Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN KE-1

 Jenis Inkompatibilitas: Tidak ada


 Resep Standar: Tidak ada
 Perhitungan dosis:
 R/1

Amoxicillin (diganti sediaaan sirup kering 125 mg amox/5ml)

DL anak (hg 10 th)

1xp: 125-250 mg tiap 8 jam p.o (IONI 2017, hal 436)

1xh: 375-750 mg

PMR: 1xp: 2 sendok takar (2x5 ml) = 250 mg  Memenuhi DL

1xh: 6 sendok takar (6x5 ml) = 750 mg  Memenuhi DL

 R/2

Gliseril guaikolat

DL anak 6-12th: 1-2 tab (tab 100 mg) tiap 4 jam, maks 12 tab/hari (FI III, hal 969)

PMR: 1xp: 100 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x 100 mg=300 mg  Memenuhi DL


Ibuprofen

DL anak 8-12 th 200-250 mg 3-4 kali sehari (IONI 2017, hal 360)

1xp: 200-250 mg

1xh: 600-1000 mg

PMR: 1xp: 400 mg  Overdose

1xh: 3x 400 mg=1200 mg  Overdose

Rekomendasi: dosis diturunkan mjd 1xp: 200 mg, 1xh: 600 mg

Dexametason

DL anak: 10-100 mcg/kgBB/hari (IONI 2017, hal 619)

Px (BB=25 kg) 0,25-2,5 mg/hari

PMR: 1xp:0,5 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x 0,5 mg=1,5 mg  Memenuhi DL

Paracetamol

DL anak 6-12 th: 250-500 mg tiap 4-6 jam (maks 4 dosis dalam sehari (BNF for Children 2009, hal
247)

PMR: 1xp: 300 mg  Memenuhi DL

1xh: 900 mg  Memenuhi DL

 Jenis Interaksi: Tidak ada interaksi obat


PERTEMUAN KE-2

 Jenis Inkompatibilitas: Inkomp Positif

Menthol-Champor: meleleh jika dicampurkan (penurunan titik lebur)

(Tak Tercampurkannya Obat-Obatan, hal 20-21)

Rekomendasi: Menthol dan Champor dicampur dulu agar melelh baru ditambakan dasar salep sedikit
demi sedikit (Ilmu Meracik Obat, hal 55).

 Resep Standar:

Acidi Salicylici Unguentum (Salep Asam Salisilat)

Tiap 10 mg mengandung:

Acidum salicylicum 200 mg

Vaselinum album hingga 10 g

(Formularium Nasional Ed Kedua, hal 13)

 Perhitungan dosis:
 R/1: satu pot salep 400 mg asam salisilat/20,6 gram salep
 R/2:

Asam Mefenamat
DL dewasa: 500 mg 3 kali sehari sebaiknya setelah makan; selama tidak lebih dari 7 hari (IONI 2017,
hal 356)

PMR: 1xp: 500 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x500 mg=1500 mg  Memenuhi DL

Rekomendasi: karena asam mefenamat bersifat asam (mengiritasi lambung) jadi pemberiaannya
diminum sesudah makan.

 Jenis Interaksi: tidak ada interaksi obat


 Perhitungan kebutuhan bahan

R/1:

Asam salisilat : 400 mg

Vaselin album : 19600 mg

Menthol : 300 mg

Champor : 300 mg

R/2

15 tablet asam mefenamat 500 mg


PERTEMUAN KE-3

 Jenis Inkompatibilitas: Tidak ada inkompatibilitas


 Resep Standar: Tidak ada
 Perhitungan dosis:
 R/1:

Tetrasiklin

DL: 1xp: 250 mg atau pada infeksi berat dapat ditingkatkan sampai 500 mg

1xh: (infeksi berat) tiap 6-8 jam (4-3x sehari) 1500-2000 mg (IONI 2017, hal 478)

PMR: 1xp: 500 mg  Memenuhi DL

1xh: 2x 500 mg=1000 mg  Underdose, karena frekuensi penggunaan hanya 2x sehari

Rekomendasi: frekuensi ditingkatkan, 1xp: 500 mg, 1xh: 3x 500 mg=1500 mg

 R/2:

Paracetamol

DL: 1xp: 500-1000 mg

1xh: tiap 4-6 jam (4-6x sehari) maks 4 gram sehari 2000-4000 mg (IONI 2017, hal 363)

PMR: 1xp: 500 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x 500 mg=1500 mg  Memenuhi DL


 R/3:

Ferro Sulfat

DL: 1xp: 200 mg

1xh: (profilaksis) 1x200 mg= 1500-2000 mg

(terapeutik) 2-3x200 mg= 400-600 mg (IONI 2017, hal 779)

PMR: 1xp: 200 mg  Memenuhi DL

1xh: 1x 200 mg= 200 mg  Memenuhi DL

 Jenis Interaksi:

Tetrasiklin-Ferro sulfat

Garam Fe menurunkan absorpsi tetrasiklin (IONI 2017, hal 474)

Membentuk kelat yaitu kompleks tetrasiklin dengan suatu zat lain yang sukar diserap seperti ferum
(besi)

Rekomendasi:

Tidak diminum bersamaan atau diberi jeda yang cukup. Tetrasiklin diminum 2-3 jam sebelum atau
setelah Ferro sulfat.

 Perhitungan kebutuhan bahan

R/1: Orientasi kapsul no.1

R/2:

10 tablet Paracetamol 500 mg

R/3:

7 tablet Ferro sulfat 200 mg


PERTEMUAN KE-4

 Jenis Inkompatibilitas: Tidak ada inkompatibilitas


 Resep Standar: Tidak ada
 Perhitungan dosis:
 R/1:

Paracetamol

DL: 1xp: 500-1000 mg

1xh: tiap 4-6 jam (4-6x sehari) maks 4 gram sehari 2000-4000 mg (IONI 2017, hal 363)

PMR: 1xp: 300 mg  tidak memenuhi DL/ underdose

1xh: 3x 300 mg= 900 mg  tidak memenuhi DL/ underdose

Rekomendasi: dosis dinaikkan menjadi 1xp: 500 mg, 1xh: 3x 500 mg=1500 mg

Metoklopramid hidroklorida

DL: 1xp: 10 mg

1xh: 3x10 mg= 30 mg (IONI 2017, hal 346)

PMR: 1xp: 10 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x 10 mg= 30 mg  Memenuhi DL


 R/2:

Ketoprofen

DL: 1xp: (nyeri & dismenorea) 50 mg

1xh: 3x50 mg= 150 mg (IONI 2017, hal 854)

PMR: 1xp: 50 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x 50 mg= 150 mg  Memenuhi DL

 Jenis Interaksi:
1. Metoklopramid-Parasetamol (interaksi positif)

Metoklopramid meningkatkan kecepatan absorpsi Parasetamol dan meninggkatkan level serum


maksimum (Stockley Ed 5, hal 72)

Rekomendasi: Tetap dilanjutkan, monitoring ESO

2. Metoklopramid-Ketoprofen

Metoklopramid menurunkan bioavailabilitas Ketoprofen. Mekanisme: metoklopramid mempercepat


pengosongan lambung shg ketoprofen yang relatif sukar larut, transit dalam lambung dalam waktu
yang lebih singkat dimana seharusnya ketoprofen melarut di lambung (Stockley Ed 5, hal 55)

Rekomendasi: pemberian ketoprofen 1-2 jam sebelum metoklopramid (Stockley Ed 5, hal 55)

 Perhitungan kebutuhan bahan

R/1: MetoklopramidOrientasi kapsul no.0

R/2: Diganti sediaan kapsul karena hanya tersedia tablet 100 mg. Orientasi kapsul no. 2
PERTEMUAN KE-5

 Jenis Inkompatibilitas:

Karbo adsorben-Ekstrak Belladon

Karbo adsorben dpat mengadsorpsi ekstrak Belladon

Zat-zat yang telah diikat dg jalan adsorpsi pada umumnya sukar dilepaskan oleh zat pengadsorbsi shg
mjd tak berkhasiat atau kurang berkhasiat.

Diperingatkan bahwa karbo oleh aktivitas adsorbsinya yang besar dapat bekerja katalitis misal
mempercepat oksidasi.

Rekomendasi: Dihindarkan kombinasi 2 bahan tersebut. Dipisahh, dibuat 2 sediaan.

(Tak Tercampurkannya Obat-Obatan, hal 51-52)

 Resep Standar: Tidak ada


 Perhitungan dosis:
 R/1:

Karbo Adsorben

DL: 1xp: 500-520 mg

1xh: 1500-1560 mg (DIH 17th)

PMR: 1xp: 2000 mg/15= 133,33 mg  tidak memenuhi DL


1xh: 3x 133,33 mg= 399,99 mg  tidak memenuhi DL

Rekomendasi: dosis dinaikkan menjadi 1xp: 500 mg, 1xh: 3x 500 mg=1500 mg

Ekstrak Belladon

DM: 1xp: 20 mg

1xh: 80 mg (FI III, hal 108)

DL dewasa: 1xp: 10-20 mg

1xh: 30-60 mg (FI III, hal 961)

PMR: 1xp: 20 mg  Tidak melebihi DM

1xh: 20 mg= 30 mg  Tidak melebihi DM

Rekomendasi: Tidak melebihi DM tapi risiko ketoksikan tinggi jika ada ketidakpatuhan minum obat,
sehingga dosis diturunkan mjd 1xp: 10 mg, 1xh: 3x10 mg= 30 mg

 R/2:

Asam Mefenamat

DL dewasa: 500 mg 3 kali sehari sebaiknya setelah makan; selama tidak lebih dari 7 hari (IONI 2017,
hal 356)

PMR: 1xp: 500 mg  Memenuhi DL

1xh: 3x500 mg=1500 mg  Memenuhi DL

Rekomendasi: karena asam mefenamat bersifat asam (mengiritasi lambung) jadi pemberiaannya
diminum sesudah makan.

 Jenis Interaksi: Tidak ada interaksi obat


 Perhitungan kebutuhan bahan

R/1: Karbo adsorbenOrientasi kapsul no.1

Ekstrak belladon Orientasi kapsul no. 2

R/2: 10 tablet asam mefenamat 500 mg

Anda mungkin juga menyukai