Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN PELAYANAN GERIATRI TERPADU

TINGKAT SEDERHANA RSUD SUNAN KALIJAGA

KABUPATEN DEMAK

TAHUN 2019

RSUD SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK


Jl. Sultan Fatah No. 669/50 Kabupaten Demak 59511
Telp. (0291) 685018, Fax. (0291) 681609

i
Halaman judul ........................................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup Pelayanan ..................................................................... 3
D. Geriatri Terpadu Rumah Sakit Kelas C ................................................... 3
1. Pelayanan Poliklinik ........................................................................... 4
2. Pelayanan Home Care ….................................................................... 4
E. Batasan Operasional ............................................................................. 11
F. Landasan Hukum ................................................................................... 12
BAB II. STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM ....................................................................................... 14
B. Distribusi Ketenagaan ............................................................................. 14
C. Pengaturan Jaga / Dinas ................................................................ 15
BAB III. STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan .................................................................................... 16
B. Standar Fasilitas Geriatri Terpadu Tingkat Sederhana ......................... 16
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Pelayanan Poliklinik Geriatri .................................................................... 21
B. Pelayanan Home Care........................................................................ .. 23
BAB V. LOGISTIK
A. Perencanaan ....................................................................................... 27
B. Permintaan dan Pengadaan ................................................................. 28
C. Monitoring dan Evaluasi ........................................................................ 28
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian ........................................................................................... 29
B. Tujuan ................................................................................................. 29
C. Standar Keselamatan Pasien .................................................................. 29
BAB VII. KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian ............................................................................................ 32
B. Tujuan ................................................................................................. 32
C. Tata Laksana Keselamatan Kerja ....................................................... 33

ii
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU
A. Pengendalian Mutu pada Sarana dan Prasana .................................. 34
B. Pengendalian Mutu pada SDM .......................................................... 35
C. Indikator Mutu Pelayanan ................................................................. 35
BAB IX. PENUTUP ............................................................................................ 37

iii
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia adalah negara berkembang yang berusaha menjadikan


warganya masyarakat yang terpenuhui kesehteraan lahir dan batin. Dengan
meningkatnya kesejahteraan ini akan berbanding lurus dengan angka harapan
hidup yang berarti jumlah lansia meningkat. Penduduk lanjut usia adalah
penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Indonesia termasuk dalam lima
besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Berdasarkan sensus
penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa
(7,6% dari total penduduk). Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di
Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025,
jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa, Jumlah lansia di Jateng saat ini tercatat
sebanyak 3,83 juta orang. Mereka tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa
Tengah terdiri atas laki–laki sebanyak 77.653 orang atau 42,09% dan
perempuan sebanyak 106.000 orang atau sekitar 57,91%. Data pada tahun
2015 penduduk Kabupaten Demak total 1.117.901 orang. Terdiri dari 553.876
berjenis kelamin laki-laki (49,55%) dan 564.025 perempuan (50,45%). Jumlah
tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2014 sebanyak 5.681 orang atau
sekitar 1,04%. Sebagaian besar penduduk Kabupaten Demak berusia produktif,
yakni umur 15-64 tahun sebanyak 758.944 orang. Selebihnya merupakan
penduduk non produktif sebanyak 296.880 berumur di bawah 15 tahun dan
62.077 orang berumur di atas 65 tahun.

Bahwa lansia di Kabupaten Demak, dapat diberdayakan dan lebih


berperan aktif dalam pembangunan dengan memperlihatkan beberapa fungsi

1
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

kreatif, pengetahuan, keahlian, ketrampilan, pengalaman, usia, dan kondisi fisik.


Seluruh pengurus Komda Lansia terutama Rumah Sakit Sunan Kalijaga
Demak, untuk lebih bisa lagi proaktif dalam menjalankan tugasnya. Hal ini demi
terselenggaranya pemeliharaan kesejahteraan lansia, kesehatan lansia, dan
potensial lansia di Kabupaten Demak.

Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut tersebut di atas akan


menimbulkan berbagai permasalahan, terutama dalam bidang kesejahteraan
pada umumnya dan kesehatan pada khususnya, mengingat bahwa
permasalahan kesehatan pada usia lanjut berbeda dengan permasalahan
kesehatan pada golongan populasi usia lainnya. Pada pasien usia lanjut juga
sering didapati penyakit akibat interaksi banyak obat yang dikonsumsi dan
kerentanan terhadap berbagai penyakit infeksi akut yang meningkat serta
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikis dan sosial ekonomi. Pemecahan
masalah dilaksanakan dengan melaksanakan upaya-upaya kesehatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua tingkat pelayanan kesehatan di
masyarakat. Penyakit-penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple
(beberapa penyakit bersama-sama), merupakan gabungan antara penurunan
fungsi-fungsi organ dan berbagai proses penyakit, sehingga penyakit biasanya
terjadi secara menyelinap / tidak khas. Oleh karena itu Rumah Sakit Sunan
Kalijaga Demak, rumah sakit daerah di tuntut berperan aktif dalam aspek
pemeliharaan dan pemulihan kesehatan lansia yang konprehensif dan berdaya
saing dengan rumah sakit lain dengan mengutamakan mutu pelayanan geriatri
baik rawat jalan maupun rawat inapnya sehingga Rumah Sakit Umum Sunan
Kalijaga Demak menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat wilayah utara
jawa tengah.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

2
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

Dalam upaya meningkatkan Pelayanan Pasien Geriatri secara maksimal


dengan melaksanakan pelayanan geriatri secara komprehensif dan berdaya
saing, RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak membuat buku Pedoman
Pelayanan GERIATRI TERPADU Komprehensif sebagai acuan dalam
memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar dan SPO.

