Anda di halaman 1dari 35

SPERMATOPHYTA

-GYMNOSPERMAE-
ELSA FITRIA APRIANI, M.FARM., APT
 Tumbuhan yg tergolong divisi ini merupakan golongan
dari tumbuhan yg mempunyai tingkatan perkembangan
yg paling tinggi dan memiliki organ berupa biji
(sperma) sehingga disebut spermatophyta (tumbuhan
berbiji)
 Spermatophyta disebut juga tumbuhan berbunga atau
Anthophyta

SPERMATOPHYTA
1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.

Integumen
Carpel/putik
Stigma
Dinding spora Stamen Anthera tangkai
Ovary
Tangkai antera

Megasporangium
(2n)

Megaspora (n)
Petal

Sepal

Receptakel
Ovule

CIRI-CIRI SPERMATOPHYTA
 Benang sari (mikrosporofil) terdiri dari tangkai sari dan
kantong sari (sporangium) dan merupakan alat kelamin
jantan dan menghasilkan serbuk sari (mikrospora).
 Putik (makrosporofil) merupakan alat kelamin betina
yang menghasilkan bakal biji (makrosporangium)
dengan kantong lembaga (makrospora) didalamnya.

CIRI-CIRI SPERMATOPHYTA
Generatif Vegetatif

PERKEMBANGBIAKAN
 Melalui penyerbukan yaitu pemindahan serbuk sari
ke putik (serbuk sari jatuh ke kepala putik).
 Penyerbukan dapat berlangsung dengan berbagai
cara :
◦ Perantara angin (anemofili)
◦ Perantara serangga (entomofili)
◦ Perantara burung (ornitofili)
◦ Perantara kelelawar (khiropterofili)
◦ Perantara air (hidrofili)

GENERATIF
 Macam-macam penyerbukan :
◦ Penyerbukan sendiri (autogami) : serbuk sari berasal
dari bunga itu sendiri
◦ Penyerbukan tetangga (geitonogami) : serbuk sari dari
lain bunga tetapi masih dalam 1 tumbuhan
◦ Penyerbukan silang (allogami) : serbuk sari dari
bunga pada tumbuhan lain
◦ Penyerbukan bastar : serbuk sari berasal dari
tumbuhan yang berlainan jenis

GENERATIF
Kepala sari
Mikrospora / serbuk
sari

Serbuk sari
berisi inti sel
generatif dan
inti vegetatif
Bunga dewasa
Kepala putik
Tangkai putik

Biji

Inti Kandung
Inti kandung Lembaga
lembaga sekunder
sekunder
Antipoda

Ovum ovum

IKLS dibuahi oleh 1 inti


generatif lainnya
1. Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi).
2. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik kemudian akan berkecambah membentuk
buluh sari.
3. Buluh sari akan tumbuh memanjang menuju bakal biji. Selama tumbuh, inti
serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif.
4. Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma).
5. Inti generatif berfungsi membuahi sel ovum dan membuahi inti kandung
lembaga. Sedangkan inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif menuju
bakal biji.
6. Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur lalu 2 inti generatif (sperma)
akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil.
7. Bersamaan saat terjadinya polinasi, inti kandung lembaga akan membelah 3 kali
sehingga menghasilkan 8 inti. 3 inti menghadap mikrofil (2 inti sinergid, 1 ovum),
3 inti menuju kutub berlawanan (antipoda) dan 2 inti berada di tengah (inti
kandung lembaga sekunder).
8. Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum yang akan berkembang menjadi
embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi inti kandung lembaga sekunder dan
akan terbentuk endospermae (kandung lembaga).
9. Dan akhirnya terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
 Menurut kehendak alam : Umbi, bulbil (tunas),
dll
 Buatan manusia : Stek, cangkokan, dll

VEGETATIF
SPERMATOPHYTA

GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE

CYCADALES
GINKGOALES

CONIFERALES
GNETALES
 Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
merupakan salah satu divisi dari tumbuhan
berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan berbiji
terbuka memiliki biji terbuka karena tidak
ditutupi atau dibungkus oleh daun buah.

GYMNOSPERMAE
1. Akar tunggang
2. Batang bercabang/tdk, berkayu, tumbuh tegak keatas
3. Berdaun sempit, tebal, kaku sepeti jarum
4. Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil),
serbuk sari terdapat dalam bagian lain
(mikrosporofil)
5. Daun buah penghasil biji dan badan penghasil serbuk
sari terpisah, masing – masing disebut strobilus

CIRI-CIRI GYMNOSPERMAE
1. Akar dan batang berkambium
2. Batang memiliki floeterma/sarung tepung
(endodermis yg mengandung zat tepung)
3. Pembuahan tunggal, selang waktu penyerbukan dg
pembuahan relatif lama

CIRI-CIRI ANATOMI GYMNOSPERMAE


 Organ reproduksi generatif berupa strobilus/konus
(rujung). Strobilus adl kumpulan sporofil yg
membentuk bangunan spt konus/kerucut.
 Tumbuhan berbiji terbuka memiliki strobilus jantan dan
betina dalam satu pohon.
 Strobilus jantan terletak di ujung tangkai. Sedangkan
strobilus betina terletak di ketiak batang.

