Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan
kegiatan diharapkan semaksimal mungkin dapat meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga
pemerintah harus mampu menerakan sistem yang kondusif bagi
berlangsungnya pembangunan sejak dari perencanaan hingga proses
evaluasi. Prinsip Good Governance atau kepemerintahan yang baik
merupakan sebuah komitmen yang mutlak dalam penyelenggaraan
kepemerintahan dengan bercirikan profesionalisme, transparan, efektif,
efisien akuntabel, demokratis dengan tetap menjungjung supremasi
hukum.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja
pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk
menunjukan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang
kemudian dituangkan dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan
program berjalan efektif, efisien dan optimal maka ditetapkan suatu
pengukuran Indikator Kinerja strategis yang menjadi prioritas di setiap
Instansi pemerintah sebagai suatu bentuk penajaman sasaran sehingga
diharapkan tujuan visi dan misi organisasi dapat tercapai sesuai dengan
perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA maupun RENJA, yang
telah ditetapkan.
Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator
Kerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pemilihan dan penetapan
Indikator Kinerja utama melibatkan pemangku kepentingan dilingkungan
lembaga/ Instansi pemerintah yang bersangkutan, maka Pimpinan Instansi
Pemerintah diwajibkan menetapkan Indikator Kinerja Utama.

Page 1 of 11
1.2 . Maksud dan Tujuan Penentuan IKU
Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia, dan Pengembangan Kabupaten
Badung disusun dengan maksud dan tujuan :
1 Untuk memproleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan menejeman kinerja secara baik.
2 Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan
dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja

1.3. Landasan Hukum


1 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 4406):
3 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4576):
4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585)
5 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614)
6 Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Page 2 of 11
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663)
7 Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4664)
8 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009
9 Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang kedudukan Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir
10 dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia
11 Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi.
12 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah

Page 3 of 11
BAB II
PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

2.1. Definisi Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu


tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi
pemerintah wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu
prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dalam
RPJMD dan RENSTRA Satuan Kerja Perangkat Daerah. Indikator Kinerja
Utama pada Unit Organisasi setingkat Eselon II/SKPD/Unit kerja mandiri
sekurang-kurangnya adalah Indikator keluaran (Out Put) untuk
mendukung pencapaian sasaran strategis.
2.2. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama
Penetapan Indikator Utama harus memenuhi karakteristik dan
kriteria Indikator Kinerja yang memadai untuk pengukuran kinerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yaitu :
1 Spesifik;Indikator Kinerja harus spesifik mengacu pada apa yang akan
diukur, sehingga mempunyai persepsi yang sama.
2 Measurable; Indikator Kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik
yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
3 Achievable;Indikator Kinerja yang ditetapkan harus dapat dikumpulkan
datanya oleh organisasi.
4 Relevant; Indikator Kinerja harus merupakan alat ukur yang
menggambarkan sedekat mungkin ( keberhasilan/kegagalan) yang akan
diukur.
5 Timelines;Indikator kinerja yang ditetapkan menggambarkan suatu
kinerja yang dapat dicapai untuk kurun waktu tertentu. Sedapat
mungkin Indikator Kinerja juga fleksibel apabila dikemudian hari terjadi
perubahan.

Dalam penetapkan dan pemilihan Indikator Kinerja Utama


hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Page 4 of 11
1 Adanya keselarasan dan mengacu pada Dokumen RPJMD, RENSTRA
dan Kebijakan Umum.
2 Bidang kewenangan, tugas dan fungsi SKPD.
3 Kebutuhan informasi kinerja untuk menyelenggarakan Akuntabilitas
Kinerja.
4 Kebutuhan statistik pemerintah.
5 Perkembangan issue dan ilmu pengetahuan.

Page 5 of 11
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1. VISI DAN MISI


Visi Badan Pemerintah Kota Langsa adalah :

VISI “

LANGSA KOTA JASA YANG BERPERADABAN DAN ISLAMI

Dalam upaya untuk mewujudkan visi Walikota dan Wakil Walikota Langsa,
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
menjalankan misi sebagai berikut :

MISI
MELANJUTKAN PENATAAN BIROKRASI
PEMERINTAH, SINKRONASI DAN HARMONISASI
KERJASAMA PEMBANGUNAN YANG LEBIH
RESPONSIF, EFEKTIF DAN EFISIEN, TRANSPARAN
SERTA AKUNTABEL YANG BERBASIS SMART CITY
DALAM RANGKA MENGDUKUNG E-GOVERMENT

