Anda di halaman 1dari 41

SEBERKAS CAHAYA

DARI

NIZAMUDDIN

Page | 1
DAFTAR ISI

Hal

1. Pelantikan Maulana Yusuf rah.a ………………………………………………. 3

2. Pendapat Maulana Inamul Hasan rah.a Tentang Amir……………………… 5

3. Nasihat Maulana Umar Palanpuri rah.a Pada Orang - Orang Arab…….. 7

4. Persamaan Ali ra Dan Maulana Saad DB……………………………………… 9

5. Fitnah Ikhtilaf……………………………………………………………………... 11

6. Pelantikan Amir Kitab Al Ahkam Sultoniyah…………………………………. 13

7. Tentang Muntakhab Hadith…………………………………………………….. 16

8. Lima Amal Rumah………………………………………………………………... 18

9. Dakwah Taklim Istiqbal (DTI)…………………………………………………… 19

10. Syuro Alami……………………………………………………………………….. 20

11. Peristiwa Banglawali Berdarah………………………………………………….. 24

12. Tentang Fatwa Deoband………………………………………………………... 26

13. Musyawarah……………………………………………………………………... 29

14. Fitnah Media……………………………………………………………………… 30

15. Bukti Adanya Peran Orang Manafiq Dalam Perselisihan Ini……………….. 31

16. Ahklak Seorang Pemimpin……………………………………………………… 33

17. Hayatush Shahabah……………………………………………………………… 38

18. Apa Nanti Yang Akan Kita Lakukan ? ………………………………………... 41

Page | 2
1. PELANTIKAN MAULANA YUSUF RAH.A

Menjelaskan bahwa menjelang Wafatnya Maulana Ilyas rah.a maka beliau hendak
melantik orang-orang yang akan menggantikan beliau salah satunya Maulana Yusuf
rah.a

Beliau beri pertanyaan yang sama kepada setiap (maaf) kandidat. "Hendaklah engkau
buat arahan kerja ini sesuai dengan yang aku buat ?!"

Maka hampir rata-rata mereka menjawab, "Baik wahai Maulana aku akan buat arahan
yang sama denganmu"

Mendengar jawaban itu seketika beliau terdiam dan memalingkan wajahnya

Tinggal 1 orang yang belum beliau uji yakni Maulana Yusuf rah.a ketika di beri
pertanyaan yang sama maka beliau langsung menjawab, "Tidak wahai Ayah, sungguh
aku akan membuat arahan kerja ini sama dengan arahan Rasulullah Saw dan para
Sahabat r.hum kerjakan."

Mendengar jawaban ini beliau sangat gembira dan langsung memeluk Maulana Yusuf
rah.a.

Para sahabatku yang dimuliakan Alloh...!!! Saat ini kita semua sedang diuji oleh Alloh
swt.

Memang benar diantara adab dan sunnah Nabi saw ketika ada saudara muslim
(apalagi ulama) dicaci maki dan dilecehkan, maka kita harus membelanya dan
meluruskannya. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Barang siapa melihat dan
mendengar saudara muslim dilecehkan dan difitnah lalu dia tidak membelanya
(padahal mampu) maka Alloh SWT tidak akan menghiraukannya di akherat kelak.
Yakni ketika dia sangat berhajat dengan bantuan Alloh SWT.

Para sahabatku yang dimuliakan Alloh...!!! Maulana Saad sekarang ini sedang dibunuh
karakternya, dilecehkan dan dimaki, maka tugas kita disini adalah menjelaskan dan
meluruskan kepada ummat siapa beliau tersebut sesungguhnya dan apa kewajiban kita
kepada Beliau sebagai orang awam khususnya.

Jangan kita terus balik mencaci dan menggunjing orang-orang yang telah menyalahkan
Beliau.

Nanti jadinya saling mencaci maki, sehingga kita tidak ditolong oleh Alloh SWT.
Usahakan memberikan penjelasan dengan baik dan mengedepankan akhlak.

Page | 3
Jikalaupun terpaksa menyebutkan nama seseorang maka sebutkanlah dengan gelaran
nama yang baik.

Pahamilah bahwa semua ini adalah rekayasa syaiton, iblis dan bala tentaranya untuk
menghancurkan Dakwah wa Tabligh dari dalam.

Diantara adab dan sunnah Baginda Nabi saw ketika seseorang di caci maki adalah
diam. Suatu hari ada seseorang mencaci maki Sayyidina Abu Bakar ra, dan beliau
hanya diam, melihat hal tersebut maka Baginda Nabi saw yang berada disamping nya
hanya tersenyum, tetapi ketika Sayyidina Abu Bakar r.a mulai membalas dan
menjawab maka langsung Baginda Nabi saw pergi dari majlis tersebut.

Nabi Yusuf a.s ketika dicaci maki dan difitnah oleh saudara-saudaranya maka Beliau
hanya diam. Bahkan ketika saudaranya menuduh Beliau pencuri (padahal waktu itu
beliau sudah jadi menteri dan saudaranya datang untuk meminta bantuan) maka
Beliau hanya bicara dan menjawab dalam hati saja dan tidak menampakkan nya:

[Surat Yusuf 77]

Beliau juga tidak menyalahkan saudara-saudaranya, tapi menisbatkan semuanya


kepada usaha dan makar syaitan.

Siapa saja yang mau ikut Nidhomudin maka syukurilah akan nikmat ini.

Dan saudara-saudara kita yang belum dapat hidayah dalam perkara ini maka
doakanlah hidayah dan ampunan untuknya.

Sebagaimana teladan dari Nabi Ibrahim as :

Doakan untuk hamba yang lemah ini mudah-mudahan Alloh istiqomah kan dalam
kerja yang mulia ini . Aamiin... (Sumber : Bayan Ustadz Nur Sofyan Al Hafidz)

Page | 4
2. PENDAPAT MAULANA INAMUL HASAN RAH.A TENTANG AMIR

"Adalah fitnah dan kedustaan atas nama Hadratji Syeh Inamul Hasan, pernyataan
bahwa tidak boleh ada amir setelah beliau dan hendaknya kerja dakwah dipimpin oleh
beberapa orang syuro"

Nabi saw bersabda: siapa taat kepada amir, berarti dia taat kepadaku.

Mereka berkata, kerja harus dikembalikan seperti dimasa 3 hadratji. Jika ingin menjaga
kerja seperti dimasa 3 hadratji, maka mesti ada amir, karena ini adalah perintah Allah,
sunnah Nabi saw, dan demikian yang dibuat di 3 masa ada amir: Maulana Ilyas,
Maulana Yusuf, Maulana Inamul Hasan.

Tidak ada ucapan dari Maulana Inamul Hasan, tidak boleh ada amir setelah beliau.
Buktinya, 10 orang syuro yang ditunjuk Maulana Inamul Hasan bermusyawarah untuk
mengangkat amir setelah wafatnya Maulana Inamul Hasan (alhamdulillah masih
banyak saksi hidup yang sampai sekarang masih berada di markas nizamuddin.
Markas nizamuddin india adalah markas dunia, maka yang menjadi amir di
nizamuddin india adalah amir bagi jamaah dakwah seluruh dunia).

Tetapi yang terjadi ketika itu, musyawarah tidak mencapai kesepakatan.

Pecah jadi 3 kubu,

Orang-orang mewat ingin Maulana Saad jadi amir,

Orang-orang Sahranpur ingin Maulana Izhar jadi amir,

Orang-orang Delhi ingn Maulana Zubair jadi amir.

Saat itulah, Maulana Saad berkata, kalo kalian tunjuk saya jadi amir maka pengkut setia
Maulana Zubair akan pergi. Kalo kalian angkat Maulana Zubair, orang-orang Mewat
yang mengikuti saya akan pergi. maka beliau pun berpendapat tidak usah ada amir, 3
orang dari 3 kubu jadi faisalat. Demikian, berdasarkan cerita dari mereka yang melihat
langsung dan mengalami.

2 dari 3 faisalat tersebut telah wafat dan Allah menghendaki Syekh Saad masih hidup
sehingga hari ini, maka para masyekh, orang-orang lama (kecuali sedikit orang yang
tidak menerima) memahami bahwa Syekh maulana Saad telah menjadi amir bagi
jamaah dakwah di india, Markas nizamuddin sebagai markas dakwah dunia, dan bagi
jamaah dakwah seluruh dunia. dan semua ini terjadi dengan kehendak Allah swt.

Page | 5
Bahkan masyekh di nizamuddin katakan, maksud dari ditunjuknya 10 orang tersebut
adalah agar mereka bermusyawarah. untuk mengangkat amir menggantikan Hadratji
Syekh Inamul Hasan. Hadratji Inamul Hasan adalah orang yang sangat menjaga ikut
sunnah. dan ini mengikuti apa yang dibuat oleh Umar Bin Khattab, menunjukkan 6
orang sahabat agar bermusyawarah. untuk mengangkat 1 orang dari mereka yang akan
menjadi penganti Umar ra.

Apa yang menjadikan syuro- syuro Srilanka, syuro- syuro Bangladesh, dan banyak lagi
orang- orang lama dari kalangan ulama seperti :

Maulana Syaukat (Khadim Hadratji Syekh Yusuf),

Maulana Ghazali (Sekretaris Hadratji Syekh Inamul Hasan),

Semua masih setia berada di markas nizamuddin dengan Hadratji Syekh Saad sebagai
amir?

Salah satunya adalah satu surat yang ditandantangani oleh Syekh Maulana Izhar, kakek
Maulana Saad dari ibu yang termasuk 3 faisalat dari 10 orang yang ditunjuk Syekh
Inamul Hasan (setelah wafatnya Syekh Inamul Hasan, beliau yang setiap hari menjadi
faisalah), tertulis dalam surat, jika terjadi perbedaan diantara 10 orang tersebut maka
yang memutuskan adalah Maulana Saad. Syuro Srilanka datang ke nizhomudin.
Maulana Saad tunjukkan surat itu. Hal ini diceritakan oleh Maulana Syakir dari
Srilanka yang sedang khidmat di nizhomudin.

Itulah, kenapa ketika Maulana Zubair masih hidup telah menyerahkan faisalah
sepenuhnya kepede Syekh Saad. (Sumber : Ustadz Rosyad Palopo (13/8/2017 yang
sedang Khidmad di Markaz Nizamuddin)

Page | 6
3. NASIHAT MAULANA UMAR PALANPURI RAH.A PADA ORANG - ORANG
ARAB

(Maulana Saad tidak mengangkat dirinya sebagai hadratji..!)

Tapi wakil syura-syura dari negara Arab macam Kuwait, Bahrain dan UAE telah hadir
dalam bilik musyawarah bersama seluruh Syura-syura Negara yang hadir di Ijtimak
Tongi 2017.

Kehadiran dalam bilik musyawarah itu sekitar 200 orang lebih. Padat sekali. Tetapi
tidak seorang pun diperbolehkan untuk buat rekaman audio visual. Ada petugas-
petugas yang mengawasi.

Musyawarah dibuat pada malam Sabtu 13/1/17 selepas isyak.

Mula-mula Maulana Saad db mengendalikan musyawarah, khusus untuk putus siapa


yang akan bayan dan buat petugas program untuk hari Sabtu dan Ahad sehingga doa
bayan hidayat.

Setelah selesai, Maulana Saad beri targhib supaya buat usaha ikut keputusan
Nizamuddin dan minta rujuk ke Nizamuddin jika ada apa-apa masalah.

Maulana beri targhib dalam bahasa Urdu dan kemudian dalam bahasa Arab.

Setelah selesai, seorang ahli syura, wakil dari Kuwait telah bangun dan menyatakan
ketaatan mereka kepada Maulana Saad dan Nizamuddin.

Dia juga ada sebut tentang satu pengalaman dia dan beberapa rekan syura dari negara
beliau tentang pembicaraan mereka dengan Al-marhum Maulana Umar Palanpuri rah
semasa hidup beliau (pembicaraan Maulana Umar Palanpuri ini terjadi sekitar tahun
1996).

Satu ketika, Maulana Umar telah tanya kepada beliau,

"Tahukah kamu bahwa suatu hari nanti, usaha tabligh ini akan dilanda fitnah yang
besar..!"

"Tahukah kamu jika keadaan itu terjadi, apakah jalan penyelesaiannya..?"

Mereka semua menjawab "tak tahu". Dan mereka pun bertanya, Maulana bagaimana?
Kemudian, Maulana Umar memberikan jawabannya..!

Page | 7
"Jika keadaan itu terjadi, hendaklah kamu rujuk kepada Nizamuddin dan taat kepada
keputusan Nizamuddin..!"

Dan akhirnya, syura ini dan rekan-rekannya berkesimpulan dan mengatakan bahwa
Amir jemaah tabligh sekarang ini adalah Maulana Saad db.

Semua orang dalam bilik telah bertakbir dan mengucapkan SUBHANALLAH..!

Maulana Saad hanya tunduk dan diam tanpa berkata apa-apa.

Kemudian, seorang syura dari Bahrain pun berdiri dan membuat pernyataan yang
hampir serupa sebagaimana wakil / Syura Kuwait tapi tidak panjang.

Sekali lagi setelah selesai, semua orang dalam bilik musyawarah itu bertakbir dan
bertasbih.

Tapi Maulana Saad tetap tunduk dan diam.

Dan ketika orang ketiga, dipercayai syura dari UAE pun berdiri untuk berbicara,
Maulana Saad terus berkata,

"Tikke tikke..!"

Baik..! baik..! dan terus baca doa kaffarah majlis dan majmak pun selesai.

Jadi, sebenarnya Maulana Saad db tidak pernah sama-sekali mengangkat dirinya


sendiri sebagai Amir atau Hadratji.

Akan tetapi pengangkatan dibuat oleh orang lain dan semua yang hadir sepakat setuju
atas pengangkatan itu tanpa Maulana Saad memberikan tanggapan apa-apa.

Page | 8
4. PERSAMAAN ALI RA DAN MAULANA SAAD DB

Dizaman kekhalifahan Umar bin Khattab ra ketika akan meninggal dunia Beliau
menunjuk 6 Sahabat rhum sebagai Syuro yaitu :

1. Utsman bin Affan ra


2. Ali bin Abi Tholib ra
3. Abdurrahman bin Auf ra
4. Tholhah bin Ubaidillah ra
5. Zubair bin Awam ra
6. Sa'ad bin Malik ra

Untuk bermusyawarah memilih diantara mereka siapa yang menggantikan Amirul


mukminiin.

Diantara Mereka ada yang memilih Usman ra dan ada yang memilh Ali ra. Sehingga
ada 2 kandidat calon Amirul mukminiin yaitu :

1. Utsman bin Affan ra


2. Ali bin Abi Tholib ra

Lalu yang menentukan siapa diantara mereka berdua yang menjadi khalifah adalah
Abdurrahman bin Auf ra.

Setelah 3 hari Abdurrahman bin Auf ra menetapkan yang menjadi khalifah ke 3 adalah
Utsman bin Affan ra.

Dari sejarah ringkas para Sahabat rahum diatas terdapat 3 CIRI UTAMA SYURO :

1. Anggotanya DIPILIH oleh Amirul mukminiin yang akan meninggal dunia.


2. Tugasnya HANYA memilih pengganti Amirul mukminiin. (bukan memilih
Amir provinsi atau Amir negara tertentu)
3. Masa Aktifnya hanya 3 HARI.

Begitu pula ditahun 1993 ketika Hadraji Innamul Hasan Rah sakitnya semakin parah
sedangkan usaha dakwah semakin maju maka Beliau memilih 10 orang Masyaikh
untuk membantu Beliau dan bermusyawarah memilih pengganti Beliau apabila
Malaikat telah menjemput nyawanya.

Ternyata Beliau wafat tahun 1996.

Sehingga Hadraji memimpin Syuro selama 3 tahun 1993 s/d 1996.

Page | 9
Ditahun 1996, 10 orang syuro bermusyawarah selama 3 HARI untuk memilih siapa
diantara 10 orang syuro teresbut yang menjadi hadraji. Namun akhirnya ditetapkanlah
3 orang syuro sebagai Faisalat Dunia yaitu :

1. Maulana Izhar, 2. Maulana Zubair 3. Maulana Saad.

Setelah Maulana Izhar meninggal dunia dan kemudian tahun 2014 Maulana Zubair
meninggal dunia, maka berbagai pihak meminta dan mendesak agar Maulana Saad
bersedia di Baiat.

Akhirnya Maulana Saad menerima di Baiat tanpa Musyawarah lagi pada tahun 2014.

Hal ini terjadi pula pada Ali ra, ketika Utsman bin Affan meninggal dunia maka
berdatanganlah berbagai suku, kabilah kepada Ali ra agar mau di Baiat. Akhirnya Ali
ra menerima Baiat tersebut tanpa Musyawarah.

Ada 4 persamaan yang terjadi pada Ali ra juga terjadi pada Maulana Saad DB.

1. Sama-sama dipilih Amirul Mukminiin sebagai anggota Syuro.


2. Ali ra terpilih jadi salah satu calon Amirul mukminin. Maulana Saad terpilih jadi
salah satu faisalat Dunia
3. Sama-sama dibaiat tanpa Musyawarah lagi.
4. Sama-sama bersebrangan dengan SYURO.

Ali ra bersebrangan dengan Tholhah dan Zubair rahum ( sesama syuro yang dibentuk
khalifah Umar ra)

Maulana Saad DB bersebrangan dengan Bhay Wahab (sesama syuro yang dibentuk
Hadraji Inamul Hasan Rah).

Wallohu'alam bishshowab

Page | 10
5. FITNAH IKHTILAF

Sayyidina Ali RA pernah ditanya mengenai kelompok-kelompok yang menentangnya,


“Apakah mereka kafir ?”, “Tidak,” jawab Ali, “Mereka adalah orang-orang yang
menjauhi kekufuran”. “Apakah mereka kaum munafik?”. “Bukan, orang-orang
munafik hanya sedikit mengingat Allah sedang mereka banyak mengingat Allah”.
“Terus siapakah mereka?” Ali kembali ditanya. “Mereka adalah kaum yang terkena
fitnah yang mengakibatkan mereka buta dan tuli”, jawab Ali.

Saat terjadi perselisihan antara sahabat tersebut, dua orang ahli syura (yang dibentuk
Umar ra) dan termasuk orang yang dijamin masuk surga, yaitu Thalhah bin Ubaidillah
dan Zubair bin Awwam berada di pihak yang berseberangan dengan Ali bin Abi
Thalib. Kedua orang sahabat Nabi ini, bertolak dari Mekah menuju Bashrah di Irak
untuk menuntut ditegakkannya hukum atas para pembunuh Utsman. Peristiwa itu
terjadi para tahun 36 H, puncaknya, terjadi Perang Jamal.

Berlinang air mata Ali bin Abi Thalib radhiallahu „anhu melihat sekedup ibunda Aisyah
berada di tengah medan perang, lalu ia berteriak kepada Thalhah, “Wahai Thalhah,
apakah engkau datang untuk memerangi pengatinnya Rasulullah, sementara istrimu
aman berada di rumah?” Lalu Thalhah pun terperanjat dengan ucapan tersebut, lalu ia
berlari menjauh dari medan fitnah, namun sebuah anak panah lepas dari busurnya dan
tepat menyasar urat kakinya. Karena pendarahan dari luka tersebut, setelah beberapa
waktu, Thalhah radhiallahu „anhu pun wafat.

Ali juga mengingatkan Zubair, “Wahai Zubair, aku memanggilmu atas nama Allah.
Tidakkah engkau ingat, suatu hari dimana engkau lalui bersama Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam, saat itu kita berada di suatu tempat, Rasulullah bertanya kepadamu,
„Wahai Zubair, apakah engkau mencintai Ali?‟

Kau jawab, „Bagaimana bisa aku tidak mencintai anak dari pamanku (baik dari pihak
ayah ataupun ibu) dan dia seagama denganku‟.

Beliau melanjutkan sabdanya, „Demi Allah wahai Zubair, sungguh engkau akan
memeranginya dan saat itu engkau berada di pihak yang keliru‟.”

Zubair mengatakan, „Aku ingat sekarang, dan aku hilaf dari pesan beliau itu. Demi
Allah, aku tidak akan memerangimu.” Setelah pergi dari perang fitnah itu, akhirnya
saat sedang shalat, Zubair wafat dibunuh oleh seorang penghianat yang bernama Amr
bin Jurmuz.

Page | 11
Kabar wafatnya Zubair membawa luka yang mendalam bagi amirul mukminin Ali bin
Abi Thalib radhiallahu „anhu, ia mengatakan, “Nerakalah bagi pembunuh putra
Shafiyyah ini.” Saat pedang Zubair dibawakan ke hadapannya, Ali pun menciumi
pedang tersebut sambil berurai air mata, lalu berucap “Demi Allah, pedang yang
membuat pemilikinya mulia (dengan berjihad) dan dekat dengan Rasulullah (sebagai
hawari pen.).

Setelah jasad Zubair dimakamkan, Ali mengucapkan kalimat perpisahan kepada


Zubair, “Sungguh aku berharap bahwa aku, Thalhah, Zubair, dan Utsman termasuk
orang-orang yang difirmankan Allah,

“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang
mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-
Hijr: 47)

Ali menatap kubur Thalhah dan Zubair sambil mengatakan, “Sungguh kedua telingaku
ini mendengar Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Thalhah dan Zubair
berjalan di surga."

Wallahua'lam bishshowab.

Para Masyeikh kita yang meninggalkan Nizamuddin juga Ahli korban. Mereka adalah
orang-orang yang menjauhi kekufuran”. “Bukan juga, orang-orang munafik. Mereka
adalah kaum yang terkena fitnah. Jadi kita selalu menghormati para masyeikh sebagai
mana Ali ra mencintai Thalhah bin Ubaidillah ra dan Zubair bin Awwam ra.

Page | 12
6. PELANTIKAN AMIR KITAB AL AHKAM SULTONIYAH

Keabsahan seorang amir bukan hanya dilantik oleh jemaah syura bahkan ia
mempunyai beberapa cara boleh Rujuk Kitab Al Ahkam Sultoniyah (Fekah Siyasah)

1. Cara yang pertama khalifah sebelumnya yang melantik secara individu walaupun
tanpa bermesyuarah ini cara perlantikan Sayyidina Umar dan Maulana Yusuf
2. Satu jemaah ahlu al-hilli wal aqdi (jemaah yang beraotoriti) memutuskan
seseorang menjadi amir ini seperti perlantikan Sayyidina Usman. Dan jemaah ahlu
al hilli wal aqdi ini diputuskan sebanyak enam orang. Faisalahnya ialah Abd
Rahman Auf. Dan ini yang dilakukan oleh Maulana Inam melantik 10 orang yang
beraotoriti untuk melantik faisalah atau amir atau pemutus selepas kewafatan
beliau
3. Dibaaiah oleh orang ramai atau orang ramai mengangkat dia menjadi amir ini yang
berlaku kepada Sayyidina Abu Bakar begitu juga Maulana Ilyas dan banyak
Sayyidina Ali
4. Tidak ada langsung dalam sejarah Islam jemaah islam tanpa amir atau 12 orang
digilirkan menjadi amir oleh kerana itu mufti Taqi sendiri iaitu anak pengarang
teks yang bekamist selalu ulang teksnya Mufti sendiri mengkritik sistem
penggiliran amir dan beliau beekata tidak ada sistem ini dalam Islam
5. Bahkan ulama menyatakan salah satu jalan seorang menjadi amir dengan cara dia
mengguling khalifah sebelum itu walaupun perbuatan nya haram jika dia dah
duduk diatas singgahsana wajib taat kepadanya untuk mengelakkan perpecahan
dan itulah makna hadis Nabi taatlah amir walaupun dia seorang hamba berambut
seperti biji anggur (kerinting) . hamba tidak boleh menjadi amir
6. Jadi banyak sebab jadi amir bukan hanya syuraiyyat seperti yang diratib
7. Seseorang yang berkata saya amir kamu tidak boleh dituduh gila kuasa
8. Sayyidina Usman mempertahankan jawatan nya sampai mati dibunuh oleh mereka
yang merupakan orang Islam. Abdullah bin Zubair mati dibunuh Hajjaj kerana
berkeras bahawa beliau adalah khalifah yang sah. Sayyidina Ali dibunuh kerana
didakwa tidak berhukum dengan hukum Allah. Dibunuh oleh Khawarij. Sayyidina
Ali tetap mempertahankan khalifahnya walau diasak oleh sebahagian sahabat.
9. Usaha dakwah yang mulia tidak mungkin akan berjalan dengan sistem syura tanpa
amir. Ia sangat bertentangan dengan syariat. Jika tiga orang tanpa amir dikatakan
akan bersama syaitan mana mungkin jutaan rakan seusaha didalam jemaah yang
tiada amir. Berapa banyak syaitan yang akan ada
10. Melantik 3 orang faisalah adalah ijtihad jemaah syura yang dilantik Hadraji 3 ia
tidak ada contohnya dalam khulafa rashidin namun berdasarkan pertimbangan

Page | 13
syarak dan tuntutan keadaan mereka bertindak demikian. Meraikan maslahat
adalah elemen penting dalam pentadbiran. Pernah Aceh diperintah oleh wanita.
Sebanyak 7 orang wanita secara berturut2 menjadi sultan . Ulama besar yang hidup
pada zaman itu ialah sheikh abd rauf singkili. Beliau membiarkan keadaan itu
kerana ada maslahat tertentu namun beliau menjadi penasihat dari belakang.
Sehinggalah sampai masanya ia kembali kepada lelaki.
11. Sistem pelantikan secara bergilir kepada tiga orang boleh diambil dari kisah Mutah
.Nabi melantik tiga komandan secara bergilir satu demi satu. Jika si fulan
meninggal maka sifulan menjadi ketua.
12. Sepertimana pengiliran boleh dibuat satu demi satu ia juga boleh dibuat secara
penggiliran waktu. Dalam pentadbiran Tabligh ia tidak seketat pentadbiran
khalifah yang menjaga semua urusan umat Islam oleh kerana itu ia ada
kelonggaran
13. Apabila tinggal Khalid al Walid beliau memegang panji sampai selesai
14. Imam Mawardi menjadikan peristiwa ini sebagai sandaran dalam pengabsahan
perlantika terus secara bergilir mati oleh Khalifah Sulaiman yang melantik Umar
bin Abd Aziz selepas beliau wafat dan selepas Umar wafat maka hendaklah
disandang oleh anak Sulaiman
15. Tidak perlu sebut nama masyaikh disini mereka adalah guru kepada guru saya
16. Semua ulama bersetuju disamping ilmu faktor keturunan adalah sangat penting
dalam soal menjadi khalifah dan keturunan itu pula disyaratkan berketurunan
Quraish. Ia berdasarkan sabdaan Nabi kepimpinan adalah milik orang Quraish.
Kecuali jika darurat dan tiada yang berketurunan Quraish. Sheikh Ibnu Taymiyah
antara yang keluar dari pandangan ijmak yang mensyaratkan kepimpinan diberi
kepada Quraish (Fath Mulhim. Mufti Taqi)
17. Didalam kitab-kitab hadis besar terdapat bab khas bertajuk "Imarah@imarat"
didalamnya terdapat hadis tentang cara Islam dalam imarat. Imarat sebahagian
dari agama jadi jangan dijengkilkan perkataan itu. Dan tidak ada bab syuraiyyat
18. Kita banyak terkeliru dengan perkataan faisalah dan amir. Selalu diulang tiga orang
yang diputus itu ialah faisalah bukan amir. Faisalah ini hanya istilah urdu jangan
terikat dengannya. Faisalah peringkat mahalah tidak sama faisalah peringkat negeri
faisalah peringkat negeri tidak sama faisalah peringkat antarabangsa
19. Adakah kita menganggap orang yang memutuskan peringkat antarabangsa tahap
seperti yang di mahalla
20. Amir ialah mereka yang kita patuh keputusannya duduk dibawahnya. Itulah yang
kita lakukan kepada faisalah kita@amir kita. Cuma selepas kewafatan Hadraji 3
mereka adalah 3 orang atas maslahat tertentu.

Page | 14
21. Adakah kita redha berkata bahawa selama 20 tahun lebih jemaah Tabligh tiada
amir. Kalau tiada amir bermakna jemaah ini tidak mengikut usul syariat
22. Pertama sekali sebelum saya jawab soalan Bekamist Riduan saya ingin menyatakan
bahawa saya malu membincangkan soal siapa sepatutnya ketua ini kerana selama
hampir seratus tahun Tabligh tajuk ini tidak pernah dibincangkan dengan sekala
begitu besar seperti sekarang ini dan ia biasanya dibahaskan oleh ahli kepartian
politik sahaja. Selama ini kita amalkan konsep dengar dan taat
23. Persoalan ini sangat berpotensi memecahbelah umat Islam. Wujudnya Shiah ialah
kerana mempersoalkan keabsahan khalifah Abu Bakar, Umar dan Usman.
Sayyidina Usman dibunuh kerana didakwa tidak layak menjadi khalifah. Sayyidina
Ali dibunuh sebab yang sama. Keturunan Nabi yang digelar Alawiyyin diburu
kerana didakwa cuba merebut kuasa khalifah semasa. Sayyidina Husain juga
disebabkan perkara yang sama.
24. Sekarang ini hanya ada dua sahaja jemaah syura atau amir. Saya sudah menyatakan
tidak ada sistem dalam Islam satu jemaah digilirkan amirnya sampai 9 orang.
Paling banyak 3 sahaja. Sebelum bincang imarah Maulana Saad persoalan yang
sama tentang keabsahan jemaah syura. Jemaah syura mana yang melantik mereka.
Atau amir mana yang melantik mereka. Maka isu ini tidak selesai. (Sumber :
Pencerahan oleh Ustaz Ahmad Lutfi Muharam)

Page | 15
7. TENTANG MUNTAKHAB HADITH

Pada masa tersebut, Maulana Saad telah mula susun Muntakhab Hadith. Bhai Wahab
dan Maulana Zubair tak larang. Dengan mesyuarat, kitab tersebut akan dicetak di
Pakistan dan dibaca secara ijtimai. Tapi, bila hampir-hampir nak cetak, Bhai Wahab
minta mukashafaf beliau dikumpulkan dan cetak bersama dalam kitab tersebut. Tapi
Mufti Zainal Abidin tak setuju dan tak benarkan sebab ia hanya kitab hadith sahaja, tak
boleh dicampur dengan cerita lain. Bhai Wahab rasa tak senang hati. Dia tak baca kitab
tersebut secara ijtimai. Kitab ini telah diberi kepada orang-orang dari usaha yang lain
yang menentang usaha ini. Setelah mereka baca, mereka kata kitab ini patut dibaca
secara ijtimai. Kitab ini bukan ditulis oleh Maulana Saad tapi ditulis oleh Maulana
Yusuf. Ia mengandungi ayat Qur‟an dan Hadith yang boleh diguna pakai. Orang arab
pun guna kitab tersebut.

Maulana Yusuf meninggal dunia dan tak sempat cetak kitab tersebut. Khutub kanah
Maulana Yusuf telah dijaga oleh Maulana Inamul Hasan. Selepas itu, khutub kanah itu
telah diberi kepada Maulana Saad untuk dijaga sebelum beliau meninggal. Maulana
Saad jadi pemilik. Dia duduk disitu dan mentelaah kitab- kitab yang ada di dalamnya.
Dalam banyak kitab, dia jumpa kitab Muntakhab Hadith. Kitab yang dah lusuh. Dia
bawa kitab tersebut ke Raiwind. Dia mesyuarat di sana. 3-4 orang alim diputuskan
untuk tengok kitab tersebut. Kemudian dicetak dan dijual di ijtimak Raiwind. Semua
habis. Satu pun tak tinggal. Kemudian selepas beberapa tahun, Maulana Saad bagi
targhib supaya ia dibaca bersama kitab Fadhail Amal dan Fadhilat Sedekah. Sebelum
muzakarah 6 perkara, baca Muntakhab Hadith supaya bila menyampaikan 6 perkara
guna ayat Qur‟an dan Hadith dalam Muntakhab Hadith. Ianya dibenarkan untuk
dibaca secara ijtimai. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri
Petaling)

6 Perkara / 6 sifat sahabat dan JT

JT yang pertama dibentuk dan dikeluarkan ialah pada tahun 1925M. Jemaah ini telah
diberikan arahan oleh Maulānā Ilyās supaya hanya menyampai menyuruh orang
mengucap kalimah Syahadah, menjaga solat dan memuliakan 'alim 'ulamā. Kemudian
telah ditambah dengan kepentingan mencari 'ilmu dan kepentingan mengingati Allāh
ta'ala. Maka perkara ini telah menjadi perkara yang perlu dilakukan oleh ahli JT
semasa keluar di jalan Allāh dan cuba mengimplementasikan dalam kehidupan
seharian.

