Oleh :
Contoh 1
5F116 = (5 x 162) + (15 x 161) + (1 x 160)
5F116 = (5 x 256) + (15 x 16) + (1 x 1)
5F116 = (1280) + (240) + (1)
5F116 = 152110
Jadi hasil konversi bilangan biner 5F116 ke bilangan desimal adalah 152110.
Contoh 2
113A16 = (1 x 163) + (1 x 162) + (3 x 161) + (10 x 160)
113A16 = (1 x 4096) + (1 x 256) + (3 x 16) + (10 x 1)
113A16 = 4096 + 256 + 48 + 10
113A16 = 441010
Jadi hasil konversi bilangan biner 113A16 ke bilangan desimal adalah 441010.
Contoh 2
Konversikan bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner :
105/2 = 52 sisa bagi adalah 1
52/2 = 26 sisa bagi adalah 0
26/2 = 13 sisa bagi adalah 0
13/2 = 6 sisa bagi adalah 1
6/2 = 3 sisa bagi adalah 0
3/2 = 1 sisa bagi adalah 1
1/2 = 0 sisa bagi adalah 1
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling awal
menjadi 11010012. Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner adalah
11010012.
Contoh 2
11010012 = (1 x 26) + (1 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20)
11010012 = 64 + 32 + 0 + 8 + 0 + 1
11010012 = 10510
Jadi hasil konversi bilangan biner 11010012 ke bilangan desimal adalah 10510.
Tabel di bawah ini adalah acuan yang digunakan untuk konversi bilangan biner, desimal,
oktal dan hexadesimal.