TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Definisi
(Manuaba, 2010).
c. Diagnosis Kehamilan
6
7
d. Diagnosis Banding
yaitu:
a) Perdarahan pervaginam
c) Gangguan penglihatan
e) Nyeri abdomen
(Saifuddin, 2014).
2. Preeklamsia
3. Preeklamsia Berat
pemeriksaan kualitatif
3) Oliguria (jumlah urine kurang dari 500 cc per 24 jam)
epigastrium
b. Etiologi
kehamilan normal
4) Faktor-faktor genetik
(Hanretty, 2014)
1) Primigravida
5) Kehamilan ganda
6) Diabetes gestasional
7) Mola hidatidosa
c. Patofisiologi
dari yang biasanya pada kehamilan normal dan invasi ini terhenti pada
2012).
Billington dan Stevenson (2010) juga menjelaskan terjadinya
Iskemia relatif
Preeklamsia Berat
Gambar 2.1
d. Faktor Risiko
3) Obesitas
e. Keluhan Subyektif
dan edema sel hati. Edema sel hati pada preeklamsia berat
intrakapsular.
2) Gangguan penglihatan
f. Gambaran Klinik
2) Edema
ekstremitas.
3) Hipertensi
4) Proteinuria
g. Pencegahan
yaitu:
ultrasonografi
h. Komplikasi
Gambar 2.2
2014).
1) Perawatan Konservatif
meliputi:
Tanto, 2014).
kebutuhan oksigen
24 jam.
(Fraser, 2009)
2) Perawatan Aktif
memburuk
f) Oligohidramnion
abnormal
dengan cepat
diberikan, diantaranya:
(Fraser, 2009)
(2) Fenobarbital 3 x 30 mg
a. Data Subyektif
1) Biodata atau identitas yang perlu dikaji meliputi umur. Pada saat
(Varney, 2007).
b. Data Kebidanan
2007).
2) Riwayat hamil sekarang yaitu ibu hamil dengan preeklamsia berat
(Varney, 2007).
c. Data Kesehatan
d. Data Psikologi
keadaan bayinya jika lahir cacat atau meninggal dunia (Bothamley dan
Boyle, 2012).
e. Data Objektif
ibu sebelum hamil dan berat badan ibu saat ini. Kenaikan berat
Cunningham, 2011)
serius jika oedema muncul pada muka, ektremitas dan tidak hilang
mengetahui ada atau tidaknya refleks patella pada ibu hamil karena
hasil positif dari refleks patela merupakan salah satu syarat dalam
f. Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnosis Kebidanan
Pada studi kasus ini diagnosis yang dapat ditegakkan adalah “Ny M
+5
G4P2A1 umur 44 tahun hamil 35 minggu dengan Preeklamsia Berat”.
pengumpulan data.
b. Masalah
c. Kebutuhan
ibu.
Pada ibu hamil dengan preeklamsia berat diagnosis potensial dapat terjadi
d. Antikejang
1) MgSO4
3) Fenobarbital 3 x 30 mg
4) Fenitoin sodium diberikan dosis 15 mg/kg berat badan dengan
e. Antihipertensi
b. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat dan cara
mengatasinya.
(Varney, 2007)
d. Observasi keadaan umum vital sign ibu, denyut jantung janin setiap 4
h. Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet makanan yaitu cukup
Aman
Evaluasi atau hasil yang diharapkan dari asuhan ibu hamil dengan
keadaan klien.
S : Subjektif
anamnesis sebagai langkah I Varney. Diharapkan ibu sudah tidak cemas, tidak
gelisah, tidak nyeri kepala dan ulu hati, penglihatan sudah normal.
O : Objektif
laboratorium dan test diagnostik. Diharapkan keadaan umum ibu baik, sadar,
tekanan darah normal, hasil laboratorium ibu menunjukkan tanda-tanda
A : Assesment
P : Plan
2) Mencatat intake dan output cairan setiap hari (Saifuddin, 2014 dan
Billington, 2010).
Hasil : Diharapkan intake dan output cairan yang ada didalam tubuh
Hasil : Diharapkan detak jantung janin ibu dalam keadaan normal, sehingga
(Kepmenkes RI no:938/Menkes/SKVII/2007).