Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN FORMULA

GEL
1. Formula Asli
R/ Natrium diklofenak

2. Rancangan Formula
Dalam 20 g gel mengandung
Natrium diklofenak
Carbomer
NaOH
Propilen glikol
Na-benzoat
Akuades ad 100%

3. Master Formula
1. Nama produk : Inflagel®
2. Jumlah produk : 100 tube @ 20 g
3. Tanggal formulasi: 13 November 2017
4. Tanggal produksi : 13 November 2018
5. No.Registrasi :
6. No.Batch :

No Kode Nama bahan Fungsi Per tube Per batch


bahan
1 G001 Natrium diklofenak Zat aktif
2 G002 Carbomer Gelling
agent
3 G003 NaOH Pembasa
4 G004 Propilenglikol Humektan
5 G005 Na-benzoat Pengawet
6 G006 Akuades Pelarut

4. Alasan pemilihan bentuk sediaan


Pemilihan sediaan farmasi untuk penggunaan topikal memiliki
kelebihan mudah dibawa, penggunaannya mudah, absorpsi cepat dan
memberikan perlindungan pengobatan terhadap kulit. Gel merupakan sediaan
semi solid yang mempunyai kelebihan berupa kandungan air yang cukup tinggi
sehingga memberikan kelembaban yang bersifat mendinginkan dan
memberikan rasa nyaman pada kulit (Ulfa dkk., 2016). Selian itu, sediaan gel
memiliki kemampuan penyebaran yang baik pada kulit, tidak ada
penghambatan fungsi rambut secara fisiologis, kemudahan pencuciannya
dengan air yang baik dan pelepasan obatnya baik (Sativa dkk., 2014).

5. Alasan pemilihan zat aktif

6. Alasan pemilihan zat tambahan


a. Carbomer
Carbomer digunakan dalam sediaan cair atau semi padat sebagai pengubah
reologi. Formulasi termasuk krim, gel, atau lotion dan salep untuk mata.
Sebagai gelling agent digunakan pada konsentrasi 0,5-2% (Rowe dkk.,
2009)
b. NaOH
NaOH secara luas digunakan sebagai pengatur pH pada larutan. NaoH
juga dapat direaksikan dengan asam lemah untuk membentuk garam.
NaOH memiliki beberapa aktivitas antibakteri dan antivirus, serta
digunakan sebagai desinfektan pada beberapan pengaplikasian (Rowe
dkk., 2009).
c. Propilen glikol
Konsentrasi propilen glikol sebagai kosolven pada sediaan topikal adalah
5-80%. Propilen glikol banyak digunakan sebagai solven dalam sediaan
parenteral dan non parenteral. Propilen glikol merupakan pelarut yang
lebih baik dibanding gliserin dan melarutkan berbagai material seperti
kortikosteroid, fenol, obat sulfa, barbiturat, vitamin, alkaloid, dan anestetik
lokal (Rowe dkk., 2009)
d. Na-benzoat
Na-benzoat digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik,
makanan, dan sediaan farmasetik. Digunakan pada konsentrasi 0,02-0,5%
oral, 0,5% parenteral, dan 0,1-0,5% dalam kosmetik (Rowe dkk., 2009).
e. Akuades
Air secara umum digunakan sebagai pelarut dalam formulasi, bersifat
stabil secara fisik (Rowe dkk., 2009)

7. Uraian obat
8. Uraian bahan

Anda mungkin juga menyukai