Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KELOLAAN KELUARGA BAPAK O RT 02 RW 05 KELURAHAN CISALAK


PASAR, KECAMATAN CIMANGGIS, JAWA BARAT

DISUSUN OLEH:
TRES SILOWATI
1406544255

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK): Bapak O
2. Alamat dan Telpon: Jl. Anggrek RT 02/RW 05 Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok
Jawa Barat 16453
3. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hub dgn KK TTL/Umur Pendidikan


kelamin
1. Bapak O L Kepala 10/7/1961 Tamat SD
keluarga
2. Ibu R P Istri 07/7/1970 Tamat SD
3. Tn. M L Anak 27/7/1986 SLTA
4. Tn. M L Anak 28/10/1989 SLTA
5. Tn. MI L Anak 23/12/1990 SLTP
6. Nn. M P Anak 28/11/1997 SLTA
7. Nn. MA P Anak 08/2/1998 SLTA
8. Nn. M P Anak 10/7/2002 SLTP
9. An. MS L Anak 16/4/2008 Belum tamat SD

Genogram

48
th

Keterangan
: laki-laki
: perempuan
: sudah meninggal
: tinggal dalam satu rumah
4. Tipe keluarga: tipe keluarga ini yaitu keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan 7 anak.
5. Suku : Bapak O dan Ibu R sama-sama berasal dari suku betawi. Keduanya sejak lahir
tinggal di Depok. Bahasa dominan yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia.
6. Agama: Islam
Pemenuhan kebutuhan untuk beribadah dilaksanakan sesuai agama yaitu Islam. Kegiatan
ibadah seperti shalat 5 waktu dan mengaji sudah diterapkan dirumah.
7. Status Sosek Keluarga
Keluarga Bapak O termasuk ke dalam keluarga menengah ke bawah. Pencari nafkah
utama adalah Bapak O. Bapak O berprofesi sebagai supir angkot. Menurut Ibu R hasil
kerja Bapak Oigunakan untuk membeli bahan kebutuhan rumah tangga. Ibu R
mengatakan bahwa anak-anaknya yang sudah bekerja turut membantu Bapak O dan Ibu
R untuk membiayai keperluan lainnya seperti biaya sekolah adik-adiknya.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak O dan Ibu R biasanya meluangkan waktu hari libur untuk pergi makan,
menonton tv bareng, jalan-jalan ke kebun binatang ragunan atau TMII.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga dengan dewasa awal (31 tahun),
seharusnya tugas perkembangan yang sudah terpenuhi mencakup: mencari dan
menemukan pasangan hidup, membina kehidupan rumah tangga dan meniti karir dalam
rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga. Tahap perkembangan keluarga
yang sudah terpenuhi saat ini yaitu Tn. M (31 tahun) sudah bekerja di pabrik.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: keluarga belum melepas anak
pertamanya untuk menjalankan kehidupan secara mandiri terpisah dari kedua
orangtuanya dan menikah.
11. Riwayat keluarga inti: Ibu R dan Bapak O menikah pada tahun 1961. Bapak O dan Ibu R
awalnya dijodohkan oleh orangtua Ibu R. Bapak O sebelum menikah dengan Ibu R
bekerja dengan ayah Ibu R, karena menurut pandangan orangtua Ibu R, Bapak O
orangnya baik dan tidak macam-macam akhirnya dijodohkanlah anaknya dengan Bapak
O. Oleh akrena keduanya setuju akhirnya Bapak O dan Ibu R menikah dan dikarunia 8
orang anak. Ibu R dan Bapak O mempunyai 4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Anak
keempat dari Ibu R dan Bapak O sudah menikah dan mempunyai satu orang anak
perempuan. Sekarang tinggal berpisah dari kedua orangtuanya dan hidup mandiri
bersama keluarga kecilnya.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Kedua orangtua Ibu R saat ini masih hidup sementara kedua orangtua. Bapak O sudah
meninggal dunia. Ayah dari Ibu R memiliki riwayat hipertensi dan asma. Ibu R
mengatakan bahwa ia mengalami hipertensi sudah dari 1 tahun yang lalu.

III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah: Rumah berukuran 3.5m x 12m. Terdiri atas 1 kamar tidur, ruang
tamu, dapur, dan toilet. Jarak septik tank dengan sumber air ±5 meter. Pencahayaan
ruangan cukup terang, pintu rumah selalu terbuka sehingga sirkulasi udara mudah, dan
pencahayaan pada siang hari juga cukup terang. Kondisi rumah untuk ditinggali oleh 9
orang dapat dikatakan sangat kecil dan terlalu padat penghuni.

Kamar Dapur
mandi

l
Kamar tidur

o
r
o
n
g

Ruang Tamu

Teras

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: rumah keluarga Bapak O sangat berdekatan
dengan rumah tetangga lainnya. Salah satu tetangga Bapak O adalah rumah mertuanya
sendiri. Di belakang rumah Bapak O merupakan rumah ketua RW 5. Keluarga Bapak O
memiliki hubungan yang baik dengan para tetangganya.
15. Mobilitas geografis keluarga: Bapak O dan Ibu R sudah tinggal di rumahnya sejak
menikah hingga sekarang. Keluarga menggunakan kendaraan motor dan angkutan umum
untuk transportasi bepergian.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Anggota keluarga biasa
berkumpul bersama saat malam hari dimana Bapak O dan anak-anak sudah pulang
bekerja. Saat berkumpul anak-anak suka bercerita dan curhat macam hal.
17. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga merupakan sistem pendukung di keluarga. Terutama anak-anak yang
sudah besar merupakan sistem pendukung bagi kedua orangtua karena sudah memahami
keadaan keluarga dan banyak membantu kelurga untuk membiayai kebutuhan sehari-hari
dan keperluan lainnya seperti kebutuhan biaya sekolah untuk adik-adiknya dan menjadi
peringan beban orangtua ketika keluarga ada masalah.

IV. Struktur keluarga


18. Pola kemunikasi keluarga
Saat berkomunikasi, keluarga Bapak O menggunakan bahasa Indonesia. Antar anggota
keluarga cukup terbuka dalam mengungkapkan pemikirannya. Anak-anak Bapak O dekat
dengan kedua orangtua.
19. Struktur kekuatan keluarga
Bapak O merupakan kepala keluarga namun dalam memutuskan sesuatu dilakukan
dengan musyawarah, Bapak O memutuskan sesuatu dengan meminta pendapat anak-
anaknya dan pengambilan keputusan diserahkan kepada anak sulungnya, karena
dianggap anak pertamanya yang paling dewasa, banyak wawasan dan pendapatnya
dianggap paling bijak. Anak-anak yang lainnya menurut dan seringkali setuju dengan
pendapat dan keputusan anak tertua Bapak O.
20. Struktur peran
Bapak O berperan sebagai seorang kepala keluarga, ayah dan pencari nafkah, sedangkan
ibu R sebagai istri dan ibu anak-anak berperan dalam mengelola keperluan rumah tangga,
merawat rumah, dan merawat anak-anak.
21. Nilai dan norma budaya
Keluarga Bapak O tidak memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dipengaruhi oleh
budaya maupun norma.

V. Fungsi keluarga
22. Fungsi Afektif
- Pengambilan keputusan
Bpk O sebagai kepala keluarga saat harus memutuskan sesuatu bisanya meminta
pendapat anak-anaknya dan pengambilan keputusan diserahkan kepada anak
sulungnya, karena dianggap anak pertamanya yang paling dewasa, banyak wawasan
dan pendapatnya dianggap paling bijak.
- Perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga
Anggota keluarga satu sama lain saling memperhatikan kondisinya. Mereka merasa
saling memiliki ditunjukkan dengan rasa perhatian yang ditunjukkan. Anak-anak
sangat dekat dengan Ibu R dan seringkali bercerita dan curhat segala hal dengan Ibu
R. Ibu R mengatakan bahwa anak-anaknya tidak hanya sebagai anak namun sudah
seperti teman saat sedang bercerita dan mengutarakan suatu hal.
- Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya
Keluarga Bapak O saling memberi dukungan satu dengan yang lain. Istri selalu
menjaga dan mengelola keadaan rumahnya dan selalu memperhatikan kondisi
kesehatan suami dan anak-anak.
23. Fungsi sosialisasi
Anggota keluarga berkumpul, saling bercengkerama, dan menonton TV bersama di sore
hari setelah pulang kerja. Bermacam-macam hal sering didiskusikan saat anggota
keluarga sedang berkumpul. Keluarga biasanya memanfaatkan waktu libur untuk pergi
makan, atau pergi jalan-jalan ke TMII atau Ragunan. Di lingkungan masyarakat, Ibu R
melakukan kegiatan pengajian rutin setiap hari senin,rabu, dan jumat. Ibu R juga
mengikuti senam 1x dalam seminggu pada hari kamis. Untuk bapak-bapak bisanya ada
kegiatan kerja bakti 1 bulan sekali namun kegiatan tidak rutin dilakukan.
24. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Bapak O mempercayakan semua masalah kesehatannya pada tenaga kesehatan.
Keluarga Bapak O memanfaatkan fasilitas KIS yang dimiliki oleh keluarganya untuk
pengobatan. Keluarga Bapak O biasa memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Cisalak.
Tugas keluarga dari masalah kesehatan :
- Mengenal masalah
Keluarga Bapak O sudah mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ibu R yaitu
tekanan darah tinggi.
- Memutuskan perawatan
Ibu R rutin periksa satu bulan sekali ke Puskesmas dan Posbindu. Berbeda dengan
bapak O, bapak O belum rutin melakukan cek kesehatan satu bulan sekali di
puskesmas maupun posbindu.
- Melakukan perawatan
Ibu R mengonsumsi obat antihipertensi amlodipin 1x1 untuk mengatasi hipertensi
yang dideritanya.
- Modifikasi lingkungan
Ibu O berusaha mengurangi garam, senam rutin 1 x dalam seminggu dan teratur
mengonsumsi obat antihipertensi. Sedangkan untuk Bapak O, belum menerapkan
senam atau latihan fisik.
- Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan:
Keluarga Bapak O memanfaatkan Puskesmas untuk memeriksakan masalah kesehatan
yang dialaminya. Jarak Puskesmas dengan rumah ± 2 km.
Pelaksanaan pola makan keluarga:
Pola makan keluarga biasanya 3x sehari. Penyajian makan diletakkan di meja makan.
Yang bertanggung jawab terhadap menu/pola makan, belanja dan persiapan makan
adalah Ibu R. Ibu R mengatakan setiap hari pasti ada sayuran yang dikonsumsi. Namun,
untuk konsumsi buah belum diterapkan, hanya kadang-kadang saja apabila ada. Saat
ditanya makanan yang dikonsumsi pada satu hari kemarin, Ibu R mengatakan menu
makan pagi yang dikonsumsi adalah nasi uduk, menu makan siangnya telur dadar dan
sayur sop, dan makan malamnya nasi goreng. Ibu R mengatakan bapak O menyukai
goreng-gorengan. Hampir setiap hari Ibu R menghidangkan gorengan untuk bapak O.
Ibu R juga mengonsumsinya, menurutnya dirinya sangat kesulitan untuk menghindari
goreng-gorengan sementara kolesterol terakhir cek bulan lalu mencapai 253mg/dL. Ibu
R mengatakan suka sayang dengan makanan yang ada apabila tidak dikonsumsi. Ibu R
mengatakan jarang mengonsumsi minuman kopi, namun cukup sering mengonsumsi teh
manis. Ibu R mengatakan hanya menggunakan 1 sendok gula pasir saat membuat
minuman teh. Ibu R mengatakan sudah mulai membatasi garam saat masak. Ibu R juga
tidak lagi mengonsumsi ikan asin, sebagai gantinya ibu lebih memilih ikan tawar.
Kebiasaan tidur dan istirahat:
Kebiasaan tidur keluarga Ibu R dan Bapak O biasanya tidur jam 22.00, kemudian
bangun jam 05.00. Ibu R mengatakan bahwa dirinya terkadang susah untuk memulai
tidur karena suka kepikiran anaknya yang sebentar lagi akan dilamar dan dalam waktu
dekat merencanakan pernikahan.

VI. Stress dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek: anak perempuan kelima Ibu R dan Bapak O dalam waktu dekat
akan melangsungkan lamaran dan menikah. Sebagai Ibu Rang sudah merawat dan
membesarkan anaknya, Ibu R merasa khawatir, dan sedih karena sebentar lagi anaknya
akan berpisah dengan beliau. Namun, Ibu R juga merasa senang karena anaknya akan
dipersunting orang yang dicintainya.
26. Stressor jangka panjang: Ibu R mengakui bahwa terkait masalah ekonomi merupakan
stresor, namun hal tersebut sudah biasa dan sudah dianggap lumrah. Jadi meskipun
ekonomi keluarga dapat dikatakan pas-pasan namun Ibu R merasa cukup dan bersyukur.
Menurutnya, pemasukan dan pengeluaran dapat cukup apabila dapat di atur dengan baik.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah: saat keluarga ada masalah Bapak O,
Ibu R, dan anak-anak suka berunding dan orangtua menanyakan solusi terbaik kepada
anak-anaknya terutama anak sulungnya. Biasanya terkait pengambilan keputusan
orangtua tua menyerahkan kepada anak sulung. Anak sulung dianggap paling dewasa,
memiliki wawasan paling luas dan dianggap paling bijak dalam mengambil keputusan.
28. Strategi koping yang digunakan: bercerita dengan anak-anak, dan selalu bersyukur
29. Strategi adaptasi disfungsional: strategi yang digunakan keluarga Bapak O yaitu dengan saling
berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga saling terbuka apabila ada
masalah tertentu.
VII. Harapan Keluarga
Ibu R mengharapkan dirinya dan semua anggota keluarganya selalu diberikan kesehatan.
VIII. Pemeriksaan fisik
No Px.Fisik Bapak O Ibu R
1. TD(mmhg) 140/80 140/90
2. HR (x/mnt) 65 64
3. Suhu tubuh (oC) 36,3 36,5
4. BB (Kg) 65 57,5
5. TB (cm) 165 146
6. IMT 24,07 (normal) 26,9 (kelebihan BB)
7. K/U Baik Baik
8. Kesadaran CM CM
9. Rambut Tidak berminyak, Tidak berminyak,
bersih, tidak ada kutu bersih, tidak ada kutu
atau tidak ada kotoran, atau tidak ada kotoran,
ada sedikit uban rambut warna hitam

10. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


ikterik, sklera tidak ikterik, sklera tidak
anemis, reflek cahaya anemis, reflek cahaya
+/+, pupil isokor +/+, pupil isokor
11. Hidung Bersih, tidak ada sekret Bersih, tidak ada
atau tidak ada sumbatan sekret atau tidak ada
sumbatan
12 Telinga pendengaran baik pendengaran baik.
13 Mulut & Gigi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
halitosis, tidak ada halitosis, tidak ada
perdarahan gusi, tidak perdarahan gusi, tidak
ada lesi pada membran ada lesi pada
mukosa, membran membran mukosa,
mukosa lembab, tidak membran mukosa
ada sianosis lembab, tidak ada
sianosis
14 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening kelenjar getah bening
15 Dada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot
tambahan bantu napas tambahan bantu napas
16 Paru Vesikuler +/+, Vesikuler +/+,
Wheezing (-), Crackles Wheezing(-), Crackles
(-) (-)
17 Jantung S1 (+), S2 (+), Murmur S1 (+), S2 (+),
(-), Gallop (-) Murmur (-), Gallop (-)
18 Abdomen Tidak terkaji Tidak terkaji
19 Muskuloskeletal Tonus otot teraba, Tonus otot teraba,
postur tubuh tegap, postur tubuh tegap,
deformitas (-), kekuatan deformitas (-),
otot: kekuatan otot:
5555/55555 5555/5555
5555/5555 5555/5555
20 Integritas kulit Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, ada
jaringan parut jaringan parut
21 Ektremitas CRT < 2 detik, tidak ada CRT < 2 detik, tidak
edema, tidak ada ada edema, tidak ada
sianosis, tidak ada sianosis, tidak ada
clubbing finger clubbing finger

22 Keluhan saat ini Tidak ada Nyeri tengkuk


Hasil pemeriksaan lainnya:

Ibu R: GDS 159mg/dL, kolesterol 171mg/dL, asam urat 4 mg/dL, SpO2 98%, RR
18x/mnt
Bapak O: GDS 201mg/Dl, SpO2 98%, RR 18x/mnt, TD 140/80 mmHg (21/11/18), TD
145/90 mmHg (24/11/18)
ANALSIS DATA
No. Data yang ditemukan Masalah Keperawatan
1 Data Subjektif Ketidakefektifan manajemen
- Ibu R mengalami hipertensi sejak 1 tahun kesehatan diri: Hipertensi pada Ibu
yang lalu R
- Ibu R memiliki faktor risiko genetik dari
Ayahnya
- Ibu R mengeluh pegal-pegal di tengkuk
- Ibu R mengatakan sudah rutin minum
obat amlodipin 1x1
- Ibu R mengatakan memeriksakan tekanan
darahnya secara rutin setiap satu bulan
sekali
- Ibu R mengatakan suka makan goreng-
gorengan
- Ibu R mengatakan rutin senam setiap
seminggu sekali
- Ibu R mengatakan beberapa hari ini
sedang ada pikiran yang menganggunya
terutama saat akan tidur karena sebentar
lagi anaknya akan ada yang melamar
- Ibu R mengatakan sudah menghindari
makanan yang asin-asin dan membatasi
garam saat memasak

Data Objektif
- TTV Ibu R: TD 140/90 mmHg, Nadi
64x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 36,5 0C
- IMT: 26,9  kelebihan berat badan
- Kolesterol satu bulan yang lalu 253
mg/dL, Kolesterol saat dicek bulan ini 171
mg/dL

2 Data Subjektif: Ketidakefektifan pemeliharaan


- Bapak O mengatakan tidak ada riwayat kesehatan pada bapak O
darah tinggi
- Bapak O mengatakan tekanan darahnya
biasanya selalu normal
- Bapak O mengatakan tidak ada keluhan
yang dirasa
- Bapak O tidak rutin memeriksakan
kesehatannya ke Puskesmas atau pun ke
Posbindu
- Bapak O sehari-hari bekerja sebagai supir
angkot, tidak pernah meluangkan
waktunya untuk latihan fisik
- Keluarga mengatakan bapak O sangat
menyukai goreng-gorengan, hampir
setiap hari pasti ada hidangan gorengan
Data Objektif:
- Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan
darah dua kali 21 November 2018,
hasilnya 140/80 mmHg. Hasil TD 24
November 2018: 145/90 mmHg.
- Hasil pemeriksaan GDS mencapai
201mg/dL.
- IMT 24,07 (BB normal)

