Anda di halaman 1dari 23

Apendisitis

Oleh : I made candra P (IMC)


Pembimbing : Koernia Kartika Utama (KAU)
Definisi

• Proses keradangan akut dari usus buntu (Apendik)


Diagnosis dan pitfall
• Anamnesis
a. Didapatkan Nyeri hebat tipe kolik , mulanya berasal dari Umbilikus
dan beberapa jam nyeri terlokalisir pada fosa iliaka Deksta
b. Muntah
c. Demam
• Tanda Klinis
a. Nyeri tekan saat batuk ( Dunphy sign)
b. Nyeri tekan dan nyeri lepas pada titik Mc Burney ( Mc Burney sign
dan Blumbreg sign )
c. Defans dan rigiditas
d. Rovsing Sign
e. Tes Psoas Cope
f. Tes obturator Cope
G . Pada Rectal Toucher nyeri tekan pada dinding rectum kanan
• Pemeriksaan Penunjang
a. Hitung WBC , hamper selalu meningkat di atas 10.000
b. Foto polos abdomen posisi tegak
c. USG abdomen ( untuk mengesampingkan penyebab lain)
d. Peningkatan CRP
e. CT scan Abdomen
Skor kurang dari 5 : Tidak menyakinkan
Skor 5-6 : Cocok dengan
diagnosis
Skor 6-9 : Kemungkinan
(Probable)
Skor lebih 9 : Sangat Mungkin
Yüksel et al. 2014
Persiapan Perioperatif
• Penderita harus dipuasakan sedikitnya 4 sampai 6 jam sebelum
operasi
• Pemberian antibiotika (spektrum luas ) . Bilamana ada peritonitis
Umum perlu memperbaiki keadaan umum dengan memberi infus
serta pemasangan kateter urin
• Pemberian premedikasi anestesi
• Mempersiapakn lapangan pembedahan dengan membersihkan dan
mencukur rambut pubis
Teknik operasi
• Penderita ditidurkan dengan posisi terlentang ( supine )
• Desinfeksi
Lapangan pembedahan didesenfeksi dengan betadin 10 % , kemudian lapangan
pembedahan dipersempit dengan pemasangan duk steril
• Membuka dinding perut
a) irisan kulit oblique melalui titik Mc burney tegak lurus garis antara
SIAS dan Umbilikus ( Gridion ). Irisan diperdalam dengan memotong
lemak sampai tampak aponeurosis Musculus obligus externus
b) MOE dibuka sedikit menggunakan scalpel searah seratnya ,
kemudian diperlebar ke arah lateral dan medial , Wond haak di
pasang di bawah MOE, tampak Muskulus Obligus Internus MOI
c) MOI dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem arteri
bengkok , searah dengan seratnya sampai tampak lemak
peritoneum yang berwarna kuning
d) Lemak peritoneum disingkirkan dan peritoneum yang berwarna
putih mengkilap dipegang dengan 2 pinset chirugis dan dibuka
dengan gunting
pada waktu peritoneum dibuka , harus diperhatikan apa yang
keluar : Pus , Udara atau cairan lain ( darah, fesces ) dan di periksakan
kultur jika diperlukan
e) Pembukaan peritoneum diperlebar dengan gunting atau scalpel
dengan melindungi usus atau organ lain dibawah peritoneum
dengan 2 jari, arah irisan peritoneum sesuai arah irisan kulit
Melakukan apendektomi
f) Sekum dicari dan dikeluarkan
• Tanda tanda sekum
warna lebih putih
mempuyai Taenia Coli
Adanya Haustrae
Adanya apendices epiploicae
g) Setelah sekum diketemukan , Tarik sekum ke arah mediokaudal
menggunakan kassa steril yang basah , biasanya appendik akan ikut keluar
h) Mesenterium pada ujung appendik dipegang dengan klem kocher kemudian
meso appendik dipotong dan diligasi sampai pada basis appendik
menggunakan benang sutera 3/0 (slik/ seide)
i) Pangkal appendik di crush menggunakan klem kocher dan pada
bekas crush diikat dengan chromic catgut No 1
j) Dibuat jahitan tabakzaaknaad pada serosa sekitas pangkal appendik
dengan mengunakan benang sutera 3/0 (silk/ seide)
k) Dibagian distal dari ikatan pada pangkal appendik diklem dengan
kocher dan diantara ikatan terebut apendik dipotong dengan pisau
yang diolesi betadin
l) Sisa appendik ditanam di sekum dengan pinset anatomis dan
jahitan tabakzaak dieratkan
m) Kemudian dibuat jaitan penguat di atasnya memakai benang sutera
/ silk / seide 3/0 , setalah dievaluasi tidak ada perdarahan sekum
dimasukan kembali ke rongga perut
Penutupan luka operasi dinding perut
a) Peritoneum ditutup dengan jahitan jelujur dengan catgut plain no 1
b) MOI dan MOT MOE ditutup dengan catgut chromic no 1 secara
simpul
c) Lemak ditutup dengan jahitan simpul catgut plain 3.0 dan kulit
dijahit dengan benang sutera 2.0 atau nylon 2.0
Penyulit apendektomi
• Durante operasi
a) Pendarahan intra peritoneal yaitu dari arteri mesenterium atau dari
omentum
b) Perdarahan pada dinding perut
c) Robekan dari sekum atau usus lain
• Pasca bedah
a) Pendarahan
b) Infeksi dinding perut
c) Hematoma dinding perut
d) Peritonitis
e) Fistel usus
DAFTAR PUSTAKA
• Rajgopal S , 2016 , Buku Ajar Ilmu Bedah ,
• Soetamto W, 2008, Pedoman Teknik Operasi
• Yusel Y et all, 2014, How reliable is the Alvarado score in acute
appendicitis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai