Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN KAWASAN TERPADU WISATA ALAM DAN BUDAYA

Gusti Indah Primadona, ST.*

Abstraksi

Pengembangan pariwisata sama dengan pengembangan sektor lain juga selalu memiliki dampak
bagi perkembangan masyarakat maupun kawasan sekitarnya, baik dampak positif maupun negatif.
Karena pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya perencanaan yang matang dalam pengembangan
kepariwisataan, agar dampak positif dapat dioptimalkan kemanfaatannya dan dampak negatif dapat
diminimalkan atau bahkan dihilangkan.
Provinsi Lampung memiliki posisi geografis yang strategis dan sangat menguntungkan karena
letaknya yang berada di ujung Pulau Sumatera bagian Selatan sehingga dapat dikatakan bahwa Lampung
adalah pintu gerbang utama Pulau Sumatera. Karena letaknya yang sangat strategis itu, Lampung
memiliki potensi perkembangan yang sangat besar. Potensi ini bisa dikembangkan secara terkoordinasi,
terpadu dan efektif serta didukung dengan pembangunan semua sektor yang ada, antara lain: sektor
ekonomi, industri, perdagangan, pertanian dan juga sektor pariwisata.
Dengan mendasarkan gambaran potensi dan permasalahan itu, dapatlah dipahami pentingnya
upaya penataan dan pengembangan Kawasan Bakauheni secara cermat, terarah dan terpadu. Upaya-upaya
tersebut diperlukan untuk menjaga keberadaan dan kualitas atraksi atau daya tarik wisata alam dan budaya
yang ada agar dapat terjaga kelestariannya sehingga dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan jangka
panjang. Dan juga untuk mengoptimalkan potensi baik ekonomis, budaya-ritual-spiritual, atraksi dan
keindahan serta kekayaan alam yang ada dengan pengembangan dan pembangunan Kawasan Bakauheni
yang terarah, terpadu, dan berorientasi lingkungan.
Maksud penyusunan Laporan Penelitian Kawasan Wisata Bakauheni ini adalah sebagai penyajian
usulan ide dan gagasan awal dalam menciptakan pedoman dan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengembangan kawasan di Kecamatan Penengahan, Desa Bakauheni, Provinsi Lampung menjadi
sebuah kawasan wisata yang meliputi resort, agrowisata, wisata alam atau petualangan dan wisata budaya
yang terpadu, terkonsep dan terencana dengan baik, berdaya tarik tinggi dan dikelola secara profesional
serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar pada khususnya dan Provinsi Lampung pada
umumnya.
1. PENDAHULUAN Pada masa krisis ekonomi yang
berkepanjangan beberapa tahun terakhir ini, beberapa
1.1. LATAR BELAKANG sektor mengalami goncangan dan terpuruk, sektor
pariwisata dapat dikatakan menjadi sektor yang kuat
A. POTENSI PARIWISATA DAN BUDAYA bertahan dan dipandang dapat dijadikan sebagai salah
INDONESIA satu sektor terkuat pendukung perekonomian negara.

*Gusti Indah Primadona, ST. adalah

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 43


Sektor pariwisata ini juga dapat dikembangkan geografis yang strategis dan sangat
menjadi salah satu sektor andalan pengganti ekspor menguntungkan karena letaknya yang berada di
migas sebagai penghasil devisa terbesar. ujung Pulau Sumatera bagian Selatan sehingga
Maraknya pemberitaan saat ini mengenai dapat dikatakan bahwa Lampung adalah pintu
beberapa daerah tujuan wisata dan kebudayaan asli gerbang utama Pulau Sumatera. Karena letaknya
Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga yang sangat strategis itu, Lampung memiliki
membuktikan bahwa sektor pariwisata dan budaya potensi perkembangan yang sangat besar. Potensi
Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat ini bisa dikembangkan secara terkoordinasi,
luar biasa dan memiliki daya tarik serta nilai jual yang terpadu dan efektif serta didukung dengan
sangat tinggi. Oleh karena itu pertanyaannya adalah pembangunan semua sektor yang ada, antara lain:
bagaimana cara mengembangkan-nya dan sektor ekonomi, industri, perdagangan, pertanian
mengelolanya sebaik mungkin sehingga dapat dan juga sektor pariwisata.
memberikan hasil dan manfaat yang seoptimal
mungkin bagi bangsa dan negara Indonesia.

Gambar 2. Foto Satelit Provinsi Lampung

Gambar 1. Tari Tradisional Lampung Sesuai dengan Peraturan Pemerintah


Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Pengembangan pariwisata sama dengan Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), di Provinsi
pengembangan sektor lain juga selalu memiliki Lampung terdapat satu Kawasan Strategis
dampak bagi perkembangan masyarakat maupun Nasional (KSN) yang ditetapkan di Kawasan
kawasan sekitarnya, baik dampak positif maupun Selat Sunda, dengan fungsi strategis untuk
negatif. Karena pertimbangan tersebut, maka meningkatkan kualitas kawasan secara ekonomi.
diperlukan adanya perencanaan yang matang Kawasan Strategis merupakan suatu wilayah
dalam pengembangan kepariwisataan, agar yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
dampak positif dapat dioptimalkan memiliki pengaruh penting di dalam konstelasi
kemanfaatannya dan dampak negatif dapat provinsi dalam bidang, pertumbuhan ekonomi,
diminimalkan atau bahkan dihilangkan. sosial dan budaya, pendayagunaan sumber daya
alam dan/atau teknologi tinggi, dan/atau fungsi
B. PROVINSI LAMPUNG SEBAGAI dan daya dukung lingkungan hidup.
GERBANG UTAMASUMATRA Dasar pertimbangan penetapan Kawasan
Selat Sunda tersebut sebagai kawasan strategis
Provinsi Lampung memiliki posisi adalah kawasan tersebut merupakan kawasan

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 44


yang memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh Kawasan Bakauheni berada di jantung
dan mampu menggerakan pertumbuhan ekonomi Kawasan Selat Sunda dan memiliki nilai yang sangat
nasional dalam perannya sebagai penghubung strategis sebagai pelabuhan utama di Pulau Sumatera
antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Di dari arah Pulau Jawa. Diperkirakan aktivitas manusia
samping itu pada kawasan tersebut sangat di jalur penyeberangan ini setiap tahunnya akan selalu
potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di
pariwisata. kedua pulau besar tersebut. Selain itu kawasan ini
harus dipersiapkan sebaik mungkin melalui penataan
C. PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN ruang dan pembangunan infrastruktur yang memadai
DI KAWASAN BAKAUHENI untuk mengantisipasi perkembangan wilayah yang
pesat akibat tersambungnya Sumatera dengan Jawa
Sektor pariwisata merupakan salah satu melalui pembangunan Jembatan Selat Sunda.
potensi penting yang dimiliki oleh Provinsi
Lampung. Sebagai kota transit untuk memasuki 1.2. POTENSI, MASALAH, DAN PELUANG
pulau Sumatera, Lampung sangat cocok untuk PERANCANGAN KAWASAN WISATA
memiliki sarana pariwisata. Sangat disayangkan
apabila banyaknya pendatang yang transit di A. POTENSI
Lampung tidak bisa memberikan kontribusi bagi
kemajuan Lampung sendiri. Salah satu langkah Kawasan Bakauheni merupakan kawasan
yang tepat untuk memetik manfaat dari yang memiliki potensi dan komponen wisata
banyaknya orang yang transit di Lampung adalah yang cukup menjanjikan, di antaranya adalah:
dengan menyediakan sarana dan prasarana % Pemandangan alam laut dan pantai dan
pariwisata yang bisa dinikmati oleh pendatang lingkungan alam sekitar yang indah,
maupun oleh warga Lampung sendiri. % Kekayaan sosial, seni, dan budaya
Provinsi Lampung telah menetapkan masyarakat Lampung yang beraneka
tujuh obyek wisata unggulan dalam upaya ragam,
mewujudkan Lampung sebagai daerah tujuan % Kekayaan biologis (flora –fauna),
wisata. Obyek wisata unggulan yang telah % Pemanfaatan lahan sekitar kawasan
ditetapkan salah satu diantaranya adalah Bakauheni sebagai perkebunan kelapa
Kawasan Wisata Bakauheni dan Landmark sawit,
Menara Siger. % Obyek wisata Menara Siger di Bakauheni,
Lampung Selatan akan terus
dikembangkan, selain sebagai tempat
wisata juga salah satu ikon atau simbol
dan landmark di Provinsi Lampung.

Gambar 3. Menara Siger dan Kawasan Bakauheni

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 45


menyebabkan pertumbuhan ekonomi
menjadi rendah,

C. PELUANG

Beberapa peluang yang dapat


memberikan justifikasi yang kuat bagi
pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni
Gambar 4. Gunung Krakatau sebagai Salah Satu adalah :
Potensi Wisata Alami di Lampung % Bakauheni terletak di ujung paling selatan
pulau Sumatra, dan merupakan gerbang
B. MASALAH utama menuju ke bumiAndalas,
% Rencana pembangunan Jembatan Selat
Dalam kaitannya dengan usaha Sunda yang menghubungkan langsung
pengembangan, terdapat sejumlah masalah yaitu: transportasi darat antara Pulau Jawa
% Belum adanya dasar pengembangan dan dengan Pulau Sumatra sehingga dapat
penataan ruang yang bersifat teknis yang sangat mempermudah akses antara kedua
terencana, mendetail, dan menyeluruh, pulau,
% Fasilitas-fasilitas yang sudah ada % Bakauheni adalah kota kecamatan yang
sekarang dirasa belum memadai untuk ada di kabupaten Lampung Selatan,
mendukung keberadaan potensi arus memiliki potensi wilayah yang sangat
wisatawan dan perkembangan obyek menjanjikan bagi dunia Pariwisata
wisata, maupun Industri,
% Disparitas pembangunan antara kota % Lingkungan masyarakatnya sangat
dengan desa, antara kabupaten dengan heterogen sehingga memicu pertumbuhan
kota, antara desa suku asli dengan ekonomi yang cukup baik dan tentunya
pendatang / transmigran, memiliki daya dukung yang luar biasa
% Kurangnya permodalan bagi usaha kecil bagi Kabupaten Lampung Selatan,
dan menengah, % Bakauheni memiliki posisi yang sangat
% Rendahnya minat investasi & strategis terutama untuk kegiatan-
meningkatnya meningkatnya jumlah kegiatan yang bersifat ekonomi, karena
angkatan kerja tidak diimbangi dengan pertumbuhan dan perkembangan di
kesempatan kerja yang tersedia, sekitar Bakauheni yang sangat signifikan,
% Rusaknya kawasan hutan yang % Adanya Menara Siger adalah sebagai
berdampak pada krisis air dan landmark/simbol penanda bagi Provinsi
menurunnya produktivitas hasil Lampung yang mencerminkan identitas
pertanian, Lampung sebagai Provinsi Gerbang
% Minimnya infrastuktur di daerah terisolir Selatan dan Titik Nol-nya Pulau

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 46


Sumatera. Dibangun di atas bukit dekat dikembangkan secara berkelanjutan dan
Pelabuhan Bakauheni yang sangat jangka panjang. Dan juga untuk mengoptimalkan
strategis sebagai tempat transit dan wisata potensi baik ekonomis, budaya-ritual-spiritual,
dan berfungsi sebagai pusat informasi atraksi dan keindahan serta kekayaan alam yang
budaya dan pariwisata Lampung, ada dengan pengembangan dan pembangunan
% Potensi atraksi dan komponen komponen Kawasan Bakauheni yang terarah, terpadu, dan
obyek wisata yang cukup banyak dan berorientasi lingkungan.
telah cukup dikenal, mempermudah Adapun upaya tersebut diwujudkan
peluang promosi kunjungan wisata. Posisi dengan merealisasikan sebuah kawasan wisata
kawasan eksisting Bakauheni yang terpadu yang mendukung objek wisata Menara
strategis karena berdekatan dan memiliki Siger sebagai landmark/simbol penanda bagi
akses yang mudah dari dan ke tempat Provinsi Lampung. Kawasan Wisata terpadu
tujuan wisata alam lainnya seperti yang dimaksudkan adalah kawasan wisata yang
Gunung Krakatau dan berbagai pulau di terdiri dari berbagai komponen objek wisata,
Selat Sunda maupun Teluk Lampung meliputi :
yang memiliki berjuta daya tarik alam. % Obyek wisata budaya yang
memperkenalkan kekayaan budaya
lampung melalui berbagai anjungan yang
merepresentasikan kemajemukan nilai
seni-budaya Provinsi Lampung,
% Agrowisata (perkebunan dan pertanian)
yang mengajak wisatawan menikmati
pengalaman berkebun dan atau bertani
sekaligus berfungsi sebagai wisata
pendidikan yang memperkenalkan cara
Gambar 5. Menara Siger sebagai Landmark di bercocok tanam,
Lampung % Pusat atraksi olah raga alam (outbond
activities) Pemberdayaan masyarakat
D. KOMPONEN KAWASAN WISATA sekitar untuk mendukung dan
meningkatkan kesejahteraan daerah
Dengan mendasarkan gambaran potensi kawasan wisata Bakauheni.
dan permasalahan itu, dapatlah dipahami
pentingnya upaya penataan dan pengembangan 1.3. TUJUAN DAN SASARAN
Kawasan Bakauheni secara cermat, terarah dan
terpadu. Upaya-upaya tersebut diperlukan untuk A. TUJUAN
menjaga keberadaan dan kualitas atraksi atau
daya tarik wisata alam dan budaya yang ada agar Maksud penyusunan Laporan Penelitian
dapat terjaga kelestariannya sehingga dapat Kawasan Wisata Bakauheni ini adalah sebagai

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 47


penyajian usulan ide dan gagasan awal dalam Masterplan Kawasan Wisata
menciptakan pedoman dan acuan dalam Bakauheni Kecamatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan Penengahan Desa Bakauheni
kawasan di Kecamatan Penengahan, Desa Provinsi Lampung
Bakauheni, Provinsi Lampung menjadi sebuah % Pengembangan potensi kepariwisataan di
kawasan wisata yang meliputi resort, agrowisata, Kawasan Bakauheni Provinsi Lampung
wisata alam atau petualangan dan wisata budaya sehingga mampu tumbuh dan
yang terpadu, terkonsep dan terencana dengan berkembang sebagai tujuan wisata yang
baik, berdaya tarik tinggi dan dikelola secara mempunyai daya tarik khusus dan
profesional serta memberikan manfaat bagi strategis bagi pengembangan
masyarakat sekitar pada khususnya dan Provinsi kepariwisataan di Provinsi Lampung pada
Lampung pada umumnya. umumnya dan memicu peningkatan
kualitas fisik dan lingkungan,
B. SASARAN peningkatan iklim investasi dan
pemberdayaan masyarakat sekitar serta
Sasaran penyusunan Laporan Penelitian upaya-upaya pelestarian dan konservasi
Kawasan Wisata Bakauheni Kecamatan lingkungan terhadap sumberdaya yang
Penengahan Desa Bakauheni Provinsi Lampung ada di Kawasan Bakauheni dan sekitarnya
meliputi : pada khususnya
% Teridentifikasinya potensi wisata
K a w a s a n Wi s a t a B a k a u h e n i d i C. WILAYAH SASARAN
Kecamatan Penengahan, Desa
Bakauheni, Provinsi Lampung. Wilayah sasaran amatan perencanaan
% Tersusunnya konsep dan rencana meliputi: Wilayah Amatan Intensif yaitu
Masterplan Kawasan Wisata Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung
di Kecamatan Penengahan Desa yang mempunyai batas-batas meliputi :
Bakauheni Provinsi Lampung yang % sebelah Barat : Teluk Lampung,
terpadu dan terarah serta secara substansi Kabupaten Pesawaran
mencakup : % sebelah Utara : Kabupaten Lampung
1. detail obyek dan daya tarik, sarana Tengah, Kota Metro
dan prasarana wisata, aksesibilitas % sebelah Selatan : Selat Sunda
dan berbagai hal yang berkaitan % sebelah Timur : S e l a t S u n d a ,
dengan kegiatan kepariwisataan Kabupaten Lampung Timur
2. d e t a i l t a t a r u a n g , t a t a
pembangunan dan nilai-nilai
arsitekturnya, dan berbagai hal
yang bersangkutan dengan
perencanaan dan perancangan

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 48


1.4. ACUAN PEKERJAAN

Penyusunan Laporan Penelitian Kawasan


Wisata Bakauheni yang dilanjutkan dengan
penyusunan dan pengembangan Masterplan
Kawasan Wisata Bakauheni perlu mengacu pada
studi-studi/ rencana, kebijakan dan peraturan-
peraturan pembangunan yang sudah ada, baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah, meliputi :
% UU no. 9/ 1990 tentang Kepariwisataan
% UU no 24/ 1990 tentang Penataan Ruang
% UU no. 23/ 1997 tentang Pengelolaan
Gambar 6. Peta Wilayah Perencanaan Provinsi Lingkungan Hidup
Lampung Selatan % UU no. 22/ 1999 tentang Pemerintahan
Daerah
Dan yang terakhir adalah Wilayah % Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Amatan Ekstensif yaitu Kecamatan Penengahan Lampung Tahun 2009 – 2029
Desa Bakauheni dan wilayah sekitarnya yang % Studi-studi lain yang berkaitan secara
masih relevan dengan keberadaan komponen relevan
wisata Landmark Lampung, Menara Siger.
2. METODADANANALISA

2.1. POTENSI PARIWISATA KAWASAN


WISATA BAKAUHENI

Dalam pengembangan pariwisata


diperlukan konsep pengembangan yang dapat
mengoptimalkan potensi yang ada. Di Kawasan
Wisata Bakauheni terdapat 2 (dua) potensi besar
yang dapat menjadi andalan:

1. PotensiAlam.
Keindahan alam, kondisi site yang
berkontur dan dilapisi berbagai macam
vegetasi sendiri sudah merupakan
komposisi alami yang bisa dinikmati oleh
Gambar 7. Peta Lokasi Perancangan
mata telanjang. Dan dalam perencanaan
kawasan wisata ini, keindahan alam dapat

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 49


ditunjang dengan pembagian zona asalnya masing-masing. Adat istiadat dan
berkontur untuk areal persawahan dan budaya yang berbeda-beda tersebut dapat
perkebunan sesuai karakter vegetasi hidup berdampingan secara rukun dan
terpilih. damai di Lampung dan memberikan
potensi budaya yang unik dan luar biasa
Selain keindahan alam di darat, kawasan bagi Lampung. Kebudayaan asli
wisata ini juga menawarkan keindahan Lampung atau daerah Sumatera lainnya,
rawa bakau, view pantai dan keindahan kebudayaan Jawa, kebudayaan bali, dan
bawah laut perairan Selat Sunda yang daerah lain di Indonesia dapat ditemukan
merupakan batas selatan rencana kawasan di Lampung sehingga Lampung dapat
wisata ini. Sesuai hasil penelitian ahli dikatakan sebagai versi mini dari
biologi laut dalam Seminar Nasional nusantara.
Biologi ke XV, perairan Bakauheni cukup
potensial untuk dijadikan kawasan wisata
bahari karena potensi keanekaragaman
jenis dan kelimpahan ikan yang relatif
tinggi sangat cocok untuk kegiatan
memancing, snorkelling dan atau
menyelam.
Gambar 9. Kain Tapis sebagai Hasil Budaya
Asli Lampung

Kekayaan akan keragaman budaya salah


satunya tercermin dari arsitektur
tradisional. Pengejawantahan arsitektur
tradisional direpresentasikan melalui
pembuatan objek wisata budaya dalam
Gambar 8. Keindahan Rawa Bakau bentuk Taman Rekreasi Umum (Public
Park) yang dilengkapi denga berbagai
2. Potensi Budaya anjungan yang merepresentasikan
Lampung sebagai salah satu pintu kemajemukan nilai seni-budaya tiap
gerbang Pulau Sumatera mempunyai daerah kabupaten dan kotamadya di
karakter kebudayaan dan masyarakat Provinsi Lampung. Taman Rekreasi
yang sangat beragam. Hal ini karena Umum ini juga berfungsi sebagai
selain terdapat masyarakat asli Lampung, pelengkap dan pendukung Landmark
di Lampung bermukim pula masyarakat Menara Siger yang telah lebih dulu ada.
pendatang dalam jumlah yang besar, yang
membawa serta adat istiadat dari daerah Agar lebih menarik dan memberikan nilai

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 50


keunikan tersendiri dibandingkan dengan konservasi rawa bakau, area kampung
kawasan wisata yang lainnya, maka tradisional dan kampung nelayan, dan lain
integrasi dan interaksi antara alam dengan sebagainya.
budaya dan adat istiadat di lokasi
lingkungan wisata akan menjadi konsep 2. Hiburan dan Rekreasi
dalam pengembangan potensi budaya di Tema hiburan dan rekreasi diwujudkan
Kawasan Wisata Bakauheni ini. Hal dalam perencanaan atraksi-atraksi yang
tersebut dapat dilakukan, salah satunya mengapresiasi baik potensi keindahan
dengan menjadikan lokasi wisata sebagai alam maupun potensi keindahan
”setting place” kegiatan budaya pertunjukan seni budaya sebagai daya
masyarakat disekitarnya. Misalnya secara tarik utama bagi pengunjung, misalnya
periodikal diadakan kegiatan-kegiatan pengadaan anjungan-anjungan dengan
upacara adat yang bertempat di sekitar gaya arsitektur tradisional yang
kawasan wisata yang pelakunya adalah didalamnya pengunjung dapat
warga setempat. menyaksikan berbagai tampilan karya-
karya seni dan budaya yang khas untuk
2.2. KOMPONEN KEGIATAN DI KAWASAN tiap-tiap daerah di Provinsi Lampung,
kemudian dilengkapi dengan taman-
WISATA BAKAUHENI
taman disekelilingnya sebagai tempat
rekreasi, gedung pertunjukan seni dan
A. DAYA TARIK WISATA / ATTRACTION
sarana amphitheatre dan sebagai wisata
eksklusif, akan dirancang sebuah
Atraksi merupakan inti dari industri
bangunan hotel dan resort-resort yang
pariwisata yang menjadi keunikan, ciri khas, dan
ditempatkan di dataran tertinggi pada
daya tarik bagi pengunjung kawasan wisata
Kawasan Wisata Bakauheni ini yang
tersebut. Pengoptimalan atraksi-atraksi
menawarkan pesona keindahan alam
merupakan salah satu cara pelestarian alam,
pantai di tepi Selat Sunda ditambah
budaya maupun artifak buatan. Atraksi-atraksi
dengan perkebunan dan persawahan yang
andalan di Kawasan Wisata Bakauheni dapat
asri serta taman rekreasi baru yang ditata
dikategorikan dalam tema-tema sebagai berikut:
dengan lansekap yang menarik.

1. Konservasi
3. Pendidikan
Dalam tema konservasi ini, atraksi-atraksi
Sebagai suatu kawasan wisata terpadu,
yang dimaksud adalah atraksi yang
selain sebagai sarana hiburan dan
bertujuan untuk mengapresiasi upaya-
rekreasi, tentunya akan menjadi nilai
upaya pelestarian baik budaya maupun
positif dan daya tarik yang istimewa
alam seperti misalnya dalam bentuk
apabila tema pendidikan atau edukasi
penciptaan area agrowisata dalam bentuk
yang interaktif dapat menjadi konsep dari
perkebunan dan persawahan, area

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 51


atraksi-atraksi tertentu seperti misalnya B. PENCAPAIAN LOKASI / ACCESS
balai pelatihan kerajinan tangan dan
kesenian yang akan menjadi unggulan di Aksesibilitas kawasan wisata sangat
area kampung tradisional, bangunan berpengaruh dalam keberhasilan program
musem atau galeri informasi di taman pengembangan pariwisata. Secara garis besar
rekreasi, balai pembibitan unggul di area akses kawasan wisata Bakauheni dapat dibagi
agrowisata, pusat riset perikanan dan hasil menjadi :
laut, dan lain sebagainya.
1. Akses dari dan menuju kawasan Wisata.
4. Olahraga / adventure Rencana lokasi Kawasan Wisata
Dengan potensi alam yang ada baik dari Bakauheni berbatasan langsung dengan
bentang alam dan topografinya, Pelabuhan Bakauheni dan dilewati jalan
keanekaragaman dan keindahan flora dan provinsi yang merupakan batas utara
faunanya, baik itu di darat maupun di laut, kawasan sehingga akses menuju dan
maka tema olahraga dan petualangan atau keluar dari kawasan relatif mudah dengan
adventure menjadi konsep yang tepat sarana dan prasarana transportasi yang
untuk atraksi-atraksi penjelajahan dan cukup memadai. Apalagi apabila di
eksplorasi untuk minat-minat dan hobby- kemudian hari Jembatan Selat Sunda jadi
hobby khusus seperti trekking, jogging, terealisasi, maka akses ke kawasan ini
snorkeling, kegiatan-kegiatan wisata akan menjadi semakin terbuka lebar bagi
outbond, dan lain sebagainya. Bahkan wisatawan lokal dan mancanegara.
mungkin juga atraksi-atraksi seperti ini
justru menjadi generator daya tarik utama
wisatawan lokal dan mancanegara untuk
melancong ke objek tersebut.

Gambar 11. Rencana Jembatan Selat Sunda

2. Akses dari kawasan wisata ke objek


pariwisata lain Karena lokasinya yang
strategis, yaitu berdekatan dengan
Pelabuhan Bakauheni dan dilewati jalan
provinsi maka ketersediaan sarana dan
Gambar 10. Konsep Daya Tarik Wisata prasarana transportasi dari kawasan
Kawasan Wisata Bakauheni wisata Bakauheni menuju objek

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 52


pariwisata lain di sekitarnya seperti caranya adalah dengan memperpanjang durasi
kalianda, Krakatau, dan kepulauan indah tinggal pengunjung sehingga dapat memperbesar
sekitar Bakauheni tentu saja praktis dan peluang berkegiatan wisata. Namun agar
mudah, khususnya akses dari dan menuju pengunjung merasa nyaman dan berkesan
Landmark Lampung - Menara Siger yang selama masa berkunjungnya, tentunya fasilitas-
menjadi salah satu faktor pendorong fasilitas penunjang atraksi-atraksi wisata
utama pengembangan Kawasan Wisata haruslah tersedia dan berfungsi seoptimal
Bakauheni. mungkin untuk melayani kebutuhan para
pengunjung. Dalam pengembangan pariwisata,
3. Akses internal dalam kawasan wisata amenity dapat berupa:
Keterjangkauan objek wisata didukung
oleh keberadaan akses dalam objek wisata 1. Fasilitas Penunjang Wisata
tersebut. Jalan setapak untuk pejalan kaki Fasilitas penunjang wisata merupakan
dengan penyediaan lahan parkir di bagian produk daya tarik wisata itu sendiri yang
entrance obyek wisata, menjadi salah satu dapat berupa aset fisik, iklim,
alternatif pengembangan akses dalam kebudayaan, dan aset lainnya. Sebuah
obyek wisata. Penyediaan alternatif objek wisata yang baik tentu harus pula
kendaraan buggy atau mobil golf dapat dilengkapi dengan fasilitas penunjang
dijadikan fasilitas eksklusif yang sangat wisata yang secara komprehensif
dibutuhkan. Kereta bermotor yang dapat terintegrasi dengan objek wisata itu
digunakan dalam kegiatan tour keliling sendiri. Fasilitas penunjang wisata
area kawasan dapat diperkenalkan tersebut meliputi :
sebagai salah satu atraksi wisata. % Akomodasi (hotel, resort, dsb)
% Food and Beverage (restaurant,
café,dsb)
% Commercial area (home industry,
pasar tradisional)
% Souvenir shop

