Anda di halaman 1dari 163

Kode Topik Kegiatan

Hari/Tangg Kegiatan Fasyan


Catatan/Usulan Dokter
No al dan Data kes/Sta Ringkasan Penyakit
Diagnosis Penatalaksanaan Pendampng/DPJP
Pelayanan Dasar se
Pasien
1 Senin, 21 Medik : RS-Poli Dyspepsia Non-Farmakologi: Pasien mengeluh DPJP : Diperlukan
Mei 2019 Ny.N -Atur pola makan yang muntah kurang lebih 4 pemeriksaan Endoskopi
(Perempuan teratur hari yang lalu. muntah untuk menyingkirkan
, 55 tahun) bisa 5 kali sehari, diagnosis yang lain bahwa
muntah keluar cairan penyakit yang dialami
Farmakologi : warna hijau tidak ada bersifat akan bersifat
-Domperidon 3x1 a.c lendir, tidak ada buih, kronik
-Lansoprazole 2x1 a.c tidak disertai darah,
muntah bercampur
dengan makanan.
Pasien juga mengeluh
nyeri perut diulu ati
bertambah berat jika
melakukan aktivitas
Nafsu makan dan
minum menurun, mual
(-), demam (-), BAK
dan BAB dbn,

RPK : Riwayat
Hipertensi (-), Diabetes
(-), sakit jantung (-),
Maag (+)

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Kesadaran : compos
mentis
Tanda Vital

• TD : 130/90
mmHg
• Nadi : 80
x/menit
• RR: 23 x/menit
• Suhu : 36 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal,
distribusi rambut
merata, hitam, tidak
mudah dicabut
•Mata : konjungtiva
pucat -/-, sklera ikterik -
/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia,
membran timpani utuh,
sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta,
darah (-), sekret (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis
tidak tampak. Palpasi :
ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II
LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II
LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V
LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS
IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2
reguler, gallop (-),
murmur (-)

Paru
Inspeksi : bentuk
normal, pergerakan
simetris saat statis dan
dinamis.
Palpasi : vokal fremitus
kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-),
wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut
gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik
kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien
tidak teraba, Nyeri
tekan Epigastric ,
Perkusi : timpani
(+),Palpasi : hepar dan
lien tidak teraba, Nyeri
tekan Epigastric ,
Perkusi : timpani (+).

Extrenitas :
akral hangat, udema (-
/-), capillary refill <2
detik
2 Senin, 20 Medik : RS-Poli Congestive Non-Farmakologi: Pasien mengeluh sesak DPJP : mengajurkan
Mei 2019 Tn M heart failure -Hentikan aktiftas yang napas sejak satu bulan Pemeriksaan
(Laki-laki, terlalu berat sebelum masuk poli. elektrokardiografi dan
68 tahun) -membatasi asupan Sesak awalnya Echokardiografi
iodium (garam) dirasakan hanya saat
beraktifitas berat,
Farmakologi : namun semakin lama
-Spironolakton 1x1 sesak semakin parah.
-Clopidogrel 1×1 Sesak tidak disertai
-Nitrocaf 2x1 dengan bunyi. Sesak
-Q-ten 1x1 juga terutama dirasakan
saat pasien tidur. Agar
sesak berkurang, pasien
mengaku tidur dengan
dua bantal. Selain
sesak, pasien juga
mengeluh adanya
bengkak di kaki. Selain
itu pasien mengeluh
lemas, lesu, nafsu
makan menurun, serta
perut terasa sebah.

Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Nadi :
92x / menit
Nafas :
28x / menit
Suhu :
36,8o C per axillar
Tekanan darah :
130/90 mmHg

Kepala :
Mata : CRl (+),CRTL
(+)
Hidung : Nafas cuping
hidung (-)
Mulut : bibir sianosis
(-) mukosa bibir kering
(-)
Leher : JVP meningkat
(+) tidak ada
pembesaran linfonodus
dan kelenjar tiroid

Thorax :
Pulmo
Inspeksi: bentuk dada
normal, simetris, massa
(-), retraksi otot bantu
pernafasan (-),
pengembangan dada
simetris
Palpasi : nyeri (-),
fremitus taktil kanan
dan kiri sama,
pengembangan paru
simetris(-)
Perkusi :Paru kanan:
sonor di seluruh lapang
paru
Paru kiri : redup di
SIC V
Auskultasi : ronki
(+/+), wheezing (-/-)

Cor
Inspeksi : Denyut
ictus kordis tidak
terlihat
Palpasi : Ictus kordis
(+), thrill (-)
Perkusi :
- batas jantung kanan
di linea sternalis
dekstra,
- batas jantung kiri
tidak dapat dinilai
- batas jantung atas di
linea sternalis sinistra
- batas pinggang
jantung di linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : S1 dan
S2 tunggal, regular,
bising (-)

Abdomen
Inspeksi :
Distensi (+) Antara
kuadran kanan dan kiri
simetris, Tidak terlihat
adanya masa,Tidak ada
jaringan parut
Auskultasi :
Peristaltik kesan
normal, Tidak adanya
bunyi bruit di abdomen
Palpasi : Tidak
teraba adanya massa,
Nyeri tekan epigastrium
(-), Tidak ada rigiditas,
Hati tidak teraba,
Limpa tidak teraba
Perkusi : timpani
di 4 kuadran

Ekstremitas
Oedema di kedua
tungkai (+) akral hangat
3 Selasa, 20 Medik : RS-Poli Brochopneu Farmakologi : Pasien datang ke poli DPJP : Memberikan
Mei 2019 Ny. H monia - Cefixim 200 mg 2x1 Rs Nene Mallomo edukasi bahwa penyakit
(Perempuan -Metil prednisolon 4 mg diantar keluarga dengan yang dialami adalah
54 tahun 2x1 keluhan batuk sejak 3 infeksi paru dan pasien
-Salbutamol 4mg 2x1 bulan yang lalu,lendir diajarkan tata cara kalau
(+) warna hijau. batuk.
Awalnya batuk ringan ,
semakin lama batuk
menjadi semakin
memberat.pasien
merasa sesak , sesak
tidak meringan dengan
istirahat tetapi kambuh
pada saat batuk
memberat, mual (-),
muntah (-) BAB dan
BAK tidak ada
kelainan,

RPS : Riw Hipertensi (-


) dan diabetes (-),

Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital
Nadi : 92x / menit
Nafas : 28x / menit
Suhu : 37,0° C per
axillar
Tekanan darah :120/80
mmHg

Kepala
Mata : CRL(+),
CRTL (+)
Hidung : Nafas cuping
hidung (-)
Mulut : bibir sianosis
(-) mukosa bibir kering
(-)

Thorax
Pulmo
Inspeksi : bentuk dada
normal, simetris, massa
(-), retraksi otot bantu
pernafasan (-),
pengembangan dada
simetris
Palpasi : nyeri (-),
fremitus taktil kanan
dan kiri sama,
pengembangan paru
simetris(-)
Perkusi : Paru kanan:
sonor di seluruh lapang
paru
Paru kiri : redup di
SIC V
Auskultasi : ronki
(+/+), wheezing (-/-)

Cor
Inspeksi : Denyut
ictus kordis tidak
terlihat
Palpasi : Ictus kordis
(+), thrill (-)
Perkusi : - batas
jantung kanan di linea
sternalis dekstra,
- batas jantung
kiri tidak dapat dinilai
- batas jantung
atas di linea sternalis
sinistra
- batas pinggang
jantung di linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : S1 dan
S2 tunggal, regular,
bising (-)

Abdomen
Inspeksis :
Distensi (+)
Antara kuadran kanan
dan kiri simetris,Tidak
terlihat adanya
masa,Tidak ada
jaringan parut
Auskultasi :
Peristaltik Kesan baik.
Tidak adanya bunyi
bruit di abdomen
Palpasi : Tidak teraba
adanya massa, Nyeri
tekan (-),Tidak ada
rigiditas, Hati tidak
teraba, Limpa tidak
teraba
Perkusi : timpani
di 4 kuadran

Ekstremitas
Oedema di kedua
tungkai (-)

Foto Rotgen Thorax :


Brochopneuonia
4 Selasa, 22 Medik : RS- Chronic Farmakologi : Pasien datang dengan DPJP : Diperlukan
Mei 2019 Ny.ST UGD Obstructive -O2 2-4 liter/menit keluhan sesak nafas pemeriksaan Thorax
(Perempuan pulmonary -IVFD RL 20 tpm yang diderita sejak 2 Untuk menegakan
, 28 tahun) disease -Nebulizer inhalasi / 8 hari yang lalu,sesak diagnosis apakah Penyakit
jam dirasakan semakin infeksi Paru akibat TB
-Methylprednisolon memberat dan Atau COPD
8jam/iv meningkat ,sesak tidak
-ambacin 1gr /12jm/iv dipengaruhi oleh
-solvinex amp /8jam/iv makanan dan minuman,
biasanya sesak akan
sedikit berkurang bila
pasien beristirahat.sesak
nafas diikuti dengan
keluhan batuk dan
berdahak yang kadang
sulit dikeluarkan,dahak
berwarna hijau. Batuk
dirasakan pasien sekitar
1 tahun yang lalu .
Mual (-),Muntah (-),

RPS : riw Hipertensi (-


), Diabetes (-), obat
OAT (-).

Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital
Nadi : 92x / menit
Nafas : 30x / menit
Suhu : 37,0° C per
axillar
Tekanan darah :130/80
mmHg

Kepala
Mata : CRL(+),
CRTL (+)
Hidung : Nafas cuping
hidung (-)
Mulut : bibir sianosis
(-) mukosa bibir kering
(-)

Thorax
Pulmo
Inspeksi : bentuk dada
normal, simetris, massa
(-), retraksi otot bantu
pernafasan (-),
pengembangan dada
simetris
Palpasi : nyeri (-),
fremitus taktil kanan
dan kiri sama,
pengembangan paru
simetris(-)
Perkusi : Paru kanan:
sonor di seluruh lapang
paru
Paru kiri : sonor di
seluruh lapang paru
Auskultasi : ronki
(+/+), wheezing (+/+)

Cor
Inspeksi : Denyut
ictus kordis tidak
terlihat
Palpasi : Ictus kordis
(+), thrill (-)
Perkusi : - batas
jantung kanan di linea
sternalis dekstra,
- batas jantung
kiri tidak dapat dinilai
- batas jantung
atas di linea sternalis
sinistra
- batas pinggang
jantung di linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : S1 dan
S2 tunggal, regular,
bising (-)

Abdomen
Inspeksis :
Distensi (+)
Antara kuadran kanan
dan kiri simetris,Tidak
terlihat adanya
masa,Tidak ada
jaringan parut
Auskultasi :
Peristaltik Kesan baik.
Tidak adanya bunyi
bruit di abdomen
Palpasi : Tidak teraba
adanya massa, Nyeri
tekan (-),Tidak ada
rigiditas, Hati tidak
teraba, Limpa tidak
teraba
Perkusi : timpani di 4
kuadran

Ekstremitas
Oedema di kedua
tungkai (-)
5 Selasa, 21 Medik : RS- Typoid Fever Non Farmakologi: Pasien datang dengan DPJP : Menganjurkan
Mei 2019 Ny.H POLI -sayur dan lawuk dicuci keluhan demam sejak 5 pemeriksaan Darah rutin
(Perempuan dengan bersih sebelum hari yang lalu,mual dan widal untuk
, 35 tahun) dimasak (+),muntah (-),nyeri ulu menegakan diagnosis pasti
-kurangi makan jajanan hati (+), dan pusing
diluar. (+).BAB dan BAK
dalam batas
normal.pasien mengaku
Farmakologi : sering-sering makan-
-IVFD RL 28 Tpm makanan diwarung dan
-Paracetamol 1 gr/drips makanan dipinggir
- Ceftriaxon 1gr/12jm/iv jalan.
-ranitidin/8jm/iv
-farbion/24jm/drips RPS
:Hipertensi,diabates,as
ma disangkal

Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital
Nadi : 92x / menit
Nafas : 22x / menit
Suhu : 37,8° C per
axillar
Tekanan darah :100/70
mmHg
Kepala
Mata : CRL(+),
CRTL (+)
Hidung : Nafas cuping
hidung (-)
Mulut : bibir sianosis
(-) mukosa bibir kering
(-)

Thorax
Pulmo
Inspeksi : bentuk dada
normal, simetris, massa
(-), retraksi otot bantu
pernafasan (-),
pengembangan dada
simetris
Palpasi : nyeri (-),
fremitus taktil kanan
dan kiri sama,
pengembangan paru
simetris(-)
Perkusi : Paru kanan:
sonor di seluruh lapang
paru
Paru kiri : sonor di
seluruh lapang paru
Auskultasi : ronki (-
/-), wheezing (-/-)

Cor
Inspeksi : Denyut
ictus kordis tidak
terlihat
Palpasi : Ictus kordis
(+), thrill (-)
Perkusi : - batas
jantung kanan di linea
sternalis dekstra,
- batas jantung
kiri tidak dapat dinilai
- batas jantung
atas di linea sternalis
sinistra
- batas pinggang
jantung di linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : S1 dan
S2 tunggal, regular,
bising (-)

Abdomen
Inspeksis :
Distensi (+)
Antara kuadran kanan
dan kiri simetris,Tidak
terlihat adanya
masa,Tidak ada
jaringan parut
Auskultasi :
Peristaltik Kesan baik.
Tidak adanya bunyi
bruit di abdomen
Palpasi : Tidak teraba
adanya massa, Nyeri
tekan epigastrium,Tidak
ada rigiditas, Hati tidak
teraba, Limpa tidak
teraba
Perkusi : timpani
di 4 kuadran

Ekstremitas
edema di kedua tungkai
(-)
6 Rabu, 22 Mei Medik : RS- Gastritis Farmakologi : Pasien datang dengan DPJP : Diperlukan
2019 Tn R POLI -IVFD RL20 Tpm keluhan nyeri ulu hati pemeriksaan Endoskopi
(Laki-laki, - Paracetamol 1gr/8jm sejak 3 hari yang untuk menyingkirkan
50 tahun) /drips lalu,nyeri tembus diagnosis yang .
- omeprazol 4 belakang, mual (+),
mg/12jm/iv muntah (-), malaise (+),
-Sukralfat syrup 3x1 cth pasien memiliki
RPS : riwayat dengan
keluhan yang sama
sejak 2 tahun yang lalu.
Riw pengobatan tidak
ada.

RPK : Tidak ada


keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Kesadaran : compos
mentis

Tanda Vital

• TD : 130/90
mmHg
• Nadi : 80
x/menit
• RR: 23 x/menit
• Suhu : 36 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal,
distribusi rambut
merata, hitam, tidak
mudah dicabut
•Mata : konjungtiva
pucat -/-, sklera ikterik -
/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia,
membran timpani utuh,
sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta,
darah (-), sekret (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis
tidak tampak. Palpasi :
ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II
LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II
LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V
LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS
IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2
reguler, gallop (-),
murmur (-)

Paru
Inspeksi : bentuk
normal, pergerakan
simetris saat statis dan
dinamis.
Palpasi : vokal fremitus
kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-),
wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut
gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik
kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien
tidak teraba, Nyeri
tekan Epigastric (+),
Perkusi : timpani (+),
Extrenitas :
akral hangat, udema (-
/-), capillary refill <2
detik
7 Rabu, 23 Mei Medik : RS-Poli Asma Farmakologi : Pasien datang keluhan -DPJP :Memberikan
2019 Ny.J Bronchial - O2 2-4 Liter/menit sesak sejak 6 jam yang edukasi ke pasien untuk
(Perempuan - IVFD RL 20 Tpm lalu,sesaknya timbul menghindari pencetus(
, 66 tahun) - Farbivent 8jm/inhalasi setelah pulang dari debu,dingin,bulu kucing)
- Anbacim 1gr/8jm/iv umrah yang cuacanya yang bisa menimbulkan
- Methyl prednisolon 125 dingin,tidak sesaknya kembali.
mg/8jm/iv dipengaruhi oleh
aktifitas.mengi(+) batuk
(-).

RPS : Riw. Asma


(+),alergi debu dan
dingin (+),

RPK : penyakit dalam


keluarga ada ( ibu)

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Kesadaran : compos
mentis

Tanda Vital

• TD : 120/90
mmHg
• Nadi : 82
x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36 °C
Status Generalis
•Kepala : normocephal,
distribusi rambut
merata, hitam, tidak
mudah dicabut
•Mata : konjungtiva
pucat -/-, sklera ikterik -
/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia,
membran timpani utuh,
sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta,
darah (-), sekret (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis
tidak tampak. Palpasi :
ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II
LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II
LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V
LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS
IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2
reguler, gallop (-),
murmur (-)

Paru
Inspeksi : bentuk
normal, pergerakan
simetris saat statis dan
dinamis.retraksi diding
dada (+).
Palpasi : vokal fremitus
kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: vesikuler
(+) ekspirasi
memanjang, rhonkhi (-
), wheezing (+/+)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut
gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik
kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien
tidak teraba, Nyeri
tekan Epigastric(-) ,
Perkusi : timpani (+),
Extrenitas :
akral hangat, udema (-
/-), capillary refill <2
detik

8 Rabu, 24 Mei Medik : RS-Poli Osteoarthritis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
2019 Ny.N Genu -Menurunkan berat Poliklinik dengan pemeriksaan rotgen Genu
(Perempuan badan keluhan nyeri pada lutut dan bagian persendian
, 53 tahun) -istirahat yangbteratur kiri sejak 6 bulan yang
untuk mengurangi kerja lalu. Nyeri terasa
beban sendi seperti tertusuk
tusuk,.nyeri dirasakan
hilang timbul,nyeri juga
Farmakologi : dirasakan pada daerah
-Argout (colchicine 0,5 tumit dan pada saat
mg ) 2x1 posisi dari duduk lalu
-ibuprofen 1x1 berdiri.nyeri hilang jika
-neurosanbe 1x1 keadaan istirahat.nyeri
dirasakan tidak
menjalar dan terasa
panas pada lutut
kirinya,pasien jarang
berolahraga.

RPS : Riw Hipertensi,


Diabetes,alergi obat
disangkal.

RPK : Tidak ada


keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Kesadaran : compos
mentis

Tanda Vital

• TD : 120/90
mmHg
• Nadi : 82
x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal,
distribusi rambut
merata, hitam, tidak
mudah dicabut
•Mata : konjungtiva
pucat -/-, sklera ikterik -
/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia,
membran timpani utuh,
sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta,
darah (-), sekret (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis
tidak tampak. Palpasi :
ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II
LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II
LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V
LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS
IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2
reguler, gallop (-),
murmur (-)

Paru
Inspeksi : bentuk
normal, pergerakan
simetris saat statis dan
dinamis.retraksi diding
dada (-).
Palpasi : vokal fremitus
kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: vesikuler
(+), rhonkhi (-),
wheezing (-/-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut
gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik
kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien
tidak teraba,
Perkusi : timpani (+),
Extrenitas :
Inferor regio genu
sinistra look :
perubahan gaya
berjalan/tampak
pincang (-) ,edema (+)
minimal, hiperemis (-).
Feel : Hangat (-)
penebalan dan
penonjolan tulang (-),
nyeri lokal (+).
Move : fleksi dan
ekstensi dalam batas
normal,krepitasi (-).

9 Rabu, 24 Mei Medik : RS-Poli Hypertiroid Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : kalau pasien sudah
2019 Ny.I -Propiltiurasil 1x1 Poliklinik dengan terjadi syok atau gangguan
(Perempuan -bisoprolol 1x ½ keluhan jantung hemodinamik disebut
, 51 tahun) -neurosanbe 1x1 berdebar debar yang tirotoksikosis
dialaminya sejak 3tahun
yang lalu,keluhan
tersebut tidak disertai
dengan sakit dada
namun pasien mengeluh
tangan sering
gemetaran,mudah
berkeringat.disamping
itu berat badan pasien
menurun..

RPS : Riw. Hipertensi,


Diabetes,Asma
disangkal

RPK : Tidak ada


keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Kesadaran : compos
mentis

Tanda Vital

• TD : 120/80
mmHg
• Nadi : 82
x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal,
distribusi rambut
merata, hitam, tidak
mudah dicabut
•Mata : konjungtiva
pucat -/-, sklera ikterik -
/-, reflex cahaya +/+,
Exoftalmus (+)
•Telinga : normotia,
membran timpani utuh,
sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta,
darah (-), sekret (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis
tidak tampak. Palpasi :
ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II
LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II
LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V
LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS
IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2
reguler, gallop (-),
murmur (-)

Paru
Inspeksi : bentuk
normal, pergerakan
simetris saat statis dan
dinamis.
Palpasi : vokal fremitus
kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: vesikuler
(+), rhonkhi (-),
wheezing (-/-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut
gerak nafas.
Auskultasi :peristaltik
kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien
tidak teraba, ,
Perkusi : timpani (+),
Extrenitas :
akral hangat, udema (-
/-), capillary refill <2
detik

Laboratorium :
FT4 : 0,28
TSHS : 0,005

10 Senin, 10 Medik : RS-Poli MH Tipe Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Diperlukan


Juni 2019 Ny.N MB + Reaksi -Istirahat dan imobilisasi Poliklinik dengan pemeriksaan
(perempuan reversal -Perbaikan gizi dan keluhan terdapat bercak bakterioskopik (BTA)
, 52 tahun) keadaan umum merah di bagian
-Mengobati penyakit ekstremitas lebam
penyerta dan dibeberapa bagian
menghilangkan faktor tubuh disertai mati rasa.
pencetus Riwayat berobat di
RS Kusta Lauleng Pere-
Farmakologi : pare ±1 tahun yang lalu
-Prednison 2-2-2 dan pengobatan tidak
-Rifampisin 1x600 mg teratur
-Desaximethasone cream RPS : Pasien pernah
(oles untuk luka, pagi- dirawat dengan
sore-malam) diagnosis Morbus
Hansen ±1 tahun yang
-Neurosanbe1x1 lalu
-Paracetamol 3x1 RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Status Dermatologis :
Regio ekstremitas
tampak makula eritem
hiperpigmentasi,
macula hipopigmentasi
dan hipostesi
11 Senin, 10 Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Juni 2019 Tn. A Seboroik -Hindari garukan yang Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Laki-laki, dapat menyebabkan lesi keluhan gatal pada yang dialami sering
36 tahun) iritasi wajah dialami sejak ±2 mengalami residif dan
-Hindari panas yang minggu yang lalu bersifat kronik dikonsumsi
berlebihan disertai kemerahan dan pasien
-Tetap menjaga hygiene bersisik.
kulit RPS : Pasien
-Melakukan perawatan sebelumnya tidak
kulit dan menghindari pernah mengalami
pengobatan diluar yang keluhan yang sama
diresepkan RPK : Tidak ada
-Gunakan pelembab kulit keluarga yang
(sabun baby dan mengalami keluhan
handbody), di kepala yang sama
menggunakan sampo Riw.Alergi: Tidak
yang mengandung anti diketahui
mikotik (selenium
sulfida) Status Dermatologis :
dan keadaan umum Regio Fasialis tampak
Farmakologi : makula eritema disertai
-Metilprednisolon 3x4 skuama
mg
-Interhistin 2x1
-Intraconazol Tab 2x1
-Ketokenazol cream
(oles tipis-tipis pada lesi
2x sehari)
12 Senin, 10 Medik : RS-Poli Kandidiasis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
Juni 2019 An. N -Hindari faktor pencetus Poliklinik dengan pemeriksaan KOH 10%
(Perempuan -Menjaga hygiene tubuh keluhan terdapat bercak
, 4 tahun) -Menggunakan pakaian kemerahan gatal pada
yang tidak ketat dan lipatan Vulva vagina
menyerap keringat sejak ±2 minggu yang
lalu yang dirasakan
Farmakologi : makin lama makin
-Ketokenazole cream meluas
(oles tipis-tipis pada lesi RPS : Pasien
- Desaximethasone sebelumnya pernah
cream (oles untuk luka, mengalami keluhan
pagi-sore-malam) yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Riw.Alergi: Tidak
diketahui

Status Dermatologis :
Regio vulva vagina
tampak nodul eritema
sirkumskrip ukuran
lentikuler disertai
skuama koleret diskret
yang menyebar, lesi
satelit dan central
healing (+)
13 Senin, 10 Medik : RS-Poli Neurodermat Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Juni 2019 Ny.M itis -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan gosokan pada daerah keluhan gatal pada yang dialami sering
, 51 tahun) yang gatal salah satu punggung mengalami residif dan
-Istirahat yang cukup kaki yang dialami sejak bersifat kronik
-Hindari stress psikologis lama dan timbul saat
-Menjaga kebersihan tidak melakukan
kulit aktivitas
RPS : Pasien
Farmakologi : sebelumnya pernah
-Cetirizin 1x10 mg mengalami keluhan
(malam, jika terasa gatal) yang sama
- Desaximethasone RPK : Tidak ada
cream (oles untuk luka, keluarga yang
pagi-sore-malam) mengalami keluhan
-Metyl prednisolon 2x1 yang sama
-pervita 1x1 Riw.Alergi: Tidak
diketahui

Status Dermatologis :
Regio dorsum pedis
sinistra tampak plak
hiperpigmentasi disertai
likenifikasi, ukuran
plakat, kronik residif
14 Senin, 10 Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Dianjurkan untuk
Juni 2019 Ny.W Kontak -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan melakukan Tes Alergi
(Perempuan Alergi gosokan pada daerah keluhan gatal dan untuk mengetahui faktor
, 38 tahun) yang gatal kering pada kedua pencetus timbulnya gejala
-Menghindari faktor lengan tangan dan
pencetus wajah
RPS : Pasien
Farmakologi : sebelumnya tidak
-Cetirizin 1x10 mg pernah mengalami
(malam, jika terasa gatal) keluhan yang sama
-Betametason cream RPK : Tidak ada
(oles tipis-tipis pada lesi keluarga yang
2x sehari) mengalami keluhan
yang sama
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Regio ektremitas
superior dekstra et
sinistra dan regio
fasialis tampak plak
berbatas tegas dengan
tepi tidak aktif, lesi
hiperpigmentasi,
vesikel berukuran
miliar, erosi
15 Senin, 10 Medik : RS-Poli Kandidiasis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
Juni 2019 Ny.R -Hindari faktor pencetus Poliklinik dengan pemeriksaan KOH 10%
(Perempuan -Menjaga hygiene tubuh keluhan terdapat bercak
, 47 tahun) -Menggunakan pakaian kemerahan gatal pada
yang tidak ketat dan lipatan payudara sejak
menyerap keringat ±1 minggu yang lalu
yang dirasakan makin
Farmakologi : lama makin meluas
-Cetirizin 1x10 mg RPS : Pasien
(malam, jika terasa gatal) sebelumnya pernah
-Itrakonazole tab mengalami keluhan
2x200mg yang sama
-Miconazole cream (oles RPK : Tidak ada
tipis-tipis pada lesi keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Riw.Alergi: Tidak
diketahui

Status Dermatologis :
Regio Mammae
inferomedial tampak
nodul eritema
sirkumskrip ukuran
lentikuler disertai
skuama koleret diskret
yang menyebar, lesi
satelit dan central
healing (+)
16 Senin, 10 Medik : RS-Poli Pemfigus Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
Juni 2019 Ny. N Bullosa -Menjaga kebersihan diri Poliklinik dengan pemeriksaan Histopatologi
(Perempuan -Menggunakan pakaian keluhan terdapat bercak dan imunopatologi yaitu
, 59 tahun) yang tidak ketat dan kemerahan dan timbul melalui biopsi kulit dan
menyerap keringat bulat- bulat pada lipatan titer antibodi serum.
-Mencegah garukan dan payudara sejak ±1
gosokan minggu yang lalu yang
dirasakan makin lama
Farmakologi : makin meluas
-Interhistin 2x1 RPS : Pasien
- Fuson Cream (oles sebelumnya tidak
untuk luka, pagi-sore- pernah mengalami
malam) keluhan yang sama
- Nacl 0.9%( cuci RPK : Tidak ada
dibagian lesi ) keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Riw.Alergi: Tidak
diketahui
Status Dermatologis :
Regio Mammae
inferomedial tampak
Bulla dan plak
hiperpigmentasi,bebbat
as tegas berukuran
numular
17 Selasa, 11 Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Dianjurkan untuk
Juni 2019 Ny. D Kontak -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan melakukan Tes Alergi
(Perempuan Alergi gosokan pada daerah keluhan gatal dan untuk mengetahui faktor
, 54 tahun) yang gatal kering pada kedua pencetus timbulnya gejala
-Menghindari faktor lengan tangan .
pencetus RPS : Pasien
sebelumnya tidak
Farmakologi : pernah mengalami
-Cetirizin 1x10 mg keluhan yang sama
(malam, jika terasa gatal) RPK : Tidak ada
- Desaximethasone keluarga yang
cream (oles untuk luka, mengalami keluhan
pagi-sore-malam) yang sama
-Methyl prednisolon 3x1 Riw.Atopi: Riw.Asma,
-pervita 1x1 rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Regio ektremitas
superior dekstra et
sinistra ,tampak plak
berbatas tegas dengan
tepi tidak aktif, lesi
hiperpigmentasi,
vesikel berukuran
miliar, erosi
18 Selasa, 11 Medik : RS-Poli Pruritus Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
Juni 2019 Tn.T Senilis -Menjaga kebersihan diri poliklinik dengan pemeriksaan prick dan
(Laki-laki, - Menggunakan keluhan gatal diseluruh patch test.
72 tahun) pelembab yang dioleskan tubuh sejak satu
setelah mandi minggu yang lalu.
RPS : Pasien
Farmakologi : sebelumnya pernah
-Desaximethasone cream mengalami keluhan
(oles untuk luka, pagi- yang sama namun
sore-malam) gatalnya tidak pernah
-interhistin 2x1 hilang
-pervita 1x1
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Makula hipopigmentasi
dan makula
hiperpugmentasi
generalisata,regio
antebrachi posterio
dextra tampak
erosi,regio antebrachi
eposterior sinistra
tampak makula eritema
19 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke
2019 Tn.T Atopi -Menghindari faktor poliklinik dengan
(Laki-laki, pencetus keluhan gatal diseluruh
19tahun) -Hindari stres emosional tubuh sejak satu
minggu yang lalu.
Farmakologi : RPS : Pasien
-Cetirizin 1x10 mg sebelumnya pernah
(malam, jika terasa gatal) mengalami keluhan
- Desaximethasone yang sama namun
cream (oles untuk luka, gatalnya tidak pernah
pagi-sore-malam) hilang dan muncul
-Methyl prednisolon 4mg bercak merah kecil.
3x1
-pervita 1x1 RPK : keluhan yang
sama ada yaitu
kakanya.
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Lesi berupa Makula dan
papula eritema
generalisata berbatas
tidak tegas dan kering
20 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Neurodermat Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Memberikan
2019 Ny. H itis -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan gosokan pada daerah keluhan gatal pada yang dialami sering
, 30 tahun yang gatal punggung kaki kanan mengalami residif dan
-Istirahat yang cukup yang dialami sejak lama bersifat kronik
-Hindari stress psikologis dan timbul saat tidak
-Menjaga kebersihan melakukan aktivitas
kulit RPS : Pasien
sebelumnya pernah
Farmakologi : mengalami keluhan
- Desaximethasone yang sama
cream (oles untuk luka, RPK : Tidak ada
pagi-sore-malam) keluarga yang
-Metilprednisolon 3x4 mengalami keluhan
mg yang sama
-Cetirizin 1x10 mg Riw.Alergi: Tidak
(malam, jika terasa gatal) diketahui
-pervita1x1
Status Dermatologis :
Regio dorsum pedis
dekstra tampak plak
hiperpigmentasi disertai
likenifikasi, ukuran
plakat, kronik residif
21 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Kandiasis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
2019 Ny. N Intertiginosa -Hindari faktor pencetus Poliklinik dengan pemeriksaan KOH 10%
(Perempuan -Menjaga hygiene tubuh keluhan terdapat Luka
, 69 tahun -Menggunakan pakaian pada daerah kemaluan
yang tidak ketat dan sejak ±2 minggu yang
menyerap keringat lalu yang dirasakan
makin lama makin
Farmakologi : meluas
- Kompres Nacl RPS : Pasien
(pagi,sore,malam) sebelumnya pernah
-Ketokenazol tab mengalami keluhan
1x200mg yang sama
-Ketokenazole cream RPK : Tidak ada
(oles tipis-tipis pada lesi keluarga yang
- Fuson Cream (oles mengalami keluhan
untuk luka, pagi-sore- yang sama
malam) Riw.Alergi: Tidak
-Cetirizin 1x10 mg diketahui
(malam, jika terasa gatal)
Status Dermatologis :
Regio Genitalia dan
inguinal tampak
makula
eritema,erosi,madidan
dan ulkus.
22 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Urtikaria Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Dianjurkan untuk
2019 Ny. N Kronis -Menghindari faktor Poliklinik dengan melakukan Tes Alergi
(Perempuan pencetus keluhan benjol benjol untuk mengetahui faktor
, 20tahun -Hindari stres emosional kemerahan yang pencetus timbulnya gejala
disertai rasa gatal dan
Farmakologi : pedih pada seluruh
-Cetirizin 1x10 mg tubuh sejak 2 minggu
(malam, jika terasa gatal) yang lalu.
- Desaximethasone RPS : Pasien
cream (oles untuk luka, sebelumnya tidak
pagi-sore-malam) pernah mengalami
-Methyl prednisolon 4mg keluhan yang sama dan
3x1 tidak mempunyai
-pervita 1x1 alergi.
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Regio generalisata
tampak makula eritema
dan edema
23 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Dianjurkan untuk
2019 Ny. M Kontak -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan melakukan Tes Alergi
(Perempuan Alergi gosokan pada daerah keluhan gatal dan untuk mengetahui faktor
, yang gatal kering pada Ujung jari pencetus timbulnya gejala
43 tahun) -Menghindari faktor tangan setelah
pencetus menggunakan sabun
cuci piring.
Farmakologi : RPS : Pasien
- Desaximethasone sebelumnya pernah
cream (oles untuk luka, mengalami keluhan
pagi-sore-malam) yang sama
-Cetirizin 1x10 mg RPK : Tidak ada
(malam, jika terasa gatal) keluarga yang
-Pervita 1x1 mengalami keluhan
yang sama
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Regio Digiti manus
dextra et sinistra
tampak plak berbatas
tegas dengan tepi tidak
aktif, lesi
hiperpigmentasi,
vesikel berukuran
miliar, erosi
24 Rabu, 12 Juni Medik : RS-Poli Dermatitis Non-Farmakologi: Pasien datang ke DPJP : Dianjurkan untuk
2019 Ny. P Kontak -Mencegah garukan dan Poliklinik dengan melakukan Tes Alergi
(Perempuan Alergi gosokan pada daerah keluhan gatal dan untuk mengetahui faktor
, yang gatal kering pada kedua pencetus timbulnya gejala
40 tahun) -Menghindari faktor Ujung jari tangan
pencetus setelah menggunakan
sabun cuci piring.
Farmakologi : RPS : Pasien
- Desaximethasone sebelumnya pernah
cream (oles untuk luka, mengalami keluhan
pagi-sore-malam) yang sama
-Cetirizin 1x10 mg RPK : Tidak ada
(malam, jika terasa gatal) keluarga yang
-Pervita 1x1 mengalami keluhan
yang sama
Riw.Atopi: Riw.Asma,
rhinitis, dermatitis
disangkal

