19.03.13 A 1/2 RSUD PROF. Dr. H. M. DITETAPKAN OLEH : ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR, BANTAENG TANGGAL TERBIT : 30 Januari 2017 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes NIP. 197102062003121011 Mengidentifikasi semua potensi yang dapat menimbulkan bahaya bagi karyawan, pasien, pengunjung, keluarga pasien dan siapapun yang bekerja di lingkungan Rumah PENGERTIAN Sakit serta mengetahui seberapa besar potensi dan kemungkinannya, sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangannya Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk : TUJUAN 1. Mengetahui potensi bahaya yang ada ditempat kerja 2. Mengetahui lokasi dan potensi bahaya
1. Keputusan Direktur Nomor: 167/RSU-BTG/05/l/2017.
Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. 2. Keputusan Direktur Nomor: 18/RSU-BTG/05/l/2017. KEBIJAKAN Tentang Kesehatan Lingkungan di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. 3. Keputusan Direktur Nomor: 23/RSU-BTG/03/l/2017. Tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Lingkungan RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. 1. Komite K3RS memberikan penjelasan dan format kertas kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja kepada penanggung jawab Komite K3 unit kerja yang sudah ditugaskan oleh masing-masing Kepala / Instalasi / Bidang / Bagian /Unit. 2. Penanggung jawab Komite K3 unit kerja mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja masing masing. 3. Identifikasi potensi bahaya meliputi potensi bahaya keselamatan, potensi bahaya keamanan dan potensi bahaya PROSEDUR lingkungan terhadap karyawan, pasien, keluarga pasien, pengunjung yang bekerja di lingkungan unit kerja. 4. Data identifikasi potensi bahaya dituliskan dalam lembar kertas kerja identifikasi potensi bahaya . 5. Laporan data identifikasi potensi bahaya dilaporkan kepada Komite K3 / Instalasi / Bidang / Bagian / Unit untuk dibahas bersama, dengan tujuan memenuhi rekomendasi yang tercantum dalam lembar kertas kerja identifikasi potensi bahaya. IDENTIFIKASI POTENSI RESIKO BAHAYA
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
19.03.13 A 2/2 6. Rekomedasi yang belum bisa diselesaikan di tingkat Instalasi / Bidang / Bagian / Unit dibahas pada tingkat Komite K3. PROSEDUR 7. Rekomendasi yang belum bisa diselesaikan di tingkat Komite K3 dibahas pada tingkat Direktur 8. Semua dokumen data identifikasi potensi bahaya disimpan di penanggung jawab Komite K3 unit kerja masing-masing.
1. K3RS 2. IPSRS UNIT TERKAIT 3. Seluruh Bagian, Bidang, Sub Bagian, Instalasi di RSUD Prof. dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng