaja yang media sosial.
menggunakan media sosial lebih Tujuan penelitian untuk
mengkhawatirkan. Ada sebuah istilah mengetahui hubungan tingkat stres
FOMO yang berarti „Fear of Missing dengan kejadian insomnia pada remaja
Out’ atau rasa takut ketinggalan dari tren pengguna media sosial (Facebook) di
dan aktivitas di media sosial. Akibatnya, MTs Muhammdiyah I Malang.
perasaan tersebut akan memaksa mereka
untuk terus terhubung sesering mungkin.
Sebanyak 90 persen responden remaja METODE PENELITIAN
mengaku sulit jauh-jauh dari ponsel atau
gadget sepanjang malam karena ingin Desain penelitian yang digunakan
selalu mendapat update di media sosial. adalah korelasional dengan pendekatan
Tak hanya mencuit atau mengunggah cross sectional. Populasinya seluruh
sesuatu, kebanyakan remaja juga remaja pengguna media sosial di MTs
mengaku sering “terjebak” pada jelajah Muhammadiyah I Malang sebanyak 60
dari satu akun ke akun lain hingga lebih orang. Sampel dalam penelitian ini
dari empat jam setiap malam.Sebuah adalah seluruh remaja pengguna media
penelitian lain dengan subjek serupa juga sosial (Facebook) di MTs Muhamadiyah
diselenggarakan oleh Lembaga Pelayanan I Malang yang memenuhi kriteria inklusi
Warga Inggris (NCS). Lebih dari 1.000 meliputi: berusia 13-15 tahun.
remaja dengan usia 12-18 tahun Pengambilan sampel dengan teknik total
mengalami stress pada 12 bulan terakhir. sampling sebanyak 60 orang.
88 persen remaja mengaku penyebab Variabel independen dalam
stress mereka adalah tuntutan terlihat penelitian ini adalah tingkat stres pada
keren di media sosial, menjadi populer di remaja pengguna media sosial, sedangkan
sekolah dan menemukan pacar. insomnia sebagai variabel dependen.
Dampaknya, sebagian besar penderita Instrumen yang digunakan dalam
mulai mengalami insomnia, depresi dan penelitian ini adalah: variabel independen
gangguan nafsu makan. menggunakan Kuesioner Perceived
Berdasarkan studi pendahuluan Stress Scale (PSS), sedangkan untuk
yang dilakukan pada tanggal 18 Mei variabel dependen diukur menggunakan
2016 di Mts Muhammadyah I Malang KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri
dari 10 siswa yang di wawancarai di Biologi Jakarta- Insomnia Rating Scale).
dapatkan hasil 50% mengalami stres Penelitian ini dilakukan di MTs
sedang dengan menggunakan skala stres Muhammadiyah I Malang pada bulan Juli
dari Rasmun (2004), 60% mengalami 2016. Peneliti menjelaskan cara pengisian
14
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

kedua kuesioner kepada responden yaitu responden menggunakan facebook


dengan memberi tanda centang sesuai selama 1 jam/hari.
dengan apa yang di alami dan dirasakan
pada lembar kuesioner yang tersedia. Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat stres
Penelitian ini dilakukan responden
berdasarkan etika penelitian yaitu: Right Tingkat Stress f (%)
in fair treatment, Right to privacy, Stress ringan 51 85,0
Stress sedang 9 15,0
Beneficience (bebas dari penderitaan dan
Total 60 100,0
eksploitasi serta benefits ratio), right to
self determination, right to full Berdasarkan Tabel 2. Didapatkan
disclosure, dan Indformed Consent. Data- sebagian besar 51 (85,0%) responden
data yang telah dikumpulkan kemudian memiliki tingkat stres ringan.
dianalisis dengan menggunakan Uji
statistik Spearman Rank dengan derajat Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kejadian
kemaknaan 0,05. Insomnia Responden
Insomnia f (%)
Tidak ada keluhan insomnia 28 46,7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Insomnia ringan 32 53,3
Total 60 100,0
Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan
karakteristik responden. Berdasarkan Tabel 3. Didapatkan
Variabel N f (%) lebih dari separuh 32 (53,3%) responden
Umur 13 tahun 60 40 66,7 mengalami insomnia ringan.
14 tahun 17 28,3
15 tahun 3 5,0
Jenis Laki-laki 60 35 58.3 Hubungan Tingkat Stres Dengan
Kelamin Perempuan 25 41.7 Kejadian Insomnia Pada Remaja
Durasi 1 jam 60 19 31,7 Pengguna Media Sosial (Facebook)
Penggunaan 2 jam 14 23,3
Facebook 3 jam 13 21,7 Penelitian ini mengunakan uji
4 jam 14 23,3 spearman rank untuk menentukan
hubungan tingkat stres dengan kejadian
Berdasarkan Tabel 1. didapatkan insomnia pada remaja pengguna media
lebih dari separuh (66,7%) responden sosial (Facebook) di MTs Muhammdyah
berumur 13 tahun, lebih dari separuh 35 I Malang, untuk keapsahaan data dilihat
(58,3%) responden berjenis kelamin laki- dari tingkat signifikasi (α) kurang dari
laki dan kurang dari separuh (31,7%) 0,05. Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan
dari 51 (85,0%) responden yang memiliki

15
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

tingkat stress ringan berdampak terhadap melakukan pengontrolan diri dan


kejadian insomnia ringan yang dialami 27 keinginannya, diketahui dari mudah
(45,0%) remaja pengguna media sosial merasa pusing apabila terjadi banyak
(Facebook). Hasil uji spearman rank persoalan di sekolah baik didasarkan
diketahui dari p value = (0,002)<(0,050) tugas yang banyak dan persoalan dengan
sehingga H0 ditolak yang artinya ada teman sekelas. Sehingga dapat dipahami
hubungan tingkat stres dengan kejadian bahwa salah satu stres yang sering
insomnia pada remaja pengguna media ditemukan di kalangan remaja adalah
sosial (Facebook) di MTs Muhammdiyah stressor akademik. Sesuai dengan
I Malang. penjelasan Agolla dan Ongori (2009),
menjelaskan stressor akademik
Tingkat Stres Pada Remaja Pengguna diidentifikasi dengan banyaknya tugas,
Media Sosial (Facebook) kompetensi dengan siswa lain, kegagalan,
Berdasarkan Tabel 2 menunjukan kekurangan uang, relasi yang kurang
sebagian besar 51 (85,0%) remaja antara sesama siswa dan guru,
pengguna media sosial (Facebook) lingkungan yang bising dan kekurangan
memiliki tingkat stress ringan di MTs sumber belajar akibat sering
Muhammdiyah I Malang. Faktor yang menggunakan media sosial (Facebook).
mempengaruhi stres yaitu beban yang Berdasarkan hal tersebut dapat
terlalu berat, konflik, dan frustrasi, tipe diketahui bahwa responden yang
kepribadian serta faktor kognitif. memiliki tingkat stress ringan
Dalam penelitian ini diketahui bahwa kemungkinan disebabkan oleh
responden lebih dominan mengalami ketidakmampuan mengendalikan stres
stres berdasarkan faktor kepribadian dikarenakan responden lebih banyak
dimana didapatkan sebanyak (50%) (66,7%) responden berumur 13 tahun.
responden merasa keinginan yang Hal ini sesuai dengan penjelasan
diingini kuang berjalan sesuai harapan Sarwono (2006), mengemukakan remaja
seperti kurang mendapatkan dampingan remaja madya (usia 13-14 tahun)
dari orang tua sehingga untuk mengisi mengalami susah melakukan
luang waktu responden lebih banyak pengontrolan diri, memiliki sifat tidak
menggunakan media sosial Facebook. peduli, ingin mendapatkan perhatian
Sedangkan sebanyak (45%) responden lebih dari teman-teman dan mudah
mengalami susah mengontrol keinginan pesimis apabila merasa keinginan tidak
untuk tidak memposting informasi di terpenuhi. Sedangkan didapatkan (58,3%)
media sosial Facebook. responden berjenis kelamin laki-laki
Responden memiliki tingkat stress menyebabkan terjadi peningkatan
ringan didasarkan oleh responden susah keinginan tinggi untuk melakukan
16
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

