PENGANTAR
PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. SEJARAH SINGKAT FTSP ..................................................... 1
B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................... 4
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Trisakti .............. 4
2. Visi, Misi, dan Tujuan FTSP ................................................ 7
3. Struktur Organisasi dan Pengelola .....................................10
BAB II KETENTUAN UMUM BELAJAR MENGAJAR ..............................18
A. KETENTUAN UMUM PROGRAM SARJANA .........................18
1. Ketentuan Proses Belajar Mengajar ...................................18
2. Ketentuan Administrasi Akademik ......................................53
3. Ketentuan Biaya Pendidikan ...............................................64
B. KETENTUAN UMUM PROGRAM MAGISTER .......................66
1. Ketentuan Proses Belajar Mengajar ...................................66
2. Ketentuan Biaya Pendidikan ...............................................71
BAB III LAYANAN, SARANA DAN PRASARANA .....................................73
A. LAYANAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN ..............................73
B. PERPUSTAKAAN FTSP ........................................................74
C. LABORATORIUM ...................................................................77
D. PRASARANA RUANG ...........................................................82
BAB IV PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL ................................86
A. SEJARAH SINGKAT ..............................................................86
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ....................................87
C. DOSEN PENGAJAR DAN DOSEN WALI ...............................89
E. KELOMPOK BIDANG KEAHLIAN ..........................................94
F. KURIKULUM ..........................................................................95
1. Profil Lulusan ......................................................................95
2. Capaian Pembelajaran .......................................................96
3. Struktur Kurikulum ..............................................................98
Tabel 1. Peringkat dan Nilai Akreditasi Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur ..2
Tabel 2. Status Akreditasi Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur ......................3
Tabel 3. Pandanan Beban Belajar 1 sks terhadap Waktu Belajar ............... 28
Tabel 4. Perolehan IPS dan Jumlah Beban Studi ....................................... 29
Tabel 5. Hubungan antara Nilai dalam Huruf, Bobot dan Angka ................. 30
Tabel 6. Nilai dan Status ............................................................................. 30
Tabel 7. Pedoman Penentuan Bobot Penilaian ........................................... 31
Tabel 8. Evaluasi Keberlangsungan Pembelajaran ..................................... 41
Tabel 9. Padanan antara Nilai dengan Predikat Kelulusan ......................... 47
Tabel 10. Padanan antara Lama Studi dengan Tingkat .............................. 47
Tabel 11. Gelar LulusanProgram Sarjana ................................................... 53
Tabel 12. Jadwal Akademik : Tahun Akademik 2017/2018 ........................ 55
Tabel 13. Biaya PPHB ................................................................................ 66
Tabel 14. Penyetaraan antara Nilai Akhir Semester dalam Huruf,
Bobot dan Angka Prodi Magister................................................. 70
Tabel 15. Peralatan Laboratorium Keairan.................................................. 77
Tabel 16. Peralatan Laboratorium Transportasi .......................................... 77
Tabel 17. Peralatan Laboratorium Transportasi .......................................... 78
Tabel 18. Peralatan Laboratorium Komputer .............................................. 78
Tabel 19. Peralatan Laboratorium Struktur ................................................. 78
Tabel 20. Peralatan Laboratorium Geoteknik .............................................. 79
Tabel 21. Peralatan Laboratorium Beton..................................................... 79
Tabel 22. Peralatan KBK Perkotaan dan Permukiman ................................ 81
Tabel 23. Peralatan KBK Perancangan Arsitektur ....................................... 81
Tabel 24. Peralatan KBK Teknologi Bangunan ........................................... 81
Tabel 25. Peralatan KBK Sejarah Teori Kritik dan Arsitektur ....................... 82
Tabel 26. Prasarana FTSP ......................................................................... 82
Tabel 27. Prasarana Program Studi Sarjana Teknik Sipil ............................ 83
Tabel 28. Prasarana Program Studi Sarjana Arsitektur ............................... 84
Tabel 29. Prasarana Program Studi Magister Teknik Sipil dan Arsitektur.... 85
Tabel 30. Prasarana Auditorium FTSP ....................................................... 85
Tabel 31. Peringkat dan Nilai Akreditasi Prodi Sarjana Arsitektur ............... 86
Tabel 32. Peringkat Akreditasi Prodi Sarjana Teknik Sipil ........................... 87
Tabel 33. Dosen Tetap Prodi Sarjana Teknik Sipil ...................................... 89
Tabel 34. Nama Dosen Tidak Tetap Prodi Sarjana Teknik Sipil .................. 90
Tabel 35. Dosen Wali dan Mahasiswa Perwaliannya .................................. 90
Tabel 36. Kepala Laboratorium ................................................................... 95
Tabel 37. Sistem Penilaian Pada Program Studi Teknik Sipil .................... 100
Tabel 38. Dosen Pengampu Mata Kuliah .................................................. 102
Tabel 39. Peringkat dan Nilai Akreditasi Prodi Sarjana Arsitektur Th 1998157
Tabel 40. Peringkat dan Nilai Akreditasi Prodi Sarjana Arsitektur ............. 158
Tabel 41. Daftar Nama Dosen Tetap Jurusan Arsitektur ........................... 161
Tabel 42. Daftar Dosen Tidak Tetap Prodi Sarjana Arsitektur ................... 162
Tabel 43. Nama Dosen Wali dan Mahasiswa Bimbingannya .................... 163
d. Proses Pembelajaran
Setelah sah menjadi mahasiswa Universitas Trisakti, mahasiswa
akan menjalani seluruh proses pembelajaran yang telah ditetapkan
oleh program studi dalam berbagai jenis pembelajaran dengan
masing-masing ketentuan untuk setiap jenis pengajaran tersebut.
1) Jenis Pembelajaran
Berdasarkan materi, tujuan dan tuntutan kompetensi yang
terkandung dalam program pembelajaran, dibedakan atas:
a) Pembelajaran yang bersifat teori, yaitu suatu program
pembelajaran yang mengkaji (dengan memberikan) teori-
teori ilmu pengetahuan tertentu dengan tujuan membina
(memberi dan menambah) kemampuan akademik
mahasiswa. Penyampaiannya dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti pemberian kuliah, ceramah, diskusi
kelompok, seminar, penugasan dan lain-lain yang dianggap
perlu. Pemberian kuliah dilakukan oleh seorang Dosen yang
membahas materi mata kuliah sesuai dengan silabus dan
atau Rencana Pembelajaran (RP) yang telah ditentukan.
Penyampaian materi matakuliah dapat dilakukan dalam dua
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua, untuk mata kuliah yang telah ditentukan.
b) Pembelajaran yang bersifat praktek, yaitu suatu program
pembelajaran simulatif yang melatih mahasiswauntuk
membuat rencana dan rancangan atau melakukan
eksperimen atau percobaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, Desain atau teknologi tertentu. Program ini
berintikan praktikum di Laboratorium/studio/kebun
percobaan/ bengkel atau di tempat praktek lainnya.
Praktikum diberikan oleh Dosen dan/atau Asisten Dosen
dan dapat dibantu oleh Mahasiswa Asisten Dosen.
c) Pembelajaran yang bersifat Kerja Lapangan, yaitu suatu
program pembelajaran yang memberi pengalaman nyata
kepada mahasiswa dalam bidang studinya di luar kampus
untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan
profesional yang dituntut oleh program studi yang dipilihnya.
2) Evaluasi Terstruktur
Selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat kegiatan-kegiatan
terstruktur lain yang berbentuk:
a) Penulisan karangan ilmiah
b) Pekerjaan rumah, baik tugas kecil maupun besar
c) Partisipasi aktif dalam kelas
d) Presentasi dan sebagainya
e) Kuis/tes kecil
11) Persyaratan peserta ujian :
a) Reguler
(1) Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah pada program
studi
(2) Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 70 % (tujuh
puluh prosen) dari jumlah seluruh perkuliahan atau
jumlah tatap muka
(3) Telah terdaftar di dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
dan mempunyai/ membawa Kartu Peserta Ujian (KPU).
(4) Mentaati tata tertib ujian
b) Ujian susulan :
d) Honorarium
Kepada mereka yang diangkat sebagai Mahasiswa Asisten
Dosen diberikan honorarium menurut ketentuan yang berlaku.
Prosedur pengajuan honorarium maksimal 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaan kegiatan diajukan ke Biro Administrasi
Akademik untuk verifikasi dana.
4) Dosen Wali
Dosen Wali merupakan jabatan fungsional bagi dosen biasa,
sehingga selain mempunyai tugas untuk mengajar, seorang
dosen juga mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu
mahasiswa bimbingannya dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang dihadapi, terutama yang berkaitan dengan
proses studi mahasiswa tersebut.
a) Kategori Dosen Wali
(1) Dosen Wali Reguler Adalah Dosen Wali yang ditugasi
membimbing mahasiswa yang bersangkutan mulai dari
semester 1 atau semester tertentu yang ditugaskan
hingga berakhirnya studi yang bersangkutan.
(2) Apabila dengan pertimbangan tertentu, Ketua Program
Studi dengan seijin Dekan dapat membentuk Dosen Wali
Khusus.
(3) Dosen Wali Khusus Mahasiswa Tahun Pertama dengan
pertimbangan untuk lebih intensif mendampingi
mahasiswa Tahun Pertama dalam penyesuaian
mengikuti proses pembelajaran, dapat dibentuk Dosen
Wali Khusus yang mendampingi mahasiswa sampai
dengan semester 2.
(4) Dosen Wali Khusus Mahasiswa Batas Masa Studi (BMS)
adalah Dosen Wali yang ditugasi untuk membimbing
khusus mahasiswa yang mendekati Batas Masa Studi
f. Cuti Akademik
Cuti Akademik adalah cuti yang diberikan kepada mahasiswa
untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester
tanpa berpengaruh pada perhitungan masa studinya.
Cuti dapat diberikan maksimal 2 (dua) semester berturut-turut atau
4 (empat) semester tidak berturut-turut, sebelum batas masa
8) Gelar Kesarjanaan
Gelar kesarjanaan yang diberikan kepada lulusan Program
Sarjana Universitas Trisakti adalah sebagai berikut:
11. Pembayaran PPHB 8 s/d 17 Bank Lunas BPP Pokok & sks Jam
(on-line) Jan 2018 Syari Semester Ganjil 2017/018 08.30-15.00
ah & menyerahkan bukti
Mandiri lunas ke loket lt.1
Usakti Fakultas
(Kampus
A)
12. Pelaksanaan PPHB Jurusan - Mempunyai KPU Memperhati -
15 Januari Masing- PPHB dengan Foto kan Kalender
s/d masing diri Akademik FTSP
9 Februari (cetak KPU online) Tahun Akademik
2018 - Jadwal kuliah di 2017 / 2018
jurusan masing-
masing
Jam
2. Pengisian KRS 23 & 24 Membawa Form KRS, 09.00-12.00
& konsultasi feb 2018 memperhatikan Juknis Beban studi
Dosen Wali Jur. Jurusan dan peraturan - Maksimal
- T. Sipil masing- peraturan Jurusan yang berdasarkan IPS
masing berlaku Semester Ganjil
- Arsitektur 2017/2018
(on-line)
muka, dapat
ditam bahkan
perkuliahan hari
Sabtu, jadwal
ditentukan oleh
jurusan
Catatan
1) Tata Usaha FTSP Universitas Trisakti tidak akan melayani
mahasiswa yang tidak menyelesaikan kegiatan sesuai jadwal
yang sudah ditentukan dari butir 1 s/d 13.
2) Konsultasi dengan Dosen Wali dilakukan di Jurusan masing-
masing.
3) Demi kelancaran dan ketertiban administrasi, serta sebagai
sarana pendukung kegiatan akademik mahasiswa agar
memperhatikan petunjuk pengisian Form KRS dan batasan -
batasan waktu dan ketentuan yang ada. Kesalahan serta
keterlambatan pengisian KRS dan formulir-formulir lainnya
menjadi tanggung jawab mahasiswa.
d. Peraturan Tata Tertib Pelaksanaan Ujian Bagi Jurusan-
Jurusan Dalam Lingkup Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan Universitas Trisakti
1) Persyaratan Peserta Ujian
Peserta Ujian adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Trisakti yang telah memenuhi
persyaratan akademik dan administrasi yang bersangkutan
dan memiliki kartu peserta ujian (KPU).
2) Kewajiban Peserta Ujian.
a) Hadir selambat-lambatnya 15 menit sebelum ujian dimulai.
Peserta yang terlambat kurang dari 30 menit karena suatu
alasan yang dapat dipertimbangkan, diijinkan mengikuti
ujian tanpa penambahan waktu ujian. Peserta yang
terlambat lebih dari 30 menit tidak diperkenankan mengikuti
ujian.
6) Biaya
Biaya yang diperlukan untuk operasional ujian susulan adalah
sebagai berikut,
- Bobot kredit 1 sks = Rp. 150.000,-
- Bobot kredit 2 – 3 sks = Rp. 250.000,-
- Bobot kredit 4 – 5 sks = Rp. 300.000,-
- Bobot kredit 6 – 8 sks = Rp. 350.000,-
Biaya dibayarkan ke kasir FTSP setelah persetujuan dari Wakil
Dekan I.
Guna Penghematan pengeluaran biaya, disarankan agar
mahasiswa selalu mengikuti jadwal ujian yang telah ditetapkan,
sehingga Ujian Susulan hanya diikuti oleh yang benar – benar
membutuhkan.
Arsite
2 ktur 300.000 300.000 300.000 270.000 250.000 225.000 210.000 200.000
catatan
Biaya per-sks PPHB sama dengan biaya per-sks Reguler
berdasarkan angkatannya. Biaya dibayarkan ke Bank Syari‟ah
Mandiri Capem.Trisakti, dengan terlebih dahulu mengambil slip
pembayaran PPHB di Gedung C.Lantai 1 (Loket Dikjar FTSP)
g. Biaya Wisuda
Biaya Wisuda dibayar saat mahasiswa yang telah dinyatakan lulus
sidang yudisium dan akan melaksanakan wisuda melakukan
pendaftaran sebagai peserta wisuda. Besaran biaya wisuda
ditetapkan setiap semester dengan Surat Keputusan Rektor
Universitas Trisakti.
B. PERPUSTAKAAN FTSP
1. Lokasi Perpustakaan
Perpustakaan FTSP terletak di gedung C lantai 1
2. Keanggotaan
Seluruh Civitas Akademika FTSP (Dosen, Mahasiswa dan tenaga
administrasi) otomatis menjadi anggota perpustakaan FTSP. Anggota
perpustakaan FTSP ada 2 kriteria, yaitu :
b. Anggota Aktif : yaitu yang memiliki Kartu Anggota
c. Anggota Pasif : yaitu yang tidak memiliki Kartu Anggota
Bagi mahasiswa, untuk mengaktifkan keanggotaan harus
memperlihatkan KTM, dan slip pembayaran pada semester yang
sedang berlangsung serta KPU. Keanggotaan berlaku selama 1
semester. Untuk memperpanjang keanggotaan dilakukan dengan cara
mengaktifkannya setiap 6 bulan sekali. Perpustakaan tidak membuat
kartu anggota sendiri, karena KTM sekaligus sebagai kartu
perpustakaan.
3. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan perpustakaan sebagai berikut :
Senin s/d kamis pukul 08.30 - 15.00
Jumat pukul 08.30 - 11.30
13.00 - 15.00
Untuk Program Studi Pascasarjana diberikan tambahan waktu buka
sore hari yaitu :
Senin s/d Jum‟at Pukul 16.00 – 21.00
6. Sanksi – Sanksi
a. Denda dikenakan kepada peminjam buku yang terlambat
mengembalikannya yaitu untuk : @ Buku Rp 500,-/hari
1) Jika terlambat lebih dari 1 bulan, maka disamping denda, yang
bersangkutan tidak diperbolehkan meminjam buku selama 1
bulan.
2) Jika melakukan kesalahan yang sama seperti pada point 1
sebanyak 2 kali, yang bersangkutan tidak diperbolehkan
meminjam buku selama 3 bulan.
3) Jika kesalahan yang sama dilakukan sebanyak 3 kali, maka
keanggotaannya akan dihentikan selama 1 (satu) semester.
b. Jika buku yang dipinjam hilang atau rusak berat maka wajib
mengganti dengan judul buku yang sama atau dengan uang
seharga buku yang bersangkutan pada saat itu.
c. Jika menghilangkan kunci locker maka yang bersangkutan wajib
mengganti uang sebesar Rp 20.000,-
d. Mahasiswa yang tidak membuat Surat Bebas Pinjam pada waktu
yang telah di tentukan, maka tidak akan diikut sertakan dalam
sidang yudisium dan ijazah asli tidak diberikan.
b. Laboratorium Transportasi
Tabel 16. Peralatan Laboratorium Transportasi
No. Nama Alat Jumlah
1 Marshall Test 1 Set
2 Water Bath 2 Bh
3 Oven 2 Bh
4. Timbangn Kapasitas 20 kg 1 bh
5. Timbangan Kapasitas 2 kg 1 bh
6. Picnometer 500 cc 4 bh
7. Picnometer 100 cc 2 bh
8. Analisa Ayakan 1 set
9. Penetrasi Aspal 1 bh
10. Ductilitas 1 bh
11. Titik lembek 1 bh
12. Titik nyala 1 bh
13. Los Angeles Abration 1 bh
14. CBR test 1 bh
15. Centrifuge Extactor 1 bh
16 Sieve Shaker Electric 1 bh
d. Laboratorium Komputer
Tabel 18. Peralatan Laboratorium Komputer
No. Komputer/Spesifikasi Jumlah
1. PIV 2,40 GH,z (RAM512) 5 unit
2. PIV 2,4 GH,z (RAM512) 6 unit
3. PIV 1,8 GH,z (RAM512) 9 unit
4. PIII – x86 family 6 model 8 stepping 10 12 unit
(RAM64)
5. P-III 1 unit
6. P-II 2 unit
e. Laboratorium Struktur
Tabel 19. Peralatan Laboratorium Struktur
No. Nama Alat Jumlah
1. Supension Bridge 1 bh
2. Three Hinged Parabolic Arches 1 Bh
3. Two Hinged Parabolic Arches 1 Bh
4. Two Semicirculat Arches 1 bh
5. Elastic Beam 1 bh
6. Deflection of frames 1 bh
7. Bending moment 1 bh
8. Shear Force 1 bh
f. Laboratorium Geoteknik
Tabel 20. Peralatan Laboratorium Geoteknik
No. Nama Alat Jumlah
1. Oven Listrik 2 bh
2. Triaxial test app 3 Bh
3. Direct Shear test app 1 Bh
4. Unconfin Compr. test app 2 bh
5. Timbang listrik 3 bh
6. Timbangan analitis 1 bh
7. Timbangan 20 kg 1 bh
8. Timbangan 2610 kg 2 bh
9. Timbangan 20 kg 1 bh
10. Dessicator 3 bh
11. Proctor test app 1 bh
12. Atterberg limit set app 2 Bh
13. Hydrometer app 2 Bh
14. Hydrimeter glass 12 bh
15. Permeability test app 2 bh
16. Consolidation test app 8 bh
17. CBR test app 1 bh
18. Kompor Gas 1 bh
19. Compressor 1 bh
20. Termometer 1 bh
21. Sondir 2.5 ton 1 bh
22. Sieves/ayakan 20 Bh
23. Sieve shaker 1 Bh
24. Pycnometer 50 cc 10 bh
g. Laboratorium Beton
Tabel 21. Peralatan Laboratorium Beton
No. Nama Alat Jumlah
1. Sieve Set 4 set
2. Pycnometer Top & Jar 6 Bh
3. Silinder Capper 5 set
4. Laboratory Warming P 2 set
5. Slump Test set 1 bh
6. Pat mold 3 bh
7. Cylinder Mold 15x30 26 bh
8. Cylinder Mold 10x20 20 bh
9. Cube Mold 15x15x15 46 bh
10. Beam Mold 15x15x60 2 bh
2. Jurusan Arsitektur
Jurusan Arsitektur terdiri dari empat Kelompok Bidang Keahlian (KBK)
yang masing-masing memiliki peralatan sebagai berikut:
a. KBK Perkotaan dan Permukiman
Tabel 22. Peralatan KBK Perkotaan dan Permukiman
No. Nama Alat Jumlah
1. Komputer 2 bh
2. Gambar Peta 6 Bh
3. Netbook 1 bh
b. KBK Perancangan Arsitektur
Tabel 23. Peralatan KBK Perancangan Arsitektur
No. Nama Alat Jumlah
1. Komputer 43 bh
2. LCD Projektor 1 Bh
3. Scanner 1 bh
4. CD Writer 1 bh
5. Printer 2 bh
6. Netbook 1 bh
c. KBK Teknologi Bangunan
Tabel 24. Peralatan KBK Teknologi Bangunan
No. Nama Alat Jumlah
1. Komputer Simulasi Fluida/CFD 4 bh
2. Thermo Hygro Manual 6 bh
3. Lux Meter 3 Bh
4. Lux Meter DX 100 1 bh
5. Anemometer AVM 03 2 bh
6. Decibel meter NA 24 1 bh
7. Miniterm H I 8751 1 bh
8. Thermo Hygro 1 bh
9. Lux, Temp. Anemo 4 bh
10. Distance Meter 2 bh
11. Humadity Logger 1 bh
12. Lux Logger 1 bh
13. Communicator 1 bh
14. Kompas 7 bh
15 Perangkat /Setting Tenaga Surya 1 bh
D. PRASARANA RUANG
1. Fakultas
Berada di Lantai 1, Gedung C “Hafidin Royan & Elang Mulia
Lesmana” yang terdiri atas :
Tabel 26. Prasarana FTSP
No. No./ No.Tlp/
Ruang Luas (m2) Ket.
Urut Kode Ext.
Loby dan koridor
1 - 329.855 Lantai I
dalam
2 R.Rapat - 82.40 -
3 R.Kerja Dekan - 27.04 8201
4 R Sekretaris Dekan - 11.40 8206 Lantai I
5 R.Kerja Wadek I - 22,00 8202
6 R.Kerja Wadek II - 22,00 8203
7 R.Kerja Wadek III - 16,50 8206
8 R.Kerja Wadek IV - 18,70 8204
9 R.Komputasi - 36,88 8208
10 R. Server - 7.28 -
R. Kasubag
11 - 21.23 8207
Dimaslum
12 R.Musholla - 25,86 -
13 R. Kasir - 11,20 8208
14 R. Administrasi - 99.12 8205
15 R. Kabag TU - 5.00 -
R UPT
16 - 13.44 8208
Perpustakaan
17 R. BAPIL - 28.60 8208
R.Kuliah C.602 47 -
R.Kuliah C.603 47 -
R.Kuliah C.604 47 -
R.Kuliah C.605 47
R.Kuliah C.606 47 -
R.Studio Gambar C.607 102 -
R.Studio Gambar C.608 151,7 -
R.Studio Gambar C.609 221,7 -
R. Bengkel/Maket 52,9
2 R.Lab.Teknologi Lt. VII
C.701 102 -
Bangunan
R.Kuliah C.702 93,60 -
R.Kuliah C.703 93,60 -
R. Tugas Akhir C.704 93,60 -
R. Tugas Akhir C.705 102 -
R.Kuliah C.706 156 -
R.Kuliah C.707 221 -
R. Administrasi
36 8228
Tugas Akhir
A. SEJARAH SINGKAT
Departemen Teknik Sipil merupakan salah satu dari 5 (lima) departemen
di Fakultas Teknik yang berdiri bersamaan dengan lahirnya Universitas
Trisakti yaitu pada tanggal 29 Nopember 1965, dengan Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan llmu Pengetahuan (PTIP) Nomor :
13/dar/1965 tahun 1965. Jurusan Teknik Sipil mendapatkan status
“DISAMAKAN” pada Tingkat Sarjana Muda pada tahun 1981 yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 0269/O/1981 tanggal 23 September 1981.
Dengan semakin pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi,
serta melihat pada rencana pembangunan pemerintah dan untuk lebih
meningkatkan pendidikan ke arah profesionalisme, maka sesuai dengan
Surat Keputusan MENDIKBUD Nomor : 0589/O/1983 Jurusan Teknik
Sipil menjadi salah satu dari 3 (tiga) Jurusan yang ada di Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan (FTSP).
Berdasarkan penilaian Kopertis Wilayah III, Jurusan / Program Studi
Sarjana Teknik Sipil, mendapatkan status Akreditasi “DISAMAKAN”
berdasarkan SK DIRJEN DIKTI Nomor : 0558/DIKTI/Kep/ 1993 tanggal
11 September 1993
Pada tahun 1998 dilakukan penilaian dengan borang dan portofolio yang
terbaru. Sesuai hasil penilaian dan verifikasi sebagaimana yang terdapat
dalam borang tersebut ditetapkan peringkat dan nilai akreditasi Program
Studi Sarjana Teknik Sipil adalah sebagai berikut :
2003 A No.012/BAN-PT/Ak-1/VII/S1/VIII/03
2008 A No.025/BAN-PT/Ak-XI/S1/XII/08
3. Jalur Pindahan
Pada prinsipnya, Program Studi Sarjana Teknik Sipil dapat menerima
mahasiswa pindahan dari berbagai universitas dengan ketentuan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan dapat memenuhi segala
persyaratan yang ditetapkan dan bersedia membuat pernyataan
tertulis untuk mentaati semua ketentuan yang berlaku di Program
Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Trisakti.
Perpindahan mahasiswa terdiri atas 4 (empat) katagori
a. Perpindahan lintas program studi di FTSP Universitas Trisakti
b. Perpindahan antar Fakultas dalam lingkup Universitas Trisakti
c. Perpindahan dari perguruan tinggi di dalam negeri
d. Perpindahan dari perguruan tinggi di luar negeri
b. Ketentuan Umum
1) Mengajukan surat permohonan pindah kuliah Kepada Rektor
dengan tembusan Dekan Fakultas selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum awal semester, dengan melampirkan:
(a) Transkrip akademik yang dilegalisir
(b) Fotokopi Ijazah SMU yang dilegalisasi oleh Kepala
Sekolah bagi SMU Negeri, serta oleh Kepala Dinas
Pendidikan Nasional setempat bagi SMU Swasta.
(c) Surat keterangan pindah dan status terakhir mahasiswa
dari Perguruan Tinggi asal.
(d) Surat keterangan sehat dan bebas Narkoba dari Pusat
Medis Trisakti.
2) Mendapat Surat persetujuan dari Rektor/Wakil Rektor I dan
Dekan Fakultas yang bersangkutan
3) Mendapat surat Rektor tentang persetujuan penyetaraan
matakuliah yang diakui dan lama studi yang harus ditempuh.
4) Membayar biaya pendidikan yang besarannya sesuai dengan
ketentuan biaya pendidikan yang berlaku pada Tahun
Akademik berjalan untuk mendapatkan NPM (Nomor Pokok
Mahasiswa)
5) Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
6) Pindahan mahasiswa dari lintas Program Studi dapat dilakukan
dan diatur oleh Fakultas/Program Studi sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku
7) Pindahan dalam lingkup Universitas Trisakti
(a) Mutasi disahkan oleh Surat Keputusan Rektor/Wakil
Rektor I berdasarkan pertimbangan Dekan terkait.
F. KURIKULUM
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi, menurut
Kepmen Ristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015. Kurikulum yang digunakan
saat ini mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
yang dituangkan dalam Kurikulum Operasional Program Studi Sarjana
Teknik Sipil tahun 2015 yang disahkan pada tanggal 17 Agustus 2015
dengan Surat Keputusan Rektor Nomor:
201.ww/Ak.1.01/Usakti/R/VIII/2015. Berdasarkan kurikulum program studi
dapat merencanakan profil lulusan yang mempunyai kompetensi yang
mumpuni untuk dapat bersaing dalam dunia kerja nantinya.
1. Profil Lulusan
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Trisakti diselenggarakan guna menghasilkan profil lulusan
Sarjana Teknik yang menjunjung tinggi etika dan moralitas di dalam
perannya sebagai:
a. Praktisi, yang siap bekarya secara profesional baik sebagai
konsultan maupun kontraktor yang bekerja secara individu maupun
dalam tim kerja, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun
internasional dengan selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan,
demokrasi, dan keadilan.
b. Akademisi, yang siap bekarya secara profesional dalam bidang
akademik di bidang teknik sipil, baik dalam jalur pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, baik di
lingkungan pendidikan formal maupun non formal dengan selalu
mengutamakan pengembangan ilmu bagi diri sendiri dan
masyarakat di sekitarnya.
c. Pembuat Kebijakan, yang siap berkarya secara profesional dalam
lingkup pemerintahan dan/atau swasta yang berkaitan dengan
pembuatan peraturan, dengan selalu mengutamakan kearifan lokal
b. CP Keterampilan Umum
1) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya.
2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terstruktur.
3) Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahlian
berdasarkan kaidah, tatacara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, dan desain.
c. CP Keterampilan Khusus
1) Mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika dan sain
alam, serta prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
kompleks pada bidang rekayasa geoteknik, transportasi, dan
perancangan serta pembangunan prasarana seperti jalan,
gedung, dan bangunan air.
2) Mampu menemukan sumber masalah rekayasa pada bidang
rekayasa geoteknik, rekayasa transportasi, dan perancangan
serta pembangunan konstruksi prasarana (infrastruktur)
seperti jalan, jembatan, gedung, dan bangunan melalui
proses penyelidikan, analisis interpretasi data dan informasi
berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa.
3) Mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi,
formulasi, dan analisis masalah rekayasa pada bidang
rekayasa geoteknik, transportasi, dan perancangan serta
pembangunan sarana (infrastruktur) seperti jalan, jembatan,
gedung, dan bangunan air.
4) Mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah rekayasa
pada bidang rekayasa geoteknik, rekayasa transportasi, dan
perancangan serta pembangunan prasarana (insfrastruktur)
seperti jalan, jembatan, gedung, dan bangunan dengan
memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan,
keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan.
5) Mempu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat
perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi
informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan
aktivitas rekayasa geoteknik, transportasi, dan perancangan
serta pembangunan prasarana (infrastruktur) seoerti jalan,
jembatan, gedung, dan bangunan air.
d. CP Sikap
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius.
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3 sks PMT301 2 sks PUS201 3 sks PAS301 2 sks PUT201 2 sks IFI201 2 sks PUD201 2 sks PPK201 2 sks PBB201
18
I Sistem Struktur
Ilmu Sosial Budaya Pemrograman sks
Matematika 1 Bangunan Teknik Ananlisis Struktur 1 Ilmu Ukur Tanah Fisika Bahan Bangunan
Konstruksi Komputer
Sipil
4 sks PMB402 2 sks PMT202 3 sks PAS302 3 sks PST302 2 sks PUM201 2 sks PTT201 2 sks PUI201 2 sks UPA200
20
II Dasar-dasar
Menggambar Statistik dan Teknik Penulisan Pendidikan sks
Matematika 2 Ananlisis Struktur 2 Teknologi Bahan Rekayasa
Bangunan Probabilitas dan Presentasi Pancasila
Transportasi
3 sks PMT303 2 sks PSJ201 4 sks PGT401 4 sks PAF401 2 sks PTL201 3 sks PMB303 2 sks PSB201
20
III
Mekanika Fluida Rekayasa Lalu Struktur Beton sks
Matematika 3 Struktur Baja 1 Mekanika Tanah Mekanika Bahan
dan Hidrolika Lintas Bertulang 1
2 sks PUM206 3 sks PAS304 4 sks PSB404 3 sks PSJ304 3 sks PGP304 2 sks PAH204 3 sks PMK301
20
IV
Matriks dan
Analisis Struktur 3
Struktur Beton
Struktur Baja 2 Desain Pondasi 1 Hidrologi
Manajemen Proyek sks
Metode Numerik Bertulang 2 dan Konstruksi
3 sks PST305 2 sks PGP205 3 sks PMK302 2 sks PMP251 2 sks PSG201 2 sks PSB203 2 sks PTP205 2 sks PAP 205 2 sks PTJ205
20
V Manajemen Metode
Analisis Struktur Struktur Beton sks
Desain Pondasi 2 Pembiayaan Proyek Pelaksanaan Rekayasa Gempa Pelabuhan Drainase Geometrik Jalan
Matrik dan Konstruksi
Prategang
Konstruksi
2 sks PMK206 3 sks PAB306 2 sks PTU201 2 sks PSK201 2 sks PAD201 2 sks PTR201 2 sks PAR201 3 sks PTJ306 2 sks PUB262
20
VI Teknik Prerencanaan
Perancangan Bandar Rekayasa Sumber Perencanaan Jalan Metodologi sks
dan Pengendalian Rekayasa Irigasi Struktur Kayu Ilmu Lingkungan Perkerasan Jalan
Udara Daya Air Kereta Api Penelitian
Proyek Konstruksi
2 sks PTJ207 4 sks PAT407 2 sks UAG201 2 sks UKD202 2 sks UKT200
20
VII
Kewirausahaan Perancangan Kewarganegaraan sks
Pendidikan Agama Mata Kuliah Pilihan
Teknik Sipil Bangunan Sipil dan Kadeham
Keterangan
Mata Kuliah Wajib Mata Kuliah Pilihan
4 PUT201 Ilmu Ukur Tanah 2 v v v v Ir. Heru Pambudi, MS. (*) 4 PST302 Teknologi Bahan 3 v v Ir. Herry Isnaeni, MSc
5 IFI201 Fisika 2 v v Prof. Dr. Ir. Da Silva, MSc (*) Liana Herlina, ST, MT
Dr. Ir. Hj.Indah Sulistyowati, MT. (*) Dra. Julia Damayanti, MS (*)
6 PUD201 Ilmu Sosial Budaya Konstruksi 2 v v 5 PUM201 Statistik & Probabilitas 2 v v
Ir. Jan Agustina, MT Dr. Ir. Bambang Endro Y, MS
Kegiatan Kegiatan
No Kode Mata Kuliah sks Nama Dosen No Kode Mata Kuliah sks Nama Dosen
K A T P K A T P
Kegiatan Kegiatan
No Kode Mata Kuliah sks Nama Dosen No Kode Mata Kuliah sks Nama Dosen
K A T P
K A T P
1 PTJ207 Kewirausahaan Teknik Sipil 2 v v Drs. Dwi Prasetyo, TKW. (*) Kuliah Usaha Mandiri Ilmu
1 UKT200 2 v v Dikelola Universitas
Teknologi Terapan
Ir. Suradjin Sutjipto, MS (*)
2 PSB203 Perancangan Jembatan Baja 2 v v Ir. Hadi Rusjanto, SP 1 (*)
2 PAT407 Perancangan Bangunan Sipil 4 v v v Ir. Supriyono, MS
3 PAT201 Air Tanah 2 v v Dr. Ir. Teddy W Sudinda, M.Eng (*)
Ir. Sih Andayani, Dipl. HE
Aplikasi Komputer Bidang Dr. Ir. Trihono Kadri,MS (*)
3 UAG201 Pendidikan Agama 2 v v Dikelola Universitas 4 PAK201 2 v v
Keairan Ir. Fennani Arpan, MS
Kewarganegaraan dan
4 UKD202 2 v v Dikelola Universitas Aplikasi Komputer Bidang Aksan Kawanda, ST, MT (*)
Kadeham 5 PGK204 2 v v
Geoteknik Christy Anandha Putri, ST, MT
5 UKT200 Mata Kuliah Pilihan 10 v v Ir. Darmawan Pontan, SE, MT (*)
Aplikasi Komputer Bidang
6 PGK 207 2 v v
Jumlah 20 sks Manajemen Konstruksi Dr. Ir. Jane Sekarsari, MM
KODE : PMT301
BOBOT : 3 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan mengerti serta terampil bagaimana
membuat grafik fungsi, menentukan harga fungsi, menghitung limit dan
menentukan kekontinuan limit fungsi, menentukan diferensial fungsi eksplisit
dan implisit, menyelesaikan penerapan aplikasi diferensial (jari-jari dan pusat
kelengkungan, masalah optimasi). Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip
dasar matematika 1 untuk menyederhanakan permasalahan yang ditemui
dilapangan. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
tugas secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sais alam
b. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
c. Matematika rekayasa pada bidang rekayasa serta perancangan
pembangunan prasarana
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah, latihan, dan diskusi.
RUJUKAN
a. Purcell, E.J., Dale, V. (2003). Kalkulus jilid 1. Edisi 8. Erlangga.
b. Soemartojo, N. (1985). Kalkulus Dasar. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi. Universitas Indonesia.
SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TEKNIK SIPIL
KODE : PUS201
BOBOT : 2 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang sistem yang terdapat pada suatu bangunan
dalam menciptakan suatu keseimbangan agar bangunan dapat berdiri,
antara lain berisi: pengenalan interchange (sebidang, tak sebidang), jalur
ANALISIS STRUKTUR 1
KODE : PAS301
BOBOT : 3 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pemahaman arti, konsep, dan ketentuan
yang harus dipenuhi dalam mekanika rekayasa, gaya, momen kopel, aksi
reaksi, resultante, kesetimbangan statis, dinamis, stabil dan tidak stabil,
pemahaman hukum ketimbangan gaya, prinsip statika, penguraian dan
penyusunan gaya, poligon batang/gambar kutub, cara analitis dan grafis,
pemahaman dan perhitungan struktur rangka batang, statis tertentu dan
statis tak tentu, luar dan dalam, cara analitis dan grafis, yaitu kesetimbangan
titik, culman, ritter, cremona, pemahaman dan perhitungan struktur balok
statis tertentu, reaksi secara analitis dan grafis, gaya-gaya dalam momen,
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami pengertian asumsi di dalam mekanika
rekayasa, menghitung gaya-gaya dalam momen, lintang dan geser pada
struktur statis tertentu balok, portal, gerber, maun rangka batang secara
analitis maupun grafis. Mahasiswa mampu menguasai konsep untuk
diterapkan pada analiasa yang lebih lanjut. Mahasiswa mampu menerapkan
pemikiran logis dalam penyelesaian masalah yang lebih kompleks.
Mahasiswa mampu menerapkan prinsip mekanika rekayasa pada
permasalahan yang lebih rumit. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab terhadap penyelesaian tugas yang diberikan.
BAHAN KAJIAN
a. Sumber masalah rekayasa pada bidang rekayasa
b. Analisis interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip
rekayasa
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah, tugas, dan latihan
RUJUKAN
a. Shedd, T.C., Vawter, J (1959). Thoery of Simple Structure, 2nd Edition.
John Wiley & Sons, New York.
b. Timoshenko, S.P., Young, D.H. (1965). Theory of Structures, 2nd Edition.
McGraw Hill.
c. Wirjomartono, S. (1969). Mekanika Teknik Konstruksi Statis Tertentu.
Jajasan Penerbit FIP – IKIP. Jogyakarta.
KODE : PUT201
BOBOT : 2 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pemahaman mengenai konsep ilmu ukur
tanah, peralatan ukur tanah, sistem koordinat, perhitungan azimuth,
pemetaan situasi, pemetaan situasi, pemetaan topografi, pengukuran pada
peta, perhitungan luas dan volume galian dan timbunan, serta pelaksanaan
survey lapangan.
KODE : IFI201
BOBOT : 2 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan gelombang, bunyi (akustik), cahaya (iluminasi
dalam gedung), panas (heat transfer), energi impuls, dan momentum, gaya
sentrifugal dan sentripetal.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Agar mahasiswa memahami tentang hukum-hukum dasar mekanika dan
gelombang mekanika sehingga dapat menerapkannya dalam persoalan-
persoalan sederhana di bidang rekayasa sipil. Mahasiswa menunjukkan
sikap bertanggungjawab ataspekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri. Mahasiswa menguasain konsep sains dalam pengaplikasian pada
masalah bidang rekayasa. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu sains alam
BAHAN KAJIAN
Konsep sains alam
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah, latihan, tugas, dan diskusi.
RUJUKAN
a. Halliday, D., Resnick, R. & Walker, J., (2004). Fundamentals of Physics,
7 th Edition. John Wiley & Son.
b. Tippler, P.A., (1991). Physics for Scientists and Engineers, Worth
Publisher.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang mempelajari hasil budi daya
manusia, baik menyangkut nilai-nila/ norma-norma, pola kehidiupan sosial
masyarakat, maupun wujud fisik hasil karya masyarakat. Melalui
pengetahuan ini, dapat mengenal dan memahami kearifan lokal (budaya
Indonesia), serta dapat mengembangkan menjadi dasar pembangunan bagi
peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat
dengan bagaimana memanfaatkan kearifan lokal menjadi penggerak
pembangunan melalui aspek-aspek pranata, etika, dan manajemen
pembangunan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian nilai-nilai kearifan lokal dan
budaya sehingga mampu menjelaskan dan menggambarkan wujud fisik pola
permukiman, bentuk bangunan, struktur konstruksi, detail-detail dan lain-lain
dari permukiman tradisional. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dengan menerapkan nilai humaniora. Mahasiswa mampu
menghargai keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.
BAHAN KAJIAN
Mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran berbasis masalah/Problem Based Learning (PBL).
110 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
RUJUKAN
a. Arya Ronald , Dr. Ir. (2005). Bambu Dalam Desain Arsitektur. Workshop
Teknnologi Struktur Bambu.Yogyakarta.
b. (1994). Konstruksi atap bangunan tradisional Indonesia. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Indonesia Depok.”
c. (1993). Arsitektur Tradisional Tanah Toraja. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta.
d. Morisco, Arya Ronald , Dr. Ir. (1999). Rekayasa Bambu. Nafiri Offset.
Yogyakarta.
e. Suwandoyo Sidiq. (1996). Pemanfaat Kayu Untuk Bangunan Rumah.
Workshop on Timber Engeneering Low Cost Hausing. Bandung.
f. Suwarno Wirjomartono, Ir (1968). Konstruksi Kayu Jilid I. Yayasan
Penerbitan FIP – IKKIP. Yogyakarta.
g. Sumalyo, Yulianto. (2001). Struktur Dalam Arsitektur Rumah Adat Tanah
Toraja. Makalah Dalam Rapat Penyusuna Pedoman Pemugaran Dan
Konversi Bangunan. Jakarta.
h. Syafwandi. (1993). Arsitektur Tradisional Tanah Toraja. Proyek Penelitian
Pengkajian Dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.
i. Sigit Wijaksono. (2000). Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Bangunan.
laporan Teknis Berkala Binus
PEMROGRAMAN KOMPUTER
KODE : PPK201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT : Matematika 1
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi materi bahasa pemrograman Visual Basic 6 (VB6),
dasar-dasar pemrograman, bagan alir pembuatan suatu program,
pembuatan suatu model perhitungan teknik sipil secara sederhana.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahahiswa mengenal salah satu bahasa pemrograman dan mampu
membuat suatu program sederhana yang dapat digunakan untuk
perhitungan dalam teknik sipil. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa mengetahui perkembangan teknologi terbaru dan terkini.
Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya. Mahasiswa mampu memanfaatkan perangkat
perencanaan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
kompleks.
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah dan praktikum.
RUJUKAN
a. Kusrianto Adi.(2010). Mengaplikasikan Formula dan Fungsi Exel 2007
untuk Menyelesaikan Pekerjaan Sehari-hari. PT Elex Media Komputindo
Kompas Gramedia. Jakarta.
b. Kusrianto Adi. (xxx).Shortcut-Shortcut Unggulan MS Office Word,Exel
dan PowerPoint 2007. PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.
Jakarta.
BAHAN BANGUNAN
KODE : PBB201
BOBOT : 2 sks
SEMESTER :1
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang klasifikasi batuan alam untuk konstruksi,
pengenalan terhadap pasir, kerikil, koral dan batu pecah, batu bata, batako,
interblok/ pavingblock, jenis-jenis semen proses pembuatan baja untuk
konstruksi, jenis-jenis dan sifat-sifat dan sifat-sifat besi maupun baja, korosi
dan pencegahannya, sifat-sifat mekanik, fisik dan kimia dari pada kayu
sebagai bahan bangunan, cara-cara dan kegunaan dari pada pengeringan
dan pengawetan kayu, pemanfaatan sisa kayu dan berbagai jenis produk
dari kayu bernilai rendah, jenis-jenis dan proses pembuatan plastik, sifat-
sifat dan pemakaiannya untuk proyek konstruksi, berbagai jenis penutup
atap dan penutup lantai, serta kaca yang dipakai untuk proyek konstruksi.
proyek-proyek bahan bangunan terbaru seperti beton ringan untuk dinding,
gypsum, glassblock, marmer granit dan lain-lain.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang asal-usul, proses,
sifat-sifat,dan peraturan yang harus dipenuhi bahan bangunan, sehingga
mahasiswa dapat mengetahui penggunaan bahan bangunan dalam
perencanaan maupun pelaksanaan kontruksi. Mahasiswa mampu
menguasai prinsip untuk melakukan aplikasi dilapangan. Mahasiswa mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu
menerapkan prinsip ilmu ukur tanah untuk menyelesikan pekerjaan
dilapangan. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab
terhadap tugas yang diberikan.
KODE : PMB402
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang pengenalan tentang teknik menggambar
dalambangunan teknik sipil, proyeksi, elemen-elemen bangunan gedung
bertingkat rendah seperti fondasi, dinding, pintu/ jendela, lantai, langit-langit,
tangga, plat lantai dan rencana atap.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa selain mengenal elemen-elemen bangunan teknik Sipil, mampu
membaca gambar,dan bisa mengoperasikan program
AutoCAD.Mengaplikasikan AutoCAD dalam gambar-gambar denah, tampak,
potongan rencana fondasi, rencana atap, sampai pada detail dari komponen
bangunan. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terstruktur. Mahasiswa mampu memilih perangkat perancangan. Mahasiswa
mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab berhadap tugas yang
diberikan.
BAHAN KAJIAN
Implementasi ilmu pengetahuan, teknologi berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dan deskriptif sainfik hasil kajian.
KODE : PMT202
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT : Matematika 1
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang integral tak tentu meliputi konsep integral,
substitusi trigonometri, integral parsial, integral fungsi rasional, serta integral
tertentu yang meliputi luas bidang datar, volume, panjang busur, luas
permukaan bidang putar, momen, titik berat dan momen inersia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menyelesaikan integral tertentu, serta
mampu menghitung luas bidang datar, volume benda putar, panjang busur,
luas permukaan benda putar, momen, titik pusat massa dan momen inersia.
Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur.
Mahsiswa mampu menerapkan prinsip matematika untuk menyederhanakan
permasalahan yang ditemukan dilapngan.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sais alam.
b. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
c. Matematika rekayasa pada bidang rekayasa serta perancangan
pembangunan prasarana
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah, latihan, dan diskusi.
RUJUKAN
a. Purcell, E.J., Dale, V. (2003). Kalkulus jilid 1. Edisi 8. Erlangga.
b. Soemartojo, N. (1985). Kalkulus Dasar. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi. Universitas Indonesia.
ANALISIS STRUKTUR 2
KODE : PAS302
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT : Analisis Struktur 1
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pemahaman dan perhitungan garis
pengaruh dari balok statis tertentu, balok gerber,portal, dan rangka batang
baik gaya lintang, gaya normal, maupun momen akibat beban terpusat dan
merata, pemahaman dan perhitungan titik berat, garis berat penampang,
momen inersia, momen inersia produk baik untuk penampang utuh maupun
berlubang.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami pengertian dan perhitungan garis pengaruh
balok, portal statis tertentu, balok gerber, dan rangka batang, dan dapat
menentukan properti penanampang. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-rekayasa (engineering
sciences) dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa (engineering
principles). Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keahliannya. Mahasiswa mampu
menemukan sumber masalah rekayasa struktur, rekayasa geoteknik,
maupun bidang rekayasa lainnya.
BAHAN KAJIAN
Sumber masalah rekayasa pada bidang rekayasa dan analisis interpretasi
data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah, latihan, dan tugas.
RUJUKAN
a. Timoshenko, S.P., Young, D.H. (1965). Theory of Structures, 2ndEdition.
McGraw Hill.
b. Wirjomartono, S. (1969). Mekanika Teknik Konstruksi Statis Tertentu.
Jajasan Penerbit FIP – IKIP. Jogyakarta.
c. Timoshenko, S (1983). Strength of Materials. Dover Publications. New
York.
KODE : PST302
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT : Bahan Bangunan
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pengenalan teknologi beton, materi-materi
pembentukan beton, peraturan-peraturan/standar beton, rancangan campur
beton, pengajaran beton, mencampur, mengangkut, menuang memadatkan,
merawat, penguji kuat tekan dan lentur beton, evaluasi kuat tekan dan lentur
beton, perawatan dan perbaikan struktur beton, baja tulang sifat jenis,
material pembentuk, penguji tarik dan lengkung dingin pada baja tulangan,
evaluasi pengujian baja tulang.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami aspek material beton maupun baja,
mahasiswa mengetahui komposisi pembuatan material beton, baik material
alami maupun bahan tambahan untuk meningkatkan kekuatan beton itu
sendiri, mampu mendesain campuran beton, mampu mengetahui proses
pengujian tarik dari material baja. Mahasiswa menguasain konsep sains
dalam pengaplikasian pada masalah bidang rekayasa. Mahasiswa mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu
menerapkan ilmu sains alam serta prinsip rekayasa untuk menyelesaikan
masalah kompleks bidang rekayasa.
BAHAN KAJIAN
Teknik komunikasi dan teknologi terbaru dan terkini.
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah dan praktikum.
RUJUKAN
a. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
b. Nevile, A.M., (1985) Properties Concrete, Fourth Edition, Longman
Scientific and Technical, London.
c. Nevile, A.M., Brooks, J.J., (1987) Concrete Technology, Longman
Scientific and Technical, London.
d. Patton, W.J., (1976). Contraction Materials, Englewood Cliff New Jerse.
KODE : PUM201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :2
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentangperanan teori probabilitas dalam bidang
rekayasa, konsep-konsep dasar probabilitas (peristiwa dan probabilitas,
elemen teori himpunan, matematika ilmu probabilitas), model analitik dari
fenomena acak (variabel acak, distribusi probabilitas yang penting, variabel
acak ganda), fungsi variabel acak (distribusi probabilitas yang diturunkan,
momen dari fungsi variabel acak), penaksiran parameter dari data
pengamatan, penentuan model distribusi secara empirik (kertas probabilitas,
pengujian keabsahan dari distribusi yang diasumsikan; analisis regresi dan
korelasi; pendekatan bayes, elemen-elemen dari jaminan dan penerimaan
mutu sampling.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu untuk mengaplikasikan konsep-konsep statistik dan
probabilitas dalam perencanaan dan perancangan rekayasa. Mahasiswa
mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab ataspekeerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai prinsip dalam
mengaplikasikan matematika rekayasa dalam permasalahan yang lebih
kompleks. Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan. Mahasiswa
mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika untuk bidang rekayasa
struktur, geoteknik, maupun bidang rekayasa lainnya.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sais alam
b. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
c. Matematika rekayasa pada bidang rekayasa serta perancangan
pembangunan prasarana
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Ang, A H-S & Tang W.H. (1987). Konsep-konsep Probabilitas dalam
Perencanaan dan Perancangan Rekayasa.
b. Benjamin, JR & Cornell C.A.(1970). Prabability, Statistic and Decission
for Civil Engineers Mc. Graw Hill, Inc. New York.
c. Walpole, R.E & Myers R.H. (1986). Ilmu Peluang dan Statitika untuk
Insinyur dan Ilmuwan. Penerbit ITB. Bandung.
KODE : PTT201
BOBOT : 2 SKS
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang sejarah perkembangan transportasi,
teknologi transportasi, prasarana dan sarana transportasi, moda transportasi
darat (jalan raya, jalan rel), moda transportasi air, moda transportasi udara,
moda transportasi menerus, faktor-faktor dalam operasi transportasi,
perencanaan transportasi, dan sistem transportasi nasional.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami sistem dan sistem transportasi, hubungan
tata guna lahan dan transportasi, aksebilitas, hubungan intensitas tata guna
lahan aksebilitas dan mobilitas, sistem aktifitas, sistem pelayanan, sistem
pergerakan dan kelembagaan, model sederhana hubungan demand dan
suplai, konsep angkutan barang. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu
sains alam serta prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah kompleks
bidang rekayasa.
BAHAN KAJIAN
a. Teoritis sains-rekayasa (engineering sciences)
b. Prinsip-prinsip rekayasa engineering (engineering principles)
c. Analisis dan rekayasa
d. Analisis dan perancangan pembangunan prasarana dan infrastruktur, dan
prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. AASHTO. (1994). A Policy on Geometric Design of Highways and Street,
American Association of State Highway and Transportation Officials.
Washington D.C.
b. Basuki Heru. (1985). Merancang dan Merencanakan Lapangan Terbang,
Penerbit Alumni. Bandung.
c. Departemen Perhubungan. (1994). Sistem Transportasi Nasional. draft 6.
Dep. Hub. Jakarta.
d. Departemen Perhubungan.(1995). Sistem Transportasi Nasional-
Jaringan Transportasi Nasional. draft 2. Dep. Hub. Jakarta.
KODE : PUI201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT :-
118 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentangpengertian minat, topik, pertanyaan dan
permasalahan, definisi permasalahan,model umum problem-solving, ilmu
pengetahuan dan penelitian, metode ilmiah, studi kepustakaan, perumusan
masalah, laporan ilmiah dan jenis-jenis laporan ilmiah, komunikasi tertulis,
hak, kewajiban dan tanggungjawab penulis, pemantapan bekal menulis,
kemudahan perangkat kebahasan, penguasaan kata, kalimat, paragraf dan
gaya. Pengarahan sarana pendukung yaitu seluk beluk tabel, liku-liku
ilustrasi, tata cara pengacuan, etika pengutipan, pendokumentasian sumber
rujukan, perencanaan naskah ilmiah, anatomi karya ilmiah judul dan judul
pelari, baris kepemilikan, abstrak dan ringkasan, kata kunci, pendahuluan
karya ilmiah, metodologi, penyajian data atau hasil, pembahasan
(kesimpulan), persantunan, pustaka acuan dan bibliografi. Teknik presentasi
yaitu pengertian presentasi, kurva perhatian, penyampaian pesan
menggunakan gambar, sasaran presentasi, slide, persiapan presentasi,
faktor-faktor dalam presentasi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu untuk mengaplikasikan teknik penulisan untuk penulisan
naskah dalam jurnal dan teknik presentasi untuk tugas akhir maupun
seminar. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa mengetahui pengetahuan
tentang komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini.
Mahasiswa mampu menyusun deskriptif saintifik hasil kajian tersebut dalam
bentuk laporan tugas akhir. Mahasiswa mampu melakukan riset yang
mencakup identifikasi, formulasi, dan analisis masalah rekayasa pada
bidang rekayasa geoteknik, transportasi, dan perancangan serta
pembangunan sarana dan prasarana.
BAHAN KAJIAN
Deskriptif sainfik hasil kajian.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Burns, R.B. (2000). Introduction to Research Methods, Long
b. Khotari, C.R. (1998). Research Methodology, Wishwa Prakashan, New
Delhi
c. Rifai, M.A. (2005), Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan dan
Penerbitan, GadjahMada University Press
d. Sastrowijoto, S. (2005), The Ethics of Writing Manuscripts, Workshop:
International Scientific Writing , LEMLIT UGM
e. Suhendro, B. (2005), How to Write Scientific/Technical Paper for
International Journal Publication, Workshop :International Scientific
Writing, LEMLIT UGM
PENDIDIKAN PANCASILA
KODE : UPA200
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :2
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang pengertian Pancasila secara Yuridis
Konstitusional, azas dan obyek pembahasan, Pancasila dalam konteks
perjuangan Bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat,
mendeskripsikan jati diri bangsa an aspek kajian ontology, epistemology,
dan aksiologi. Sebagai dasar etika, implementasi dalam berbangsa dan
bernegara. Konsistensi das sollen dan das sein. Pancasila sebagai ideologi
sertadalam konteks ketatanegaraan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila secara
konsisten, serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan
ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Mahasiswa berkontribusi dalam
peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila. Mahasiswa menguasai prinsip
dan isu terkini dalam masalah ekonomi, sosial, ekologi secara umum.
Mahasiswa mampu mengkaji implikasi pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahlian berdasarkan kaidah, tatacara dan etika ilmiah. Mahasiswa
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur.
BAHAN KAJIAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Sikap religius
c. Prinsip dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, dan ekologi
d. Nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Dikti, (2006). Materi Kursus Dosen Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
b. Kaelan, (2004). Pendidikan Pancasila. Paradigma, Yogyakarta.
120 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
c. Kaelan, (2006). Filsafat Pancasila. Yogyakarta.
d. Sutrisno, S., (2006). Filsafat Pancasila dan Ideologi Pancasila. Andi.
Yogyakarta.
e. Soekarno, (2006). Filsafat Pancasila. Media Pressindo. Yogyakarta.
f. Soekarno, (2006). Pancasila Sebagai Dasar Negara.
g. Undang-Undang Dasar Tahun 1945
MATEMATIKA 3
KODE : PMT303
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :3
PRASYARAT : Matematika 1 dan Matematika 2
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang fungsi dua variabel atau lebih serta turunan
parsialnya, integral lipat dua dan transformasi dalam koordinat polar; integral
lipat tiga dan transformasi dalam koordinat tabung dan bola, penerapan
integral lipat dalam mencari massa, titik berat dan momen inersia, matriks,
invers matriks, perkalian matriks, persamaan simultan linier (cramer, gauss),
eigen problem.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mengerti konsep fungsi dua variabel atau integral lipat dua dan
transformasi dalam koordinat polar, integral lipat tiga dalam koordinat tabung
dan bola, matriks, invers matriks, persamaan simultan linier, eigen problem
dan mengaplikasikannya dalam mata kuliah di jurusan teknik sipil.
Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai prinsip dalam
mengaplikasikan matematika rekayasa dalam permasalahan teknik sipil
yang lebih kompleks. Mahasiswa mampu menunjkkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip
matematika dalam menyelesaikan permasalahan dalam rekayasa struktur,
geotenknik, dan bidang rekayasa lainnya.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sais ala
b. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
c. Matematika rekayasa pada bidang rekayasa serta perancangan
pembangunan prasarana
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
STRUKTUR BAJA I
KODE : PSJ201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :3
PRASYARAT : Analisis Struktur 1 dan 2
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang jenis, tipe profil, sifat fisik dan mekanis baja,
konsep kekuatan ultimit, kekuatan nominal, ASD dan LRFD, pembebanan,
struktur tarik, sambungan baut maupun sambungan las.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami keunggulan dan kelemahan struktur baja,
mampu melakukan perencanaan dan perhitungan struktur dengan konsep
ASD dan LRFD baik komponen tekan maupun tarik, serta mampu
menghitung kapasitas sambungan menggunakan baut dan metode
pengelasan. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai
konsep teoritis sains-rekayasa (engineering scinces) dan perancangan
prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles). Mahasiswa menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan. Mahasiswa mampu menemukan
sumber masalah, melakukan analisis interpretasi data dan informasi
berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa.
BAHAN KAJIAN
a. Teoritis sains-rekayasa (engineering sciences)
b. Prinsip-prinsip rekayasa engineering (engineering principles)
c. Analisis dan rekayasa
d. Analisis dan perancangan pembangunan prasarana dan infrastruktur,
prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. ASCE/SEI 7-10. Minimum Design Loads For Buildings and Other
Structures.
b. Aghayere, A.O., Vigil, J., (2009). Structural Steel Design ; A Practice-
Oriented Approach, Pearson.
122 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
c. Salmon, C.G., Johnson, J.E., (1995). Steel Structures Design and
Behavior Emphasizing Load and Resistance Factor Design, Fourth
Edition, HarperCollins, New York.
MEKANIKA TANAH
KODE : PGT401
BOBOT : 4 SKS
SEMESTER :3
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan pengertian tanah dan proses pembentukannya,
sifat-sifat dasar dan klasifikasi tanah, aliran air dalam tanah, penentuan
kepadatan tanah dan nilai California Bearing Ratio (CBR), perhitungan besar
dan waktu penurunan tanah, serta menghitung kekuatan geser tanah.
Praktikum yang diberikan adalah pengujian specific gravitty (Gs), index test,
analisa ukuran butir, atterberg limit, kompaksi dan CBR, konsolidasi,
unconfined compression test (UCT), serta triaksial UU, CU, maupun CD.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mengetahui konsep terbentuknya tanah, teori mekanika
tanah, dapat membedakan tanah organik maupun anorganik, mampu
melakukan klasifikasi tanah, melakukan perhitungan penurunan tanah, serta
kekuatan geser tanah sehingga dapat menerapkannya untuk menangani
pernasalahan pada struktur bawah tanah. Serta memiliki kemampuan
menggunakan alat laboratorium dan berpengalaman memperoleh data
laboratorium yang digunakan untuk perhitungan struktur bawah tanah.
Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai prinsip dan teknik
rekayasa geoteknik. Mahasiswa mampu mengambil keputusan secaratepat
dalam konteks penyelesaian masalah. Mahasiswa mampu merumuskan
alternatif solusi untuk masalah rekayasa geoteknik.
BAHAN KAJIAN
a. Teoritis sains-rekayasa (engineering sciences)
b. Prinsip-prinsip rekayasa engineering (engineering principles)
c. Analisis dan rekayasa
d. Analisis dan perancangan pembangunan prasarana dan infrastruktur,
prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
KODE : PAF401
BOBOT : 4 SKS
SEMESTER :3
PASYARAT : Fisika
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan prinsip-prinsip dan rumus-rumus yang berlaku pada
cairan yang diam dan bergerak, aliran tertutup dan terbuka serta
penerapannya di bidang Teknik Sipil.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mengenali prinsip-prinsip dan rumus-rumus yang berlaku pada
cairan yang diam dan bergerak, aliran tertutup dan terbuka serta dapat
mengaplikasikan di bidang Teknik Sipil. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-rekayasa (engineering scinces)
dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles).
Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidang keahliannya. Mahasiswamampu menemukan sumber
masalah rekayasa pada bidang hidroteknik.
BAHAN KAJIAN
a. Teoritis sains-rekayasa (engineering sciences)
b. Prinsip-prinsip rekayasa engineering (engineering principles)
c. Analisis dan rekayasa
d. Analisis dan perancangan pembangunan prasarana dan infrastruktur
e. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Chow Ven Te. (1985). Hidrolika Saluran Terbuka (Terjemahan).
Erlangga, Indonesia.
b. Triamodjo Bambang. (1996). Hidraulika I. Beta Offset, UGM. Yogyakarta.
124 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
REKAYASA LALU LINTAS
KODE : PTL201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :3
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang sifat pemakai jalan, sifat kendaraan, dan
sifat variasi lalulintas, definisi dan hubungan antara kecepatan, arus dan
kepadatan lalulintas, kapasitas dan tingkat pelayanan jalan, perencanaan
pemasangan lampu lilulintas, teori antrian lalulintas, perencanaan daerah
weaving, perencanaan daerah junction; sistem bebas hambatan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mengerti memberikan pengertian tentang sifat pemakai jalan,
sifat kendaraan, dan sifat variasi lalulintas, kecepatan, arus dan kepadatan
lalulintas tingkat pelayanan jalan, kapasitas jalan, perencanaan lampu
lalulintas, teori antrian lalulintas weaving, ramp junction, dan sistem bebas
hambatan. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai
prinsip dan teknik rekayasa transportasi. Mahasiswa mampu mengambil
keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah. Mahasiswa
mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah rekayasa transportasi.
BAHAN KAJIAN
a. Teoritis sains-rekayasa (engineering sciences)
b. Prinsip-prinsip rekayasa engineering (engineering principles)
c. Analisis dan rekayasa
d. Analisis dan perancangan pembangunan prasarana dan infrastruktur
e. Prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Bina Marga. (1979). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta
b. (1990). Highway Capacity Manual. Transportation Research Board.
Washington DC
MEKANIKA BAHAN
KODE : PSB201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :3
PRASYARAT : Analisis Struktur 1 dan 2
KO-SYARAT :
126 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentangpemahaman dan perhitungan struktur
dengan menggunakan material beton yang didesain menggunakan konsep
kekuatan batas pada balok, kolom, mapun pelat dengan penulangan tunggal
akibat kombinasi beban mati dan hidup yang bekerja diatasnya.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami konsep struktur beton bertulang secara
umum melalui elemen-elemen struktur baik karakteristik maupun kekuatan
beton, serta mampu melakukan perhitungan untuk merancang penulangan
balok, kolom, dan pelat berdasarkan kekuatan batas. Mahasiswa
menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri. Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-rekayasa
(engineering scinces) dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa
(engineering principles). Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan. Mahasiswa mampu menemukan sumber masalah,
melakukan analisis interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-
prinsip rekayasa.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sains alam
b. Prinsip rekayasa untuk meyelesaikan masalah
c. Sumber masalah rekayasa pada bidang rekayasa
d. Analisis interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip
rekayasa
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. MacGregor, J.G, Wight, J.K (2004) Reinforced Concrete – Mechanics and
Design 4th Edition, Prentice Hall.
b. SNI 2847:2013 – Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.
ANALISIS STRUKTUR 3
KODE : PAS304
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT : Analisis Struktur 1 dan 2, Mekanika Bahan
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pemahaman dan perhitungan mengenai
struktur statis tak tentu, baik balok, portal, maupun rangka batang,
pemahaman dan perhitungan deformasi balok, portal diam, dan portal
KODE : PSB404
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT : Struktur Beton Bertulang 1
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang struktur pelat beton bertulang, konsep
perancangan pelat 1 arah dan 2 arah, konsep pembebanan dan penulangan
pelat, kapasitas lentur balok, serta prosedur perancangan dinding geser.
STRUKTUR BAJA II
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang perencanaan struktur baja dengan
menggunakan konsep LRFD, yang mencakup balok lentur 2 arah, perilaku
balok dalam memikul beban torsi, perilaku tegangan dan regangan material,
DISAIN PONDASI 1
KODE : PGP304
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT : Mekanika Tanah
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan pengujian tanah insitu, proses pengambilan tanah,
perhitungan tekanan tanah lateral, perhitungan daya dukung dan
perencanaan pondasi dangkal, analisis stabilitas dinding penahan tanah,
stabilitas lereng, serta perhitungan penurunan tanah akibat pondasi blok.
HIDROLOGI
KODE : PAH201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT : Statistika dan Probabilitas
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang siklus hidrologi berikut komponen-
komponennya seperti DAS, aliran sungai, curah hujan, penguapan, dan
infiltrasi, serta cara pengumpulan dan pengolahan data debit sungai dan
curah hujan serta kendala-kendalanya, perhitungan aliran rencana untuk
perencanaan air minum, PLTA, irigasi dan debit banjir rencana dengan
berbagai metoda sesuai dengan pengamatan data aliran sungainya
panjang, sedikit, atau tidak ada.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sains alam
b. Prinsip rekayasa untuk meyelesaikan masalah
c. Sumber masalah rekayasa pada bidang rekayasa
d. Analisis interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip
rekayasa
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. C.D. Soemarto (1995). Hidrologi Teknik. Edisi kedua Erlangga, Jakarta.
b. Sriharto , B.R. (1995). Hidrologi Terapan, Edisi ke-3 KMTS UGM,
Yogyakarta.
c. E.M. Wilson (1993). Hidrologi Teknik. Edisi ke 4 (terjemahan) ITB
Bandung.
KODE : PMK301
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Matakuliah ini berisikan tentang pengertian dan konsep manajemen, proyek
konstruksi, sumber daya proyek konstruksi, manajemen proyek konsruksi
dan keberhasilan proyek konstruksi dengan indikator-indikator
keberhasilannya yaitu biaya, mutu dan waktu, serta manajemen kontrak.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami pengertian, konsep dan fungsi manajemen.
Pelaksanaan fungsi tersebut dan keberhasilan suatu proyek dalam
132 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
manajemen agar mahasiswa dapat memahami tentang proyek konstruksi,
daur hidup proyek kontruksi, pelaku-pelakunya, serta faktor-faktor kunci
keberhasilannya. Mahasiswa mengenal perangkat dan metode yang
digunakan bagi pengelolaan proyek konstruksi termasuk sistem informasi
manajemen. Mahasiswa menguasai prinsip dan teknik konsep dan prinsip
manajemen guna aplikasi proyek dan konstruksi. Mahasiswa mampu
menemukan sumber masalah manajemen rekayasa proyek konstruksi baik
gedung, dan bangunan lainnya. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab ataspekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip dan rekayasa teknik (termasuk peraturan, norma, standar,
pedoman, dan manual).
b. Prinsip dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, dan ekologi.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
b. Henderson, C. (2008). ProjectManagement for Construction,
Fundamental Concepts for Owner, Engineers, Architects, & Builders.
Carnegi Melon University, Pittsburgh.
c. Logawa, G. (2007). Bunga Rampai Manajemen Proyek Konstruksi.
UniversitasTrisakti, Jakarta.
d. Sekarsari, J.T. (2014). Sistem Informasi Manajemen Teori dan Konsep
Aplikasi pada Sektor Konstruksi, Jakarta.
e. Wibowo, Agung, Kartono., (2008). Manajemen Konstruksi.
UNISSULAdan UNDIP, Semarang.
KODE : PUM206
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :4
PRASYARAT : Matematika 1 dan 2
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Materi pada mata kuliah ini berisi mengenai persamaan diferensial parsial
orde 2 dan orde 3 baik homomen maupun non homogen, pengertian
matriks, jenis matriks, penjumlahan dan perkalian matriks, transpose
matriks, determinan dan invers matriks menggunakan metode adjoint,
sistem persamaan linier dengan menggunakan metode Cramer, adjoint, dan
eliminasi Gauss, nilai eigen, vektor eigen, konsep numerik, definisi galat,
galat pembulatan, galat pemotongan, perambatan galat, galat numerik total,
persamaan numerik non linier dengan metode Regula Falsi & Bisection,
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Matakuliah ini berisikan tentang pemahaman dan perhitungan hubungan
gaya luar, tegangan, regangan, perobahan bentuk dan pembentukan matrix
fleksibilitas; pemahaman dan perhitungan hubungan perubahan bentuk,
regangan, tegangan, gaya luar dan pembentukan matrik kekakuan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami perhitungan balok portal statis tak tentu
dengan metode matrik tingkat 2, metode matrik fleksibilitas dan matrix
kekakuan (fleksibility method dan stiffness method). Mahasiswa mampu
mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
KODE : PGP205
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT : Mekanika Tanah, Disain Pondasi 1
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan pengenalan dan perancangan fondasi dangkal,
fondasi dalam, perhitungan daya dukung fondasi, analisa hasil uji
pembebanan fondasi tiang dan daya dukung kelompok tiang, serta
perancangan,analisa turap dan teknik penjangkaran.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami jenis fondasi dan melakukan perancangan
fondasi dangkal, fondasi dalam,dan turap. Serta mampu menganalisa hasil
uji pembebanan fondasi tiang, daya dukung kelompok tiang dan tiang
tunggal dengan beban lateral. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-
rekayasa (engineering scinces) dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa
(engineering principles). Mahasiswa mampu mengambil keputusan secara
tepat dalam konteks penyelesaian masalah pada bidang keahliannya.
Mahasiswa mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah pada
bidang rekayasa geoteknik.
KODE : PMK302
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT : Manajemen Proyek dan Konstruksi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang dasar-dasar ekonomi teknik, investasi, analisis
ekonomi, teknik evaluasi (benefit cost ratio, analisis titik impas, analisis
kepekaan), Rencana Anggaran Biaya proyek konstruksi, proses lelang dan
kontrak proyek konstruksi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat mengenal prinsip-prinsip dasar ekonomi teknik dan
kaitannya dalam proyek konstruksi, mampu melakukan suatu analisis
ekonomi sederhana terhadap beberapa alternatif investasi dan memahami
tentang proses pengadaan jasa kontraktor/ pelaksana (proses leleang dan
kontrak proyek), mampu menyusun rencana anggaran biaya proyek
konstruksi oleh masing-masing pihak penyedia jasa konstruksi. Mahasiswa
mengenal perangkat dan metode yang digunakan bagi pengelolaan proyek
konstruksi termasuk sistem informasi manajemen. Mahasiswa menguasai
prinsip dan teknik konsep dan prinsip manajemen guna aplikasi proyek dan
konstruksi. Mahasiswa mampu menemukan sumber masalah manajemen
rekayasa proyek konstruksi baik gedung, dan bangunan lainnya. Mahasiswa
menunjukkan sikap bertanggungjawab ataspekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
Keputusan secaratepat dalam konteks penyelesaian masalah
KODE : PMP251
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang proyek konstruksi dengan alat-alat
beratnya, transportasi material dan armada pada proyek pemindahan tanah
mekanis, penggunaan multiple activity chart (MAC), perputaran perancah
untuk pekerjaan yang bersifat repetitive pada proyek konstruksi, perhitungan
bekisting (formwork), perhitungan bekisting pelat, balok, kolom dan dinding
(cara konfensional), bekisting paten (patent formwork), bekisting permanen
(permanent formwork).
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menghitung waktu perputaran dan produksi rata-rata
serta biaya yang diperlukan untuk alat berat di proyek konstruksi, mampu
membuat MAC dari pengecoran, mampu mendesain perputaran mampu
menghitung banyaknya bahan yang diperlukan untuk membuat bekisting
konvensional, mengetahui cara bekerjanya bekisting paten dan bekisting
permanen, mampu mengklasifikasikan metoda- metoda pelaksanaan
konstruksi yang umum dan khusus. Mahasiswa mengenal perangkat dan
metode yang digunakan bagi pengelolaan proyek konstruksi termasuk
sistem informasi manajemen. Mahasiswa menguasai prinsip dan teknik
konsep dan prinsip manajemen guna aplikasi proyek dan konstruksi.
Mahasiswa mampu menemukan sumber masalah manajemen rekayasa
proyek konstruksi baik gedung, dan bangunan lainnya. Mahasiswa
menunjukkan sikap bertanggungjawab ataspekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
REKAYASA GEMPA
KODE : PSG201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT : Analisis Struktur 1, 2, dan 3
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang seismologi(terjadinya gempa, pergeseran,
energi gempa), dasar-dasar struktur dinamis, teori vibrasi, persamaan gerak
tanah akibat gempa, response spectra, analisis sistem MDOF dengan
metode shear building, peta gempa Indonesia, perhitungan geser dasar,
geser tingkat, momen guling akibat gaya lateral tingkat dengan metode
statis ekivalen
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami tentang, seismologi, teori vibrasi dan struktur
dinamis serta pembuatan response spectra, memahami peraturan gempa
dan peta gempa Indonesia, dapat melakukan analisis sistem MDOF dengan
metode shear bulding, melakukan perhitungan geser geser dasar (base
shear), geser tingkat, dan momen guling akibat gaya lateral tingkat dengan
metode statis ekivalen. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa
menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri. Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-rekayasa
(engineering scinces) dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa
(engineering principles). Mahasiswa mampu mengambil keputusan secara
tepat dalam konteks penyelesaian masalah pada bidang keahliannya.
Mahasiswa mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah pada
bidang rekayasa struktur.
KODE : PSB203
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT : Struktur Beton Bertulang 1 dan 2
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan pengenalan mengenai material beton prategang,
perhitungan perencanaan dan analisis komponen struktur prategang akibat
beban lentur dan beban geser, perhitungan perencanaan balok menerus
beton prategang, perhitungan perencanaan dan analisis beton pracetak
sederhana.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mengenal konsep beton prategang, memiliki pemahaman dan
mampu melakukan perhitungan perencanaan struktur beton prategang
akibat beban-beban yang bekerja diatasnya. Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai konsep teoritis sains-
rekayasa (engineering scinces) dan perancangan prinsip-prinsip rekayasa
(engineering principles). Mahasiswa mampu mengambil keputusan secara
tepat dalam konteks penyelesaian masalah pada bidang keahliannya.
Mahasiswa mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah pada
bidang rekayasa struktur.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang definisi dan konsep perencanaan
pelabuhan, jenis dan ukuran serta volume lalu lintas kapal, pembuatan
layout pelabuhan beserta fasilitasnya, rencana induk pelabuhan,
perencanaan fender dan analisa pengaruh tambat kapal terhadap struktur
pelabuhan, serta pengoperasian pelabuhan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan mampu memahami definisi pelabuhan, jenis dan
volume lalu lintas kapal serta dapat merencanakan layout pelabuhan secara
menyeluruh lengkap dengan fasilitasnya (seperti: dermaga,fender, kolam
pelabuhan, pemecah gelombang, dsb), selain itu mahasiswa diharapkan
dapat memahami sistem pengoperasian pelabuhan (meliputi: penggunaan
peralatan peti kemas, pertumbuhan angkutan barang secara global,
pengembangan kawasan hinterland, dan jaringan pelayaran nasional).
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa mengusai teknik rekayasa
hidroteknik, untuk menganalisis permasalahan infrastruktur. Mahasiswa
mampu mengambil keputusan secaratepatdalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya. Mahasiswa mampu merumuskan alternatif
solusi untuk masalah rekayasa pada bidang hidroteknik.
DRAINASE
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang definisi-definisi umum terkait sistem
drainase, hubungan drainase dengan perkembangan wilayah dan
pertumbuhan penduduk, drainase berwawasan lingkungan (ecodrain),
tahapan perencanaan drainase (rencana induk, studi kelayakan dan detail
desain), analisa hidrologi dan hidrolika terkait perencanaan drainase,
perencanaan bangunan resapan dan polder serta manajemen drainase
perkotaan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami definisi umum terkait sistem drainase
perkotaan, tahapan perencanaan drainase, dan manajemen drainase
perkotaan serta mampu merencanakan jaringan drainase perkotaan yang
berwawasan lingkungan. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap
GEOMETRIK JALAN
KODE : PTJ205
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :5
PRASYARAT : Dasar-dasar Rekayasa Transportasi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang dasar-dasar perancangan bentuk,
kemanan, dan kenyamanan geometri jalan, peran dan peluang kerja dalam
pembangunan dan pemeliharaan, parameter perencanaan geometri jalan,
parameter perencanaan alinyemen horizontal, dan perencanaan alinyemen
vertikal.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang pengertian, fungsi, dan faktor yang
mempengaruhi suatu proyek konstruksi, pemahaman estimasi waktu untuk
mengendalikan proyek, memahami konsep durasi kritis pada proyek
konstruksi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahsiswa mampu mengetahui tahapan pekerjaan dalam setiap
pelaksanaan proyek konstruksi, mampu menentukan durasi pekerjaan
dalam setiap tahap pelaksanaan, mampu menentukan waktu kritis dari suatu
REKAYASA IRIGASI
KODE : PAB306
BOBOT : 3 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Mekanika Fluida dan Hidrolika, Hidrologi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang sejarah irigasi dan perkembangannya,
usaha pemerintah terkait irigasi, tahapan perencanaan dan pembangunan
daerah irigasi (tata letak, tata nama,elevasi muka air, kebutuhan air irigasi,
bangunan terkait irigasi, perencanaan bendung), permasalahan terkait
irigasi dan kondisi lapangan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami teknis dasar-dasar irigasi, sistim irigasi di
Indonesia, tahapan perencanaan daerah irigasi, sistem bendung,
perencanaan saluran utama maupun pembagian petak tersier, serta
pengelolaan dan pemeliharaan,mampu melihat permasalahan irigasi secara
langsung dari kondisi lapangan. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Mahasiswa menguasai prinsip dan teknik rekayasa bangunan air.
Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur.
KODE : PTU201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Dasar-dasar Rekayasa Transportasi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang dasar,karakteristik, unsur perencanaan
bandar udara, sistem jaringan penerbangan, klasifikasi dan perencanaan
runway, konsep dan operasional terminal, tahapan perencanaan Bandar
Udara, perencanaan struktur perkerasan dan kapasitas runway, apron dan
taxiway,pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas Bandar Udara
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami tentang dasar-dasar dan karakteristik bandar
udara, perencanaan sistem bandar udara atau landas pacu, perencanaan
perletakan dan kapasitas serta struktur perkerasan landas pacu,
perencanaan konsep serta operasional bangunan terminal penumpang,
peralatan bantu navigasi penerbangan serta jaringan penerbangan,
operasional serta pengelolaan dan perawatan fasilitas bandar udara.
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa mengetahui perkembangan
KODE : PSK201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Analisis Struktur 1 dan 2
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang sifat fisis kayu, kekuatan lentur, tarik, geser
dan tekan, desain dan perhitungan balok kayu yang menahan beban lentur,
perencanaan kayu sebagai komponen struktur tarik dan tekan, desain dan
perhitungan sambungan pada kayu (alat sambung paku dan alat sambung
baut).
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami sifat fisis, kekuatan lentur, tarik, geser dan
tekan kayu, mampu melakukan perhitungan balok kayu yang
menahanbeban lentur serta balok kayu sebagai komponen struktur tarik dan
tekan. Selain itu, mahasiswa mampu mendesain jenis sambungan pada
kayu (dengan alat sambung paku dan baut). Mahasiswa mampu
menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri. . Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai
konsep teoritis sains-rekayasa (engineering scinces) dan perancangan
prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles). Mahasiswa mampu
146 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
pada bidang keahliannya. Mahasiswa mampu merumuskan alternatif solusi
untuk masalah pada bidang rekayasa struktur.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip-prinsip matematika dan sains alam
b. Prinsip rekayasa untuk meyelesaikan masalah
c. Sumber masalah rekayasa pada bidang rekayasa
d. Analisis interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip
rekayasa
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL
RUJUKAN
a. Awaludin,Ali., (2005). Dasar- dasar Perencanaan Sambungan Kayu
(mengacu pada SNI-5, 2002). Biro penerbit KMTS FT UGM, Yogyakarta
b. Breyer DE, Fridley KJ, Cobeen KE, Pollock DG.,( 2007). Design of Wood
Structures ASD/LRFD. McGrawHill
c. Suryoatmono, B., (2009). Soal-jawab Struktur Kayu LRFD. Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan.
d. SNI (Standar Nasional Indonesia).,( 2002). Tata cara perencanaan
konstruksi kayu Indonesia. Badan Standar nasional BSN
e. P.E ,Robert J Hoyle jr., (1973). Wood Technology in the design of
Structures. third edition. Mountain Press Publishing Company.
f. Felix Yap, Ir. (1964). Konstruksi kayu. Penerbit Dhiwantara. Bandung.
g. Anonim.,( 2005). National Design Specification (NDS) for Wood
Construction ASD/LRFD. American Forest & Paper Association, Inc
KODE : PAD201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Mekanika Fluida dan Hidrolika, Hidrologi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan metoda untuk mengenali dan memahami
permasalahan sumberdaya air secara komprehensif dan melakukan
perancangan sumber daya air dalam sistem yang terpadu dan
berkesinambungan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mengenali dan memahami permasalahan sumberdaya
air secara komprehensif, dan diharapkan mampu melakukan perancangan
sumberdaya air dalam sistem yang terpadu dan berkesinambungan.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang definisi umum terkait kereta api (peta
rencana KA di Indonesia, klasifikasi, jenis lokomotif),standar jalan, sistem
pembebanan, geometri dan penampang melintang rel,ruang bebas dan
ruang bangun jalan kereta api,kapasitas lalu lintas, perencanaan detail rel
(struktur jalan rel, struktur penambat, bantalan, wesel dan sisem drainase
jalan rel).
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memahami tentang definisi umum terkait kereta api (peta
rencana KA di Indonesia, klasifikasi, jenis lokomotif),standar jalan, sistem
pembebanan, geometri dan penampang melintang rel,ruang bebas dan
ruang bangun jalan kereta api,kapasitas lalu lintas, serta mampu
merencanakan detail rel (struktur jalan rel, struktur penambat, bantalan,
wesel dan sisem drainase jalan rel). Mahasiswa menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Maasiswa memiliki pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru
dan terkini. Mahasiswamampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terstruktur. Mahasiswa mampu merumuskan alternatif solusi untuk masalah
ILMU LINGKUNGAN
KODE : PAR201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Hidrologi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan tentang definisi dan persyaratan air baku dan air
minum, serta sistem distribusinya,sumber air, sistem pengolahan air (air
minum, air limbah industri, air limbah domestik), penyebab dan
penanggulangan banjir, pembangunan berkelanjutan, analisa dampak
lingkungan RKL dan RPL.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami kriteria air, sistem distribusi dan
pengolahannya, memahami penyebab dan penanggulan banjir serta konsep
pembangunan berkelanjutan, memahami dampak-dampak pembangunan
terhadap lingkungan. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab
ataspekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai
prinsip dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum.
Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur.
Mahasiswa mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi,
dan analisis masalah.
PERKERASAN JALAN
KODE : PTJ306
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Mekanika Tanah
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan pengetahuan dan konsep untuk merencanakan
bentuk dan kekuatan perkerasan jalan, pengetahuan mengenai struktur
perkerasan lentur dan struktur perkerasan kaku.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami konsep dan mampu menghitung suatu disain
perkerasan jalan baik menggunakan perkerasan kaku maupun perkerasan
lentur. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa menguasai
prinsip dan teknik rekayasa transportasi. Mahasiswa mampu menunjukkan
kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu merumuskan
alternatif solusi untuk masalah rekayasa pada bidang rekayasa transportasi.
BAHAN KAJIAN
Riset yang mencakup identifikasi, formulasi, dan analisis masalah rekayasa
pada bidang rekayasa.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
METODOLOGI PENELITIAN
KODE : PUB262
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :6
PRASYARAT : Teknik Penulisan dan Presentasi
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisikan mengenai pemahaman penlitian, jenis-jenis
penelitian, teknik mempersempit topik permasalahan, review penelitian, studi
pustaka, serta metodologi dalam penelitian.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami konsep penelitian dengan segala tahapan
yang disyaratkan, sehingga menghasilkan suatu tulisan yang tidak hanya
baik tetapi juga bermutu. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab
ataspekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mahasiswa
mengetahui pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan
teknologi terbaru dan terkini.
BAHAN KAJIAN
Deskriptif sainfik hasil kajian.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Burn, R.B., (2000). Introduction to Research Method, Long
b. Suhendro, B., (2000). Howto Write Scientific/Technical Paper for
International Journal Publication. Workshop International Scientific
Writing, LEMLIT UGM.
KODE : PTJ207
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :7
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang filosofi kewirausahaan, jiwa kepemimpinan
dalam mengelola usaha mandiri, pemahaman tentang sikap mental
wirausahawan, pemahaman untuk menjadi seorang wirausahawan di bidang
teknik sipil.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang konsep wirausaha, dan
mampu untuk melihat peluang-peluang insdustri yang dapat dibuka dalam
bidang teknik sipil. Mahasiswa mampu menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. Mahasiswa menguasai prinsip
dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum. Mahasiswa
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa
mampu memilih sumberdaya yang tepat bagi penyelesaian permasalahan
yang ada.
BAHAN KAJIAN
a. Kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
b. Kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
c. Kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
d. Sikap bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Anwar, M.H.M., (2014). Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi.
Kencana.
b. Basrowi., (2014). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Ghalia
Indonesia.
c. Salman, L. (2014). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, Edisi
2. Salemba.
PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Matakuliah ini berisikan berbagai kegiatan akademik yang memfasilitasi
mahasiswa untuk mampu merancang berbagai bangunan teknik sipil pada
KODE : UAG201
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :7
PRASYARAT :-
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang hubungan antara manusia dengan agama,
kedudukan manusia di dunia, pengertian agama Islam, dasar-dasar aqidah
Islam, serta pemahaman mengenai ahklak sebagai manusia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang agama Islam dengan baik.
Mahasiswa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius. Mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang
diberikan dengan baik dan jujur. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terstruktur. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 153
prinsip agama dalam penyelesaian permasalahan yang lebih kompleks
dalam bidang rekayasa teknik sipil.
BAHAN KAJIAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika.
c. Mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
d. Keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Al-Quran dan terjemahannya dan tafsir
KODE :UKD202
BOBOT :2 SKS
SEMESTER :7
PRASYARAT : Pancasila
KO-SYARAT :-
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini berisi tentang pengertian pengertian, tujuan, dasar yuridis
dan pemahaman Pendidikan Kewarganegaraan dan Kadeham. Hakekat
kadeham, civil society, wawasan kebangsaan, demokrasi konstitusional,
implementasi deokrasi, hak asasi manusia, gross violotion of human right
secara yuridis, identitas nasional, pengaruh globalisasi, sistem konstitusi,
reformasi konstitusi, hak dan kewajiban warga negara, bela negara,
geopolitik, dan geostrategi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjadi seorang profesional maupun ilmuwan yang
memiliki rasa kebangsaan dan cintatanah air, demokrasi yang berkeadaban,
memahami konsep hak asasi manusia, serta mempunyai kesadaran
berbangsa dan bernegara, serta bertanggungjawab dan bermoral dalam
menerapkan ilmu yang dimilikinya. Mahasiswa berperan sebagai warga
negara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa. Mahasiswa menguasai prinsip
dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, dan ekologi secara umum. Mahasiswa
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terstruktur.
BAHAN KAJIAN
a. Nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika.
b. Kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
c. Kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
154 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
d. Kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
e. Sikap bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Kaelan, (2004). Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma, Yogyakarta.
b. Prayitno, (2009). Kadeham. UniversitasTrisakti, Jakarta.
c. Undang-undang No. 12 Tahun 2006 tentang Hak dan Kewajiban Warga
Negara
d. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
e. Undang-undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia
f. Undang-undang Dasar Tahun 1945 hasil amandemen
KERJA PRAKTIK
KODE : PUK281
BOBOT : 2 SKS
SEMESTER :8
PRASYARAT : telah menempuh 84 sks
KO-SYARAT :
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kerja Praktik (KP) adalah kerja nyata yang dilakukan mahasiswa di sebuah
proyek konstruksi. Proyek dapat berupa bangunan gedung, jembatan, jalan
raya, dan bangunan air.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menyusun deskriptif sainfik hasil kajian pengamatan
dilapangan dalam suatu pekerjaan konstruksi dalam bentuk laporan kerja
praktik. Mahasiswa mampu mengambil keputusan secaratepatdalam
konteks penyelesaian masalah yang ditemui dilapangan. Mahasiswa mampu
memelihara dan mengembangkan jaringan dengan pembimbing, kolega,
maupun rekan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga.
BAHAN KAJIAN
a. Deskriptif sainfik hasil kajian.
b. Keputusan secara tepatdalam konteks penyelesaian masalah.
c. Memelihara dan mengembangkan jaringan sejawat.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Buku Petunjuk Penyusunan Kerja Praktik, Teknik Sipil Universitas
Trisakti.
KODE : PUT408
BOBOT : 4 SKS
SEMESTER :8
PRASYARAT : menempuh 128 SKS dengan IPK ≥ 2, tanpa nilai D dan
E
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan hasil studi atau
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmiah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku, yang ditulis dan disusun
oleh mahasiswa di bawah arahan pembimbingnya.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menyusun deskriptif sainfik hasil kajian analisis dalam
bidang konsentrasi rekayasa tertentu yang diminati dalam bentuk laporan
tugas akhir. Mahasiswa mampu mengambil keputusan secaratepatdalam
konteks penyelesaian masalah yang ditemui dilapangan. Mahasiswa mampu
memelihara dan mengembangkan jaringan dengan pembimbing, kolega,
maupun rekan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga.
BAHAN KAJIAN
a. Deskriptif sainfik hasil kajian.
b. Keputusan secara tepatdalam konteks penyelesaian masalah.
c. Memeliharadan mengembangkan jaringan sejawat.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
RUJUKAN
a. Buku Petunjuk Penyusunan Tugas Akhir, Teknik Sipil Universitas Trisakti.
A. SEJARAH SINGKAT
Departemen Arsitektur merupakan salah satu dari 5 (lima) departemen di
Fakultas Teknik yang berdiri bersamaan dengan lahirnya Universitas
Trisakti yaitu pada tanggal 29 Nopember 1965, dengan Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan llmu Pengetahuan (PTIP) nomor :
13/dar/1965 tahun 1965.
Jurusan Arsitektur mendapatkan status “DISAMAKAN” pada Tingkat
Sarjana Muda pada tahun 1981 yang ditetapkan dalam Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. :
0269/O/1981 tanggal 23 September 1981. Perkembangan berikutnya
pada tahun 1982 berdasarkan SK MENDIKBUD Nomor : 0333/O/1982
tanggal 2 November 1982 Jurusan Arsitektur mendapat status “DIAKUI”
pada tingkat Sarjana.
Dengan semakin pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi,
serta melihat pada rencana pembangunan pemerintah dan untuk lebih
meningkatkan pendidikan ke arah profesionalisme, maka sesuai dengan
Surat Keputusan MENDIKBUD Nomor : 0589/O/1983 Jurusan Teknik
Arsitektur menjadi salah satu dari 3 (Tiga) Jurusan yang ada di Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).
Berdasarkan penilaian Kopertis Wilayah III, Jurusan / Program Studi
Sarjana Arsitektur, mendapatkan status Akreditasi “DISAMAKAN”
berdasarkan SK DIRJEN DIKTI Nomor : 0558/DIKTI/Kep/ 1993 tanggal
11 September 1993
Pada tahun 1998 dilakukan penilaian dengan Borang dan Portofolio yang
terbaru. Sesuai hasil penilaian dan verifikasi sebagaimana yang terdapat
dalam borang tersebut ditetapkan peringkat dan nilai akreditasi Program
Studi Sarjana Arsitektur adalah sebagai berikut :
Tabel 39. Peringkat dan Nilai Akreditasi Prodi Sarjana Arsitektur Tahun
1998
3. Jalur Pindahan
Pada prinsipnya, Program Studi Sarjana Arsitektur dapat menerima
mahasiswa pindahan dari berbagai universitas dengan ketentuan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan dapat memenuhi segala
persyaratan yang ditetapkan dan bersedia membuat pernyataan
tertulis untuk mentaati semua ketentuan yang berlaku di Program
Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Trisakti.
Perpindahan mahasiswa terdiri atas 4 (empat) kategori, yaitu :
Perpindahan lintas program studi di FTSP Universitas Trisakti
Perpindahan antar Fakultas dalam lingkup Universitas Trisakti
Perpindahan dari Universitas Negeri di dalam negeri
Perpindahan dari Universitas luar negeri.
Ada 2 (dua) ketentuan sehubungan dengan hal tersebut di atas, yaitu
ketentuan akademik dan ketentuan umum.
a. Ketentuan Akademik
1) Masih dalam batas masa studi dan tidak putus studi/ drop out
(DO)
2) Sudah menjalani kuliah minimal 2 (dua) semester dengan IPK
2.50
3) Melampirkan surat keterangan dari Perguruan Tinggi asal yang
menjelaskan masa awal studi dan masa akhir studi, serta Kartu
Hasil Studi tiap semester
4) Jumlah sks yang diperoleh dari Perguruan Tinggi asal oleh
mahasiswa yang bersangkutan paling sedikit adalah n x 12
(dua belas) sks tanpa nilai D dan E. ( n adalah jumlah semester
yang telah ditempuh )
5) Wajib mengikuti test yang ditentukan oleh Fakultas
6) Mentaati ketentuan akademik yang berlaku dalam lingkup
Universitas Trisakti.
7) Transkrip nilai dikonversi oleh Jurusan/Program Studi dan
diajukan ke Dekan untuk dibuatkan penyetaraan. Dan Dekan
mengusulkan penyetaraan mata kuliah kepada Wakil Rektor
Bidang Akademik untuk mendapat persetujuan yang dibuat
rangkap 3 (tiga).
8) Masa studi dari Universitas/Fakultas/Program Studi asal,
diperhitungkan di dalam masa studi Fakultas/Program Studi
yang baru sesuai sks yang diterima.
9) Lama studi maksimal sama dengan beban sks dalam kurikulum
dikurangi jumlah sks yang disetarakan dibagi 12 (dalam satuan
semester)
b. Ketentuan Umum
1) Mengajukan surat permohonan pindah kuliah Kepada Rektor
dengan tembusan Dekan Fakultas selambat-lambatnya 3 ( tiga )
bulan sebelum awal semester, dengan melampirkan:
(a) Transkrip akademik yang dilegalisir
(b) Fotokopi Ijazah SMU yang dilegalisasi oleh Kepala
Sekolah bagi SMU Negeri, serta oleh Kepala Dinas
Pendidikan Nasional setempat bagi SMU Swasta.
(c) Surat keterangan pindah dan status terakhir mahasiswa
dari Perguruan Tinggi asal.
(d) Surat keterangan sehat dan bebas Narkoba dari Pusat
Medis Trisakti.
2) Mendapat Surat persetujuan dari Rektor/Wakil Rektor I dan
Dekan Fakultas yang bersangkutan.
3) Mendapat surat Rektor tentang persetujuan penyetaraan
matakuliah yang diakui dan lama studi yang harus ditempuh.
4) Membayar biaya pendidikan yang besarannya sesuai dengan
ketentuan biaya pendidikan yang berlaku pada Tahun
Akademik berjalan untuk mendapatkan NPM (Nomor Pokok
Mahasiswa).
5) Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
6) Pindahan mahasiswa dari lintas Program Studi dapat dilakukan
dan diatur oleh Fakultas/Program Studi sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku.
7) Pindahan dalam lingkup Universitas Trisakti
a). Mutasi disahkan oleh Surat Keputusan Rektor/Wakil Rektor I
berdasarkan pertimbangan Dekan terkait.
b). Biaya SPP yang sudah dibayarkan akan diperhitungkan
secara proporsional berdasarkan masa studi yang telah
dicapai.
8) Pindahan Universitas lain di dalam negeri wajib melampirkan
surat keterangan pindah dan status terakhir mahasiswa yang
bersangkutan dari Perguruan Tinggi asal.
9) Pindahan Universitas lain di luar negeri harus berasal dari
Perguruan Tinggi Luar Negeri yang sudah diakui Dirjen DIKTI
dan Melampirkan ijazah dan transkrip nilai yang telah disahkan
oleh Dirjen DIKTI dan diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh penerjemah resmi.
c. Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Sesuai Permendikti Nomor 26 Tahun 2016 tentang “Rekognisi
Pembelajaran Lampau” Pasal 1 disebutkan Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian
E. KONSENTRASI STUDI
Dalam proses pembelajaran di Program Studi Sarjana Arsitektur, mata
kuliah dikelompokkan dalam 5 (lima) Kelompok Bidang Konsentrasi
(KBK), yaitu :
1. Kelompok Bidang Konsentrasi (KBK) Perancangan Arsitektur KBK ini
terdiri dari 15 (lima belas) mata kuliah wajib dengan 73 sks dan 3
(tiga) mata kuliah pilihan dengan 10 sks
2. Kelompok Bidang Konsentrasi (KBK) Teknologi Bangunan
KBK ini terdiri dari 8 (delapan) mata kuliah wajib dengan 21 sks dan
3 (tiga) mata kuliah pilihan dengan 10 sks
3. Kelompok Bidang Konsentrasi (KBK) Perkotaan dan Permukiman
KBK ini terdiri dari 3 (tiga) mata kuliah wajib dengan 10 sks dan 3
(tiga) mata kuliah pilihan dengan 10 sks
4. Kelompok Bidang Konsentrasi (KBK) Sejarah, Teori dan Kritik
Arsitektur
KBK ini terdiri dari 3 (tiga) mata kuliah wajib dengan 10 sks dan 3
(tiga) mata kuliah pilihan dengan 10 sks
5. Kelompok Bidang Konsentrasi (KBK) Umum.
KBK ini terdiri dari 8 (delapan) mata kuliah wajib dengan 20 sks dan
1 (satu) mata kuliah pilihan dengan 3 sks
F. KURIKULUM
Menurut Kepmen Ristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Kurikulum yang sekarang ini
digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Program Studi
Sarjana Arsitektur di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Trisakti Jakarta adalah Kurikulum Program Studi Sarjana Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti tahun 2015,
2. Capaian Pembelajaran
Mengacu pada Kurikulum Operasional Program Studi Sarjana
Arsitektur tahun 2015, standar kompetensi lulusan dinyatakan sebagai
Capaian Pembelajaran (CP), yakni sebagai berikut :
a. CP Penguasaan Pengetahuan:
1) Menguasai konsep teoritis arsitektur, perancangan arsitektur,
estetika, sistem struktur dan utilitas bangunan;
3. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Program Studi Sarjana Arsitektur, Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
direncanakan sebagai kurikulum program studi yang berkelanjutan,
yakni sejak program studi arsitektur level 6, Program Studi Profesi
Arsitek/PPArs (level 7), Program Studi Magister Arsitektur (level 8),
hingga Program Studi Doktor Arsitektur (level 9).
Gambar 6. Bagan Kurikulum Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
KODE BOBOT
NO NAMA MATA KULIAH SEMESTER
MK SKS
Mata Kuliah Wajib
1 PPA 601 Proyek Arsitektur I 6 I
2 PCG 301 Gambar Arsitektur 3 I
3 PES 301 Estetika dan Sketsa Arsitektur 3 I
4 PSA 201 Pengantar Arsitektur dan Budaya 2 I
5 PDS 201 Dasar-dasar Sistem Bangunan, Konstruksi 2 I
Bangunan dan Utilitas
6 UKD 201 Kewarganegaraan dan Kadeham 2 I
7 PPA 602 Proyek Arsitektur II 6 II
8 PTB 302 Struktur dan Konstruksi Bangunan I 3 II
9 PCD 302 Arsitektur Digital 3 II
10 PCM 202 Metode Perancangan Arsitektur 2 II
11 PTB 202 Anggaran Biaya dan Bahan Bangunan 2 II
12 Pendidikan Agama: 2 II
UAG 201 • Islam
UAG 202 • Kristen
UAG 203 • Katholik
UAG 204 • Budha
UAG 205 • Hindu
13 PPA 603 Proyek Arsitektur III 6 III
14 PTB 303 Struktur dan Konstruksi Bangunan II 3 III
15 PKT 403 Perencanaan Tapak dan Lingkungan 4 III
Berkelanjutan
16 PTP 203 Pranata Pembangunan 2 III
17 PCK 303 Komunikasi dan Presentasi Arsitektur 3 III
18 PPA 604 Proyek Arsitektur IV 6 IV
19 PTB 304 Struktur dan Konstruksi Bangunan III 3 IV
20 PCM 204 Metode Penelitian Arsitektur 2 IV
21 UBL 304 Utilitas Bangunan dan Lingkungan 3 IV
22 PSS 404 Sejarah dan Teori Arsitektur Nusantara 4 IV
23 PPA 605 Proyek Arsitektur V 6 V
24 PKA 305 Teori Permukiman Perkotaan 3 V
25 PST 405 Sejarah dan Teori Arsitektur Dunia 4 V
26 PPT 205 Bahasa Indonesia 2 V
27 PPA 606 Proyek Arsitektur VI 6 VI
28 PRP306 Teori Perancangan dan Arsitektur Kota 3 VI
4. Ketentuan Akademik
a. Syarat Menempuh Mata Kuliah Proyek Arsitektur Akhir
1) Syarat Administratif
a) Telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan
menyerahkan fotocopy KRS yang sudah disetujui Dosen
Wali;.
b) Telah mendaftar sebagai peserta Proyek Arsitektur Akhir
(sesuai persyaratan dan sesuai jadwal);
c) Menyerahkan transkrip (daftar nilai) terbaru, sesuai
kurikulum 2015
2) Syarat Akademik :
a) Telah menempuh mata kuliah sebanyak 126 sks, tanpa
nilai D dan E;
b. Sidang Verifikasi
Sidang verifikasi adalah sidang yang dilaksanakan oleh
Program Studi Sarjana Arsitektur
Tujuan :
Mengecek dan mengevaluasi nilai mahasiswa secara
keseluruhan, sebelum mahasiswa memenuhi persyaratan
mengikuti mata kuliah Proyek Arsitektur Akhir.
Memberi kesempatan memperbaiki nilai kepada mahasiswa
yang sudah sampai Batas Masa Studi (BMS) dan belum
memenuhi persyaratan mengikuti mata kuliah Proyek
Arsitektur Akhir, karena masih mempunyai 3 (tiga) nilai D atau
2 (dua) nilai E atau 2 (dua) nilai D dan 1 (satu) nilai E
Memberi kesempatan memperbaiki nilai kepada mahasiswa
yang belum memenuhi persyaratan mengikuti mata kuliah
Proyek Arsitektur Akhir, karena masih mempunyai 2 (dua) nilai
D atau 1 (satu) nilai E bagi yang bukan BMS.
1) Syarat Administratif
a) Telah membayar matakuliah yang harus ditempuh sesuai
ketentuan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
b) Matakuliah yang harus ditempuh akan ditentukan kemudian
oleh Program Studi Arsitektur
c) Telah mendaftar sebagai calon peserta mata kuliah Proyek
Arsitektur Akhir
d) Menyerahkan transkrip nilai yang disahkan oleh Wakil
Dekan I
2) Syarat Akademik :
a) Telah mendaftar sebagai calon peserta mata kuliah Proyek
Arsitektur Akhir
b) Telah memenuhi persyaratan calon peserta mata kuliah
Proyek Arsitektur Akhir
2) Syarat Akademik :
a) Telah menempuh seluruh mata kuliah semester 1 (satu)
sampai dengan semester 8 (delapan), sebanyak 144 sks
dengan IPK :
(1) ≥2.00, untuk mahasiswa angkatan 2015 dan
sebelumnya
(2) ≥2,50, untuk mahasiswa angkatan 2016 dan
sesudahnya
b) Nilai Proyek Arsitektur Akhir minimal B- (B minus)
c) Nilai mata kuliah Pancasila, Agama dan Bahasa Indonesia
minimal B
d) Tidak ada nilai D dan E.
e) Sudah memenuhi publikasi
2) Syarat Administrasi
a) Telah disidangkan dalam sidang Yudisium;
b) Telah melunasi persyaratan administrasi dan keuangan
yang diwajibkan;
c) Telah mengembalikan buku perpustakaan (Universitas dan
Fakultas);
d) Telah sesuai dengan persyaratan lain yang ditentukan oleh
Dekan FTSP;
Keterangan :
a. Nilai huruf dipergunakan untuk nilai akhir.
Komponen dan bobot penilaian mata kuliah dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 47. Komponen dan Bobot Penilaian
Rentang Nilai Bobot
Komponen
(Angka) (dalam %)
Tugas Terstruktur 0 – 100 ≥ 20
Ujian Tengah Semester 0 – 100 20 – 40
Ujian Akhir Semester 0 – 100 20 – 40
Jumlah Bobot 100
Keterangan :
Dalam sistem SKS, komponen penilaian harus termasuk didalamnya
tugas terstruktur. Semua nilai komponen harus dilaporkan dan
tercantum dalam rincian nilai akhir. Untuk menunjukkan nilai akhir
maka nilai akhir angka dikonversi menjadi nilai huruf.
b. Sistem Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan dengan berbagai cara
ujian dan kegiatan terstruktur sesuai dengan jenis serta tingkat
kompetensi yang dituntut dalam Kurikulum Operasional (KO).
Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar:
1) Ujian terdiri dari:
a) Ujian Tengah Semester (UTS), adalah ujian yang
diselenggarakan pada pertengahan semester
b) Ujian Akhir Semester (UAS), adalah ujian yang
diselenggarakan pada akhir semester
c) Ujian Susulan, adalah ujian yang dilaksanakan diluar jadwal
yang telah ditetapkan, tetapi masih dalam periode semester
yang sama/berjalan.
2) Evaluasi Terstruktur
186 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
Selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat kegiatan-kegiatan
terstruktur lain yang berbentuk:
a) Penulisan karangan ilmiah
b) Pekerjaan rumah, baik tugas kecil maupun besar
c) Partisipasi aktif dalam kelas
d) Presentasi
e) Kuis/tes kecil
6. Metode Pembelajaran
Proses pembelajaran wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam mata kuliah dalam rangka
pencapaian capaian pembelajaran lulusan. Pengelompokan bentuk
dan metode pembelajaran mata kuliah di Program Studi Sarjana
Arsitektur terdiri dari :
a. Kuliah, Responsi, Tutorial
Pada bentuk pembelajaran ini 1(satu) sks terdiri dari :
1) Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester
2) Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester
3) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh ) menit per minggu per
semester
Metode pembelajaran dengan Diskusi Kelompok Kecil/Small Group
Discussion (SGD), Pembelajaran Penemuan/Discovery Learning
(DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative Learning (CL);
b. Praktikum
Pada bentuk pembelajaran ini 1 (satu) sks terdiri dari 170 (seratus
tujuh puluh) menit per minggu per semester
Metode pembelajaran dengan Pembelajaran Mandiri/Self Direct
Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi/Simulation Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan/Discovery Learning (DL);
c. Workshop
Pada bentuk pembelajaran ini 1 (satu) sks terdiri dari :
1) Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per
semester
2) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per
semester
Metode pembelajaran dengan Pembelajaran Mandiri /Self Direct
Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
d. Seminar
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 187
Pada bentuk pembelajaran ini 1 (satu) sks terdiri dari :
1) Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per
semester
2) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per
semester
Metode pembelajaran dengan Diskusi Kelompok Kecil/Small Group
Discussion (SGD), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative Learning
(CL), Contextual Instruction (CI), e-Learning (e-L);
e. Studio
Pada bentuk pembelajaran ini 1 (satu) sks terdiri dari 170 (seratus
tujuh puluh) menit per minggu per semester
Metode pembelajaran dengan Pembelajaran Berbasis Proyek/
Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
SEMESTER II
KODE KEGIATAN
MATA BOBOT
NO MATA K A T P NAMA DOSEN
KULIAH SKS
KULIAH
1 PPA 602 Proyek 6 v v v 1. Ir. Enny S Sardiyarso, MA
Arsitektur II 2. Ir. Laksmi Utami, MA
3. Ir. Sri Handjajanti, MT
4. Ir. Dwi Rosnarti, MT
5. Dr.Ir. Etty R. Kridarso, MT
6. Dr. Ir. Nurhikmah BH, MT
7. Ir. Julindiani Iskandar, MT
8. Ir. Ratih Budiarti, MT
9. Sri Novianthi, S.Pd, MT
10. Ardila Jefri, ST, MT
11. Rizki Madina, ST, MT
2 PTB 302 Struktur dan 3 v v v 1. Ir. Lili Kusumawati, MT
Konstruksi 2. Sri Novianthi, SPd, MT
Bangunan I 3. Rizki Fitria Madina, ST, MT
4. Ir. Julindiani Iskandar, MT
3 PCM 202 Metode 2 v v 1. Ir. Indartoyo, MSA
Perancangan 2. Ir. Enny S. Sardiyarso, MS
Arsitektur 3. Punto Wijayanto, ST, MT
4. Ir. Djoko Santoso, MTA
4 PST 224 Anggaran 2 v v 1. Ir. Sri Tundono, MT
Biaya dan 2. Ir. Lili Kusumawati, MT
Bahan 3. Sri Novianthi, SPd, MT
Bangunan 4. Ristya Arinta, ST, MSc
5 Pendidikan 2 v v Dosen MKDU
Agama
UAG 201 Islam
UAG 202 Kristen
UAG 203 Katolik
UAG 204 Budha
UAG 205 Hindu
6 PCD 302 Arsitektur 3 v vv 1. Arief Fadhilah, ST, MT
Digital 2. Ristya Arinta, ST, MSc
3. Ardila Jefri, ST, MT
Jumlah 18
Kegiatan : K = Kuliah, A = Asistensi , T = Tugas, P = Praktikum
SEMESTER III
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 603 Proyek 6 v v v 1. Ir. Rita Walaretina, MSA
SEMESTER IV
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 604 Proyek 6 v v v 1. Ir. Rita Walaretina, MSA
Arsitektur IV 2. Dr.Retna Ayu P, ST, MT
3. Ir. M. Ali Topan, MSP
4. Dr.Ing. Ir. Oka Sindhu, MSc
5. Dr. Ir. Dermawati, MTA
6. Ir. Idartoyo, MSA
7. Ir. Nuzuliar Rahmah, MT
8. Ristya Arinta S,ST, M.Sc
9. Ir. Endhi I Purnomo
10. Ir. Endang Marlina, MT
11. Arief Fadhilah, ST, MT
12. Ir. Lili Kusumawati, MT
2 PTB 304 Struktur dan 3 v v v 1. Ir. Khotijah Lahji, MT
Konstruksi 2. Ir. Jimmy S Juwana, MSAE
Bangunan III 3. Ir. Sri Tundono, MT
4. Sri Novianthi, SPd, MT
3 PCM 204 Metode 2 v v 1. Dr.Ir. Bambang Susetyarto, MT
Penelitian 2. Dr. Ir. Hadi Prabowo, MT
Arsitektur 3. Dr. Ir. Nurhikmah BH, MT
4 UBL 304 Utilitas 3 v v v 1. Ir. Khotijah Lahji, MT
Bangunan dan 2. Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
Lingkungan 3. Rizki Fitria Madina, ST, MT
4. Sri Novianthi, SPd, MT
5 PSS 404 Sejarah dan 4 v v 1. Dr. Ir. Popi Puspitasari, MT
Teori Arsitektur 2. Ir. Enny S. Sardiyarso, MS
Nusantara 3. Ir. Sri Handjajanti, MT
190 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
4. Dr. Retna Ayu P, ST, MT
Jumlah 18
Kegiatan : K = Kuliah, A = Asistensi , T = Tugas, P = Praktikum,
SEMESTER V
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 605 Proyek 6 v v v 1. Dr. Ir. Agus Saladin, MA
Arsitektur V 2. Dr. Ir. Popi Puspitasari, MT
3. Dr. Ririk Winandari,ST,MT
4. Prof. Dr. Ir. Agus Budi, MSc
5. Dr.Ir. Hardi Utomo, MS
6. Punto Wijayanto, ST, MT
7. Ir. Djoko Santoso, MTA
8. Ir. Sri Tundono, MT
9. Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
10.Ir. Susilo Bharata, MSA
2 PKA 305 Teori 3 v v v 1. Dr. Ir. Dermawati DS, MT
Permukiman 2. Dr. Ir. Nurhikmah B. Hartanti,
Perkotaan MT
3. Ir. Dwi Rosnarti, MT
3 PST 405 Sejarah dan 4 v v v 1. Dr. Ir. M. Bambang S, MT
Teori Arsitektur 2. Dr. Ir. Agus Saladin, MA
Dunia 3. Ir. Rita Walaretina, MSA
4 PPT 205 Bahasa 2 v v Dosen MKDU
Indonesia
5 *) MK Pilihan 1 3 v v v Tim Dosen
Jumlah 18
Kegiatan : K = Kuliah, A = Asistensi , T = Tugas, P = Praktikum, *) = Sesuai
pilihan
SEMESTER VI
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 606 Proyek 6 v v v 1. Dr. Ir. Agus Saladin, MA
Arsitektur VI 2. Dr. Ir. Popi Puspitasari, MT
3. Dr. Ririk Winandari,ST,MT
4. Prof. Dr. Ir. Agus Budi, MSc
5. Prof. Dr. Ing. Dedes N.G
6. Dr.Ir. Hardi Utomo, MS
7. Dr. Ir. Hadi Prabowo, MT
8. Ir. Khotijah Lahji, MT
9. Ir. Djoko Santoso, MTA
10. Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
11. Ir. Susilo Bharata, MSA
2 PRP 306 Teori 3 v v v 1. Prof. Dr. Ing. Dedes Nur
Perancangan Gandarum, MSA
dan Arsitektur 2. Prof.Dr. Ir. Agus Budi Purnomo,
Kota MSc.
3. Dr. Ir. Ady R. Thahir, MA
4. Dr. Ir. Hadi Prabowo, MT
3 PTF 306 Fisika 3 v v v v 1. Ir. Lili Kusumawati, MT
SEMESTER VII
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A TP NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 807 Proyek 8 v v v 1. Prof.Dr.Ing. Dedes NG, MSA
Arsitektur VII 2. Dr. Ir. Ady R Thahir, MA
3. Dr. Ir. Hadi Prabowo, MT
4. Ir. Khotijah Lahji, MT
5. Dr.Ir. M.Bambang S, MT
2 PPT 407 Proposal 4 v v v Tim Dosen Pembimbing
Proyek
Arsitektur
3 UPA 207 Pendidikan 2 v v 1. Drs. Kardi Satata, SH, MM
Pancasila 2. Bambang Mintargo, SH, MM
4 *) MK Pilihan 3 4 v v v Dosen sesuai Mata Kuliah
Jumlah 18
Kegiatan : K = Kuliah, A = Asistensi ,T = Tugas,P = Praktikum, *) = Sesuai
pilihan
SEMESTER VIII
KODE KEGIATAN
BOBO
NO MATA MATA KULIAH K A T P NAMA DOSEN
T SKS
KULIAH
1 PPA 808 ProyekArsitektu 8 v v v Tim Dosen Pembimbing
r Akhir
2 PCE 308 Etika Profesi 3 v v 1. 1. Ir. Susilo Bharata, MSA
2. 2. Dr. Ing. Oka Sindhu, MSc
3. 3. Dr. Ir. Etty Kridarso, MT
3 UBA 308 Bahasa Inggris 3 v v Dr. Dra. Agustin Lakawa, MS
KODE
BOBOT NAMA DOSEN
NO MATA MATA KULIAH
SKS
KULIAH
Perancangan Arsitektur :
PTP 305 1. Tipologi Bangunan 3 Ir. Susilo Bharata, MSA
Ir. Ratih Budiarti, MT
1 PKA 306 2. Klinik Arsitektur 3 Ir. Endhi I. Purnomo
Ristya Arinta, ST, MSc
PPE 407 3. Perancangan Arsitektur 4 Punto Wijayanto, ST, MT
Eksperimental
Teknologi Bangunan :
PEB 305 1. Ekonomi Bangunan 3 Ir. Khotijah Lahji, MT
2 PSP 306 2. Studi Proyek Konstruksi 3 Ir. Sri Tundono, MT
PIB 407 3. Inovasi Teknologi Bangunan 4 Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
Rizki Fitria Madina, ST, MT
Kota dan Permukiman :
PTM 305 1. Tipologi dan Morfologi Kota dan 3 Ir. Julindiani Iskandar, MT
Permukiman
3
PPN 306 2. Penataan Permukiman 3 Ir. Nuzuliar Rahmah, MT
PPK 407 3. Perkembangan Kota dan 4 Dr. Ir. Hadi Prabowo, MT
Permukiman
Sejarah, Teori dan Kritik
Arsitektur :
PPS 305 1. Pusaka Arsitektur 3 Dr. Retna Ayu P, ST, MT
4
PKA 306 2. Konservasi Arsitektur 3 Dr. Ir. Popi Puspitasari, MT
PKT 407 3. Kajian Tokoh dan Teori Arsitektur 4 Dr. Ir. Agus Saladin, MA
Umum :
5 UKT 200 Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu 3 Tim Lemdimas
Teknologi Terapan (KUM-ITT)
PROYEK ARSITEKTUR 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada ruang
untuk aktifitas tunggal (satu fungsi) sederhana;
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap perkotaan, perencanaan
dan perancangan kota, ekologi, dan penerapannya pada ruang untuk
aktifitas tunggal (satu fungsi) sederhana;
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Antoniades, Anthony C, 1980, Architecture and Allied Design: An
Environmental Design Perspective, Iowa: Kendall / Hunt Publishing Co
b. Ching, F.D.K, Onoouye, B.S. & Zuberbuhler; Building Structures
Illustrated Handbook, New Jersey: Wiley
c. Ching, Francis DK, 2012, Introduction to Architecture. New Jersey: Wiley
d. Ching, Francis DK, 1996, Architecture : Form, Space and Order, New
Jersey :Jon Wiley & Sons.
e. Clark, Roger, 1986, Preseden dalam Arsitektur. Van Nostrand Reinhold
f. Farrelly, Lorraine, 2007, The Fundamental of Architecture, Lausanne
Switzerland, AVA Publishing
g. Gandarum, Dedes N, 2008, Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman
Baru, Jakarta, Universitas Trisakti
h. Hall, Edward T, 1990, The Hidden Dimension. New York: Garden City
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 195
i. Panero, Julius, 1979, Human Dimension and Interior Space. Watson-
Guptill
j. Rapoport, Amos, 1969, House, Form and Culture. New York: Prentice
Hall
k. Shirvani, H, 1985, Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp
l. Silver, P; McLean, W & Evans, P, 2014, Structural Engineering for
Architect, London
m. Spinellis, Diomidis; Gousios, Georgios (ed), 2009, Beautiful Architecture.
Tokyo: O‟Reilley Media
n. Ven, Cornelis van de, 1995, Ruang dalam Arsitektur, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai pengetahuan dasar tentang berbagai media, metoda serta
gambar sketsa arsitektur
b. Menguasai tipe/jenis garis hasil tarikan garis secara manual (free hand
drawing) dan kaidah-kaidah gambar tiga dimensi/perspektif
c. Menguasai pengetahuan tentang proses dan prosedur menggambar
sketsa
d. Menguasai konsep teoritis estetika sebagai hakekat utama dalam gambar
sketsa arsitektur
e. Mampu menunjukkan kerja mandiri, bermutu, kreatif dan terukur
f. Mampu menarik garis secara manual dengan alat gambar pena/tinta
secara tegas
g. Mampu menerapkan kaidah-kaidah gambar tiga dimensi/ perspektif
dengan berpedoman pada penguasaan media gambar serta prinsip-
prinsip, prosedural dari proses sketsa arsitektur
h. Mampu mengimplementasikan kaidah-kaidah estetika dengan
berpedoman pada metode, prosedur dan proses menggambar/ sketsa
(free hand drawing) yang benar dari sesuatu obyek tertentu secara tiga
dimensi/perspektif.
BAHAN KAJIAN
a. Media gambar sketsa arsitektur
b. Tipe/jenis garis hasil tarian garis secara manual (free hand drawing),
c. Proses dan prosedur mewujudkan gambar sketsa arsitektur melalui
menentukan garis horizon,
d. Menentukan titik mata/titik hilang pada bidang gambar
e. Komposisi gambar pada bidang gambar, melalui menggambar obyek
langsung bangunan sederhana dengan teknik warna
f. Teori dasar tentang komposisi, proporsi, skala, keseimbangan,
focus/point of interest, aksentuasi, efek warna, tekstur, tone dan shadow
effek serta latar depan, latar tengah dan latar belakang melalui studi
preseden
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Eric Jenkins, 2013, Drawn to Design: Analyzing Architecture Through
Freehand, Birkhauser,
b. Besel, Laseau Paul, 1987, Ink-Line Sketching, New York, Van Nostrand
Reinhold.
c. Laseau Paul, 2004, Sketsa Bebas: Sebuah Pengantar, Alih bahasa:
Paulus Hanoto Adji, Editor: M. Wibi Hardani, Jakarta, Erlangga.
d. Laseau Paul, 2012, Watercolor Sketching: an Introduction, New York ,
W.W Norton & Co
e. T. Wells Schaller, 1997, The Art of Architectural Drawing: Imagination and
Technique, New York, Van Nostrand Reinhold
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa mengerti tentang arsitektur, ruang lingkup arsitektur dan
budaya serta mengetahui arsitek sebagai pencipta lingkungan binaan
melalui contoh-contoh karyanya.
b. Mahasiswa memahami tentang kriteria-kriteria arsitektur yang terkait
dengan pengguna, lingkungan, budaya, teknologi, peluang tumbuh
kembang dari waktu ke waktu, ekonomi, estetika, dan keselamatan.
c. Mahasiswa mengetahui proses serta produk-produk yang dihasilkan
dalam setiap tahap perancangan.
d. Mahasiswa mengetahui perkembangan pendidikan arsitektur dan profesi
sarjana arsitektur.
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian Arsitektur dan Arsitek
b. Karya-karya desain arsitektur
c. Kriteria arsitektur terkait dengan manusia sebagai pengguna (human
issues)
d. Kriteria Arsitektur terkait dengan lingkungan (Environmental issues)
e. Kriteria Arsitektur terkait dengan Budaya (cultural issues)
f. Kriteria Arsitektur terkait dengan Teknologi (Technological issues)
g. Kriteria Arsitektur terkait dengan peluang tumbuh kembang (sesuai
perubahan kebutuhan) dari waktu ke waktu (temporal issues)
h. Kriteria Arsitektur terkait dengan pertimbangan ekonomi (Economic
issues)
i. Kriteria Arsitektur terkait dengan keindahan bentuk, ruang dan
pemaknaannya (Aesthetic issue)
j. Kriteria Arsitektur terkait dengan keselamatan (Safety issues)
k. Proses Perancangan Arsitektur dan produk-produk yang dihasilkan
l. Analisis dan Sintesis dalam proses perancangan Arsitektur
m. Pendidikan Arsitektur dan Profesi Sarjana Arsitektur
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoritis dasar penyaluran gaya/beban,
b. Menguasai konsep teoritis dasar kestabilan bangunan sederhana.
c. Menguasai konsep teoritis sistem struktur konstruksi dan utilitas
sederhana pada bangunan
d. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
kestabilan bangunan untuk menunjang keandalan bangunan, sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi sederhana, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
f. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 199
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
h. Mampu menyusun konsep rancangan struktur-konstruksi yang
mengintegrasikan hasil kajian aspek elemen struktur sederhana (pondasi
kolom dan balok serta rangka dan penutup atapbangunan sederhana),
lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait dengan struktur dan
konstruksi sederhana;
i. Mampu merancang struktur, Utilitas sederhana dan metode perancangan
dengan mempelajari kepustakaan dan observasi lapangan. Mahasiswa
dapat menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, berdasarkan
penyelesaian masalah struktur dalam arsitektur kontekstual.
j. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model secara komunikatif dengan teknik
manual.
k. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.
l. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyara-kat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasar-kan
Pancasila;
m. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
n. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
o. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Persyaratan bangunan gedung (kestabilan dan keseimbangan)
b. Pengetahuan tentang gaya, beban pada bangunan dan deformasinya
c. Pengetahuan tentang karakteristik berbagai bahan pada konstruksi
bangunan (kayu, beton dan baja)
d. Kaitan jenis beban dengan bahan (tarik, tekan dan lentur)
e. Jenis - jenis struktur bangunan dan jenis tumpuan pada sistim struktur
f. Elemen struktur : Pondasi, tiang/kolom, dinding, balok, rangka atap dan
penutup atap.
g. Utilitas sederhana pada bangunan (sistem plambing, sistem penerangan
alami/buatan, dan kelistrikan).
h. Aplikasi material pada struktur konstruksi bangunan sederhana
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
200 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
RUJUKAN
a. Allen E, 1995, How Building Work, New York, Oxford University Press
b. Ching, F.D.K, Onoouye, B.S. & Zuberbuhler; 2009; Building Structures
Illustrated; Hoboken, John Wiley & Sons Inc.
c. Pasaribu, Ramos Panondang, 2004, Pengenalan Dasar Teknologi
Arsitektur Jilid 1, Jakarta, Lembaga Penelitian Universitas Tarumanagara
d. Pasaribu, Ramos Panondang, 2004, Pengenalan Dasar Teknologi
Arsitektur Jilid 2, Jakarta, Lembaga Penelitian Universitas Tarumanagara
e. Salvadori, Mario, 1990, The Art of Construction, Chicago, Chicago
Review Pers
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku
warga negara berperan aktif menegakkan demokrasi, kebangsaan dan
Hak asasi manusia.
b. Menjadi ilmuwan dan professional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air, demokrasi yang berkehadapan, memiliki daya saing,
berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan nilai Pancasila.
c. Mampu mengimplementasikan, Hak dan kewajiban WN, Kebangsaan,
penegakkan demokrasi dan Hak Asasi Manusia dapat memberikan
contoh kasus-kasus dan solusinya.
d. Mampu mengimplementasikan, Hak dan kewajiban WN, Kebangsaan,
penegakkan demokrasi dan Hak asasi manusia.
e. Dapat memberikan contoh kasus-kasus dan solusinya tentang masalah
Kebangsaan, demokrasi dan Hak asasi manusia.
f. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 201
g. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
h. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan berma-syarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
i. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara dan
bangsa;
j. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
k. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
l. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
m. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
n. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian, tujuan, serta dasar yuridis Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Pengertian, tujuan, hakekat, signifikansi serta dasar yuridis Kadeham.
c. Wawasan kebangsaan; pengertian dan hakekat wawasan kebangsaan,
upaya mengatasidisintegrasi bangsa.
d. Civil society, (SC) peranan dan contoh CS dalam penegakan demokrasi
dan, pemberantasan korupsi dan HAM.
e. Demokrasi,pengertian, hakekat dan implementasinya.
f. Indikator pelaksanaan sistem demokrasi.
g. Demokrasi konstitusional, penjabaran.
Identitas Nasional
a. Implementasi Identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara.
b. Upaya mengantisipasi, menjaga eksistensi idnas dalam melindungi
pengaruh globalisasi.
c. Kasus-kasus Idnas yang berdampak kepada disintegrasi bangsa dan
upaya mengatasinya
Konstitusi
a. Reformasi Konstitusi
b. Sistem konstitusi cheks and balances.
c. Produk Reformasi Konstitusi.
d. Judicial Review.
Rule of law
a. Prinsip-prinsip rule of law di nagara hukum Pancasila.
b. Hubungan Rule of law dinegara hukum Pancasila dengan system hukum
Eropa Continental, dan AngloSaxon,
c. Penjabaran pelaksanaan rule of law.
d. Rule of law dalam system hukum eropa continental, dan AngloSaxon,
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Kaelan. 2004, PKN, Yogyakarta, Paradigma.
b. Blog dosen, Poniter materi kuliah Kewargaanegaraan dan Kadeham.
c. Dikti, 2006, Materi hasil penataran dosen PPKN, Jakarta
d. Prayitno, 2009, Kadeham, Jakarta, Universitas Trisakti.
e. Undang-undang no. 12 tahun 2006
f. Undang-undang no. 39 tahun 1999
g. Undang-undang no. 26 tahun 2000
PROYEK ARSITEKTUR 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada hunian
tunggal;
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap bangunan dan lingkungan,
perencanaan dan perancangan bangunan dan lingkungan, serta
penerapannya pada hunian tunggal;
c. Menguasai pengetahuan teori perilaku manusia di ruang dalam dan
ruang luar bangunan, fisika bangunan, wawasan pembiayaan, serta
metode penelitian dan perancangan arsitektural dan penerapannya pada
hunian tunggal.
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;Physical;Physiological.
204 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
b. Environment: Site; Climate: Context.
c. Cultural: Legal.
d. Technological: Materials; Systems. Economic: Energy.
e. Aesthetic: Form; Space.
f. Safety: Structural; Fire; Personal.
g. Integrasi sistem: kestabilan, sistem struktur, utilitas, keandalan bangunan
h. Studi Preseden
i. Tematik
j. Fungsionalism
k. Peraturan
1) Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
2) Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
3) Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
4) Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH)
Penguatan Penelitian
a. Studi preseden hunian tunggal dalam konteks sosial, ekonomi, budaya
b. Studi standar ruang hunian tunggal
Penguatan Praktek
a. Gubahan massa hunian tunggal melalui maket studi
b. Sistem struktur hunian tunggal melalui maket studi
c. Rancang ruang publik di sekitar hunian tunggal melalui maket studi
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning (PBL).
RUJUKAN
a. Ven, Cornelis van de. 1995. Ruang dalam Arsitektur. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
b. Mangunwijaya, YB, 1988, Wastu Citra: Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk
Arsitektur, Sendi-Sendi Filsafatnya Beserta Contoh-Contoh Praktis,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
c. Gropius, Walter, 1925, International Architecture.
d. Allen, E, 2005, Dasar-dasar Konstruksi: Bangunan - Bahan-bahan
Metodenya.. Jakarta: Erlangga
e. Bryan, Tony, 2010, Construction Technology-Analysis and Choices.
Oxford, Wiley - Blackwell
f. Ching, Francis DK. 1996, Architecture: Form, Space and Order. New
Jersey : Jon Wille & Sons.
g. Spinellis, Diomidis; Gousios, Georgios (ed), 2009, Beautiful Architecture.
Tokyo: O‟Reilley Media
h. Hall, Edward T. 1990. The Hidden Dimension. New York: Garden City
i. Farrelly, Lorraine, 2007, The Fundamental of Architecture, AVA Book
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoritis Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Rendah
dan Utilitas Bangunan.
b. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni;
c. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
d. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
e. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
f. Mampu menyusun konsep rancangan struktur yang mengin-tegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
dengan struktur dan konstruksi;
206 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
g. Mampu merancang struktur secara mandiri dengan metode perancangan
yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur;
h. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital;
i. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.
j. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
k. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
l. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
m. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian tentang Teknologi Bangunan Gedung.
b. Unsur-unsur Teknologi Bangunan
c. Kontribusi Teknologi Bangunan pada bangunan gedung
d. Pengetahuan Pondasi
e. Pengetahuan dinding
f. Pengetahuan Kosen, Pintu dan Jendela
g. Pengetahuan Plafond
h. Pengetahuna Tangga
i. Pengetahuan balok dan plat lantai
j. Pengetahuan Atap
k. Pengetahuan Utilitas bangunan bertingkat rendah
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Susanta, Gatut. 2007. “Panduan Lengkap Membangun Rumah”, Depok,
Penebar Swadaya,
b. Susanta , Gatut. 2007.” Dinding “.Depok, Penebar Swadaya,.
c. Susanta , Gatut. 2007.” Lantai “, Depok, Penebar Swadaya,
d. Frick, Heinz. 2001. “ Ilmu Konstruksi Bangunan “, Yogyakarta, Kanisius,
e. Frick, Heinz. Koesmartadi, C. 1999. “ Ilmu Bahan Bangunan “. Yogyakata
: Kanisius.
f. Frick, Heinz & Setiawan, Pujo L. 2000. “ Ilmu Konstruksi Perlengkapan
dan Utilitas Bangunan”, Yogyakarta, Kanisius,
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Memahami keluasan spektrum proses perancangan arsitektur
b. Mampu menerapkan prinsip-prinsip prosedural proses perancangan
arsitektur
c. Mampu melakukan simulasi penerapan metode tertentu pada kasus
perancangan arsitektur
d. Berinisiatif belajar mandiri, mampu bekerjasama, serta menjunjung tinggi
etika akademik.
BAHAN KAJIAN
a. Proses perancangan arsitektur dan prinsip-prinsip dasar perancangan
arsitektur
b. Berpikir perancangan arsitektur (design thinking)
c. Cara merancang arsitektur yang baik: khasanah metode perancangan
arsitektur
d. Studi preseden praktek arsitek (bagaimana para arsitek melakukan
praktek perancangan)
e. Studi preseden: standardisasi prosedur perancangan arsitektur asosiasi
profesi
f. Penggunaan tema (grand concept) dalam perancangan arsitektur
g. Praktek perancangaan arsitektur
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
RUJUKAN
a. Duerk, Donna P.,1993, ”Architecture Programming”, New York, Van
Nostrand Reinhold Company.
b. Hershberger, Robert, 1999, “Architectural Programming and Predesign
Manager”, New York, McGraw-Hill,
c. Lawson, Bryan, 2005, “How Designers Think: The Design Process
Demystified “, 4thedition, Oxford, Architectural Press.
d. Laseau,Paul, 2001,”Graphic Problem Solving for Architects and Builders”,
New York, Van Nostrand Reinhold Company
e. Miller,SamF., 1995,”Design Process:A Primer for Architectural and
Interior Designers”, New York, Van Nostrand Reinhold Company
f. Palmer, M., 1981, “The Architect‟s Guide to Facility Programming”, New
York, McGraw Hill Book Co,
g. Pena, William, 2001,”Problem Seeking: An Architectural Programming
Primer”, 4thedition, New York, John Willey & Son.
h. Snyder, James, 1979, ”Introduction to Architecture”, New York, McGraw-
Hill Companies,
i. Cherry, Edith, FAIA, ASLA and John Petronis, AIA, AICP, “Architectural
Programming”
j. UIA, “UIA Accord on Recommended International Standards of
Professionalism in Architectural Practice”
k. AIA, “The Architect's Handbook of Professional Practice”, 15th edition
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai prinsip penggunaan bahan dan anggaran biaya dalam
pembangunan, baik anggaran dan biaya konstruksi termasuk
pengetahuan bahan bangunan, anggaran dan biaya pengawasan atau
supervisi, maupun anggaran dan biaya konsultansi desain arsitektur
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian anggaran biaya dan bahan bangunan;
b. Pengertian dan tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
berdasarkan SNI;
c. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah;
d. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi; lantai, dinding,
kolom, balok, plat lantai, pintu jendela, plafond, atap
e. Pengetahuan tentang bahan bangunan alami maupun buatan.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Ibrahim, H.B; 2003, Rencana &Estimate Real of Cost; Bumi Aksara,
Jakarta
b. Mc. Morrough; 2006; Materials Structures Standards; Gloucester,
Rockport Publishers, Inc
c. Susanta, Gatut., 2007, Panduan Lengkap Membangun Rumah, Depok,
Penebar Swadaya,
210 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
d. Standar Nasional Indonesia (SNI), 2008, Jakarta, Badan Standardisasi
Nasional (BSN)
ARSITEKTUR DIGITAL
BAHAN KAJIAN
a. Konsep komputasi digital dalam proses desain arsitektur
b. Metode produksi gambar 2-D menggunakan media CAD (Computer
Aided Design)
c. Metode produksi permodelan 3-D menggunakan sketch up/3D Max
d. Visualisasi/presentasi dokumentasi digital arsitektur : Rendering, editing,
layouting, presenting.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Praktikum dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi/Simulation Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan/Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Duell, Hathorn, and Hathorn, Autodesk Revit Architecture 2014 Essentials
by ISBN: 978-1-118-57508-6 (available as an e-book)
b. Tal Daniel, Rendering in SketchUp: From Modeling to Presentation for
Architecture, Landscape Architecture, and Interior Design
c. Omura Goerge Introducing AutoCAD and AutoCAD LT, Sybex (from BCT
220)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral
c. Nilai-nilai religius dalam beragama Islam di Indonesia
d. Manusia berakhlak mulia dengan menanamkan kaidah-kaidah ajaran
agama Islam
e. Nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika
f. Agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan
kepribadian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan YME
BAHAN KAJIAN
a. Manusia dan Agama.
b. Islam dan kerangka dasar ajarannya.
c. Sumber Ajaran Islam.
d. Syariah dan Aplikasinya.
e. Akhlak Islam dan Taqwa
f. Sistem Keluarga Islami
g. Negara dan Masyarakat Madani
h. Etos Kerja dan Kesejahteraan Sosial
i. Islam, Kesehatan dan Lingkungan
j. Islam, HAM dan Demokrasi
k. Islam, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
RUJUKAN
a. Al-Qur‟an dan terjemahannya.
b. Hasan. “Al-Furqan”.
c. Departemen Agama Republik Indonesia.
d. Gazalba, Zidi. “Ilmu dan Islam”.
e. Rasyidi, Sulaiman. “Fiqih Islam”.
f. Tim Dosen, 2010, Membangun Etika Islam dalam Kehidupan, Jakarta,
Universitas Trisakti
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral
c. Nilai-nilai religius dalam beragama Kristen di Indonesia
d. Manusia berakhlak mulia dengan menanamkan kaidah-kaidah ajaran
agama Kristen
e. Nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 213
f. Agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan
kepribadian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan YME
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan Agama dan Kerukunan Antar umat Beragama.
b. Wahyu Allah dan Alkitab.
c. Doktrin Allah dan Dogmatika.
d. Allah Tritunggal.
e. Mengenal Allah Bapa.
f. Pribadi dan Karya Kristus.
g. Memahami Roh Kudus
h. Manusia dan Dosa
i. Keselamatan
j. Hidup Baru dan Pertumbuhan Iman
k. Gereja
l. Sakramen
m. Etika Kerja
n. Etika Seks dan Pernikahan
o. Akhir Zaman
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. LIA. 1974. “Etika Kristen”. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
b. LIA. 1975. “Alkitab”. Jakarta: Gramedia.
c. Mulder, DC. 1980. “Iman dan Ilmu pengetahuan”. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
d. Verkuyl, J. 1967. “Aku Percaya”. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
e. Dosen PAK Usakti, 2012, Pendidikan Agama untuk Perguruan Tinggi
Umum, Jakarta, Universitas Trisakti,
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral
c. Nilai-nilai religius dalam beragama Katholik di Indonesia
d. Manusia berakhlak mulia dengan menanamkan kaidah-kaidah ajaran
agama Katholik
e. Nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika
f. Agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan
kepribadian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan YME
BAHAN KAJIAN
a. Gereja dan Masyarakatnya
b. Beriman, tugas utusan dalam Gereja
c. Gereja dalam masyarakat Indonesia
d. Pemahaman dan cita-cita dan perubahan dalam masyarakat Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
e. Kristus dalam gereja (Apakah kitab suci itu, Wahyu dan Iman, Yesus
Kristus siapa beliau, Arti Kebangkitan Kristus bagi kita semua).
f. Pribadi manusia kristiani: (Struktur kepribadian manusia, pentingnya
filsafat hidup pribadi yang seimbang: faktor-faktor kepribadian,
keseimbangan dan kebutuhan pribadi filsafat sebagai
pengaruh/penentu kepribadian, filsafat hidup sesuai dengan gereja
dan masyarakat Indonesia).
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Dehler, Frans dan Julius, Chandra. 1980. “Asal dan Tujuan Manusia”.
Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
b. Driakara, M. 1972. “Filsafat Manusia”. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
c. Groenen, C.I. 1967. “Gereja Dewasa Ini”. Ende Flores: Nusa Indah.
d. Yacobus, Tom. 1962. “Gereja Dewasa Ini”. Yogyakarta: Yayasan
Kanisius.
e. Sekretaris Negara. “Cukup Sosialkah Gereja KM CLC”.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral
c. Nilai-nilai religius dalam beragama Budha di Indonesia
d. Manusia berakhlak mulia dengan menanamkan kaidah-kaidah ajaran
agama Budha
e. Nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika
f. Agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan
kepribadian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan YME
BAHAN KAJIAN
a. Riwayat hidup Budha Gotama.
b. Budha Dharma.
c. Tirtama.
d. Tilakhana.
e. Otirtas tertinggi dalam Agama Budha.
f. Kemasyarakatan agama Budha.
g. Catiari Aryat Soccani.
h. Kamma dan Pattisandhi.
i. Kitab suci agama suci.
j. Patticcasuppada.
k. Nibbana/nirwana.
l. Pokok-pokok ajaran sang Budha Gotama.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral
c. Nilai-nilai religius dalam beragama Hindu di Indonesia
d. Manusia berakhlak mulia dengan menanamkan kaidah-kaidah ajaran
agama Hindu
e. Nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral, dan etika
f. Agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam mengembangkan
kepribadian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan YME
BAHAN KAJIAN
a. Pancasila, Pandangan hidup Bangsa, Dasar Negara dan Ideologi
terbuka.
b. Undang-Undang Dasar 1945.
c. Sejarah lahirnya Pancasila.
d. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.
e. Garis Besar Haluan Negara.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 217
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Darmodihardjo, Darji. 1979. ”Pancasila Suatu Orientasi Singkat”.
Jakarta: Balai Kota.
b. Kaelan, 1999. “Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan”. Jakarta.
c. Karto Hardi Prodjo, Sudirman, Prof. 1980. “Pancasila dan/dalam
Undang-Undang Dasar 1945”.
d. Padmowahjono. 1975. “Negara Republik Indonesia”. Jakarta:
Gramedia.
e. Pringgodigdo,1982 “Sejarah Perjuangan Bangsa”,Jakarta,Balai Kota
PROYEK ARSITEKTUR 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada
bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan
umum
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap perkotaan, perencanaan
dan perancangan kota, ekologi, dan penerapannya pada bangunan
multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan umum
c. Menguasai pengetahuan teori perilaku manusia di ruang dalam dan
ruang luar bangunan, fisika bangunan, anggaran dan biaya, serta
metode penelitian dan perancangan arsitektural dan penerapannya
pada bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan
umum
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya
e. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
f. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementas ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi desain
218 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
g. Mampu menyusun diskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas
dalambentuk laporan.
h. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah perancangan arsitektur berdasarkan hasil analisis data dan
informasi;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
j. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan umum
k. Mampu merancang secara mandiri dengan metode perancangan yang
berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur dan penerapannya pada
bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan umum
l. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital pada perancangan bangunan multi massa bertingkat
rendah dengan fungsi pelayanan umum
m. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan prinsip teori arsitektur pada bangunan
bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi pelayanan umum
n. Mampu bersikap religius, disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
o. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
p. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
q. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;Social; Physical;Physiological.
b. Environment: Site; Climate: Context; Resources; Waste.
c. Cultural: Institutional; Legal.
d. Technological: Materials; Systems; Processes.
e. Temporal: Growth; Permanence. Economic: Energy.
f. Aesthetic: Form; Space; Meaning.
g. Safety: Structural; Fire; Chemical; Personal.
h. Integrasi sistem: kestabilan, sistem struktur bangunan bertingkat
rendah, utilitas, keandalan bangunan, pengetahuan bahan.
i. Studi Preseden
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 219
j. Tematik
k. Behaviour mapping
a. Peraturan
b. Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
c. Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
d. Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
e. Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH, KTB, dll)
f. Pelestarian bangunan dan lingkungan, preservasi
g. Kualitas tata lingkungan (signage)
Penguatan Penelitian
a. Studi fungsionalism dan behaviour mapping
b. Studi standar ruang bangunan multi massa bertingkat rendah dengan
fungsi pelayanan umum
Penguatan Praktek
a. Gubahan massa bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi
pelayanan umum
b. Sistem struktur dan utilitas bangunan multi massa bertingkat rendah
dengan fungsi pelayanan umum melalui berbagai penerapan metode
desain
c. Rancang bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi
pelayanan umum dan lingkunganya melalui berbagai penerapan metode
desain
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Mangunwijaya, YB. Wastu Citra: Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk
Arsitektur, Sendi-Sendi Filsafatnya Beserta Contoh-Contoh Praktis.
1988. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
b. Gropius, Walter. 1925, International Architecture..
c. Le Corbusier, J. Arsitektur Modern. 1986. New York: Oxford University
Press.
d. Sebestyen, G &Pollington, C (Editor); 2003, New Architecture and
Technology, Architectural Press
e. Moore, Fuller, 1999, Understanding Structure, New York: McGraw Hill
f. Schoedek, Daniel, 2008, Structure, Pearson/Prentice Hall
g. Lippsmier G, 1994, Bangunan Tropis, Jakarta, Erlangga
h. Ching, Francis DK, 1996, Architecrure: Form, Space and Order. New
Jersey :Jon Wiley & Sons.
i. Spinellis, Diomidis; Gousios, Georgios (ed). 2009. Beautiful Architecture.
Tokyo: O‟Reilley Media
220 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
j. Hall, Edward T. 1982. The Hidden Dimention. New York: Garden City
k. Farrelly, Lorraine. 2007, The Fundamental of Architecture, Lousanne
Switzerland, AVA Book Publishing
l. Rapoport, Amos. 1969. House, Form and Culture. New York: Prentice
Hall
m. Gandarum, DN. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman Baru.
Jakarta, Universitas Trisakti
n. Shirvani, H. 1985. Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoritis Sistem Struktur Bangunan Bentang Lebar dan
Utilitas Bangunan.
b. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni;
c. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
d. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
e. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
f. Mampu menyusun konsep rancangan struktur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
dengan struktur dan konstruksi;
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian dan macam-macam sistem struktur bangunan bentang lebar;
b. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
rangka bidang dan ruang;
c. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
kabel;
d. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
cangkang;
e. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
lipat;
f. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
membran;
g. Pengertian, prinsip penyaluran gaya dan macam-macam sistem struktur
pneumatik.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Moore, Fuller, 1999, Understanding Structure, New York, McGraw Hill
b. Schodek, Daniel, 1999, Struktur, Bandung, Eresco
c. Schueller, Wolfgang, 1983, Horizontal-Span Building Structure, New
York, John Wiley & Sons, Inc;
d. Sebestyen, G and Pollington, C (Editor); 2003; New Architecture and
Technology; Oxford, Architecture Press
e. Trebilcock, P & Lawson, M; 2004, Architectural Design in Steel; London,
Spon Press;
222 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
PERENCANAAN TAPAK DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai prinsip lansekap, perencanaan dan perancangan
tapak dan lingkungannya.
b. Mampu menguasai prinsip perencanaan dan perancangan tapak
lingkungannya dengan mengetahui proses pertumbuhan dan
perkembangan; mengenal bentuk serta tipe-tipe; memahami pokok-pokok
permasalahan perencanaan dan perancangan dari segi teknis-teknologis
dan sosio-ekonomis; maksud dan tujuan perencanaan dan perancangan
berikut ruang lingkup dan berbagai aspek pendukungnya.
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
d. Mampu menguasai perencanaan suatu tapak dan lingkungannya.
e. Mengenal dan memahami proses perencanaan tapak dan lingkungannya
serta berbagai metoda / teknik implementasinya.
f. Memahami produk perencanaan tapak dan lingkungannya.
g. Mampu menguasai proses perencanaan suatu tapak dan lingkungannya.
h. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
i. Mampu bersikap sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti dengan
aktif menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan.
BAHAN KAJIAN
a. Unsur unsur perencanaan lokasi dan tata lingkungan berkelanjutan
b. Landuse , jenis jenis kegiatan dan aspek tata guna lahan
c. Perumahan dan permukiman, aspek aspek perencanaan dan
perancangan kawasan permukiman yang berkelanjutan
d. Orientasi matahari, bayangan dan topografi
e. Topografi dan analisa view
f. Vegetasi disesuai dengan karakteristik dan fungsi serta bentuk lahan
g. Pola kavling, jalan, jenis kegiatan dan bangunan serta aturan-aturan
h. Utilitas, sanitasi dan tata lingkungan serta aspek-aspek lingkungan
berkelanjutan
i. Studi banding
j. Tata ruang luar dan elemen-elemen pembentuk ruang luar dengan
material soft dan hard
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 223
k. Perencanaan dan perancangan sebuah kegiatan dengan lahan berkontur
dan lingkungan berkelanjutan
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Peraturan dan dokumen Amdal dan Andal dalam perencanaan dan
perancangan tapak dan bangunan
b. Higuchi, Tadahiko, 1983, The Visual and Spasial Structure of Landscape,
Cambridge Mass: MIT Press,
c. Gandarum, DN. 2008. Prinsip-prinsip pengembangan permukiman baru.
Jakarta, Universitas Trisakti
d. Simods, John Ormsbee,1983, Landscape Architecture, New York, Mc.
Graw Hill.Inc
e. Ashihara Yoshinobu, 1981, Exterior design in Architecture, New York,
Van Nostrand Reinhold
f. Joseph de Chiara dan Lee E Kopellman, 1978, Site Planning Standard,
McGrawHill
g. Perancangan Eko Arsitektur, Semarang, UNDIP
h. Shirvani, H. 1985. Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp.
i. White,Edward.T, 1983, Site Analysis,Architecture media
j. Peraturan pembangunan di perumahan PU (KDB KLB dan KLH)
k. Peta lokasi , masterplan obyek , peraturan peraturan yang berlaku pada
tapak
PRANATA PEMBANGUNAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Taat azas dan disiplin dalam membangun; peraturan perundangan
praktek pembangunan lingkungan binaan baik yang berlaku secara
nasional maupun internasional
BAHAN KAJIAN
a. Hubungan undang-undang dan turunannya;
b. Peraturan-peraturan pemerintah, daerah, menteri dan keputusan-
keputusan menteri, presiden)
c. Undang-undang Bangunan Gedung no 28 tahun 2002, PP no 36 tahun
2005 dan turunannya
d. Standar Nasional Indonesia (terkait dengan bangunan gedung)
e. Persyaratan mutlak dalam penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Undang-undang, no 28 tahun 2002, Bangunan Gedung
b. Undang-undang, no 18 tahun 1999, Jasa Konstruksi
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 225
c. Undang-undang, no 26 tahun 2007, Tata Ruang
d. Permen PU no 24 tahun 2007, Pedoman Teknis Mendirikan Bangunan
e. PP no 36 tahun 2005, Peraturan Pelaksanaan UU no 28 tahun 2002
f. Permen no 5 tahun 2007, Pembangunan Rumah Susun Sederhana
g. Permen PU no 29, tahun 2006, Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung
h. Permen PU no 30, tahun 2006, Pedoman Teknis Fasilitas dan
Aksesibiltas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
i. Permen PU no 26 tahun 2008, Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan
j. Permendagri no 1 tahun 2007, Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan
k. Undang-undang no 38 tahun 2004, Jalan Raya
l. Perda no 7,tahun 2010, Bangunan Gedung di Wilayah DKI Jakarta
m. Undang-undang no 20 tahun 2007, Energi
n. Peraturan Pemerintah no 70 tahun 2009, Konservasi Energi
o. Standar Nasional Indonesia (SNI)- (beberapa SNI terkait)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menggunakan prinsip, teknik dan strategi penyampaian ide atau
gagasan desain arsitektur, melalui berbagai media, baik secara lisan,
grafis maupun dengan mempergunakan alat bantu visual.
b. Mampu mempresentasikan atau mengkomunikasikan ide gagasan secara
lisan atau melalui berbagai media visual pada berbagai kasus dan tahap
pembangunan bangunan, agar supaya ide / gagasan desainnya dapat
menarik, disetujui dan akhirnya dibeli atau dipakai oleh klien.
c. Mampu memilih dan menyusun strategi dalam mengkomunikasikan
ide atau gagasan desain arsitektur, pada berbagai kasus dan tahap
pembangunan bangunan, sehingga ide / gagasannya dapat diterima oleh
klien.
226 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
BAHAN KAJIAN
a. Desain dan suasana dalam bentuk gambar denah dan perspektif
b. Desain dalam bentuk gambar arsitektur yang dapat menunjukkan
suasana tertentu.
c. Ide / gagasan desain dalam bentuk gambar arsitektur
d. Strategi berkomunikasi untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat
sehingga perusahaannya dikenal oleh masyarakat / calon pemakai.
e. Schematic design (sketsa desain)
f. Gambar pra-rancangan (preliminary design), Bentuk gambar 3 dimensi
g. Strategi berkomunikasi
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Burden, Ernest, 1992 , “Design Presentation: Creating, Marketing and
Project Proposal”, New York, Mc Graw Hill Inc
b. Kasali, Rhenald, 2002, “Sukses Melakukan Presentasi”, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
c. Knackstedt, Mary, 1993, “Marketing and Selling Design Services”, New
York Van Nostrand Reinhold,
d. Scott, Bill, 1990 , “The Skill of Communicating”, England: Wilwood
e. White, Edward T, 1977, “Presentation Strategy in Architecture”, Arizona,
Architectural Media Ltd,.
f. Yee,Randow, 1997, “Architectural Drawing”, New York: John Wiley,.
PROYEK ARSITEKTUR 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada bangunan
multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai), dengan fungsi
pelayanan umum dan sarana umum pendukungnya
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap perkotaan, perencanaan
dan perancangan kota, ekologi, dan penerapannya pada bangunan
multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai), dengan fungsi
pelayanan umum dan sarana umum pendukungnya
c. Menguasai pengetahuan teori perilaku manusia di ruang dalam dan
ruang luar bangunan, fisika bangunan, anggaran dan biaya, serta metode
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 227
penelitian dan perancangan arsitektural dan penerapannya pada
bangunan multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai),
dengan fungsi pelayanan umum dan sarana umum pendukungnya
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang arsitektur.
e. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
f. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi desain
g. Mampu menyusun diskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk laporan.
h. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah perancangan arsitektur berdasarkan hasil analisis data dan
informasi;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
j. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
bangunan multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai),
dengan fungsi pelayanan umum
k. Mampu merancang secara mandiri dengan metode perancangan yang
berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur dan penerapannya pada
bangunan multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai),
dengan fungsi pelayanan umum
l. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital pada perancangan bangunan multifungsi, multi massa,
bertingkat sedang (6-10 lantai), dengan fungsi pelayanan umum
m. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan prinsip teori arsitektur pada bangunan
multifungsi, multi massa, bertingkat sedang (6-10 lantai), dengan fungsi
pelayanan umum
n. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
o. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
p. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
228 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
q. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;Social; Physical;Physiological.
b. Environment: Site; Climate: Context; Resources; Waste.
c. Cultural: Institutional; Legal.
d. Technological: Materials; Systems; Processes.
e. Temporal: Growth; Permanence. Economic: Energy.
f. Aesthetic: Form; Space.
g. Safety: Structural; Fire; Chemical; Personal.
h. Integrasi sistem: kestabilan, sistem struktur bangunan bertigkat rendah,
utilitas, keandalan bangunan, pengetahuan bahan.
i. Studi Preseden
j. Tematik
k. Environmentalism
l. Contextualism
m. Green architecture
n. Suistanable architecture
1) Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
2) Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
3) Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
4) Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH, KTB, dll)
5) Pelestarian bangunan dan lingkungan, preservasi
6) Kualitas tata lingkungan (signage, landmark, street furniture, node,
edge)
7) TOD
Penguatan Penelitian
a. Studi peraturan, standar ruang dan tipologi bangunan sesuai arsitektur
kontekstual dan green building
Penguatan Praktek
a. Gubahan massa bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi
pelayanan umum
b. Sistem struktur dan utilitas bangunan multi massa bertingkat rendah
dengan fungsi pelayanan umum melalui berbagai penerapan metode
desain
c. rancang bangunan multi massa bertingkat rendah dengan fungsi
pelayanan umum dan lingkunganya melalui berbagai penerapan metode
desain
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoritis Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi
b. Menguasai konsep teoritis Sistem Utilitas Bangunan Bertinggi dan
Lingkungannya
c. Memahami Karakteristik Material Struktur bangunan dan elemen
arsitektur
d. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain
atau kritik seni;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
f. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
h. Mampu menyusun konsep rancangan struktur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek elemen struktur, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai
yang terkait dengan struktur dan konstruksi;
i. Mampu merancang struktur dan Utilitas secara mandiri dengan metode
perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur
yang kreatif, yang merupakan penyelesaian masalah struktur dalam
arsitektur yang kontekstual, dan teruji secara teoritis terhadap kaidah
arsitektur;
j. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital;
k. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.
l. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
m. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 231
n. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
o. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Pemahaman tentang Gaya/beban
b. Karakteristik Bahan/material Struktur
c. Sistem struktur bangunan Tinggi ( Keandalan bangunan)
d. Sistem Utilitas Bangunan (Keandalan Bangunan)
e. Peraturan dan standar (SNI yang terkait dengan Sistem struktur dan
Utilitas)
f. Estimasi dimensi, elemen struktur, ketinggian optimasi bangunan yang
ekonomis
g. Keterkaitan sistem struktur dengan fungsi yang lain (parkir – jarak kolom,
tinggi lantai ke lantai )
h. Penggunaan struktur inti pada bangunan bertingkat tinggi dan Isi inti
bangunan (magic square)
i. Aplikasi sistem struktur bangunan bertingkat tinggi pada tipologi
bangunan yang berbeda
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Alfred, Jason; Leslie, Thomas; and Whitehead, Rob 2014, Design – Tech,
Building Science for Architecturs, New York, Routledge,
b. Ching, Francis DK; Onouye, Barry S; Zuberbuhler, Douglas; 2009,
Building Structures Illustrated, Patern, Systems and Design, New Jersey ,
John Wiley & Sons, Inc .
c. Juwana, Jimmy S; 2005, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Jakarta,
Erlangga,.
d. Lahji, Khotijah; Rasyad, Eka Sediadi; Harjono, Wara J. ; 2010, Pedoman
Perancangan Utilitas pada Bangunan, Jakarta, Universitas Trisakti.
e. Schueller, Wolfgang; 2007, Struktur Bangunan Tinggi (High Rise Building
Structure), Refika Aditama (terjemahan), Jakarta.
f. Soufyan M Nurbambang,1991, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plambing, Jakarta, Pradnya Paramita.
g. SNI yang terkait
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat mengetahui, mengerti dan memaparkan berdasarkan
pemahamannya tentang:
a. Ilmu, pengetahuan, kebenaran ilmiah dan ilmu pengetahuan;
b. Cara berfikir deduktif dan induktif dalam mencari ilmu pengetahuan;
c. Perbedaan, cara pandang dan ragam penelitian dari pendekatan
kualitatif, kuantitatif dan campuran;
d. Pengertian dan pemahaman sejumlah terminologi yang digunakan dalam
penelitian dan contoh operasionalnya;
e. Tahapan kegiatan penelitian (kuantitatif dan kualitatif);
f. Riset desain arsitektur: behavior mapping dan studi preseden;
g. Anatomi proposal penelitian.
Mahasiswa dapat:
a. Mengkomunikasikan pemahaman dan gagasannya melalui paparan
tulisan dan forum diskusi kelompok atau kelas.
b. Bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas.
c. Mengerjakan dan mengevaluasi hasil pekerjaan di bawah
tanggungjawabnya.
Mahasiswa dapat:
a. Mengetahui, mengerti dan menerapkan etika pengutipan dari tulisan
ilmiah
b. Mengerti dan memahami etika kegiatan penelitian
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang :
1) ilmu, pengetahuan, kebenaran ilmiah dan ilmu pengetahuan
2) cara berfikir deduktif dan induktif dalam mencari ilmu pengetahuan
3) perbedaan cara pandang positivisme dan post-positivisme
4) ragam penelitian dari pendekatan kualitatif, kuantitatif dan campuran.
5) terminologi-terminologi yang digunakan dalam kegiatan kuantitatif dan
kulitatif
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 233
6) tahapan kegiatan penelitian
b. Pemahaman tentang ragam riset arsitektur
c. Pengaplikasian jenis riset arsitektur tertentu sebagai latihan penelitian
sederhana
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Creswell, John. 2014. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan Mixed
b. Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Kencana
c. Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers
d. Latif, Mukhtar, 2014. Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana
e. Sanoff, Henry. 1991. Visual Research Methods in Design. New York: Van
Nostrand Reinhold.
f. Satori, Djam‟an; Komariah Aan. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: AlfaBeta
g. Siregar, Syofian. 2014. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta:
Rajawali Pers.
h. Suriasumantri, Jujun. 2016. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
i. Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk
Riset Skripsi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai prinsip Sains Bangunan, yang dalam hal ini adalah utilitas
bangunan sederhana sampai bangunan bertingkat tinggi
b. Menguasai prinsip Utilitas lingkungan pada perencanaan dan
perancangan lansekap, perencanaan dan perancangan kota, dan
permukiman.
c. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
BAHAN KAJIAN
a. Keterkaitan sistem utilitas bangunan terhadap struktur dan arsitektur
bangunan gedung
b. Sistem Penerangan Buatan, Tata suara, Komunikasi dan instalasi
c. Sistem pengkondisian udara (AC)
d. Transportasi Vertikal
e. Sistem Plambing: Distribusi air bersih dan air kotor
f. Sistem Jaringan kelistrikan dalam bangunan.
g. Sistem keamanan bangunan terhadap kebakaran, penangkal petir
h. Sistem pengolahan limbah air kotor dan air hujan pada persil/ tapak
bangunan, dan sistem drainase kota dan permukiman
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. UU BG 28/2002, PP 36/2005, Permen PU, Perda, SNI Pencahayaan ,
Ventilasi, Plumbing, Sirkulasi Vertikal, Kebakaran
b. Khotijah, L., Sediadi, E & Judawati, W; 2010, Pedoman Perancangan
Utilitas pada Bangunan, Jakarta, Universitas Trisakti.
c. Juwana, J.Siswanto; 2005, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Jakarta,
Erlangga,.
d. Ching, F.D.K, Onoouye, B.S. & Zuberbuhler; 2009, Building Structures
Illustrated Handbook, New York, Wiley
e. Soufyan M Nurbambang,1991, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plambing, Jakarta, Pradnya Paramita
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor: 16/PRT/M/2008, Limbah
Persil dan Permukiman;
g. Peraturan Menteri PU RI nomor 12 /PRT/M/2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan;
h. Peraturan Menteri PU nomor: 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Memahami pengetahuan tentang sejarah dan teori arsitektur di wilayah
Nusantara
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Ching, Francis DK. 1996, Architecrure: Form, Space and Order, New
Jersey :Jon Wiley & Sons.
PROYEK ARSITEKTUR 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada bangunan
mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap perkotaan, perencanaan
dan perancangan kota,ekologi, dan penerapannya pada bangunan
mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
c. Menguasai pengetahuan teori perilaku manusia di ruang dalam dan
ruang luar bangunan, fisika bangunan, anggaran dan biaya, serta metode
penelitian dan perancangan arsitektural dan penerapannya pada
bangunan mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya
e. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
f. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi desain
g. Mampu menyusun diskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk laporan.
h. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah perancangan arsitektur berdasarkan hasil analisis data
daninformasi;
238 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
j. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
bangunan mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
k. Mampu merancang secara mandiri dengan metode perancangan yang
berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur dan penerapannya pada
bangunan mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
l. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital pada perancangan bangunan mixed-use, masa tunggal,
bertingkat tinggi (10-30 lantai)
m. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan prinsip teori arsitektur pada bangunan
mixed-use, masa tunggal, bertingkat tinggi (10-30 lantai)
n. Mampu bersikap religius, disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
o. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
p. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
q. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;Social; Physical;Physiological.
b. Environment: Site; Climate: Context; Resources; Waste.
c. Cultural: Historical; Political; Institutional; Legal.
d. Technological: Materials; Systems; Processes.
e. Temporal: Growth; Permanence. Economic: Finance; Construction;
Operation; Energy.
f. Aesthetic: Form; Space; Meaning.
g. Safety: Structural; Fire; Chemical; Personal.
h. Integrasi sistem bangunan: Sistem struktur bangunan tinggi dan bentang
lebar, utilitas, konsep arsitektur hijau (konservasi air, konservasi energi
pada aspek termal dan penerangan bangunan).
i. Studi Preseden
j. Tematik
k. Environmentalism
l. Contextualism
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 239
m. Green architecture
n. Suistanable architecture
o. Peraturan
1) Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
2) Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
3) Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
4) Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH, KTB, dll)
5) Pelestarian bangunan dan lingkungan, preservasi
6) Kualitas tata lingkungan (signage, landmark, street furniture, node,
edge)
7) TOD
Penguatan Penelitian
a. Eksplorasi desain ruang dan bentuk bangunan mixed use dengan tema
tertentu
b. Kajian aspek tertentu ruang dan bentuk bangunan mixed use
development
c. Output: Skematik desain ruang dan bentuk arsitektur bangunan dan hasil
kajian aspek tertentu ruang dan bentuk arsitektur
d. Kajian stabilitas dan sistem bangunan tinggi terkait tipologi yang dipilih.
e. Analisis dan sintesis terkait integrasi stabilitas dan sistem bangunan
terkait dengan tipologi yang dipilih.
f. Konsep program dan desain.
g. Menerapkan keterkaitan studi preseden, pendekatan metafora dan
kontekstual pada rancangan mix use ( 1 bangunan tunggal 2 fungsi)
h. Mengembangkan kaidah-kaidah dan peraturan di kawasan multi fungsi
dan multi massa
Penguatan Praktek
a. Merancang ruang dan bentuk bangunan mixed use development dengan
tema tertentu sesuai urban design guideline, dan menerapkan standar
rancangan bangunan sesuai tema tertentu
b. Output: pengembangan rancangan arsitektur mixed use development,
dan DED arsitektur pada bagian tertentu
c. Observasi dan review stabilitas bangunan tinggi, secara vertikal dan
horizontal, pondasi dalam dan integrasi sistem bangunan tinggi.
d. Pengembangan desain terkait tipologi yang dipilih.
e. Merancang dan menata kawasan multi fungsi dan multi massa berdasar
peraturan yang berlaku
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai prinsip lansekap, perencanaan dan perancangan
kota, permukiman.
b. Mampu menguasai prinsip perencanaan dan perancangan perumahan
dan permukiman dengan mengetahui proses pertumbuhan dan
perkembangan perumahan dan permukiman; mengenal bentuk serta tipe-
tipe lingkungan perumahan dan kawasan permukiman beikut sarana
prasarana pada tingkat perkembangan tertentu; memahami pokok-pokok
permasalahan perencanaan dan perancangan perumahan dan
permukiman dari segi teknis-teknologis dan sosio-ekonomis; maksud dan
tujuan perencanaan dan perancangan perumahan dan permukiman
berikut ruang lingkup dan berbagai aspek pendukungnya.
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
d. Mampu menguasai perencanaan suatu lingkungan perumahan dan
kawasan. permukiman dengan mengenal dan memahami proses
perencanaan perumahan dan permukiman serta berbagai metoda / teknik
implementasinya; memahami proses dan produk-produk perencanaan
perumahan dan permukiman.
e. Mampu menguasai proses perencanaan suatu lingkungan perumahan
dan kawasan permukiman.
f. Mampu bersikap religius, disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat
g. Mampu bersikap sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti dengan
aktif menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan.
BAHAN KAJIAN
a. Pemahaman Rumah, Perumahan, dan Permukiman
b. Peraturan-peraturan bangunan dan lingkungan terkait Perumahan dan
Kawasan Permukiman
c. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Permukiman
d. Tipologi dan Morfologi Perumahan dan Permukiman
e. Elemen Permukiman
f. Sistim Permukiman
g. Konsolidasi Tanah Permukiman
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Wibawa, Dedes NG. 2008. Prinsip-Prinsip Pengembangan Permukiman
Baru: Tinjauan Arsitektur Kota. Jakarta, Universitas Trisakti.
b. John F.C. Tunner and Fichther, Robert, 1972, Dweller Control of The
Housing Process, Freedom to Build, London, The Macmillian Company-
New York an Macmillian Limited
c. Doxiadis, C.A,1968, An Introduction to The Science of Human
Settlement, Ekistics, London : Hutchinson of London
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan sejarah, pengetahuan teori
(dan tokoh arsitektur) pada Arsitektur Klasik Eropa, Neo Klasik, dan
Eklektik, berikut studi kasus beberapa bangunan gedung yang berdiri
BAHAN KAJIAN
a. Time line STAD, Wilayah Studi Arsitektur Dunia,
b. Teori dalam Arsitektur,
c. Teori-teori dasar Arsitektur,
d. Teori terkait dengan Arsitektur
e. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa Klasik Eropa
f. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa earlyModern
g. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa Modern
h. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa lateModern
244 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
i. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa pasca/postModern (1)
j. Sejarah dan Teori Arsitektur pada masa Global
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Budiharjo, Eko. 1997. Arsitektur sebagai Warisan Budaya, Jakarta:
Djambatan
b. Fitch, James M., 1982, Historic Preservation. New York: McGraw-Hill.
c. John Julius Norwich, 1975, Great Architecture of the World, London ,
Michell Beazley Publishers limited.
d. Lefaivre, L, dan Tzonis, A, 2013, CriticalRegionalism Architecture and
Identity In Globalized World, London: Prestel Publising.
e. McKibben dan Cooper, 2013, Design Guidelines for Residential Historic
Districts. Washington DC: Office of Equal Opportunity.
f. Norman Tyler, 2000, Historic Preservation, An Introduction to its History,
principles, and Practice, New York-London, WW Norton & Company
g. Office of Historic Preservation, 2012, City of San Antonio Historic Design
Guidelines. San Antonio: Office of Historic Preservation.
h. Rodwell, Dennis, 2007, Conservation and Sustainability in Historic Cities.
Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
i. Setiadi Soepandi, 2013, Sejarah Arsitektur, Sebuah Pengantar, Jakarta,
UPH Press.
j. Yulianto Sumalyo, 2003, Arsitektur Klasik Eropa, Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press
BAHASA INDONESIA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Membuat paragraf akademik dengan ejaan, diksi dan kalimat efektif
b. Menyusun karangan ilmiah sesuai konvensi naskah ilmiah yang tepat
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 245
c. Menampilkan keterampilan berbicara
d. Menjelaskan perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan, dan fungsi
bahasa Indonesia
e. Menggunakan ragam bahasa lisan dan tulisan sesuai konteks
f. Mengkritik dan mengaudit penulisan yang tidak sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan
g. Memilih diksi atau pilihan kata berdasarkan topik karangan
h. Menyusun kalimat efektif, logis, dan sesuai kaidah
i. Mengembangkan paragraf akademik
j. Mengaplikasikan penalaran dalam mengorganisasikan karangan
k. Menentukan topik karangan ilmiah yang baik
BAHAN KAJIAN
a. Perkembangan, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia
b. Ragam bahasa Indonesia
c. Ejaan Yang Disempurnakan
d. Tata kata dan diksi
e. Kalimat efektif dalam bahasa Indonesia
f. Paragraf dalam bahasa Indonesia
g. Penalaran karangan
h. Topik karangan ilmiah
i. Konvensi naskah dan penyuntingan naskah
j. Kerangka karya ilmiah
k. Penulisan kutipan dan daftar pustaka
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Arifin, E. Zaenal. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo
b. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada
c. Depdiknas. 2008. Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: Gramedia
d. Hs. Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo
e. Suhertuti, dkk. 2011. Bahasa Indonesia sebagai Sarana Komunikasi
Ilmiah. Bogor: Irham Publishing
f. Tim Pengajar Mata Kuliah Umum. 2015. Bahasa Indonesia (Bahan Ajar
Matakuliah Pengembangan Kepribadian). Jakarta: UPT MKU UNJ
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika,
sistem struktur dan utilitas bangunan; dan penerapannya pada
bangunan mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan rendah
(minimal 4 lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
b. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap perkotaan, perencanaan
dan perancangan kota, ekologi, dan penerapannya pada bangunan
mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan rendah (minimal 4
lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
c. Menguasai pengetahuan teori perilaku manusia di ruang dalam dan
ruang luar bangunan, fisika bangunan, anggaran dan biaya, serta
metode penelitian dan perancangan arsitektural dan penerapannya
pada bangunan mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan
rendah (minimal 4 lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya
e. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
f. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi desain
g. Mampu menyusun diskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk laporan.
h. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah perancangan arsitektur berdasarkan hasil analisis data dan
informasi;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
j. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
bangunan mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan rendah
(minimal 4 lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
k. Mampu merancang secara mandiri dengan metode perancangan yang
berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur dan penerapannya
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 247
padabangunan mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan
rendah (minimal 4 lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
l. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik
manual maupun digital pada bangunan mixed-use, multi massa, yang
mencakup bangunan rendah (minimal 4 lantai) dan bangunan tinggi
(minimal 30 lantai)
m. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan prinsip teori arsitektur pada bangunan
mixed-use, multi massa, yang mencakup bangunan rendah (minimal 4
lantai) dan bangunan tinggi (minimal 30 lantai)
n. Mampu bersikap religous,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
o. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
p. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
q. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;Social; Physical;Physiological.
b. Environment: Site; Climate: Context; Resources; Waste.
c. Cultural: Historical; Political; Institutional; Legal.
d. Technological: Materials; Systems; Processes.
e. Temporal: Growth; Permanence. Economic: Finance; Construction;
Operation; Energy.
f. Aesthetic: Form; Space; Meaning.
g. Safety: Structural; Fire; Chemical; Personal.
h. Integrasi sistem bangunan: Sistem struktur bangunan tinggi dan bentang
lebar, utilitas, konsep arsitektur hijau (konservasi air, konservasi energi
pada aspek termal)
i. Studi Preseden
j. Tematik
k. Environmentalism
l. Contextualism
m. Green architecture
n. Suistanable architecture
1) Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
2) Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
3) Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
248 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
4) Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH, KTB, dll)
5) Pelestarian bangunan dan lingkungan, preservasi
6) Kualitas tata lingkungan (signage, landmark, street furniture, node,
edge)
7) TOD
Penguatan Penelitian
a. Eksplorasi Desain ruang dan bentuk bangunan mixed use pada
superblok
b. Kajian aspek tertentu ruang dan bentuk bangunan pada superblok
c. Output: Skematik desain ruang dan bentuk arsitektur bangunan pada
superblok dan hasil kajian aspek tertentu
d. Kajian fasad bangunan dengan OTTV dan day light.
e. Kajian pemilihan tapak terkait dengan efisiensi konektivitas dan
pengelolaan persil sesuai dengan regulasi.
f. Analisis dan sintesis terkait dengan efisiensi energi.
g. Konsep bangunan hijau.
h. Menerapkan keterkaitan studi preseden, jejak historis, gaya bangunan,
tipologi dalam menyimpulkan strata bangunan pada rancangan bangunan
di wilayah studi
i. Mengembangkan kaidah-kaidah dan peraturan di kawasan superblok dan
smart city.
Penguatan Praktek
a. Merancang ruang dan bentuk bangunan mixed use pada kawasan
superblok sesuai urban design guideline, dan menerapkan standar
rancangan bangunan pada kawasan superblok
b. Output: pengembangan rancangan arsitektur mixed use pada superblok,
dan DED arsitektur pada satu bangunan/bagian tertentu
c. Observasi orientasi bangunan.
d. Pemilihan fasad terkait efisiensi energi (desain dan material)
e. Observasi konektivitas bangunan dengan RTH.
f. Pengembangan desain Arsitektur Hijau.
g. Merancang dan menata kawasan superblok dan smart city berdasar
peraturan yang berlaku
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Asquith, Lindsay, Vellinga Marcel, 2006, Vernacular Architecture in
theTwenty-First Century: Theory, Education and Practice. New York:
Taylor & Francis
b. Brown, G.Z, De Kay Mark, Sun, Wind & Light Architectural Design
Strategies
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai prinsip lansekap serta perencanaan dan perancangan
kota.
b. Mampu menguasai pengetahuan teoritis perilaku manusia di ruang luar
bangunan.
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
d. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang arsitektur kota berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
e. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur kota yang
mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan
nilai-nilai yang terkait dengan arsitektur kota;
f. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakatsesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti.
BAHAN KAJIAN
a. Tujuan perancangan kota/urban design
b. Definisi perancangan kota/urban design dan arsitektur kota
c. Produk/wujud perancangan kota dan arsitektur kota (peraturan, blok plan,
model, UDGL, RTBL)
d. Kriteria perancangan kota yang baik
e. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan kota yang baik
(ekonomi, partisipasi, sustainability)
f. Teori dan elemen perancangan kota
g. Metode perancangan arsitektur kota (prosedur, langkah, pihak yang
terlibat)
h. Sejarah perkembangan dan perancangan kota dari masa ke masa dan
prediksi untuk masa depan
i. Penelitian dan Praktek/ penerapan perancangan kota dan arsitektur kota
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Carmona, M, Heath, T. Oc, T. dan Tiesdell, S. 2003. Public Places, Urban
Spaces: The Dimensions of Urban Design. Oxford: Architectural Press
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai pengetahuan teoritis perilaku di ruang dalam dan ruang luar,
fisika bangunan.
b. Menguasai prinsip Sains Bangunan, yang dalam hal ini adalah fisika
bangunan dan lingkungan pada perencanaan dan perancangan
lansekap, perencanaan dan perancangan kota, dan permukiman.
252 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
c. Menguasai konsep teoritis fisika bangunan, pengendalian tata udara,
cahaya dan suara/bunyi pada bangunan
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya;
e. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain
atau kritik seni;
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
g. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
dengan arsitektur;
h. Mampu merancang arsitektur secara mandiri dengan metode
perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur
yang kreatif, yang merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang
kontekstual, dan teruji secara teoritis terhadap kaidah arsitektur;
i. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital;
j. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.
k. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
l. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
m. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
n. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Karakter iklim mikro dan pengendaliannya secara pasif
b. Kelembaban, orientasi bangunan, perlindungan terhadap matahari,
vegetasi dan ventilasi silang.
c. Karakter aliran udara di dalam dan di sekitar bangunan
d. Estimasi kebutuhan ventilasi dalam bangunan
e. Berbagai macam sistem penghawaan buatan
f. Karakter bangunan: bentuk,internal lay out, orientasi bangunan, fasade
g. Lanskaping dan ruang publik/ terbuka
h. Lay out dan ketinggian bangunan
i. Radiasi matahari
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 253
j. Jenis tata cahaya
k. Faktor cahaya siang hari
l. Komponen pantulan eksternal dan interior
m. Contoh alat peneduh
n. Orientasi elemen peneduh
o. Desain tata cahaya dan fasade pada bangunan
p. Kuat cahaya
q. Tingkat kecepatan dan intensitas bunyi, transmisi dan waktu dengung
r. Tingkat tekanan bunyi dalam ruang
s. Noise Reduction
t. Green Building
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Praktikum dengan metode Pembelajaran
Mandiri/Self Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi/Simulation
Demonstration (SD), Pembelajaran Penemuan/Discovery Learning (DL);
RUJUKAN
a. Alread, J; Leslie, T & Whitehead, R; 2014, Design-Tech: Building
Science for Architects 2nd Edition; New York, Routledge.
b. Doelle, Leslie L., 1985, Akustik Lingkungan, Jakarta, Erlangga
c. Frick, Heinz., Ardiyanto, Darmawan, 2008, Ilmu Fisika Bangunan,
Yogyakarta, Kanisius,
d. GBCI, Greenship-Panduan Teknis Perangkat Penilaian Bangunan Hijau
Untuk Bangunan Baru versi 1.2
e. Karyono, Tri Harso. 2001, Teori dan Acuan Kenyamanan Termis dalam
Arsitektur, Jakarta, Catur Libra Optima.
f. Lechner, Norbert., 1991, Heating, Cooling, Lighting: Design Method for
Architecture, John Wiley & Sons
g. Lippsmeier, George, 1980, Bangunan Tropis, Jakarta, Erlangga,
h. Latifah, Nur Laela,2015, Fisika Bangunan 1 dan 2, Jakarta, Griya
Kreasi,
i. Mediastika, Christina E., 2005, Akustik Bangunan-Prinsip dan
Penerapannya di Indonesia, Jakarta, Erlangga,.
j. Moore, Fuller., 1993, Environmental Control Systems: Heating Cooling
Lighting, New York, McGraw-Hill,Inc.
k. Olgyay, Victor, 1992, Design With Climate, New York, Van Nostrand
Reinhold,.
l. Santamouris, Asikmakopoulos, 2001, Passive Cooling of Buildings, UK:
James & James
m. Satwiko, Prasasto, 2008, Fisika Bangunan, Yogyakarta, Andi
n. SNI sesuai dengan aspek terkait.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Memahami karakter dan profil pelaku wirausaha
b. Memahami perilaku organisasi, khususnya kepemimpinan dan
komunikasi
c. Memahami dasar-dasar/lingkup manajemen
d. Memahami bisnis dan etika
e. Mampu merencanakan sumber daya manusia, produksi, keuangan, dan
pemasaran
f. Mampu mengambil keputusan dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang kegiatan usaha/bisnis
g. Mampu merencanakan dan membangun networking sebagai lingkungan
mikro dan makro dunia usaha
h. Mampu bekerja di dalam kelompok dan mengambil keputusan secara adil
dan obyektif.
i. Mampu merencanakan kegiatan usaha yang berorientasi kepada
kepentingan masyarakat (Corporate Social Responsibility)
j. Mampu merencanakan kegiatan usaha yang feasible (layak) secara
ekonomi, pemilihan lokasi, hukum, sosial budaya, dan potensi pasar.
k. Mampu merencanakan usaha melalui pemahaman karakter produk
barang atau produk jasa yang akan dijual
l. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi strategi usaha/bisnis dan
melihatnya melalui analisis SWOT (strength, weakness, opportunity,
threat)
m. Mampu membuat budget plan atau financial plan, agar memahami usaha
yang direncanakan akan layak secara financial dalan waktu yang efisien
n. Menghargai keanekaragaman budaya serta pendapat orang lain untuk
berorganisasi dan bermasyarakat
o. Mampu bekerja sama dan memiliki kepedulian sosial dan lingkungan
p. Merencanakan dan menerapkan nilai, norma, moral, dan etika dalam
berbisnis
q. Merencanakan semangat kemandirian dan kewirausahaan
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 255
BAHAN KAJIAN
a. Profil dan Karakter Pelaku Wirausaha
b. Perilaku Organisasi
c. Kepemimpinan
d. Komunikasi
e. Peran Manajerial
f. Manajemen SDM, Manajemen Produksi
g. Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran
h. Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Positioning (STP)
i. Marketing Mix
j. Corporate Social Responsibility
k. Studi Kelayakan Usaha
l. Karakter Produk Barang dan Jasa
m. SWOT
n. Budget Plan / Financial Plan
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Havinal, Veerabhadrappa, 2009, Management and Entrepreneurship,
New Eage International (P) Limited, Publishers,
b. Holden, Jeanne, 2007, Principles of Entrepreneurship, US. Dept. of State,
c. Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge, 2012, Organizational Behaviour,
14th Ed/Global Ed. Pearson,
d. Kotler, Philip, Marketing Management, 14th Ed., Prentice Hall, 2011
e. Shapiro, J. Coyle, 2013, Human Resource Management, University of
London,
f. Sailor Foundation, 2010, Introduction to Principles of Management,
Sailor.org,
PROYEK ARSITEKTUR 7
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teori arsitektur kota, perancangan arsitektur kota ,
estetika, sistem struktur dan utilitas kawasan; dan penerapannya pada
kawasan di pusat pertumbuhan perkotaan
BAHAN KAJIAN
a. Human: Functional;
b. Social; Physical;Physiological.
c. Environment: Site; Climate: Context; Resources; Waste.
d. Cultural: Historical; Political; Institutional; Legal.
e. Technological: Materials; Systems; Processes.
f. Temporal: Growth; Permanence. Economic: Finance; Construction;
Operation; Energy.
g. Aesthetic: Form; Space; Meaning.
h. Safety: Structural; Fire; Chemical; Personal.
i. Konsep lingkungan hijau, urban respon.
j. Studi Preseden
k. Tematik
r. Environmentalism
s. Contextualism
t. Green architecture
u. Sustainable architecture
v. Peraturan
1) Sistem ruang terbuka dan tata hijau (lansekap, kontur, bentang alam)
2) Sirkulasi dan jalur penghubung (jalan, parkir, pedestrian, halte,
linkage)
3) Prasarana dan utilitas lingkungan (air, listrik, riol, limbah, dll)
4) Intensitas penggunaan lahan (KDB, KLB, GSB, KDH, KTB, dll)
5) Pelestarian bangunan dan lingkungan, preservasi
6) Kualitas tata lingkungan (signage, landmark, street furniture, node,
edge)
7) TOD
Penguatan Penelitian
a. Kajian aspek tertentu ruang dan bentuk pada suatu kawasan
b. Output : Ketentuan ruang dan bentuk pada suatu kawasan
c. Kajian pemanfaatan ruang bawah tanah dan di atas tanah/air.
d. Kajian konektivitas terhadap fasilitas dan daya dukung kota (konsep
TOD).
e. Analisis dan sintesis efisiensi ruang gerak dan mobilitas pengguna
bangunan dengan PSU kota yang terkait dengan konsep lingkungan hijau
f. Konsep pengembangan kawasan.
g. Menerapkan keterkaitan studi preseden, arsitektur berkelanjutan,
konstektual, green architecture pada
h. Mengembangkan kaidah-kaidah dan peraturan di sebuah kawasan
dengan tema tertentu (Contoh : kawasan kota lama)
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
RUJUKAN
a. Aldo, Rossi. 1982. The Architecture of City. London: MIT Press
b. Asquith, lindsay, Vellinga marcel.2006. Vernacular Architecture in
theTwenty-First Century: Theory, Education and Practice. New York:
Taylor & Francis
c. Brown, G.Z, De Kay Mark, Sun, Wind & Light Architectural Design
Strategies
d. Canizaro, Vincent B. 2007. Architectural Regionalism: Collected Writing
on Place, Identity, Modernity and Tradition, Kanada: Princenton
Architectural Press
e. Chadderton, D; 2004, Building Services, London: Spon Press
f. Egan, David M; 1975, Concept in Thermal Comfort, Prantce Hall, Inc,
g. Eisele, J &Kloft, E (Editor); 2003, High-Rise Manual: Typology and
Design, Construction and Technology. Michigan: Birkhauser-Publisher
for Architecture
h. Gandarum, Dedes N. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman
Baru. Jakarta: Universitas Trisakti
i. Hall, Edward T. 1982. The Hidden Dimention. New York: Garden City
j. Hersberger, Robert G, 1999, Architectural Programming and Predesign
Manager, Toronto: McGraw-Hill
k. Jencks, Charlie, 2012, The Story of Post-Modernism, John & Wiley Sons
l. Jormakka, Kari. 2007, Basic Design Methods. Basel-Boston-Berlin,
Birkhauser
m. Juwana, J.Siswanto, 2008, Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta,
Erlangga
n. Khotijah, L., Sediadi, E & Judawati, W; 2010, Pedoman Perancangan
Utilitas pada Bangunan, Jakarta, Universitas Trisakti
o. Largo, James A. 2001. Site Analysis: A Contextual Approach to
Sustanaible land planning and Site Design. New Jersey: John Willey &
Sons
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 259
p. Le Corbusier, J. 1986, Arsitektur Modern, New York: Oxford University
Press.
q. Lin, C.Y. & Michael; 2009, Construction Technology for Tall Buildings..
Singapore: World Scientific Publishing Co.
r. Lippsmejer, Gorge; 1980, Bangunan Tropis (terjemahan) edisi ke 2,
Jakarta, Erlangga.
s. Llewelyn, D. 2000. Urban Design Compendium. London: English
Partnerships
t. Lynch, K. 1960.The Image of the City. Cambridge MA: MIT Press.
u. Rapoport, Amos. 1990.The Meaning of The Built Environment, A Non –
Verbal Communication Approach, Beverly Hill: Sage Publication
v. Sanoff, Henry. 1991. Visual Research Methods in Design. New York:
Van Nostrand Reinhold
w. Shirvani, H. 1985. Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp
x. Speck, Jeff, 2012. Walkable City. New York. North Point Press.
y. Trancik, R, 1986, Finding Lost Space: Theories of Urban Design, New
York: John Wiley & Sons.
z. Unwin, Simon,1997, Analysing Architecture. New York: Roudledge
aa. Waterson, Roxana. 2009. The Living House. Singapore: Berkeley Books
bb. Winandari, MIR, 2010, Karakter Arsitektur Kota: Metode Pencarian
Indentitas Kota. Jakarta, Universitas Trisakti
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai standar dan peraturan desain arsitektur terkait dengan
perancangan arsitektur, estetika, sistem struktur, utilitas bangunan,dan
penerapannya pada desain arsitektur;
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Anthony, Kathryn H, 1997, Design Juries on Trial The Renaissance of
The Design Studio, New York, Van Nostrand Reinhold
b. Calthorpe, Peter, The Next American Metropolis: Ecology, Community,
and The American Dream, Princeton Architectural Press.
c. Chadderton, D; 2004, Building Services. London: Spon Press
d. Ching, Francis DK. Architecrure:1996, Form, Space and Order. New
Jersey :Jon Wiley & Sons.
e. Clark, Roger. 1986. Preseden dalam Arsitektur. Van Nostrand Reinhold
f. Eisele, J & Kloft, E (Editor); 2003, High-Rise Manual: Typology and
Design, Construction and Technology. Michigan: Birkhauser-Publisher for
Architecture
g. Farrelly, Lorraine, 2007, The Fundamental of Architecture, Lousanne
Switzerland, AVA Book Publishing
h. Gandarum, Dedes Nur, 2008, Prinsip-prinsip Pengembangan
Permukiman Baru, Jakarta, Universitas Trisakti
i. Gropius, Walter. 1925, International Architecture.
j. Hall, Edward T. 1982. The Hidden Dimention. New York: Garden City
k. Hersberger, Robert G, 1999, Architectural Programming and Predesign
Manager, Toronto: McGraw-Hill
l. Juwana, J.Siswanto, 2008, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Jakarta:
Erlangga
m. Khotijah, L., Sediadi, E & Judawati, W; 2010, Pedoman Perancangan
Utilitas pada Bangunan, Jakarta, Universitas Trisakti.
n. Le Corbusier, J. Arsitektur Modern. 1986. New York: Oxford University
Press.
PENDIDIKAN PANCASILA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa memiliki kepribadian yang mantap, berpiir kritis, bersikap
rasional, etis dan dinamais, berpandangan luas berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.
b. Mahasiswa mampu mewujudkan nilai-niai dasar Pancasila secara
konsisten, serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan
ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.
c. Mampu mengimplemantasikan nilai-nilai Pancasila, dapat memberikan
contoh kasus-kasus dan solusinya tentang masalah Filosofi bangsa dan
konstitusi.
d. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
g. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa;
h. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 263
i. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
j. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
k. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
l. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
BAHAN KAJIAN
a. Pancasila secara yuridis konstitusional, tujuan pendidikan Pancasila
b. Azas pendidikan Pancasila, fiosofi, kultur serta yuridis, contoh kasus dan
pembahasan solusi. Obyek pembahasan, material, formal.
c. Staatfondamentalnorm. Pengertian, fungsi konstitusi dan regulasi, serta
kedudukan.
Filsafat Pancasila
1) Pengertian filsafat, filsafat Pancasila.serta tujuannya.
2) Mendiskripsikan hakekat Jati diri bangsa
3) Menganalisis sila-sila Pancasia sebagai suatu sistem filsafat
4) Makna nilai Pancasila secara lengkap dan utuh.
5) Mendiskripsikan aspek ontology
6) Mendiskripsikan aspek epistemologi
7) Mendiskripsikan aspek aksiolog.
Pancasila sebagai Ideologi Negara
1) Pengertian ideologi.
2) Ideologi secara Fungsional
3) Ideologi secara struktural
4) Fungsi ideologi
5) Bentuk-bentuk ideologi
6) Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain.
7) Hubungan ideologi dengan Filsafat
8) Makna ideologi bagi bangsa dan Negara
Pancasila sebagai dasar etika
1) Pengertian Etika, Etika Kebangsaan
2) Pengaruh Etika kebangsaan terhadap reformasi
3) Sebagai paradigma berbangsa dan bernegara Implementasinya
semakin tidak konsisten antara das sollen dan das sein.
4) Pancasila sebagai das Sollent bagaimana upaya mewujudkannya
agar menjadi das seint
5) Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
264 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
RUJUKAN
a. Kaelan. 2004, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta, Paradigma.
b. Kaelan. 2004, Filsafat Pancasila, Yogyakarta, Paradigma.
c. Blog dosen, Poniter materi kuliah Pendidikan Pancasila.
d. Dikti, 2006, Materi hasil penataran dosen PPKN, Jakarta
e. Slamet Sutrisno, 2006, Filsafat Pancasila dan Ideologi Pancasila,
Yogyakarta, Andi.
f. Soekarno, 2006, Filsafat Pancasila, Yogyakarta, Media Pressindo.
g. “ – “ 2006, Pancasila sebagai dasar Negara,
ETIKA PROFESI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mengenal dan memahami norma, etika serta tata laku keprofesian yang
membentuk karakter dan kepribadian seseorang dalam praktek arsitektur
yang semakin berkembang dalam memenuhi kepentingan umum.
b. Menguasai konsep dari isu-isu yang berkembang dalam praktek
arsitektur, serta menguasai kepekaan dalam mengkaji implementasi
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika
c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil pemikirannya dalam
bentuk tulisan dan grafis yang komunikatif dengan teknik manual maupun
digital.
d. Mampu menginternalisai nilai, norma, dan etika akademik serta mampu
bersikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif sesuai etika
dan norma-norma yang berlaku
BAHAN KAJIAN
a. Deskripsi MK Etika Profesi, Pengertian Etika dan Profesi, serta Kondisi
fundamental Etika Arsitektur
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 265
b. Profesi Arsitek, Pengertian Profesionalisme dan public interest, serta
tugas layanan dan kepercayaan publik.
c. Pengertian Arsitek, Arsitektur, Praktek Profesional Arsitektur dan Praktek
layanan komprehensif arsitektural
d. Privilege Arsitek, Legalitas hak/kewajiban dan tanggung jawabnya,serta
hak dan kewajiban Pengguna Jasa Arsitek
e. Organisasi Biro Arsitek, delivery-nya, tujuan dan struktur organisasi,
layanan komprehensif dan perluasannya.
f. Layanan profesional arsitek, pekerjaan praktek profesional. serta layanan
komperehensif dan layanan jasa Arsitek
g. Standar praktek profesional, Obligasi Arsitek profesional, serta
Pengertian standar kinerja dan hasil kerja Arsitek
h. Isu-isu Etis dalam praktek (bisnis) arsitektur dan etika bisnis profesional
i. Manajemen proyek dan bisnis arsitek, maksud dan tujuan perusahaan
arsitek serta pencapaiannya.
j. Sumberdaya internal Biro Arsitek, personil, pengelolaan dan kontrol
kualitasnya
k. Hubungan antara desain dan praktek, antara arsitek dan klien dan
kontraktor
l. Karier arsitek, assessing interest dan skill, exploring dan decission
making serta planningnya.
m. Kecenderungan praktek arsitektur, organisai, project delivery dan
manajemen serta masa depannya.
n. Masa depan profesi arsitek, kemajuan serta responnya terhadap masa
depan praktek arsitektur.
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Class, Robert Allan AIA & Hon, Robert E Kochler AIA: 1976, “Current
Techniques in Architectural Practice”, New York, The American Institute
of Architect and Mc Graw-Hill Publication
b. Keprofesian Ikatan Arsitek Indonesia: 2007, “Pedoman Hubungan Kerja
Antara Arsitek dan Pemberi Tugas”, Jakarta, Badan Sistem Informasi
Arsitektur IAI
c. Keraf, A.Sonny, Dr, 1998, “Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya”,
Yogyakarta, Kanisius
d. Kunt, William D. Jr.. AIA: 1965, “ComprehensiveArchitectural Services –
General Principle and Practice”, New York , Mc Graw-hill Book Comp.
e. Pressman, Andy AIA: 1997, “Proffesional Practice”, Canada, John Wiley
& Sons Inc
BAHASA INGGRIS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai kaidah-kaidah struktur tata bahasa Inggris untuk
membantu peningkatan keempat keterampilan berbahasa yaitu:
membaca, mendengar, berbicara, dan menulis.
b. Mampu menguasai kaidah-kaidah tata tulis dan lisan bahasa Inggris
akademik.
c. Mampu mengaplikasikan keterampilan dan strategi membaca tulisan
dan artikel ilmiah, serta buku teks dalam bidang arsitektur dengan
menggunakan prinsip-prinsip membaca bahasa Inggris dengan kritis.
d. Mampu mengaplikasikan keterampilan dan strategi menulis makalah
ilmiah dalam bidang arsitektur dengan menggunakan prinsip-prinsip tata
tulis bahasa Inggris akademik.
e. Mampu mengaplikasikan keterampilan dan strategi mengungkapkan
ide-ide kreatif dalam bahasa Inggris secara lisan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip berbicara dan berkomunikasi lisan dalam
bidang arsitektur.
f. Mampu mengungkapkan ide-ide arsitektural dalam bentuk tulis dan lisan
dalam bahasa Inggris akademik dengan teknik manual maupun digital.
g. Mampu mempresentasikan tulisan akademik yang telah dikembangkan
dalam bahasa Inggris secara kreatif dan menarik.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 267
h. Mampu bersikap religius dan disiplin, berinisiatif belajar mandiri dan
bekerja sama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
i. Mampu bersikap sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti dengan
aktif menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan.
BAHAN KAJIAN
a. Parts of Speech
b. Review of Tenses
c. Gerund, Infinitives, Subjunctives
d. Passive and Active sentences
e. Degrees of Comparison
f. Reported Speech
g. Reading skills and strategies :
1) Principles of critical reading and techniques for acquiring vocabulary
2) Identifying main ideas
3) Recognizing supporting details
4) Making inferences and drawing conclusion
cc.Writing skills and strategies:
1) Sentence (complex, compound, complex-compound)
2) Clauses (adjectives, adverbial, noun clauses)
3) Paragrahp structure
4) Essay Structure
dd. Speaking skills and strategies
1) The structure of a presentation (preparing, opening, closing)
2) The supporting information of a presentation (visual aids, body
language, voice power, facts and figure, impact techniques, Q&A
session, etc).
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Kuliah, Responsi, Tutorial dengan metode Diskusi
Kelompok Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran
Penemuan/Discovery Learning (DL), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL)
RUJUKAN
a. Lakawa, Agustin Rebecca and Andriani, Albertine, 2010, Reading and
Writing Skills for Engineering Students in Indonesia. Jakarta: Penerbit
Universitas Trisakti.
b. Lawson, Bryan, 2001, The Language of Space. Oxford: Archtiectural
Press.
c. Rasmussen, Steen Eiler, 1995, Experiencing Architecture. Cambridge,
USA: The MIT Press.
d. Shiach, Don, 2009, How to Write Essays. A Step-by-step Guide for All
Levels, with Sample Essays. Oxford, UK: How to Books Ltd.
PUBLIKASI ILMIAH
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai metode penulisan tentang penelitian dan
perancangan arsitektural.
b. Mampu menyusun kembali diskripsi saintifik makalah Proyek Arsitektur
Akhir dalam bentuk tulisan yang siap untuk dipublikasikan di dalam jurnal-
jurnal yang telah ditentukan
c. Mampu bekerja sama dengan para pembimbing dalam merangkai ulang
laporan Proyek Arsitektur Akhir dalam bentuk tulisan ilmiah dengan
mengacu pada cara-cara penulisan makalah agar dapat diterbitkan di
jurnal ilmiah;
d. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
e. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk tulisan yang komunikatif dengan teknik manual maupun digital.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 269
f. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat.
g. Mampu bersikap sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti dengan
aktif menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan.
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian tentangpenulisan ilmiah/ publikasi ilmiah
b. Kriteria artikel yang baik
c. Gaya selingkung jurnal (Jurnal Agora,Jurnal Lemlit, Livas e-Journal)
d. Alternatif judul berbasis judul Proposal Proyek Akhir
e. Penyusunan Outline artikel
f. Anatomi penulisan ilmiah
g. Penyusunan sistematika tulisan
h. Kerangka pikir setiap paragraf
i. Abstrak dan pendahuluan
j. Metode penelitian/perancangan
k. Deskripsi tinjauan pustaka
l. Deskripsi isi dari tema-tema dan sub-sub tema
m. Logika berpikir
n. Redaksional
o. Plagiarism Checker
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Arifin, Zaenal. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Edisi Revisi. Jakarta: Akademika Pressindo.
b. Dalman, H. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
c. Denzin, Norman K & Lincoln, Yvonne S. 2009. Handbook of
Qualitative Research, Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
d. Hikmat, Ade dan Solihati, Nani. 2013. Bahasa Indonesia (untuk
Mahasiswa S1 & Pascasarjan, Guru, Dosen, Praktisi, dan Umum).
Jakarta: Grasindo PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
e. Komaruddin dan Komaruddin, YTS. 2007. Kamus Istilah Karya Tulis
Ilmiah. Edisi 1, Cetakan 4. Jakarta: Bumi Aksara.
f. Langan, John. 1996. College Academic Writing. New York, USA: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
g. Oliver, Paul. 2004. Writing Your Thesis. London: Sage Publications.
h. Saukah, A dan Wasesa, M.G. 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah. Edisi 3, Cetakan 1. Malang: Universitas Negeri Malang.
270 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
i. Swales, JM dan Feak, CB. 1994. Academic Writing For Graduate
Student. Michigan: The University Of Michigan Press
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasaistandar dan peraturan desain arsitektur terkait dengan
perancangan arsitektur, estetika, sistem struktur, utilitas bangunan,dan
penerapannya pada desain arsitektur;
b. Menguasai standar dan peraturan terkait dengan sains bangunan,
landsekap perkotaan, perencanaan dan perancangan kota,ekologi, dan
penerapannya pada desain arsitektur;
c. Menguasai standar dan peraturan terkait dengan teori perilaku manusia
di ruang dalam dan ruang luar, serta metode perancangan arsitektur dan
penerapannya pada desain arsitektur melalui studi preseden.
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang arsitektur;
e. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
f. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi desain;
g. Mampu menyusun pemograman arsitektur yang berbasis saintifik dalam
bentuk laporan;
BAHAN KAJIAN
a. Pemograman arsitektur
b. Standar dan peraturan terkait dengan perancangan arsitektur
c. Pengertian kerangka acuan kerja perancangan arsitektur
d. Konsep perancangan arsitektur
e. Analisis transformasi konsep programatik ke dalam konsep desain
f. Rancangan skematik
g. Tema-tema desain arsitektur
h. Tipologi arsitektur
i. Teori ruang dan bentuk arsitektur
j. Konsep-konsep kearifan lokal dalam arsitektur
k. Sistem bangunan dan Arsitektur Hijau
l. Isu-isu mutakhir dalam perencanaan
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Studio dengan metode Pembelajaran Berbasis
Proyek/ Project Based Learning (PBL), Pembelajaran Berbasis
Masalah/Problem Based Learning(PBL)
272 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
RUJUKAN
a. Anthony, Kathryn H, 1997, Design Juries on Trial The Renaissance of
The Design Studio, New York, Van Nostrand Reinhold
b. Calthorpe, Peter, The Next American Metropolis: Ecology, Community,
and The American Dream. Princeton Architectural Press.
c. Chadderton, D; Building Services. 2004. London: Spon Press
d. Ching, Francis DK. Architecrure:1996, Form, Space and Order. New
Jersey :Jon Wille & Sons.
e. Clark, Roger. 1986. Preseden dalam Arsitektur. Van Nostrand Reinhold
f. Eisele, J &Kloft, E (Editor); 2003, High-Rise Manual: Typology and
Design, Construction and Technology. Michigan: Birkhauser-Publisher for
Architecture
g. Farrelly, Lorraine. 2007, The Fundamental of Architecture, Lousanne
Switzerland, AVA Book Publishing
h. Gandarum, Dedes N. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman
Baru. Jakarta: Universitas Trisakti
i. Gropius, Walter. 1925, International Architecture..
j. Hall, Edward T. 1982. The Hidden Dimension. New York: Garden City
k. Hersberger, Robert G, 1999, Architectural Programming and Predesign
Manager, Toronto: McGraw-Hill
l. Juwana, J.Siswanto; 2008, Panduan Sistem Bangunan Tinggi.. Jakarta:
Erlangga
m. Khotijah, L., Sediadi, E & Judawati, W; 2010, Pedoman Perancangan
Utilitas pada Bangunan, Jakarta, Universitas Trisakti
n. Le Corbusier, J, 1986, Arsitektur Modern, New York: Oxford University
Press.
o. Lin, C.Y. & Michael; 2009, Construction Technology for Tall Buildings,
Singapore: World Scientific Publishing Co.
p. Lippsmejer, Gorge; 1980, Bangunan Tropis (terjemahan) edisi ke 2,
Jakarta, Erlangga,
q. Panero, Julius. 1979. Human Dimension and Interior Space. Watson-
Guptill
r. Rapoport, Amos. 1969. House, Form and Culture. New York: Prentice
Hall
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
b. Mampu memasarkan diri dalam ranah profesional arsitektur
c. Mampu memberikan pemecahan masalah arsitektur
d. Memiliki semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
e. Komunikatif, adaptif dan cekatan
BAHAN KAJIAN
a. Mengenal dan mengetahui pengertian dan batasan Tipologi Bangunan.
b. Mengenal dan mengetahui teori yang digunakan Tipologi Bangunan.
c. Mengenal dan mengetahui metoda pada Tipologi Bangunan.
d. Kajian definisi tentang archetype (pola dasar) dari elemen arsitektur;
ruang, elemen, bentuk, tatanannya.
e. Kajian Archetype sebagai bahasa dalam Place-making.(Mike Brill
f. Kajian tipologi Landscape (Patrick Condon)
g. Kajian Analisa Type “Farm Type in the American Midwest” (Hemalata C
Dandekar)
h. Kajian tentang “Zoning As a Tool for Regulating Family Type in American
Communities”
i. Kajian tentang “Typological Thinking in Architectural Practice””(Martin
Symes)
j. Kajian tentang “Type as Analitical Tool: Reinterpretation and Aplication”
k. Penerapan teori Tipologi
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Ordering Space, Types in Architecture and Design. Edited by Karen
A.Franck (New Jersey Institute of Technology) & Lynda H.Schneekloth
(State University of New York at Buffalo; Van Nostrand Reinhold; New
York 1994.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai prinsip lansekap, perencanaan dan perancangan
kota, permukiman.
b. Mampu menguasai pengetahuan teoritis perilaku manusia di ruang luar
bangunan serta metode penelitian dan perancangan arsitektural kota dan
permukiman.
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
d. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan di
bawah tanggung jawabnya.
e. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
f. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan, dan mencegah
plagiasi.
g. Mampu mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis,
dan nilai-nilai yang terkait dengan arsitektur kota dan permukiman.
h. Mampu menelaah rancangan arsitektur kota dan permukiman secara
mandiri dengan metode perancangan yang berbasis riset yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur.
i. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital.
j. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti.
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian tipo-morfologi kota dan permukiman, dasar teori dan acuan
referensi
b. Studi pustaka dan sekunder terkait lokasi studi lapangan
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 275
c. Pemilihan topik dan tema tugas untuk studi lapangan
d. Metode analisa tipo-morfologi kota.
e. Kompilasi data sekunder terkait lokasi studi lapangan
f. Kajian teori urban design pendukung tipo-morfologi kota dan permukiman
g. Contoh-contoh penelitian analisis tipo-morfologi kota
h. Metode survey visual, dan teknik fotografi
i. Pembuatan format survey, kuesioner, format pelaporan dan outline paper
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Gandarum, Dedes, N. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan
Permukiman Baru. Jakarta, Universitas Trisakti
b. Lynch, Kevin, 1960, The Image of the City. Cambridge MA: MIT Press
c. Shirvani, Hamid, 1985, Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp.
d. Trancik, R, 1986, Finding Lost Space Theories of Urban Design. New
York: Van Nostrand Reinhold.
e. Winandari, MIR, 2010, Karakter Arsitektur Kota, Jakarta, Universitas
Trisakti.
EKONOMI BANGUNAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai pengetahuan tentang komponen pembentuk biaya, metoda
estimasi dan penerapannya pada setiap tahapan dalam perencanaan
dan perancangan arsitektur.
b. Mahasiswa dapat menyediakan Pengendalian biaya melalui Analisis
Biaya Desain dan Rekayasa Teknik dalam perencanaan dan
perancangan arsitektur
c. Mampu mengimplementasikan pengembangan ilmu pengeta-huan dan
teknologi terkini, yang memperhatikan dan menerapkan nilai ekonomi
dalam rancang bangun, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
atau desain
d. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang rancang bangun arsitektur, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
276 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
e. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dalam
mengikuti perkembangan industri konstruksi terkini;
f. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
h. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang berbasis ekonomi
yang mengintegrasikan hasil kajian aspek ekonomi dalam arsitektur,
lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait dengan perkembangan
ilmu teknologi terkini;
i. Mampu merancang rancangan arsitektur secara mandiri dengan metode
perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur
yang kreatif, yang merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang
kontekstual, dan teruji secara teoritis terhadap kaidah arsitektur dengan
memanfaatkan informasi terkini di bidang industri konstruksi;
j. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan yang
berbasih ekonomi dalam bentuk grafis, tulisan. Sebagai pemecahan
masalah efisiensi biaya dalam desain bangunan.
k. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan ekonomi dalam desain
arsitektur.
l. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
m. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
n. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
o. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan ekonomi bangunan dalam arsitektur
b. Besaran-besaran dalam ekonomi bangunan dalam Proyek Arsitektur
c. Aspek Desain yang berpengaruh terhadap Ekonomi (Bentuk massa,
Rasio ruang produktif – non produktif, Rasio dinding terhadap lantai).
d. Konsekuensi membangun terhadap biaya secara vertikal dan horisontal
e. Tahapan dalam proyek dan perubahan nilai uang terhadap waktu pada
proyek Arsitektur
f. Pendekatan dan pentahapan Estimasi Pembiayaan konstruksi.
g. Unsur-unsur Pembiayaan Proyek konstruksi Arsitektur (Life Cycle Cost)
h. Analisa Biaya Siklus Hidup
i. Prosedur Pengendalian Biaya dalam proyek Arsitektur
RUJUKAN
a. Juwono, Jimmy S. 2008 “Panduan Sistem BangunanTinggi”. Jakarta,
Erlangga.
b. Swinburne, Herbert, 1980.”Design Cost Analysis, for Architect and
ngineerings”.
c. Morton,Ralph. Jaggar, David, 1995, ”Design and the Economics of
Building”,
d. Poerbo, Hartono. 1998, ”Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak :
Dasar-dasar Studi Kelayakan Proyek”, Jakarta, Djambatan.
e. Life Cycle Cost Analysis
PUSAKA ARSITEKTUR
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan mengenai pusaka
arsitektur, baik pengetahuan tangible maupun intangible
b. Mahasiswa mampu mempraktekkan metode penelitian dalam
mempelajari pengetahuan pusaka arsitektur di suatu lingkungan dan
budaya yang berkelanjutan
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian pusaka arsitektur
b. Penelitian bangunan dan lingkungan pusaka arsitektur
c. Beberapa contoh pusaka arsitektur: bangunan dan lingkungan bersejarah
di Jakarta dan di Indonesia (pengetahuan pusaka arsitektural dan
heritage)
d. Bangunan dan lingkungan bersejarah dalam kawasan pusaka arsitektur
(telaah/studi kepustakaan)
e. Pendataan bangunan arsitektur bersejarah (tangible/intangible)
RUJUKAN
a. Budiharjo, Eko, 1997, Arsitektur sebagai Warisan Budaya, Jakarta:
Djambatan
b. Fitch, James M., 1982, Historic Preservation. New York: McGraw-Hill.
c. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Republik
Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Jakarta
d. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Peraturan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata No. PM. 03/PW.007/MKP/2010 Tentang
Penetapan Kawasan Laweyan Sebagai Kawasan Cagar Budaya, Jakarta.
e. Linda Groat – David Wang, 2001, Architectural Research Methods, John
Wiley & Sons, Inc., Canada
f. McKibben dan Cooper, 2013, Design Guidelines for Residential Historic
Districts. Washington DC: Office of Equal Opportunity.
g. Norman Tyler, 2000, Historic Preservation, An Introduction to its History,
Principles, and Practice, New York-London, WW Norton & Company,
h. Office of Historic Preservation, 2012, City of San Antonio Historic Design
Guidelines. San Antonio: Office of Historic Preservation.
i. Rodwell, Dennis, 2007, Conservation and Sustainability in Historic Cities.
Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
j. Yulianto Sumalyo, 2003, Arsitektur Klasik Eropa, Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press,
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
b. Mampu memasarkan diri dalam ranah profesional arsitektur
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 279
c. Mampu memberikan pemecahan masalah arsitektur
d. Memiliki semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
e. Komunikatif, adaptif dan cekatan
BAHAN KAJIAN
a. Strategi marketing arsitektur
b. Pengembangan teknik komunikasi dan presentasi arsitektur
c. Aplikasi ilmu marketing, komunikasi dan presentasi arsitektur :
d. Aplikasi ilmu marketing, komunikasi dan presentasi arsitektur: Client
Finding
e. Aplikasi ilmu marketing, komunikasi dan presentasi arsitektur: Problem
Solving
f. Sharing & Discussion from Professional Architect
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Kertajaya, Hermawan, 2009, New Wave Marketing: THE WORLD IS
STILL ROUND, THE MARKET IS ALREADY FLAT, JAKARTA,
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
b. BINHAM, RONA, 2015, GREAT PRESENTATION, JAKARTA, DIVA
PRESS
c. Burden, Ernest, 1992, Design Presentation: Creating Marketing and
Project Proposal Second Edition, New York, Mc Graw Hill,.
d. Knackstedt, Mary V, 1993, Marketing and Seliing Design Service: The
Designer Client Relationship, New York, Van Nostrand Reinhold
e. White, Edward T, 1995, Presentation Strategy in Architecture, Arizona ,
Architectural Media, Ltd
STUDI PROYEK KONSTRUKSI
KODE : PSP 306
BOBOT : 3 sks
SEMESTER :6
PRA-SYARAT :–
DESKRIPSI MATA KULIAH
Matakuliah yang mensimulasi keterkaitan teori Teknologi Bangunan dengan
implementasinya di lapangan. Teori, metoda dan proses secara spesifik
disesuaikan dengan kasus lapangan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai prinsip sains bangunan, landsekap, perencanaan dan
perancangan kota, permukiman, arsitektur nusantara, ekologi, dan
pemaknaan dalam arsitektur
b. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
280 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni;
c. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
d. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
e. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
f. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
g. Mampu menyusun konsep rancangan struktur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
dengan struktur dan konstruksi;
h. Mampu merancang struktur secara mandiri dengan metode perancangan
yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur;
i. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital;
j. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur
k. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
l. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
m. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
n. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang kriteria permasalahan yang terkait dengan Sains
Bangunan dan Lingkungan, Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan dan
Kemudahan dalam bangunan dan lingkunganya;
b. Pengetahuan tentang kerja sama antar mhs, dosen pembimbing,
lembaga lain seperti Lemdimas, Konsultan, Kontraktor, Pemda atau
Instansi lainnya;
c. Penentuan proyek yang akan dijadikan studi kasus,
d. Survey lapangan dan pembuatan laporan studi
e. Problem solving : Analisa, konsep Solusi,Desain keandalan bangunan
dan utilitas bangunan
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 281
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Allen, Edward.; 2005, Dasar-dasar Konstruksi Bangunan, Bahan-bahan
dan Metodenya, Jakarta, Erlangga
b. Ching, F.D.K, Onoouye, B.S. & Zuberbuhler; 2009, Building Structures
Illustrated Handbook; New York, Willey
c. Iman Soeharto, 2010, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai
Operasi, Jakarta, Erlangga
d. Peraturan-peraturan yang sesuai dengan studi proyeknya;
e. Literatur yang sesuai dengan studi proyeknya.
f. SNI Pencahayaan , Ventilasi, Plumbing, Sirkulasi vertikal, Kebakaran
Gedung;
PENATAAN PERMUKIMAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai prinsip lansekap, perencanaan dan perancangan
kota, permukiman.
b. Mampu menguasai pengetahuan teoritis perilaku manusia di ruang luar
bangunan serta metode penelitian dan perancangan arsitektural kota dan
permukiman.
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
d. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
e. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan di
bawah tanggung jawabnya.
f. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Teori participatory planning
b. Teori planning
c. Designaction
d. Metode perencanaan dan pelaksanaan penataan permukiman
e. Teori dan metoda dan proses secara spesifik disesuaikan dengan kasus
lapangan
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Gandarum, DN. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman Baru,
Jakarta, Universitas Trisakti
b. Gosling, D. dan Maitland, B, 1984, Concepts of Urban Design, New York:
St. Martin‟s Press.
c. Llewelyn, D, 2000, Urban Design Compendium, London: English
Partnerships
d. Lynch, Kevin. 1960. The Image of the City. Cambridge MA: MIT Press
e. Shirvani, Hamid, 1985, Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp.
f. Winandari, MIR, 2010, Karakter Arsitektur Kota, Jakarta, Universitas
Trisakti.
KONSERVASI ARSITEKTUR
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa mampumemahami perlunya upaya-upaya pelestarian
bangunan dan kawasan pusaka yang ada
b. Mahasiswa mampu melihat peluang pemanfaatan bangunan-bangunan
pusaka melalui penerapan fungsi baru agar dapat memberi manfaat lebih
bagi kehidupan masyarakat
BAHAN KAJIAN
a. Pengertian bangunan pusaka
b. Upaya-upaya konservasi bangunan pusaka
c. Bangunan pusaka di Indonesia, di Jakarta dan sekitarnya
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
a. Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), Piagam Pelestarian Pusaka
IndonesiaTahun 2003, Jakarta.
b. Budiharjo, Eko. 1997. Arsitektur sebagai Warisan Budaya, Jakarta:
Djambatan
c. Fitch, James M., 1982, Historic Preservation. New York: McGraw-Hill.
d. Jogja Heritage Society, 2007, Pedoman Pelestarian Bagi Pemilik Rumah
Kawasan Pusaka Kotagede, Yogyakarta, Indonesia, UNESCO Bangkok,
UNESCO Jakarta.
e. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Republik
Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Jakarta
f. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Peraturan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata No. PM. 03/PW.007/MKP/2010 Tentang
Penetapan Kawasan Laweyan Sebagai Kawasan Cagar Budaya, Jakarta.
g. McKibben dan Cooper, 2013, Design Guidelines for Residential Historic
Districts. Washington DC: Office of Equal Opportunity.
h. Office of Historic Preservation, 2012, City of San Antonio Historic Design
Guidelines, San Antonio: Office of Historic Preservation.
i. Rodwell, Dennis, 2007, Conservation and Sustainability in Historic Cities.
Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
j. Urban Redevelopment Authority, 2011, Conservation Guidelines.
Singapore: Urban Redevelopment Authority.
284 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
KULIAH USAHA MANDIRI - ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menerapkan manfaat kerja kelompok (team work) disiplin arsitektur
maupun inter disiplin pada proses pembelajaran dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Mengenali permasalahan khususnya dalam bidang kearsitekturan
(bangunan dan lingkungan) dengan pemahaman langsung dari berbagai
segi pendekatan dan mangaplikasikan kepada kehidupan masyarakat.
c. Memberikan solusi atas permasalahan yang ada pada masyarakat
dengan teknik sederhana yang dikembangkan sesuai kondisinya;
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya;
e. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni;
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang struktur dan konstruksi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
g. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
h. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
i. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 285
j. Mengenali permasalahan khususnya dalam bidang kearsitekturan
(bangunan dan lingkungan) dengan pemahaman langsung dari berbagai
segi pendekatan.
k. Mencoba memberi solusi atas permasalahan tersebut dengan teknik
sederhana yang dikembangkan sesuai kondisi (konteks)-nya.;
l. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam
bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual
maupun digital;
m. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat
keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.
n. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
o. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan;
p. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
q. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang kerjasama, kemandirian, pengabdian masyarakat
dan penerapan teknologi terapan;
b. Pengetahuan tentang kewirausahaan, peningkatan ekonomi masyarakat,
sosial budaya masyarakat, kesehatan masyarakat;
c. Pembekalan tentang perencanaan program kerja, monitoring dan
evaluasi program, tindak lanjut program kerja;
d. Pelaksanaan program kerja kepada masyarakat di lapangan/lokasi KUM-
ITT
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Workshop dengan metode Pembelajaran Mandiri/Self
Direct Learning (SDL), Simulasi Demonstrasi /Simulation/Demonstration
(SD), Pembelajaran Penemuan /Discovery Learning (DL)
RUJUKAN
Disesuaikan dengan subyek materi yang akan diaplikasikan maupun
disosialisasikan ke masyarakat
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Memahami konsep dari isu mutakhir relevan dengan keilmuan dan
praktek arsitektur
b. Mampu bereksperimen mentransformasikan konsep dari isu-isu mutakhir
ke dalan konsep perancangan arsitektur.
c. Mampu menerapkan konsep desain hasil eksperimen transformasi
konsep dari isu-isu mutakhir pada kasus perancangan arsitektur.
d. Berinisiatif belajar mandiri, mampu bekerjasama, serta menjunjung tinggi
etika akademik.
BAHAN KAJIAN
a. Eksplorasi konsep dari isu mutakhir tertentu relevan dengan keilmuan
dan praktek arsitektur
b. Studi preseden: transformasi konsep teoritik ke dalam konsep
perancangan arsitektur
c. Eksperimen transformasi konsep teoritik isu mutakhir tertentu ke dalan
konsep perancangan arsitektur.
d. Eksplorasi dan identifikasi permasalahan konteks perancangan arsitektur
e. Simulasi penerapan konsep desain hasil eksperimen transformasi
konsep teoritik pada pendekatan skematik (schematic approach) konteks
perancangan arsitektur
f. Rancangan skematik hasil simulasi
g. Presentasi grafis dan simulasi 3D hasil rancangan skematik
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Seminar dengan metode Diskusi Kelompok
Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL), Contextual Instruction (CI), e-Learning (e-L)
RUJUKAN
a. Anthony, Kathryn H, 1997, Design Juries on Trial: The Rennaissance of
The Design Studio, New York, Van Nostrand Reinhold.
b. Billing, Keith, 1993, Master Planning for Architecture, New York, Van
Nostrand Reinhold,
c. Bovil, C, 1996, Architectural Design, Integrated of Structural and
Environmental System, New York, Van Nostrand Reinhold,.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai prinsip pemutahiran perkembangan industri konstruksi
b. Menguasai rekayasa teknologi bahan terkini
c. Menguasai Metoda pembangunan dengan teknologi kekinian
d. Menguasai pemutahiran rekayasa teknologi sain bangunan dan kawasan.
e. Mampu mengimplementasikan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini, yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
dan estetika, sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, atau desain
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang rancang bangun arsitektur, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
g. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dalam mengikuti
perkembangan industri konstruksi terkini;
h. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada mahasiswa yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
i. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
j. Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan
hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait
dengan perkembangan ilmu teknologi terkini;
k. Mampu merancang rancangan arsitektur secara mandiri dengan metode
perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur
yang kreatif, yang merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang
BAHAN KAJIAN
a. Pemecahan masalah rancangan arsitektur terkait perkembangan kota
terkini, yang terkait rekayasa struktur, konstruksi dan utilitas bangunan
dan kawasan ( Sains Bangunan ).
b. Kriteria permasalahan yang terkait dengan Sains Bangunan dan
Lingkungan/Kawasan Perkotaan
c. Permasalahan terkait penampilan bangunan/fasade terkait dengan
penghematan energi melalui penampilan dalam bangunan
d. Aspek-aspek pemutahiran teknologi rekayasa arsitektur pada bangunan
dan kawasan/city
e. Problem solving : Analisa, konsep desain,yang terkait dengan
pemutahiran dalam sain bangunan
f. Problem solving : Analisa, konsep desain memanfaatkan perkembangan
terkini
g. Problem solving : Analisa, konsep Solusi,Desain terkait smart city
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Seminar dengan metode Diskusi Kelompok
Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL), Contextual Instruction (CI), e-Learning (e-L)
RUJUKAN
a. Picon, Antoine, 2015, Smart Cities – A Spatialised Intelligence,
Chicchester, John Wiley & Sons,
b. Bell, S & Paskins, J, 2013, Imaging the Future City, London 2062,
Ubiguity Press
c. Bryan, Tony, 2010, Construction Technology – Analysis and Choice,
Oxford , Wiley-Blackell,
d. Yu, Mayine, 2014, Skins, Envelopes and Enclosures – Concepts for
Designing Building Exterior, New York-Londodn, Routledge
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menguasai konsep dari isu-isu yang berkembang di dunia
internasional dalam praktek arsitektur kota dan permukiman.
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
c. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang kota dan permukiman berdasarkan hasil analisis
informasi dan data.
d. Mampu mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis,
dan nilai-nilai yang terkait dengan arsitektur kota dan permukiman.
e. Mampu bersikap religius,disiplin, berinisiatif belajar mandiri, mampu
bekerjasama, serta menjunjung tinggi etika akademik dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan Tri Krama Universitas Trisakti.
BAHAN KAJIAN
a. Kapita selecta issue-issue perkotaan dan permukiman
b. Keterkaitan sistem perkotaan dan permukiman terhadap sektor
Epoleksosbud dan lingkungan (Studium General)
c. Elemen-Elemen Perkotaan dan Permukiman
d. Keterkaitan antar elemen dan sistem kerja masing-masing elemen (How
City Work)
e. Sistem Pergerakan Urban
f. Keterkaitan sistem pergerakan dalam kota terhadap tata ruang (TOD)
g. Sistem Managemen Pembangunan Kawasan Perkotaan oleh sektor
swasta
h. Keterkaitan sektor swasta dalam pembangunan perkotaan dan
permukiman (real estate)
i. Tipologi dan Jenis-jenis permukiman urban
290 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
j. Kampung kota sebagai bentuk adaptasi permukiman urban terhadap
masalah sosial ekonomi dan budaya
k. Pembangunan Kota yang berkelanjutan
l. Sistem dan elemen berkelanjutan urban
m. Konsep-konsep kontemporer pembangunan urban
n. Smart city, Compact city, Livable city
o. Contoh-contoh perencanaan dan pengembangan urban internasional
p. Permasalahan urban
q. Kebijakan, implementasi, pembiayaan pembangunan dan kerjasama
r. Faktor human dalam pembangunan urban
s. Kota pusaka
t. Keterkaitan warisan urban terhadap perkembangan pembangunan kota
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Seminar dengan metode Diskusi Kelompok
Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL), Contextual Instruction (CI), e-Learning (e-L)
RUJUKAN
a. Gandarum, Dedes N, 2008, Prinsip-prinsip Pengembangan Permukiman
Baru, Jakarta, Universitas Trisakti
b. UU PR No. 26/2007, UU BG No. 28/2002, Permen PU No.06/2007
tentang RTBL, Permen PU Reklamasi
c. Calthorpe, P, 1995, Next Americans Metropolis. Princeton Architectural
Press
d. Shirvani, H, 1985, Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Comp.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa mampu mendokumentasikan, dan menemukan Data Teori-
teori Normatif para Tokoh Arsitek baik dalam maupun Luar Negeri
BAHAN KAJIAN
a. Contoh-contoh Teori Arsitektur dan Tokoh Arsitek
b. Pemilihan Tokoh Arsitektur yang akan diperdalam
c. Latar Belakang Situasi Sosial dan Budaya Tokoh Dalam dan Luar
Negeri
d. Filosofi Hidup dan Arsitektur Tokoh Dalam dan Luar Negeri
e. Teori-teori yang dianut oleh Tokoh Dalam dan Luar Negeri
f. Contoh-contoh Karya Tokoh, meliputi Konsep Program dan Konsep
Desain serta Desain Fisik
g. Pembandingan antara karya satu tokoh dengan lainnya
METODE PEMBELAJARAN
Bentuk pembelajaran Seminar dengan metode Diskusi Kelompok
Kecil/Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kooperatif/Cooperative
Learning (CL), Contextual Instruction (CI), e-Learning (e-L)
RUJUKAN
a. SopAll, Bruce, 1990, “The Study of Architecture History” New York.
Preager Publisher
b. Gelernter, Mark, 1995. “Sourses Architectural Form : A Critical History
Design Theory” University Press
c. Jenks, Charles C, 1977. “Modern Movement Architecture”. London.
Enguin Books LT
d. “Sejarah Perang Dunia ke 2”
e. “Sejarah Eropa”
f. “Pemerintahan Sukarno”
g. “Sejarah Pergerakan Orde Baru”
h. “Sejarah Reformasi Indonesia”
i. Mangunwijaya, YB 1998. “Wastu Citra”, Jakarta, Gramedia
j. “Arsitek Suyudi”
k. “Tokoh Soekarno”
l. Ashihara, Y, 1970. “Exterior Design in Architecture” Now York, Van
Nostrand Reinhold Company
m. Jenks, Charles C, 1977. “Language of Post Modern Architecture”
London, Academy Edition.
Tabel 49. Peringkat dan Nilai Akreditasi Prodi Magister Teknik Sipil
dari 1993 s/d 2016
2000 B No.00089/Ak-1-25/UTSTSP/IX/2000
2003 C No.00420/Ak-II/S2-071/UTCTSP/XI/2003
2009 C No.003/BAN-PT/Ak-VII/S2/V/2009
No. 0055/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2016
2016 B 330
E. KONSENTRASI STUDI
Dengan mempertimbangkan kebutuhan pendidikan akademik lanjut bagi
lulusan Program Studi S1 (Program Sarjana) bidang Teknik Sipil, maka
Konsentrasi Studi pada Program Magister Teknik Sipil dikembangkan
dengan 4 (empat) Konsentrasi Studi. Ke-empat Konsentrasi Studi
tersebut adalah:
1. Struktur
2. Teknologi Konstruksi dan Manajemen
3. Sumber Daya Air
4. Transportasi
1. Konsentrasi Struktur
Pendalaman pengetahuan sekaligus perluasan pengetahuan yang
terkait dengan Teknik Struktur sangat diperlukan mengingat sangat
kompleksnya permasalahan dalam perancangan struktur bangunan
teknik sipil. Konsentrasi Struktur memungkinkan peserta didik untuk
melakukan pengkajian secara mendalam sekaligus memperluas
wawasan pengetahuan bidang perancangan struktur bangunan teknik
sipil.
2. Konsentrasi Teknologi Konstruksi dan Manajemen
Pendalaman pengetahuan sekaligus perluasan pengetahuan yang
terkait dengan Manajemen Konstruksi sangat diperlukan mengingat
sangat kompleksnya permasalahan dalam mewujudkan bangunan
teknik sipil dari ide / kebutuhan, studi kelayakan, perancangan
bangunan teknik sipil, pengadaan sumberdaya, persiapan konstruksi,
pelaksanaan konstruksi sampai operasi dan pemeliharaan.
Konsentrasi Teknologi Konstruksi dan Manajemen memungkinkan
peserta didik untuk melakukan pengkajian secara mendalam sekaligus
memperluas wawasan pengetahuan bidang pengelolaan dari tidak ada
menjadi terwujudnya suatu bangunan teknik sipil.
3. Konsentrasi Sumberdaya Air
Pendalaman pengetahuan sekaligus perluasan pengetahuan yang
terkait dengan Teknik Sumber daya air sangat diperlukan mengingat
sangat kompleknya permasalahan dalam perancangan, pengelolaan,
pengoperasian dan pemeliharaan bangunan sumber daya air.
Konsentrasi sumber daya air memungkinkan peserta didik untuk
melakukan pengkajian secara mendalam perancangan, pengelolaan,
296 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
pengoperasian dan pemeliharaan bangunan air sekaligus mengkaji
pengendalian daya rusak air.
4. Konsentrasi Transportasi
Pendalaman pengetahuan sekaligus perluasan pengetahuan yang
terkait dengan Tranportasi, sangat diperlukan mengingat sangat
kompleksnya permasalahan Transportasi. Baik dalam Kebijakan,
Perencanaan, Permodelan serta Infrastruktur Transportasi dan lain
nya.
F. KURIKULUM
1. Dasar Hukum
Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sipil disusun mengacu
pada:
a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (18), yang menyebutkan bahwa
Program Magister selanjutnya disebut Program S2 adalah jenjang
pendidikan akademik yang mempunyai beban studi antara minimal
36 satuan kredit semester (sks) dan maksimal 50 sks dengan
kurikulum 4 semester dan lama program antara 4 sampai 10
semester setelah pendidikan Program S1 atau sederajat.
b. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yang memberikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1) Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian, serta menyebarluaskan dan mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
2) Program magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a) mempunyai kemampuan mengembangkan dan
memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
kesenian dengan cara menguasai dan memahami,
pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan
penerapannya;
b) mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di
bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 297
c) mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja
profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis
permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan
pemecahan masalah.
c. Berdasarkan keputusan BAN-PT No.0055/SK/BAN-
PT/Akred/M/I/2016, menyatakan bahwa Program Studi Magister
Teknik Sipil, Universitas Trisakti jakarta terakreditasi dengan
peringkat Akreditasi „„B„„
H. RANCANGAN KURIKULUM
1. Bahan Kajian dan Beban Studi
Berdasarkan pada hasil analisis perpaduan antara kompetensi hasil
didik program Magister Teknik Sipil dengan elemen kompetensidapat
dirumuskan bahan-bahan kajian. Dari capaian pembelajaran dan
bahan kajian tersusun sejumlah mata kuliah yang disajikan pada
Program Studi Magister Teknik Sipil. Capaian pembelajaran untuk
Program Studi Magister Teknik Sipil terdiri dari:
a. Capaian Pembelajaran Pengetahuan (tingkat penguasaan,
keluasan, dan kedalaman pengetahuan yang menjadi ciri Program
Studi Magister Teknik Sipil).
b. Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum (kemampuan kerja
umum dan tanggung jawab menurut Magister Teknik Sipil)
c. Capaian Pembelajaran Khusus (kemampuan kerja spesifik terkait
bidang keilmuan Magister Teknik Sipil)
300 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
d. Capaian Pembelajaran Sikap (cerminan sikap dan tata nilai sebagai
warga negara dan bangsa Indonesia serta mahasiswa Trisakti.
Beban Studi Program Magister Teknik Sipil adalah 40 (empat puluh)
sks, Program dijadwalkan dalam 4 (empat) semester, dimungkinkan
selesai dalam waktu 3 (tiga) semester dan selama-lamanya 8
(delapan) semester termasuk penyusunan tesis. Matakuliah wajib
Kurikulum Inti sebanyak 12 sks danmatakuliah wajib Magister Teknik
Sipil Usakti sejumlah 6 sks (wajib diambil oleh semua peserta Magister
Teknik Sipil. Matakuliah wajib konsentrasi sebanyak 9 sksdan
matakuliah pilihan konsentrasi 7 sks (sesuai masing-masing
konsentrasi) dan beban studi Tesis 6 sks.
Beberapa matakuliah pada Program Magister Teknik Sipil mempunyai
Kearifan Lokal antara lain: Perencanaan Struktur Tahan Gempa,
Drainase Berwawasan Lingkungan, Manajemen Proyek dan
Konstruksi serta Material Jalan dan Perkerasan Lanjut.
I. EVALUASI BELAJAR
1. Indeks Prestasi (IP)
a. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan
satuan nilai akhir yang menggambarkan mutu proses belajar tiap
semester, atau secara singkat dapat diartikan: besaran/angka yang
menyatakan prestasi (keberhasilan proses belajar mengajar)
mahasiswa pada satu semester.
b. Indeks Prestasi (IP) adalah jumlah angka kualitas dibagi dengan
jumlah kredit pada satu semester, dan dinyatakan dalam bilangan
dengan dua angka dibelakang koma, dengan rumus:
(K x N )
IP = --------------------
K
K = Jumlah sks (satuan kredit semester) dari mata kuliah yang
diambil seorang
NILAI AKHIR
NILAI TERBOBOT
HURUF ANGKA
A 4.0 80 < n < 100
A- 3.75 77 < n < 79,99
B+ 3.5 74 < n < 76,99
B 3.0 68 < n < 73,99
B- 2.75 65 < n < 67,99
C+ 2.5 62 < n < 64,99
C 2.0 56 < n < 61,99
E 0.0 0 < n < 55,99
P - Lulus (Pass)
S - Memuaskan (Satisfactory)
IN - Belum Lengkap (Incomplete)
R - Nilai yang ditrunda (Deffered Grade)
NC - Tidakada sks (No Credit)
NR - Nilai belum diterima Sekretariat (Not
Received)
Nilai
Nilai
No. Komponen Penilaian Komponen Bobot (%)
Terbobot
(0-100)
1. Materi Tesis
a. Perumusan Masalah 10
b. Tinjauan Pustaka
dan Kerangka
Pemikiran
- Kemutakhiran dan 25
keaslian sumber
- Kesesuaian dengan
Masalah
c. Metodologi
- Ketetapan rancangan
- Ketetapan Instrumen
15
- Ketetapan dan
ketajamanmetoda
analisis
d. Hasil Penelitian
- Ketepatan menjawab
masalah dan
pengujian hipotesis
25
- Kedalaman bahasan
- Originalitas
- Mutu hasil dan nilai
Penerapannya
2.PenulisanTesis 10
Catatan:
Hasil ujian tesis dapat dikategorikabn sebagai berikut :
a. Lulus tanpa perbaikan.
Mahasiswa yang lulus ujian tanpa perbaikan wajib
melaporkan diri ke Sekretariat Program Pascasarjana (Bagian
Akademik) untuk pendaftaran wisuda dan penjilidan tesisnya.
b. Lulus dengan perbaikan.
Mahasiswa yang lulus ujian tesis dengan perbaikan
diharuskan memperbaiki tesisnya dalam waktu yang telah
ditentukan oleh Dewan Penguji dengan bimbingan Dosen
Pembimbing. Perbaikan tesis dinyatakan selesai setelah
disetujui oleh Dosen Pembimbing (lampiran form) untuk
selanjutnya dilaporkan kepada Sekretariat Program
Pascasarjana (Bagian Akademik) guna penjilidan.
c. Tidak lulus.
L. MASA STUDI
Kurikulum dirancang dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan total
beban studi 40 (empat puluh)satuan kredit semester (sks) termasuk
penyusunan tesis. Program dijadwalkan dalam 4 (empat) semester,
dimungkinkan selesai dalam 3 (tiga) semester dan tidak lebih dari 8
(delapan) semester. Di luar waktu tersebut, mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengambil cuti akademik maksimal selama 2 (dua)
semester.
M. SUMBER DAYA
Sumber daya dalam konteks pengembangan program studi Magister
Teknik Sipil meliputi: dosen, sarana dan prasarana, serta tenaga
administrasi dan penunjang akademik.
312 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
Dosen
Dosen program Magister Teknik Sipil terdiri dari Dosen Biasa dan Dosen
Luar Biasa.
Dosen Biasa adalah staff akademik tetap Universitas Trisakti.
Dosen Luar Biasa adalah staff akademik tidak tetap Universitas trisakti,
atau Dosen yang berasal dari institusi luar Universitas Trisakti yang
bekerja paruh waktu.
Untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas, maka
pengelola Program Pascasarjana telah menetapkan pedoman rekrutmen
dosen di lingkup pascasarjana. Pedoman tersebut diperkuat dalam
bentuk Surat Keputusan Rektor Universitas Trisakti nomor
183/USAKTI/SKR/VII/1997 tentang ketentuan rekrutmen karyawan
Universitas Trisakti. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan bahwa
persyaratan untuk menjadi dosen pengasuh matakuliah di lingkungan
Pascasarjana Universitas Trisakti diantaranya adalah berijasah Doktor
(S3) dari disiplin ilmu yang sesuai dengan program studi, mempunyai
gelar akademik minimal lektor, serta berjiwa pendidik.
N. ORGANISASI PELAKSANAAN
Dalam mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Magister Teknik Sipil diketuai oleh Ketua Program Studi Magister Teknik
Sipil yang dibantu Sekretaris Program Magister Teknik Sipil serta Staf
Administrasi beserta Sumberdaya Dosen dan Sumberdaya lain yang
terkait dengan penyelanggaraan pembelajaran di Magister Teknik Sipil.
A. SEJARAH SINGKAT
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
Universitas Trisakti berkoordinasi dengan Program Pascasarjana
Universitas Trisakti membuka Program Studi Magister Arsitektur sebagai
wujud nyata dari peran sertanya dalam mempersiapkan ilmuwan yang
tangguh dalam pengembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi sebagai
sumberdaya manusia berkualitas, yang siap menghadapi era globalisasi.
Program Studi Magister Arsitektur diselenggarakan untuk menjawab
tuntutan pembangunan pada umumnya dan tuntutan pengembangan
bidang Arsitektur pada khususnya. Pada dasarnya Program Studi
Magister Arsitektur merupakan sarana pengembangan dan penyebaran
Ipteks bagi perwujudan cita-cita terbentuknya lingkungan binaan yang
tanggap terhadap perkembangan sosial-budaya, teknologi, dan
lingkungan.
Program Studi Magister Arsitektur, yang mulai diselenggarakan pada
Semester Genap Tahun Akademik 2000-2001, merupakan Program Studi
Magister ke 5 yang dibuka oleh Program Pascasarjana Universitas
Trisakti. Program Studi Magister Arsitektur diselenggarakan berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.
177/DIKTI/Kep/2000 tanggal 6 Juni 2000, yang diperpanjang dengan SK
Dirjen Dikti Nomor.1683/D/T/K-III/2009 dilanjutkan dengan Keputusan
BAN-PT Nomor: 442/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2014 tertanggal: 18
November 2014, dimana Program Studi Magister Arsitektur memperoleh
Akreditasi-B.
Program Studi Magister Arsitektur menyelenggarakan 3 (tiga) jalur
pendidikan berdasarkan Konsentrasi Studi atau Bidang Kajian, yaitu:
a. Konsentrasi Studi Perancangan Asitektur;
b. Konsentrasi Studi Perancangan Kota dan;
c. Konsentrasi Studi Praktek Arsitektur.
Sejalan dengan tuntutan akan peningkatan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global maka
perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan. Oleh karena itu Program Studi Magister Arsitektur
melakukan evaluasi secara terus menerus, menyangkut evaluasi
kurikulum dan kemungkinan pengembangan bidang kajian atau
konsentrasi studi baru pada Program Studi Magister Arsitektur.
F. KURIKULUM
1. Profil Lulusan
Program Studi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti
diselenggarakan untuk menghasilkan lulusan yang berwawasan
internasional, mengutamakan nilai-nilai lokal dan pelestarian budaya
untuk meningkatkan kualitas hidup dan peradaban, dalam perannya
sebagai:
a. Akademisi dalam pengembangan ilmu dan pendidikan arsitektur dan
lingkungan binaan;
b. Peneliti mandiri baik bersifat terapan maupun pengembangan ilmu
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir dan
pengetahuan bidang imu lainnya yang gayut untuk perkembagan ipteks di
bidang arsitektur dan lingkungan binaan;
c. Praktisi yang mampu mengembangkan kinerja profesional dalam
spektrum luas relevan dengan bidang arsitektur dan lingkungan binaan
(arsitek, konsultan, kontraktor, manajemen proyek, industri konstruksi dan
lain-lain);
d. Penentu Kebijakan (Birokrat) di bidang arsitekturdan lingkungan binaan
yang mampu merumuskan pendekatan untuk memecahkan berbagai
masalah dalam masyarakat dengan penalaran ilmiah
2. Capaian Pembelajaran
Kurikulum Program Studi Magister Arsitektur dirancang untuk
mewujudkan capaian pembelajaran sebagai berikut:
a. Capaian Pembelajaran Pengetahuan
1) Menguasai teori arsitektur, perancagan arsitektur, estetika symbol
dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan perancangan kota /
permukiman / lansekap;
2) Menguasai konsep teoretis arsitektur nusantara, dan metode penelitian
dan publikasi ilmiah;
3) Menguasai keilmuan terkait praktek arsitektur, manajemen proyek dan
etika keprofesian;
4) Menguasai metode penelitian dan publikasi ilmiah.
3. Struktur Kurikulum
Tabel 63 Penyebaran Matakuliah dalam Semester
BOBOT sks / KONSENTRASI
SEMESTER KODE MATA KULIAH Peran- Peran- Praktek
cangan cangan Arsitekt
Kota Arsitekt ur
ur
Semester I MAD 121 1. Metodologi Penelitian 2 2 2
Arsitektur dan
Penulisan Ilmiah
MAD 122 2. Sejarah dan Teori 2 2 -
Arsitektur/Kota
3. Matakuliah pilihan 2 2 2
MAI 124 4. Morfologi dan Tipologi 2 - -
Perkotaan
MAI 125 5. Metoda/Proses 2 - -
Perancangan Kota
MAI 126 6. Arsitektur Kota 2 - -
MAI 127 7. Morfologi Ruang dan - 2 -
Massa dalam
Arsitektur
MAI 128 8. Metoda Perancangan - 2 -
Arsitektur
MAD 124 9. Manajemen Proyek - 2 2
MAI 168 10.Proyek Arsitektur - - 6
Lanjut I
12 12 12
4. Ketentuan Akademik
a. Sistem Kredit Semester (SKS)
Tesis
Proyek
Arsitektur Lanjut
1
Proyek
Gede Oka S1. Arsitektur
Arsitektur Lanjut
Sindhu P., 0416076 S2. Manajemen
2 L/IIID S3 2
Dr. Ing. Ir. I 702 S2. Arsitektur
MM,MSc S3. Perenc. Kota
Dasa-Dasar
Pengembangan
Real Estat
Tesis
Teknologi
Bangunandan
Eka Sediadi 0326114
S1. Arsitektur Pengendalian
3 Dr. Ing. Ir. 301 LK/IVC S3
S3. Arsitektur Lingkungan
Rasyad
Tesis
Sejarah dan
Teori Arsitektur
Tesis
Arsitektur Sosial
S1. Arsitektur
MI Ririk W, 0305027 S2. Arsitektur
5 LK/IVB S3 Proposal Tesis
Dr. ST, MT 101 S3. Arsitektur,
Perancangan Kota
Tesis
Arsitektur Kota
Sejarah dan
A. Hadi S1. Arsitektur Teori
0307056
6 Prabowo, LK/IVA S3 S2. Arsitektur Perancangan
203
Dr. Ir, MT S3 Arsitektur Kota
Tesis
Tesis
Pemugaran
Bangunan dan
Lingkungan
Dermawati S1. Arsitektur Bersejarah
0308125
9 DS, L/IIID S3 S2. Arsitektur
101
Ir, MT,Dr S3. Arsitektur Ekologi
Perkotaan
Tesis
Proposal Tesis
S1. Arsitektur
Agus
S2. Antropologi
Saladin, 0328056 Antropologi
10 LK/IVB S3 Arsitektur
Ir.,MA,Dr. 201 Kota
S3. Antropologi
Arsitektur.
Tesis
Bambang S3 S1. Arsitektur Arsitektur
0309116
11 Susetyarto, L/IIID S2. Arsitektur Tradisional dan
202
Dr. Ir. MT S3. Arsitektur Vernakular
S1. Arsitektur Sejarah dan
Ady R. 0312115
S2. Arsitektur Teori Arsitektur
12 Thahir, Dr. 103 LK/IVA S3
S3. Pemb.
Ir. MA
Berkelanjutan Tesis
Jimmy Manajemen
Siswanto 0312015 S1. Teknik Sipil Proyek
1 LK/IVC S2
Juwana, 002 S2. Arsitektur
Ir. MSAE Statistik dan
Probabilitas
Tesis
Proyek
Arsitektur Lanjut
Indartoyo, 0328115 S1. Arsitektur
2 LK/IVB S2 1
Ir, MSA 402 S2. Arsitektur
Tesis
Proposal Tesis
Tesis
Ismet B. Perumahan
2 0110752 Urban
Harun. Ir., LK S3
02
MSc, PhD Tesis
S3 Metode/Proses
Wicakson Perancangan
3 9903007
o Sarosa, Profesi-onal Kota
992
MCP, PhD
Tesis
Hary Proyek
0311054 S1. Arsitektur
4 Wahjono Profesi-onal S2 Arsitektur Lanjut
303 S2. Arsitektur
Ir, MSA 2
2) Bahan Kajian:
a) Theologi, sikap religius
b) Kemanusiaan, moral, etika dan karakter Trikrama
c) Kehidupan dan peradaban berdasarkan Pancasila
d) Hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
e) Etika Akademik
f) Etika Profesi
g) Aspek Hukum Praktek Arsitektur
h) Estetika dan Teknik Komunikasi
i) Kepemimpinan, kerjasama dan koordinasi kerja
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai metode penelitian dan publikasi ilmiah;
b. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah,
penciptaan desain atau karya seni serta menyusun konsepsi
ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan mempublikasikan tulisan
dalam jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan
mendapatkan pengakuan internasional.
c. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
d. Mampu mengembangan keilmuan arsitektur melalui penelitian
dengan pendekatan inter atau multidisiplin, yang tersusun dalam
tesis yang teruji terhadap kaidah ilmiah dan arsitektur, dan
dapat dipublikasikan dalam publikasi berkala ilmiah nasional
terakreditasi.
e. Menginternalisasi nilai, norma, etika akademik dan profesi;
f. Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain;
g. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri dan profesional.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan mengenai metodologi penelitian kualitatif dan
kuantitatif;
b. Pengetahuan mengenai teknik penulisan publikasi ilmiah;
c. Filsafat ilmu
d. Teori kebenaran ilmiah
e. Kaidah ilmiah
f. Etika akademik atau etika ilmiah
g. Pengetahuan tentang metodologi penelitian ilmiah;
h. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, Pengetahuan tentang
kebenaran ilmiah state of the art ilmu arsitektur
i. Pengetahuan tentang metodologi dan tatacara penulisan ilmiah
j. Etika akademik dan plagiasi (hak kekayaan intelektual)
k. Etika akademik otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik dan plagiasi (hak kekayaan
intelektual)
DAFTAR PUSTAKA
a. Ackroyd, Stephen, and John Huges, (1992), Data Collection in
Context, New York: Longman Inc.
b. Arikunto, Suharsimi, (1993), Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
BAHAN KAJIAN
a. Sejarah arsitektur dunia, keragaman tradisi, dan
implementasinya pada rancangan arsitektur
b. Pendalaman dan pengayaan sejarah dan teori arsitektur terkait
dengan perkembangan ipteks secara komprehensif dan holistic.
c. Penyampaian kritik arsitektur terkait dengan perkembangan
ipteks secara komprehensif dan holistic.
DAFTAR PUSTAKA
a. Erlandson, David, Edward Harris, Barbara Skipper, and Steve
Allen, (1993), Doing Naturalistic Inquiry: A Guide to Methods,
London: Sage Publications.
b. Issac, Stephen, Handbook on Research and Evaluation.
c. Moleong, Lexi, (1994) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:
PT Remadja Rosdakarya.
MANAJEMEN PROYEK
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman pengelolaan proyek konstruksi dan praktek
arsitektur
b. Pengendalian biaya, mutu dan waktu pada berbagai metode
penyelenggaraan proyek
c. Dokumen kontrak dan spesifikasi teknis dalam proses
penyelenggaraan proyek
d. Pengelolaan proyek pada kegiatan konsultansi dan pengawasan
pekerjaan.
e. Evaluasi dan audit serta asesmen kinerja penyelenggaraan
proyek secara manual dan/atau elektronik (penggunaan sistem
aplikasi MS Project, Primavera, atau paket program terkait
penyelenggaraan proyek)
f. Manajemen biro arsitek (sebagai usaha orang peseorangan atau
berbadan hukum (badan usaha)
338 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
g. Penerapan tata cara dan prosedur manajemen konstruksi untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas fasilitas fisik, dengan
memanfaatkan sumber daya dan potensi lokal
DAFTAR PUSTAKA
a. Ditjen Agraria, Brosur Agraria.
b. Harsono, Budi, Pengantar Hukum Agraria.
c. Pekerjaan Umum, Peraturan Bangunan Nasional.
d. Soepomo, Imam, UU Peraturan Perburuhan.
e. Supangkat, Sejarah Peraturan Bangunan.
f. Brown, Mark. Successful Project Management in a Week, Hodder &
Stoughton, 1990.
g. Kerzner, Harold,Project Management: A Systems Approach to
Planning, Schedulling and Controling, John Wiley, New York, 2009.
h. Shtub, Avraham, et.al,Project Management: Engineering,Technology
And Implementation, Englewood Cliffs, New Jersey, 1994.
i. Eisner, Howard,Essentials Of Project And Systems Engineering
Management, Hoboken, New Jersey, 2008.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai metode penelitian dan publikasi ilmiah.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
BAHAN KAJIAN
a. Penerapan metode dan analisis statsitik dan probabilitas sebagai
bagian proses penelitian dan publikasi ilmiah, baik secara
manual maupun dengan menggunakan paket program statistic
(Program SPSS)
DAFTAR PUSTAKA
a. Affifi, A., and Virginia Clark, (1984), Computer Aided Multivariate
Analysis, Belmont: Lifetime Learning Publication.
b. Conover, W.J., (1971), Practical Non-Parametric Statistic, New
York: John Willey and Sons.
c. Dillon, William R., and Matthew Goldstein, (1984), Multivariate
Analysis: Methods and Application, New York: John Willey and
Sons.
PUBLIKASI ILMIAH
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu menyusun ide hasil pemikiran dan argumen saintifik
secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik,
serta mengomunikasikannya melalui media kepada masyarakat
akademik dan masyarakat luas
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian untuk menjamin
kesahihan dan menghindarkan plagiasi;
c. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan
kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas
penelitian yang lebih luas;
d. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
e. Mampu menghasilkan paper/karya ilmiah salah satu bidang
keilmuan arsitektur serta mempresentasikan dalam suatu forum
ilmiah dan di hadapan komunitas profesional.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang teori dan kaidah kebenaran ilmiah;
b. Teknik komunikasi dan publikasi Ilmiah
c. Etika ilmiah, akademik dan plagiasi;
d. Cara penulisan referensi / rujukan
e. Pengetahuan tentang penulisan dan publikasi ilmiah
f. Pengetahuan tentang publikasi ilmiah; (termasuk pemahaman
standar penulisan ilmiah melaalui pendekatan sistem Harvard
atau sistem Vancouver
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan
perancangan kota / permukiman / lansekap.
BAHAN KAJIAN
a. Hubungan saling keterkaitan sejarah, masyarakat, wilayah dan
kebijakan public
DAFTAR PUSTAKA
a. Bacon, Edmund N., (1974), Design of Cities (revised ed), New
York: Penguin.
b. Benevolo, Leonardo, (1980), The History of The City,
Cambridge, MA: MIT Press.
c. Broadbent, Geoffrey, (1990), Emerging Concepts in Urban
Space Design, New York: Van Nostrand Reinhold.
d. Kostof, Spiro, (1991), The City Shaped: Urban Patterns and
Meanings Through History, London: Thames and Hudson.
e. Kostof, Spiro, (1992) The City Assembled: The Elements of
Urban Form Through History, London: Thames and Hudson.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 341
f. Krier, Rob, (1979), Urban Space, New York: Rizzoli.
g. Rossi, Aldo, (1982), The Architecture of The City,
Massachusetts: The Ant Press.
h. Scargill, D.I., (1979), The Forms of Cities, New York: St. Martin‟s
Press.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah,
penciptaan desain atau karya seni serta menyusun konsepsi
ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan mempublikasikan tulisan
dalam jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan
mendapatkan pengakuan internasional.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang metode perencanaan dan perancangan
arsitektur dan arsitektur kota;
b. Metode, proses dan prosedur perancangan urban
DAFTAR PUSTAKA
a. Catanese, Anthony D., James Snyder, Introduction to Urban
Planning, McGraw Hill.
b. De Chiara, Joseph and Lee Koppelman (1975), Urban Planning
and Design Criteria, New York: Van Nostrand Reinhold Co.
c. Jones, Christopher, (1990), Design Methods, New York: John
Wiley-Inter-Science.
d. Meyerson, M. Barbara T., Housing Planning and Cities.
e. Sherry, Stephan, The Urban Design Process.
f. Shirvani, Hamid, (1985), Urban Design Process, New York: Van
Nostrand Reinhold Company.
g. Sommer, Robert, (1983), Social Design, Prentice Hall
ARSITEKTUR KOTA
Kode : MAI 126
Bobot : 2 sks
342 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
Pra-Syarat : -
Co-Syarat : -
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan
perancangan kota / permukiman / lansekap.
BAHAN KAJIAN
a. Arsitektur kota , preseden perancangan dan kritik arsitektur kota
DAFTAR PUSTAKA
a. Broadbent, Geoffrey, (1986), Emerging Concepts in Urban
Space Design, New York: Van Nostrand Reinhold.
b. De Chiara, Joseph and Lee Koppelman (1975), Urban Planning
and Design Criteria, New York: Van Nostrand Reinhold Co.
c. Doxiadis, C.A., (1968), Ekistic: an Introduction to The Science of
Human Settlement, London.
d. Katz, Peter, (1994), The New Urbanism: Towards an
Architecture of Community, New York: McGraw Hill, Inc.
e. Krier, Rob, (1979), Urban Space, New York: Rizzoli.
f. Lynch, Kevin, Image of The City, Cambridge: MIT Press.
g. Lynch, Kevin, The Good City Form.
h. Rapoport, Amos, (1977), Human Aspect of Urban Form, Oxford:
Pergamon Press.
i. Rossi, Aldo, (1982), The Architecture of The City,
Massachusetts: The Ant Press.
j. Scargill, D.. (1979), The Form of Cities, New York: St. Martin‟s
Press.
k. Sherry, Stephan, The Urban Design Process.
l. Shirvani, Hamid, (1985), Urban Design Process, New York: Van
Nostrand Reinhold Company.
m. Trancik, Roger (1986), Finding Lost Space: Theories of Urban
Design, New York: Van Nostrand Reinhold Co.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah,
penciptaan desain atau karya seni serta menyusun konsepsi
ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan mempublikasikan tulisan
dalam jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan
mendapatkan pengakuan internasional.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang metode perencanaan dan perancangan
arsitektur dan arsitektur kota;
b. Metode, proses dan prosedur perancangan bangunan, pihak-
pihak yang terlibat
DAFTAR PUSTAKA
a. Alexander, C., Notes of The Synthesis of Form.
b. Broadbent, G., Design in Architecture.
c. Clark, R. et al., Precedent in Architecture.
d. Handler, B., System Approach in Architecture.
BAHAN KAJIAN
a. Sejarah dan praktek arsitektur pertamanan, rancang kota dan
perencanaan wilayah dan nasional, serta hubungannya dengan
kependudukan dan sumberdaya local maupun global.
DAFTAR PUSTAKA
a. Barnett, Jonathan, (1982), An Introduction to Urban Design, New
York: Harper and Row.
b. Branch, Melville C., (1993), Comprehensive Planning: General
Theory and Principles, California: Pacific Palisades Publishers.
c. Breheny, M. and A. Hooper (ed.) (1985), Rationality in Planning:
Critical Essays on The Role of Rationality in Urban and Regional
Planning, London: Pion Limited.
d. Cullen, Gordon (1971), The Concise Townscape, New York: Van
Nostrand Reinhold Co.
e. Forester, John, (1989), Planning in The Face of Power, Berkeley:
University of California Press.
f. Krier, Rob (1979), Urban Space, New York: Rizzoli.
g. Lang, Jon (1987), Creating Architectural Theory: The Role of The
Behavioral Sciences in Environmental Design, New York: Van
Nostrand reinhold Co.
h. Stretton, Hugh, (1978), Urban Planning in Rich and Poor
Countries, Oxford.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan
perancangan kota / permukiman / lansekap.
b. Mampu menghasilkan rancangan arsitektur yang kreatif, orijinal,
disertai dengan kajian teoretiknya, yang merupakan solusi hasil
kajian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji terhadap
kaidah arsitektur, serta tersusun dalam laporan yang dapat
dipublikasikan dalam publikasi ilmiah nasional terakreditasi;
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan terkait dengan
penerapan pengembangan struktur dan ruang kota
b. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan terkait hubungan
aktivitas dan perilaku manusia dengan bangunan dan ruang
antar bangunan yang membentuk kawasan dan ruang kota
untuk memenuhi kebutuhan dan skala manusia dalam konteks
perkotaan
c. Pendalaman dan penguasaan metodologi kuantitatif dan
kualitatif dalam proses perencanaan perkotaan
d. Pendalaman dan pengayaan sistem mobilitas dan infrastruktur
perkotaan
e. Pendalaman dan pengayaan perencanaan dan perancangan
perkotaan dan kemampuan pembuatan asesmen terhadap
capaian proses perancangan
f. Profesi perancang kota dan peran arsitek di masyarakat,
khususnya dalam memperhitungkan faktor sosial
g. Metode investigasi dan persiapan proyek perancangan kota
h. Industri, organisasi, regulasi dan prosedur transformasi konsep
perancangan ke dalam perancangan perkotaan holistik
i. Aplikasi teknologi computer dalam proses perancangan
perkotaan termasuk sistem pemodelan informasi perkotaan
j. Tata cara pengumpulan informasi, mendefinisikan
permasalahan, menerapkan analisis dan jastifikasi kritis, serta
merumuskan strategi tindakan dalam konteks perkotaan
k. Proses dan prosedur proyek melalui penentuan kebutuhan
pengguna dank lien, dan meneliti dan mendefinisikan
kebutuhan fungsional dan kontekstual untuk berbagai tipe
lingkunga binaan
EKOLOGI PERKOTAAN
Kode : MAI 225
Bobot : 2 sks
Pra-Syarat :-
Co-Syarat :-
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan
perancangan kota / permukiman / lansekap
BAHAN KAJIAN
a. Arsitektur dan kota berkelanjutan
b. Memahami asas-asas lingkungan binaan yang berkaitan dengan
perkotaan dan permukiman serta memahami wawasan ekologi
perencanaan dan perancangannya, mencakup:
c. Hubungan timbal balik antara lingkungan alam, kependudukan,
dan teknologi.
d. Pendayagunaan sumber daya alam untuk lingkungan binaan.
e. Pencegahan pencemaran lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
a. Aberley, Dough (ed.) (1994), Future by Design: The Practice of
Ecological Planning, Sidney: Envirobook.
b. Bernet, (1976), The Ecological Transition Cultural Antropology
and Human Adaptation, London: Pergamon Press.
c. Berry, Brain, Contemporary Urban Ecology.
d. Drew, (1983), Man Environment Process, George Allen &
Unwinn.
e. John G. Rau and David C. Wooten, (1980), Environmental
Impact Analysis Handbook, The Kingsport Press.
f. Papanek, Victor, Design for The Real World, Human Ecology
and Social Chance, Batam Books, London: A National General
Comp.
g. Ricklefs, Robert E., (1978), Ecology, Hiron Press.
h. Tivy, Joy and Greg O‟Hare, (1981), Human Impact on The
Ecosystem, New York: Oliver & Boyd.
i. Todd, Nancy, Jack and John Todd (1984), Bio-shelters, Ocean
Arks, City Farming: Ecology as The Basis of Design, San
Francisco: Sierra book Club.
PERILAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancangan arsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bagunan / perencanaan dan
perancangan kota / permukiman / lansekap.
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan tentang pilar tata nilai
dan parameter keberlanjutan dalam konteks perancangan
arsitektur‟
b. Pendalaman dan pengayaan teori dan metodologi terkait
hubungan lingkungan fisik dan perilaku manusia
c. Memahami hubungan timbal balik antara lingkungan binaan
(arsitektur) dan perilaku manusia.
DAFTAR PUSTAKA
a. Alexander, Christopher, (1977), A Pattern Language: Towns,
Buildings, Construction, New York: Oxford University Press.
b. Altman, L., (1975), The Environment and Social Behavior:
Privacy, Personal Space, Territory and Crowding, Monterey,
California: Brooks/Cole.
c. Barker, R.G., (1968), Ecological Psychology: Concepts and
Methods for Studying The Environment of Human Behavior,
Stanford: Stanford University Press.
d. Bechtel, R.B., R.W. Marrans & W. Michelson, ed. (1987),
Methods in Environmental and Behavior Research. New York:
Van Nostrand Reinhold Company
e. Hall, E., (1966), The Hidden Dimension, New York: Doubleday.
f. Kates, R. & Wohwill J. (1966), Mans Response To The Physical
Environment. Journal of Social Issues, 1966
g. Lang, Jon, (1981), The Built Environment and Social Behavior:
Architecture Determinism Reexamined, Viair, Cambridge, MA :
The Wit Press.
h. Lang, Jon (1987), Creating Architectural Theory, The Role of The
Behavioral Sciences in Environmental Design, New York: Van
Nostrand Reinhold Co.
i. Lincoln Y.S. & Guba E., (1985), Naturalistic Inquiry, Beverly Hills
Ca: Sage Publications.
j. Porteous, J.D., (1971), Environment and Behavior, London:
Houghton Miffin.
k. Rapoport, Amos, (1977), Human Aspect of Urban Form, Oxford:
Pergamon Press.
l. Rapoport, Amos, (1982), The Meaning of The Built Environment,
Beverly Hills, California: Sage Publications.
BAHAN KAJIAN
a. Tipologi dan Setting Bangunan
b. Memahami mengenai karakteristik bangunan, baik bangunan
tunggal atau kelompok bangunan dalam hubungan timbal
baliknya dengan konteks lingkungan yang mendukungnya, yang
meliputi lingkungan fisik, non fisik dan set waktunya
DAFTAR PUSTAKA
a. Frank, K.A. & Schneekloth L.H., (1994), Ordering Space, Types
in Architecture and Design, New York: Van Nostrand Reinhold
Co.
b. Krier, Rob., (1988), Architectural Composition, New York: Rizzoli.
c. Laupen, Bernard, et al., (1997), Design and Analysis, New York:
Van Nostrand reinhold Co.
d. Rafael Moneo, On Typology.
PERANCANGAN ARSITEKTUR
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
b. Mampu menghasilkan rancangan arsitektur yang kreatif, orijinal,
disertai dengan kajian teoretiknya, yang merupakan solusi hasil
kajian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji terhadap
kaidah arsitektur, serta tersusun dalam laporan yang dapat
dipublikasikan dalam publikasi ilmiah nasional terakreditasi.
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan terkait hubungan
aktivitas dan perilaku manusia dengan bangunan dan ruang
antar bangunan serta lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
dan skala manusia dalam konteks bangunan gedung .
b. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan teknologi dan sistem
bangunan dalam konteks perancangan bangunan gedung
secara komprehensif dan terpadu
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 351
c. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan teknologi bahan dan
metodologi pelaksanaan konstruksi
d. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan peralatan dan
perlengkapan bangunan serta sistem utilitas, termasuk
pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian bangunan gedung
e. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan terkait perkembangan
ipteks dalam konteks perancangan arsitektur
f. Profesi perancang arsitektur dan peran arsitek di masyarakat,
khususnya dalam memperhitungkan faktor sosial.
DAFTAR PUSTAKA
a. Disesuaikan dengan kasus hipotetis yang ditetapkan.
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 353
PERUMAHAN URBAN
BAHAN KAJIAN
Dasar-dasar perancangan perumahan (SNI 03-1733-2002)
a. Memahami mengenai pengadaan perumahan dan fasilitas
pelayanan yang memadai sebagai salah satu masalah
fundamental dalam pengembangan kota.
b. Memahami jaringan sistem perumahan kota di Indonesia,
mencakup: perumahan mencakup dimensi fisik, sosial, dan
ekonomi; institusi perumahan mencakup pembahasan
mengenai peran lembaga-lembaga swasta dan pemerintah
dalam pengadaan perumahan serta permasalahan yang terjadi;
housing arrangement yang membahas cara mesyarakat
mendapatkan perumahannya.
c. Pemahaman mengenai perumusan kebijakan, perencanaan dan
perancangan, pengelolaan pembangunan fisik dan konstruksi
serta pengelolaan lingkungan permukiman dalam pembangunan
yang bertumpu pada masyarakat (community based
development) yang berkaitan dengan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan harapan untuk memberikan
sumbangan kepada kemandirian manusia dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
a. Banerjee, G., (1964), Beyond the Neighborhood Unit: Residential
Environment and Public Policy, New York: Plenum Press.
b. Bassett, Keith, and John R. Short, (1980), Housing and
Residential Structure, London: Roudledge & Kegan Paul.
c. Marcus, Clare Cooper Marcus, and Wandy Sarkissian, Housing
as if People Mattered, Berkeley: University of California Press.
d. Mortris, E.W., and Mary Winter, (1978), Housing Family and
Society, Toronto: John Wiley and Sons.
e. Wakely, Patric I., Hartmut Schmetzer, Barbara K., Mumtaz,
(1976), Urban Housing Strategies, London: Pitman Publishing
Ltd.
BAHAN KAJIAN
a. Prinsip dasar pemgendalian dan pengelolaan lingkungan melalui
proses asesmen penggunaan/pemanfaatan cahaya, suara dan
energi
b. Prinsip dasar pemilihan sistem utilitas bangunan yang sesuai
terkait dengan sistem tanggap darurat dan manajemen
penanggulangan bencana
c. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan fisika bangunan
terkait fungsi bangunan gedung dan pemenuhan persyaratan
kenyamanan dalam bangunan gedung serta perlindungan
terhadap iklim dan cuaca.
d. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan tentang cara
pencapaian rancangan arsitektur yang ekologis dan
berkelanjutan.
e. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan tentang analisis dan
asesmen daur hidup bahan bangunan yang dapat berdampak
pada keseimbangan ekosistem, konservasi sumber daya alam
termasuk pengelolaannya.
DAFTAR PUSTAKA
a. Aberley, Dough (ed.), (1994), Future by Design: Practice of
Ecological Planning, Sidney: Envirobook.
b. American Society of Heating, Refrigerating & Airconditioning
Engineers Carrier, Air Conditioning System Design Handbook.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
b. Mampu menghasilkan rancangan arsitektur yang kreatif, orijinal,
disertai dengan kajian teoretiknya, yang merupakan solusi hasil
kajian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji terhadap
kaidah arsitektur, serta tersusun dalam laporan yang dapat
dipublikasikan dalam publikasi ilmiah nasional terakreditasi.
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan terkait hubungan
aktivitas dan perilaku manusia dengan bangunan dan ruang
antar bangunan serta lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
dan skala manusia dalam konteks bangunan gedung .
b. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan teknologi dan sistem
bangunan dalam konteks perancangan bangunan gedung
secara komprehensif dan terpadu
356 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
c. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan teknis stuktur, bahan
dan konstruksi
d. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan peralatan dan
perlengkapan bangunan serta sistem utilitas, termasuk
pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian bangunan gedung
e. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan keterkaitan arsitektur
dengan sains, teknologi dan seni
f. Pengetahuan tentang dokumen konstruksi
g. Profesi perancang arsitektur dan peran arsitek di masyarakat,
khususnya dalam memperhitungkan faktor sosial.
h. Metode investigasi dan persiapan proyek perancangan arsitektur
i. Industri, oranisasi, regulasi dan prosedur transformasi konsep
perancangan ke dalam perancangan arsitektur holistic
j. Proses teknik perancangan arsitektur dan pengintegrasian
struktur, teknologi konstruksi dan sistem utilitas sebagai
keutuhan yang berfungsi efektif
k. Teori dasar dan prinsip-prinsip kekuatan dan struktur bangunan
l. Berbagai sistem struktur bangunan dan penerapannya dalam
perancangan
m. Aplikasi teknologi computer dalam proses perancangan
perkotaan termasuk sistem pemodelan informasi perkotaan
n. Proses manufaktur material bangunan berdasarkan pada
pengetahuan dasar karakter material, komponen bangunan, cara
penggunaan tradisional, standard material, efisiensi, dapat
didaur ulang, serta alat kontrol material bangunan..
o. Tata cara pengumpulan informasi, mendefinisikan
permasalahan, menerapkan analisis dan jastifikasi kritis, serta
merumuskan strategi tindakan dalam konteks perancangan
bangunan
p. Tata cara penjelasan proyek melalui penentuan kebutuhan
pengguna dank lien, dan meneliti dan mendefinisikan kebutuhan
fungsional dan kontekstual untuk berbagai tipe lingkunga binaan
q. Implementasi Sistem bangunan dan elemen terkait seperti
struktur bangunan, selubung bangunan, komposisi bangunan,
mekanikal-elektrikal dan utilitas lainnya, serta pengitegrasiannya
ke dalam perancanga bangunan secara utuh.
r. Implementasi prinsip dasar rancangan bentuk 2D da 3D,
komposisi arsitektural, dan penerapannya dalam merancang
bangunan
s. Tata cara penilaian beragam komponen dan elemen yang
penting dalam seluruh tahapan perancangan bangunan dan
permukiman perkotaan;
t. Mengintegrasikan ke dalam rancangan bangunan dan kawasan
perkotaan dan untuk menghasilkan dokumen perancangan
dengan penjelasan kritis.
DAFTAR PUSTAKA
a. Disesuaikan dengan kasus hipotetis yang ditetapkan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
c. Mampu menghasilkan rancangan arsitektur yang kreatif, orijinal,
disertai dengan kajian teoretiknya, yang merupakan solusi hasil
kajian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji terhadap
kaidah arsitektur, serta tersusun dalam laporan yang dapat
dipublikasikan dalam publikasi ilmiah nasional terakreditasi.
BAHAN KAJIAN
a. Hubungan manusia-bangunan, bangunan-lingkungan, serta
perancangan ruang berdasarkan kebutuhan dan skala
manusia.
b. Desain struktur, serta masalah konstruksi dan rekayasa dalam
perancangan bangunan.
c. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan teknis stuktur,
bahan dan konstruksi
d. Pendalaman dan pengayaan pengetahuan peralatan dan
perlengkapan bangunan serta sistem utilitas, termasuk
pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian bangunan gedung
DAFTAR PUSTAKA
a. Disesuaikan dengan kasus hipotetis yang ditetapkan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
c. Menginternalisasi nilai, norma, etika akademik dan profesi;
d. Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain;
e. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri dan profesional.
BAHAN KAJIAN
a. Peran potensial arsitek secara konvensional serta ranah baru
area kegiatan dalam konteks internasional.
b. Etika profesi dan kode etik tata laku serta penerapannya pada
praktik arsitek, tanggung jawab hukum dalam praktik.
c. Norma dan Etika
d. Kode Etik dan Tata Laku Profesi
e. Taat asas
f. Norma hukum dan regulasi
g. Perikatan dan kotrak kerja
DAFTAR PUSTAKA
a. Ikatan Arsitek Indonesia, Kode Etik dan Tata Laku Arsitek
Indonesia.
b. Ray, Nicholas, Architecture and its Ethical Dilemmas, London,
2005.
c. Spector, Tom, The Ethical Architect: The Dilemma of
Contemporary Practice, New York, 2001.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian
yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau
multidisiplin.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
c. Mampu menghasilkan paper/karya ilmiah salah satu bidang
keilmuan arsitektur serta mempresentasikan dalam suatu forum
ilmiah dan di hadapan komunitas profesional.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan dan teknik menyusun state of the art ; links
between architecture and other creative disciplines.
b. Pengetahuan tentang perumusan masalah dan rancangan
penelitian (Pengetahuan tentang proses dan tatacara perumusan
masalah dan rancangan penelitian melalui berbagai pendekatan
sistematis)
DAFTAR PUSTAKA
a. Atmadilaga, Didi, (1977), Azas Teknik Penyusunan Usulan
Proyek dan Karya Ilmiah (Skripsi, Thesis, Disertasi), Bandung:
PT Angkasa.
b. Campbell, William Giles, Stephen Vaughan Ballou, Carole Slade,
(1986), Form and Style: Theses, Reports, Term Papers, Boston:
Houghton Mifflin Company.
c. Hamp-Lyons, Liz, and Karen Berry Courter, (1984), Research
Matters, Cambridge: Newbury House Publisher.
d. Madsen, David, (1983), Successful Dissertation and Theses: A
Guide to Graduate Student Research from Proposal to
Completion, San Francisco: Jossey-Bass Publishers.
e. Mayer, Robert R., Ernest Greenwood, (1980), Rancangan
Penelitian Kebijakan Sosial, Jakarta: CV Rajawali.
f. Michelson, ed., (1975) Behavioral Resesarch Method in
Environmental Design, Stroudsburg, Pennsylvania: Hutchinson
Ross Publishing company.
g. Monsen, Elaine R., (1992), Research: Successful Approaches,
The American Dietetic Association.
PENELITIAN TESIS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau
industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya;
b. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan
masalah pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap
informasi dan data;
c. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
d. Mampu menghasilkan paper/karya ilmiah salah satu bidang
keilmuan arsitektur serta mempresentasikan dalam suatu forum
ilmiah dan di hadapan komunitas profesional.
e. Mampu menghasilkan paper/karya ilmiah salah satu bidang
keilmuan arsitektur serta mempresentasikan dalam suatu forum
ilmiah dan di hadapan komunitas profesional.
BAHAN KAJIAN
a. Pengetahuan tentang penelitian dan kebenaran ilmiah
b. Teknik pengumpulan dan analisis data serta teknik pengambilan
keputusan berdasarkan teori dan kaidah kebenaran ilmiah;
c. Pengetahuan tentang tata cara komunikasi dan penyampaian
materi paparan/laporan/penelitian ilmiah
d. Implemetasi teknik penelitain sebagai bagian yang menyatu
dalam proses pembelajaran arsitektur yang merupakan hasil
interaksi dosen dan mahasiswa
ARSITEKTUR SOSIAL
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
DAFTAR PUSTAKA
a. Calthorpe, Peter und Sim Van der Ryn, (1986), Sustainable
Communities. San Francisco: Sierra Club Books.
b. Delivery of Social Services Through Community Based Activities,
(1983), Jakarta: LP3ES.
c. Dewyer, DJ., (1979), People and Housing in Third World Cities:
Perspectives on The Problem of Spontaneous Settlements,
London: Logman.
d. Hatch, Richard C., (!984), The Scope of Social Architecture, New
York: Van Nostrand reinhpld Company.
e. Sommer, Robert, (1983), Social Design, Prentice Hall.
f. Korten, David C. & Rudi Klauss (ed.), (1984), People Centered
Development, Kumarian Press.
g. Mathey, Kosta (ed.), 91992), Beyond Self-Help Housing,
Muenchen: Profil Verlag.
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan mutu karya arsitektur melalui
pendekatan seni murni dan symbol
DAFTAR PUSTAKA
a. Disesuaikan dengan topik bahasan.
PRANATA PEMBANGUNAN
BAHAN KAJIAN
a. Pendalaman dan pengayaan standar dan regulasi terkait
aktivitas profesi sektor konstruksi dan praktik arsitektur
b. Pendalaman dan pengayaan standar dan regulasi terkait
perencanaan lingkungan binaan yang memenuhi persyaratan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan.
c. Pendalaman dan pengayaan regulasi terkait jasa konstruksi,
keprofesian (keinsinyuran dan arsitek), dan tanggung jawab
hukum atas praktik dan risiko profesi, baik dalam konteks lokal
maupun regional/internasional
DAFTAR PUSTAKA
a. Ditjen Agraria, Brosur Agraria.
b. Harsono, Budi, Pengantar Hukum Agraria.
c. Pekerjaan Umum, Peraturan Bangunan Nasional.
d. Soepomo, Imam, UU Peraturan Perburuhan.
e. Supangkat, Sejarah Peraturan Bangunan.
f. Brown, Mark, Successful Project Management in a Week,
Hodder & Stoughton, 1990.
g. Kerzner, Harold,Project Management: A Systems Approach to
Planning, Schedulling and Controling, John Wiley, New York,
2009.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai keilmuan terkait praktik arsitektur, manajemen proyek
dan etika keprofesian.
b. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa;
d. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, dan kearifan lokal;
e. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
BAHAN KAJIAN
a. Tata cara pengendalian lingkungan binaan berkelanjutan melalui
proses siklus alamiah
b. Pelestarian dan keberlanjutan nilai-nilai sosial serta warisan
budaya dalam rancang bangun
1) Teori dan konsep pembangunan lingkungan binan
berkelanjutan
2) Pendalaman dan pengayaan pengetahuan tentang
konservasi sumber daya alam dan pengelolaan
buangan/limbah
3) Pendalaman dan pengayaan pengetahuan sistem
lingkungan dan manajemen mitigasi bencana alam
DAFTAR PUSTAKA
a. Aberley, Dough (ed.), (1994), Future by Design: The Practice of
Ecological Planning, Sidney: Envirobook.
b. John G. Rau and David C. Wooten, (1980), Environmental
Impact Analysis Handbook, The Kingsport Press.
368 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
c. Ricklefs, Robert E., (1978), Ecology, Chiron Press.
d. Sumarwoto Otto, (1991), Analisis Dampak Lingkungan, Yogya:
Gajah Mada University Press.
e. Suratmo, F. Gunawan, (1991), Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, Yogya: Gajah Mada University Press.
f. Tivy, Joy, and Greg O‟Hare, (1981), Human Impact on The
Ecosystem, New York: Oliver & Boyd.
g. Todd, Nancy, Jack and John Todd (1984), Bio-shelters, Ocean
Arks, City Farming: Ecology as The Basis of Design, San
Francisco: Sierra Book Club.
h. Vale, Brenda and Robert Vale, (1991), Green Architecture;
Design for Sustainable Future, London: Thames & Hudson.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa;
b. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, dan kearifan lokal;
BAHAN KAJIAN
a. Arsitektur nusantara, kearifan dan potensi lokal;
b. Toleransi dan komunikasi sosial
c. Keberagaman sosial budaya
d. Eksplorasi dan implementasi keunikan filosofi arsitektur
Indonesia dan tradisi budaya
DAFTAR PUSTAKA
a. Dawson, Barry & J. Gillow, (1994), The Traditional Architecture
of Indonesia, London: Thames & Hudson.
b. Gideon, S., (1971), Architecture and The Phenomena of
Transition, Cambridge: Harvard University Press.
c. Kempert, A.J., Ancient Indonesia.
d. Kostof, S., (1985), A History of Architecture, Setting and Ritual,
Oxford: University Press.
e. Ponts, maclaine, (1975), Architecture in Indonesia, M.A. Report.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
BAHAN KAJIAN
a. Kemandirian dan kejuangan
b. Integritas dan komitmen
c. Industri konstruktusi dan pembangunan, investasi real estat, dan
manajemen fasilitas.
DAFTAR PUSTAKA
a. Engel, James F., Rofer D. Blackwell, and Paul W. Miniard,
(1993), Consumer Behavior, Forth Worth: The Driden Press.
b. Hargitay, Stephen E., & Shi-Ming Yu, (1993), Property
Investment Decisions: a Quantitative Approach, London: E & FN
Spon.
c. Jeff, Austin J., & C.F. Sirmans, (1989), Fundamental of Real
Estate Invesment, New Jersey: Prentice Hall.
d. Kahn, Sanders A., & Frederick E. case, (1977), Real Estate
Appraisal and Invesment, New York: John Willey and Sons
e. Kassarjian, Harold h. & Thomas S. Robertson, (1991),
Perpective in Consumer Behavior, Pentice Hall International.
f. Knox, Paul (1982), Urban Social Geography: An Introduction,
New York: Longman Scientific & Technical.
g. Michelson, Willian, (1977), Environmental Choice, Human
Behavior, and Residential Satisfaction, New York: Oxford
University ress.
h. New York Institute of Finance, (1988), Real Estate Invesment
Trust.
i. Ring, Alfred, (1980), Real Estate: Principles and Practices, 7th
Edition.
j. Schumacher, David T., and Erick Page Bucy, (1992), The Buy
and Hold Real Estate Strategy, New York: John Willey and Sons.
370 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
k. Smith, Herbert C. et.al., (1973), Real Estate and Urban
Development, London: Richard D. Joeing.
l. Solomon, Michael R., (1994), Consumen Behavior: Buying,
Having and Being, Boston: Allyn and Bacon.
m. Thomsett, Michael C., Jean Freestone Thomsett, (1994), Getting
Started in Real Estate Investing, New York: John Willey and
Sons.
n. Warren, Marcus, (1993), Economic for The Built Environment,
London: Butterworth Heinemann.
o. Zikmund, William g., (1994), Exploring Marketing Research,
Forth Worth, The Dryden Press.
ANTROPOLOGI KOTA
BAHAN KAJIAN
a. Antropologi kota
b. Sosial budaya perkotaan
c. Psikologi sosial masyarakat perkotaan
d. Memahami kehidupan sosial budaya masyarakat kota dan
keterkaitannya dengan arsitektur kota, mencakup: pola dan ciri-
ciri kebudayaan masyarakat kota; pola hubungan antara kota
dan daerah sekitarnya; pola pengelompokan masyarakat kota;
hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan.
e. Memahami ekspresi budaya masyarakat kota masa kini di ruang
publik perkotaan, makna budaya, budaya sebagai gaya hidup
kolektif, budaya sebagai pembentuk ruang kota, strategi budaya.
f. Memahami sosiologi perkotaan, yaitu memahami paradigma
dalam sosiologi perkotaan. Memahami kehidupan masyarakat
kota sebagai suatu sistem sosial; memahami struktur sosial
masyarakat; memahami kota sebagai hasil interaksi sosial, yang
meliputi persoalan nilai, norma, institusi, stratifikasi, dan
distribusi spatial masyarakat perkotaan; proses-proses sosial
yang berlangsung di masyarakat kota, khususnya urbanisasi.
Memahami masalah-masalah sosial khususnya yang berkaitan
dengan proses pembangunan.
HERITAGE MANAGEMENT
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoritis arsitektur nusantara
b. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa
c. Menghargai keaneka-ragaman budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, dan kearifan lokal
d. Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain
e. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan
BAHAN KAJIAN
a. Implementasi pelestarian bangunan dan lingkungan cagar
budaya
b. Sejarah arsitektur dunia, keragaman tradisi, dan
implementasinya pada rancangan arsitektur.
c. Pengelolaan bangunan dan lingkungan budaya/bersejarah
d. Arsitektur nusantara, kearifan dan potensi lokal, toleransi dan
komunikasi sosial,, serta keberagaman sosial budaya.
e. Pelestarian dan keberlanjutan nilai-nilai sosial serta warisan
budaya dalam rancang bangun.
f. Norma hukum dan regulasi pembangunan
372 Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur
DAFTAR PUSTAKA
a. Brolin, Brent C., (1980), Architecture in Context, New York: Van
Nostrand Reinhold.
b. Burns, John A. et. al. (1989), Recording Historic Structures, New
York: The American Institute of Architect Press. Jadzewski,
(1984), Fundamentals of Urban Design, Chicago: American
Planning Association.
c. Dawson, Barry & J. Gillow, (1994), The Traditional Architecture
of Indonesia, London: Thames & Hudson.
d. Gideon, S., (1971), Architecture and The Phenomena of
Transition, Cambridge: Harvard University Press.
e. Granham, Harry Launce, (1987), Maintaining The Spirit of Place,
Mesa, Arizona: PDA Publisher Corporation.
f. Kempert, A.J., Ancient Indonesia.
g. Kostof, S., (1985), A History of Architecture, Setting and Ritual,
Oxford: University Press.
h. Ponts, maclaine, (1975), Architecture in Indonesia, M.A. Report.
i. Rapoport, Amos, (1969), House Form and Culture, Englewood
Clifft, N.J.: Prentice Hall
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai teori arsitektur, perancanganarsitektur, estetika
symbol dalam arsitektur, sains bangunan/perencanaan dan
perancangan kota/permukiman/lansekap
b. Menguasai konsep teoritis arsitektur nusantara.
c. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, dan kearifan lokal
d. Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain
e. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan
BAHAN KAJIAN
a. Arsitektur dan kota berkelanjutan
b. Teori dan konsep pembangunan lingkungan binaan
berkelanjutan
c. Implementasi pelestarian bangunan dan lingkungan bersejarah
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur 373
d. Pelestarian dan keberlanjutan nilai-nilai sosial serta warisan
budaya dan rancang bangun.
e. Norma hukum dan regulasi
f. Arsitektur sosial, kebijakan publik, pemberdayaan dan
pengembangan kapasitas masyarakat
g. Pelestarian dan keberlanjutan nilai-nilai sosial serta warisan
budaya dalam rancang bangun
DAFTAR PUSTAKA
Brolin, Brent C., (1980), Architecture in Context, New York: Van
Nostrand Reinhold.UNDP, (1998), Good Governance and
Sustainable Human Development., A UNDP Policy Document.
a. UNDP, (1998), Integrating Human Right with Sustainable Human
Development, A UNDP Policy Document Burns, John A. et. al.
(1989), Recording Historic Structures, New York: The American
Institute of Architect Press. Jadzewski, (1984), Fundamentals of
Urban Design, Chicago: American Planning Association.
b. MDGS
c. SDGS
d. New Urban Agenda
TOPIK KHUSUS (2 SKS)
BAHAN KAJIAN
a. Sesuai Topik bahasan
DAFTAR PUSTAKA
a. Sesuai topik bahasan
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 17 Oktober 2008
Kamanto Sunarto
Tembusan :
1. Ketua Komisi X DPR RI
2. Menteri Pendidikan Nasional
3. Menteri Agama
4. Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara
5. Kepala Badan Kepegawaian Negara
6. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional
PROGRAM AKREDITASI
No WILAYAH PERGURUAN TINGGI STUDI NILAI PERINGKAT
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 5 Desember 2008
Kamanto Sunarto
Tentang
Menetapkan :
Ditetapkan di : Jakarta
Pata tanggal : 08 Oktober 2013
Fakultas Teknk Sipil dan Perencanaan
Dekan,
Kepada Yth.
Bapak Dekan FTSP
Universitas Trisakti
Jakarta
Dengan hormat,
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa : .......................................................................
3. Jurusan / Fakultas : .......................................................................
4. Tempat tanggal lahir : .......................................................................
5. Alamat : .......................................................................
a. Kode Pos : ..................
b. Telp. : ..................
keperluan untuk,
.................................…..................................................................................................
.............………………………………………………………………………………..
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak
Dekan, saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, ………….. 20 ….
Pemohon
( )
Mengetahui.
Orang Tua/Wali Dosen Wali Ketua Jurusan
( ) ( ) ( )
----------------------------------------------------------------------------------------------
Kepada Yth.
Bapak Dekan FTSP
Universitas Trisakti
Jakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa : .......................................................................
3. Jurusan / Fakultas : .......................................................................
4. Tempat tanggal lahir : .......................................................................
5. Alamat : .......................................................................
a. Kode Pos : ......................................
b. Telp. : ......................................
Mengajukan surat permohonan Cuti Akademik selama .......... ( ..... ) Semester, yaitu
pada :
a. semester (ganjil / genap tahun akademik 20…. /20 …… )
b. semester (ganjil / genap tahun akademik 20…. /20 …… )
Keperluan untuk,
…………………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………………
…
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan
Bapak Dekan, saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, ………………….
20……
Pemohon
( ………………………)
Mengetahui,
Sekretaris Program Studi Ketua Program Studi
Magister Teknik Sipil Magister Teknik Sipil
( …………………………) (…………………………….)
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa : .......................................................................
3. Jurusan / Fakultas : .......................................................................
4. Tempat tanggal lahir : .......................................................................
5. Alamat : .......................................................................
a. Kode Pos : ......................................
b. Telp. : ......................................
Mengajukan surat permohonan Cuti Akademik selama .......... ( ..... ) Semester, yaitu
pada :
a. semester (ganjil / genap tahun akademik 20…. /20 …… )
b. semester (ganjil / genap tahun akademik 20…. /20 …… )
Keperluan untuk,
…………………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………………
…
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan
Bapak Dekan, saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, …………20……
Pemohon
( ………………………)
Mengetahui,
Sekretaris Program Studi Ketua Program Studi
Magister Arsitektur Magister Arsitektur
( …………………………) (…………………………….)
Kepada Yth.
Bapak Dekan FTSP
Universitas Trisakti
Jakarta
Dengan hormat,
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa : .......................................................................
3. Jurusan / Fakultas : .......................................................................
4. Tempat tanggal lahir :
.......................................................................
5. Alamat : .......................................................................
a. Kode Pos : ..................
b. Telp. : ..................
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan
Bapak Dekan, saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, 20
Pemohon
( )
Kepada Yth.
Bapak Dekan FTSP
Universitas Trisakti
Jakarta
Dengan hormat,
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa : .......................................................................
3. Jurusan / Fakultas : .......................................................................
4. Tempat tanggal lahir : .......................................................................
5. Alamat : .......................................................................
a. Kode Pos : ..................
b. Telp. : ..................
Jakarta,……………………
Hormat kami,
( )
Dengan Hormat,
Nama : ………………………………………
Jurusan : ………………………………………
Jakarta,
……………….………..
Mengetahui
Ka. Subbag. Adm Perkul & Ujian Pemohon
Kepada Yth.
Wakil Dekan I
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Trisakti
Jakarta.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Jurusan : ………………………………..
Jakarta,
……………………………..
Hormat Saya,
(…………………………………)
Mengetahui,
Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan,
(………………………………….) (………………………………….)
Kepada Yth.
Dekan FTSP
Universitas Trisakti
Jakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
.......................................................................
2. Nomor Induk Mahasiswa :
.......................................................................
3. Alamat :
…………………………………………………...
4. No Telpon :
……………………………………………………
5. Program Studi :
……………………………………………………
6. Jurusan :
........................................................................
Tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)* / Ujian Akhir Semester (UAS)*
karena,
.................................…..................................................................................................
..
…………………………………………………………………………………………………
…
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon untuk dapat diberikan
kesempatan mengikuti Ujian Susulan Pengganti, pada :
Jakarta,
………………………………
Hormat Kami,
(…………………….………….…….)
Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Matakuliah Ketua Jurusan
(……..………………………………) (…..………………………………..)
(……………………………………..…)
Keterangan :
1. Persetujuan akan diberikan oleh WD I apabila yang bersangkutan telah
mendaftar di KRS yang sudah di paraf oleh Kabag TU / Kasubag I FTSP.
Catatan :
* Coret yang tidak perlu
Kepada Yth.
Wakil Rektor II
cq. Ka.Biro Keuangan
Universitas Trisakti
Jakarta.
Dengan hormat,
Nama :
NIM :
Jurusan :
Jakarta,
20..
Hormat Kami,
Materai
Rp.6000,-
( )
( )