Status Dermatologis :
Regio Digiti manus
dextra et sinistra
tampak plak berbatas
tegas dengan tepi tidak
aktif, lesi
hiperpigmentasi,
vesikel berukuran
miliar.
25 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
Juni 2019 Tn.S (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 53 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±4 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
26 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Hidronefrosi Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
juni 2019 Tn.M s dekstra ec. -Sekitar 90% batu Poliklinik dengan Dapat dilakukan tindakan
(Laki-laki, Nefrolitiasis perkemihan keluar secara keluhan nyeri pinggang ESWL (gelombang kejut
58 tahun) Dekstra spontan sebelah kanan dirasakan elektromagnetik untuk
-Asupan cairan ±2 bulan yang lalu. menghancurkan batu), PNL
ditingkatkan (2500- Nyeri dirasakan hilang dilakukan dengan
3000ml/hari) timbul sudah sejak endoskopi, Litotripsi atau
- lama. tindakan pembedahan
Apabila batu tidak keluar laparoskopi dan bedah
RPS : Pasien terbuka jika ukuran batu
secara spontan, sebelumnya pernah >5mm
kateter uretra melalui mengalami keluhan
sistoskopi dapat dipasang yang sama
selama 24 jam RPK : Tidak ada
keluarga yang
Farmakologi : mengalami keluhan
-Asam Mefenamat 500 yang sama
mg 3x1 Pemeriksaan Fisik
-Hidroklortiazid 1x1 Nyeri tekan pada saat
palpasi abdomen
terutama di sebelah
kanan, ballottement (-),
nyeri ketok CVA +/-

USG : Tampak
bayangan hiperekoik
dengan acoustic shadow
ukuran 2mm, sistem
pelviokalises tampak
melebar
27 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
juni 2019 Tn.A (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 69 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±3 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 4-5
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
28 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
juni 2019 Tn.S (Laki- -Asupan cairan Poliklinik RS dengan edukasi bahwa penyakit
laki, 34 ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
-Tidak sering menahan dengan peningkatan
BAK frekuensi berkemih,
nyeri didaerah
suprapubik dan
Farmakologi : punggung bawah,
-Cefixime 200 mg 2x1 demam (+).
-Paracetamol 500 mg 3x1
(jika demam) RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik
29 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Kolelithiasis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Boleh dilakukan
juni 2019 Ny.A -Diet rendah lemak Poliklinik dengan operasi setelah pengobatan
(Perempuan -Istirahat yang cukup keluhan nyeri pada ulu konservatif selama 6-8
, 34 tahun) hati dan perut sebelah minggu dan telah melewati
Farmakologi : kanan yang berlangsng fase akut
-Asam Ursodeoksikolat ±2 minggu. Nyeri
250mg 2x1 hilang timbul dan
menjalar ke punggung
-Cefixime 200 mg 2x1 dan bahu. Demam (-),
BAK seperti warna teh
pekat.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
regio epigastrium dan
hipokondrium dekstra,
Murphy sign (-)

USG Abdomen
Tampak batu di Gall
Bladder ukuran ±4mm,
dinding tidak menebal
30 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Appendisitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Untuk menegakkan
Juni 2019 Tn.S (Laki- Akut -Tirah baring Poliklinik dengan diagnosis Apendisitis dapat
laki, 57 keluhan nyeri perut dilihat melalui skor
tahun) Farmakologi : sebelah kanan bawah Alvarado dan jika skor >6
-Rencana Pembedahan ±2 hari yang lalu. dapat dilakukan tindakan
Appendictomy Awalnya dirasakan di operatif
-IVFD RL 28 gtt/menit ulu hati lalu menjalar ke Dan dapat dilakukan
-Fosmicin 1gr/12j/IV perut kanan bawah. pemeriksaan USG untuk
-Paracetamol Nyeri seperti tertusuk- melihat keadaan appendix
500mg/8j/Inj drips tusuk dan makin lama jika terjadi perforasi akibat
-Ranitidin 40mg/12j/Inj makin memberat. Neri appendix yang pecah
dirasakan saat pasien
bergerak atau perut
ditekan. Demam (+)
sejak 3 hari yang lalu,
mual (+), muntah (+).
BAB terakhir 3 hari
yang lalu, BAK tidak
ada kelainan

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Alvarado Score
Migration of Pain : 1
Anorexia : -
Nausea/Vomiting : 1
RLQ Tenderness : 2
Rebound : 1
Elevated Temperature :
1
Leukocytosis : 2
Left shift : -
Total Poin : 8

Pemeriksaan Fisik
Ditemukan nyeri tekan
lepas di titik
McBurney, Rovsing
Sign (+), Obturator
Sign (+)

Rectal Toucher
Ditemukan nyeri tekan
pada arah jam 9 dan 11

Pemeriksaan Lab
Leukosit 23.000/uL

31 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Osteoarthritis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


juni 2019 Ny.S Genu -Modifikasi gaya hidup Poliklinik dengan -Perlu diberi edukasi yang
(Perempuan Bilateral (kurang aktifitas keluhan nyeri pada lutut baik kepada pasien bahwa
, 40 tahun) berlebihan seperti lari kanan dan kiri dialami penyakit Osteoarthritis
dan naik tangga) sejak ±2 tahun yang dapat dipengruhi oleh
-Turunkan berat badan lalu tidak disertai faktor usia, aktifitas fisik
(Target BMI 18,5-25) bengkak. Nyeri tinggi, maupun berat badan
-Jika ingin beraktifitas dirasakan seperti yang tinggi sehingga tetap
(berjalan jauh) dapat tertusuk jarum dan dilakukan kontrol ke poli
menggunakan Ankle berdenyut. Nyeri -Penggunaan Hyaluronic
support atau tongkat bertambah jika acid dilakukan setiap 6
disisi yang sehat beraktivitas dan bulan untuk setiap
berkurang jika istirahat persendian yang berfungsi
Farmakologi : dan minum obat anti untuk melumaskan sendi
-Meloxicam 15mg 2x1 nyeri lutut
-Megabal 2x1 RPS : Pasien
-Triamsinolone acetonide sebelumnya tidak
40mg/inj intraarticular pernah mengalami
-Hyaluronic acid/inj keluhan yang sama,
intraarticular Riw.Trauma,
Hipertensi, Diabetes
mellitus tidak ada
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas inferior
dekstra et sinistra
ditemukan pergerakan
sendi lutut terbatas,
oedem (-), inflamasi(-),
Nyeri gerak (+), Nyeri
tekan (-)

Foto Polos Genu


AP/Lat
-Tidak tampak fraktur
maupun destruksi
tulang
-Osteofit pada condyles
lateralet medial
os.femur bilateral,
aspek posterosuperior
et posteriooinferior
os.patella disertai
penyempitan celah
sendi
-Mineralisasi tulang
berkurang
Kesan : Osteoarthritis
Genu Bilateral

32 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni 2019 Tn.D (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 66 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±3 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
33 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Juni 2019 Ny.K -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
, 63 tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
-Tidak sering menahan dengan peningkatan
BAK frekuensi berkemih,
nyeri pada suprapubik
dan punggung bawah,
Farmakologi : demam (+). BAK
-Cefixime 200 mg 2x1 berpasir (-), darah (-)
-Megabal 2x1
-Paracetamol 500 mg 3x1 RPS : Pasien
(jika demam) sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

34 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni 2019 Tn.L (Laki- Poliklinik dengan -Tetap melakukan kontol
laki, 67 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±2 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
35 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Struma Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Harus dilakukan
Juni 2019 Ny.I Nodusa Sub total Lobectomy Poliklinikdengan pemeriksaan FT4 Dan
(Perempuan Sinistra keluhan benjolan pada TSH, agar membedakan
, 50 tahun) leher depan bagian kiri hipertiroid atau hipotiroid
bawah sejak 1 tahun
yang lalu, awalnya
kecil namun lama
kelamaan
membesar,perubahan
suara (-), nyeri saat
menelan (-), susah
menelan (+), jantung
berdebar- debar (-),
tangan gemetar (-)

RPS : Pasien
sebelumnya SMRS
sempat mengkonsumsi
obat dari dokter dengan
benjolan
RPK : ada keluarga (+)
ibu
Pemeriksaan Fisik
Regio colli anterior
inferior
Benjolan sebesar
telur,soliter,ukuran 5cm
x4cm,konsistensi
kenyal,batas
tegas,permukaan rata
36 Selasa,18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
Juni 2019 Tn.D (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 64 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±4 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
37 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli Tumor Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Diperlukan
Juni 2019 Ny.RS Mammae -Mengubah gaya hidup Poliklinikdengan pemeriksaan tambahan
(Perempuan Sinistra dengan makan makanan keluhan benjolan di biopsy FNAkarena
, 39 tahun) yang bergizi, tidak payudara sebelah kiri sensitivitas FNA untuk
merokok dan menjaga yang muncul ±4 bulan menentukan kanker
kebersihan yang lalu. Benjolan mammae 90-99% dan
-Menghindari diri dari semakin lama semakin spesifitasnya 98% serta
kontak karsinogen membesar. Benjolan mammografi sebagai
-Melakukan pemeriksaan nyeri saat ditekan. Dari screening
rutin SADARI puting susu pus (-),
darah (-)
Farmakologi :
-Rencana tndakan RPS : Pasien
operatif jika pasien setuju sebelumnya pernah
-Non bedah : dianjurkan mengalami keluhan
untuk mengikuti yang sama
kemoterapi untuk RPK : Tidak ada
mencegah kemungkinan keluarga yang
kekambuhan mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Regio Mammae sinistra
benjolan tidak tampak,
dilakukan perabaan
ditemukan massa
ukuran sekitar 5x5cm,
konsistensi keras,
immobile, nyeri tekan
(+), benjolan tidak rata,
batas tidak tegas

USG Mammae
Tampak lesi
hipoechoic, kuadran
medial bawah mammae
sinistra dengan ukuran
5x6cm
Kesan : Tumor
Mammae Sinistra

38 Selasa, 18 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni Tn.AD Watchful waiting Poliklinik dengan -Tetap melakukan kontol
(Laki-laki, dilakukan pada penderita keluhan tidak bisa poli untuk follow up
75 tahun) dengan keluhan ringan buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
(skor IPSS). Riwayat susah buang 2 minggu
-Pasien diberi nasihat air kecil ±9 bulan yang -Bila didapatkan retensi
agar mengurangi minum lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
setelah makan malam mengedan memulai penurunan fungsi ginjal,
agar mengurangi kencing. Pancaran infeksi saluran kemih
nokturia. kencing lemah dan berulang, divertikel batu
-Menghindari obat-obat kencing terputus putus. saluran kemih, hidroureter,
parasimpatolitik (mis: Pasien merasa tidak hidronefrosis maka
dekongestan) puas setelah selesai dilakukan tindakan
-Mengurangi kopi kencing. Riwayat pembedahan
-Melarang minum terbangun di malam
minuman alkohol agar hari untuk kencing
tidak terlalu sering buang sebanyak 5-6 kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
39 Rabu, 19 Juni Bedah : RS-Poli Kolelithiasis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Boleh dilakukan
2019 Ny.B -Diet rendah lemak Poliklinik dengan operasi setelah pengobatan
(Perempuan -Istirahat yang cukup keluhan nyeri pada ulu konservatif selama 6-8
, 21 tahun) hati dan perut sebelah minggu dan telah melewati
Farmakologi : kanan yang berlangsung fase akut
-Cefixime 200 mg 2x1 ±3 minggu yang lalu.
-Asam Ursodeoksikolat Nyeri hilang timbul dan
250mg 2x1 menjalar ke punggung
-Pervita 1x1 dan bahu. Demam (-),
BAK seperti warna teh
pekat.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
regio epigastrium dan
hipokondrium dekstra,
Murphy sign (-)

USG Abdomen
Tampak batu di Gall
Bladder ukuran ±3mm,
dinding tidak menebal

40 Rabu, 19 Juni Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
2019 Ny.Ts -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
, 54 tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
-Tidak sering menahan dengan peningkatan
BAK frekuensi berkemih,
nyeri pada suprapubik
dan punggung bawah,
Farmakologi : demam (+). BAK
-Cefixime 200 mg 2x1 berpasir (-), darah (-)
-Megabal 2x1
-Paracetamol 500 mg 3x1 RPS : Pasien
(jika demam) sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