3.2. Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target-target


Tahun 2019
Dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Kota Langsa Tahun 2017-2022 Penetapan Indikator
Kinerja Utama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya
Page 6 of 11
Manusia Kota Langsa menetapkan Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja Sebagai berikut :

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama :


Terlaksananya Kinerja Aparatur Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi
Kota Langsa Yang Optimal Pada Intansi Pemerintah

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya Penataan Pola dan Pengembangan Karir Aparatur Sesuai


dengan Kompetensi dan Bidangnya

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama


Terlaksananya Kinerja Aparatur Jumlah Jabatan Administrasi Pada
Kota Langsa Yang Optimal Intansi Pemerintah

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya Penataan Pola dan Pengembangan Karir Aparatur Sesuai


dengan Kompetensi dan Bidangnya

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama :


Terlaksananya Kinerja Aparatur Jumlah Pemangku Jabatan
Kota Langsa Yang Optimal Fungsional Tertentu Pada Intansi
Pemerintah

SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Penataan Pola dan Pengembangan Karir Aparatur Sesuai
dengan Kompetensi dan Bidangnya

Page 7 of 11
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama :


Terlaksananya Kinerja Aparatur
Kota Langsa Yang Optimal Persentase Peningkatan Disiplin
ASN

SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Penataan Pola dan Pengembangan Karir Aparatur Sesuai
dengan Kompetensi dan Bidangnya

Tujuan BKPSDM yang tercantum dalam Renstra BKPSDM Tahun


2017 – 2022 salah satu tujuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Kota Langsa adalah terlaksannya kinerja aparatur
yang optimal. Dengan tujuan seperti itu di harapakan mampu menjalankan
misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih dengan baik dan tepat.

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Mewujudkan Aparatur Pemerintah Indikator Kinerja Utama :


Kota Langsa Yang Memiliki
Keterampilan, Kompetensi Rata – rata lama Pegawai
Keilmuan dan Sikap Profesionalisme Mendapatkan Pendidikan dan

SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Aparatur Untuk Mencapai
Kinerja Yang Optimal

Page 8 of 11
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Mewujudkan Aparatur Pemerintah Indikator Kinerja Utama :


Kota Langsa Yang Memiliki
Keterampilan, Kompetensi Persentase ASN yang mengikuti
Keilmuan dan Sikap Profesionalisme Pendidikan dan Pelatihan Formal

SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Aparatur Untuk Mencapai
Kinerja Yang Optimal

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Mewujudkan Aparatur Pemerintah Indikator Kinerja Utama :


Kota Langsa Yang Memiliki
Keterampilan, Kompetensi Persentase Pejabat ASN Yang Telah
Keilmuan dan Sikap Profesionalisme Mengikuti Pendidikan dan

SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Aparatur Untuk Mencapai
Kinerja Yang Optimal

Merupakan salah satu tujuan jangka menengah BKPSDM Kota


Langsa, untuk menjamin terlaksananya kinerja aparatur kota langsa yang
optimal. Sehingga peningkatan kinerja aparatur kota langsa yang
mendukung kegiatan pemerintahan kota langsa sehingga menjadi optimal.
Untuk lebih mengarahkan upaya pencapaian tujuan sebagaimana
dimaksud diatas, maka tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran –
sasaran beserta indikatornya. Pada Tahun 2019, target – target setiap
indikator sasaran diperjanjikan dalam perjanjian kinerja sebagaimana tabel
dibawah ini :

Page 9 of 11
Tabel 1 : Perjanjian Kinerja Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)


1. Meningkatnya Penataan Pola - Persentase
dan Pengembangan Karir Peningkatan Disiplin 80
Aparatur Sesuai dengan ASN
Kompetensi Bidangnya - Jumlah Jabatan
Pimpinan Tinggi Pada 32
Intansi Pemerintah
- Jumlah Jabatan
Administrasi Pada 1.764
Intansi Pemerintah
- Jumlah Pemangku
Jabatan Fungsional
2.362
Terntentu Pada
Intansi Pemerintah
2. Meningkatnya Profesionalisme - Rata – rata Lama
Sumberdaya Aparatur Untuk Pegawai
Mencapai Kinerja Yang Mendapatkan 93
Optimal Pendidikan dan
Pelatihan
- Persentase ASN Yang
Mengikuti Pendidikan 1,91
dan Pelatihan Formal
- Persentase Pejabat
ASN Yang Telah
Mengikuti Pendidikan 35,04
dan Pelatihan
Struktural