kegiatan karena memiliki jiwa penasaran atau masalah yang berkaitan dengan
yang lebih tinggi untuk mengetahui sekolah atau perasaan tertekan, atau
informasi di media sosial (Facebook) tingkah-laku (merasa depresi atau
(Wong, 2008). kesepian, atau mendapat masalah akibat
Stres yang dialami remaja lebih perbuatan sendiri).
dominan mengalami stres ringan yang Rasmun (2004), menjelaskan cara
disebabkan oleh remaja merasa kondisi mengendalikan stres yang bisa dilakukan
tubuh kadang-kadang tegang, cemas, oleh remaja dengan melakukan istirahat
kelelahan dan kurang istirahat. Pada cukup, menungkapkan perasaan dengan
remaja usia 13-15 tahun akan sering teman yang bisa dipercayai, bersikap
mengalami stress karena pada masa ini positif dan optimis serta melakukan
remaja belum mampu sepenuhnya liburan atau bersantai-santai dengan
mengendalikan permasalahan yang teman atau keluarga maupun
dihadapinya sehingga perlu adanya peran menggunakan media sosial (Facebook)
orang tau dalam memberikan bimbingan yang tidak berlebihan. Bagi remaja yang
kepada remaja (Soetjiningsih, 2004). memiliki beban tugas banyak harus bisa
Stress merupakan sebuah keadaan membagi waktu dalam pengerjaan tugas.
yang remaja alami ketika ada sebuah
ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan Kejadian Insomnia Pada Remaja
yang diterima dan kemampuan untuk Pengguna Media Sosial (Facebook)
mengatasinya. Stress terjadi apabila Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan
stressor dirasakan dan dipersepsikan lebih dari separuh 32 (53,3%) remaja
sebagai ancaman sehingga menimbulkan pengguna media sosial (Facebook)
kecemasan yang merupakan awal dari mengalami insomnia ringan di MTs
gangguan kesehatan fisik dan psikologis Muhammdyah Tlogomas Malang.
yang berupa perubahan fungsi fisiologis, Insomnia merupakan kesukaran dalam
kognitif, emosi, dan perilaku. Pada memulai atau mempertahankan tidur
remaja usia 13-15 tahun sebagai seorang dengan faktor yang mempengaruhi
pelajar, stress yang dialami lebih banyak insomnia yaitu faktor fisik, faktor
disebabkan karena masalah pribadi, baik lingkungan, gaya hidup, faktor psikologis
dalam keluarga, lingkungan sekolah dan faktor psikiatris (Kaplan & Sandock,
maupun dalam kehidupan bermasyarakat. 2010).
Hawari (2001), menyebutkan bahwa Responeden mengalami insomnia
penyebab utama stress pada pelajar ringan kemungkinan didasarkan oleh
kebanyakan adalah masalah yang faktor gaya hidup dimana didapatkan
menyangkut teman sebaya, masalah sebanyak (47%) responden menggunakan
keluarga, hubungan dengan orang tua, Facebook sampai larut malam yang
17
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

menyebabkan tidur hanya selama 6 jam umum akibat kelelahan, menurunnya


dalam semalam. Hal ini diketahui sistem imun sehingga bisa
sebanyak (23,3%) responden mengakibatkan kerusakan pada sel,
menggunakan Facebook per hari selama mempengaruhi kerja otak menjadi lambat
4 jam. Sedangkan faktor lain yang akibat tidak terpenihi kebutuhan tidur
menyebabkan remaja mengalami (Firman & Ngasis, 2012). Dari hal
insomnia yaitu faktor lingkungan dimana tersebut maka untuk menghindari
sebanyak (40%) responden kesulitan kejadian insomnia pada remaja (usia 13-
untuk memulai tidur kemungkinan 15 tahun) perlu adanya pengontrolan
dikarenakan oleh gaya hidup di penggunaan media sosial pada malam
perkotaan. hari dan mampu membagi waktu untuk
Berdasarkan penjelasan dapat belajar serta kumupul dengan keluarga
dipahami bahwa kejadian insomnia atau teman.
ringan yang dialami remaja yakni
kejadian susah tidur pada malam hari Hubungan Tingkat Stres Dengan
yang berhubungan dengan kejadian- Kejadian Insomnia Pada Remaja
kejadian tertentu yang biasanya Pengguna Media Sosial (Facebook)
menimbulkan stres seperti permasalahan Berdasarkan analisis data dengan
di sekolah dan kebiasaan menggunakan mengunakan uji spearman rank diketahui
media sosial (Facebook) sampai larut dari p value = (0,002) < (0,050) sehingga
malam. Hal ini sesuai dengan penjelasan H0 ditolak yang artinya ada hubungan
Kaplan & Sandock (2010), tingkat stres dengan kejadian insomnia
mengemukakan faktor yang memicu pada remaja pengguna media sosial
seperti lingkungan tidur yang berbeda, (Facebook) Di MTs Muhammdyah
gangguan irama sirkandian sementara Tlogomas Malang. Sedangkan
akibat kelelahan mengerjakan tugas berdasarkan tabulasi silang didapatkan
sekolah, stres situasional akibat dari 51 (85,0%) responden yang memiliki
lingkungan keluarga dan kebutuhan tingkat stress ringan berdampak terhadap
hidup berupa penggunaan media sosial kejadian insomnia ringan yang dialami 27
(Facebook). (45,0%) remaja pengguna media sosial
Adapun dampak negatif remaja (Facebook).
yang mengalami insomnia yaitu Tingkat stres yang berhubungan
konsentrasi belajar menurun karena saat dengan kejadian insomnia pada remaja
mendengarkan penjelasan guru di kelas didasarkan oleh pengguna media sosial
dalam keadaan mengantuk, memicu rasa (Facebook) yang tinggi dan remaja belum
gelisah karena takut prestasi menurun, bisa secara sepenuhnya melakukan
mengalami gangguan kesehatan secara pengontrolan diri terhadap keinginannya.
18
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

