Prepare Referat
Prepare Referat
Anatomi
Morfologi
Kolumna vertebralis --> 7 tulang servikal, 12, 5, 5, 4 = 33 ruas (1)
Secara morfologi kolumna vertebralis (Servikalis)
! Paling kecil jika dibandingkan segmentasi lainnya, kecuali S1 dan S2 (Tulang servikal bagian atas) (2)
1. Prosesus transverus mempunyai foramen transversum sebagai tempat lewat a. v vertebralis
2. Spina kecil dan bifida
3. Corpus kecil dan lebar dari sisi ke sisi
Anterior (korpus vertebra, termasuk diskus intervertebralis, sebagai penghubung)
Posterior (Pedikel, lamina, kanalis vertebralis, termasuk prosesus) sebagai penghubung facet atau sendi apofisis
Tdd atas 2 bagian :
C1 Atlas tidak punya korpus, namun punya tuberkulum anterior dan posterior
C2 Ciri khas ada odontoid prosesus (terkait dengan atlantooksipital) Aksis, paling besar
C3-C6 Vertebra servikalis tipikal (ciri yg sama), memiliki prosesus transversus lewat arteri vena dan pleksus saraf
simpatik, spinosus yg bercabang (bifida)
C7 Vertebra Prominens, ciri khas foramen yang menonjol dan tidak bercabang, prosesus transversum besar dan
foramen transverium tidak selalu ada
ROM
! Lingkup gerak sendi vertebra servikalis paling besar (sendi atlantoaxial)
dan Sekitar 50% dari perpanjangan fleksi leher terjadi antara oksiput dan C1 atlantooksipital C1 berfungsi
sebagai cincin dimana sisa kranium dapat terletak di atasnya
50% dari rotasi leher terjadi antara C1 dan C2. --> atlantoaksial mengartikulasikan dalam sendi poros (pivot joint)
dengan dens atau proses odontoid dari C2.
Vaskular
A.Spinalis anterior 2/3
A.Spinalis posterior 1/3
Melewati foramen transversarium
Saraf
Foramina adalah terbesar di C2-C3 dan semakin berkurang dalam ukuran ke C6-C7. Saraf tulang belakang dan
tulang belakang ganglion menempati 25-33% dari ruang foraminal.
Karena penomoran dari saraf tulang belakang serviks dimulai di atas atlas, 8 saraf tulang belakang serviks ada,
dengan yang pertama keluar antara tengkuk dan atlas (C1) dan kedelapan keluar antara C7 dan T1. 2
B.Definisi
Secara umum :
Putusnya kontinuitas tulang ditentukan jenis dan luasnya.
Fraktur dapat terjadi apabila stress lebih besar daripada kemampuan tulang untuk bertahan.
Sederhananya aksi > reaksi. Bisa karna trauma langsung, kekuatan yang berlawanan, puntiran, kontraksi otot juga
bias.
Terkait Servikalis :
Fungsi dapat terganggu melindungi spinal cord sumsum tulang belakang, menopang leher dan memungkinkan
gerakan.
C. Epidemiologi
1. Ban DX, Ning GZ, Feng SQ, Wang Y, Zhou XH, Liu Y, Chen JT. Regen Med. 2011 Nov;6(6):707-20.
2. MZ, Arifin dan Jefri H. Nilai Functional Independence Measure Penderita Cederaservikal Dengan
Perawatan Konservatif. KEMAS 8 (1) (2012) 10-16
-Fraktur akibat trauma (kekuatan yang tiba-tiba berlebihan : trauma langsung, kekuatan yang berlawanan,
puntiran, kontraksi otot)
-Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang (akibat proses penyakit sehingga tulang menjadi lemah dan
mudah patah hanya dengan adanya sedikit tekanan.)
Aging, genetic, hormonal, menopause, smoking, nutritional increased bone loss low bone density ditambah dengan poor bone
quality dan tendensi untuk jatuh meningkatkan factor resiko
E. Patofisiologi Fraktur
F. Klasifikasi
Trauma Hiperfleksi
Trauma Hipereksentsi
Axial Injury
Stabil – tetap utuh dalah hal trauma tulang servikal terhadap ligament
Hanya bagian medulla spinalis anterior, vertebra tidak bergesar, ligament posterior tidak rusak sehingga
medulla spinalis tidak tergganggu
Foto Polos : Menentukan Lokasi dan Jenis Pemeriksaan Tulang (fraktur, dislokasi)
Mielografi :memperlihatkan kanal vertebral, dicurigai adanya oklusi pada ruang subarachnoid MS