Pada tahun 1932M, selepas pulang dari mengerjakan hājī yang ketiga, semangat
dakwah Maulānā Ilyās semakin bertambah, beliau telah menambah beberapa lagi
Page | 16
perkara yang perlu dilakukan oleh JT iaitu kepentingan memperbetulkannya niat dan
kepentingan umat Islām melapangkan masa dan membuat pengorbanan di jalan Allāh.
Maka telah lengkaplah 6 perkara atau 6 sifat sahabat yang sangat masyhur dalam
kalangan individu apabila melibatkan diri dalam gerak kerja dakwah JT.

Maulānā Ilyās juga berpesan bahawa kerja yang beliau asaskan ini tidak hanya
melibatkan alim ulamā tetapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat awam.
Melalui usaha dakwah ini, perbezaan antara 'alim 'ulamā, orang beragamā dan
masyarakat awam dapat dihapuskan. 'Alim 'ulamā, orang beragamā dan masyarakat
awam dapat disatukan sebagai umat. Juga menurut beliau ialah, kita mahu bawa
semua lapisan umat kembali kepada usaha Baginda.

Kemudian, datang putera beliau Maulānā Yusuf al-Kāndhalawī telah menyusun sebuah
kitab berbahasa 'Arab memuatkan dalil-dalil yang menyokong 6 perkara / 6 sifat
sahabat ini. Setiap apa yang disebut oleh Maulānā Ilyās ini telah diperinci dan
dikemukakan dalil-dalil dari al-Qurān dan hadith -hadīth bagi setiap penyataan
tersebut. Kitab tersebut di nama A'Hadīth al-Muntakhabah / Muntakhab Hadīth.

Kitab ini telah ditashīh dan ditahqiq oleh barisan jemaah 'ulamā yang diketuai sendiri
oleh cucu pengarang kitab ini iaitu Maulānā Sa'ād al-Kāndhalawī bahkan Maulānā
Sa'ād al-Kāndhalawī juga bertindak menterjemahkannya ke dalam bahasa Urdu.

-Faedah dari catatan saya terhadap syarahan Muftī 'Amar Bashīer Chicago-

(Sumber : Fuad Akmal Malaysia)

Dalam kata pengantar kitab Muntakab hadit Syeikh Abul Hasan Ali Nadavi Dairah
Shah Alamullah. Mengatakan cucunya (Maulan Yusuf rah.a) Syeikh Saad yang
bertanggung untuk menerbitkan buku ini untuk kemanfaatan umum. (Sumber : Kitab
Muntakab Hadits)

Maulana Saad DB juga menyertakan Muqoddimah Kitab Amanial Ahbar Shar Ma‟anta
Athar tulisan syeikh Maulana Yusuf rah.a (Sumber : Kitab Muntakab Hadits)

Page | 17
8. LIMA AMAL RUMAH

Semasa maulana zubair hidup, telah pun ada usaha memakmurkan masjid dan 5 amal
di rumah. Maulana zubair tak menyangkal. (Sumber : Maulana Syamim Bayan
Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Bagai mana kita hidupkan lima amal masjid. Untuk mewujudkan rumah-rumah kita
perlu dihidupkan lima amal masjid. Usaha kita seperti usaha para sahabat. Rumah kita
juga sebagai mana rumah para sahabat.

Makanya di hidupkan lima amal di rumah.

1. Halaqah Qur‟an
Ini merupakan amal yang dibuat sebelum Nabi SAW hijrah. Yang menjadi sebab
umar bin khattab mendapatkan hidayah adalah halaqah Al Qur‟an di rumah.
Dirumah saudarinya yang dibuat halaqah Al Qur‟an inilah yang membuat hati
umar bin khattab menjadi lembut.
2. Taklim kitabi
Hari pertama Fadhilah Amal dan Fadhilah Sedekah berikutnya Muntakab
Ahadits.
3. Enam Sifat Sahabat
Ajarkan enam sifat kepada keluarga. Dengan keberkahan enam sifat ini akan
membentuk mijas dakwah kepada istri-istri kita dan wanita ada sifat untuk
mengamalkan agama.
4. Taskil
Dimana anak-anak dan istri kita ada semangat untuk keluar dijalan Allah SWT.
Di perang Badar dan Uhud anak-anak meminta untuk ikut dalam peperangan
tersebut.
5. Musyawarah
Musyawarah untuk amal di hari berikutnya. (Sumber : Mudzakaroh Masturoh
Bhai Mustaq Tarjim Ustadz Zainuddin Musyawarah Temboro 5 ags 2017)

Page | 18
9. DAKWAH TAKLIM ISTIQBAL (DTI)

Banyak para ahbab menyarankan supaya Maulana Yusuf rah.a mengarang buku
tentang tertib usaha dakwah ini. Tetapi Maulana Yusuf rah.a telah mengarang Hayatus
Sahabah. Maulana Yusuf rah.a katakan Hayatus Sahabah ini adalah buku tetang tertib
usaha dakwah. Karena mengembalikan tertib dakwah sebagai mana yang telah dibuat
oleh para sahabat dahulunya.

Banyak tertib didalam usaha dakwah ini yang diambil oleh Maulana Saad DB dari
kisah Hayatus Sahabah. Maulana Zubair rah.a katakan : Apa yang dibuat oleh Maulana
Saad DB sesuai dengan kehidupan para sahabat.

Semasa Maulana Zubair rah.a hidup, telah pun ada usaha Dakwah Taklim Istiqbal
(DTI). Maulana Zubair juga tak menyangkal.

Page | 19
10. SYURO ALAMI

1. Sebelum Maulana Zubeir rah.a meninggal tahun 2014 sudah ada wacana
penambahan ahli syuro.

Ada dua versi tentang ini :

a. Penambahan syuro Nizamuddin


b. Penambahan syuro alami

2. Nopember 2015 ditambah 11 syuro alami dari 2 orang yang tersisa.

1) Muhtaram Hj Abdul Wahab DB (Raiwind)


2) Maulana Saad Kandahlawi DB (Nizamudin)
3) Maulana Ibrahim Dewla DB (Nizamudin)
4) Maulana Yaakob DB (Nizamudin)
5) Maulana Ahmad Lat DB (Nizamudin)
6) Maulana Zuhairul Hasan DB (Nizamudin)
7) Maulana Nazrur Rahman DB (Raiwind)
8) Maulana Abdurahman DB (Raiwind)
9) Maulana Ubaidullah Khursyid DB (Raiwind)
10) Maulana Ziaul Haq DB(Raiwind)
11) Qari Zubair DB (Kakrail)
12) Maulana Rabiul Haq DB (Kakrail)
13) Bhai Wasiful Islam DB (Kakrail)

Saat ini tinggal 2 dari 10 Syuro Dunia semula yang masih hidup. Para orang tua da'wah IPB
telah menambah 11 orang pada Ijtema Raiwind pada Nopember 2015, yang tidak disetujui oleh
Maulana Saad. Daftar Syuro Dunia baru ini tidak ditandatangani oleh beberapa orang
Bangladesh yang sendiri masuk dalam daftar itu, dan juga Maulana Saad sendiri tidak
menandatangani. (Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017
Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

Jadi 4 orang dari 13 nama tersebut tidak setuju tentang pembentukan syuro alami.

1. Maulana Saad Kandahlawi DB (Nizamudin)


2. Qari Zubair DB (Kakrail)
3. Maulana Rabiul Haq DB (Kakrail)
4. Bhai Wasiful Islam DB (Kakrail)

Page | 20
Tahun 1998 (Ket : Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan Rah.a), semua syura safar ke
Afrika. Di pengakhir safar itu, dibuat 1 musyawarah, kalau ada perkara baru yang akan
dilakukan, perlu ada kesepakatan dari seluruh syura. Tahun 1999, semua beri tandatangan
setuju atas perkara ini.

Tahun 2000 syura safar lagi ke kawasan afrika. Diputuskan untuk syura-syuro ini berkumpul di
3 tempat setiap :

1. Ijtima Tonggi

2. Ijtima Raiwind

3. Musim Haji

(Sumber Bayan : Maulana Farooq, Mutarjim Maulana Harun Indonesia. Ahad 23 Juli
2017 Beaufort Sabah).

Maulana Saad Kandahlawi DB adalah Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan
Rah.a dan Faisalah Nizamuddin.

Muhtaram Hj Abdul Wahab DB adalah Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan
Rah.a dan Faisalah Rewind.

Ketika ada pertemuan maka diangkat faisalah atau pemutus musyawarah.


Musyawarah Nopember 2015 penambahan 11 syuro alami di pimpin oleh Muhtaram Hj
Abdul Wahab DB selama 12 hari. Tapi jangan dilupakan hasil musyawarah tahun 1998.
Bahwa kalau ada perkara baru yang akan dilakukan, perlu ada kesepakatan dari
seluruh syura. Syuro yang tertinggal hanya 2 orang Maulana Saad Kandahlawi DB dan
Muhtaram Hj Abdul Wahab DB. Jadi kesepakan dari Maulana Saad sangat penting
sekali ditambah lagi 3 orang syuro alami dari Bangladesh tidak setuju dengan
pembentukan Syuro alami. Jadi pembentukan syuro alami ini belum di putus secara
resmi.

Terjemah dari Nasehat Muhtaram Hj bhai Wahab : Semua nya pergilah ke Nizamuddin dan
berdoa lah kepada Allah dan di sana / Nizamuddin apa yang telah di putuskan dari Musyawarah
maka itulah yang kalian kerjakan. (Sumber : Nasehat Muhtaram Hj Bhai Wahab)

Selepas maulana zubair meninggal, ada sesetengah orang sibuk suruh buat jemaah syura.
Sebagaimana Bhai Wahab tak setuju dengan kitab Muntakhab Hadith, begitulah juga Maulana
Saad tak menandatangani kertas lantikan syura. Tidak ada jemaah syura alami yang baru
dibentuk. Di Raiwind ada jemaah syura sendiri, di Bangladesh ada jemaah syura sendiri dan di
Nizamuddin pun ada jemaah syura sendiri. Setelah dilantik, telah dihantar percanya ke raiwind

Page | 21
dan Bangladesh. 9 syura di Nizamuddin antaranya ialah maulana Ahmad Laat, Maulana
Yaakob, Maulana Ibrahim, Meiji Azmat, Maulana Abdul Sattar, Dr, Abdul Aleem, Maulana
Yusuf anak Maulana Saad, Maulana Zuhair anak Maulana Zubair, termasuk Maulana Saad.
Syura dah ada. Buat apa nak bentuk syura alami lagi. Bila ada masalah, mereka duduk dan
bermesyuarat. Bila ada masalah, Maulana Saad dan Bhai Wahab akan duduk berbincang. Bila
sorang meninggal, sorang akan jadi amir alami. Ini dipanggil mesyuarat. Dari segi syariat,
inilah caranya. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Berbeda pendapat dalam musyawarah itu rahmad tapi berbeda pendapat di luar
musyswarah itu laknat.