Remaja yang terlalu sering menggunakan sehingga kebutuhan tidur yang


media sosial (Facebook) sebelum tidur didapatkan remaja pada pagi hari cukup
malam didasarkan oleh adanya interaksi untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan
dengan pengguna lainnya menyebabkan daya ingat remaja saat mengikuti
ketagihan untuk menggunakan Facebook pelajaran disekolah (Hutahahean, 2012).
lebih lama sehingga remaja melakukan
kebiasaan untuk tidur sampai larut malam
dan mendapatkan kurangan tidur karena KESIMPULAN
pada pagi hari remaja harus pergi
kesekolah. Hal ini sesuai dengan 1) Sebagian besar remaja pengguna
penjelasan Ferrita (2010), menjelaskan media sosial (Facebook)
remaja yang mengalami stres memilikitingkat stres ringan di MTs
menyebabkan penggunaan media sosial Muhammadiyah I Malang.
lebih tinggi untuk menghibur diri 2) Lebih dari separuh remaja pengguna
sehingga melewatkan waktu untuk tidur media sosial (Facebook) mengalami
malam. insomnia ringan di MTs
Hasil penelitian ini sepaham Muhammadiyah I Malang.
dengan penelitian yang dilakukan 3) Ada hubungan tingkat stres dengan
Rasmun (2004), menjelaskan remaja kejadian insomnia pada remaja
yang mengalami stres akibat persoalan pengguna media sosial (Facebook)
sekolah akan mempengaruhi peningkatan Di MTs Muhammdyah Tlogomas
penggunaan media sosial sehingga Malang.
menyebabkan kejadian insomnia, dimana
remaja akan ketagihan menggunakan
Facebook sehingga lupa waktu yang SARAN
menyebabkan tidur larut malam.
Berdasarkan hasil penelitian maka Bagi peneliti selanjutnya
peran remaja untuk mendapatkan prestasi diharapkan dapat melakukan penelitian
pada remaja SMA karena pada kalangan
yang baik disekolah sehingga mampu
tersebut remaja memiliki keingintahuan
mengurangi kejadian stres dengan yang tinggi terhadap dunia maya
membagi waktu setelah pulang sekolah terutama mencari pertemanan di media
untuk belajar atau mengerjakan tugas sosial (Facebook) yang bias
rumah, meminta pendapat pada keluarga menyebabkan remaja tidur sampai larut
atau teman terhadap kesulitan sekolah malam.
yang dihadapi, mengurangi penggunaan
Facebook secara berlebihan dan
membiasakan tidur malam sebelum jam 9
19
Nursing News Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia
Volume 2, Nomor 3, 2017 Pada Remaja Pengguna Media Sosial di MTS
Muhammadiyah I Malang

DAFTAR PUSTAKA Sarafino,E.P. 2006. Helath Psychologi:


Biopsychosocial Interactions. 5th
Chiu, Shao-I. 2014. The relationship ed. USA: John Wiley & Sons.
between life stress and smartphone
addiction on taiwanese university Sarwono,S. W. 2006. Psikologi Remaja
student: A meditation model of
Edisi Revisi. Jakarta: Rajagrafindo
learning self efficacy and social
efficacy. Computers in Human Persada.
Behavior. 3(4): 49-57.

Ferrita, Karyono. 2010. Hubungan Antara


Derajat Insomnia dengan Beratnya
Kebiasaan Merokok pada
Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang. Skripsi.
Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah. Malang.

Hawari, D. 2001. Manajemen stres,


cemas, dan Depresi. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.

Kaplan, H.I. Sadcosk, B.I. and Gerbb,


J.A. 2010. Terjemahan I. Mada
Wigura S. Sinopsis Psikiatri: Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri
klinis. Jilid 1. Jakarta: Bima Rupa
Aksara.

Rafiudin, R. 2004. Insomnia dan


Gangguan Tidur Lainya. Jakarta:
Media Komputindo.

Rasmun. 2004. Stres, Koping dan


Adaptasi. Jakarta: Saging Seta.

20

Anda mungkin juga menyukai