0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan9 halaman
Pemilihan vendor penyimpanan cloud yang tepat perlu mempertimbangkan beberapa faktor kunci seperti layanan yang ditawarkan, keamanan data center dan lokasinya, struktur harga, sejarah downtime, akses layanan, portabilitas data, dan kemampuan penyesuaian layanan sesuai kebutuhan.
Deskripsi Asli:
Langkah-langkah dalam memilih vendor yang baik dalam penyimpanan berbasis cloud
Pemilihan vendor penyimpanan cloud yang tepat perlu mempertimbangkan beberapa faktor kunci seperti layanan yang ditawarkan, keamanan data center dan lokasinya, struktur harga, sejarah downtime, akses layanan, portabilitas data, dan kemampuan penyesuaian layanan sesuai kebutuhan.
Pemilihan vendor penyimpanan cloud yang tepat perlu mempertimbangkan beberapa faktor kunci seperti layanan yang ditawarkan, keamanan data center dan lokasinya, struktur harga, sejarah downtime, akses layanan, portabilitas data, dan kemampuan penyesuaian layanan sesuai kebutuhan.
Saat ini sudah banyak sekali vendor-vendor yang menawarkan layanan
penyimpanan data berbasi cloud (cloud storage). Kapasitas penyimpanan dan harga yang ditawarkan pun berbeda tergantung dengan kebijakan dan ketetapan yang ditentukan dari vendor-vendor tersebut. Cloud Storage sendiri adalah layanan penyimpanan file di internet yang mana file yang disimpan disitu dapat dikelola dari mana saja selama penggunanya terhubung ke cloud storage tersebut melalui internet. Pada dasarnya layanan penyimpanan cloud tentunya memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam hal penyimpanan data-data yang penting secara praktis. Walaupun penyimpanan cloud ini dapat dikatakan sebagai penyimpanan yang aman dan praktiks, namun masih banyak beberapa pengguna layanan ini yang masih belum yakin atau masih ragu untuk menggunakan layanan penyimpanan berbasis awan ini. Permasalahan ini sendiri berasal dari berbagai belahan dunia pada kalangan pengguna internet aktif yang mengatakan bahwa mereka merasakan ketidaknyamanan atau kekhawatiran dalam mempercayakan data-data pribadi mereka kedalam penyimpanan berbasis awan ini. Masalah-masalah atau hal yang membuat para pengguna layanan merasa khawatir itu berupa :
1. Membutuhkan Akses Internet
Ketika kita akan mengakses data-data yang akan digunakan kita harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat mengakses cloud storage, jika tidak maka aplikasi ini tidak dapat diakses. Untuk dapat mengunggah maupun menyimpan file dengan cepat juga sangat dibutukan koneksi internet yang stabil.
2. Untuk file berukuran besar, dibutuhkan kecepatan internet yang
tinggi Apabila kita akan menyimpan data yang memiliki ukuran yang besar tentu akan menjadi masalah jika internet tidak dalam kondisi stabil. Koneksi internet harus dalam kondisi stabil dan cepat unmtuk dapat mengakses file secara cepat, jika tidak maka akan sangat membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Sulit diakses ketika server sedang mengalami traffic yang tinggi
atau down Ketika server mengalami down, maka data yang telah disimpan dalam cloud server pun akan menjad sulit untuk diakses. Dan biasanya, proses perbaikan atau pemulihan dari cloud server yang mengalami down ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dan tidak dapat ditentukan secara pasti. 4. Rentan Terhadap Peretasan Cloud storage juga memiliki kelemahan yaitu rentan terhadap peretasan dan pembobolan terhadap layanan tersebut. File-file ataupun data yang telah kita simpan di dalam cloud storage bisa saja dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Masalah masalah diatas tentunya menjadi permasalahan besar bagi
pengguna layanan penyimpanan cloud, apa lagi pada masalah nomor 4 yaitu peretasan. Tentunya para pengguna layanan pasti ingin data pribadi yang mereka simpan pada cloud storage dapat diamankan dan tidak bias diakses tanpa izin dari pengguna yang besangkutan. Karena itu ada beberapa solusi yang dapat saya berikan untuk masalah- masalah tesebut terutama masalah peretasan.
Berbagai masalah diatas sebenarnya memiliki solusi yang sama mulai
dari masalah nomor satu sampai masalah nomor 4. Solusi tersebut adalah dengan pemilihan vendor cloud storage yang benar.
Keuntungan yang bisa kita dapatkan saat sudah menemukan vendor
cloud storage yang tepat adalah : - Jika menemukan vendors dengan jaringan server yang baik, maka kecepatan transfer data tidak akan lemot walaupun internet lemot. - Server yang baik pasti memiliki pelayanan, apalagi bila kita mengakses penyimpanan data dengan akun premium, akun kita akan lebih diutamakan dan tidak perlu takut down server. - Server yang baik pasti memiliki perawatan dan maintenance yang baik, jadi tidak perlu takut terhadap peretasan dari luar.
Untuk menentukan vendor cloud storage, tentunya ada beberapa
hal yang harus diperhatikan apalagi jika memilih vendor yang berasal dari luar US yang bisa dibilang masih asing.
1. Tentukan Layanan Cloud yang ditawarkan kepada anda?
Mengetahui kebutuhan komputasi awan Anda akan memberi Anda gambaran tentang jenis layanan yang Anda cari. Ada berbagai solusi cloud yang berbasis software. Misalnya, Dropbox adalah untuk penyimpanan foto, video, dan dokumen. Salesforce menyediakan layanan pengelolaan hubungan pelanggan online (CRM). Jika Anda memerlukan sesuatu yang lebih dari sekadar penyimpanan data dasar, ada beberapa perusahaan yang menyediakan serangkaian solusi cloudcomputing untuk tujuan umum, seperti infrastruktur untuk jaringan TI yang dikombinasikan dengan akses sesuai permintaan ke web aplikasi dan server virtual. Amazon Web Services, Google Cloud, dan Microsoft Azure adalah solusi untuk bisnis anda. 2. Seberapa aman layanan Cloud Server? Keamanan dan keamanan online sangat penting dalam hal menyimpan data fundamental perusahaan di Cloud Server. Penyedia solusi cloud server harus memiliki setidaknya beberapa langkah keamanan standar yang ditetapkan dan mereka perlu mengupdate terus-menerus untuk menggagalkan serangan berbahaya yang terjadi setiap hari. Untuk tidur nyenyak Anda, Anda harus memastikan keamanan penyedia awan tidak ada celah. Mencari langkah-langkah keamanan, seperti deteksi anti-virus, firewall, audit keamanan rutin, serta enkripsi data dan verifikasi beberapa pengguna. Sertifikasi seperti ISO27001 dapat memvalidasi bahwa tindakan tersebut dilakukan (biasanya mereka memerlukan audit reguler perusahaan). Selain itu, Anda dapat meminta rincian rekam jejak perusahaan mengenai keamanan, insiden keamanan dan pelanggaran yang diketahui, dan lain-lain. Ide bagus lainnya adalah menanyakan tentang siapa yang akan memiliki akses ke Cloud Server Anda dan apakah penyedia Cloud Server melakukan pemeriksaan latar belakang karyawannya untuk menyisihkan pencuri identitas atau calon penjahat dunia maya. Pertanyaan lain yang harus dapat dijawab oleh penyedia Cloud Server berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan khusus industri. 3. Seberapa amankah Data Center dan Lokasinya? Keamanan dan lokasi server dan pusat data perusahaan Anda akan disimpan sama pentingnya dengan keamanan online. Anda akan ingin melindungi bahwa Anda tidak berurusan dengan penyedia cloud server yang servernya disimpan di ruang bawah tanah di mana ada orang yang bisa masuk dan mendapatkan data sensitifnya. Untuk memastikan hal itu tidak terjadi, penting untuk bertanya kepada pengecer cloud server potensial Anda bagaimana melindungi servernya dari bencana alam, seperti badai, banjir, kebakaran, dan gempa bumi. Juga, jangan lupa untuk menanyakan tentang bagaimana fasilitas penyimpanan dipertahankan terhadap pencuri yang bisa mendapatkan informasi pribadi Anda, baik secara fisik maupun secara virtual. Standar ISO27001, mungkin merupakan indikator terbaik bahwa pusat data pedagang awan dapat menanggung sejumlah serangan keamanan. Sertifikasi ISO27001 menunjukkan bahwa data, sistem, dan produk perusahaan sesuai dengan standar keamanan industri untuk redundansi data, keamanan fisik dari server data, privasi dan akses pelanggan. 4. Bagaimana struktur harga? Ini bermuara pada fakta bahwa Anda seharusnya hanya membayar untuk apa yang Anda gunakan ( Pay As You Go ). Waspadalah terhadap biaya yang mahal di awal, yang tidak biasa seperti penyedia cloud server yang umum. Sejak awal, struktur harga harus Pay As You Go, dengan kemampuan untuk memasukkan layanan ekstra jika diperlukan. Berlawanan dengan penyedia cloud server, biaya biasanya dikenakan biaya per jam, bulanan, kuartalan, setengah tahunan, dan tahunan. Harga dapat berbeda secara substansial, tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan — dari serendah $ 1 per bulan per pengguna hingga lebih dari $ 100 per bulan. 5. Sejarah Downtime Server? Downtime adalah periode waktu ketika sebuah layanan secara efektif tidak dapat diakses oleh pengguna. Jawaban terbaik untuk pertanyaan kritis ini adalah TIDAK namun tidak realistis. Meskipun demikian, bahkan vendor awan terbesar dan paling dihormati mengalami downtime dari waktu ke waktu. Karena pemadaman awan dapat menjadi mahal dan cukup mengganggu bisnis seseorang, sebaiknya memilih vendor yang memiliki sesedikit mungkin dan mengambil pendekatan terbuka dan transparan terhadap insiden saat terjadi dan penyempurnaan yang diterapkan penyedia layanan tersebut sebagai hasil dari mereka Dengan demikian, carilah penyedia yang menerbitkan log riwayat downtime mereka di situs web mereka misalnya https://status.aws.amazon.com. Jika mereka kekurangan laporan ini, pastikan untuk menanyakan tentang rekam jejak, pelaporan online umumnya harus lebih diutamakan. 6. Akses Ke Layanan Cloud Server Seorang individu harus dapat mengakses data bisnisnya di awan dari lokasi lainnya kapanpun hanya dengan masuk ke halaman login pelanggan vendornya. Dia juga harus bisa masuk menggunakan perangkat apa pun, termasuk laptop, tablet, atau smartphone seseorang ( jika berupa web aplikasi ). 7. Bagaimana Export dan Import Data? Salah satu vendor lock yang paling efektif adalah kurangnya portabilitas data. Lupakan standar terbuka, API dll. Jika Anda tidak dapat memindahkan data dari satu provider ke provider lain, Anda terkunci. Carilah fungsi ekspor data (dan impor) ke layanan yang gratis (atau murah), mudah dilakukan. gunakan dan tersedia. Sebagai layanan yang kekurangan ini mungkin sangat mahal untuk dilakukan. Bahkan jika Anda hanya dalam kontrak bergulir bulanan, jika mentransfer ke layanan lain sangat rumit, memakan waktu dan berisiko, seberapa murah layanan itu sebenarnya? Portabilitas data mungkin adalah satu-satunya masalah pelanggan layanan cloud yang paling diabaikan gagal untuk memeriksa secara memadai. 8. Penyesuaian Layanan Sesuai Permintaan Kebutuhan Cloud Server di Bandung? Sementara aktivitas bisnis Anda berkembang, kebutuhan layanan cloud Anda juga cenderung meningkat. Untuk menjaga agar Anda memilih vendor awan dengan layanan fleksibel, pelajari kapasitas ekstra dan penawaran lainnya yang mungkin diberikan sepanjang waktu dan berapa biaya yang akan dikeluarkan. Idealnya layanan yang lebih murah per unit dasar karena Anda meluaskannya sangat ideal. Jika prospek Anda mencakup perluasan staf, Anda harus memastikan bahwa menambahkan pengguna baru ke akun Anda mudah. 9. Dukungan / Support dari Cloud Server di Bandung? Anda harus memiliki akses online ke dukungan pelanggan, tanpa pengecualian, termasuk hari libur. Beberapa vendor menyertakan ini secara gratis, yang lain mengenakan jumlah yang bervariasi untuk itu dan ini sangat penting untuk dimiliki jika Anda menempatkan layanan bisnis penting di awan. Periksa ini sebelum membeli layanan apa pun. Kualitas juga bervariasi, pastikan Anda mengetahui waktu respons dan resolusi rata-rata dan apakah dukungan teknis diberikan oleh insinyur berpengalaman atau perwakilan layanan pendukung yang membaca skrip setiap kali Anda menggunakan bantuan obrolan langsung atau menghubungi jalur bantuan pelanggan. Yang pertama jelas disukai dan akan menghemat banyak waktu saat melibatkan layanan pendukung mereka dalam menyelesaikan masalah. 10. Bagaimana Proses Cloud Server Bekerja? Setelah memilih dan menandatangani dengan vendor Cloud Server, langkah selanjutnya biasanya masuk ke dasbor seseorang dan mulai mengkonfigurasi akun. Ini juga memerlukan penambahan karyawan sebagai pengguna. Beberapa kutipan terinspirasi dari :