Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S. 2004. Pengaruh perbedaan jumlah dan umur bibit terhadap pertumbuhan
dan hasil padi sawah. Dalam Lamid, Z., et al. (Penyunting). Prosiding Seminar
Nasional Penerapan Agroinovasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Agribisnis.
Sukarami

A collaborative Effort of Association Tefy Saina and CIIFAD. 2004. The system for rice
intensification. SRI Management Practices

Adiningsih & Sri Rochayati. 1988. Peranan bahan organik dalam meningkatkan efisiensi
pupuk dan produktivitas tanah. Dalam M. Sudjadi et al. (ed.) Pros. Lokakarya
Nasional Efisiensi Pupuk. Puslittan, Bogor.

Anas, I., Rahayu.W., Ania.C., dan Nendi. 2009. Peningkatan produksi Padi Nasional dan
Pengurangan Emisi Gas Metan dari Padi Sawah Melalui Penerapan SRI.
http://www.noscenter.com/index-1a.html

Anonimus, 1986. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Atman. 2005. Pengaruh sistem tanam bershaf dengan P-starter (shafter) pada padi
sawah varietas Batang Piaman. Jurnal Stigma Vol. XIII No. 4, Oktober-Desember
2005. Faperta Universitas Andalas Padang.

Badan Litbang Pertanian, 2007. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi Sawah
Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta.

Bakti, A.S. 2005. Indonesia Pertahankan Swasembada Beras.


http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0510/09/nas1.htm

Barea, J., M.J. Pozo, R. Azcon & C. Azcon-Aguilar (2005). Microbial co-operation in the
rhizosphere. J Exp. Bot., 56.

Berkelaar, D. 2002. Sistem Intensifikasi Padi (the System of Rice Intensifikation-SRI) :


Sedikit Mmberi Lebih. Buletin ECHO Development Notes, January 2001, Issue 70.

Biro Pusat Statistik . 2002. Luas dan jenis lahan sawah. BPS Jakarta.

_______________ . 2003. Luas panen, produksi dan hasil per hektar. BPS Jakarta.

Buckman, H.O dan Nyle.C Brady. 1982. Ilmu tanah (terjemahan Soegiman). Bhratara
Karya Aksara, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


Darnoko, Z. Poeloengan & I. Anas (1993). Pembuatan pupuk organik dari tandan kosong
kelapa sawit. Buletin Penelitian Kelapa Sawit, 2.

Defeng, Z., C.Shihua, Z., Yuping and L Xianqing. 2002. Tillering patterns and the
contribution of tillers to grain yield with hybrid rice and wide spacing. China
National Rice Research Institute, Hangzhou. Reseach Report China.

Deprtemen Pertanian RI. 2000. Surat Keputusan Pelepasan Varietas Ciherang, Jakarta.
_____________________. 2001. Surat Keputusan Pelepasan Varietas Sintanur, Jakarta.

_____________________. 2008. Surat Keputusan Pelepasan Varietas Bestari, Jakarta.

Djafar, Z.R, Dartius, Ardi, Dotti Suryati, Erwin Yuliadi, Hadiyono, Yurnawati Sjofyan,
M.Aswad dan Saeri Sagiman. 1990 Dasar-dasar agronomi. WUAEP, Palembang.

Gani, A. 2003. Sistem intensifikasi padi (System of Rice Intensification). Pedoman


Praktis Bercocok Tanam Padi Sawah dengan Sistem SRI

Gomez, K.A. dan Gomez A.A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian.
Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Gustian, D. 2008. Stimulasi 6-Benzil Amino Purine (BAP) terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Padi sawah dengan Tiga sistem Pengelolaan Air. Jurnal Akta Agrosia.
Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Hadiwigeno, S. 1993. Kebijaksanaan dan arah penelitian pupuk dan pemupukan dalam
meng-hadapi tantangan peningkatan produksi tanaman pangan di masa datang. J.
Litbang Pertanian, XII (1).

Hardiatmi, S. 2006. Kajian Bentuk Pemberian dan Dosis Jerami pada Serapan N dan K
dan Hasil Padi (Oryza sativa L.). var-IR64. Jurnal Inovasi Pertanian vol 4 No. 2.

Kaimuddin, 2010. Pertumbuhan dan produksi berbagai varietas padi terhadap beberapa
dosis pupuk organik. http://www.unhas.ac.id/pertanian.

Kasim, M. 2004. Manajemen penggunaan air: meminimalkan penggunaan air untuk


meningkatkan produksi padi sawah melalui sistem intensifikasi padi (The System
of Rice Intensification-SRI). Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar. Unand.
Padang.

Khush, G.S. 1995. Breaking the yield frontier of rice. Geo. Journal 35(3).

Universitas Sumatera Utara


Khush, G.S. 1996. Prospect and approaches to increasing the genetic yield potential of
rice. In Encanson et al. (Eds.). Rice Research in Asia: Progress and Priorities. IRRI.
CAB International. Manila, Philippines.

Las, I., A.K. Makarim, Sumarno, S. Purba, M. Mardikarini, dan S. Kartaatmadja. 1999.
Pola IP padi-300, konsepsi dan prospek implementasi system usaha pertanian
berbasis sumberdaya. Badan Litbang Pertanian.

Las, I. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

Mackill, D.J, W.R. Coffman and D.P. Garrity. 1996. Rainfed Lawland Rice
Improvement. IRRI, Manila.

Makarim, A.K, U.S. Nugraha, dan U.G. Kartasasmita. 2000. Teknologi Produksi Padi
Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor

Marwoto, N. Soleh, K.E. Neering, Sudarmadji dan H.Sukeri. 1992. Pengendalian hama
dan penyakit pada padi gogorancah. Risalah Hasil Penelitian Sistem Usaha Tani di
Nusa Tenggara Barat. Balittan, Malang.

Mutakin, J. 2005. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI (the System of
Rice Intensification). UNPAD, Bandung.

Peng, S., K.G. Cassman, S.S. Virmani, J. Sheehy and G.S. Khus. 1999. Yield Potential
Trends of Tropical Rice the Release of IR8 and the Challenge of Increasing Rice
Yield Potential. Crop Sci.39.

Peng, S., R.C. Laza, R.M. Visperas, A.L. Sanico, K.G. Cassman and G.S. Khus. 2000.
Grain Yield of Rice Cultivars and Lines Developed in the Philippines Since 1966
Crop Sci.40.

Permadi, K., Indah Nurhati, dan Yati Haryati. 2005. Penampilan Padi Gogorancah
Varietas Singkil dan Ciherang Melalui Model Teknologi Pengelolaan Tanaman dan
Sumberdaya Terpadu di Sawah Tadah Hujan. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Jawa Barat. Bandung.

Pramono, J., S Basuki dan Widarto. 2005. Upaya Peningkatan Produktivitas Padi Sawah
Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah.

Puslitbangtan, 1991. Sumber pertumbuhan produksi padi dan kedele. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Universitas Sumatera Utara


Ridwan dan R. Munir. 2002. Pengaruh umur bibit pada padi sawah system tanam pindah.
Dalam Las, I., et al. (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional Ketahanan Pangan
dan Agribisnis, Padang.

Sanchez, P.A. 1993. Sifat dan pengelolaan tanah tropika. Institut Teknologi Bandung,
Bandung.

Sarief, ES. 1989. Kesuburan dan pemupukan tanah pertanian. Pustaka Buana, Bandung.

Satoto, Aan Andang Darajat dan Sri Wahyuni. 2008. Varietas unggul padi sawah,
pengertian dan aspek terkait. Balai Besar Penelitian Tanaman Pangan. Departemen
Pertanian, http://www.pustaka-deptan.go.id

Setyorini, D. 2005. Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pertanian. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Vol. 27 (6).

Simardi, Kasli, Muslihar Kasim, Auzar Syarif dan Nasrez Akhir. 2007. Respon Padi
sawah pada Teknik Budidaya secara Aerobik dan Pemberian Bahan Organik.
Jurnal Akta Agrosia Vol 10 No. 1. UNAND, Padang.

Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi Di Indonesia. Sastra Budaya. Bogor

Soepardi, G. 1983. Sifat dan ciri tanah. Bogor. IPB.

Suganda, H. 2006. Betulkah kita surplus beras?. http://www.kompas.com/kompas-


cetak/0602/15/opini/2439342.htm

Suiatna, R.U. 2009. Pertanian organik pola tanam SRI dan aplikasinya di lapangan.
Dipublikasikan pada International Conference & Exhibition : Science &
Technology in Biomass Production (ICEBP) SITH ITB, Bogor.

Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Suyamto, M.,Anwari, R. Suhendi dan A.Y. Abdulgani. 1992. Kombinsai penyiapan


lahan sistem tanam pada padi gogo di STH di Lombok Selatan. Risalah Hasil
Penelitian Sistem Usaha Tani di Nusa Tenggara Barat. Balittan, Malang.

Taslim, H., Partohadjono, dan Djunainah. 1989. Bercocok tanam padi sawah. Padi buku
2 Pusat Penelitiaan dan Pengembangan Tanaman Pangan.Bogor. hlm 700-713.

Toha, H.M., K. Permadi, Prayitno, dan I. Yuliardi. 2005. Peningkatan produksi Padi
Gogfo melalui pendekatan model pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu
(PTT). Makalah Seminar Rutin Puslitbang. Tanaman Pangan. Bogor, 28 Juli 2005.

Uphoff, N. 2003. Initial Report on China National SRI Worshop. Hangzhon.

Universitas Sumatera Utara


Venkateswarlu, B., and R.M. Visperas. 1987. Source-Sink Releationships in Crop
Plants. International Rice Research Institute. Manila, Philippines.

Widiastuti dan Tri Panji. 2007. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sisa Jamur
Merang Sebagai Pupuk Organik pada Pembibitan Kelapa Sawit. Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor.

Wihardjaka, A, K. Idris, A. Rachim, dan S. Partohardjono.  2002  Pengelolaan Jerami 
dan Pupuk Kalium pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Tadah Hujan Kahat K. 
Penelitian Tanaman Pangan. www.puslittan.bogor.net  

Winarso,  S.  2005.  Kesuburan  Tanah,  Dasar  Kesehatan  dan  Kualitas  Ttanah.  Gaya 
Media, Yogyakarta. 

Wuryaningsih, S., T. Sutater dan D.H. Goenadi.  1995.  Pemanfaatan Kompos Tandan 
Kosong  Kelapa  Sawit  sebagai  Media  Tanpa  Tanah  dan  Pemupukan  pada 
Tanaman Pot Spathiphyllum. Jurnal Hortikultura 5 (1). 

Yoshida,S. 1981.Fundamentals of Rice Crop Since. The International Rice Research


Institute. Los Banos. Laguna, Philippines.

Zaini, Z., Erythrina, & K. Kariyasa. 1996. Low external input sustainable agriculture,
Maubisse, East Timor, Indonesia. IARD Journal, Vol. 18 (2).

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai