Anda di halaman 1dari 4

NEUTRON LOG

Susilo Adi Purnomo, 115170024, Teknik Geofisika UPN "Veteran" Yogyakarta


Email : susilo.esphero@gmail.com

ABSTRAK
Radioaktif Log ini dapat dioperasikan dalam keadaan cased hole maupun open hole. Jenis
radioaktif terdiri dari tiga macam, yaitu Gamma ray log, Density log, dan Neutron log. Dari
tujuan pengukuran dibedakan menjadi alat pengukur lithologi seperti Gamma Ray Log dan alat
pengukur porositas seperti Neutron Log dan Density Log. Hasil pengukuran alat porositas dapat
digunakan pula untuk mengindentifikasi lithologi dengan hasil yang amat memadai.

1. PENDAHULUAN 2. DASAR TEORI NEUTRON LOG


Neutron adalah suatu partikel listrik 2.1 PRINSIP DASAR
netral yang mempunyai massa hampir sama Prinsip kerja dari alat ini yaitu
dengan atom hidrogen. Partikel-partikel menembakkan partikel neutron berenergi
neutron memancar menembus formasi dan tinggi kedalam formasi secara terus menerus
bertumbukan dengan material formasi, dan konstan dari suatu sumber radioaktif.
akibat dari tumbukan tersebut neutron akan Neutron merupakan partikel listrik yang
kehilangan energi. Energi yang hilang saat netral dengan massa yang sama dengan
benturan dengan atom di dalam formasi massa atom. Partikel neutron yang
batuan disebut sebagai porositas formasi menembus formasi akan bertumbukan
(ф N). Hilangnya energi paling besar bila dengan material–material formasi. Akibat
neutron bertumbukan dengan sesuatu yang tumbukan ini neutron akan kehilangan
mempunyai massa sama atau hampir sama, sedikit, yang besarnya tergantung dari
contohnya atom hidrogen. Dengan demikian perbedaan massa neutron dengan massa
besarnya energi neutron yang hilang hampir material formasi tersebut. Kehilangan yang
semuanya tergantung banyaknya jumlah terbesar yaitu pada saat neutron
atom hidrogen dalam formasi. bertumbukan dengan material yang memiliki
massa sama atau sama misalnya atom.
pada akan meningkat sesuai dengan jumlah
atom yang semakin kecil. Hal inilah yang
dijadikan dasar hubungan antara jumlah
sinar gamma yang dicatat oleh 74detector
per detik dengan porositasnya. Bila jumlah
sinar gamma yang dicatat tinggi berarti
porositas batuan tersebut rendah, sedangkan
apabila yang dicatat hanya sedikit maka
porositas batuan tersebut cukup tinggi.
Neutron log ini dapat digunakan
Gambar 1. Prinsip Log Neutron (Malcolm sebagai porosity tool pada batuan dengan
Rider, 2002)
porositas rendah sampai sedang, dan dapat

Sampai kehilangan pada jumlah tertentu, juga digunakan untuk korelasi batuan.

maka neutron akan menyebar secara tidak


teratur di dalam formasi tanpa mengalami 2.2 FUNGSI NEUTRON LOG

kehilangan lagi, dan akhirnya dapat Adapun fungsi dari neutron log adalah untuk

tertangkap oleh inti–inti batuan formasi 1. Untuk menentukan porositas (Ø)

seperti atom chlorine dan sebagainya. total.

Penangkapan partikel neutron (gamma ray 2. Untuk mendeteksi adanya formasi

capture) ini akan dapat dicatat oleh, yang gas setelah dikombinasikan dengan

terletak 10 – 18 inch dari sumber radioaktif. porosity tool lainnya (Formation

Apabila kerapatan atom (jumlah) dalam Density Log).

formasi cukup tinggi maka semua partikel 3. Untuk penentuan korelasi batuan

neutron mengalami kehilangan dan dapat


ditangkap tidak jauh dari sumber
radioaktifnya, akibatnya hanya sedikit
radiasi sinar gamma yang dapat dicatat oleh.
Sebaliknya bila jumlah atom sedikit maka
partikel-partikel neutron akan memancar
lebih jauh kedalam formasi sebelum
ditangkap, sehingga kecepatan pencatatan
2.2 RESPON NEUTRON LOG untuk korelasi karena tidak mewakili litologi
suatu batuan.
Log neutron dalam perekamannya
langsung menunjukkan porositas batuan
dengan menggunakan standar matrik
batugamping. Untuk batuan selain
batugamping, harga porositasnya dinyatakan
dalam porositas neutron atau porositas
formasi (𝜑𝑁). Untuk mendapatkan harga
porositas sebenarnya harus digunakan
Gambar 2.Respon Log Neutron (Malcolm gabungan kurva log yang lain seperti log
Rider, 2002)
densitas ( D).
Kandungan air akan memperbesar
harga porositas neutron. Jika pori-pori 2.2 Kombinasi Log Densitas (RHOB) dan
didominasi oleh minyak dan air harga Log Neutron (NPHI)
porositas neutron kecil. Apabila formasi Berdasarkan sifat – sifat defleksi kurva
terisi oleh gas, maka nilai log netron kecil 𝜌𝑏dan 𝜑𝑁 maka dapat memberikan
mendekati batuan sangat kompak (2–6%), keuntungan tersendiri pada lapisan – lapisan
karena konsentrasi atom hidrogen pada gas yang mengandung hidrokarbon. Pada lapisan
lebih kecil daripada minyak dan air. Batuan hidrokarbon, kurva densitas akan cenderung
yang kompak dimana porositas mendekati mempunyai defleksi ke kiri (makin kecil
nol akan menurunkan harga neutron. harga 𝜌𝑏nya), sedangkan pada log neutron,
Lapisan serpih mempunyai porositas besar harga porositasnya akan cenderung makin ke
antara 30–50% dalam kurva log, tetapi kanan (makin kecil harga 𝜑𝑁 nya), dan pada
permeabilitas mendekati nol. Pengaruh lapisan shale kedua jenis kurva akan
serpih dalam lapisan permeabel akan memperlihatkan gejala yang sebaliknya.
memperbesar harga porositas neutron. Dengan demikian, pada lapisan
Kandungan air asin atau air tawar dalam hidrokarbon akan terjadi separasi antara
batuan akan memperbesar harga porositas kedua kurva, dimana separasi disebut positif,
neutron. Kurva log neutron ini tidak dapat sebaliknya pada lapisan shale terjadi
separasi negative.
Gambar 3. Log penentu jenis litologi (Bateman,
1985)

DAFTAR PUSTAKA
[1]Bateman, Richard M, 1985. “Open-
Hole Log Analysis and Formation
Evaluation”. International Human Resources
Development Corporation. Boston.
[2]Rider, Malcolm. 2002. “The
Geological Interpretation of Well Logs, 2nd
Edition, revised 2002”. Scotland: Whittles
Publishing.
[3]Sari Wulandari, ST. Msc, 2005, “
Diktat Petunjuk Praktikum Penilaian
Formasi.”

Anda mungkin juga menyukai