41 Rabu, 19 Juni Bedah : RS-Poli Appendisitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Untuk menegakkan
2019 Tn.Y (Laki- Akut -Tirah baring Poliklinik dengan diagnosis Apendisitis dapat
laki, 43 keluhan nyeri perut dilihat melalui skor
tahun) Farmakologi : sebelah kanan bawah Alvarado dan jika skor >6
-Rencana Pembedahan ±1 hari yang lalu. dapat dilakukan tindakan
Appendictomy Awalnya dirasakan di operatif
-IVFD RL 28 gtt/menit ulu hati lalu menjalar ke Dan dapat dilakukan
-Fosmicin 1gr/12j/IV perut kanan bawah. pemeriksaan USG untuk
-Paracetamol Nyeri seperti tertusuk- melihat keadaan appendix
500mg/8j/Inj drips tusuk dan makin lama jika terjadi perforasi akibat
-Ranitidin 40mg/12j/Inj makin memberat. Neri appendix yang pecah
-Pantoprazol 40 dirasakan saat pasien
mg/24j/Inj bergerak atau perut
ditekan. Demam (+)
sejak 2 hari yang lalu,
mual (+), muntah (+).
BAB terakhir 2 hari
yang lalu, BAK tidak
ada kelainan

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Alvarado Score
Migration of Pain : 1
Anorexia : -
Nausea/Vomiting : 1
RLQ Tenderness : 2
Rebound : 1
Elevated Temperature :
1
Leukocytosis : 2
Left shift : -
Total Poin : 8

Pemeriksaan Fisik
Ditemukan nyeri tekan
lepas di titik
McBurney, Rovsing
Sign (+), Obturator
Sign (+)

Rectal Toucher
Ditemukan nyeri tekan
pada arah jam 9 dan 11

Pemeriksaan Lab
Leukosit 22.000/uL

42 Rabu, 18 Juni Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
2019 Tn.R (Laki- -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
laki, 39 ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
-Tidak sering menahan dengan peningkatan
BAK frekuensi berkemih
sejak 2 hari yang lalu,
nyeri pada suprapubik
Farmakologi : dan punggung bawah,
-Cefixime 200 mg 2x1 demam (+).
-Paracetamol 500 mg 3x1
(jika demam) RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

43 Rabu, 19 Juni Bedah : RS-Poli Kolelithiasis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Boleh dilakukan
2019 Tn.Ts -Diet rendah lemak Poliklinik dengan operasi setelah pengobatan
(Laki-laki, -Istirahat yang cukup keluhan nyeri pada ulu konservatif selama 6-8
52 tahun) hati dan perut sebelah minggu dan telah melewati
Farmakologi : kanan yang berlangsng fase akut
-Cefixime 200 mg 2x1 ±2 minggu. Nyeri
-Asam Ursodeoksikolat hilang timbul dan
250mg 2x1 menjalar ke punggung
-Megabal 2x1 dan bahu. Demam (-),
BAK seperti warna teh
pekat.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
regio epigastrium dan
hipokondrium dekstra,
Murphy sign (-)

USG Abdomen
Tampak batu di Gall
Bladder ukuran
±3,48mm, dinding
tidak menebal

44 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni 2019 Tn.L (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 79 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±1 tahun yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
45 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Fraktur Farmakologi : Pasien datang ke Poli DPJP : Foto Rodgen ppedis
Juni 2019 An.I (Laki- Digiti II -Inform konset untuk Rs dengan keluahan dextra et sinistra AP/lateral
laki,8 Pedis Debridement nyeri pada jari tengah untuk mengetahu apakah
tahun) Dekstra -cefixim 2x1 kaki sebelah kanan dislokasi atau fraktur di
-ketoprofen 3x1 sejak 2 hari yang daerah sekitar.
lalu,nyeri terus menerus
bertmabah biola di
gerakan.Trauma (+)
jatuh dari sepeda
motor,lalu pasien
menabrak tembok.

RPS : pasien Trauma


sebelumnya diakui

RPK : tidak ada


keluarga yang
menaglami keluhan
yang sama

Status Lokalis
Regio Pedis Dextra
Look : deformitas digiti
II (+),vulnus laceratum
pada dorsum pedis yang
sudah dijahit
Feel : nyeri tekan digiti
II,krepitasi (+), pulsasi
arteri (+), akral
hangat(+)
Move : keterbatasan
pergerakan fleksi dan
extensi pada digiti II

46 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli HIL Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :Tindakan operatif
Juni 2019 Tn.S (Laki- -Edukasi untuk tindakan poliklinik diantar oleh pada hernia ada 2 yaitu
laki, 70 operatif istrinya dengan keluhan herniotomi dan
tahun) -Pemenuhan untuk terdapat benjolan di hernioplasti. Pada umunya
kebutuhan gizi lipat paha kanan sejak pasien dewasa dilakukan
-Posisi kaki ditinggikan ±3 tahun yang lalu. herniotomi dan
dari tubuh 30° Awalnya benjolan hernioplasti, sedangkan
muncul seperti pada anak hanya dilakukan
Farmakologi : kelereng, lama herniotomi. Herniotomi
-IVFD RL 16 tpm kelamaan benjolan dilakukan dengan
-Inj.Ketorolac membesar seperti telur membebaskan kantong
30mg/8j/IV ayam. Benjolan keluar hernia sedangkan
-Inj.Ranitidin jika melakukan hernioplasti dilakukan
50mg/12j/IV aktivitas fisik, tindakan memperkecil
kemudian masuk annulus inguinalis internus
kembali jika beristirahat dan memperkuat dinding
atau berbaring. Keluhan belakangkanalis inguinalis
lain seperti mual, sehingga lebih efektig
muntah, serta demam di untuk menvegah terjadinya
sangkal oleh pasien. residif.
Pada pasien anak dilakukan
RPS : pasien belum herniotomi saja karena
pernah mengalami annulus inguinalis internus
keluha yang sama masih cukup elastis dan
RPK : tidak ada dinding belakang kanalis
keluarga yang cukup kuat.
menaglami keluhan
yang sama

Status Lokalis
Regio Inguinal
Sinistra
Inspeksi : Terlihat
benjolan sebesar telur
ayam di daerah
inguinalis dextra
dengan diameter ±8cm,
warna kulit sama
dengan daerah
sekitarnya, tidak
terdapat fistel
Palpasi : teraba
benjolan, bentuk
lonjong, sebesar telur
ayam, konsistensi
kenyal, nyeri tekan (+),
benjolan tidak dapat
didorong masuk dengan
jari saat berbaring
Auskultasi : Bising usus
(+)
-Finger test : benjolan
teraba diujung jari

47 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni 2019 Tn.MA Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
(Laki-laki, Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
65 tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±3 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
48. Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Fimosis Farmakologi : Pasien datang ke poli
Juni 2019 An.MR -cito sirkumsisi Rs dengan keluhan
(Laki-laki, menggelembung pada
8 tahun) daerah ujung
kemaluannya.keudian
menhilang pada saat
setelah buang air
kecil.pasien merasakan
sakit apabila buang air
kecil.demam(+)
RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik:
Prepusium tidak bisa
ditarik ke arah dorsal.

49 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Juni 2019 Tn.P (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 60 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
(skor IPSS). air kecil ±7 bulan yang -Bila didapatkan retensi
-Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
50 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Hemoroid Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
Juni 2019 Tn.As Eksterna -Merendam bokong poliklinik dengan Tindakan bedah yang dapat
(Laki-laki, dengan air PK atau air keluhan BAB dilakukan berupa
33 tahun) hangat selama 10-15 bercampur darah yang hemoroidektomi, dipilih
menit 2-4x/hari dialami sejak 2 minggu pada penderita yang
-Konsumsi serat 25-30 yang lalu. Darah keluar mengalami keluhan
gram sehari saat pasien mengejan, menahun dan pada
- Minum air sebanyak darah tidak bercampur penderita hemoroid derajat
30-40 mL/kgBB/hari dengan feses, kadang III dan IV. Terapi bedah
gelas sehari darah mengalir deras juga dapat dilakukan pada
-Mengubah kebiasaan dan masih menetes di penderita dengan
buang air besar, jangan di akhir BAB. Gejala perdarahan berulang dan
tahan dan hindari seperti ini sudah pernah anemia yang tidak sembuh
mengedan dialami pasien namun dengan cara lainnya yang
-BAB posisi jongkok perdarahan yang lebih sederhana.
(squatting), dan tidak banyak baru terjadi 4 Selain itu, terdapat metode
sambil membaca hari terakhir. Selain itu lain yaitu hemoroidopeksi
terdapat benjolan dari dengan stapler. Metode ini
Farmakologi : anus yang dirasakan memberikan rasa sakit
-Dulcolax supp 0-2-0 keluar dan akan masuk yang paling minimal pasca
(jika sulit BAB) kembali dengan bedah.
- Megabal 2x1 sendirinya.

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Status Lokalis
Regio Anorektal
-Inspeksi : dubur
hiperemi, darah (-)
-Palpasi (rectal toucher)
:
Jepitan sfingter kuat,
Ampulla kollaps (-),
mukosa licin,teraba
benjolan di arah jam 3
dengan konsistensi
kenyal, licin, nyeri
tekan (+), permukaan
rata, mobile, prostat
tidak teraba.
-jari : feses (+), darah
(+)
51 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Juni 2019 Ny.PL -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
, 70 tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
-Tidak sering menahan dengan peningkatan
BAK frekuensi berkemih
Sejak 2 hari yang lalu,
nyeri pada suprapubik
Farmakologi : dan punggung bawah,
-Cefixime 200 mg 2x1 demam (+).Riw DM(-).
-Paracetamol 500 mg 3x1
(jika demam) RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

52 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli HIL Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Tindakan operatif
Juni 2019 Tn.L (Laki- -Edukasi untuk tindakan poliklinik diantar oleh pada hernia ada 2 yaitu
laki, 57 operatif keluarganya dengan herniotomi dan
tahun) -Pemenuhan untuk keluhan terdapat hernioplasti. Pada umunya
kebutuhan gizi benjolan di lipat paha pasien dewasa dilakukan
kiri sejak ±2tahun yang herniotomi dan
Farmakologi : lalu. Awalnya benjolan hernioplasti, sedangkan
-Posisi kaki ditinggikan muncul seperti pada anak hanya dilakukan
dari tubuh 30° kelereng, lama herniotomi. Herniotomi
-IVFD RL 16 tpm kelamaan benjolan dilakukan dengan
-Inj.Ketorolac membesar. Benjolan membebaskan kantong
30mg/8j/IV keluar jika melakukan hernia sedangkan
-Inj.Ranitidin aktivitas fisik, hernioplasti dilakukan
50mg/12j/IV kemudian masuk tindakan memperkecil
kembali jika beristirahat annulus inguinalis internus
atau berbaring. Keluhan dan memperkuat dinding
lain seperti mual, belakangkanalis inguinalis
muntah, serta demam (- sehingga lebih efektig
). untuk menvegah terjadinya
residif.
RPS : pasien belum Pada pasien anak dilakukan
pernah mengalami herniotomi saja karena
keluhan yang sama annulus inguinalis internus
RPK : tidak ada masih cukup elastis dan
keluarga yang dinding belakang kanalis
menaglami keluhan cukup kuat.
yang sama

Status Lokalis
Regio Inguinal
Sinistra
Inspeksi : Terlihat
benjolan di daerah
inguinalis sinistra
dengan ukuran
±5x12cm, warna kulit
sama dengan daerah
sekitarnya, tidak
terdapat fistel
Palpasi : teraba
benjolan, bentuk
lonjong, sebesar telur
ayam, konsistensi
kenyal, nyeri tekan (+),
benjolan tidak dapat
didorong masuk dengan
jari saat berbaring
Auskultasi : Bising usus
(+)
-Finger test : benjolan
teraba diujung jari
-Zieman’s test : teraba
benjolan pada jari ke 2

53 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Ulkus Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Prinsip terapi bedah
Juni 2019 Tn.B (Laki- Diabetik -Pemeriksaan GDS poliklinik dengan adalah mengeluarkan
laki, 67 control keluhan luka pada ibu semua jaringan nekrotik
tahun) - Mengistirahatkan kaki, jari kaki kanan yang untuk mengeliminasi
menghindari tekanan dirasakan ±2 bulan infeksi sehingga luka dapat
pada daerah luka, terakhir. Awalnya kaki sembuh. Terapi bedah yang
menggunakan bantal terasa kebal, kemudian umum dilakukan seperti
pada kaki saat berbaring timbul bisul yang pecah insisi dan drainase abses,
1minggu yang lalu. debridememn,dan
Luka bernanah, berbau nekrotomi. Yang menjadi
Farmakologi : dan nyeri. Demam (+) prioritas utama adalah
-Perawatan luka sejak 2 hari yang lalu. pencegahan kelainan kaki
-Diet DM 1700 kkal Demam naik turun dan dengan memberikan
-IVFD RL 20 tpm reda jika minum obat nasihat kepada pasien
-Metronidazole penurun demam. Pasien tentang pemeriksaan diri,
500mg/8j/IV juga mengeluh lemas. penanganan kaki dan
-Novorapid 10 Mual dan muntah penggunaan alas kaki
Unit/prandial/subkutan dialami sejak 3 hari
-Levemir 12 yang lalu frekuensi 2-
Unit/malam/Subkutan 3x sehari berisi air dan
makanan. Riwayat
diabetes baru diketahui
±2 minggu yang lalu
saat berobat di RS
dengan pemeriksaan
GDS saat itu 486
mg/dL. Pasien diberi
obat tetapi tidak
mengingat nama
obatnya.

RPS : pasien belum


pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK :
-Tidak ada keluarga
yang mengalami
keluhan yang sama
-Ibu pasien riwayat
diabetes

Status lokalis
Regio pedis dekstra :
Terdapat ulkus di regio
pedis dekstra digiti 1-II,
edema (+/-), nyeri tekan
(+/-)
54 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Susp Ruptur Farmakologi : Pasien datang ke Poli DPJP : Harus dilakukan
Juni 2019 Ny.P Tendon -Cefixim 200 2x1 Rs dengan keluahan pmeriksan Rontgen pedis et
(Perempuan -ketoprofen 3 x1 bengkak dibagian sinistra AP/Oblique
, 50 tahun) -megabal 2x1 punggung kaki kiri
sejak 2 hari yang
lalu,.Trauma (+) jatuh
dari sepeda motor dan
menghantam punggung
kakinya ke tembok
setelah jatuh
RPS : pasien Trauma
sebelumnya diakui

RPK : tidak ada


keluarga yang
menaglami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik :
Regio dorsum pedis
Edema (+)dorsofleksi
(-), palntar flexi (+).
55 Kamis, 20 Bedah : RS-Poli Post KLL Farmakologi : Pasien datang ke Poli
Juni 2019 Ny.Is (jatuh dari Inform konset untuk Rs dengan keluahan
(Perempuan motor) Debridement luka bengkak dan luka
, 48 tahun) -cefixim 2x1 dibagian kelopak mata
-ketoprofen 3x1 sejak 2 hari yang
lalu,nyeri kepala
(+)terus menerus
bertmabah bila di
gerakan.Trauma (+)
jatuh dari sepeda motor
,sadar setelah jatuh
,dijahit 10 jahitan di
puskesmas
RPS : pasien Trauma
sebelumnya diakui

RPK : tidak ada


keluarga yang
menaglami keluhan
yang sama

Status Lokalis
Regio palpebra dextra
Look : edema palpebra
dextra,vulnus laceratum
pada dorsum pedis yang
sudah dijahit
Feel : nyeri tekan
palpebra
Move : pergerakan
dalam batas normal
56 Senin, 22 Juli Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : Seorang perempuan
2019 Ny.H Gravid - Observasi HIS umur 35 tahun masuk
(Perempuan aterm+ dan DJJ RS dengan pengantar
, 35 tahun) Inpartu Kala - Observasi dari DPJP dengan
I Fase Laten kemajuan keluhan nyeri perut
persalinan tembus ke belakang (+)
- VT Kontrol sejak tadi malam
- Persalinan SMRS, pelepasan lendir
pervaginam (+), darah (+), air
ketuban (-) . Riwayat
ANC >4x di Sp.OG,
Suntik TT (+) 2X,
Riwayat KB (-),
Riwayat Asma (-), HT
(-), DM (-), alergi (-).
Riw. Operasi (-)
PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 82 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

PEMERIKSAAN
LUAR
TFU : 33
cm
LP : 98
cm
TBJ : 3234gr
HIS : 1x10’
(10”-15”)
DJJ : 136x/i
Situs :
Memanjang
Punggung : Kiri
Bag. Bawah : Kepala
Perlimaan : 4/5
Janin : Kesan
tunggal
Gerak Janin : (+)
dirasakan ibu

