PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lebih berkualitas.
1
masyarakat agar mampu menggali potensi dirinya dan berani
mereka.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penulisan
2
Wakil Walikota Langsa untuk membangun kesadaran kemandirian
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Kota Langsa
Sumber : Badan Pusat Statistik, Tahun 2018
5
Gambar 2.2 Luas Areal Pertanian di Kota Langsa
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Langsa Tahun 2018
Salah satu subsektor pertanian adalah tanaman pangan.
kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Luas lahan
sawah pada tahun 2017 di Kota Langsa adalah 1.654 hektar. Pada
409 hektar, 467 hektar, 555 hektar, 244 hektar dan 100 hektar.
6
diperkuat sehingga dapat berperan sebagai lokomotif bagi
rakyat.
dan “bottom-up”;
7
(3) Instrumen pemberdayaan kelompok tani yang perlu
dalam kelompok;
kelompok;
kelompok;
kelembagaan petani;
kelompok.
(1) Fasilitasi kelompok usaha tani yang tidak feasible dan tidak
(2) Mendorong kelompok usaha tani yang tidak feasible dan tidak
agribisnis;
8
(4) Mendorong kelompok usaha tani yang feasible tetapi belum
ke sektor agribisnis.
9
penguasaan teknologi modern yang memperkuat agribisnis,
nelayan kecil).
Langsa ini dari sisi penawaran, kita memiliki perairan laut dan
yang terintegrasi.
10
Masih menurut Saragih (1998) pengembangan agribisnis di
lingkungan.
11
basis-basis ekonomi yang bertumpu pada kebutuhan masyarakat
maupun lokal.
12
ekomomi, baik dari produsen, konsumen, service provider,
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
memberikan kepercayaan berkembangnya kemampuan-
pendukung lainnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
1999.
diterbitkan).
16
Saragih, Bungaran, 1998. Agribisnis: Paradigma Baru
17