degeneratif. Adanya osteofit, sklerosis tulang, kista subchondral dan tidak ada peradangan seperti
erosi pada osteoartritis. Osteoartritis tipikal melibatkan sendi spesifik pada usia pasien tertentu.
Ketika osteoartritis melibatkan sendi atipikal, terjadi pada usia dini, atau memiliki tampilan
radiografi yang tidak biasa, maka penyebab lain dari kerusakan tulang rawan harus
dipertimbangkan, seperti trauma, deposisi kristal, sendi neuropatik, dan hemofilia. Ada beberapa
jenis radang sendi, seperti juvenil athritis kronis dan gout arthritis, yang mungkin memiliki
penampilan yang bervariasi dibandingkan dengan radang sendi inflamasi umum lainnya.
Meskipun tidak mungkin untuk memasukkan semua bentuk radang sendi dengan variasinya ke
dalam satu skema, algoritma ini dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk evaluasi, karena
mencakup fitur radiografi yang paling sering dari arthritis pada umumnya.
Titik awal untuk algoritma ini adalah penyempitan ruang sendi. Langkah selanjutnya
adalah menentukan proses persendiannya apakah bersifat inflamasi atau degeneratif. Jika karena
peradangan terdapat kondisi seperti osteopenia, pembengkakan jaringan lunak, erosi tulang. Erosi
awalnya akan muncul sebagai diskontinuitas lempeng tulang subchondral yang tipis, putih,
umumnya melibatkan margin sendi (Gambar 2).
Bisa disertai penyempitan celah sendi. Sebaliknya, penyebab degeneratif penyempitan celah sendi
ditandai oleh osteofit; sklerosis tulang; kista subchondral, sedimen; penyempitan celah yang
asimetris; dan tidak ada peradangan seperti erosi tulang (Gambar 3).
Pada bagian satu dari tinjauan ini, umumnya membahas inflamasi pada arthritis. Ulasan ini
akan fokus pada penyakit sendi degeneratif, yang meliputi osteoartritis tipikal serta bentuk
osteoartritis yang kurang khas, seperti yang terlihat pada trauma, penyakit pengendapan kristal,
dan hemofilia. Variasi dari algoritma akan dibahas, termasuk kondisi seperti juvenile arthritis
kronis, radang osteoarthritis, dan gout artritis.
Proses degeneratif dicurigai ketika celah sendi menyempit, pembentukan osteofit, sklerosis
tulang, dan kista dengan tidak ada perubahan inflamasi (Gambar 3). Ketika penyakit sendi
degeneratif melibatkan artikulasi sinovial, istilah osteoarthritis atau osteoarthrosis digunakan.
Umumnya, penyempitan celah sendi dari osteoarthritis dikaitkan dengan pembentukan osteofit,
terutama di lutut. Dengan pinggul dan lutut, radiograf yang menahan beban akan meningkatkan
deteksi penyempitan ruang sendi awal. Temuan osteofit marginal biasanya digunakan untuk
mendeteksi osteoartritis, sedangkan temuan penyempitan ruang sendi, sklerosis tulang, dan kista
subkondral digunakan untuk menilai tingkat keparahan. Ketika ruang sendi menyempit, osteofit
menjadi lebih besar, sklerosis tulang meningkat, dan pembentukan kista subchondral, atau sedimen
dapat terlihat. Ketika osteoartritis diidentifikasi pada radiografi, penting untuk mempertimbangkan
sendi yang terlibat, usia pasien, dan penampilan radiografi sebagai langkah berikutnya dalam
algoritma.
Osteoarthritis Tipikal
Osteoartritis biasanya akibat dari kerusakan artikular kartilago dan mikrotrauma berulang
yang terjadi sepanjang hidup, meskipun faktor genetik, herediter, nutrisi, metabolik, penyakit
artikular yang sudah ada sebelumnya, dan faktor kebiasaan dapat berkontribusi dalam beberapa
kasus. Proses ini cenderung melibatkan sendi spesifik selama beberapa dekade tertentu dalam
kehidupan seseorang dan sebagian tergantung pada kebiasaan pasien dan tingkat aktivitas fisik.
Sebagai contoh, salah satu sendi pertama yang dapat menunjukkan osteoartritis adalah sendi
acromioclavicular, di mana pembentukan osteofit minimal dapat dilihat pada dekade ke-4
kehidupan dan seterusnya, karena tekanan yang terjadi pada sendi ini (Gambar 4).
Ciri lain osteoartritis tipikal adalah sendi carpometacarpal pertama, sering dimulai setelah dekade
ke-5 kehidupan, sebagian karena tekanan yang terkait dengan penggunaan konstan dari ibu jari
yang berlawanan atau kelemahan sendi (Gambar 5a). Osteoartritis juga secara khas melibatkan
sendi interphalangeal tangan setelah dekade ke-4 atau ke-5 kehidupan; ini terkait sebagian dengan
penggunaan yang berlebihan (Gambar 5b).
Keterlibatan sendi metacarpophalangeal tidak jarang dikaitkan dengan osteoartritis sendi
interphalangeal, meskipun jenis keterlibatan ini biasanya memiliki tingkat keparahan yang lebih
rendah. Tidak seperti pada sendi yang lebih besar, penyempitan ruang sendi dari sendi
interphalangeal dan metacarpophalangeal pada osteoarthritis mungkin simetris. Osteoarthritis dari
sendi metatarsophalangeal pertama adalah awal yang umum pada dekade ke-5 kehidupan (Gambar
6) dan dapat dikaitkan dengan deformitas hallux valgus.