PEMERIKSAAN
DALAM
V/V :
TAK/TA
K
Portio : lunak,
tebal
Pembukaan : 2cm
Ketuban : (+),
utuh
UUK : sdn
Bag. Terdepan: Kepala
Penurunan : Hodge
I
Panggul : kesan
cukup
Pelepasan : lendir
(+),dara
h (+), air
(-),

57 Senin,22 Juli Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : Seorang perempuan


2019 Ny.Y Gravid - Observasi HIS umur 23 tahun masuk
(Perempuan aterm+ dan DJJ RS dengan keluhan
, 23 tahun) Inpartu Kala - Observasi nyeri perut tembus ke
I Fase Laten kemajuan belakang (+) disertai
persalinan pelepasan lendir (+),
- VT Kontrol darah (+), air ketuban (-
Persalinan pervaginam ) . Riwayat ANC >4x di
Sp.OG, Suntik TT (+)
2X. Riwayat Asma (-),
HT (-), DM (-), alergi (-
). Riwayat KB (-), Riw.
Operasi (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 130/80mmHg
N : 75
x/i
P : 20
x/i
S : 36,6
O
C

PEMERIKSAAN
LUAR
TFU : 32
cm
LP : 96
cm
TBJ : 2975gr
HIS : 1x10
(15”)
DJJ : 145x/i
Situs :
Memanjang
Punggung : kiri
Bag. Bawah : Kepala
Perlimaan : 4/5
Janin : Kesan
tunggal
Gerak Janin : (+)
dirasakan ibu

PEMERIKSAAN
DALAM
V/V :
TAK/TA
K
Portio : tebal
lunak
Pembukaan : 3 cm
Ketuban : (+)
utuh
UUK : sdn
Bag. Terdepan: Kepala
Penurunan : H1
Panggul : kesan
cukup
Pelepasan : lendir
(+),darah
(+), air (-
),

58 Selasa,14 mei Obgyn : RS-Poli G5P2A2 Farmakologi : HPHT : 28/07/2018 USG :


2019 Ny.S Gravid 39 - Pervita 1x1 HTP : 5/05/2019 Gravid tunggal hidup
(Perempuan Minggu Seorang perempuan intrauterine, presentase
, 35 tahun) umur 26 tahun masuk kepala, punggung kiri,
RS untuk kontrol. Nyeri plasenta letak di fundus
perut tembus ke grade II, EFW 3250 gr,
belakang (-), Riwayat biometri janin sesuai
ANC (+) >4x, Riw.TT 39w0d
(-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 75 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 jari dibwah
prosessus Xypoidus
L2 : punggung Kiri
L3: Kepala
L4 : BDP

59 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : HPHT : 29/09/2018


Mei 2019 Ny.H Gravid 33 pervita 1x1 HTP : 6/07/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 19 tahun) 19 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 78 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Ditengah antara
Prosessus xypideus dan
umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
60 Selasa, 14 Obgyn : RS-Poli G3P1A1 Non Farmakologi: HPHT : 066/08/2018
Mei 2019 Ny.N(Pere Gravid 40 -Edukasi perhatikan HTP : 13
mpuan, 35 minggu gerakan janin 1x/jam /5/2019
tahun) -apabila ada lendir dan Seorang perempuan umur
darah keluar segera ke 35 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
bidan atau ke RS tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 78 x/i
P : 20 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : 3 jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP

61 Senin,13 Mei Obgyn : RS-Poli G4P3A0 Farmakologi : HPHT : Lupa


2019 Ny.G Gravid 33 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 29 tahun) 29 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Ditengah antara
Prosessus xypideus dan
umblicus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
62 Senin,13 Mei Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : HPHT : 5/08/2018
2019 Ny.E Gravid 38 pervita 1x1 HTP : 12/05/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 30 tahun) 30 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP

63 Senin,13Mei Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 5/01/2019


2019 Ny.R Gravid 18 pervita 1x1 HTP : 12/10/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 28 tahun) 28 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/760mmHg
N : 78 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2Jari dibawah
umblicus
L2 : -
L3: -
L4 : -
64 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : HPHT : 30/08/2018
Mei 2019 Ny.N Gravid 36 pervita 1x1 HTP : 7/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 26tahun) 26 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC
Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
65 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT :10/10/2018
Mei 2019 Ny.J Gravid 27 pervita 1x1 HTP : 17/07/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 26 tahun) 26 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 78 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Ditengah antara
Prosessus xypideus dan
umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
66 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT :14/10/2018
Mei 2019 Ny.L Gravid 31 pervita 1x1 HTP : 21/07/2019
(Perempuan minggu 2 Seorang perempuan umur
, 19 tahun) hari 19 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Ditengah antara
Prosessus xypideus dan
umblicus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
67 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 22/08/2018
Mei 2019 Ny.D Gravid pervita 1x1 HTP : 29/05/2019
(Perempuan aterm Seorang perempuan umur
, 33 tahun) 33 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)
PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 3 jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
68 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : lupa
Mei 2019 Ny.D Gravid pervita 1x1 HTP : lupa
(Perempuan aterm 36 Seorang perempuan umur
, 32 tahun) minggu 32 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
69 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : HPHT : Lupa
Mei 2019 Ny.D Gravid 4 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 28 tahun) 28 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Plano Test (+)


70 Selasa,14 Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : 21/10/2018 DPJP: harus selalu pantau
Mei 2019 Ny.H Gravid 30 Nifedipin 10 mg 2x1 HTP : 29/07/2019 Tekanan darah di bidan
(Perempuan minggu pervita 1x1 Seorang perempuan umur yang menengani ,terutama
, 28 tahun) 33 tahun masuk RS untuk diastol tidak boleh > 110
kontrol. Nyeri perut mmhg karena
tembus ke belakang (-),
membahayakan ibun dan
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-), janinnya.
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)
PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 140/100mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Pertengahan antara
Prosessus xypideus dan
Umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
71 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : lupa
2019 Ny.A Gravid 30- pervita 1x1 HTP : lupa
(Perempuan 32 minggu Seorang perempuan umur
, 21 tahun) 21 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC
Pemeriksaan Luar :
L1 : Pertengahan antara
Prosessus xypideus dan
Umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
72 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 11/09/2018
2019 Ny.S Gravid 36 pervita 1x1 HTP : 18/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 23 tahun) 23 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
73 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 09/09/2018
2019 Ny.R Gravid 40 pervita 1x1 HTP : 16/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 27 tahun) 27 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 3 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
74 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : lupa
2019 Ny.U Gravid 36 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 19 tahun) 19 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP

75 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : Lupa


2019 Ny.I Gravid 36- pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan 38 minggu Seorang perempuan umur
, 30 tahun) 30 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 120/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
76 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 14/10/2018
2019 Ny.H Gravid 36 pervita 1x1 HTP : 21/07/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 35 tahun) 35 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 78 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
77 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P1A1 Farmakologi : HPHT : 02/09/2018
2019 Ny.Z Gravid 36 pervita 1x1 HTP : 09/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 24 tahun) 24 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
78 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G4P2A1 Farmakologi : HPHT : 21/09/2018
2019 Ny.N Gravid 32 pervita 1x1 HTP : 28/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 41 tahun) 41 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : diantara Prosessus
xypideus dan umblicus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
79 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
2019 Ny.C Gravid 20- pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan 22 minggu Seorang perempuan umur
, 18 tahun) 18 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : Umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
80 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 06/10/2018
2019 Ny.H Gravid 30 pervita 1x1 HTP : 13/07/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 26 tahun) 26 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : diantara Prosessus
xypideus dan umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
81 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 03/11/2018
2019 Ny.K Gravid 28- pervita 1x1 HTP : 10/08/2019
(Perempuan 30 minggu Seorang perempuan umur
, 22 tahun) 22 tahun masuk RS untuk
kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
Riwayat ANC (+) >4x,
Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : ditengah antara
Prosessus xypideus dan
umblicus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
82 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
2019 Ny.H Gravid 38 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 36 tahun) 36 tahun masuk RS untuk
BB :80 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 168
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
83 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : 22/08/2018
2019 Ny.H\J Gravid 36 pervita 1x1 HTP : 21/05/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 22 tahun) 22 tahun masuk RS untuk
BB :78 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 168
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
84 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
2019 Ny.H Gravid 39 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 40 tahun) 40 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 165
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 120/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
85 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 27/08/2018
2019 Ny.N Gravid 38 - pervita 1x1 HTP : 03/06/2019
(Perempuan 40 minggu Seorang perempuan umur
, 27 tahun) 27 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 169
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 100/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
86 Kamis ,16 Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : 20/09/2018
Mei 2019 Ny.M Gravid 32 pervita 1x1 HTP : 27/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 25 tahun) 25 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 167
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 6 Jari diatas
Umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
87 Kamis,16 Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 22/08/2018
Mei 2019 Ny.S Gravid 38 pervita 1x1 HTP : 29/05/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 38 tahun) 38 tahun masuk RS untuk
BB :79 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 167 Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
88 Kamis,16 Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
Mei 2019 Ny.H Gravid 38 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 24 tahun) 24 tahun masuk RS untuk
BB :82 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 168
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
89 Rabu,15 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
2019 Ny.D Gravid 32 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 32 tahun) 32 tahun masuk RS untuk
BB 76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 6 Jari diatas
Umblicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
90 Kamis,16 Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : 14/08/2018
Mei 2019 Ny.A Gravid 38 pervita 1x1 HTP : 21/05/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 22 tahun) 22 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 162 Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
91 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G4P3A0 Farmakologi : HPHT : Lupa
2019 Ny.N Gravid 38 pervita 1x1 HTP : -
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 29 tahun) 29 tahun masuk RS untuk
BB :80 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
92 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 10/09/2018
2019 Ny.K Gravid 39 pervita 1x1 HTP : 17/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 37 tahun) 37 tahun masuk RS untuk
BB :79 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 165
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kiri
L3: Kepala
L4 : BDP
93 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G4P3A0 Farmakologi : HPHT : 24/09/2018
2019 Ny.A Gravid 34- pervita 1x1 HTP : 01/07/2019
(Perempuan 36 minggu Seorang perempuan umur
, 32 tahun) 32 tahun masuk RS untuk
BB :82 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166
Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/70mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
94 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G2P1A0 Farmakologi : HPHT : 24/08/2018
2019 Ny.W Gravid 38 pervita 1x1 HTP : 28/05/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 20 tahun) 20 tahun masuk RS untuk
BB :80 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166 Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : 2 Jari dibawah
Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
95 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G3P2A0 Farmakologi : HPHT : 15/09/2018
2019 Ny.I Gravid 32 pervita 1x1 HTP : 22/06/2019
(Perempuan minggu Seorang perempuan umur
, 42 tahun) 42 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166 Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
O
S : 36,6 C

Pemeriksaan Luar :
L1 : pertengahan antara
Prosessus xypideus dan
umlicus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
96 Jumat,17 Mei Obgyn : RS-Poli G1P0A0 Farmakologi : HPHT : 17/09/2018
2019 Ny.D Gravid 34- pervita 1x1 HTP : 24/06/2019
(Perempuan 36 minggu Seorang perempuan umur
, 24 tahun) 24 tahun masuk RS untuk
BB :76 kg kontrol. Nyeri perut
tembus ke belakang (-),
TB : 166 Riwayat ANC (+) >4x,
cm Riw.TT (-), Riw.KB (-),
Riw.HT (-), DM (-),
Alergi (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN
FISIS
KU : CM/GB
TD : 110/80mmHg
N : 76 x/i
P : 22 x/i
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Luar :
L1 : Prosessus xypideus
L2 : punggung kanan
L3: Kepala
L4 : BDP
97. Selasa, 13 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :
Agustus 2019 Tn.L (Laki- Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
laki, 92 Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
BB : 69 Kg dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
TB : 169 (skor IPSS). air kecil ±6 tahun yang -Bila didapatkan retensi
Cm -Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
98 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli Kolelithiasis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Boleh dilakukan
Agustus 2019 Ny.M -Diet rendah lemak Poliklinik dengan operasi setelah pengobatan
(Perempuan -Istirahat yang cukup keluhan nyeri pada ulu konservatif selama 6-8
, 40 tahun) hati dan perut sebelah minggu dan telah melewati
BB : 69 Kg Farmakologi : kanan yang berlangsung fase akut
TB : 170 -Cefixime 200 mg 2x1 ± 3minggu yang lalu.
Cm -Asam Ursodeoksikolat Nyeri hilang timbul dan
250mg 2x1 menjalar ke punggung
-Pervita 1x1 dan bahu. Demam (-),
BAK seperti warna teh
pekat.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
regio epigastrium dan
hipokondrium dekstra,
Murphy sign (-)

USG Abdomen
Tampak batu di Gall
Bladder ukuran
±2,5mm, dinding tidak
menebal

99 Selasa , 13 Bedah : RS-Poli Kolelithiasis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Boleh dilakukan
Agustus 2019 Ny.M -Diet rendah lemak Poliklinik dengan operasi setelah pengobatan
(Perempuan -Istirahat yang cukup keluhan nyeri pada ulu konservatif selama 6-8
, 40 tahun) hati dan perut sebelah minggu dan telah melewati
BB : 65 Kg Farmakologi : kanan yang berlangsung fase akut
TB : 167 -Cefixime 200 mg 2x1 ± 3minggu yang lalu.
Cm -Asam Ursodeoksikolat Nyeri hilang timbul dan
250mg 2x1 menjalar ke punggung
-Pervita 1x1 dan bahu. Demam (-),
BAK seperti warna teh
pekat.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
regio epigastrium dan
hipokondrium dekstra,
Murphy sign (-)

USG Abdomen
Tampak batu di Gall
Bladder ukuran
±2,5mm, dinding tidak
menebal

100 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli Appendisitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Untuk menegakkan
Agustus 2019 Ny.I Akut -Tirah baring Poliklinik dengan diagnosis Apendisitis dapat
(Perempuan keluhan nyeri perut dilihat melalui skor
, 38 tahun) Farmakologi : sebelah kanan bawah Alvarado dan jika skor >6
BB :67 Kg -Rencana Pembedahan ±1 hari yang lalu. dapat dilakukan tindakan
TB : 167 Appendictomy Awalnya dirasakan di operatif
Cm -IVFD RL 28 gtt/menit ulu hati lalu menjalar ke Dan dapat dilakukan
-Fosmicin 1gr/12j/IV perut kanan bawah. pemeriksaan USG untuk
-Paracetamol Nyeri seperti tertusuk- melihat keadaan appendix
500mg/8j/Inj drips tusuk dan makin lama jika terjadi perforasi akibat
-Ranitidin 40mg/12j/Inj makin memberat. Neri appendix yang pecah
-Pantoprazol 40 dirasakan saat pasien
mg/24j/Inj bergerak atau perut
ditekan. Demam (+)
sejak 2 hari yang lalu,
mual (+), muntah (+).
BAB terakhir 2 hari
yang lalu, BAK tidak
ada kelainan

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Alvarado Score
Migration of Pain : 1
Anorexia : -
Nausea/Vomiting : 1
RLQ Tenderness : 2
Rebound : 1
Elevated Temperature :
1
Leukocytosis : 2
Left shift : -
Total Poin : 8

Pemeriksaan Fisik
Ditemukan nyeri tekan
lepas di titik
McBurney, Rovsing
Sign (+), Obturator
Sign (+)

Rectal Toucher
Ditemukan nyeri tekan
pada arah jam 9 dan 11

Pemeriksaan Lab
Leukosit 21.000/uL

101 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Agustus 2019 An.M -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
, 16 tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
BB : 39 Kg -Tidak sering menahan dengan peningkatan
TB : 150 BAK frekuensi berkemih,
Cm nyeri pada suprapubik
dan punggung bawah,
Farmakologi : demam (+). BAK
-Cefixime 200 mg 2x1 berpasir (-), darah (-)
-Paracetamol 500 mg 3x1
(jika demam) RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

