Anda di halaman 1dari 6

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. PROGRAM KERJA MULTIDISIPLIN

B. PROGRAM KERJA MONODISIPLIN

1. Edukasi pada Ibu yang memiliki Balita dengan Berat Badan Kurang di Desa Pacar
Mengenai Gizi Anak Seimbang dan ASI Eksklusif
Pelaksana NIM Fakultas Jurusan
Albertus Johan Edy 22010115130149 Kedokteran Kedokteran

Latar Belakang

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga)


memungkinkan untuk dianggap sebagai program KKN.
Permasalahan ini muncul pada kelompok masyarakat, yaitu ibu – ibu yang masih
memiliki balita di Desa Pacar karena kurangnya kesadaran dan kewaspadaan dari
kelompok masyarakat mengenai pentingnya pemantauan berat badan balita yang masih
dalam tahap tumbuh kembang. Saat melakukan survey di dua pos posyandu, serta
mencari informasi dari bidan dan kader kesehatan Desa Pacar, didapatkan bahwa hampir
50% balita di Desa Pacar berada di garis “Berat Badan Kurang” Pada Kurva
Pertumbuhan WHO. Permasalahan ini dapat menyebabkan tumbuh kembang dari balita
dapat menjadi kurang maksimal sehingga dapat mengganggu aktivitas mereka di saat
beranjak dewasa nanti. Permasalahan ini dapat dicegah dari awal dengan pemantauan
berkala berat badan bayi setiap bulan serta menjaga agar berat badan bayi tetap berada di
batas garis normal.
Dengan adanya edukasi mengenai gizi bayi seimbang dan ASI eksklusif, diharapkan
kelompok masyarakat ibu – ibu yang masih memiliki balita dapat mengejar target berat
badan yang dibutuhkan agar tetap berada dalam batas normal
Rekapitulasi program

No Aspek Keterangan
1. Bentuk Kegiatan Melakukan edukasi dan diskusi dengan Ibu yang
memiliki Balita, dengan Berat Badan Kurang saat
penimbangan di Posyandu , mengenai gizi bayi
seimbang dan ASI Ekslusif
2. Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai
pentingnya menjaga gizi bayi pada 1000 hari
kehidupan bayi. Serta memberikan informasi mengenai
gizi bayi seimbang dan ASI Ekslusif
3. Sasaran yang ingin dicapai Ibu yang memiliki balita dengan berat badan kurang
4. Waktu dan Tempat Pukul : 08.00-11.00
Pelaksanaan Hari : Rabu 18 dan 25 July 2018
Tempat : Pos 4 dan Pos 5 Posyandu Desa Pacar
5. Pembiayaan -
6. Parameter Keberhasilan Ibu dapat menentukan bentuk gizi bayi seimbang untuk
kelompok umur dan target berat badan bayi yang harus
dipenuhi (diatas garis hijau).

Hasil dan Tindak lanjut

No. Aspek Keterangan


1. Hasil yang Dicapai Pelaksanaan kegiatan edukasi pada Ibu dengan balita
telah dilaksanakan pada kegiatan posyandu desa pacar
pada hari rabu, 18 dan 25 July 2018. Jumlah ibu yang
diberikan edukasi berjumlah 40 orang. Dan 75% Ibu
dapat menentukan berat badan bayi yang harus
dipenuhi.
2. Tindak Lanjut Untuk KKN Tim berikutnya yang hendak
melaksanakan Program ini dapat lebih dimaksimalkan
dengan cara melakukan pendampingan di seluruh 5 pos
posyandu agar semua warga mendapatkan informasi.

Analisis Faktor Kekuatan, Kelemahan, Pendukung, dan Penghambat (SWOT)


Kekuatan Kelemahan
- Bidan desa Pacar mendungkung - Adanya ibu yang menolak untuk
kegiatan yang direncanakan diberikan edukasi
- Perangkat desa Pacar mendukung - Adanya ibu yang tidak
kegiatan yang direncanakan memperhatikan penjelasan dan
- Ilmu mengenai gizi bayi seimbang informasi yang diberikan.
dan ASI Eksklusif sudah dipelajari di
bangku perkuliahan
- Kegiatan menggunakan media
pamflet untuk membantu dalam
penyampaian materi.
Ancaman Kesempatan
- Kesibukan tersendiri dari Ibu yang - Besarnya antusias warga dalam
tidak dapat mengikuti kegiatan. mengikuti kegiatan yang dilakukan
- Kurangnya kesadaran mengenai oleh mahasiswa KKN
pentingnya informasi yang diberikan - Kegiatan yang berbarengan dengan
pada kegiatan tersebut. kegiatan Posyandu sehingga jumlah
Ibu yang datang cukup banyak.

Saran :
Saran yang dapat diberikan untuk meningatkan pelaksanaan program ini adalah dengan
menambah jumlah posyandu yang menjadi media pelaksana agar dampak yang diberikan
pada warga lebih menyeluruh. Kemudian, bisa dilakukan penyuluhan dalam bentuk sesi
diskusi dengan ibu – ibu tersendiri sebelum posyandu dengan menggunakan media
Power Point seehingga dapat lebih menghemat waktu pelaksanaan kegiatan.
2. Edukasi Antenatal Care (Perawatan kehamilan di setiap Trimester) dan Tanda
Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Pacar
Pelaksana NIM Fakultas Jurusan
Albertus Johan Edy 22010115130149 Kedokteran Kedokteran

Latar Belakang

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga)


memungkinkan untuk dianggap sebagai program KKN

Permasalahan ini muncul pada kelompok masyarakat ibu hamil di Desa Pacar,
dimana masih rendahnya pengetahuan mengenai Antenatal Care yang perlu dilakukan
serta tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai selama kehamilan. Saat melakukan
survey di kegiatan posyandu ibu hamil, serta setelah berkonsultasi dengan bidan desa,
didapatkan informasi mengenai rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kehamilannya, melakukan imunisasi TT, mengecek tekanan darah dan kadar Hb secara
rutin, serta mengkomsumsi suplemen tambahan bagi ibu hamil. Didapatkan juga ibu
dengan kehamilan yang memasuki trimester 3 masih melakukan aktivitas berat dan tidak
melakukan senam hamil. Permasalahan ini dapat menjadi salah satu penyebab dasar
tingginya angka kematian ibu dan anak, dimana kurangnya kewaspadaan dan perhatian
dalam menjaga kehamilan dapat meningkatkan resiko kegagalan kehamilan. Dengan
adanya edukasi dan pendampingan pada ibu hamil, diharapkan ibu – ibu hamil dapat
lebih memperhatikan kewaspadaan untuk menjaga kehamilannya.

Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan
1. Bentuk Kegiatan Melakukan edukasi dan diskusi dengan Ibu hamil
mengenai Antenatal Care dan tanda bahaya kehamilan
pada saat kelas ibu hamil dan posyandu ibu hamil.
2. Tujuan Kegiatan Untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak
melalui perawatan dan kewaspadaan yang lebih pada
kehamilan masing – masing ibu hamil.
3. Sasaran yang ingin dicapai Ibu Hamil yang ada di Desa Pacar
4. Waktu dan Tempat Pukul : 08.00-11.00
Pelaksanaan Hari : Rabu, 18 Juli 2018 dan Jumat, 20 Juli 2018
Tempat : Posko 2 Posyandu Desa Pacar dan Rumah
Bidan Desa Pacar.
5. Pembiayaan -
6. Parameter Keberhasilan Nilai post test dari ibu hamil mengalami peningkatan
jika dibandingkan dengan nilai pretest.

Hasil dan Tindak Lanjut

No. Aspek Keterangan


1. Hasil yang Dicapai Pelaksanaan edukasi mengenai Antenatal Care dan
Tanda bahaya kehamilan kepada Ibu Hamil yang ada di
desa Pacar. Jumlah total ibu hamil yang mengikuti
kegiatan adalah 15 orang. Dan semua Ibu Hamil
mendapatkan nilai post test yang lebih tinggi dari
pretest.
2. Tindak Lanjut Melakukan follow – up dengan Bidan Desa Pacar
dimana tidak bertambahnya kasus kematian ibu dan
anak di desa pacar.
Ana
lisis Faktor Kekuatan, Kelemahan, Pendukung, dan Penghambat (SWOT)
Kekuatan Kelemahan
- Bidan desa Pacar mendunkung - Adanya ibu hamil yang tidak
kegiatan yang direncanakan memperhatikan penjelasan dan
- Perangkat desa Pacar mendukung informasi yang diberikan.
kegiatan yang direncanakan
- Ilmu mengenai Antenatal Care dan
tanda bahaya kehamilan sudah
dipelajari di bangku perkuliahan
- Kegiatan menggunakan media
pamflet untuk membantu dalam
penyampaian materi.
Ancaman Kesempatan
- Kesibukan tersendiri dari Ibu hamil - Besarnya antusias warga dalam
yang tidak dapat mengikuti kegiatan. mengikuti kegiatan yang dilakukan
- Kurangnya kesadaran mengenai oleh mahasiswa KKN
pentingnya informasi yang diberikan - Kegiatan yang berbarengan dengan
pada kegiatan tersebut. kegiatan Posyandu dan kelas ibu
hamil sehingga jumlah Ibu yang
datang cukup banyak.

Saran :
Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan pelaksanaan program adalah dengan
menggunakan media Power Point sehingga pemberian materi dapat diberikan dengan
lebih jelas dan mudah dipahami. Pemberian materi dapat ditambah dengan menggunakan
media video agar lebih menarik minat peserta kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai