Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3A

Spektroskopi Serapan
Atom

Anggota :
Adelya Agustina (08061281823033)
Alma Azzahra (08061281823051)
Angelina Olivia MN (08061281823045)
S I Anjas Hendrawan (08061281823035)
A Faathimah Adiibah (08061281823039)
R M Nina Camelia Sembering (08061281823055)
FA Naomi Teresya (08061281823037)
IL SA Rachel Gabriella (08061281823053)

NA Shella Mutia (08061281823127)


A Sherly Violeta Lestari (08061281823049)
DAFTAR ISI

Sektroskopi Serapan Atom

Komponen Spektrometer Serapan Atom (SSA)

Mekanisme Pengukuran pada Spektrometer Serapan Atom (SSA)

Kelebihan dan Kekurangan Spektroskopi Serapan Atom (SSA)

Prosedur Kerja

Hasil Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan
SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

METODE PENGERTIAN

Graphite Furnace Atomic Absorbtion Metode analisis untuk menentukan


konsentrasi suatu sampel unsur

M T
Spectrometry (GFAAS)
logam yang memiliki ketelitian,
ketepatan dan selektivitas tinggi.

P S
PRINSIP KERJA
SAMPEL DAN ANALIT
Absorpsi radiasi oleh atom logam yang tereksitasi
pada tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-atom akan Sampel : 25 jenis teh
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, Analit : Logam berat Pb,
tergantung pada sifat unsurnya. Radiasi yang Cd,
mengenai atom logam akan disaring oleh
monokromator untuk diteruskan ke detektor dan Cr, Cu dan Ni
direkam oleh amplifier dalam bentuk spektrum.
Komponen Spektrometer
Monokromator,
Monokromator akan
Hollow Cathode Lamp
memisahkan, mengisolasi dan
Jalur sumber Radiasi mengontrol intensitas energi
diteruskan ke dalam nyala api. yang diteruskan ke detektor.
Dalam bagian ini terdapat
katoda dan anoda Detektor dan Amplifier
Detektor digunakan untuk
mengukur intensitas cahaya melalui
tempat pengatoman. Amplifier
berfungsi sebagai penguat sinyal
listrik yang dihasilkan oleh
Chopper detektor sebelum ke perekam

Untuk membedakan antara Nyala Api (Atomizer)


radiasi yang berasal dari
Nyala api digunakan untuk
sumber radiasi dan radiasi dari
mengubah sampel yang berupa
nyala.
padatan atau cairan menjadi
bentuk uap atomnya, dan juga
berfungsi untuk atomisasi.
MEKANISME PENGUKURAN
SPEKTROMOTER SERAPAN ATOM
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Tidak sensitif terhadap unsur-unsur


Waktu analisis singkat non-logam.

Adanya gangguan (inteferance)


Ketelitiannya tinggi
Pembacaan serapan unsur yang dianalisis
menjadi lebih kecil atau lebih besar dari
nilai yang sesuai dengan konsentrasinya
dalam sampel
Sensitifitas tinggi terhadap unsur-
unsur logam

Jenis gangguan :
1. Gangguan matriks sampel
Sampel yang akan dianalisis tidak 2. Gangguan kimia
3. Gangguan serapan
harus murni
Analisis Metode
SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

“Determination of Pb (Lead), Cd (Cadmium), Cr (Chromium),


Cu (Copper), and Ni (Nickel) in Chinese Tea with High-
Resolution Continum Source Graphite Furnace Atomic
Absorption Spectrometry”
PROSEDUR KERJA
(PREPARASI SAMPEL)
Masing-masing larutan diuapkan
hingga 2 mL dan diencerkan dengan air
deionisasi dalam labu ukur 50 mL
untuk analisis GFAAS
Sampel diolah
menggunakan
program suhu two-
0,25 g bubuk teh kering steps
dimasukkan ke dalam
bejana
polytetrafluoroethylene
dengan 7 mL HNO3
Sampel teh dikeringkan dan pekat dan 1 mL
digiling menjadi bubuk hidrogen peroksida
(H2O2).
PROSEDUR KERJA

Pengukuran dan Hasil Pengukuran


Analisis kandungan logam berat pada 25
sampel teh
VALIDASI METODE
Konsentrasi dari lima
logam berat dalam
MODIFIKASI sampel QC dianalisis
MATRIKS enam kali untuk
menentukan standar
Modifikasi matriks deviasi relatif dan
dengan amonium fosfat metode recovery.
OPTIMALISASI PROGRAM SUHU dan magnesium nitrat
Optimalisasi suhu pengeringan, pirolisis,
atomisasi dan pembersihan
OPTIMASI TEMPERATUR PIROLISIS DAN ATOMIZATION
Tanpa modifikasi matriks (1), dan modifikasi matriks (2,3,4)

ALLPPT Layout Clean Text Slide for your Presentation


PERSAMAAN DAN KURVA
KALIBRASI

U
B AK TA
A PE BE
U RV RS. L
K L K
MBA BA URV
T I KU A

KURVA BAKU

KURVA BAKU
CADMIUM

COPPER
N IC
M IU M KE
RO KU L
CH KU RV
A BA AB
RV AK
KU U
HASIL ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT

KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA 25 SAMPEL TEH DISTRIBUSI KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA 7
SAMPEL TIPE TEH
KESIMPULAN
Optimasi temperatur saat pengeringan sampel, pirolisis,
atomisasi dan pembersihan ditujukan untuk menjaga Analisis dengan Spektroskopi Serapan
kestabilan analit sehingga kadar logam yang dianalisis tidak 03 Atom ditujukan untuk menganalisis secara
banyak yang hilang atau absorbansi yang dihasilkan tinggi. kualitatif maupun kuantitatif terhadap 01
atom logam

Sampel yang akan dianalisis harus dalam


Modifikasi matriks dapat meningkatkan keadaan atom, yang akan mengabsorbsi radiasi
stabilitas termal analit dan mengurangi 04 dan tereksitasi ke tingkat lebih tinggi, sehingga
gangguan matriks dengan memfasilitasi sinar radiasi yang mengenai atom tersebut akan 02
penguapan sampel dalam tabung grafit . diteruskan monokromator ke detektor dan
amplifier menghasilkan sebuah spektrum yang
spesifik untuk tiap jenis logam

Distribusi keseluruhan dari lima logam berat


dalam 25 sampel diperoleh logam Cu memiliki
kandungan tertinggi, sedangkan Cd memiliki 05
kandungan terendah. Kadar Cu, Ni, Pb, Cr, dan
Cd rata-rata sebesar 27,53 mg/kg, 7,55 mg/kg,
3,04 mg/kg, 0,98 mg/kg, dan 0,08 mg/kg.
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, A. 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, Indonesia.
Zhong, W.S. 2016, “Determination of Pb (Lead), Cd (Cadmium), Cr
(Chromium), Cu (Copper), and Ni (Nickel) in Chinese Tea with
High- Resolution Continum Source Graphite Furnace Atomic Absorption
Spectrometry”, Journal of Food and Drug Analysis, pp.46-55.
THANK YOU
For your attention !

Anda mungkin juga menyukai