SKORING DATA
Diagnosa Keperawatan :.Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ibu R mengeluh nyeri tengkuk, Tekanan darah
Wellness (3) 140/90 mmHg, Kolesterol satu bulan yang lalu
Aktual (3) 253 mg/dL, Kolesterol saat dicek bulan ini 171
Risiko (2) mg/dL.
Potensial (1)
Kemungkinan 2/2 x 2 2 Ibu R mudah menerima informasi terkait
diubah: masalah kesehatannya dan memiliki keinginan
Mudah (2) untuk meningkatkan kesehatannya. Ibu R
Sebagian (1) mengatakan keinginannya supaya dapat
Tidak dapat (0) mengatasi masalah hipertensi yang dideritanya.
Ibu R berharap hipertensi dan kolesterol tinggi
yang dideritanya dapat tertangani dan tidak
berdampak terhadap penyakit yang lainnya.
Potensial 2/3 x 1 2/3 Ibu R sudah membatasi garam, senam seminggu
masalah untuk sekali, namun cukup kesulitan untuk tidak
dicegah: mengonsumsi gorang-gorengan.
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)

Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ibu R mengatakan beberapa hari ini sedang ada


masalah: pikiran yang menganggunya terutama saat akan
Segera (2) tidur karena sebentar lagi anaknya akan ada yang
Tidak perlu (1) melamar.
Tidak dirasakan
(0)
Jumlah 4 2/3

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Bapak O mengatakan tidak ada riwayat darah
Wellness (3) tinggi. Bapak O mengatakan tekanan darahnya
Aktual (3) biasanya selalu normal. Setelah dilakukan
Risiko (2) pemeriksaan tekanan darah dua kali 21
Potensial (1) November 2018, hasilnya 140/80 mmHg. Hasil
TD 24 November 2018: 145/90 mmHg. Hasil
pemeriksaan GDS mencapai 201mg/dL.

Kemungkinan 1/2 x 2 1 Bapak O menyangkal dirinya memiliki tekanan


diubah: darah tinggi. Bapak O masih merasa bahwa
Mudah (2) dirinya baik-baik saja tidak ada keluhan pusing.
Sebagian (1) Bapak O tidak pernah melakukan pemeriksaan
Tidak dapat (0) rutin ke Posbindu maupun Puskesmas.
Potensial 2/3 x 1 2/3 Bapak O sangat menyukai goreng-gorengan.
masalah untuk Menurut Ibu R hampir setiap hari pasti ada
dicegah: hidangan gorengan di rumahnya.
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)

Menonjolnya 2/2 x 1 1 Hasil pemeriksaan tekanan darah tinggi, GDS


masalah: 201mg/dL. Bapak O tidak merasa ada yang
Segera (2) bermasalah dengan badannya, karena tidak ada
Tidak perlu (1) keluhan yang dirasakan.
Tidak dirasakan
(0)
Jumlah 3 2/3

Diagnosa Prioritas:
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSIS
DATA NOC NIC
KEPERAWATAN 1
Data Subjektif Domain 1: Promosi Setelah dilakukan intervensi 6 kali
- Ibu R mengalami hipertensi Kesehatan pertemuan
sejak 1 tahun yang lalu 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
- Ibu R memiliki faktor risiko Kelas 2: Manajemen masalah masalah
genetik dari Ayahnya Kesehatan Level 1 Pengajaran: Proses penyakit (5602)
- Ibu R mengeluh pegal-pegal Domain IV: Pengetahuan tentang Aktivitas:
di tengkuk Diagnosa Keperawatan: Kesehatan dan Perilaku - Kaji tingkat pengetahuan klien
- Ibu R mengatakan sudah Ketidakefektifan
terkait dengan proses penyakit
rutin minum obat amlodipin manajemen kesehatan Level 2
1x1 hipertensi
Kelas S: Pengetahuan Kesehatan
- Ibu R mengatakan Definisi: - Jelaskan patofisiologi hipertensi
memeriksakan tekanan Pola pengaturan dan serta hubungannya dengan
Level 3
darahnya secara rutin setiap pengintegrasian ke dalam anatomi dan fisiologi
satu bulan sekali kebiasaan terapeutik hidup Pengetahuan; manajemen penyakit
(1837) - Kaji pengetahuan klien mengenai
- Ibu R mengatakan cukup sehari-hari untuk kondisinya
kesulitan untuk tidak pengobatan penyakit dan Indikator:
183701 Klien dapat memahami nilai - Jelaskan tanda dan gejala umum
mengonsumsi goreng- sekuelanya yang tidka
gorengan memuaskan untuk normal TDS (dari skala 1 hipertensi
- Ibu R mengatakan rutin memenuhi tujuan kesehatan menjadi 4) - Eksplorasi klien apakah telah
senam setiap seminggu sekali spesifik 183702 Klien memahami nilai normal melakukan manajemen gejala
- Ibu R mengatakan beberapa TDD (dari skala 1 menjadi 4)
- Identifikasi kemungkinan
hari ini sedang ada pikiran 183704 Klien memahami tanda dan
gejala penyakit hipertensi (dari penyebab
yang menganggunya - Berikan informasi pada klien
terutama saat akan tidur skala 2 menjadi 4)
183708 Klien memahami potensial mengenai kondisinya
karena sebentar lagi anaknya
akan ada yang melamar komplikasi hipertensi (dari skala - Identifikasi perubahan kondisi
2 menjadi 4) fisik
- Ibu R mengatakan sudah 183731 Klien memahami keuntungan - Berikan informasi mengenai
menghindari makanan yang melakukan manajemen hipertensi pemeriksaan diagnostik
asin-asin dan membatasi (dari skala 1 menjadi 4) - Jelaskan alasan dibalik
garam saat memasak
manajemen/terapi yang
Data Objektif direkomendasikan
- TTV Ibu R: TD 140/90 - Jelaskan komplikasi kronik yang
mmHg, Nadi 64x/menit, RR: mungkin muncul akibat hipertensi
18x/menit, Suhu: 36,5 0C 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
- IMT: 26,9  kelebihan berat untuk meningkatkan atau untuk meningkatkan atau
badan memperbaiki kesehatan memperbaiki kesehatan
- Kolesterol satu bulan yang
Level 1 Dukungan pengambilan keputusan
lalu 253 mg/dL, Kolesterol
Domain IV: Pengetahuan tentang (5250)
saat dicek bulan ini 171
Kesehatan dan Perilaku Aktivitas:
mg/dL
- Tentukan apakah terdapat
Level 2 perbedaan antara pandangan klien
Kelas Q: Perilaku Sehat dengan penyedia perawatan
kesehatan mengenai kondisi klien
Level 3
- Bantu klien untuk mengklarifikasi
Partisipasi dalam Keputusan Perawatan
nilai dan harapan yang mungkin
Kesehatan (1606)
akan membantu membuat pilihan
Indikator:
yang penting dalam hidupnya
160603 Mencari informasi yang
- Informasikan pada klien mengenai
terpercaya (dari skala 2 menjadi
pandangan atau solusi alternatif
3)
dengan cara yang jelas
160605 Menentukan pilihan outcome
- Bantu klien mengidentifikasi
kesehatan yang diharapkan (dari
keuntungan dan kerugian dari
skala 3 menjadi 4)
setiap alternatif pilihan
160606 Identifikasi prioritas outcome - Hormati hak-hak klien untuk
kesehatan (dari skala 3 menjadi menerima atau menolak informasi
4) - Menjadi penghubung antara klien
160608 Menggunakan teknik dengan keluarga dan penyedia
penyelesaian masalah untuk pelayanan kesehatan
mencapai hasil yang diharapkan
(dari skala 3 menjadi 4)
160609 Menyampaikan niat untuk
bertindak terkait dengan
keputusan (dari skala 3 menjadi
4)
160611 Mencari pelayanan perawatan
kesehatan untuk memenuhi hasil
yang diinginkan (dari skala 3
menjadi 4)
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Level 1 Pengajaran: Peresepan diet (5614)
Domain IV: Pengetahuan tentang Aktivitas:
Kesehatan dan Perilaku - Kaji tingkat pengetahuan klien
mengenai diet yang disarankan
Level 2
Kelas Q: Perilaku Sehat - Kaji pola makan klien saat ini dan
sebelumnya
Level 3 - Kaji klien dan keluarga mengenai
Perilaku Patuh: Diet yang Dianjurkan pandangan, budaya, dan faktor lain
(1622) yang memengaruhi kemauan dalam
Indikator: mengikuti diet yang disarankan
162214 Mengikuti anjuran diet yang - Ajarkan klien jenis-jenis makanan
disarankan (dari skala 2 menjadi yang sesuai dengan diet yang
4) dianjurkan
162202 Memilih makanan yang sesuai - Jelaskan mengenai tujuan kepatuhan
dengan diet yang dianjurkan (dari terhadap diet
skala 2 menjadi 4) - Instruksikan untuk menghindari
162204 Menentukan porsi makan sesuai makanan yang dipantang dan
gizi seimbang (dari skala 3 mengkonsumsi makanan yang
menjadi 4) diperbolehkan
162207 Menghindari makanan dan - Bantu klien memilih maknan
minuman yang tidak keukaan yang sesuai dengan diet
diperbolehkan dalam diet (dari yang disarankan
skala 3 menjadi 4) - Observasi bagaimana klien memilih
makanan
Level 3 - Libatkan klien dan keluarga
Perilaku Patuh: Aktivitas yang
Disarankan (1632) Pengajaran: Peresepan latihan
Indikator: Aktivitas:
163201 Membahas aktivitas fisik yang - Kaji tingkat latihan dan
direkomendasikan yaitu senam pengetahuan latihan klien saat ini
antihipertensi (dari skala 1 - Informasikan mengenai tujuan,
menjadi 4) manfaat dari latihan
163202 Mengidentifikasi manfaat yang - Ajarkan bagaimana melakukan
diharapkan dari senam latihan yang direkomendasikan
antihipertensi (dari skala 1 - Ajarkan bagaimana memonitor
menjadi 4) toleransi latihan
163208 Menggunakan strategi untuk
mengalokasikan waktu untuk
senam antihipertensi (dari skala 2 - Instruksikan bagaimana
menjadi 4) mempertahankan latihan rutin setiap
hari
- Instruksikan melakukan peregangan
sebelum dan sesuduah latihan, dan
rasionalnya
- Instruksikan untuk melaporkan
kemungkinan masalah yang timbul
(misalnya, nyeri, pusing,
pembengkakan) pada petugas
kesehatan
- Sediakan alat bantu yang dapat
dipakai untuk memfasilitasi gerakan
yang membutuhkan keterampilan
- Bantu menyatukan rejimen latihan
dalam rutinitas harian
- Libatkan keluarga
- Berikan informasi dari sumber-
sumber di komunitas untuk
meningkatkan kepatuhan klien
terhadap latihan
4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan lingkungan
Level 1 Modifikasi perilaku (4360)
Domain IV: Pengetahuan tentang Aktivitas:
Kesehatan dan Perilaku - Tentukan motivasi perlunya
perubahan perilaku
Level 2
Kelas T: Kontrol Risiko dan Keamanan
- Kuatkan keputusan klien yang
Level 3 konstruktif yang memperhatikan
Kontrol risiko: Hipertensi (1928) kebutuhan kesehatan
Indikator: - Pilah perilaku yang akan diubah
192803 Mengenali faktor risiko menjadi unit perilaku yang terukur
hipertensi (dari skala 3 menjadi - Beri umpan balik positif dan
5) penguatan meskipun hanya
192804 Mengenali kemampuan untuk keberhasilan kecil
merubah perilaku (dari skala 3 - Dukung untuk memonitor dan
menjadi 5) pencatatan perilaku
192806 Memeriksa tekanan darah sesuai - Fasilitasi keterlibatan dari
anjuran (dari skala 4 menjadi 5) perawatan kesehatan lain dan
192809 Mematuhi asupan garam sesuai keluarga dalam proses modifikasi
anjuran (dari skala 3 menjadi 4) perilaku
192812 Menggunakan teknik relaksasi
(dari skala 3 menjadi 4)
192820 Memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk skrining kesehatan (dari
skala 4 menjadi 5)
192822 Memanfaatkan fasilitas
masyarakat untuk mengurangi
risiko hipertensi (dari skala 4
menjadi 5)
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1 Panduan sistem pelayanan kesehatan
Domain IV: Pengetahuan tentang (7400)
Kesehatan dan Perilaku Aktivitas:
- Bantu klien atau keluarga memilih
Level 2 profesional perawatan kesehatan
Kelas Q: Perilaku Sehat yang tepat
- Informasikan mengenai sumber
Level 3: Perilaku Pencarian Kesehatan
(1603) daya masayarakat dan kontak
Indikator: person yang tepat di komunitas
160301 Mengajukan pertanyaan yang - Informasikan cara mengakses
berhubungan dengan kesehatan layanan emergensi melalui telpon
(dari skala 3 menjadi 4) dan layanan kendaraan
160302 Menyelesaikan tugas yang - Dorong konsultasi dengan
berhubungan dengan kesehatan profesional kesehatan
(dari skala 3 menjadi 4) - Ulas dan perkuat informasi yang
160303 Melakukan skrining kesehatan diberikan oleh para profesional
(dari skala 4 menjadi 5) kesehatan lain
160308 Melakukan perilaku kesehatan - Monitor kecukupan tindak lanjut
yang disarankan (dari skala 3 perawatan kesehatan
menjadi 5) - Beritahu klien mengenai
pertemuan yang dijadwalkan,
dengan tepat

Data Subjektif: Domain 1: Promosi Setelah dintervensi 6 kali pertemuan 1. Keluarga mampu mengenal
- Bapak O mengatakan tidak Kesehatan 1. Keluarga mampu mengenal masalah
ada riwayat darah tinggi masalah Skrining kesehatan (6520)
- Bapak O mengatakan Kelas 2: Manajemen Level 1 Aktivitas:
tekanan darahnya biasanya Kesehatan Domain IV: Pengetahuan tentang - Lakukan pemeriksaan fisik yang
selalu normal Kesehatan dan Perilaku sesuai
- Bapak O mengatakan tidak Diagnosa Keperawatan: - Ukur tekanan darah, tinggi badan,
ada keluhan yang dirasa Ketidakefektifan Level 2 berat badan, persentase lemak
pemeliharaan kesehatan Kelas T: Kontrol Risiko dan Keamanan tubuh, kolesterol dan kadar gula
- Bapak O tidak rutin darah dan pemeriksaan urin
memeriksakan kesehatannya Definisi: Level 3 - Berikan informasi hasil skrining
ke Puskesmas atau pun ke nKetidakmampuan Deteksi Risiko (1908) kepada klien
Posbindu mengidentifikasi, Indikator: - Dapatkan riwayat kesehatan yang
- Bapak O sehari-hari bekerja mengelola, dan/atau 190805 melakukan skrining sesua waktu sesuai termasuk kebiasaan
sebagai supir angkot, tidak mencari bantuan untuk yang dianjurkan (dari skala 1 kesehatan, faktor risiko, dan obat-
pernah meluangkan mempertahankan menjadi 3) obatan
waktunya untuk latihan fisik kesejahteraan 190806 mengetahui riwayat penyakit - Dapatkan riwayat kesehatan
- Keluarga mengatakan bapak dalam keluarga (dari skala 1 keluarga
O sangat menyukai goreng- menjadi 3) - Beri saran kepada klien dengan
gorengan, hampir setiap hari 190809 memanfaatkan sumber-sumber temuan abnormal mengenai
pasti ada hidangan gorengan untuk mengetahui risiko keshatan alternatif pengobatanatau kebutuhan
Data Objektif: pribadi(dari skala 1 menjadi 3) untuk dilakukannya evaluasi lebih
- Setelah dilakukan 190813 memonitor perubahan status lanjut
pemeriksaan tekanan darah kesehatan (dari skala 1 menjadi - Rujuk klien pada penyedia
dua kali 21 November 2018, 3) perawatan kesehatan lainnya yang
hasilnya 140/80 mmHg. 190813 memonitor perubahan status diperlukan
Hasil TD 24 November kesehatan (dari skala 1 menjadi
2018: 145/90 mmHg. 3)
- Hasil pemeriksaan GDS
mencapai 201mg/dL. 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
- IMT 24,07 (BB normal) untuk meningkatkan atau untuk meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan memperbaiki kesehatan
Level 1 Dukungan pengambilan keputusan
Domain IV: Pengetahuan tentang (5250)
Kesehatan dan Perilaku Aktivitas:
- Tentukan apakah terdapat
Level 2 perbedaan antara pandangan klien
Kelas Q: Perilaku Sehat dengan penyedia perawatan
kesehatan mengenai kondisi klien
Level 3
Partisipasi dalam Keputusan Perawatan
Kesehatan (1606) - Bantu klien untuk mengklarifikasi
Indikator: nilai dan harapan yang mungkin
160603 Mencari informasi yang akan membantu membuat pilihan
terpercaya (dari skala 1 menjadi yang penting dalam hidupnya
3) - Informasikan pada klien mengenai
160605 Menentukan pilihan outcome pandangan atau solusi alternatif
kesehatan yang diharapkan (dari dengan cara yang jelas
skala 2 menjadi 4) - Bantu klien mengidentifikasi
160606 Identifikasi prioritas outcome keuntungan dan kerugian dari
kesehatan (dari skala 3 menjadi setiap alternatif pilihan
4) - Hormati hak-hak klien untuk
160608 Menggunakan teknik menerima atau menolak informasi
penyelesaian masalah untuk - Menjadi penghubung antara klien
mencapai hasil yang diharapkan dengan keluarga dan penyedia
(dari skala 2 menjadi 4) pelayanan kesehatan
160609 Menyampaikan niat untuk
bertindak terkait dengan
keputusan (dari skala 2 menjadi
4)
160611 Mencari pelayanan perawatan
kesehatan untuk memenuhi hasil
yang diinginkan (dari skala 2
menjadi 4)
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Level 1 Peningkatan keterlibatan keluarga
Domain IV: Pengetahuan tentang (7110)
Kesehatan dan Perilaku Aktivitas:
- Identifikasi harapan anggota
Level 2 keluarga terhadap klien
Kelas Q: Perilaku Sehat - Dorong anggota keluarga dan klien
membantu dalam mengembangkan
Level 3 rencana perawatan, termasuk hasil
Partisipasi dalam Keputusan Perawatan yang diharapkan dan pelaksanaan
rencana perawatan
Kesehatan (1606)
- Monitor keterlibatan keluarga
Indikator: dalam perawatan klien
160607 Identifikasi hambatan untuk - Fasilitasi pemahaman mengenai
mencapai outcome yang ingin aspek medis dari kondisi klien pada
dicapai(dari skala 2 menjadi 4) anggota keluarga
160614 Identifikasi tingkat pencapaian - Informasikan faktor-faktor yang
outcome (dari skala 2 menjadi 4) dapat meningkatkan kondisi klien
160615 Mengevaluasi kepuasan dengan pada anggota keluarga
outcome perawatan kesehatan
(dari skala 2 menjadi 4)

4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan lingkungan
Level 1 Manajemen nutrisi (1100)
Domain IV: Pengetahuan tentang Aktivitas:
Kesehatan dan Perilaku - Tentukan status gizi klien dan
kemampuan klien untuk memenuhi
Level 2 status gizi
Kelas Q: Perilaku Sehat - Instruksikan klien mengenai
kebutuhan gizi (membahas
Level 3 pedoman diet dan piramida
Perilaku Patuh: Diet yang Dianjurkan makanan)
- Berikan pilihan makanan sambil
(1622)
menawarkan bimbingan terhadap
Indikator: pilihan makanan yang lebih sehat
- Atur diet yang diperlukan (yaitu
162214 Mengikuti anjuran diet yang menyediakan pengganti gula,
disarankan (dari skala 1 menjadi menyarankan penggunaan bumbu
3) dan repah-rempah sebagai alternatif
untuk garam)
162202 Memilih makanan yang sesuai
- Monitor kecenderungan terjadinya
dengan diet yang dianjurkan (dari penurunan atau peningkatan berat
skala 1 menjadi 3) badan
162207 Menghindari makanan dan
minuman yang tidak Peningkatan latihan (0200)
diperbolehkan dalam diet (dari Aktivitas:
skala 1 menjadi 3) - Gali pengalaman individu
sebelumnya mengenai latihan fisik
Level 3 - Pertimbangkan motivasi individu
Perilaku Patuh: Aktivitas yang untuk memulai atau melanjutkan
Disarankan (1632) program latihan
Indikator: - Gali hambatan untk melakukan
163201 Membahas aktivitas fisik yang latihan
direkomendasikan (dari skala 1 - Dampingi individu pada saat
menjadi 3) mengembangkan program latihan
163202 Mengidentifikasi manfaat yang untuk memenuhi kebutuhannya
diharapkan dari senam - Dampingi indivisu dalam
antihipertensi (dari skala 1 menentukan tujuan jangka pendek
menjadi 3) dan jangka panjang dari latihan
163208 Menggunakan strategi untuk yang dilakukan
mengalokasikan waktu untuk - Dampingi individu pada saat
senam antihipertensi (dari skala 1 menjadwalkan latihan secara rutin
menjadi 3) disetiap minggunya
- Libatkan keluarga yang memberi
perawatan dalam merencanakan dan
meningkatkan program latihan
Monitor kepatuhan individu terhadap
program latihan
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1 Panduan sistem pelayanan kesehatan
Domain IV: Pengetahuan tentang (7400)
Kesehatan dan Perilaku Aktivitas:
- Bantu klien atau keluarga memilih
Level 2 profesional perawatan kesehatan
Kelas Q: Perilaku Sehat
yang tepat
Level 3: Perilaku Pencarian Kesehatan - Informasikan mengenai sumber
(1603) daya masayarakat dan kontak
Indikator: person yang tepat di komunitas
160301 Mengajukan pertanyaan yang - Informasikan cara mengakses
berhubungan dengan kesehatan layanan emergensi melalui telpon
(dari skala 1 menjadi 3) dan layanan kendaraan
160302 Menyelesaikan tugas yang - Dorong konsultasi dengan
berhubungan dengan kesehatan profesional kesehatan
(dari skala 2 menjadi 3) - Ulas dan perkuat informasi yang
160303 Melakukan skrining kesehatan diberikan oleh para profesional
(dari skala 1 menjadi 3) kesehatan lain
160308 Melakukan perilaku kesehatan
yang disarankan (dari skala 2
menjadi 4)
CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa 1: Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan pada Ibu R


Tanggal dan waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Rabu, 21 November - Bina hubungan saling percaya dengan -
2018 keluarga
Pukul 13.00-13.45 WIB - Melakukan pengkajian awal dan melengkapi
pengkajian Friedmen
Sabtu, 24 November - Melengkapi pengkajian untuk menegakkan S: DS:
2018 diagnosis - Ibu R mengatakan sudah 1 tahun mengalami hipertensi.
Pukul 10.00-10.45 WIB - Melakukan pemeriksaan fisik Hipertesi diturunkan oleh ayahnya.
- Mengkaji pengetahuan dan perilaku - Ibu R mengatakan rutin mengonsumsi obat amlodipin (1x1).
perawatan Ibu R terhadap Hipertensi - Ibu R mengonsumsi obat simvastatin (1x1).
- Ibu R mengatakan memeriksakan tekanan darahnya rutin
satu bulan sekali di Posbindu.
- Ibu R mengatakan belum mengetahui manajemen hipertensi
selin dengan obat-obatan.
- Ibu R mengatakan 1 bulan lalu memeriksakan kolesterolnya
dan hasilnya tinggi yaitu 253 mg/dL
- Ibu R mengatakan pegal-pegal di tengkuk.
- Ibu R mengatakan setiap hari makan gorengan.
- Ibu R mengatakan mengikuti senam rutin setiap hari kamis.
- Ibu R mengatakan sedang ada pikiran yang mengganjal
karena anaknya akan dilamar dan rencana menikah dalam
waktu dekat.
O:
- Hasil pemeriksaan kolesterol Ibu R bulan ini 171 mg/dl
(24/11/2018).
- Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu Ibu R bulan ini 159
mg/dl (24/11/2018).
- Hasil pemeriksaan tekanan darah Ibu R 140/90 mmHg
(24/11/2018).