2. Infrastruktur
Adalah semua jenis konstruksi dan
Gambar 12. Konsep Sirkulasi Intern Kawasan perlengkapan atau utilitas yang
Wisata Bakauheni dibutuhkan oleh suatu daerah hunian dan
kawasan untuk dapat melakukan
C. FASILITAS WISATA / AMENITIES komunikasi dan interaksi secara intensif
di dalam lingkungan daerah itu sendiri.
Pengembangan Kawasan Wisata Kelengkapan infrastruktur adalah
Bakauheni dapat dioptimalkan salah satu penting bagi pengembangan pariwisata.

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 53


Infrastruktur ini meliputi:
% Jalan raya
% Daerah parkir
% Pelabuhan laut dan sungai
% Pelabuhan udara
% Penyediaan air bersih
% Saluran pembuangan (drainase)
% Penyediaan tenaga listrik
% Telekomunikasi (telepon)

3. Keramah-tamahan atau Hospitality


Selain hal-hal fisik seperti tersebut di
atas, hal lain yang harus dipersiapkan
adalah kesiapan masyarakat. Pembinaan
masyarakat mengenai wawasan
pariwisata dan pengembangan keramah- Gambar 13. Konsep Zonasi Kawasan Wisata
tamahan atau hospitality masyarakat juga Bakauheni
merupakan salah satu kunci penting
dalam pengembangan pariwisata. Hal ini
dapat dikembangkan dengan cara 3.2. PRELIMINARY MASTERPLAN
kelembagaan kepada masyarakat seperti: KAWASAN WISATA BAKAUHENI
% Penyuluhan mengenai kegiatan
pariwisata dan keuntungannya
bagi masyarakat
% Pelatihan ketrampilan
pendukung wisata

3. KONSEP PERANCANGAN

3.1. KONSEP ZONASI KAWASAN WISATA


BAKAUHENI

Konsep zonasi atau pengembangan tata


ruang Kawasan Wisata Bakauheni terdiri dari
zona service, zona agrowisata, zona kampung
wisata, zona hotel dan resort, dan zona wisata Gambar 14. Preliminary Masterplan Kawasan
bahari dengan penjabaran sebagai berikut :
Wisata Bakauheni

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 54


A. ZONA SERVICE menjadi area perkebunan dan area persawahan.
Jenis vegetasi yang dapat dibudayakan haruslah
Zona service ini terletak di area yang merupakan tanaman yang menjadi andalan di
berbatasan dengan jalan provinsi dan diarahkan Lampung seperti misalnya karet, kelapa, kelapa
sebagai entrance kawasan wisata sekaligus sawit, kopi, jagung, padi dan lain sebagainya.
sebagai area barrier atau pembatas antara daerah Pada area persawahan akan ditempatkan pondok-
jalan provinsi yang ramai dengan area Kawasan pondok peristirahatan sehingga para pengunjung
Wisata Bakauheni yang tenang, asri, dan hijau. dapat menikmati suasana asri dan alami seperti di
Pada area ini terdapat fungsi-fungsi seperti rest pedesaan. Dan di area perkebunan akan
area, lahan parkir khusus kawasan wisata, ditempatkan fasilitas-fasilitas kegiatan outbond
minimarket dan toko souvenir, ticketing area, untuk olahraga petualangan yang dapat menjadi
kantor pengelola, dan kantor pusat security. daya tarik utama kawasan ini.