Page 10 of 11
BAB IV
PENUTUP

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2007, tentang Pedoman Penyusunan
Indikator Kinerja Utama (IKU), bahwa setiap unit kerja wajib melaksanakan
penetapan IKU dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai parameter terhadap
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra
masing-masing unit kerja. Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia merupakan acuan ukuran kinerja
yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu tujuan dan sasaran
strategis yang telah tersusun dalam RPJMD dan Renstra Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

Langsa, 07 Januari 2019


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kota Langsa

SAMINO, SH
Pembina Utama Muda / Nip. 19610401 198101 1 001

Page 11 of 11
INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
Penanggung
No Tujuan Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator
Jawab
1  Terlaksanan  Meningkatnya Pelayanan Persentase Penyediaan Jasa Surat Lancarnya Sekretariat
ya Kinerja penataan pola Administrasi administrasi Menyurat kegiatan surat- BKPSDM
Aparatur dan Perkantoran kepegawaian menyurat
Kota Langsa pengembanga berjalan lancar Penyediaan jasa komunikasi, Terbayarnya Sekretariat
sumber daya air & listrik rekening- BKPSDM
Yang n karir
rekening listrik,
Optimal aparatur air dan
sesuai dengan komunikasi
 Mewujudka kompetensi kantor
n Apartur bidangnya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor bersih Sekretariat
Pemerintah  Meningkatnya Kantor dan nyaman BKPSDM
Kota Langsa profesionalism tersedianya ATK
Penyediaan alat tulis kantor Sekretariat
Yang e dan
BKPSDM
Disiplin dan kompetensi
Penyediaan barang cetakan Tersedianya Sekretariat
Profesionali sumberdaya barang cetakan
dan penggandaan BKPSDM
sme aparatur untuk yang dibutuhkan
mencapai untuk
kinerja yang administrasi
optimal kepegawaian
Penyediaan komponen Tersedianya alat Sekretariat
listrik/penerangan bangunan listrik dan BKPSDM
kantor penerangan
kantor
Penyediaan bahan bacaan & Meningkatnya Sekretariat
peraturan perundang- wawasan BKPSDM
undangan pegawai BKPP
Kota Langsa
Penyediaan makanan dan Meningkatnya Sekretariat
minuman semangat kerja BKPSDM
dan kinerja
pegawai BKPP
Kota Langsa
Rapat-rapat Koordinasi & Tersedianya Sekretariat
konsultasi ke luar daerah biaya perjalanan BKPSDM
dinas
Penyediaan Jasa Kelancaran Tersedianya jasa Sekretariat
Administrasi Perkantoran non PNS untuk BKPSDM
penunjang
kegiatan
Tersediannya Sekretariat
Pengadaan perlengkapan gedung perlengkapan BKPSDM
kantor gedung kantor
Tersediannya Sekretariat
Pengadaan peralatan gedung peralatan gedung BKPSDM
kantor kantor
Peningkatan Persentase Pemeliharaan Rutin/Berkala Terpeliharanya Sekretariat
Gedung Kantor gedung kantor BKPSDM
Sarana dan administrasi
Terpeliharanya Sekretariat
Prasana kepegawaian kendaraan BKPSDM
Pemeliharaan Rutin/Berkala operasional
Aparatur berjalan lancar Kendaraan Dinas/Operasional kantor
Terpeliharanya Sekretariat
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan BKPSDM
perlengkapan gedung kantor gedung kantor
Terpeliharanya Sekretariat
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung BKPSDM
peralatan gedung kantor kantor
Peningkatan Atribut ASN Tersediannya Sekretariat
Disiplin menjadi Jelas Pengadaan pakaian dinas beserta pakaian dinas BKPSDM
Aparatur perlengkapannya ASN
Pembinaan Pembinaan dan Pembangunan/Pengembangan Tersedianya Bidang Mutasi,
dan Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian DUK Keddudukan
Pengembangan Karir PNS Daerah Hukum dan
Aparatur Menjadi Jelas Informasi
Kepegawaian
Penerapan Aplikasi Tersedianya Bidang Mutasi,
Kepegawaian Berbasis Media Data Pegawai Kedudukan
Center Kota Langsa Hukum dan
Yang Valid Informasi
Kepegawaian
2 Terlaksanany Meningkatnya Persentase Pembinaan Pembinaan dan Proses penanganan kasus- Penurunan Bidang Mutasi,
a Kinerja penataan pola Peningkatan dan Pengembangan kasus pelanggaran disiplin ASN kasus - kasus Kedudukan
Aparatur dan Disiplin ASN Pengembangan Karir PNS pelanggaran Hukum dan
Kota Langsa pengembangan Aparatur Menjadi Jelas Disiplin Informasi
Yang Optimal karir aparatur Kepegawaian
sesuai dengan Penerapan absensi berbasis Tersedianya Bidang Mutasi,
kompetensi aplikasi sistem absensi Kedudukan
bidangnya finger print Hukum dan
Informasi
Kepegawaian
Pemberian Penghargaan Bagi Profesionalisme Bidang Mutasi,
ASN Berprestasi Aparatur Kota Kedudukan
Langsa Hukum dan
Meningkat Informasi
Kepegawaian
Jumlah Jabatan Pembinaan Pembinaan dan Penyusunan Rencana Tersusunnya Bidang Mutasi,
Pimpinan Tinggi dan Pengembangan Pembinaan Karir PNS Rencana Kedudukan
Pada Intansi Pengembangan Karir PNS Pembinaan Hukum dan
Pemerintah Aparatur Menjadi Jelas Karir Informasi
Kepegawaian
Jumlah Jabatan Pembinaan Pembinaan dan Penyusunan Rencana Tersusunnya Bidang Mutasi,
Administrasi dan Pengembangan Pembinaan Karir PNS Rencana Kedudukan
Pada Intansi Pengembangan Karir PNS Pembinaan Hukum dan
Pemerintah Aparatur Menjadi Jelas Karir Informasi
Kepegawaian
Jumlah Jabatan Pembinaan Pembinaan dan Seleksi Penerimaan Calon ASN Terseleksinya Bidang
Fungsional dan Pengembangan Calon ASN Pengadaan dan
umum dan Pengembangan Karir PNS melalui seleksi Pengembangan
fungsional Aparatur Menjadi Jelas CAT Aparatur
Tertentu Pada Pelayanan Kelengkapan Tersedianya Sekretariat
Intansi Administrasi ASN pelayanan BKPSDM
Pemerintah administarsi
ASN
PeningkatanPeningkatan Pendidikan dan Pelatihan Terlaksananya Bidang
Kapasitas kapasitas Prajabatan Bagi Calon ASN kegiatan Diklat Pengadaan dan
Sumberdaya sumberdaya Daerah Prajabatan Pengembangan
Aparatur apatur sesuai CASN Aparatur
kompetnsi dan
bidangnya
3 Mewujudkan Meningkatnya Rata – rata Peningkatan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Lama Bidang
Apartur Profesionalisme lama pengawai Kapasitas kapasitas Teknis Tugas dan Fungsi bagi pelaksanaan Pengadaan dan
Pemerintah Sumberdaya mendapatkan Sumberdaya sumberdaya ASN Daerah diklat teknis Pengembangan
Kota Langsa Aparatur Untuk pendidikan dan Aparatur apatur sesuai tugas dan Aparatur
Yang Disiplin Mencapai pelatihan kompetnsi dan fungsi bagi ASN
dan Kinerja Yang bidangnya
Profesionalis Optimal Persentase ASN Pembinaan Pembinaan dan Seleksi dan Penetapan ASN Terseleksinya Bidang
me yang mengikuti dan Pengembangan Untuk Tugas Belajar ASN untuk Pengadaan dan
pendidikan dan Pengembangan Karir PNS Tugas Belajar Pengembangan
pelatihan Aparatur Menjadi Jelas Aparatur
formal Pemberian Bantuan Tugas Tersedianya Bidang
Belajar dan Ikatan Dinas Bantuan Tugas Pengadaan dan
Belajar dan Pengembangan
Ikatan Dinas Aparatur

Pendidikan Peningkatan Peningkatan Keterampilan dan Terlaksananya Bidang


Kedinasan Kompetensi Profesionalisme peningkatan Pengadaan dan
Aparatur keterampilan Pengembangan
ASN sesuai Aparatur
kompetensi
bidangnya
Persentase Pendidikan Peningkatan Pendidikan Perjenjangan Terklaksannya Bidang
Pejabat ASN Kedinasan Kompetensi Struktural Diklat Pengadaan dan
Yang Telah Aparatur Kepemimpinan Pengembangan
Mengikuti Tk II, III, IV Aparatur
Pendidikan dan
Pelatihan
Struktural

Anda mungkin juga menyukai