Nama Kelompok :
SEMESTER V
2020
i
DAFTAR ISI
JUDUL ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iv
I PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Sintesis Protein ................................................................ 3
B. Proses Sintesis Protein ....................................................................... 3
1. Transkripsi ..................................................................................... 2
a. Inisiasi ................................................................................... 2
b. Elongasi ............................................................................... 2
c. Terminasi ............................................................................. 2
2. Translasi ........................................................................................ 2
a. Inisiasi .................................................................................. 2
b. Elongasi ............................................................................... 2
c. Terminasi ............................................................................. 2
II KESIMPULAN ............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
PEMBAHASAN
1
2
2. Translasi
Translali adalah penerjemah kode genetik pada RNA-d oleh
ribosom menghasilkan polipeptida. Proses translasi terjadi di
sitoplasma. Translasi melewati 3 tahap sama seperti transkripsi yaitu
inisiasi, elongasi, dan terminasi.
a) Inisiasi
b) Elongasi
C. KODE GENETIK
Kode genetik merupakan urutan 3 basa dari basa nitrogen (A,C,T,G) yang
terdapat di sepanjang RNA-d. Kode genetik dapat terbagi atas kode singlet,
kode duplet, dan kode triplet. Kode yang hanya menggunakan satu huruf atau
setiap nukleotida untuk satu asam amino disebut dengan kode singlet.
Sedangkan kode yang menggunakan dua huruf, dinamakan dengan kode
duplet.
kode genetik pada mRNA dapat membawa rekaman dari kode genetik
yang ada pada DNA. Pada mRNA, timin (T) diganti dengan urasil (U),
sehingga kode singlet pada mRNA menjadi A, G, S, dan U. Pembentukan
kode singlet, ode duplet, dan kode triplet, dapat dilihat pada gambar tabel
sebagai berikut:
1. Kodon
Kodon merupakan kombinasi dari 3 nukleotida yang berurutan
dalam untai DNA atau RNA. Setiap nukleotida terdiri dari basa nitrogen,
salah satu A,C,T/U, atau G.
2. Antikodon
Antikodon merupakan urutan 3 nukleotida diwilayah RNA-t yang
mengenali coding triplet (kodon triplet) pelengkap nukleotida dalam RNA
selama translasi oleh ribosom. Antikodon RNA-t di identikan dengan
kodon dari untai DNA, kecuali T pada DNA hadir sebagai U pada
antikodon.
3. Sense
Sense merupakan untaian DNA dengan arah 5’ 3’ yang
memiliki urutan atau sekuens basa nitrogen sama dengan RNA-m, kecuali
T digantikan dengan U. Untaian ini dikatakan sebagai untaian positif,
karena untaian ini memiliki urutan yang sama dengan RNA-m, maka
untaian ini disebut sebagai pengkode (coding). Untuain ini tidak di
transkripsi atau dicetak menjadi RNA-m sehingga disebut anti-template.
4. Anti Sense atau DNA Template
Anti sense merupakan untaian DNA dengan arah 3’ 5’atau
disebut untaian negatif. Untaian ini berperan untuk melakukan transkripsi
membentuk RNA-m sehingga untaian ini disebut template. Arah 3’
5’ didasarkan pada untaian DNA ini ketika proses transkripsi oleh enzim
RNA polimerase.
5. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan pada gen. Hampir semua perubahan
mempengaruhi kerja gen, namun kerusakan pada organism tidak selalu
pasti terjadi. Terdapat berbagai proses selular yang bekerja untuk
mereparasi kerusakan DNA sebelum ditransmisikan lebih lanjut saat
mitosis atau meiosis. Perubahan ini seringkali berupa base substitution
7
mutation, penggantian satu basa dengan yang lain. Mutasi yang lain adalah
frameshift mutation, reading frame yang salah akibat delesi atau
penambahan basa. Kedua tipe ini disebut point mutation karena tidak dapat
dilihat ketika melihat kromosom dibawah mikroskop.
Umumnya, istilah mutasi mengacu pada proses perubahan gen dan
bentuk lain dari gen. Mutasi dapat menghasilkan individu dengan mutant
phenotype dengan berbagai tingkat 6 keparahan. Alel yang bermutasi
seringkali menyebabkan kerusakan. Namun, terjadinya mutant phenotype
dapat terjadi lama sekali setelah terjadi mutasi itu sendiri, terutama bila
mutasi ini adalah resesif, seperti kebanyakan mutasi. Pada kasus ini,
diperlukan pasangan alel lain yang juga resesif agar dapat muncul. Mutasi
dapat terjadi pada sel mana pun pada waktu kapan pun, walaupun banyak
mutasi terjadi saat replikasi DNA. Mutasi germinal terjadi pada sel yang
ditentukan untuk menjadi ovum atau sperma. Mutasi somatik terjadi pada
sel badan (paru-paru, hepar, usus dan lainnya). Mutasi somatic dapat
mempengaruhi fenotip karier, namun tidak ditransmisikan pada
keturunannya. Perlu diingat bahwa jika mutasi terjadi sangat awal sebelum
sel primordial ditentukan, mutasi dapat terjadi baik pada sel seminal
amupun germinal. Mutasi somatik diduga berperan pada perkembangan
kanker.
8
KESIMPULAN
Sintesis Protein terdiri dari 2 tahapan, transkripsi dan translasi. Yang mana
masing-masing tahapan tersebut memiliki 3 tahapan lagi, yaitu inisiasi,
elongasi dan terminasi. Transkripsi terjadi ketika materi genetik pada DNA
disalin menghasilkan RNAd, proses ini terjadi di nukleus. Setelah dihasilkan
RNAd maka, RNAd akan dibawa keluar menuju sitoplasma untuk mengalami
proses translasi. Kode genetik merupakan urutan 3 basa dari basa nitrogen
(A,C,T,G) yang terdapat di sepanjang RNA-d. Kode genetik dapat terbagi
atas kode singlet, kode duplet, dan kode triplet. Kode yang hanya
menggunakan satu huruf atau setiap nukleotida untuk satu asam amino
disebut dengan kode singlet. Sedangkan kode yang menggunakan dua huruf,
dinamakan dengan kode duplet.
9
DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., D. Bray, J. lewis, M. Raff, K. Roberts, J.D. Watson., 1994. Molecular
Biology of the cell. Garland Publishing, Inc, New York.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., 2010. Biologi Jilid I. Alih bahasa lestari, R.
et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.
Karmana, O. 2007. Cerdas Belajar Biologi: Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
Kimball, John W. 1992. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga
Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Stryyer Lubert ,2000.Biokimia Edisi 4.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC