Terapi Suportif Perilaku Merokok
Terapi Suportif Perilaku Merokok
Oleh :
KELOMPOK 5
PERAN
ROLEPLAY
Perawat :“Selamat pagi teman teman, Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kasih
karena teman teman sudah berkenan hadir sesuai dengan kontrak yang
sudah dibuat yakni untuk melakukan terapi suportif kelompok.
Perkenalkan kembali saya Perawat Icha bersama motivator Emil Tujuan
dari Terapi suportif kelompok ini adalah untuk berbagai pengalaman
tentang permasalahan perilaku merokok untuk membantu keberhasilan
program gerakan masyarakat sehat.. Waktu yang diperlukan selama 30
menit tempatnya di sini saja. Jadi nanti teman teman menceritakan
pengalamnya tentang merokok, contohnya menceritakan berapa kali
merokok dalam sehari nanti motivator akan memberikan arahan kepada
teman teman bahaya merokok. Apakah teman teman bersedia?”
Semua : “bersedia.”
Perawat : “baik kalau begitu kita mulai saja. Sebelumnya ada yang kurang jelas
atau ingin bertanya?”
Mala : “ Perkenalkan nama saya Mala, Saya anak pertama dari 2 bersaudara.
Saya seorang mahasiswa. Saya mempunyai adik laki laki dengan
kebiasaan merokok. Dia seorang anak perokok aktif, ketika saya
memintanya untuk berhenti dia sangat kesulitan untuk melakukannya
karena dia belum tau dampak apa saja yang akan terjadi jika dia tidak
bisa berhenti merokok. Saya merasa khawatir dengan prilaku adik saya.”
Dimas : “ sebelumnya perkenalkan nama saya Dimas, saya disini ingin bercerita
kalau saya dalam tiap hari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. Lalu
bagaimana menurut teman teman dan perawat kondisi kesehatan saya.”
Dina : “perkenalkan saya Dina, teman teman disini saya menceritakan tentang
teman saya wanita tapi dia mempunyai kebiasaan merokok. Apakah ada
resiko dengan kebiasaan merokok tersebut. Mungkin sebagai contoh dari
system reproduksinya bagaimana ?”
Kadek : ”perkenalkan nama saya Kadek, saya disini ingin bercerita sebelumnya
saya mengenal rokok dari teman teman. Ketika saya mempunyai masalah
dan sedih jadi pada saat itu saya mau diajak merokok. Apakah merokok
itu salah ? padahal menurut saya merokok dapat menenangkan fikiran
saya “
Emil : “nama saya Emil, saya menceritakan pengalaman teman saya yang
pernah merokok dan dia ada niat mengurangi merokok, dengan cara
setiap dia habis makan dia memakan permen untuk mengurangi merokok.
Dan Alhamdulillah dia bisa mengurangi kebiasaan merokoknya.
Mungkin buat teman teman perokok bisa mengikuti cara ini “
Ibu 5 : “perkenalkan saya Devi, sebelumnya saya mempunyai pacar dia adalah
seorang perokok aktif dan dia setiap harinya menghabiskan 1 bungkus
rokok dalam sehari, sebelumnya saya sudah meperingatkan pacar saya
untuk berhenti merokok tetapi dia masih kesulitan mengontrol
merokoknya lalu bagaimana pendapat teman teman semua untuk
mengurangi merokoknya tersebut ?”
Motivator (Al):”baik terimakasih waktunya Mbk Icha, perkenalkan nama saya Al, disini
saya akan sedikit meluruskan mengenai diskusi tentang masalah merokok
ini, sebelumnya terimakasih karena semua sudah menceritakan
pengalamannya. Yang dikatakan oleh Mbk Emil sudah benar karena
untuk mengurangi kebiasaan merokok dengan cara memakan permen
untuk menghilangkan rasa pahit di mulut. Untuk wanita yang mempunyai
kebiaaan merokok lebih di pandang negatife di kalangan masyarakat
selain itu resiko merokok pada wanita bisa mengakibatkan gangguan
kehamilan, kanker, dapat mengakibatkan kemandulan. Untuk perilaku
merokok aktif bisa sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan merokok
dengan menganti rokok dengan permen. Kemudian mencari kegiatan baru
untuk mengalihkan ketika timbul rasa ingin merokok. Untuk factor resiko
perilaku merokok pada perilaku merokok aktif itu dapat menyebabkan
penyakit kanker, TBC, hipertensi. Mungkin itu arahan yang dapat saya
berikan apakah teman- teman ada yang ingin di tanyakan lagi? ”
Perawat :”baik teman - teman, saya kira pertemuan hari ini cukup sekian ya,
terimakasih atas kedatangannya.”