3. Sebelum meninggalkan Ijtema Raiwind pada Nopember 2015, Maulana Saad telah berpidato
dengan mengatakan bahwa beliau akan membentuk Syuro di Nizamuddin, dan benar demikian,
beliau telah membentuk Syuro, dari para orang tua Da'wah Nizamuddin, untuk India pada 6
December 2015, yaitu :

(1) Maulana Ibrahim,

(2) Maulana Yaqub,

(3) Maulana Ahmad Lat,

(4) Maulana Zuhairul Hasan,

(5) Maulana Yusuf bin Saad,

(6) Maulana Abdul Sattar,

(7) Miyani Azmat,

(8) Dr, Abdul Aleem.

(Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro
Nasional Amerika Utara)

Kembali ke point 1

Sebelum Maulana Zubeir rah.a meninggal tahun 2014 sudah ada wacana penambahan
ahli syuro.

Page | 22
Ada dua versi tentang ini :

a. Penambahan syuro Nizamuddin


b. Penambahan syuro alami

Dari desember 2015 sampai Ramadhan 2016. 4 orang masyeikh masih tetap di
Nizamuddin. Jadi, penyebab terbesar mereka meninggal Nizamuddin adalah peristiwa
di bawah ini.

Page | 23
11. PERISTIWA BANGLAWALI BERDARAH

a. Citra baik usaha ini sudah mengalami hantaman, dan kesucian yang dimiliki usaha ini
selama bertahun-tahun sedang dinodai disebabkan oleh apa yang sedang terjadi di Bangle
Wali Masjid, Nizamuddin sejak Bulan Ramadhan hingga kini di tahun 2016. (Sumber :
Surat Maulana Ibraheem)

b. Disebabkan Perkelahian dan penumpahan darah serta intimidasi dan berbagai kejadian
lain yang sudah berulang-ulang terjadi di Banglewali Masjid, Nizamuddin, 4 dari 8
orang syuro tadi telah meninggalkan Nizamuddin Markaz. (Sumber : Surat Masjid Al
Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro Nasional Amerika
Utara)

c. Ada seorang jutawan ingin menderma pada Maulana Saad, (nilainya jutaan ringgit
Malaysia). Namun ditolak oleh Maulana Saad dengan baik. Maulana Saad kata saya
bukan mau uang kamu, tapi diri kamu untuk ambil kerja Agama ini. Tapi Yasin bekas
khadim Maulana Saad telah ambil uang itu tanpa pengetahuan Maulana Saad. Lalu pada
waktu yang lain, datang lagi jutawan itu untuk bagi lagi uang (yang nilainya juga
jutaan ringgit Malaysia), sebab menyangka uang yang pertama Maulana Saad sudah
terima. Maka Maulana Saad terkejut, lalu terus membuat musyawarah panggil semua
mereka yang terkait. Maulana Saad katakan, siapa saja yang ambil uang itu, tolong
kembalikan dan sesiapa yang makan uang itu Haram. Maka berlakulah keributan.

Selang beberapa minggu, bulan puasa tahun lalu, Maulana Saad hampir dibunuh oleh
orang Gujarat dalam markaz Nizamuddin. Namun Allah selamatkn beliau. Apabila
berita ini didengari oleh orang-orang Mewat yang Maulana Saad mau dibunuh, maka
5.000 orang terus turun dan datang ke markaz Nizamuddin. Mereka membuat
pembersihan total pada orang-orang Gujarat. Hingga warung-warung yang ada orang
Gujarat pun dihalau. Maka Maulana Ahmad Lat, Maulana Ibrahim dan Maulana
Yaakob keluar dari markaz Nizamuddin sebab malu dengan apa yang telah dilakukan
oleh orang Gujarat. Kebetulan mereka pun keturunan Gujarat juga. (Sumber : Ahbab
Malaysia pulang IPB 20 mei 17).

d. Upaya lain yang dilakukan oleh orang munafik adalah membentuk 3 kelompok bayangan
yakni kelompok orang yang seolah olah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Saad
semoga Allah menjaganya yang mereka beri nama kelompok Mewat dan kelompok orang
yang seolah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Zubair rah.a. yang diberi nama
kelompok Kerla Dua Kelompok ini dipelihara untuk memicu persoalan yang tidak
diselesaikan diatas (masalah KEAMIRAN), kedua kelompok telah memicu persoalan pada
puncak konfliknya terjadi pada bulan Ramadhan tahun lalu yankni perkelahian diMarkaz
Nizamuddin.
Maka dibentuklah kelompok ketiga yang seolah olah mereka mendukung suro Alam,
setiap kelompok diberi grup WA dan menggunakan seluruh media Internet , wassapp,
Youtube kelompok ini aktif melakukan lobi –lobi ke Maulana Ibrahim , maulana Yakub,

Page | 24
Maulana Saad dengan isu PEMBENTUKAN SYURO ALAM (seolah-olah Maulana
Saad semoga Allah menjaganya dan Bhai Wahab semoga Allah menjaganya ada didalam
KOMOSISI SURO ALAM pada kenyataannya TIDAK seperti itu). Seluruh komentar
komentar ulama-ulama tersebut diam-diam direkam dan disebarkan lewat internet,
Youtube, Wassap. Mereka terus melakukan provokasi-provokasi seolah olah dengan data
yang otentik sambil memancing emosi komentar ulama ulama tersebut untuk
pembenaran apa yang menjadi missi mereka. (Sumber : Surat Menanggapi
Pernyataan Bersama Syuro Indonesia Mesjid Al- Madinah)

e. Upaya lain pun terus dilakukan seorang yang bernama Yasin yang merupakan
khadimnya Maulana Saad semoga Allah menjaganya, telah berhianat dia berupaya
mengembosi orang orang tua markas untuk saling berprasangka buruk, maka Maulana
Saad semoga Allah menjaganya, beliau telah berfirasat dan menyuruh Yasin kembali
kekampung untuk mengerjakan amal maqomi, Selama hidupnya Maulana Zubair rah.a
mengikuti firasat yang kuat dari Maulana Zubair rah.a Yasin ini takut untuk masuk ke
markaz Nizamuddin sepeniggalnya Maulana Zubair rah.a Yasin yang telah rusak ini
telah direkrut orang munafiq untuk mengembosi Maulana Saad semoga Allah
menjaganya , dia telah menyewa preman untuk memukul anaknya Maulana Ubaidullah
yakni maulana Halim, dan juga memukul muazin markas yakni Syafii. Dia membuat
kesan seolah olah di markaz nizamudin terjadi banyak keributan. (Sumber : Bayan Bhai
Syafiq Di Musyawarah Medan bulan maret 2017)

f. Mulwi Yasin orang Mewat, beliau alumni madrasah Kasyiful Ulum Banglawali
Masjid thn 1994, kemudian beliau jadi khodim Maulana Saad selama 17 tahun,
beliau jadi khodim atas perintah Maulana Izharul Hasan. Yasin admin di
beberapa grup Whatsapp dan juga bergabung di grup Whatsapp Indonesia yang
pro Syuro Alami . Aktif menyebarkan berita/tulisan tentang Maulana Saad dan
Nizamuddin. Menggunakan bahasa urdu dan inggris. Ini bukan rahasia umum
lagi.
Tulisan-tulisan yang sampai kepada kita hari ini. Yang berbahasa urdu maupun
Inggris diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Sebahagian besar adalah hasil karya
Yasin CS.
Waktu pertemuan di Beaufort Sabah Malaysia Yasin dan para masyeikh hadir
disana. Bukti kedekatan Yasin dengan Syuro Alami
Yasin yang sudah 17 tahun berkhitmat di Nizamuddin tentu mempunyai
hubungan yang baik dengan para masyeikh. Yasinlah yang berperan aktif
menyebarkan isu-isu sehingga 4 orang masyeikh nizamuddin telah
meninggalkan Nizamuddin.

Jadi penyebab terbesar para masyeikh meninggalkan Nizamuddin adalah peristiwa


Banglawali berdarah. Ketika para masyeikh meninggalkan Nizamuddin pengaruh
orang-orang munafiq semakin kuat kepada mereka. Sehingga isu Syuro Alami diangkat
kembali padahal mereka sudah diangkat menjadi syuro di Nizamuddin. Fatwa-fatwa
deoband mulai dihangatkan lagi. Keamiran Maulana Saad di permasalahkan.

Page | 25
12. TENTANG FATWA DEOBAND

Beberapa pernyataan Maulana Saad dalam bayan-bayan beliau telah mengundang pertanyaan
kritikan dari para Alim-Ulama Darul Ulum Deoband yang merupakan rujukan utama bagi kita
(mazhab Hanafi) dan Maulana Saad dipaksa menarik pernyataan-pernyataan beliau secara
tertulis dua kali, berikut dalil-dalilnya, dan sekaligus menyampaikan permintaan maaf tertulis
tentang pernyataan beliau terkait Ulama yang mengajar Al-Quran dan menerima sesuatu
imbalan. Darul Uloom Deoband tetap membantah dalil-dalil yang disampaikan Maulana Saad
dan meminta beliau mengulangi penarikanya dengan tanpa syarat, yang akhirnya beliau telah
penuhi dengan mengeluarkan surat pernyataan pada 02 Februari, 2017, penarikan tanpa syarat
dari ucapan-ucapan beliau yang ditujukan kepada Dewan Ulama Deoband dan telah berjanji
tidak akan mengulangi ucapan-ucapan itu dalam bayan-bayan beliau selanjutnya. Ini
merupakan suatu teguran keras. (Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16,
2017 Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

Jadi tanggal 02 Februari 2017 permasalahan Maulana Saad dengan Deoband sudah
selesai. Tetapi orang-orang munafiq tidak tinggal diam. Bayan-bayan Maulana Saad
yang lain dipermaslahkan juga dan dibawa kembali ke Deoband dan beberapa majelis
fatwa yang lain, Supaya menimbulkan image bahwa Maulana Saad selalu melakukan
kesalahan-kesalahan dalam penyampaian bayannya.

Ketika berbicara dalam garis Takwa tentu akan berbeda dengan garis Fatwa. Bayan-
bayan Maulana Saad mengarahkan para ahbab untuk ketingkat Takwa dan ketika hal
ini dibawa ke ulama ahli Fatwa tentu akan mendapat pandangan yang berbeda.
Contohnya : Masalah HP, para pengguna Hp android pasti sudah tau. Aplikasi yang
kita gunakan terkadang memunculkan iklan wanita yang tidak menutup aurat. Apalagi
pengguna HP tersebut punya akun Facebook akan lebih banyak lagi iklan-iklan yang
muncul yang sepatutnya tidak boleh dilihat oleh seorang Dai. Disaat yang sama kita
juga telah menggunakan HP untuk membaca Al Qur‟an. Tentuk hal ini sesuatu yang
tidak baik. Maka hal yang sangat wajar Maulana Saad menyampaikan hal tersebut dan
ini juga disampaikan di majelis para dai yang sudah buat pengorbanan dalam dakwah
dan sifatnya bukan fatwa tetapi sifatnya motifasi. Tetapi ketika masalah HP ini dibawa
ke dewan Fatwa yang semisal Deoband tentu akan memberi tanggapan yang berbeda.