102 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Agustus 2019 Tn.K (laki- -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
laki, 60 ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
BB : 69 Kg -Tidak sering menahan dengan peningkatan
TB : 167 BAK frekuensi berkemih,
Cm nyeri pada suprapubik
dan punggung bawah,
Farmakologi : demam (+).
-Cefixime 200 mg 2x1
-Paracetamol 500 mg 3x1 RPS : Pasien
(jika demam) sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

103 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli Sistitis Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP : Memberikan
Agustus 2019 Ny.H -Asupan cairan Poliklinik dengan edukasi bahwa penyakit
(Perempuan ditingkatkan keluhan nyeri ketika yang dialami sering
, 58 tahun) -Istirahat yang cukup berkemih disertai mengalami residif
BB : 60 Kg -Tidak sering menahan dengan peningkatan
TB : 160 BAK frekuensi berkemih,
Cm nyeri pada suprapubik
Farmakologi : dan punggung bawah,
-Cefixime 200 mg 2x1 demam (+).
-Paracetamol 500 mg 3x1
(jika demam) RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada saat
palpasi suprapubik

104 Selasa, 13 Bedah : RS-Poli BPH Non-Farmakologi : Pasien datang ke DPJP :


Agustus 2019 Tn.AT Poliklinikdengan -Tetap melakukan kontol
(Laki-laki, Watchful waiting keluhan tidak bisa poli untuk follow up
59 tahun) dilakukan pada penderita buang air kecil. pasien, kateter diganti tiap
BB : 65 Kg dengan keluhan ringan Riwayat susah buang 2 minggu
TB :168 (skor IPSS). air kecil ±6 bulan yang -Bila didapatkan retensi
Cm -Pasien diberi nasihat lalu. Pasien harus urin berulang, hematuria,
agar mengurangi minum mengedan untuk penurunan fungsi ginjal,
setelah makan malam memulai kencing. infeksi saluran kemih
agar mengurangi Pancaran kencing berulang, divertikel batu
nokturia. lemah dan kencing saluran kemih, hidroureter,
-Menghindari obat-obat terputus putus. Pasien hidronefrosis maka
parasimpatolitik (mis: merasa tidak puas dilakukan tindakan
dekongestan) setelah selesai kencing. pembedahan
-Mengurangi kopi Riwayat terbangun di
-Melarang minum malam hari untuk
minuman alkohol agar kencing sebanyak 5-6
tidak terlalu sering buang kali.
air kecil. Penderita
dianjurkan untuk kontrol RPS : Pasien
setiap tiga bulan untuk sebelumnya tidak
diperiksa: skoring, pernah mengalami
uroflowmetri, dan keluhan yang sama
TRUS. RPK : Tidak ada
-Bila terjadi kemunduran, keluarga yang
segera diambil tindakan mengalami keluhan
yang sama
Farmakologi : Pemeriksaan Fisik
-Pasang Kateter Regio Suprapubik pada
-Cefixime 200 mg 2x1 palpasi terdapat nyeri
-As. Mefenamat 500 mg tekan. Sedangkan pada
3x1 pemeriksaan
-Tamsulosin HCl 0.4 mg
1x1 Rectal taucher
Tonus sfingter ani
cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa
rectum licin, Prostat:
teraba membesar, pole
atas tidak dapat diraba,
kenyal, permukaan
licin. Sarung tangan:
Feses, darah, dan lendir
tidak ada.
105 Senin, 8 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Tn.L (Laki- YTT Neuroleptic therapy Pasien selalu gelisah sekelompok gangguan
laki, 34 Supportive Verbal sejak ±4 hari yang lalu, psikotik dengan gangguan
tahun) Psychotherapy pasien selalu berbicara dasar pada kepribadian,
sendiri dan kadang distorsi proses pikir,
Farmakologi : mengamuk. Sejak ±1 waham yang aneh,
Risperidone 2mg 2x1 minggu yang lalu gangguan persepsi, dan
Clozapine 25mg 0-½-1 pasien tidak minum afek yang abnormal.
obat Dikatakan skizofrenia tak
RPS : Pasien terinci jika :
sebelumnya pernah -memenuhi kriteria untuk
mengalami keluhan diagnosis skizofrenia
yang sama dan pernah -tidak memenuhi kriteria
dirawat oleh Sp.KJ di untuk diagnosis skizofrenia
Makassar paranoid, hebefrenik atau
RPK : Tidak ada katatonik
keluarga yang -tidak memenuhi kriteria
mengalami keluhan untuk skizofrenia residual
yang sama atau depresi pasca
skizofrenia
Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : gelisah
Verbalisasi : spontan,
kesan membanjir
Afek : hipertimia
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+)
seperti suara burung
Arus pikir : kadang
irrelevan, inkoheren

106 Senin, 8 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
2019 Tn.AP Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
(Laki-laki, Organik Supportive Verbal Poliklinik dengan menilai perkembangan
28 tahun) YTT Psychotherapy keluhan selalu tidak penyakitnya serta menilai
mau bicara dengan efektivitas pengobatan
Farmakologi : semua orang yang yang diberikan dan
Haloperidol 1,5mg + dialami sejak ±1 tahun kemungkinan timbulnya
Trihexylpenidyl 2mg yang lalu. Menurut efek samping obat yang
pulv 3x1 keluarga pasien, pasien diberikan
Clozapine 25mg 0-0-1 hanya mau berbicara
dengan istrinya, tidak
mau bicara dengan
orang lain maupun
orang tuanya. Pasien
kadang emosi,
memukul istri dan adik-
adiknya, dan pernah
menghancurkan
televisi. Pasien hanya
tinggal didalam kamar,
tidur hampir sepanjang
hari. Riwayat konsumsi
NAPZA (+), Rokok (+),
Alkohol (+), pil-pil

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : Spontan,
lancar, intonasi kecil
Afek : tumpul
Gangguan persepsi :
Observasi
Arus pikir : Kadang
irrelevan
Gangguan isi pikir :
Observasi
107 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Tn.PB YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Laki-laki, Psychotherapy istrinya dengan keluhan anxietas apabila adanya
37 tahun) Other Physical Drug sakit uluhati yang perasaan cemas atau
Therapy dirasakan sudah ±5 khawatir yang tidak
tahun yang lalu dan realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : keluhan memberat ±1 lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg 3x½ minggu terakhir. sebagai ancaman, sehingga
Asam folat 0,4mg 1x1 Keluhan lain, pasien menyebabkan individu
sering merasa jantung tidak mampu istirahat
berdebar-debar dan dengan tenang, juga harus
selalu merasa lapar. ada ketegangan motorik,
Pasien saat ini hiperaktivitas motorik dan
berprofesi sebagai kewaspadaan berlebihan
security serta penangkapan
berkurang sehingga
RPS : Pasien timbulnya hendaya dalam
sebelumnya pernah fungsi kehidupan sehari-
mengalami keluhan hari
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

108 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Episode Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gejala utama
2019 Ny.S depresi Supportive Verbal Pasien diantar ke depresi ditemukan afek
(Perempuan sedang Psychotherapy poliklinik dengan depresif, kehilangan minat
, 49 tahun) Other Psychiatric Drug keluhan sulit tidur yang dan kegembiraan dan
Therapy dialami ±1 bulan yang berkurangnya energy yang
lalu. Nafsu makan menuju
Farmakologi : akhir-akhir ini meningkatnyakeadaan
Clobazam 10mg 2x½ berkurang dan sering mudah lelah (rasa lelah
Fluoxetine 10mg 1-0-0 merasa lelah. Pasien yang nyata setelah kerja
As.Folat 0,4mg 1x1 selalu merasa sedih dan sedikit saja) dan
kadang menangis menurunnya aktivitas
sendiri. ditambah gejala lainnya :
-konsentrasi dan perhatian
RPS : Pasien berkurang
sebelumnya tidak -harga diri dan kepercayaan
pernah mengalami diri berkurang
keluhan yang sama -gagasan tentang rasa
RPK : Tidak ada bersalah dan tidak berguna
keluarga yang -pandangan tentang masa
mengalami keluhan depan yang suram dan
yang sama pesimistis
TD : 100/70 mmHg -gagasan atau perbuatan
Pemeriksaan Status membahayakan diri atau
Mental : bunuh diri
Kontak mata (+), verbal -Tidur terganggu
(+) -nafsu makan berkurang
Psikomotor : tenang Sehingga untuk
Verbalisasi : spontan, menegakkan diagnosis
lancar, intonasi biasa episode depresi sedang
Afek : depresif harus ditemukanminimal 2
Mood : depresif dari 3 gejala utama +
Gangguan persepsi : minimal 3 (sebaiknya 4)
tidak ada gejala lainnya + kesulitan
Arus pikir : relevan, nyata untuk meneruskan
koheren kegiatan sosial, pekerjaan
Gangguan isi pikir : dan urusan rumah tangga
takut tentang anaknya
yang merantau diambil
maut

109 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizoafektif Non Farmakologi : Alloanamnesa :


2019 Tn.R (Laki- tipe manik Neuroleptic therapy Pasien diantar ke
laki, 39 Supportive Verbal poliklinik untuk kontrol
tahun) Psychotherapy pengobatan. Pasien post
opname di RSKD
Farmakologi : provinsi Sulawesi
Haloperidol 5mg 3x1 Selatan sejak tanggal 30
Trihexypenidyl 2mg 2x1 November 2018 hingga
Depakote 250mg 2x1 tanggal 25 Januari
Clozapine 25mg 0-0-1 2019. Pada saat itu
pasien dibawa ke
RSKD karena pasien
sering mengamuk.
Pasien juga sering
keluar rumah sendiri
dan ke panti asuhan
untuk mengintip.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
TD : 100/70 mmHg
Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
observasi

110 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Ny.SP YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Perempuan Psychotherapy keluarganya dengan anxietas apabila adanya
, 33 tahun) Other Physical Drug keluhan sulit tidur yang perasaan cemas atau
Therapy dialami ±3 bulan yang khawatir yang tidak
lalu. Pasien merasa realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : takut mati, selalu lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg 2x½ bermimpi buruk yakni sebagai ancaman, sehingga
Fluoxetine 10mg 1-0-0 mimpi orang yang menyebabkan individu
meninggal. Keluhan tidak mampu istirahat
lain, pasien sering dengan tenang, juga harus
merasa jantung ada ketegangan motorik,
berdebar-debar dan hiperaktivitas motorik dan
leher merasa tegang, kewaspadaan berlebihan
mual (+), muntah (-). serta penangkapan
berkurang sehingga
RPS : Pasien timbulnya hendaya dalam
sebelumnya pernah fungsi kehidupan sehari-
mengalami keluhan hari
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : Cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

111 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Tn.TL YTT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Laki-laki, Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
41 tahun) Psychotherapy keluarganya dengan dasar pada kepribadian,
keluhan selalu gelisah distorsi proses pikir,
Farmakologi : dan selalu ingin jalan waham yang aneh,
Haloperidol 1,5mg 3x½ yang dialami sejak ±5 gangguan persepsi, dan
Trihexypenidyl 2mg 2x1 tahun yang lalu. Pasien afek yang abnormal.
Clozapine 25mg 0-0-1 kadang berobat di Dikatakan skizofrenia tak
psikiater di Makassar. terinci jika :
Pada tahun 2016 pasien -memenuhi kriteria untuk
berobat di poli psikiatri diagnosis skizofrenia
RSKD Provinsi -tidak memenuhi kriteria
Sulawesi Selatan dan untuk diagnosis skizofrenia
diberikan terapi paranoid, hebefrenik atau
(Haloperidol 1,5mg katatonik
3x1; Trihexypenidil -tidak memenuhi kriteria
2mg 3x1; untuk skizofrenia residual
chlorpromazine 100mg atau depresi pasca
0-0-1) skizofrenia
RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama
Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
Halusinasi auditorik (+)
yakni bisikan-bisikan
banyak orang laki-laki
dan perempuan
Arus pikir : relevan,
koheren

112 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Ny.M YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Perempuan Psychotherapy keluarganya dengan anxietas apabila adanya
, 35 tahun) Other Physical Drug keluhan selalu merasa perasaan cemas atau
Therapy takut yang dialami ±1 khawatir yang tidak
minggu yang lalu. realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : Pasien merasa takut jika lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 5mg + melihat benda tajam, sebagai ancaman, sehingga
Haloperidol 0,25mg + karena takut melukai menyebabkan individu
As.folat 0,2mg pulv 2x1 dirinya sendiri. Pasien tidak mampu istirahat
Keluhan lain, pasien dengan tenang, juga harus
sering merasa sakit ada ketegangan motorik,
kepala dan jantung hiperaktivitas motorik dan
berdebar-debar. Pasien kewaspadaan berlebihan
juga berobat di serta penangkapan
poliklinik neurologi dan berkurang sehingga
diberikan obat timbulnya hendaya dalam
(clobazam ataupun fungsi kehidupan sehari-
alprazolam). hari

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Gangguan persepsi :
observasi
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
tidak ada

113 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Tn.S (Laki- YTT Supportive Verbal Pasien datang ke didiagnosa mengalami
laki, 40 DD/ Psychotherapy poliklinik dengan anxietas apabila adanya
tahun) Gangguan Other Physical Drug keluhan nyeri dada perasaan cemas atau
Cemas Therapy yang dirasakan sejak ±3 khawatir yang tidak
Menyeluruh bulan yang lalu. Pasien realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : telah berobat ke lebih hal yang dipersepsi
Alprazolam 0,5mg 3x½ poliklinik penyakit sebagai ancaman, sehingga
Fluoxetine 10mg 1-0-0 dalam dan hasil menyebabkan individu
pemeriksaan fisik dan tidak mampu istirahat
pemeriksaan EKG dengan tenang, juga harus
dalam batas normal. ada ketegangan motorik,
Pasien Keluhan lain, hiperaktivitas motorik dan
pasien sering merasa kewaspadaan berlebihan
sakit kepala dan serta penangkapan
jantung berdebar-debar. berkurang sehingga
timbulnya hendaya dalam
RPS : Pasien fungsi kehidupan sehari-
sebelumnya pernah hari
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
observasi
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

114 Senin, 08 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gangguan campuran
2019 Ny.R Campuran Supportive Verbal Pasien diantar ke anxietas dan depresi
(Perempuan Anxietas dan Psychotherapy poliklinik oleh merupakan gejala-gejala
, 60 tahun) Depresi Other Physical Drug keluarganya dengan anxietas dan depresi itu
Therapy keluhan sulit tidur sejak sendiri. Menurut PPDGJ III
beberapa bulan yang untuk mendiagnosispasien
Farmakologi : lalu, yakni sejak tersebut harus memenuhi
Maprotilin 50mg 1-0-0 pemilihan presiden pedoman diagnostic yakni :
Clobazam 10mg 1-0-1 (debat calon di televisi). -terdapat gejala-gejala
Asam folat 0,4mg 1-0-0 Pasien riwayat berobat anxietas maupun depresi,
di RSWS poli jiwa ±20 dimana masing-masing
tahun yang lalu dan tidak menunjukkan
didiagnosis gangguan rangkaian gejala yang
kecemasan (saat suami cukup berat
pasien meninggal) untukmenegakkan
RPS : Pasien diagnosis tersendiri.untuk
sebelumnya pernah anxietas, beberapa gejala
mengalami keluhan otonomik, harus ditemukan
yang sama walaupun harus tidak terus
RPK : Tidak ada menerus, disamping rasa
keluarga yang cemas atau kekhawatiran
mengalami keluhan berlebihan
yang sama -bila ditemukan anxietas
berat disertai depresi
Pemeriksaan Status ringan, maka harus
Mental : dipertimbangkan kategori
Kontak mata (+), verbal gangguan anxietas lainnya
(+) atau gangguan anxietas
Psikomotor : tenang fobik
Verbalisasi : spontan, -bila ditemukan sindrom
lancar, intonasi biasa depresi dan anxietas yang
Afek : cemas cukup berat untuk
Mood : depresi menegakkan diagnosis
Gangguan persepsi : maka kedua diagnosis
tidak ada tersebut harus
Arus pikir : relevan, dikemukakan, dan
koheren diagnosis gangguan
Gangguan isi pikir : campuran tidak dapat
preokupasi tentang digunakan. Jika karena
penyakitnya sesuatu hal hanya dapat
dikemukakan satu
diagnosis maka gangguan
depresif harus diutamakan
-bila gejala-gejala tersebut
berkaitan erat dengan stress
kehidupan yang jelas maka
harus digunakan kategori
F.43.2 (gangguan
penyesuaian)
115 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Juli 2019 Ny.H Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
(Perempuan Organik Supportive Verbal Poliklinik dengan menilai perkembangan
, 63 tahun) YTT Psychotherapy keluhan sering penyakitnya serta menilai
berbicara sendiri yang efektivitas pengobatan
Farmakologi : dialami sejak ±1 tahun yang diberikan dan
Risperidone 2mg 2x½ yang lalu. Pasien kemungkinan timbulnya
Trihexylpenidyl 2mg riwayat berobat di poli efek samping obat yang
2x½ psikiatri RSAM dan diberikan
Clozapine 25mg 0-0-½ diberi pengobatan
(risperidone 2mg,
trihexypenidil 2mg, dan
alprazolam).

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama, riwayat
penyakit Diabetes
mellitus (+)
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : Spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
Observasi
Arus pikir : Kadang
irrelevan
Gangguan isi pikir :
Observasi

116 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Juli 2019 Tn.RI Paranoid Neuroleptic therapy Pasien datang ke keadaan umum pasien dan
(Laki-laki, Supportive Verbal poliklinik diantar oleh menilai perkembangan
21 tahun) Psychotherapy keluarganya dengan penyakitnya serta menilai
keluhan selalu gelisah efektivitas pengobatan
Farmakologi : sejak ±1 minggu yang yang diberikan dan
Risperidone 2mg 2x1 lalu, pasien selalu kemungkinan timbulnya
Clozapine 25mg 0-0-1 berbicara sendiri dan efek samping obat yang
Hexymer 2mg (jika kadang mengamuk. diberikan
timbul gejala EPS) Sejak ±1 minggu yang
lalu pasien tidak minum
obat
RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
dirawat oleh Sp.KJ di
Makassar
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonsi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+)
Arus pikir : cukup
relevan, koheren
Gangguan isi pikir :
ide-ide curiga (+)
117 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli SkizofreniaY Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
Juli 2019 Ny. S TT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Perempuan Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
, 62 tahun) Psychotherapy anaknya untuk kontrol dasar pada kepribadian,
poli, pasien saat ini distorsi proses pikir,
Farmakologi : datang dengan selalu waham yang aneh,
Lodomer 2mg + gelisah sejak ±1 gangguan persepsi, dan
Trihexypenidil 1mg + minggu yang lalu, afek yang abnormal.
Merlopam 1mg pulv 2x1 pasien selalu berbicara Dikatakan skizofrenia tak
Chlorpromazine 100mg sendiri dan kadang terinci jika :
0-0-½ mengamuk. Sejak ±2 -memenuhi kriteria untuk
minggu yang lalu diagnosis skizofrenia
pasien tidak minum -tidak memenuhi kriteria
obat. Menurut keluarga, untuk diagnosis skizofrenia
pasien saat itu pasien paranoid, hebefrenik atau
lari keluar rumah katatonik
sehingga tidak datang -tidak memenuhi kriteria
untuk kontrol obat. untuk skizofrenia residual
RPS : Pasien atau depresi pasca
sebelumnya pernah skizofrenia
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
berobat di poli psikiatri
di Makassar dan
diberikan pengobatan
(govotil 2mg +
merlopam 1mg + arkin
2mg pulv 2x1 dan
chlorpromazine 100mg
0-0-½)
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : gelisah
Verbalisasi : spontan,
kesan membanjir
Afek : hipertimia
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+)
seperti suara burung
Arus pikir : kadang
irrelevan, inkoheren

118 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Juli 2019 Tn.A (Laki- Paranoid Neuroleptic therapy Pasien datang ke keadaan umum pasien dan
laki, 24 Supportive Verbal poliklinik diantar oleh menilai perkembangan
tahun) Psychotherapy keluarganya dengan penyakitnya serta menilai
keluhan selalu gelisah efektivitas pengobatan
Farmakologi : sejak ±1 tahun yang yang diberikan dan
Haloperidol 5mg 2x1 lalu, pasien selalu kemungkinan timbulnya
Chlorpromazine 100mg berbicara sendiri dan efek samping obat yang
0-½-1 tidak nyambung. Pasien diberikan
selalu merasa curiga
kepada orang lain, dan
juga sering mendengar
suara bisikan yaitu
suara angin.
RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
dirawat oleh Sp.KJ di
Makassar
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : cukup
tenang (tangan pasien
diikat menggunakan
rantai)
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonsi biasa
Afek : inappropriate
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+),
yaitu suara-suara angin
Arus pikir : irrelevan,
inkoheren
Gangguan isi pikir :
waham kebesaran (+),
waham curiga (+)

119 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gangguan campuran
Juli 2019 Tn.SB Campuran Supportive Verbal Pasien diantar ke anxietas dan depresi
(Laki-laki, Anxietas dan Psychotherapy poliklinik oleh merupakan gejala-gejala
63 tahun) Depresi Other Physical Drug keluarganya dengan anxietas dan depresi itu
Therapy keluhan sulit tidur sejak sendiri. Menurut PPDGJ III
±4 tahun yang lalu. untuk mendiagnosispasien
Farmakologi : Pasien riwayat berobat tersebut harus memenuhi
Alprazolam 0,5mg + di poliklinik penyakit pedoman diagnostic yakni :
Asam folat 0,2mg + dalam dan neurologi. -terdapat gejala-gejala
Vit.B6 1 tab pulv 1-0-1 Pasien merasa susah anxietas maupun depresi,
Maprotilin 50mg 1-0-0 tidur jika tidak minum dimana masing-masing
obat. tidak menunjukkan
RPS : Pasien rangkaian gejala yang
sebelumnya tidak cukup berat
pernah mengalami untukmenegakkan
keluhan yang sama diagnosis tersendiri.untuk
RPK : Tidak ada anxietas, beberapa gejala
keluarga yang otonomik, harus ditemukan
mengalami keluhan walaupun harus tidak terus
yang sama menerus, disamping rasa
cemas atau kekhawatiran
Pemeriksaan Status berlebihan
Mental : -bila ditemukan anxietas
Kontak mata (+), verbal berat disertai depresi
(+) ringan, maka harus
Psikomotor : tenang dipertimbangkan kategori
Verbalisasi : spontan, gangguan anxietas lainnya
lancar, intonasi biasa atau gangguan anxietas
Afek : cemas fobik
Mood : depresi -bila ditemukan sindrom
Gangguan persepsi : depresi dan anxietas yang
tidak ada cukup berat untuk
Arus pikir : relevan, menegakkan diagnosis
koheren maka kedua diagnosis
Gangguan isi pikir : tersebut harus
preokupasi tentang dikemukakan, dan
penyakitnya diagnosis gangguan
campuran tidak dapat
digunakan. Jika karena
sesuatu hal hanya dapat
dikemukakan satu
diagnosis maka gangguan
depresif harus diutamakan
-bila gejala-gejala tersebut
berkaitan erat dengan stress
kehidupan yang jelas maka
harus digunakan kategori
F.43.2 (gangguan
penyesuaian)
120 Selasa, 09 Kejiwaan : RS-Poli SkizofreniaY Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
Juli 2019 Ny. N TT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Perempuan Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
, 39 tahun) Psychotherapy suaminya untuk kontrol dasar pada kepribadian,
poli, pasien saat ini distorsi proses pikir,
Farmakologi : datang dengan selalu waham yang aneh,
Haloperidol 5mg 3x1 gelisah sejak ±1 gangguan persepsi, dan
Trihexypenidil 2mg 2x1 minggu yang lalu, afek yang abnormal.
Depakote 250mg 2x1 pasien selalu berbicara Dikatakan skizofrenia tak
dan tertawa sendiri. terinci jika :
Riwayat halusinasi -memenuhi kriteria untuk
auditorik (+). Pasien diagnosis skizofrenia
juga sering membagi- -tidak memenuhi kriteria
bagikan barang yang untuk diagnosis skizofrenia
dia miliki termasuk paranoid, hebefrenik atau
pakaian suaminya yang katatonik
P S:bagikan ke orang -tidak memenuhi kriteria
lain. untuk skizofrenia residual
RPS : Pasien atau depresi pasca
sebelumnya pernah skizofrenia
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
berobat di RSKD
Provinsi Sulawesi
Selatan dan diberikan
pengobatan
(Haloperidol 5mg 3x1,
Trihexypenidil 2mg
2x1, Depakote 250mg
2x1, Clozapine 25mg 0-
0-1)
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+),
diakui pasien tidak ada
Arus pikir : Relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
tidak ada
121 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gangguan campuran
2019 Tn.M Campuran Supportive Verbal Pasien diantar ke anxietas dan depresi
(Laki-laki, Anxietas dan Psychotherapy poliklinik oleh merupakan gejala-gejala
25 tahun) Depresi Other Physical Drug keluarganya dengan anxietas dan depresi itu
Therapy keluhan sulit bernafas sendiri. Menurut PPDGJ III
dan sulit menelan yang untuk mendiagnosispasien
Farmakologi : dialami sejak ±3 bulan tersebut harus memenuhi
Clobazam 10mg 2x½ yang lalu, keluhan lain pedoman diagnostic yakni :
Fluoxetin 10mg 1-0-0 terdapat jantung -terdapat gejala-gejala
berdebar-debar dan anxietas maupun depresi,
tidur terganggu. dimana masing-masing
RPS : Pasien tidak menunjukkan
sebelumnya tidak rangkaian gejala yang
pernah mengalami cukup berat
keluhan yang sama untukmenegakkan
RPK : Tidak ada diagnosis tersendiri.untuk
keluarga yang anxietas, beberapa gejala
mengalami keluhan otonomik, harus ditemukan
yang sama walaupun harus tidak terus
menerus, disamping rasa
Pemeriksaan Status cemas atau kekhawatiran
Mental : berlebihan
Kontak mata (+), verbal -bila ditemukan anxietas
(+) berat disertai depresi
Psikomotor : tenang ringan, maka harus
Verbalisasi : spontan, dipertimbangkan kategori
lancar, intonasi biasa gangguan anxietas lainnya
Afek : cemas atau gangguan anxietas
Mood : depresi fobik
Gangguan persepsi : -bila ditemukan sindrom
tidak ada depresi dan anxietas yang
Arus pikir : relevan, cukup berat untuk
koheren menegakkan diagnosis
Gangguan isi pikir : maka kedua diagnosis
preokupasi tentang tersebut harus
penyakitnya dikemukakan, dan
diagnosis gangguan
campuran tidak dapat
digunakan. Jika karena
sesuatu hal hanya dapat
dikemukakan satu
diagnosis maka gangguan
depresif harus diutamakan
-bila gejala-gejala tersebut
berkaitan erat dengan stress
kehidupan yang jelas maka
harus digunakan kategori
F.43.2 (gangguan
penyesuaian)
122 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
2019 Tn.H (Laki- Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
laki, 18 Organik Supportive Verbal Poliklinik dengan menilai perkembangan
tahun) YTT Psychotherapy keluhan sering penyakitnya serta menilai
berbicara sendiri. efektivitas pengobatan
Farmakologi : Kemudian ±5bulan yang diberikan dan
Haloperidol 1,5mg 3x1 terakhir pasien selalu kemungkinan timbulnya
Clozapine 25mg 0-0-½ mengkhayal dan sering efek samping obat yang
mendengar bisikan- diberikan
bisikan. Keluarga
pasien mengatakan
pasien jarang minum
obat karena sering
memuntahkan obatnya
dan sering emosi.

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
berobat di poli psikiatri
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : agak
gelisah
Verbalisasi : Spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
Halusinasi auditorik (+)
Arus pikir : cukup
relevan, koheren
Gangguan isi pikir :
tidak ada

123 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Ny.H YTT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Perempuan Supportive Verbal poliklinik dengan psikotik dengan gangguan
, 44 tahun) Psychotherapy keluhan sering dasar pada kepribadian,
berbicara sendiri, distorsi proses pikir,
Farmakologi : berbicara tidak waham yang aneh,
Haloperidol 1,5mg 3x1 nyambung yang dialami gangguan persepsi, dan
Trihexypenidil 2mg 3x½ ±20 tahun yang lalu. afek yang abnormal.
Clozapine 25mg 0-0-1 Pasien kadang berobat Dikatakan skizofrenia tak
di puskesmas. terinci jika :
RPS : Pasien -memenuhi kriteria untuk
sebelumnya pernah diagnosis skizofrenia
mengalami keluhan -tidak memenuhi kriteria
yang sama untuk diagnosis skizofrenia
RPK : Tidak ada paranoid, hebefrenik atau
keluarga yang katatonik
mengalami keluhan -tidak memenuhi kriteria
yang sama untuk skizofrenia residual
atau depresi pasca
Pemeriksaan Status skizofrenia
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : agak
gelisah
Verbalisasi : autistik
Afek : tumpul
Gangguan persepsi :
sulit dinilai
Arus pikir : sulit dinilai
Gangguan isi pikir :
sulit dinilai

124 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Tn.MB YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Laki-laki, Psychotherapy keluarganya dengan anxietas apabila adanya
51 tahun) Other Physical Drug keluhan sering merasa perasaan cemas atau
Therapy cemas yang dirasakan khawatir yang tidak
beberapa tahun terakhir. realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : Keluhan lain, pasien lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg 2x1 sering murung jika sebagai ancaman, sehingga
Asam folat 0,4mg 1x1 mendengar berita duka, menyebabkan individu
merasa jantung tidak mampu istirahat
berdebar-debar dan dengan tenang, juga harus
akral dingin. ada ketegangan motorik,
hiperaktivitas motorik dan
RPS : Pasien kewaspadaan berlebihan
sebelumnya pernah serta penangkapan
mengalami keluhan berkurang sehingga
yang sama, riwayat timbulnya hendaya dalam
berobat di psikiater ±1 fungsi kehidupan sehari-
tahun yang lalu hari
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya
125 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Tn.AS YTT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Laki-laki, Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
26 tahun) Psychotherapy keluarganya. Pasien dasar pada kepribadian,
mengalami post distorsi proses pikir,
Farmakologi : kecelakaan lalu lintas waham yang aneh,
Risperidon 2x½ ±1 tahun yang lalu gangguan persepsi, dan
Clozapine 25mg 0-0-1 setelah itu pasien masih afek yang abnormal.
bekerja di Morowali Dikatakan skizofrenia tak
seperti biasanya, tapi terinci jika :
beberapa bulan terakhir -memenuhi kriteria untuk
pasien mengalami diagnosis skizofrenia
perbiahan perilaku -tidak memenuhi kriteria
yakni sering melamun untuk diagnosis skizofrenia
dan berbicara sendiri. paranoid, hebefrenik atau
Sejak 2 hari terakhir katatonik
pasien sering -tidak memenuhi kriteria
bernyanyi-nyanyi untuk skizofrenia residual
sendiri. atau depresi pasca
skizofrenia
RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Sepupu pasien
memiliki keluhan yang
sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : lambat
menjawab, intonasi
suara kecil
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
Halusinasi auditorik
(+), suara bisikan laki-
laki sepanjang hari
Arus pikir : kadang
inkoheren
Gangguan isi pikir :
observasi

126 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Tn.R (Laki- YTT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
laki, 22 Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
tahun) Psychotherapy keluarganya. Pasien dasar pada kepribadian,
sering mendengar distorsi proses pikir,
Farmakologi : bisikan-bisikan yang waham yang aneh,
Haloperidol 1,5mg 3x1 dialami ±1bulan gangguan persepsi, dan
Trihexypenidil 2mg 2x1 terakhir. Suara bisikan afek yang abnormal.
Clozapine 25mg 0-0-1 tersebut berupa seorang Dikatakan skizofrenia tak
laki-laki yang sering terinci jika :
menyuruh-nyuruh -memenuhi kriteria untuk
pasien. Pasien kadang diagnosis skizofrenia
berbicara tidak -tidak memenuhi kriteria
nyambung dan kadang untuk diagnosis skizofrenia
tampak berbicara paranoid, hebefrenik atau
sendiri. katatonik
-tidak memenuhi kriteria
RPS : Pasien untuk skizofrenia residual
sebelumnya tidak atau depresi pasca
pernah mengalami skizofrenia
keluhan yang sama
RPK : tidak ada
keluarga yang memiliki
keluhan yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : agak
gelisah
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : inappropriate
Gangguan persepsi :
Halusinasi auditorik (+)
Arus pikir : kadang
irrelevan, inkoheren
Gangguan isi pikir :
delution of control

127 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
2019 Ny.SH YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Perempuan Psychotherapy suaminya dengan anxietas apabila adanya
, 39 tahun) Other Physical Drug keluhan perut kembung perasaan cemas atau
Therapy yang dirasakan khawatir yang tidak
beberapa bulan terakhir. realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : Pasien telah berobat di lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg 3x½ poliklinik penyakit sebagai ancaman, sehingga
Fluoxetin 10mg 0-0-1 dalam dan hasil menyebabkan individu
Asam folat 0,4mg 1x1 pemeriksaan USG tidak tidak mampu istirahat
mengalami kelainan. dengan tenang, juga harus
Pasien tidak makan ada ketegangan motorik,
karena takut perutnya hiperaktivitas motorik dan
terasa kembung, sering kewaspadaan berlebihan
berkeringat, merasakan serta penangkapan
jantung berdebar-debar, berkurang sehingga
akral dingin, dan timbulnya hendaya dalam
gemetaran. fungsi kehidupan sehari-
hari
RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

128 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
2019 Tn.L (Laki- Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
laki, 59 Organik Supportive Verbal Poliklinik dengan menilai perkembangan
tahun) YTT Psychotherapy keluhan sering gelisah, penyakitnya serta menilai
selalu ingin jalan keluar efektivitas pengobatan
Farmakologi : rumah yang dialami ±1 yang diberikan dan
Haloperidol 1,5mg 3x1 bulan yang lalu. Pasien kemungkinan timbulnya
Trihexypenidil 2mg 2x1 berbicara kadang tidak efek samping obat yang
Chlorpromazine 100mg nyambung, tidak bias diberikan
0-0-1 tidur jika malam,
gangguan pendengaran
(+). Pasien juga selalu
curiga terhadap istrinya,
sering mendengar
bisikan-bisikan (+).

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama dan pernah
berobat di puskesmas
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : Lambat
menjawab, intonasi
kecil
Afek : tumpul
Gangguan persepsi :
sulit dinilai
Arus pikir : sulit dinilai
Gangguan isi pikir :
sulit dinilai

129 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gangguan campuran
2019 Ny.S Campuran Supportive Verbal Pasien diantar ke anxietas dan depresi
(Perempuan Anxietas dan Psychotherapy poliklinik oleh merupakan gejala-gejala
, 55 tahun) Depresi Other Physical Drug keluarganya dengan anxietas dan depresi itu
Therapy keluhan sulit bernafas sendiri. Menurut PPDGJ III
dan sulit menelan yang untuk mendiagnosispasien
Farmakologi : dialami sejak ±3 bulan tersebut harus memenuhi
Clobazam 10mg 2x½ yang lalu, keluhan lain pedoman diagnostic yakni :
Fluoxetin 10mg 1-0-0 terdapat jantung -terdapat gejala-gejala
berdebar-debar dan anxietas maupun depresi,
tidur terganggu. dimana masing-masing
RPS : Pasien tidak menunjukkan
sebelumnya tidak rangkaian gejala yang
pernah mengalami cukup berat
keluhan yang sama untukmenegakkan
RPK : Tidak ada diagnosis tersendiri.untuk
keluarga yang anxietas, beberapa gejala
mengalami keluhan otonomik, harus ditemukan
yang sama walaupun harus tidak terus
menerus, disamping rasa
Pemeriksaan Status cemas atau kekhawatiran
Mental : berlebihan
Kontak mata (+), verbal -bila ditemukan anxietas
(+) berat disertai depresi
Psikomotor : tenang ringan, maka harus
Verbalisasi : spontan, dipertimbangkan kategori
lancar, intonasi biasa gangguan anxietas lainnya
Afek : cemas atau gangguan anxietas
Mood : depresi fobik
Gangguan persepsi : -bila ditemukan sindrom
tidak ada depresi dan anxietas yang
Arus pikir : relevan, cukup berat untuk
koheren menegakkan diagnosis
Gangguan isi pikir : maka kedua diagnosis
preokupasi tentang tersebut harus
penyakitnya dikemukakan, dan
diagnosis gangguan
campuran tidak dapat
digunakan. Jika karena
sesuatu hal hanya dapat
dikemukakan satu
diagnosis maka gangguan
depresif harus diutamakan
-bila gejala-gejala tersebut
berkaitan erat dengan stress
kehidupan yang jelas maka
harus digunakan kategori
F.43.2 (gangguan
penyesuaian)
130 Rabu, 10 Juli Kejiwaan : RS-Poli Skizofrenia Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : skizofrenia adalah
2019 Tn.M YTT Neuroleptic therapy Pasien datang ke sekelompok gangguan
(Laki-laki, Supportive Verbal poliklinik diantar oleh psikotik dengan gangguan
23 tahun) Psychotherapy keluarganya dengan dasar pada kepribadian,
keluhan sering distorsi proses pikir,
Farmakologi : berbicara sendiri yang waham yang aneh,
Haloperidol 1,5mg 3x1 dialami ±1 tahun yang gangguan persepsi, dan
Clozapine 25mg 0-0-1 lalu. Riwayat dibawa ke afek yang abnormal.
BNN oleh keluarganya Dikatakan skizofrenia tak
untuk diperiksa tapi terinci jika :
dikatakan hasilnya -memenuhi kriteria untuk
negatif sehingga pasien diagnosis skizofrenia
dibawa ke poli psikiatri. -tidak memenuhi kriteria
RPS : Pasien untuk diagnosis skizofrenia
sebelumnya tidak paranoid, hebefrenik atau
pernah mengalami katatonik
keluhan yang sama -tidak memenuhi kriteria
RPK : Tidak ada untuk skizofrenia residual
keluarga yang atau depresi pasca
mengalami keluhan skizofrenia
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : gelisah
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
halusinasi auditorik (+)
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
tidak ada

131 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Juli 2019 Tn.L (Laki- Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
laki, 35 Organik Supportive Verbal Poliklinik oleh ibunya, menilai perkembangan
tahun) YTT Psychotherapy pasien tidak mau keluar penyakitnya serta menilai
rumah sejak ±3 tahun efektivitas pengobatan
Farmakologi : yang lalu. 4 hari yang diberikan dan
Trihexylpenidyl 2mg 2x1 terakhir pasien sudah kemungkinan timbulnya
Clozapine 25mg 0-0-½ mulai keluar rumah tapi efek samping obat yang
masih bingung- diberikan
bingung. Pasien riwayat
berobat di psikiatri ±2
tahun yang lalu

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : Tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : tumpul
Gangguan persepsi :
observasi
Arus pikir :
kadangirrelevan
Gangguan isi pikir :
observasi

132 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Episode Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gejala utama
Juli 2019 An.SS Depresi Supportive Verbal Pasien diantar ke depresi ditemukan afek
(Perempuan sedang Psychotherapy poliklinik dengan depresif, kehilangan minat
, 13 tahun) Other Psychiatric Drug keluhan sulit tidur yang dan kegembiraan dan
Therapy dialami ±1 tahun yang berkurangnya energy yang
lalu. Riwayat berobat di menuju
Farmakologi : psikiater RSAM tapi meningkatnyakeadaan
Fluoxetine 20mg 1-0-0 pasien tidak teratur mudah lelah (rasa lelah
Alprazolam0,5mg 1x1 minum obat. Awal yang nyata setelah kerja
As.Folat 0,4mg 1x1 perubahan perilaku saat sedikit saja) dan
pasien telah kuretase menurunnya aktivitas
dan pasien merasa ditambah gejala lainnya :
ketakutan. -konsentrasi dan perhatian
berkurang
RPS : Pasien -harga diri dan kepercayaan
sebelumnya tidak diri berkurang
pernah mengalami -gagasan tentang rasa
keluhan yang sama bersalah dan tidak berguna
RPK : Tidak ada -pandangan tentang masa
keluarga yang depan yang suram dan
mengalami keluhan pesimistis
yang sama -gagasan atau perbuatan
TD : 130/70 mmHg membahayakan diri atau
Pemeriksaan Status bunuh diri
Mental : -Tidur terganggu
Kontak mata (+), verbal -nafsu makan berkurang
(+) Sehingga untuk
Psikomotor : tenang menegakkan diagnosis
Verbalisasi : spontan, episode depresi sedang
lancar, intonasi kecil harus ditemukanminimal 2
Afek : depresif dari 3 gejala utama +
Mood : cemas minimal 3 (sebaiknya 4)
Gangguan persepsi : gejala lainnya + kesulitan
tidak ada nyata untuk meneruskan
Arus pikir : relevan, kegiatan sosial, pekerjaan
koheren dan urusan rumah tangga
Gangguan isi pikir :
ide-ide curiga (+),
bahwa suami pasien
berselingkuh

133 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
Juli 2019 Ny.H YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Perempuan Psychotherapy keluarganya dengan anxietas apabila adanya
, 36 tahun) Other Physical Drug keluhan sulit tidur yang perasaan cemas atau
Therapy dialami ±2 tahun yang khawatir yang tidak
lalu setelah operasi realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : telinga. Keluhan lain, lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg ½-0-½ pasien merasa nafsu sebagai ancaman, sehingga
Fluoxetin 10mg 1-0-0 makan berkurang menyebabkan individu
sehingga berat badan tidak mampu istirahat
turun dengan tenang, juga harus
ada ketegangan motorik,
RPS : Pasien hiperaktivitas motorik dan
sebelumnya pernah kewaspadaan berlebihan
mengalami keluhan serta penangkapan
yang sama berkurang sehingga
RPK : Tidak ada timbulnya hendaya dalam
keluarga yang fungsi kehidupan sehari-
mengalami keluhan hari
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

134 Jumat, 30 Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Agustus 2019 Tn.HA Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
(Laki-laki, Organik Supportive Verbal Poliklinik oleh ayahnya menilai perkembangan
25 tahun) YTT Psychotherapy dengan keluhan sering penyakitnya serta menilai
gelisah yang dialami efektivitas pengobatan
Farmakologi : beberapa hari yang lalu. yang diberikan dan
Haloperidol 1,5mg 3x1 Pasien pernah dirawat kemungkinan timbulnya
Trihexylpenidyl 2mg 2x1 di RSKD Provinsi efek samping obat yang
Cholorpromazine 100mg Sulawesi Selatan ±1 diberikan
0-0-1 tahun yakni tanggal 3
Agustus 2018 hingga
23 Agustus 2019
dengan diagnosis
Gangguan Psikotik non
Organik YTT dan
diberi pengobatan
(Haloperidol 1,5mg
1x1, Chlorpromazine
100mg 0-0-1,
Trihexypenidil 2mg
2x1)
Riwayat konsumsi
NAPZA (-), Rokok (-),
Alkohol (-)

RPS : Pasien
sebelumnya pernah
mengalami keluhan
yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : Tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi suara
biasa
Afek : restriktif
Gangguan persepsi :
Halusinasi Auditorik
(+)
Arus pikir : Cukup
relevan
Gangguan isi pikir : -
135 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Episode Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : gejala utama
Juli 2019 Ny. R Depresi Supportive Verbal Pasien diantar ke depresi ditemukan afek
(Perempuan Sedang Psychotherapy poliklinik dengan depresif, kehilangan minat
, 49 tahun) Other Psychiatric Drug keluhan sulit tidur yang dan kegembiraan dan
Therapy dialami ±2 tahun yang berkurangnya energy yang
lalu. Riwayat berobat di menuju
Farmakologi : psikiater RSAM tapi meningkatnyakeadaan
Fluoxetine 20mg 1-0-0 pasien tidak teratur mudah lelah (rasa lelah
Alprazolam0,5mg 1x1 minum obat. Awal yang nyata setelah kerja
As.Folat 0,4mg 1x1 perubahan perilaku saat sedikit saja) dan
pasien telah kuretase menurunnya aktivitas
dan pasien merasa ditambah gejala lainnya :
ketakutan. -konsentrasi dan perhatian
berkurang
RPS : Pasien -harga diri dan kepercayaan
sebelumnya tidak diri berkurang
pernah mengalami -gagasan tentang rasa
keluhan yang sama bersalah dan tidak berguna
RPK : Tidak ada -pandangan tentang masa
keluarga yang depan yang suram dan
mengalami keluhan pesimistis
yang sama -gagasan atau perbuatan
TD : 130/70 mmHg membahayakan diri atau
Pemeriksaan Status bunuh diri
Mental : -Tidur terganggu
Kontak mata (+), verbal -nafsu makan berkurang
(+) Sehingga untuk
Psikomotor : tenang menegakkan diagnosis
Verbalisasi : spontan, episode depresi sedang
lancar, intonasi kecil harus ditemukanminimal 2
Afek : depresif dari 3 gejala utama +
Mood : cemas minimal 3 (sebaiknya 4)
Gangguan persepsi : gejala lainnya + kesulitan
tidak ada nyata untuk meneruskan
Arus pikir : relevan, kegiatan sosial, pekerjaan
koheren dan urusan rumah tangga
Gangguan isi pikir :
ide-ide curiga (+),
bahwa suami pasien
berselingkuh

136 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Gangguan Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Perlunya memantau
Juli 2019 Tn.AH Psikotik Non Neuroleptic therapy Pasien diantar ke keadaan umum pasien dan
(Laki-laki, Organik Supportive Verbal Poliklinik oleh menilai perkembangan
40 tahun) YTT Psychotherapy keluarganya dengan penyakitnya serta menilai
keluhan sering gelisah efektivitas pengobatan
Farmakologi : yang dialami ±8 tahun yang diberikan dan
Haloperidol 5mg 3x½ yang lalu. Pasien kemungkinan timbulnya
Trihexylpenidyl 2mg 2x1 pernah berobat di Poli efek samping obat yang
Clozapine 25mg 0-½-1 Neurologi di Pere-pare diberikan
tapi pasien tidak mau
minum obat karena
merasa tidak sakit.

RPS : Pasien
sebelumnya tidak
pernah mengalami
keluhan yang sama,
riwayat minum obat
Dores 5mg 3x1,
Trihexypenidil 3x1,
Neuradin-E 3x1,
Chlorpromazine 100mg
3x¼
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : gelisah
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasi tinggi
Afek : hostile
Gangguan persepsi :
Observasi
Arus pikir : irrelevan,
inkoheren
Gangguan isi pikir :
observasi

137 Kamis, 11 Kejiwaan : RS-Poli Anxietas Non Farmakologi : Alloanamnesa : DPJP : Seseotang dapat
Juli 2019 Ny.SM YTT Supportive Verbal Pasien diantar oleh didiagnosa mengalami
(Laki-laki, Psychotherapy keluarganya dengan anxietas apabila adanya
40 tahun) Other Physical Drug keluhan cemas yang perasaan cemas atau
Therapy dialami ±4-5 bulan khawatir yang tidak
terakhir. Keluhan lain, realistic terhadap 2 atau
Farmakologi : jantung terasa berdebar- lebih hal yang dipersepsi
Clobazam 10mg 3x½ debar, sering merasa sebagai ancaman, sehingga
Fluoxetine 10mg 1-0-0 hal-hal yang belum menyebabkan individu
terjadi pasien merasa tidak mampu istirahat
khawatir, keringat dengan tenang, juga harus
dingin,bahkan sering ada ketegangan motorik,
keluar masuk kamar hiperaktivitas motorik dan
mandi untuk buang air kewaspadaan berlebihan
kecil. serta penangkapan
berkurang sehingga
RPS : Pasien timbulnya hendaya dalam
sebelumnya tidak fungsi kehidupan sehari-
pernah mengalami hari
keluhan yang sama
RPK : Tidak ada
keluarga yang
mengalami keluhan
yang sama

Pemeriksaan Status
Mental :
Kontak mata (+), verbal
(+)
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan,
lancar, intonasibiasa
Afek : cemas
Mood : cemas
Gangguan persepsi :
tidak ada
Arus pikir : relevan,
koheren
Gangguan isi pikir :
preokupasi tentang
penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai