Anda di halaman 1dari 1

Dampak Patofisiologi Angina Pre-Infark

Karena kejadian dan awitan infark miokard akut tidak dapat diprediksi, uji klinis dengan
randomisasi kontrol mengenai dampak ischemic preconditioning lokal atau kecil terhadap
luas infark dan luaran klinisnya sulit untuk dilakukan. Angina yang dialami sebelum
terjadinya infark dianggap memiliki korelasi klinis dengan ischemic preconditioning,86,87 dan
dikarenakan sifat alamiah fenomena ini, studi yang tersedia mengenai hal ini hanya studi
observasional retrospektif. Walaupun demikian, bukti yang didapatkan menunjukkan bahwa
86,88-90
angina sebelum infark memiliki asosiasi dengan ukuran infark yang lebih kecil,
penurunan kerusakan mikrovaskular koroner,91,92 dan luaran klinis yang lebih baik.86,89,93
Meskipun begitu, belum jelas apakah keuntungan ini memiliki hubungan secara mekanis
dengan ischemic preconditioning awal atau lambat,87 atau kemungkinan lainnya, yaitu
berkurangnya agregasi platelet,94 atau proses trombolisis yang lebih cepat,95 atau kombinasi
ketiga faktor ini. Selain itu, analisis berbasis populasi terbaru mengusulkan bahwa munculnya
gejala iskemik penyakit arteri perifer yang mendahului dapat menurunkan mortalitas akibat
infark miokard akut, hal ini mungkin memiliki hubungan dengan remote ischemic
preconditioning.93 Remote ischemic perconditioning, misalnya manuver ischemic
conditioning kecil setelah awitan gejala iskemik namun sebelum tindakan intervensi
reperfusi, dapat dilakukan di ambulans untuk menurunkan luas infark,96 dan berpotensi
menjadi strategi berharga terutama untuk institusi yang menggunakan strategi
farmakoinvasif.

remote ischemic conditioning - bisa diganti ischemic conditioning kecil

Anda mungkin juga menyukai