Sebenarnya bukan hanya Maulana Saad yang mendapatkan fatwa dari Deoband tetapi
Jamaah Tabligh juga sudah dapat sorotan fatwa Deoband.

Fatwa Darul Uloom Deoband Untuk Jamaat Tabligh

Fatwa ID: 859-859/B=11/1437 Dikeluarkan pada 3hb. September 2016

Bagi menjawab persoalan yang telah diajukan, Darul Ifta Darul Uloom Deoband
menjawab :

Page | 26
Bismillahir Rahmaanir Raheem

Tidak ada siapa pun walau Mufti Saeed Ahmad Palanpuri Sahib sendiri dan juga mana-
mana A'lim drpd Darul Uloom Deoband yang menentang Jamaah Tabligh .

Benar, sebahgian daripada ahli Jemaah Tabligh telah tersasar daripada Jalan Yang Baik
dan terlibat dalam ghuluw (sifat Fanatik yang Haram). Mereka banyak berkata-kata
atas perkara yang salah dan merepek .

Contohnya :

1. Mereka merujukkan Ayat Al Quran mengenai Jihad hanya ada dalam Kerja
Tabligh . Ini adalah satu bentuk Tahreef (mengubah maksud yang sebenar) .
2. Mereka mengatakan terdapat ramai Para Pengajar Agama (Ustaz) tetapi tidak
memberi apa-apa manfaat pada mereka. Ilmu Agama hanya diperolehi dengan
Keluar (Khuruj) dengan Jemaah .
3. Mereka Berkata : Apa yang Ulama' telah lakukan sehingga hari ini ? Para Ulama'
tidak melakukan apa-apa. Segala perkara tentang Agama yang disebarkan
adalah BUKAN daripada Usaha Para Ulama' tetapi adalah melalui Usaha
Jamaah Tabligh. Para Ulama' hanya melakukan 4% daripada Usaha manakala
Usaha daripada ahli Jemaah Tabligh sebanyak 96% . Tambahan lagi Para Ulama'
tidak melakukan Kerja Agama hanya semata-mata kerana ALLAH tetapi
melakukan nya hanya kerana bayaran semata-mata.
4. Jika mana-mana Ulama' memberi Tafseer daripada Al Quran, mereka menyuruh
Ulama' tersebut berhenti dan mereka berkata hanya Kitab Fadhail A'mal yang
patut dibaca dan tidak ada kitab lain yang boleh dibaca .
5. Mereka menganggap tidak perlu dengan cara Jalan Tazkiyah Nafs (latihan
seperti Bersuluk, Khanqah (Berzikrullah) untuk mencapai Taqwa). Dengan
hanya keluar bersama Jemaah semua perkara tersebut boleh dicapai.
6. Mereka tidak akan mengambil sesiapa yang A'lim sebagai Imam atau Tenaga
Pengajar (Ustaz) jika seseorg A'lim tersebut tidak pernah keluar bersama Jemaah
selama Satu Tahun malah mereka akan memecat A'lim tersebut daripada
menjadi Imam dan sebagai Tenaga Pengajar. Mereka tidak memberikan anak-
anak perempuan mereka mengahwini dengan seorg yang A'lim seperti ini .
7. Mereka memandang rendah kepada Ulama' dan mereka berdebat dengan Para
Ulama' .
8. Sesiapa sahaja yang tidak pernah keluar Chillah (keluar 40 hari) tidak
mempunyai fikir seperti Deendaar (Orang yang BerAgama), malah dianggap
tidak mempunyai fikir seperti Orang Islam .

Page | 27
9. Sesiapa sahaja yang tidak menyertai Tabligh di Nizamuddeen , walau berapa
banyak Usaha Agama yang telah dilakukan , mereka tidak menganggap sebagai
Kerja Agama .

Banyak lagi isu-isu yg sama keadaannya yang menyebabkan Mufti Saeed Paalanpuri
Sahib , ramai Para Ulama' dan Orang-Orang Sufi dalam Agama hampir menganggap
Jamaah Tabligh sedang menuju ke arah menjadi satu mazhab yg baru . Kami telah
mendengar Kenyataan-Kenyataan daripada mereka. Mereka meninggalkan Kaedah
menurut Al Quran dan Hadis dan mereka mengikuti kaedah mereka sendiri dan
membuat perkara yang baru dalam Agama .

Melalui pemerhatian terhadap perkembangan ini, Orang-Orang Ilmu, Orang-Orang


yang Terhormat dan Orang-Orang Taqwa dalam Agama sangat mengambil berat
tentang perkara ini. Melalui pemerhatian perkembangan perkara ini di Markaz
Nizamuddeen, orang-orang yang berasa bertanggungjawab atas perkara ini malah
bukan hanya berasa bimbang atas perkara ini tetapi mereka seperti telah disisihkan
atau diasingkan.

Semua perkara tersebut berlaku disebabkan tersasar daripada Jalan Yang Adil
(Balanced Path) kepada semua pihak. Jangan lah meninggalkan Kerja Agama dalam
Jemaah ini . Teruskan Usaha Agama tersebut . Namun jangan lah tersasar drpd Jalan Yg
Adil (Balanced Path). Lakukan lah Usaha berdasarkan Adab dan Usul yg mana Hadrat
Maulana Ilyas Sahib Rahmatullahia'laih telah tunjukkan untuk Kerja Agama ini .

Insya ALLAH tiada siapa yang akan menuding jari atau saling menyalahkan .

Wallahu Taa'la A'lam .

Darul Ifta'

Darul Uloom Deoband .

(Sumber : web deoband).

http://www.darulifta-deoband.com/home/ur/Dawah--Tableeg/68784?fref=gc

Dari fatwa deoband kepada Maulana Saad dan fatwa deoband kepada jamaah tabligh
kita dapat kesimpulan bahwa darul ifta deoband mengeluarkan fatwa sesuai dengan
kafasitasnya. Kalau di nilai dari sisi jamaah tabligh tentu pandangannya juga berbeda.

Page | 28
13. MUSYAWARAH

Semoga Allah pelihara kita. Kita jangan sibukkan diri kita dengan perkara fitnah. Kita jadilah
orang yang ikhlas. Apa yang kita dah buat untuk kerja ini. Kita sibukkan diri dengan usaha.
Allah akan selesaikan masalah. Hari ni kita tak buat kerja, asyik tengok orang, tengok
internet/whatsapp, kita rosakkan diri kita sendiri dan rosakkan keluarga kita. Jangan kita
rosakkan usaha ini. Kita istiqamah dalam usaha ini. Semua perkara kita rujuk pada nizamuddin.
Setiap kali mesyuarat di Nizamuddin, satu salinan hantar ke Raiwind, satu salinan hantar ke
Bangladesh. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Mengenai Muntakab Hadits, Lima amal rumah dan DTI sudah dibahas diatas.

Ketika Maulana Saad DB telah di tudah tidak berdasarkan musyawarah disisi lain.
Syuro alami juga telah membuat segala keputusan tidak berdasarkan musyawarah.
Yang tidak mereka sadari bahwa ini juga merupakan hal yang sangat prinsip.

1. Membuat maskaz Banglore, apakah sudah di musyawarahkan dengan 13 syuro?


2. Membuat program di markaz Banglore, apakah sudah di musyawarahkan dengan 13
syuro?
3. Membuat ijtima di berbagai negara, apakah sudah di musyawarahkan dengan 13
syuro?
4. Termasuk maskaz Ancol di Indonesia, apakah sudah di musyawarahkan dengan 13
syuro? Dsb …

Kalau semuanya belum di musyawarahkan dengan 13 syuro (Yang katanya 13 syuro ini
sudah sah menurut pendapat mereka) maka segala sesuatu yang tidak di dasari
musyawarah tentu keberkahannya juga tidak ada.

Page | 29
14. FITNAH MEDIA

Hari ini tanpa kita hadir mesyuarat dan buat keputusan dan sebarkan semua tipudaya dan
propaganda dalam internet/whatsapp/facebook. Hati akan bersatu atau berpecah? Dapat
ijtimaiyat atau tak dapat ijtimaiyat? Di nizamuddin, satu benda pun tak dihantar melalui
internet/whatsapp/facebook. Mereka yang buat macam itu sebab mereka nak pecahkan ijtimaiyat
yang ada di nizamuddin. Saya minta dengan tuan-tuan jangan percaya apa pun perkhabaran
yang berlaku di nizamuddin yang ada di internet/whatsapp/facebook sehingga tuan-tuan sendiri
meneliti perkara tersebut dengan nizamuddin. Yang paling baik ialah kita pergi sendiri ke sana
dan tengok dengan mata kepala kita sendiri apa yang berlaku di sana. Bila dah tengok sendiri,
maka akan lupa semua sangkaan yang ada dalam kepala otak kita. Tiada pergaduhan di sana.
Kerja berjalan macam biasa seperti dulu. Ada orang yang nak jadi mahsyur dan letak khabar-
khabar yang tak betul, fitnah dalam media. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib
07/12/2016 Sri Petaling)

Selebaran/tulisan yang sudah di buat buku atau ebook (format pdf). Disebarkan
diseluruh Indonesia. Kalau para pendukung setia syuro alami di Indonesia jujur itu
diambil dari medsos. Facebook, web, Whatsapp, youtube dsb. Maka hal yang wajar
korban para penanggung jawab di indonesia, maulana para ustadz dan orang khawas,
para ahbab dsb. Mereka para pengguna medsos khususnya Whatsapp. Bukan hanya
sampai disitu orang-orang terdekat para penanggung jawab dan Maulana pengguna
Whatsapp ini juga mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk percaya informasi
yang di dapat dari Whatsapp tersebut. Senjata pemungkas terakhir pun dibuat dengan
menyusun buku/tulisan yang punya team editor sendiri. Buku inilah yang disebar
keseluruh indonesia untuk membentuk keyakinan terhadap tulisan tersebut.

Para pendukung Syuro alam tentu akan mengatakan bahwa hal tersebut sudah di
tanyakan kepada para masyeikh waktu Ijtima di Beaufort Sabah dan musyawarah
Indonesia di Ancol bahwa tulisan dsb yang beredar adalah benar.

Tapi jangan lupa satu hal ada Yasin yang aktif menyebar isu-isu dikalang masyeikh
sehingga pemikiran mereka juga sudah mulai larut terhadap pengaruh Yasin. Sehingga
pembicaraan para masyeikh sudah terpengaruh oleh isu-isu yang disuntikkan oleh
Yasin dan orang-orang munafiq lainnya.

Pecahnya perang jamal dan siffin juga karena adanya peran orang-orang munafiq
dibekalangnya.

Page | 30
15. BUKTI ADANYA PERAN ORANG MANAFIQ DALAM PERSELISIHAN INI.

a. Adanya percobaan pembunuhan kepada Maulana Saad sebanyak 4 kali.


b. Adanya pemukulan kepada para pendukung maulana Saad DB atau pihak Syuro
alami. Untuk tetap menciptakan suasana yang panas dikedua belah pihak.
c. Adanya team Cyber khusus yang berusaha untuk menjatuhkan karakter Maulana
Saad supaya markaz Nizamuddin bisa resmi di tutup.

Ikhtilaf para masyeikh :

Dulu tatkala nabi musa as berdakwah tidak semua orang mau jadi pengikutnya. Setelah Nabi Isa
AS hadir tidak semua pengikut nabi Musa AS mau ikut dengan Nabi isa AS. begitu juga ketika
Nabi muhammad saw hadir tidak semua pengikut dari Nabi Isa as mau ikut. Padahal kata Allah
swt mereka mengenali Nabi saw melebih anaknya sendiri. Tapi mereke tidak mau ikut kenapa ?
karena ege, yaitu kenapa bukan kami ?

Begitu juga ketika peralihan dari Maulana Ilyas ke Maulana Yusuf tidak semua dari pengikut
Maulana Ilyas setuju dengan pengangkatan Maulana Yusuf sebagai Amir Dakwah. Begitu juga
dari Maulana Yusuf ke Maulana Inamul Hasan, tidak semua pengikut maulana Yusuf setuju
dengan Maulana Inamul Hasan sebagai Amir Dakwah. sekarang di era Maulana Saad juga
terjadi fitnah sehingga tidak semua pengikut Maulana Inamul Hasan mau menerima Maulana
Saad sebagai Amir Dakwah.

Dakwah akan kuat jika 3 komponen ini bersatu :

10. Nasab : Personel dalam Dakwah


11. Sanad : Nizamuddin
12. Amal : Dakwah

Ahlul Batil buat kerja untuk melemahkan kerja dakwah ini dengan merusak 3 komponen
tersebut. Merusak Nasab yaitu dengan menghancurkan wibawa Maulana Saad sebagai pelanjut
kerja dari keluarga Maulana ilyas rah.a. Sedangkan Nasab Dakwah kita ini selain dari para
masyeikh termasuk yang paling utama adalah keturunan dari keluarga Maulana Ilyas rah.a.
Lalu mereka berusaha memutuskan Sanad Dakwah dari Nizammuddin dengan membuat markaz
dakwah baru. Dan memindahkan amal dakwah keluar dari nizammuddin.

Mufti Zainal Abidin pernah cerita tentang kisah 3 sapi vs singa :

1. Sapi warna merah


2. Sapi warna putih
3. Sapi warna hitam

Page | 31
Ketika 3 sapi bersatu singa tidak bisa mengalahkan mereka. Mulai singa buat siasat.

Tahap I

Singa berkata dengan sapi merah dan sapi putih bahwa sapi hitam itu buruk tanpa sapi hitam
maka kalian akan kuat terbebas dr keburukan sapi hitam. Maka sapi putih dan merah
menyetujuinya. Akhirnya singa menerkam sapi hitam berhasil sesuai rencananya.

Tahap II

Singa mendekati sapi putih lalu mengatakan bahwa sapi merah tidak cocol sama sapi putih.
Kamu sapi putih akan lebih baik tanpa sapi merah. Maka sapi putih terbuai omongan singa shg
menyetujuinya. Maka singapun menerkam sapi merah.

Tahap III

Kini sapi putih sudah sendirian, lemah dari pertahanan menghadapi singa. Maka singa
mendatangi sapi putih dan siap menerkamnya. Sapi putih berkata ketika kamu mulai dari
menerkam sapi hitam aku sudah merasakan bahwa bagian dari diriku sudah mati.

Kini ahlul batil sedang bekerja untuk menghancurkan dakwah dengan fitnah- fitnah karena kalo
dibunuh akan ada pengganti. Tapi dengan fitnah maka mereka akan berpecah sehingga
nusrotullah berhenti. (Sumber : Bayan Bapak Cecep Firdaus)

Page | 32
16. AHKLAK SEORANG PEMIMPIN

Page | 33
a. Bismillahirrahmanirraheem

Letter to Hazrat Maulana Ibrahim Dewla SB DB from Bangle Wali Masjid Markaz
Nizamuddin

Signed By Hazrat Ji Maulana Saad Kandhlavi Damat'Barkatuh and Drafted By Mufti


Shahzad SB DB

All are requested to make special Duas and give sadqa for the betterment of Hazrats health

May Allah grant him Shifa and provide him with a complete and speed recovery

Muhammad Saad sahb make dua for Hazrat Maulana Ibraheem dawla sab for his health
Hazrat Molana Ibraheem sahb is in USA, his operation today because of heart attack.

Allah knows best.

Muhammad Sa'ad

Bismillahirrahmanirrahim

Surat kepada Hazrat Maulana Ibrahim Dewla SB DB dari Bangle Wali Masjid
Markaz Nizamuddin

Ditandatangani Oleh Hazrat Ji Maulana Saad Kandhlavi Damat'Barkatuh dan


Draft oleh Mufti Shahzad SB DB

Semua diminta untuk membuat doa khusus dan memberikan sedekah untuk
kemajuan kesehatan Hazrat.

Semoga Allah memberinya kesehatan dan memberinya pemulihan yang lengkap


dan cepat.

Muhammad Saad Sahab membuat Doa untuk Hazrat Molana Ibrahim Dewla
sahab karena kesehatannya Hazrat Maulana Ibrahim Sahab yang berada di
Amerika Serikat, operasinya hari ini karena serangan jantung.

Allah tahu yang terbaik.

Muhammad Sa'ad

Page | 34
b. From the international markaz Molana saad sb Ameer of world has sent A jamaat of
Akabereen Elders In service of Molana Ibrahim sb. To recieve and make Eyadat about his
health him. The jamaat went to house of Molana ibrahim sb in gujrat.
The jamaat Of akaberen Elders
- Hazrat Molana Abdul Sattar sb
- Hazrat Molana Mufti Shazad sb
- Hazrat Molana Farooq sb
- Hazrat Bhai Mursaleen
- Hazrat Hafiz Salman sb
In a very Good environment All akaberen. Alhamdulillah had lunch. Masha Allah

Dari markaz internasional Molana Saad sb Ameer dunia telah mengutus jamaat Akabereen
Elders dalam pelayanan sb Molana Ibrahim.
Untuk menerima dan membuat Eyadat tentang kesehatannya kepadanya. Jamaat pergi ke
rumah sb ibrahim Molana di Gujrat.
Jamaat akaberen Elders
- Hazrat Molana Abdul Sattar sb
- Hazrat Molana Mufti Shazad sb
- Hazrat Molana Farooq sb
- Hazrat Bhai Mursaleen
- Hazrat Hafiz Salman sb
Dalam lingkungan yang sangat baik semua akaberen Alhamdulillah makan siang. Masha
Allah. (Sumber : Muhammad Iqbal Khismir India)

c. Ketika musim dingin di India sampai pada puncaknya. Banglawali masjid banyak
kedatangan tamu foreign.
Keadaan di masjid begitu ramai sehingga tamu foreign harus tidur di lantai 5. Keadaan
lantai 5 ketika itu belum selesai. Atapnya juga belum selesai terpasang.
Sehingga jamaah yang tidur di atas begitu merasakan keadaan dingin yang sangat.
Ditengah malam ketika jamaah semua sudah tidur. Satu orang dari lantai dasar berjalan ke
lantai 5 untuk tidur disana. Tubuh beliau pun mulai berbaring di antara jamaah yang
sedang tidur dengan perlengkapan tidur apa adanya.
Dikegelapan malam itu seseorang melihatnya dan bertanya.
Ya syeikh, mengapa engkau tidur disini? Sebaiknya kembalilah ke kamarmu dan tidurlah
disana.
Apa jawab beliau...
Bagai mana aku bisa tidur nyenyak di kamarku. Sedangkan tamu-tamu Allah SWT mereka
tidur dalam keadaan kedinginan

Page | 35
Beliau adalah Maulana Saad DB. (Sumber : Bayan Bhai Syafiq Di Musyawarah Medan bulan
maret 2017)

b. Sikap Maulana Saad DB. Sama dengan sikap Maulana Ilyas rah.a
Salah saya... kesalahan saya
Kisah maulana ilyas
Pada suatu saat, beliau pergi ke salah satu kota di India yang bernama Lucknow. Di tempat
itu, beliau diundang oleh seorang Bupati yang kaya raya di wilayah itu, untuk sarapan pagi.
Untuk keperluan itu, orang tadi mengutus pembantunya, menyampaikan undangan ke
Maulana Ilyas. Pembantu itu, mengatakan kepada Maulana Ilyas : “Tuan, diundang oleh
majikan saya untuk sarapan pagi pukul 09.00”. Padahal, undangan orang tersebut
sebenarnya pukul 08.00, bukan pukul 09.00. Karena undangan dikatakan pukul 09.00,
maka Maulana Ilyas datang tepat pada pukul 09.00. Sedangkan ulama-ulama lain yang
diundang orang tadi, sudah datang terlebih dahulu, yaitu pukul 08.00, karena memang
undangan yang disampaikan juga pukul 08.00. Lantaran Maulana Ilyas datang pukul
09.00, sesuai dengan waktu yang disampaikan oleh pembantu orang tadi, maka beliau telah
terlambat satu jam.
Oleh karena itu, maka Maulana Ilyas dicaci maki di hadapan para undangan lainnya, oleh
bupati si pengundang tersebut. Dikatakannya: “Engkau telah buat kerja yang besar, tetapi
pada saat menghadiri undangan engkau tidak datang tepat pada waktunya. Kemana ummat
ini akan engkau bawa ?”. Mendengar cacian ini, Maulana Ilyas diam saja. Tidak menjawab
sepatah katapun. Setelah acara makan pagi selesai, maka Maulana Ilyas pulang kembali ke
New Delhi dengan menggunakan kendaraan kereta api.
Pada malam hari, di rumah orang Bupati tersebut, saat dia akan tidur, dipijit-pijitlah
kepalanya oleh pembantu yang menyampaikan undangan ke Maulana Ilyas. Dia
berkata:“Wahai tuan, sebenarnya bukan Maulana yang salah. Sayalah yang salah, karena
menyampaikan kepada Maulana undangan pukul 09.00. Sayalah yang salah menyampaikan
waktu undangan tersebut kepada Maulana.
Dan Maulana ternyata datang tepat pada waktunya”. Mendengar tutur kata pembantunya
tadi, Bupati itu gelisah sepanjang malam sampai pagi. Setelah pagi tiba, maka diajaknya
seluruh undangan yang hadir pada acara makan pagi tersebut ke New Delhi, untuk
menemui Maulana Ilyas. Sampai di New Delhi dan berjumpa dengan Maulana Ilyas,
Bupati tadi minta ma’af kepada Maulana disaksikan oleh seluruh undangan yang pernah
mendengarkan caci maki Bupati kepada Maulana Ilyas. Menyadari kesalahannya, Bupati
tadi menangis dan menangis, sehingga Maulana Ilyas ikut menangis. Mengapa saling
menangis ?. Karena Bupati telah menyadari kesalahannya dan Maulana juga merasa bahwa
itu juga karena kesalahannya sendiri.

Page | 36
Sebagai da’i kita harus bersikap tawadhu’, dan selalu mengakui kesalahan sendiri serta
merasa bahwa kesalahan orang lain juga karena kesalahan kita sendiri.
Sebagai da’i harus berani mengakui : “Karena dosa yang saya perbuat, maka orang lain
berbuat seperti itu. Bukan salah dia, tetapi salah saya”. (Sumber : Bayan Maulana
Syamim At Markaz Yala 1990)

Baca juga kisah Abu Bakar Siddiq di caci maki ra dan kisah Nabi Yusuf as di fitnah.
Mereka hanya diam. Begitu juga sikap Maulana Saad DB.

Page | 37
17. HAYATUSH SHAHABAH

Kisah Saqifah Bani Sa‟idah

Diriwayatkan oleh al Baihaqi dari ibnu Ishaq tentang khutbah Abu Bakar ash Shiddiq
r.a. di Saqifah Bani Sa‟idah ( Hari Saqifah Bani Sa‟idah). Kata Abu Bakar r.a., “Sungguh
tidak sesuai dan tidak patut untuk kaum muslimin mempunyai dua orang amir
(pemimpin). Karena jika demikian akan mengakibatkan munculnya perselisihan dalam
semua urusan, kesatuan akan pecah dan mereka akan hancur bercerai berai. Dalam
keadaan demikiaan sunnah Rasulullah saw. akan ditinggalkan, bid‟ah akan meraja rela,
fitnah akan tersebar dan menguasai setiap ruang lingkup dan tidak seorang pun akan
mendengar nasihat untuk perbaikan di kalangan mereka.”

Dikeluarkan oleh al Baihaqi dari Salim bin Abid, hadist mengenai bai‟at Abu Bakar r.a.
Dalam hadist itu dikatakan: Seorang lelaki Anshar berkata, “Dari kalangan kalian
(Anshar) seorang amir dan dari kalian (Muhajirin) seorang amir.”

Umar berkata, “Bagaimana mungkin dua bilah pedang dapat dimasukkan ke dalam
sebuah sarung.”

Dikeluarkan oleh At Thabrani dari Abdullah bin Mas‟ud r.a. katanya, “ Wahai manusia,
hendaklah kalian senantiasa taat dan bersatu-padu dalam satu jamaah, karena
sesungguhnya itu adalah tali Allah yang Dia telah memerintahkan hambah-NYA
supaya berpegang kepadanya. Apa yang kamu tidak suka dalam jamaah itu adalah
lebih baik dari apa yang kamu suka dalam keadaan kamu berpecah-belah. Karena
sesungguhnya Allah swt. Tidak akan menciptakan sesuatu kecuali menciptakan
untuknya titik noktah di mana ia akan berakhir di sana. Dan sesungguhnya agama
islam telah sampai pada zaman keutuhan dan kekuatannya. Suatu saat nanti ia akan
sampai juga ke penghujungnya. Di dalam tempo itu, ia akan mengalami keadaan naik
dan turun hingga ke hari kiamat. Akhir dari yang demikian itu adalah kemiskinan
(kefakiran) dan kesusahan di mana si fakir tidak akan memperoleh orang yang akan
bersedekah kepadanya dan si kaya tidak akan berpuas hati dengan apa yang
dimilikinya. Keadaan menjadi bertambah buruk sehingga seorang lelaki yang fakir
apabila mengadu kepada saudara lelakinya atau pun anak saudaranya, namun mereka
tidak akan memberikan apa-apa kepadanya.”

“Begitu jaga seorang peminta sedekah akan berkeliling hingga dua kali jum‟at, namun
ia tidak akan menjumpai seorang pun yang memberikan sesuatu kepadanya. Apabila
keadaan menjadi sedemikian genting, bumi akan mulai tenggelam, dan semua manusia
akan melihat tanah yang dipijaknya tenggelam, kemudian bumi akan terus tenggelam

Page | 38
seebagaimana yang dikehendaki Allah swt.. dan akan kembali seperti semula
sebagaimana yang dikehendaki Allah swt.. kemudian bumi akan memuntahkan segala
yang ada di dalamnya.”

Seseoarang bertanya, “Wahai ayah Abdur Rahman, apakah isi bumi itu?”

Kata Abdullah bin Mas‟ud, “Kepingan-kepingan emas dan perak, tetapi ketika itu tidak
akan memberikan manfaat hingga hari kiamat.”

Haistami mengatakan hadist ini telah diriwayatkan oleh Thabrani dengan sanad-
sanadnya.

Dikeluarkan oleh Abu Nu‟aim dalam kitab al Hilyah dari jalur Mujalid dan didalam
riwayatnya, “Hubungan Silaturrahmi akan terputus dan tidak aka nada yang ditakuti
oleh si kaya melainkan kefakiran, dan si fakir tidak akan mendapati seorang pun yang
dapat memenuhi keperluannya, tetapi tidak memperoleh bantuan apa-apa.”

Dikeluarkan oleh Ahmad dari seorang lelaki, katanya: Kami membawa sesuatu untuk
dihadiahkan kepada Abu Dzar r.a. kami membawakannya keju, lalu kami menanyakan
mengenai dirinya, tetapi gagal menemuinya. Seseorang berkata bahwa Abu Dzar telah
meminta izin untuk mengerjakan haji dan ia telah diizinkan untuk melakukannya.

Kami mendatanginya di Baldah, yaitu Mina. Ketoka kami berada disampingnya,


seseorang berkata kepadanya, “Utsman r.a. telah mengerjakan shalat empat rakaat, ia
tidak mengqashar shalat itu menjadi dua rakaat di dalam perjalanan.”

Berita itu menyebabkan Abu Dzar r.a. sedih lalu berkata, “Aku telah mengerjakan
shalat bersama Rasulullah saw. dan beliau shalat dua rakaat . Aku juga telah
mengerjakan shalat bersama Abu Bakar r.a. dan Umar r.a..”

Kemudian Abu Dzar r.a. pun bangun lalu shalat sebanyak empat rakaat. Seseorang
berkata kepadanya, “Engkau telah mencela perbuatan Amirul Mu‟minin (Usman r.a.)
kemudian melakukan perbuatan yang sama (yaitu shalat empat rakaat).”

Abu Dzar r.a. berkata, “Perselisihan dengan Khalifah merupakan perkara yang berat.
Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda kepada kami di dalam khutbahnya,
„Akan terjadi setelah aku, suatu pemerintahan oleh amir (khalifah), maka
sesungguhnya ia telah mencabut tali Islam dari lehernya, taubatnya tidak akan diterima
kecuali apabila ia memperbaiki kesalahannya, berbaiat kepada amirnya lagi dan
menjadi orang yang mendukung dan membantunya.‟ Rasulullah saw. telah
memerintahkan kami untuk melakukan tiga hal, „Hendaknya mengajak manusia

Page | 39
kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran dan mengajarkan manusia sunnah-
sunnahnya.‟” (Kata al Haitsami, terdapat perawi yang tidak diketahui namanya,
sedangkan perawi-perawi yang lain kuat)

Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq dari Qatadah r.a., bahwa Rasulullah saw., Abu Bakar,
Umar, dan Utsman r.hum., pada awal kekhalifahan mereka telah mengerjakan shalat
qashar dua rakaat di Makkah dan di Mina, kemudian Utsman r.a. mengerjakannya
sebanyak dua rakaat.

Ketika Ibnu Mas‟ud r.a. diberi tahu mengenai hal ini, ia berkata, “Innaa lillaahi wa
innaa ilaihi rooji‟uun.”

Kemudian ia bangun dan mengerjakan shalat empat rakaat. Seseorang berkata


kepadanya, “Engkau telah mengucapkanInnaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji‟uun, tetapi
mengapa mengerjakan shalat empat rakaat?”

Ia menjawab, “Perselisihan (dengan khalifah adalah suatu kemungkaran.” (al Kanz)

Dikeluarkan oleh Bukhari dab Abu Ubaid dalam kitab al Amwal dan al
Ashbahanidalam kitab al Hujjah, dari Ali r.a., katanya, “Putuskanlah sebagaimana yang
telah kamu putuskan, karena sesungguhnya aku tidak suka perselisihan hingga
menyebabkan orang banyak berpecah-belah. Aku akan mati sebagaimana sahabat-
sahabatku mati.”

Ibnu Sirrin mengatakan bahwa riwayat yang menyebutkan penentangan Ali r.a.
terhadap keputusan khalifah-khalifah yang sebelumnya adalah dusta.

Dikeluarkan Oleh al Askari dari Salim bin Qais al „Amiri, katanya bahwa Ibnu al Kiwa
berkata kepada Ali r.a. mengenai sunnah, bid‟ah, jamaah, dan perpecahan. Ali r.a.
menjawab, “Wahai Ibnu Kiwa, engkau telah menghafal permasalahan dan hendaklah
engkau memahami jawabannya juga. Demi Allah, sunnah adalah sunnah Nabi
Muhammad saw., dan bid‟ah adalah apa yang terpisah dari sunnah itu. Demi Allah,
jamaah adalah perkumpulan semua ahli haq (yang berada di atas kebenaran) walaupun
jumlah mereka sedikit. Perpecahan adalah perkumpulan ahli batil walaupun jumlah
mereka banyak.” (al Kanz)

Dikutip dari kitab Hayatush Shahabah Terjemahan Jilid 2 hal. 2-4

Page | 40
18. APA NANTI YANG AKAN KITA LAKUKAN ?

Sebagai bahan renungan untuk kita semua. Apa nanti yang akan kita lakukan ketika
para masyeikh kita rujuk kembali …?
Kata-kata yang sudah terucap sudah terekam rapi di audio visual.
Kata-kata yang sudah terucap sudah tersemat di halaman facebook kita.
Kata-kata yang sudah terucap sudah sudah dibaca ratusan orang di grup-grup
Whatsapp.
Ketika itu terjadi rasa malu dalam diri kita jauh lebih kuat.
Malu untuk datang ke Markaz Kebun Jeruk
Malu untuk datang ke Markaz Nizamuddin
Malu untuk gabung dengan teman-teman di halaqah
Malu untuk gabung dengan teman-teman di Markaz
Karena rasa malu lebih kuat dalam diri kita. Sehingga kita pun mulai meninggalkan
amalan dakwah.

Sebelum rasa malu itu lebih kuat dan lebih membesar dalam diri kita. Datanglah ke
Nizamuddin dibulan oktober 2017 ini untuk kembali menapak tilas usaha dakwah yang
telah dihidupkan bertahun-tahun disana.

Sebahagian besar sumber tulisan diambil dari audio atau surat


yang pro Syuro alami. Supaya mereka lebih yakin karena
sumber dari hasil karya mereka sendiri

Page | 41

Anda mungkin juga menyukai