Anda di halaman 1dari 2

Penderita ditidurkan dengan posisi terlentang dan ahli Bedah berdiri di sisi kanan penderita.

a. Desinfeh,si :

Lapangan pembedahan didesinfeksi dengan bahan lodiom 3 % dan Alkohol 70% atau dengan betadin
10%, kemudianlapangan pembedahan dipersempit dengan pemasangankain (duk) steril.

b. Membuka dinding perut :

- Irisan kulit dengan arah oblique melalui titik Mc Burney tegak lurus garis antara SIAS. dan
Umbrlikus disebut juga irisan Gridiron. irisan lain yang dapat dilakukan ialah irisan tranversal atau
irisan paramedian (Gambar 1). Irisan diperdalam dengan memotong lemak dan sampai tampak
aponeurosis muskulus Obligus Abdominis Externus (M.O.E.).

- M.O.E. dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke
medial dengan pertolongan pinset anatomi (Gambar 2). Wond haak tumpul dipasang di bawah
M.O.E., tampak di bawah M.O.E. Muskulus Obligus Abdominis Internus (M.O.I.).

- M.O.I. dan otot di bawahnya (musculus transversus abdominis) dibuka secara tumpul dengan
gunting atau klem arteri yang bengkok, searah dengan seratnya sampai tampak lemak peritoneum
yang berwarna kuning (Gambar 3). Dengan alat Langenbeck otot-otot tersebut dipisahkan searah
dengan seratnya. Haak dipasang di bawah musculus transversus abdominis.

- Preperitoneal fat disingkirkan dan peritoneum yang berwarna putih mengkilap dipegang dengan 2
pinset Chirurgis dan dibuka dengan gunting (Gambar 4). Pada waktu peritoneum terbuka, harus
diperhatikan apa yang keluar : pus, udara atau cairan lain (darah, faeces dan sebagainya); perlu
diperiksa kultur dan test kepekaan kuman. Dari cairan yang keluar itu. Pembukaan peritoneum
diperlebar dengan gunting atau scalpel dengan melindungi usus atau organ lain di bawah peritoneum
dengan 2 jari atau sonde kocher. Arah irisan peritoneum sesuai dengan arah irisan kulit (Gambar 5).
Wond haak diletakkan di bawah peritoneum.

c. Melakukan appendektorni

- Sekum dicari dan dikeluarkan (luxir). Untuk itu kita harus mengetahui tanda-tanda sekum yaitu :

 Warnanya lebih putih.


 Mempunyai taenia coli.
 Adanya haustrae.
 Adanya apendices epiploicae (Gambar 6).

Appendiks yang basisnya terletak pada pertemuan tiga teniae mempunyai bermacam-macam posisi
antara lain : antececal, retrocecal, anteileal, retroileal dan pelvinal (Gambar 6). Setelah sekum
diketemukan, kita pegang dengan pinset usus (darm pinset) dan kita tarik keluar. Kemudian dengan
kasa steril dan basah sekum dikeluarkan dengan menarik ke arah mediokaudal. Setelah keluar sekum
ditarik ke kraniolateral, biasanya appendiks akan ikut keluar dan tampak dengan jelas (Gambar 7).

- Dengan memakai kasa yang basah sekum dipegang oleh asisten dengan ibu jari berada di atas.

- Mesenterium pada ujung appendiks dipegang dengan klem Kocher kemudian meso appendiks
dipotong dan diligasi sampai pada basis appendiks dengan mempergunakan benang sutera 3/0.
(Gambar 8a dan 8b). Pangkal appendiks di crush dengan appendiks klem Kocher dan pada bekas
crush tersebut diikat dengan chromic catgut No. I atau L/O (Gambar 8c dan d).

- Dibuat jahitan tabakzaaknaad (kantong tembakau) atau jahitan pursestring pada serosa sekitar
pangkal appendiks dengan menggunakan benang sutera halus 3/0. (Gambar 9a).

- Dibagian distal dari ikatan pada pangkal appendiks dikiem dengan Kocher dan di antara klem
Kocher dan ikatan tersebut appendiks dipotong dengan pisau yang telah diolesi iodium. (Gambar 9b).
Sisa appendiks (appendiks stump) ditanam di dalam dinding sekum dengan pertolongan pinset
anatomis didorong ke dalam dan jahitan tabakzaak dieratkan. (Gambar 9c). Kemudian dibuat jahitan
penguat di atasnya (overhechting), memakai benang sutera halus. Setelah kita perhatikan ada tidaknya
perdarahan sekum dimasukkan kembali ke dalam rongga perut.

d.. Penutupan Luka. Operasi (Dinding Perut).

- Peritoneum ditutup dengan jahitan delujur Feston dari bahan catgut Plain Nomor 1 atau 1/0.
(Garnbar 10).

- Muskulus obligus abdominis internus dan muskulus transversus abdominis ditutup dengan catgut
chromic nomor 1 secara simpul (Gambar 11). Muskulus obligus abdominis externus dan
aponeurosisnya ditutup dengan jahitan catgut chromic secara simpul (Gambar 12).

- Lemak ditutup dengan jahitan simpul catgut plain 3/0, dan kulit dijahit dengan benang sutera 2/0
atau 3/0 secara simpul.

Anda mungkin juga menyukai