REPRODUKSI GYMNOSPERMAE
Cycadophyta

Ginkophyta

Coniferophyta

Gnetophyta

KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE
 Cycadales memiliki suku Cycadaceae
 Habitusnya menyerupai palem, berkayu, tidak atau sedikit sekali
bercabang, besar, korteks tebal.
 Penebalan sekunder disebabkan oleh kambium.
 Daun tersusun dalam rozet batang, menyirip dan daun yang masih
muda akan menggulung seperti tanaman paku.
 Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).
 Memiliki strobilus jantan yang terdiri dari banyak sporofil sisik
mengandung banyak mikrosporangium. Strobilus betina
mengandung sporofil sisik dengan dua bakal biji.
 Contoh : Pakis haji (Cycas rumphii).

CYCADOPHYTA
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Cycadophyta
 Kelas: Cycadopsida
 Ordo: Cycadales
 Famili: Cycadaceae
 Genus: Cycas
 Spesies: Cycas rumphii Miq

Cycas rumphii
1. Tubuh berupa pohon besar, batang lurus bercabang.
2. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).
3. Bentuk daun seperti kipas dengan tulang bercabang
menggarpu. Tumbuh berkelompok pada cabang batang yang
pendek.
4. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim
gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun
berguguran.
5. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu Ginkgo biloba

GINKGOPHYTA
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Ginkgophyta
 Kelas: Ginkgoopsida
 Ordo: Ginkgoales
 Famili: Ginkgoaceae
 Genus: Ginkgo
 Spesies: Ginkgo biloba L.

Daun berbentuk
kipas

Ginkgo biloba
1. Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar
dari ukuran sampai jumlah anggotanya.
2. Selalu hijau sepanjang tahun.
3. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula.
4. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus).
5. 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di
ujung cabang, dan konus betina di bawahnya.

CONIFERAPHYTA
Ordo Taxales, Contoh : Taxus baccata, Amentotaxus.

Ordo Arauciriales, Contoh : Damar (Agathis alba).

Ordo Podocarpales, Contoh : Podocarpus blumei.

Ordo Pinales, Contoh : Pinus merkusii.

Ordo Cupressales, Contoh : Sequoia gigantea, Thuya gigantea

ORDO CONIFEROPHYTA
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas: Coniferopsida
Ordo: Taxales
Famili: Taxaceae
Genus: Taxus
Spesies: Taxus baccata L.

Taxus baccata
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas: Coniferopsida
Ordo : Arauciriales
Famili: Araucariaceae
Genus: Agathis
Spesies: Agathis dammara (Lamb.) Rich.

Agathis dammara
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Coniferophyta
 Kelas: Coniferopsida
 Ordo: Podocarpales
 Famili: Podocarpaceae
 Genus: Podocarpus
 Spesies: Podocarpus blumei Endl.

Podocarpus blumei
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Coniferophyta
 Kelas: Coniferopsida
 Ordo: Pinales
 Famili: Pinaceae
 Genus: Pinus
 Spesies: Pinus merkusii

Pinus merkusii
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Coniferophyta
 Kelas: Coniferopsida
 Ordo: Cupressales
 Famili: Cupressaceae
 Genus: Sequoiadendron
 Spesies: Sequoiadendron giganteum

Sequoiadendron giganteum
 Merupakan tumbuhan kayu yang bercabang
banyak. Memiliki daun tunggal.
 Dibagi menjadi dua ordo. Yaitu:
◦ Ordo Ephedrales, Contoh : Ephedra altissima.
◦ Ordo Gnetales, Contoh : Gnetum gnemon (melinjo).

GNETOPHYTA
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Gnetophyta
 Kelas: Gnetopsida
 Ordo: Ephedrales
 Famili: Ephedraceae
 Genus: Ephedra
 Spesies: Ephedra altissima Desf.

Ephedra altissima
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Gnetophyta
 Kelas: Gnetopsida
 Ordo: Gnetales
 Famili: Gnetaceae
 Genus: Gnetum
 Spesies: Gnetum gnemon L.

Gnetum gnemon
 Bahan Bangunan. Contoh : Cemara, pinus
 Bahan baku ukiran. Contoh : Taxus baccata
 Bahan baku kertas. Contoh : Cemara
 Bahan makanan. Contoh : Melinjo
 Penghasil getah. Contoh : Damar, Pinus merkusi
 Bahan untuk obat dan kosmetik. Contoh: Ginkgo
biloba

PERANAN GYMNOSPERMAE

Anda mungkin juga menyukai