Gambar 15. Zona Service Kawasan Wisata Gambar 16. Zona Agrowisata Kawasan Wisata
Bakauheni Bakauheni

B. ZONA AGROWISATA C. ZONA KAMPUNG WISATA

Area selanjutnya kemudian diarahkan Area berikutnya diarahkan untuk area


menjadi daerah agrowisata dan agrobisnis karena kampung wisata. Arahan kegiatan dapat juga
karakter tanah yang subur, berkontur sehingga kemudian dikembangkan menjadi area home
cocok untuk irigasi terasiring. Area ini terbagi industry untuk mengolah hasil alam disekitarnya,

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 55


kerajinan tangan atau souvenir khas Lampung, atau galeri budaya, gedung pertunjukan seni, area
dan pasar tradisional sebagai daya tarik amphitheatre dan sarana bermain dan rekreasi
pengunjung. Pengunjung dapat langsung lainnya. Kesemuanya itu ditata dalam sebuah
berinteraksi dengan penduduk setempat di area taman yang didesain dengan tata lansekap yang
kampung wisata ini untuk berbelanja dan atau modern dan dilengkapi dengan jogging track
melihat pengolahan hasil alam dan kerajinan yang mengelilinginya, bangku-bangku taman
tangan hasil home industry penduduk setempat. yang unik, tata cahaya luar yang menarik, dan
Pada periode tertentu pengunjung juga dapat jalan setapak yang nyaman. Tata lansekap taman
menikmati ataupun turut berpartisipasi dalam ini diinspirasi dari bentukan wilayah Provinsi
upacara adat yang diadakan masyarakat setempat Lampung dengan jalan-jalan setapak yang
sebagai bagian dari fungsi konservasi budaya melintasi perbatasan antara area-area anjungan
Lampung. dan taman bermain yang mewakili tiap daerah
kabupaten dan kotamadya di Provinsi Lampung.

Gambar 17. Zona Kampung Wisata Kawasan


Wisata Bakauheni
Gambar 18. Zona Taman Rekreasi Umum
D. ZONA TAMAN REKREASI UMUM Kawasan Wisata Bakauheni

Area tengah diarahkan sebagai area E. ZONA HOTEL DAN RESORT


wisata budaya “Lampung Mini” dalam bentuk
sebuah taman rekreasi umum yang menampilkan Penempatan bangunan hotel dan
anjungan-anjungan rumah tradisional, museum bangunan-bangunan resort pada permukaan tanah

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 56


yang berkontur juga berfungsi untuk Selain itu pada area ini selain koneksi
merepresentasikan budaya tradisional yang secara visual ke area landmark Menara Siger,
”ditinggikan”. Dari area ini pengunjung dapat akan ditempatkan juga fasilitas kereta gantung
menikmati view ke arah Menara Siger sebagai yang dapat menghubungkan langsung
landmark dan view keseluruhan area pengunjung hotel dan resort ke Menara Siger
pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni, dengan melalui area pengembangan Kawasan
disamping tentunya view alam yang sangat indah Wisata Bakauheni yang akan menampilkan
dan masih natural di sepanjang tepi Selat Sunda. pemandangan lansekap perkebunan dan
persawahan, kampung-kampung wisata, dan
taman rekreasi umum yang menakjubkan dari
atas

F. ZONA WISATA BAHARI

Area yang berbatasan langsung dengan


laut Selat Sunda diarahkan sebagai area wisata
alam yaitu jelajah rawa bakau dan wisata bahari.
Disini pengunjung diajak untuk menjelajah alam
dan menikmati view laut untuk wisata minat
khusus seperti trekking, snorkelling dan diving.
Pada area ini disediakan fasilitas penunjang
seperti dek dermaga, pusat peminjaman
perangkat olah raga air termasuk jasa
peminjaman kapal untuk berlayar ke kepulauan
lain disekitar kawasan bakauheni.
Gambar 19. Zona Hotel dan Resort Kawasan Pada area ini juga terdapat area kampung
Wisata Bakauheni nelayan dimana para nelayan yang bermukim
disini akan mengelola sebuah pasar pelelangan
Pada setiap resort akan didesain sebuah hasil laut tangkapan mereka yang tentunya akan
pool atau kolam renang private yang pada satu jauh lebih segar, lebih murah dan lebih bervariasi
area dapat mempunyai latar belakang view laut daripada pasar ikan di kota. Selain itu aktivitas
Selat Sunda sehingga pengguna resort seakan- melaut mereka akan menjadi atraksi wisata yang
akan berenang di laut lepas dan pada area yang cukup menarik khususnya bagi wisatawan
lain dapat mempunyai latar belakang view mancanegara.
persawahan dan perkebunan sehingga pengguna
resort seakan-akan berenang di sungai-sungai
jernih yang berada di daerah pedesaan yang masih
alami.

Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2011 57


Gambar 20. Zona Wisata Bahari Kawasan Wisata
Bakauheni

JA! No.2 Vol.1 Gusti Indah Primadona, ST. 58

Anda mungkin juga menyukai