2. Tujuan Khusus

Tujuan pembuatan buku Pedoman Pelayanan Geriatri Terpadu adalah :


a. Terlaksananya pelayanan Geriatri Terpadu dari aspek administrasi dan
manajemen, kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta prosedur
pelayanan di rumah sakit;
b. Terlaksananya sistem rujukan Geriatri Terpadu;
c. Sebagai acuan pembinaan dan pengawasan Geriatri Terpadu;
d. Sebagai acuan dalam menentukan lingkup pelayanan Geriatri Terpadu
e. Sebagai acuan dalam menjaga keselamatan pasien dan keselamatan
kerja
f. Sebagai acuan dalam mengendalikan mutu pelayanan Geriatri Terpadu

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN

Ruang Lingkup Pelayanan Geriatri Terpadu di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten


Demak berdasarkan pada upaya Pelayanan Geriatri Terpadu adalah:
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Home Care

D. GERIATRI TERPADU RUMAH SAKIT KELAS C

Pelayanan Geriatri Terpadu Tingkat Sederhana di Rumah Sakit Sunan Kalijaga


Demak terdiri atas:

3
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

1. Pelayanan Poliklinik Geriatri

Tempat pelayanan ini memberikan jasa mengadakan pemeriksaan


menyeluruh, tindakan pengobatan sederhana dan konsultasi bagi penderita
rawat jalan, baik di masyarakat, puskesmas, maupun antar poliklinik.
Tenaga minimal yang dibutuhkan (dokter umum atau internis) yang telah
mendapat kursus geritari, atau seorang dokter spesialis geriatri / geriatris,
seorang perawat, dan seorang petugas sosial medik.

2. Pelayanan Home Care

a. Definisi Home Care


Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan
disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi
pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian
kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek
Mandiri Keperawatan di Rumah. Oleh PPNI dan DEPKES).
Sherwen (1991) mendefinisikan perawatan kesehatan di rumah
sebagai bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat
mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang
mereka hadapi. Sedangkan Stuart (1998) menjabarkan perawatan
kesehatan di rumah sebagai bagian dari proses keperawatan di rumah
sakit, yang merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan (discharge
planning), bagi klien yang sudah waktunya pulang dari rumah sakit.
Perawatan di rumah ini biasanya dilakukan oleh perawat dari rumah
sakit semula, dilaksanakan oleh perawat komunitas dimana klien
berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani perawatan
di rumah.

4
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

b. Bentuk – Bentuk Layanan Home Care


Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada
perawatan kesehatan di rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca
perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus khusus yang di jumpai di
komunitas. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah
sakit adalah:
1) Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis,
2) Klien dengan penyakit gagal jantung,
3) Klien dengan gangguan oksigenasi,
4) Klien dengan perlukaan kronis,
5) Klien dengan diabetes,
6) Klien dengan gangguan fungsi perkemihan,
7) Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi,
8) Klien dengan terapi cairan infus di rumah,
9) Klien dengan gangguan fungsi persyarafan,
10) Klien dengan HIV/AIDS.
11) Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :
12) Klien dengan post partum,
13) Klien dengan gangguan kesehatan mental,
14) Klien dengan kondisi usia lanjut,
15) Klien dengan kondisi terminal.
c. Berdasarkan fokus masalah kesehatan
Berdasarkan jenis malasah kesehatan yang dialami oleh klien,
pelayanan keperawatan di rumah (home care) di bagi tiga kategori yaitu
1) Layanan perawatan klien sakit
Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang
paling banyak dilaksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah
sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah. Individu yang
sakit memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan

5
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

kesehatannya dan mencegah tingkat keparahan sehingga tidak


perlu di rawat di rumah sakit.
2) Layanan berbasis promotif dan preventif
Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya
pada promosi dan prevensi. Pelayanannya mencakup
mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bayinya setelah
melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak,
mengajarkan lansia beradaptasi terhadap proses menua, serta
tentag diet mereka.
3) Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan
pada penyakit-penyakit terminal misalnya kanker, penyakit-penyakit
kronis seperti diabetes, stroke, hipertensi, masalah-masalah
kejiwaan dan asuhan paa anak.
d. Berdasarkan institusi penyelenggara
Ada beberapa jenis institusi yang dapat memberikan layanan Home
Care (HC), antara lain:
1) Institusi Pemerintah
Di Indonesia pelayanan Home Care (HC) yang telah lama
berlangsung dilakukan adalah dalam bentuk perawatan
kasus/keluarga resiko tinggi (baik ibu, bayi, balita maupun lansia)
yang akan dilaksanakan oleh tenaga keperawatan puskesmas (digaji
oleh pemerintah). Klien yang dilayani oleh puskesmas biasanya
adalah kalangan menengah ke bawah. Di Amerika hal ini dilakukan
oleh Visiting Nurse (VN)
2) Institusi Sosial
Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care (HC) dengan
sukarela dan tidak memungut biaya. Biasanya di lakukan oleh LSM
atau organisasi keagamaan dengan penyandang dananya dari
donatur, misalnya Bala Keselamatan yang melakukan kunjungan

6
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

rumah kepada keluarga yang membutuhkan sebagai wujud


pangabdian kepadan Tuhan.
3) Institusi Swasta
Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care (HC) dalam
bentuk praktik mandiri baik perorangan maupun kelompok yang
menyelenggarakan pelayanan HC dengan menerima imbalan jasa
baik secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ke
tiga (asuransi). Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta,
tentu tidak berorientasi “not for profit service”
4) Home Care (HC) Berbasis Rumah Sakit (Hospital Home Care)
Merupakan perawatan lanjutan pada klien yang telah dirawat
dirumah sakit, karena masih memerlukan bantuan layanan
keperawatan, maka dilanjutkan dirumah. Alasan munculnya jenis
program ini selain apa yang telah dikemukakan dalam alasan Home
Care (HC) diatas, adalah :
a) Ambulasi dini dengan resiko memendeknya hari rawat, sehingga
kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan sangat
kurang (misalnya ibu post partum normal hanya dirawat 1-3 hari,
sehingga untuk mengajarkan bagaimana cara menyusui yang baik,
cara merawat tali pusat bayi, memandikan bayi, merawat luka
perineum ibu, senam post partum, dll) belum dilaksanakan secara
optimum sehingga kemandirian ibu masih kurang.
b) Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada klien
yang dirawat dirumah sakit.
c) Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di RS tentu
memerlukan biaya yang besar
d) Perlunya kesinambungan perawatan klien dari rumah sakit ke
rumah, sehingga akan meningkatkan kepuasan klien maupun
perawat. Hasil penelitian dari “Suharyati” staf dosen keperawatan

7
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

komunitas PSIK Univ. Padjajaran Bandung di RSHS Bandung


menunjukkan bahwa konsumen RSHS cenderung menerima
program HHC (Hospital Home Care) dengan alasan ; lebih nyaman,
tidak merepotkan, menghemat waktu & biaya serta lebih
mempercepat tali kekeluargaan (Suharyati, 1998)
e. Berdasarkan Pemberi Layanan
1) Dokter
Pemberian Home Care harus berada di bawah perawatan dokter.
Dokter harus sudah menyetujui rencana perawatan sebelum
perawatan diberikan kepada pasien. Rencana perawatan meliputi:
diagnosa, status mental, tipe pelayanan dan peralatan yang
dibutuhkan, frekuensi kunjungan, prognosis, kemungkinan untuk
rehabilitasi, pembatasan fungsional, aktivitas yang diperbolehkan,
kebutuhan nutrisi, pengobatan, dan perawatan.
2) Perawat
Bidang keperawatan dalam home care, mencakup fungsi langsung
dan tidak langsung. Direct care yaitu aspek fisik actual dari
perawatan, semua yang membutuhkan kontak fisik dan interaksi
face to face. Aktivitas yang termasuk dalam direct care mencakup
pemeriksaan fisik, perawatan luka, injeksi, pemasangan dan
penggantian kateter, dan terapi intravena. Direct care juga
mencakup tindakan mengajarkan pada pasien dan keluarga
bagaimana menjalankan suatu prosedur dengan benar. Indirect
care terjadi ketika pasien tidak perlu mengadakan kontak personal
dengan perawat. Tipe perawatan ini terlihat saat perawat home care
berperan sebagai konsultan untuk personil kesehatan yang lain atau
bahkan pada penyedia perawatan di rumah sakit.

8
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

3) Physical therapist
Menyediakan perawatan pemeliharaan, pencegahan, dan
penyembuhan pada pasien di rumah. Perawatan yang diberikan
meliputi perawatan langsung dan tidak langsung. Perawatan
langsung meliputi: penguatan otot, pemulihan mobilitas, mengontrol
spastisitas, latihan berjalan, dan mengajarkan latihan gerak pasif
dan aktif. Perawatan tidak langsung meliputi konsultasi dengan
petugas home care lain dan berkontribusi dalam konferensi
perawatan pasien.
4) Speech pathologist
Tujuan dari speech theraphy adalah untuk membantu pasien
mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan
berbahasa. Speech pathologist juga bertugas memberi konsultasi
kepada keluarga agar dapat berkomunikasi dengan pasien, serta
mengatasi masalah gangguan menelan dan makan yang dialami
pasien.
5) Social wolker (pekerja social)
Pekerja social membantu pasien dan keluarga untuk menyesuaikan
diri dengan faktor sosial, emosional, dan lingkungan yang
berpengaruh pada kesehatan mereka.
6) Homemaker/home health aide
Tugas dari home health aide adalah untuk membantu pasien
mencapai level kemandirian dengan cara sementara waktu
memberikan personal hygiene. Tugas tambahan meliputi
pencahayaan rumah dan keterampilan rumah tangga lain (Bukit,
2008).
f. Manfaat Home Care
Manfaat dari pelayanan Home Care bagi pasien antara lain :
1) Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprenhensif.

9
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

2) Pelayanan lebih professional


3) Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah
naungan
4) legal dan etik- keperawatan
5) Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih
nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang professional
(Tribowo, 2012)
Selain manfaat di atas di bedakan berdasarkan individu adalah :
1. Bagi Klien dan Keluarga :
a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya
rawat inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya
akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada
saat anggoa keluarga ada yang sakit
c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri
d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga
tugas merawat orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat
oleh karena itu kehadiran perawat untuk menggantikannya
2. Bagi Perawat :
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh
dengan lingkungan yang tetap sama
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga
pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan
kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan
meningkat.
c. Data dan minat pasien
3. Bagi Rumah Sakit :
a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan
adanya pelayanan home care yang dilakukannya.

10
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

b. Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan


c. Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

E. BATASAN OPERASIONAL

1. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh)
tahun ke atas.
2. Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari aspek
kesehatan dan kedokteran pada warga Lanjut Usia termasuk pelayanan
kesehatan kepada Lanjut Usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan
berupa promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi.
3. Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari
masalah kesehatan jiwa yang menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif serta masalah psikososial yang menyertai Lanjut Usia.
4. Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau
gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan
pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin.
5. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
6. Rehabilitasi medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan
fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit ataupun cedera
melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, rehabilitatif, bio-psiko sosial
dan edukasional untuk mencapai kemampuan fungsional yang optimal.
7. Status Fungsional adalah kemampuan untuk mempertahankan kemandirian
dan untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan seharihari.

11
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

8. Multidisiplin adalah berbagai disiplin atau bidang ilmu yang secara bersama-
sama menangani penderita dengan berorientasi pada ilmunya masing-
masing.
9. Interdisiplin adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh berbagai
disiplin/bidang ilmu yang saling terkait dan bekerja sama dalam penanganan
pasien yang berorientasi pada kepentingan pasien.
10. Tim Terpadu Geriatri adalah suatu tim Multidisiplin yang bekerja secara
Interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan Lanjut Usia dengan prinsip
tata kelola pelayanan terpadu dan paripurna dengan mendekatkan pelayanan
kepada pasien Lanjut Usia
F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3796);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya


Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4451

12
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang


Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 229/Menkes/SK/VII/2012 tentang


Pedoman Pelayanan Psikogeriatri;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan


Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1221);

9. SK Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak No.445/278/A/1/2018 tentang


pelayanan geriatri RSUD Sunan Kalijaga Demak.

13
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN
Pelatihan yang harus diikuti adalah :
a. Pelatihan Tim Geriatri Terpadu
b. Inhouse Training Pelayanan Geriatri Di RSUD Sunan Kalijaga Demak
c. Seminar dan Workshop Pelayanan Geriatri Rumah Sakit

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Pemenuhan tenaga Pelayanan Geriatri Terpadu Tingkat Sederhana


berdasarkan kebutuhan pelayanan pasien di lapangan dan tentunya tetap
mengacu pada standar ketenagaan yang harus dipenuhi oleh RSUD Sunan
Kalijaga Kabupaten Demak demi terciptanya pelayanan pasien geriatri rawat
jalan dan home care yang optimal sehingga perlunya mengadakan perekrutan
tenaga yang dibutuhkan untuk SDM Pelayanan Geriatri Terpadu Tingkat
sederhana yang diambil dari ruangan-ruangan yang secara langsung atau
petugas Poliklinik.Tenaga ini telah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang
berkaitan dengan pelayanan perawatan pasien geriatri. Ketenagaan dalam
pelayanan Geriatri di RSUD Sunan Kalijaga Demak terdiri atas tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai
Tim Terpadu Geriatri. Tim Terpadu Geriatri terdiri atas ketua dan koordinator
pelayanan yang merangkap sebagai anggota, dan anggota. RSUD Sunan
Kalijaga Demak Tim Geriatri Terpadu terdiri dari:
1. Dokter spesialis penyakit dalam;
2. Dokter spesialis Gizi Klinik

14
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

3. Dokter Reham medik


4. Perawat
5. Apoteker;
6. Fisioterapis
7. Analis

C. PENGATURAN JAGA

1. Poliklinik

Petugas Poliklinik sesuai jadwal yang di atur oleh kepala instalasi rawat
jalan baik petugas skrening, pendaftaran, Apoteker, Analis maupun
perawat.

Jadwal Poliklinik Geriatri

dr. Diana Primadianti, Sp Pd hari Senin & Jumat

dr. Syamsul Hadi, Sp Pd hari Selasa & Rabu

dr. Lisa Novi, Sp Pd hari Kamis & Sabtu

2. Home Care

Pelaksanaan pelayanan home care di lakukan oleh Tim Geriatri Terpadu


dengan penjadwalan mengikuti jadwal dinas anggota tersebut dengan di
sertai surat tugas oleh Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak.

15
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH

Poli Geriatri(Poli 19)


Skrening

Poli Dalam (Poli 20)


Ruang Tunggu Ruang Tunggu
Geratri Umum

Ruangan Poli Gigi Poli Poli Farmasi Pendaftaran


Pengaduan Obgyin Umum

B. STANDAR FASILITAS

1. Bangunan pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas:

a. ruang pendaftaran/administrasi;

b. ruang tunggu;

c. ruang periksa; dan

d. ruang Tim Terpadu Geriatri.

16
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

2. Ruang pendaftaran/administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a dapat bergabung dengan ruang pendaftaran/administrasi lain di
Rumah Sakit.

3. Persyaratan Bangunan

a. Konstruksi bangunan
1) Jalan
Jalan menuju ke pelayanan geriatri harus cukup kuat, rata, tidak
licin serta disediakan jalur khusus untuk pasien/pengunjung
dengan kursi roda.
2) Pintu
Pintu harus cukup lebar untuk memudahkan pasien/pengunjung
lewat dengan kursi roda atau tempat tidur. Lebar pintu sebaiknya
120 cm terdiri dari pintu 90 cm dan pintu 30 cm.
3) Listrik
Daya listrik harus cukup dengan cadangan daya bila suatu saat
memerlukan tambahan penerangan sehingga diperlukan
stabilisator untuk menjamin stabilitas tegangan, dilengkapi dengan
generator listrik.
4) Penerangan
Penerangan lorong dan ruang harus terang namun tidak
menyilaukan. Setiap lampu penerangan di atas tempat tidur harus
diberi penutup, agar tidak menyilaukan.
5) Lantai
Lantai harus rata, mudah dibersihkan tetapi tidak licin, bila ada
undakan atau tangga harus jelas terlihat dengan warna ubin yang
berbeda untuk mencegah jatuh.
6) Langit-langit
Langit-langit harus kuat dan mudah dibersihkan.

17
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

7) Dinding
Dinding harus permanen dan kuat dan sebaiknya di cat berwarna
terang. Khusus untuk dinding ruang latihan, sebaiknya dipilih
warna yang bersifat memberi semangat dan di sepanjang dinding,
terdapat pegangan yang kuat sebaiknya terbuat dari kayu (hand
rail).
8) Ventilasi
Semua ruangan harus diberi cukup ventilasi. Ruangan yang
menggunakan pendingin/air condition harus dilengkapi cadangan
ventilasi untuk mengantisipasi apabila sewaktuwaktu terjadi
kematian arus listrik.
9) Kamar mandi dan WC
Kamar mandi menggunakan kloset duduk dengan pegangan di
sebelah kanan dan kirinya. Shower dilengkapi dengan tempat
duduk dan pegangan. Gagang shower harus diletakkan di tempat
yang mudah dijangkau oleh pasien dalam posisi duduk. Demikian
pula tempat sabun harus diletakkan sedemikian agar mudah
dijangkau pasien. Tersedia bel untuk meminta bantuan dan pintu
membuka keluar.
10) Air
Penyediaan air untuk kamar mandi, WC, cuci tangan harus cukup
dan memenuhi persyaratan. Semua fasilitas gedung dan
lingkungan harus mengacu kepada pedoman Pekerjaan Umum
tentang standar teknis eksesibilitas gedung dan lingkungan.
11) Pada dinding-dinding tertentu harus diberi pengaman dan kayu
atau alumunium (leuning) yang berfungsi sebagai pegangan bagi
pasien pada saat berjalan serta untuk melindungi dinding dari
benturan kursi roda.

18
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

12) Agar dihindari sudut-sudut yang tajam pada dinding atau bagian
tertentu untuk menghindari kemungkinan terjadinya
bahaya/trauma.
13) Disediakan wastafel pada setiap ruangan pemeriksaan,
pengobatan dan ruangan yang lain.
b. Kebutuhan Ruangan
1) Ruang pendaftaran administrasi

Ruangan ini harus cukup luas untuk penempatan meja tulis, lemari
arsip untuk penyimpanan dokumen medik pasien. Letaknya dekat
dengan ruang tunggu, sehingga mudah dilihat oleh pasien yang
baru datang.

2) Ruang tunggu

Harus bersih dan cukup luas, aman dan nyaman, baik untuk pasien
dari luar ataupun dari bangsal yang menggunakan kursi roda atau
tempat tidur.

3) Ruang periksa

Ruangan ini dekat dengan ruang pendaftaran serta dilengkapi


dengan fasilitas dan alat-alat pemeriksaan. Ruangan terdiri dari:

a) ruang periksa perawat geriatri dan sosial medik untuk


melakukan anamnesis;

b) ruang periksa dokter/tim geriatri;

c) WC dan kamar mandi; dan

d) ruangan diskusi tim geriatri atau pertemuan dengan keluarga


pasien (family meeting).

4) Ruang tenaga staf dan ruang pertemuan, terdiri dari:

a) ruang ketua tim;

19
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

b) ruang anggota;

c) 1 (satu) ruang pertemuan untuk tim; 4) ruang istirahat karyawan


dan pantry; dan 5) kamar kecil untuk karyawan.

20
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pelayanan Poliklinik Geriatri

1. Prosedur Rawat Jalan Pasien Geriatri Lama


a. Pasien masuk poliklinik sendiri atau dengan keluarga yang menunjukan
surat kontrol dengan stiker “Geriatri” akan langsung di pasang pita
orange pada tangan kiri dan langsung di arahkan ke loket pendaftaran
lansia oleh petugas screning.
b. Petugas Pendaftaran Geriatri memberikan nomor dengan simbol geriatri
sesuai antrian dan langsung di arahkan ke antrian poli 19 (Poli Geriatri)
c. Pasien menuju ke poli geriatri dengan di antar petugas sesuai antrian
yang sudah di berikan
d. Rekam Medis di antar petugas Rekam Medis dengan Simbol G merah
e. Perawat melakunan pemeriksaan:
1) Pemeriksaan ukur tekanan darah dengan 1 posisi
2) Tinggi badan/lutut
3) Asuhan Keperawatan Geriatri
f. Spesialis Penyakit Dalam melakukan Asesmen
g. Berdasarkan hasil assesmen akhir Dokter Spesialis Penyakit Dalam
butuh pemeriksaan penunjang
1) Laborat: Petugas (analisis) mengambil spesimen di poli geriatri (poli
19) dan mengantar hasil laborat ke poliklinik
2) Radiologi:pelaksanaan dan hasil di antar petugas poliklinik
3) Gizi: Konsul gizi langsung di lakukan ke Spesialis Gizi Klinik
h. Pasien di indikasikan rawat jalan resep obat di antrikan oleh
pasien/keluarga khusus loket obat geriatri dan di serahkan petugas
(apoteker) ke pasien.

21
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

i. Pasien di indikasikan rawat inap kelas tiga langsung di antar ke ruang


lily atau sesuai permintaan ruangan/kelas pasien/keluarga
j. Pasien yang di indikasikan di rujuk ke rumah sakit lain maka akan di
kasih rujukan sesuai rumah sakit tujuan.
k. Untuk pasien umum, pasien terlebih dahulu membayar administrasi di
kasa Rawat Jalan sebelum mendapat obat.
l. Setelah melakukan semua pelayanan maka perawat poli geriatri
bekerjasama dengan perawat poli lain untuk pelaporan pasien geriatri.
m. Selesai pelayanan pita orange pasien geriatri akan di lepas sebelum
meninggalkan rumah sakit.
2. Prosedur Rawat Jalan Pasien Geriatri Baru
a. Pasien baru yang datang ke poliklinik akan di lakukan screnning oleh petugas
skrening meliputi usia, keluhan (batuk) dan keluhan pusing saat jalan
b. Jika usia pasien lebih dari 60 tahun maka akan di arahkan ke loket
pendaftaran geriatri.
c. Petugas Pendaftaran Lansia memberikan nomor dengan simbol geriatri
sesuai antrian dan langsung di arahkan ke antrian poli 19 (Poli Geriatri)
d. Pasien menuju ke poli geriatri dengan di antar petugas sesuai antrian yang
sudah di berikan
e. Rekam Medis di antar petugas Rekam Medis dengan Simbol G merah
f. Perawat melakunan pemeriksaan:
1) Pemeriksaan ukur tekanan darah dengan 1 posisi
2) Tinggi badan/lutut
3) Asuhan Keperawatan Geriatri
g. Spesialis Penyakit Dalam melakukan Asesmen
h. Berdasarkan hasil assesmen akhir Dokter Spesialis Penyakit Dalam butuh
pemeriksaan penunjang
1) Laborat: Petugas (analisis) yang bertugas di poli geriatri mengambil
spesimen dan mengantar hasil laborat ke poliklinik geriatri (poli 19)

22
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

2) Radiologi:pelaksanaan dan hasil di antar petugas poliklinik


3) Gizi: Konsul gizi langsung di lakukan ke Spesialis Gizi Klinik
i. Pasien di indikasikan rawat jalan resep di antrikan pasien/keluarga ke loket
khusus geriatri dan obat di serahkan petugas (apoteker) ke pasien.
j. Pasien di indikasikan rawat inap kelas tiga langsung di antar ke ruang lily atau
sesuai permintaan kelas/ruangan pasien/keluarga
k. Pasien yang di indikasikan di rujuk ke rumah sakit lain maka akan di kasih
rujukan sesuai rumah sakit tujuan.
l. Untuk pasien umum, pasien terlebih dahulu membayar administrasi di kasa
Rawat Jalan sebelum mendapat obat.
m. Setelah melakukan semua pelayanan maka perawat poli geriatri bekerjasama
dengan perawat poli lain untuk pelaporan pasien geriatri.
n. Selesai pelayanan pita yang terpasang pada pasien geriatri akan di lepas
sebelum meninggalkan rumah sakit.

B. Pelayanan Home Care

1. Pendaftaran Home Care


a. PPJP/ Karu menghubungi untuk mendaftarkan pasien yg membutuhkan
Home Care ke petugas Home Care (Ruang Lily Ext. 196 ) setelah DPJP
memberikan advis di resume untuk dilakukan home care
b. Dibuatkan perjanjian (tanggal pelayanan)
c. Diinformasikan kepada pasien/ keluarga (siapa yg akan memberikan
pelayanan Home Care, tanggal/jam berapa petugas datang kerumah
dan tarifnya)
2. Persiapan
a. Pastikan tentang nama, alamat, nomer telepon pasien/keluarga yang
dituju.

23
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

b. Bawa denah penunjuk arah tempat tinggal pasien, kenali kondisi


keamanan dan berbagai faktor resiko di lingkungan / area yang akan di
kunjungi.
c. Bawa kartu identitas diri atau identitas unit tempat kerja saudara dan
tunjukkan kartu identitas saudara kepada pasien/keluarga.
d. Rencanakan kebutuhan alat untuk cuci tangan, pengkajian fisik dan
intervensi keperawatan secara langsung, pastikan perlengkapan yang
dimiliki pasien di rumah.
e. Siapkan file asuhan keperawatan pasien.
f. Dapatkan informasi tentang sumber-sumber di keluarga dan masyarakat.
g. Siapkan informasi dan alat bantu/media untuk pendidikan kesehatan.
3. Pelaksanaan Home Care
a. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
b. Observasi lingkungan berkaitan dengan keamanan perawat
c. Minta keluarga menandatangani form persetujuan( informed consent )
pelayanan Home Care (untuk kunjungan pertama kali)
d. Lengkapi pengkajian data dasar pasien, review program pengobatan
mencakup efek terapi dan efek samping obat yang diberikan, anjurkan
pasien/keluarga menginformasikan masalah-masalah yang dihadapi
e. Diskusikan rencana pelayanan yang telah dibuat untuk pasien dan
identifikasi kemajuan atau hal lain yang perlu ditingkatkan.
f. Lakukan perawatan langsung dan pendidikan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan
g. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi dan konsultasi yang diperlukan
h. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan
i. Dokumentasikan kegiatan/informasi yang diperoleh
j. Melakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan

24
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

4. Saat kembali ke Rumah Sakit


a. Buat laporan dan diskusikan dengan anggota tim yang lain atau DPJP
b. Tetapkan kategori pasien
c. Buat catatan obat/alat yang akan dibawa atau tindakan yang akan
dilakukan pada kunjungan berikutnya
d. Mengembalikan KIT,Form asesmen ke poli geriatri

C. Alur Pelayanan dan sistem Rujukan

Pelayanan Geriatri diberikan sesuai dengan alur pelayanan Geriatri, dalam


hal pasien geriatri membutuhkan pelayanan Geriatri di luar kemampuan rumah
sakit, Tim Terpadu Geriatari melakukan sistem rujukan baik rujukan internal
adalah rujukan di dalam Rumah Sakit atau rujukan eksternal adalah rujukan
antar fasilitas pelayanan kesehatan yang lainnya

Semua pasien lanjut usia yang datang ke poliklinik/UGD akan dilakukan


triase apakah tergolong ke dalam pasien geriatri. Untuk pasien lanjut usia biasa
akan diteruskan ke dokter spesialis yang sesuai dengan penyakitnya. Apabila
tergolong pasien geriatri (misalnya memiliki: penurunan status fungsional, ada
sindrom geriatri, gangguan kognitif- demensia, jatuh–osteoporosis dan
inkontinensia) akan dilakukan asesmen geriatri komprehensif oleh Tim Terpadu
Geriatri. Rumah sakit dengan pelayanan geriatri sederhana boleh melakukan
perawatan inap namun karena belum terdapat ruang rawat khusus yakni ruang
rawat akut geriatri maka dapat dirawat di ruang rawat biasa.

25
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

Alur Pelayanan di Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak dengan


Tingkat Sederhana

Pasien lanjut usia


Rawat Jalan (Poliklinik)
− Asesmen dan
Triase di setiap Polikilinik konsultasi
Departemen/UGD − Kuratif
− Intervensi psikososial
− Rehabilitasi
Asesmen geriatri komprehensif
oleh tim terpadu poli geriatri

Masalah Geriatri:
− Kondisi medis umum
− Status fungsional Rencana Tatalaksana Home Care/ Asuhan
− Psikiatri: Status Komprehensif oleh tim
Rumah
mental, fungsi kognitif terpadu poli geriatri
− Sosial dan lingkungan

26
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB V
LOGISTIK

A. PERENCANAAN

Pemenuhan logistik dengan metode perencanaan yaitu seminggu sekali sesuai


pada :
1. Kebutuhan pelayanan
2. Rata-rata jumlah kunjungan setiap hari
3. Evaluasi kemampuan alat dan efisiensi pengunaan alat
Logistik meliputi : ATK, penunjang keperawatan, alkes (diminta setiap hari). Alat
medis dimintakan sesuai program.
No Alat Rawat Jalan Jumlah
1. Tabung oksigen 1
2. Suction 1
3. Ekg 1
4. Ambu bag dewasa 1
5. Set emergensi 1
6. Timbangan 1
7. Alat ukur tinggi badan 1
8. Alat ukur tinggi lutut 1
9. Tensi meter 2
10. stetoskop 2
11. Oksimetri 1
12. metlin 1
13. Tempat tidur pasien 2
14. Meja kerja 3

27
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

15. kursi 6

No Alat Home Care Jumlah


1. Metlen 1
2. Tensi meter 1
3. stetoskop 1

B. PERMINTAAN DAN PENGADAAN

1. Permintaan barang medis


a. Permintaan barang medis dilakukan ke bagian pelayanan pengadaan
medis, dengan form permintaan barang
b. Pengadaan barang medis dipesan melalui satu pintu oleh bagian
pelayanan pengadaan medis setelah barang diterima kemudian
didistribusikan ke bagian unit kerja yang membutuhkan.
2. Permintaan barang non medis
a. Permintaan barang dilakukan ke bagian umum dengan form permintaan
barang
b. Pengadaan barang dipesan melalui satu pintu oleh bagian umum,
setelah barang diterima kemudian didistribusikan ke unit kerja yang
membutuhkan
c. Permintaan barang ke bagian umum dapat dilaksanakan setiap hari

C. MONITORING DAN EVALUASI

Permintaan penggunaan bahan habis pakai dan obat menggunakan buku


inventaris. Setiap kali pemakaian dicatat pada buku dan awal bulan dilakukan
stok opname dengan bagian akounting dan dilaporkan sebagai laporan bulanan

28
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. DEFINISI

Keselamatan pasien (Patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem


dimana rumah sakit membuat asuhan pasien yang lebih aman. Sistem tersebut
meliputi: assesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
resiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

B. TUJUAN

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.

C. STANDAR KESELAMATAN PASIEN

Standar Keselamatan Pasien (Patient Safety Standart) untuk rumah sakit


yang melayani rawat inap. Adapun cara penerapan sasaran keselamatan pasien
di Rawat jalan adalah :

1. Ketepatan Identifikasi Pasien

Setiap petugas harus melakukan Identifikasi terhadap pasien secara


benar yaitu dengan cara menanyakan nama pasien dan tanggal lahir atau
alamat. Adapaun identifikasi dilakukan petugas saat

29
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

a. Petugas saat melakukan pemeriksaan


b. Petugas menyerahkan obat
c. Petugas akan ke radiologi
d. Mengambil sampel darah maupun specimen dan menyerahkan hasil
laborat.
e. Petugas akan melakukan prosedur tindakan kepada pasien
Identifikasi dilakukan untuk menghindari terjadinya kejadian salah pasien
yang akan mengakibatkan salah tindakan ,salah hasil interpretasi dll

2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif

Bahwa untuk mendapatkan keakuratan informasi dalam proses


assesmen pasien perlu memperjelas kata-kata, bahasa mudah di mengerti,
dan tidak terlalu cepat.

3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai

Obat yang di serahkan ke pasien dan atau ke keluarga perlu di jelaskan


tentang cara pengunaan dan efek samping obat serta ada label yang jelas
terutama kemiripan kemasan atau nama yang hampir sama.

4. Kepastian Tepat Operasi, Tepat Prosedur dan Tepat Pasien Operasi

Setiap pasien yang akan dilakukan yang membutuhkan pembedahan


akan di konsulkan dokter bedah dengan prosedur dan tata aturan operasi.

5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan

Untuk mengurangi resiko infeksi di ruang rawat jalan maka setiap


petugas kesehatan, keluarga maupun pengunjung pasien harus melakukan
hand hygiene dengan 6 langkah pada 5 moment , yaitu :
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Sesudah kontak dengan pasien
c. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada pasien

30
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

d. Sesudah masuk lingkungan pasien


e. Sesudah terkena darah atau cairan tubuh pasien.
Jika pasien berdasarkan skrening rawat jalan teridentifikasi batuk lebih dari 2
minggu maka di kasih masker dan di ajari etika batuk dan dahak yang benar.

6. Pengurangan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh

a. Setiap pasien yang di rawat dilakukan asesmen awal resiko jatuh mulai
pasien datang oleh petugas skrening pasien rawat jalan
b. setiap pasien dengan resiko jatuh dipasang gelang berwarna kuning.

31
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

A. PENGERTIAN

Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat


kerja atau aktifitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun
rumah sakit.

B. TUJUAN

1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di rumah sakit;


2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerja;
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya sehingga kecelakaan bertambah tinggi.

C. PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Kecelakaan kerja yang terjadi dari karyawan berangkat dari rumah ke tempat
kerja, kejadian di tempat kerja dan dalam perjalanan dari tempat kerja ke rumah
denagn rute yang sama. Bila terjadi kecelakaan kerja karyawan yang
bersangkutan/keluarga karyawan/rekan kerja melaporkan kepada kepala unit
kerja terkait untuk seterusnya dilaporkan ke bagian SDM paling lambat dalam
waktu 1x24 jam. Penanganan kecelakaan akibat kerja dilakukan di UGD RSUD
Sunan Kalijaga Kabupaten Demak. Apabila kecelakaan terjadi diluar RS maka
penanganan dapat dilakukan dipelayanan kesehatan terdekat untuk selanjutnya
ditangani atau dirujuk ke RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak.

32
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

D. TATA LAKSANA KESELAMATAN KERJA

Petugas mengunakan APD sesuai kebutuhan dan SOP yang berlaku di


RSUD Sunan Kalijaga Demak

33
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

A. PENGENDALIAN MUTU PADA SARANA DAN PRASARANA

1. Kalibrasi Alat
Alat-alat yang harus dilakukan kalibrasi meliputi pulse oximetry, timbangan,
tensimeter, Tinggi badan dan alat tinggi lutut alat-alat tersebut dikalibrasi
minimal 1 tahun sekali. Kalibrasi dilakukan secara internal oleh tehnisi
elektromedis. Secara eksternal oleh lembaga yang terakreditasi.
Dokumentasi hasil kalibrasi dengan stiker dan dicatat pada kartu
pemeliharaan.
2. Preventive Maintenance Alat
Perawatan alat berkala dilakukan dengan cara hand over, dari yang poli
geriatri berikutnya dilakukan pembersihan alat setelah digunakan
dikembalikan ke tempat semula atau tempat penyimpanan. Ada pengecekan
harian alat untuk unit dan secara berkala setiap 2 minggu/3 bulan kecuali
yang dilakukan oleh IPSRS dan didokumentasikan didalam cheklist
maintenence dan kartu pemeliharaan alat.
3. Corrective Maintenance Alat
Jika ada alat rusak maka unit mengajukan proses perbaikan kepada bagian
IPSRS dengan menggunakan form perbaikan barang. Jika alat tidak dapat
diperbaiki maka unit mengajukan permintaan pergantian alat atau perbaikan
alat dilakukan oleh vendor. Proses ini didokumentasikan dikartu
maintenance.

34
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

B. PENGENDALIAN MUTU PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Pendidikan dan Pelatihan staf


1. Mandatory training
a. Basic life suport
b. K3
c. PPI dan hand hygiene
d. Pasien safety
e. Customer cervice
f. Service Ekscellent
g. Mutu
2. Pelatihan lain-lain
a. Manajemen bangsal untuk level kepala bangsal
b. Pelatihan Tim Geriatri Terpadu
c. BTCLS

C. INDIKATOR MUTU PELAYANAN

Judul Indikator Pencapaian Pelatihan Tim Geriatri Terpadu


Definisi Operasional Semua anggota tim geriatri terpadu ikut pelatihan baik
secara internal maupun eksternal tentang pelayanan
geriatri terpadu.
Tujuan Meningkatkan kualitas pemberian asuhan geriatri pada
individu di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak
Dimensi Mutu  Efisiensi
 Ketersediaan dan ketepatan pelayanan
 Kesinambungan pelayanan
Dasar Pemikiran/ Di lakukan pelatihan bagi Tim Geriatri Terpadu
Alasan Pemilihan meningkatkan kwalitas pelayanan pasien geriatri dan
Indikator

35
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

mencegah pelayanan substandart yang dapat


membahayakan keselamatan pasien.
Numerator Jumlah anggota yang ikut pelatihan
Denumerator Jumlah semua anggota Tim Geriatri Terpadu di RSUD
Sunan Kalijaga Kabupaten Demak
Formula Pengukuran Numerator/Denumerator x 100 %
Metoda Concurent
Pengumpulan Data
Cakupan Data Total anggota Tim Geriatri terpadu
Frekuensi Satu tahun
Pengumpulan Data
Frekuensi Analisa Satu tahun
Data
Nilai Ambang/ 80 %
Standar
Metoda Analisa Data Statistik : Run Chart
Interprestasi data : Trend
Sumber Data Sertifikat dan Data di Tim Geriatri terpadu selama tahun
2019
Penanggung Jawab Kepala Tim Geriatri RSUD Sunan Kalijaga Demak
Pengumpulan Data
Publikasi Data Internal : server RS
Eksternal : website RSUD Sunan Kalijaga Demak

36
Panduan Pelayanan GERIATRI TERPADU
RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

BAB IX
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Geriatri Terpadu di RSUD Sunan Kalijaga Demak


dengan tingkat Sederhana ini meliputi pelayanan rawat jalan dan home care
sehingga bisa di gunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pelayanan pasien
geriatri. Dengan demikian dapat diharapkan mutu pelayanan keperawatan dapat
memberikan kontribusi yang maksimal demi terwujudnya RSUD Sunan Kaijaga
Kabupaten Demak sebagai pilihan utama berdasarkan kasih di Jawa.

Ditetapkan : Demak
Pada tanggal : 13 Agustus 2019

37

Anda mungkin juga menyukai

  • Kerangkaa Mino
    Kerangkaa Mino
    Dokumen14 halaman
    Kerangkaa Mino
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Tempelan Format Terbaru
    Tempelan Format Terbaru
    Dokumen1 halaman
    Tempelan Format Terbaru
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Asessment Geriatri Warsi
    Asessment Geriatri Warsi
    Dokumen9 halaman
    Asessment Geriatri Warsi
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Asessment Geriatri Pak Matsaid
    Asessment Geriatri Pak Matsaid
    Dokumen10 halaman
    Asessment Geriatri Pak Matsaid
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Asessment Geriatri Warsi
    Asessment Geriatri Warsi
    Dokumen9 halaman
    Asessment Geriatri Warsi
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Lixisenatide Review
    Lixisenatide Review
    Dokumen8 halaman
    Lixisenatide Review
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Kerangkaa Mino
    Kerangkaa Mino
    Dokumen14 halaman
    Kerangkaa Mino
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Cara Mengurus Kartu Jamda
    Cara Mengurus Kartu Jamda
    Dokumen1 halaman
    Cara Mengurus Kartu Jamda
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Laporan Minipro
    Laporan Minipro
    Dokumen11 halaman
    Laporan Minipro
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen16 halaman
    Word
    Yuliana Doank
    Belum ada peringkat
  • Free
    Free
    Dokumen21 halaman
    Free
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Step 7
    Step 7
    Dokumen6 halaman
    Step 7
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Laporan Minipro
    Laporan Minipro
    Dokumen11 halaman
    Laporan Minipro
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Diare Akut Dewasa Yusuf
    Diare Akut Dewasa Yusuf
    Dokumen11 halaman
    Diare Akut Dewasa Yusuf
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Stase Jiwa
    Stase Jiwa
    Dokumen28 halaman
    Stase Jiwa
    nanda
    Belum ada peringkat
  • Free
    Free
    Dokumen21 halaman
    Free
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • New Pediatri
    New Pediatri
    Dokumen10 halaman
    New Pediatri
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Free
    Free
    Dokumen21 halaman
    Free
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Free
    Free
    Dokumen21 halaman
    Free
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • CBD Yusuf
    CBD Yusuf
    Dokumen81 halaman
    CBD Yusuf
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Yusuf
    Jurnal Yusuf
    Dokumen40 halaman
    Jurnal Yusuf
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Kasus Besar
    Kasus Besar
    Dokumen12 halaman
    Kasus Besar
    Andika Tatag
    Belum ada peringkat
  • Stase Jiwa
    Stase Jiwa
    Dokumen52 halaman
    Stase Jiwa
    Nur Ulayatilmiladiyyah
    Belum ada peringkat
  • New Pediatri
    New Pediatri
    Dokumen45 halaman
    New Pediatri
    ricky
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Jantung Bawaan PDF
    Penyakit Jantung Bawaan PDF
    Dokumen41 halaman
    Penyakit Jantung Bawaan PDF
    Laili Khairani
    Belum ada peringkat
  • Anti Fungi
    Anti Fungi
    Dokumen3 halaman
    Anti Fungi
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • An Tibi Otik
    An Tibi Otik
    Dokumen20 halaman
    An Tibi Otik
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu OHT
    Apa Itu OHT
    Dokumen28 halaman
    Apa Itu OHT
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat
  • An Tibi Otik
    An Tibi Otik
    Dokumen20 halaman
    An Tibi Otik
    Yusuf Hakim Aji
    Belum ada peringkat