Anda di halaman 1dari 6

Tugas Personal ke-2

Week 7/ Sesi 11

Case 1
Data berikut merupakan transaksi-transaksi yang terjadi di dalam sebuah perusahaan yang ternyata
telah salah dibukukan. Ayat jurnal yang salal ini telah diposting pada perkiraan yang bersangkutan
dalam buku besar.

1. Pembelian perlengkapan secara kredit seharga Rp. 630.000,- telah dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan sebesar Rp. 603.000,-
2. Pembelian peralatan secara kredit seharga Rp. 16.000.000,- telah dicatat sebagai pembelian tunai
perlengkapan.
3. Pembelian perlengkapan secara tunai seharga Rp. 560.000,- telah dicatat sebagai pembelian
peralatan secara kredit Rp. 650.000,- (Jurnalnya di reverse)
4. Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp. 8.000.000,- telah dicatat sebagai pembayaran beban sewa.
5. Pembayaran utang perusahaan sebesar Rp. 6.000.000,- telah salah jurnal :
Piutang Usaha Rp. 6.000.000 (D)
Kas Rp. 6.000.000 (K)
6. Pembelian peralatan seharga Rp. 45.000.000,- yang dibayar tunai Rp. 15.000.000,- dan sisanya akan
dilunasi satu bulan kemudian, telah salah jurnal :
Perlengkapan Rp. 45.000.000 (D)
Kas Rp. 30.000.000 (K)
Utang Bank Rp. 15.000.000 (K)
7. Penerimaan tunai pendapatan komisi sebesar Rp. 4.275.000,- telah salah dijurnal :
Kas Rp. 4.257.000 (D)
Pendapatan Komisi Rp. 4.257.000 (K)
8. Pengembalian atas perlengkapan yang telah dibeli secara kredit seharga Rp. 452.000,- telah salah
dijurnal :
Kas Rp. 542.000 (D)
Perlengkapan Rp. 542.000 (K)
9. Penambahan Investasi oleh pemilik ke dalam perusahaan berupa sebuah peralatan seharga Rp.
9.135.000,- telah salah dijurnal :
Kas Rp. 9.153.000 (D)
Peralatan Rp. 9.153.000 (K)
10. Penerimaan pembayaran dari salah seorang langganan sebesar Rp. 20.000.000,- atas jasa yang telah
diberikan kepadanya satu bulan yang lalu, telah salah dijurnal :
Piutang Usaha Rp. 20.000.000 (D)
Pendapatan Jasa Rp. 20.000.000 (K)
11. Penerimaan uang tunai sebesar Rp. 15.000.000,- atas penyerahan jasa yang telah diselesaikan pada
hari ini, telah salah dijurnal :
Piutang Usaha Rp. 15.000.000 (D)
Pendapatan Jasa Rp. 15.000.000 (K)
12. Pelunasan utang usaha oleh perusahaan sebesar Rp. 3.124.000,- telah salah dijurnalkan :
ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting
Utang Bank Rp. 3.142.000 (D)
Kas Rp. 3.142.000 (K)

Diminta: Buatlah ayat jurnal koreksi yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan
tersebut di atas.

Case 2
Berikut ini adalah sebagian petikan dari neraca saldo PT. Floris pada tanggal 31 Desember 2009:

ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting


Persediaan Barang Dagang Rp 20,825,000
Penjualan Rp 430,000,000
Retur Penjualan Rp 17,500,000
Potongan Penjualan Rp 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar Rp 6,500,000
Pembelian Rp 285,325,000
Retur Pembelian Rp 6,375,000
Ongkos Angkut Masuk Rp 7,500,000

Data pembelian yang telah terjadi sepanjang tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Tanggal 6 Januari 17.000 unit Rp 42,500,000


Tanggal 17 Maret 20.000 unit Rp 51,000,000
Tanggal 12 Juni 22.000 unit Rp 57,200,000
Tanggal 20 Agustus 30.000 unit Rp 79,500,000
Tanggal 11 Desember 21.000 unit Rp 55,125,000

Diketahui bahwa harga per unit atas persediaan awal sebesar Rp 2.450,- dan harga jual per unit
sebesar Rp 5.000,-. Sedangkan retur pembelian berasal dari pembelian yang dilakukan pada
tanggal 17 maret 2009.

Diminta:

a) Hitunglah nilai persediaan akhir apabila metode penilaian persediaan yang digunakan adalah
metode FIFO, sedangkan metode pencatatannya adalah metode periodik.

b) Susunlah laporan laba rugi (parsial) yang menyajikan secara jelas besarnya penjualan bersih,
pembelian bersih, harga pokok barang yang dibeli, harga pokok barang yang tersedia untuk
dijual, harga pokok penjualan, dan laba kotor.

Jawaban :

a) Besarnya unit penjualan bersih = 86.000 unit – 3.500 unit = 82.500 unit.

Dengan metode FIFO, 82.500 unit ini terdiri dari :

Persediaan awal 8.500 unit

ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting


Pembelian pada 6 Januari 17.000 unit

Pembelian pada 17 Maret 20.000 unit

Retur Pembelian (2.500) unit

Pembelian pada 12 Juni 22.000 unit

Pembelian pada 20 Agustus 17.500 unit

82.500 unit

Nilai persediaan akhir = [{(30.000 unit – 17.500 unit) : 30.000 unit} x Rp 79.500.000,-] + Rp
55.125.000,- = Rp. 88.250.000,-

b) Pendapatan Penjualan :

Penjualan 430.000

Retur Penjualan (17.500)

Potongan Penjualan (12.500)

Penjualan Bersih 400.000

Harga Pokok Penjualan :

Persediaan Barang Dagang (awal) 20.825

Pembelian 285.325

Retur Pembelian (6.375)

Pembelian Bersih 278.950

Ongkos Angkut Masuk 7.500

Harga Pokok Barang yg Dibeli 286.450

Harga Pokok Barang yg Tersedia Dijual 307.275

Persediaan Barang Dagang ( akhir ) (88.250)

Harga Pokok Penjualan (219.025)

Laba Kotor 180.975

ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting


Case 3
Perusahaan menggunakan metode penyisihan dalam mencatat besarnya piutang tak tertagih. Pada
tanggal 31 Maret 2009 neraca PT Prisma menunjukkan saldo bersih piutang usaha sebesar
Rp.88.000.000 dimana di dalamnya sudah memperhitungkan penyisihan piutang tak tertagih
sebesar Rp.27.000.000.

Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan April 2009 terkait dengan saldo piutang usaha adalah
sebagai berikut:

- Telah terjadi penjualan sebesar Rp.646.200.000 dimana 30% nya merupakan penjualan
tunai, sedangkan sisanya dilakukan secara kredit.

- Terdapat penagihan piutang usaha sebesar Rp.291.000.000

- Piutang usaha sebesar Rp.30.340.000 tidak dapat ditagih dan disetujui oleh pejabat
perusahaan yang berwenang untuk dihapuskan

Diminta:

1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah terjadi selama bulan April
2009 di atas

Ayat Jurnal

 Kas 193.860.000

Piutang Usaha 452.340.000

Penjualan 646.200.000

 Kas 291.000.000

Piutang Usaha 291.000.000

 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 30.340.000

Piutang Usaha 30.340.000

967.540.000 967.540.000

2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 30 April 2009 apabila besarnya estimasi atas
beban piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2% dari total penjualan kredit

ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting


Ayat Jurnal Penyesuaian

 Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 9.046.800

Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp. 9.046.800

3. Sajikan piutang usaha di neraca pada tanggal 30 April 2009

Piutang Usaha 246.000.000

Penyisihan Piutang tak Tertagih 5.706.800

Nilai bersih yang dapat direalisasi 240.293.200

4. Dengan mengabaikan pertanyaan nomor 2 dan 3 di atas, dan jika seandainya penyisihan
piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2% dari saldo piutang tak tertagih, maka buatlah ayat
jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 April 2009 untuk mencatat besarnya
estimasi atas beban piutang tak tertagih

Beban Piutang tak Tertagih 8.260.000

Penyisihan Piutang tak Tertagih 8.260.000

(Rp. 246.000.000 x 0,02) + Rp. 3.340.000

ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting

Anda mungkin juga menyukai