A:
- Ibu R sudah mengenali penyakit hipertensi yang dideritanya
namun belum efektif dalam melakukan manajemen
perawatannya. TUK 1 dan TUK 2 teratasi.
P:
Melanjutkan intervensi TUK 1, mencakup:
- Edukasi terkait hipertensi dan manajemen penanganan
hipertensi.
Selasa, 27 November - Mengidentifikasi tingkat pengetahuan klien S: DS:
2018 terkait hipertensi - Ibu R mengatakan belum mendapatkan pendidikan
- Memberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan terkait dengan hipertensi.
Pukul 10.30-11.15 WIB
definisi, tanda dan gejala hipertensi, - Ibu R mengatakan belum mengetahui cara menangani
komplikasi dan manajemen hipertensi hipertensi selain dengan obat-obatan yang dikonsumsi.
- Ibu R mengatakan ingin mengetahui penanganan hipertensi
supaya penyakitnya tidak mengarah ke komplikasi.
- Setelah diberikan edukasi, Ibu R mengatakan senang dengan
kehadiran mahasiswa karena menjadi sering di cek tekanan
darahnya dan mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai
hipertensi.
- Setelah diberikan edukasi, Ibu R mengatakan akan konsisten
melakukan senam yang rutin dilakukan seminggu sekali, cek
tekanan darah rutin, dan teratur minum obat.
DO:
- Ibu R dapat menyebutkan nilai normal tekanan darah
sistolik dan distolik.
- Ibu R mampu mengakategorikan tekanan darah yang
dialaminya ke kategori ringan atau hipertensi derajat 1.
- Ibu R dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
- Ibu R dapat menyebutkan kembali komplikasi hipertensi.
- Ibu R dapat menyebutkan kembali penanganan hipertensi
yaitu teknik relaksasi napas dalam, kompres ditengkuk,
membatasi garam, aktivitas fisik rutin, cek tekanan darah
secara berkala, teratur minum obat.
A:
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan target
outcome yaitu klien dapat memahami nilai tekanan darah
normal, klien dapat memahami definisi, tanda dan gejala
hiperteni, komplikasi hipertensi serta manajemen hipertensi.
Klien juga mengungkapkan keputusannya dalam manajemen
hipertensi. TUK 2 tercapai.
P:
Melakukan intervensi TUK 3 dan TUK 4, mencakup:
- Mengajarkan klien teknik relaksasi napas dalam dan kompres
tengkuk
- Mengajarkan diet hipertensi
Sabtu, 1 Desember 2018 - Mengajarkan klien teknik relaksasi napas S: DS:
Pukul 10.00-10.45 WIB dalam - Ibu R mengatakan beberapa hari ini sedang ada pikiran.
- Ibu R mengeluhkan pegal-pegal di tengkuk sering muncul.
- Mengajarkan kompres di tengkuk
- Ibu R mengatakan teknik relaksasi napas dalam yang
dianjurkan membuat tubuh menjadi rileks.
- Ibu R mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi napas
dalam saat sedang ada pikiran yang menganggu atau stres.
- Ibu R mengatakan tengkuk terasa rileks dan enteng setelah
di kompres.
- Ibu R mengatakan akan meminta bantuan anaknya untuk
melakukan kompres di tengkuk.
- Ibu R merasa senang karena sudah diajarkan cara mengatasi
stres dan nyeri di tengkuk.
DO:
- Ibu R dapat mempraktikkan kembali cara melakukan
relaksasi napas dalam.
- Ibu R dapat memahami kapan waktu untuk menerapkan
teknik relaksasi napas dalam dan kompres tengkuk.
A:
Setelah tindakan keperawatan 1x45 menit, tindakan yang
dilakukan mencapai target outcome yaitu klien dapat
redemonstrasi teknik relaksasi napas dalam. TUK 4 tercapai
sebagian.
P:
Melanjutkan intervensi TUK 3 dan 4, mencakup:
- Mengajarkan diet hipertensi yang dianjurkan
- Mengajarkan senam hipertensi
Selasa, 4 Desember 2018 - Mengidentifikasi tingkat pengetahuan klien S: DS:
Pukul 10.00-10.45 WIB mengenai diet hipertensi - Ibu R mengatakan pagi ini makan dengan setengah piring
- Memantau pola makan saat ini dan recall nasi putih, tempe, dan sayur sop.
makanan yang dikonsumsi 24 jam - Ibu R mengatakan seharian kemarin makanan yang
- Mengidentifikasi makanan yang disukai dikonsumsi meliputi: menu makan pagi (nasi uduk dan
keluarga dan makanan yang dipantang gorengan); menu makan siang (nasi, sayur sop, telur dadar),
- Memberikan edukasi diet DASH untuk menu makan malam (nasi goreng).
hipertensi yang mencakup: porsi asupan - Ibu R mengatakan tidak ada makanan yang dipantang di
makanan yang dianjurkan sesuai piring gizi keluarga.
seimbang, memilih jenis-jenis makanan - Ibu R mengatakan belum mengetahui diet yang dianjurkan
dianjurkan, dihindari dan dibatasi. untuk hipertensi.
- Ibu R mengatakan menggunakan bumbu penyedap saat
masak.
- Ibu R mengatakan sudah mulai membatasi garam, tidak
mengonsumsi ikan asin.
- Ibu R mengatakan setiap hari menghidangkan gorengan
karena Bapak O sangat menyukainya.
DO:
- Ibu R dapat menyebutkan kembali jenis makanan yang
dianjurkan dengan tepat.
- Ibu R dapat menyebutkan kembali asupan garam yang
dianjurkan dengan tepat.
- Ibu R dapat menyebutkan jenis makanan yang sebaiknya
dihindari dengan tepat.
A:
Setelah tindakan keperawatan 1x45 menit, klien mencapai
target outcome. TUK 3 tercapai sebagian.
P:
Melanjutkan kembali intervensi TUK 3 dan 4, mencakup:
- Mereview diet hipertensi
- Mengajarkan senam hipertensi
Jumat, 7 Desember2018 - Mereview kembali diet DASH hipertensi S: DS:
Pukul 08.30-09.15 WIB yang sudah diberikan pada pertemuan - Ibu R mengatakan sudah mulai membatasi gorengan.
sebelumnya - Ibu R mengatakan sudah membatasi garam saat masak,
- Mendemonstrasikan cara memilih makanan sekarang kalau masak tidak melebihi dari setengah sendok
yang dihindari, dibatasi, dan dihindari teh.
menggunakan gambar makanan - Ibu R mengatakan membatasi konsumsi gula pasir, sehari
- Mendemonstrasikan menentukan porsi sekali hanya mengonsumsi 1 sendok makan.
makan seuai piring gizi seimbang DO:
- Ibu R dapat menempatkan gambar-gambar bahan makanan
yang dihindari, dibatasi, dan dianjurkan sesuai dengan
pengkategorian makananan.
- Ibu R dapat redemonstrasi takaran garam dan gula pasir
sesuai dengan yang dianjurkan.
- Ibu R dapat redemonstrasi menyusun porsi makanan yang
dianjurkan sekali makan.
A:
Setelah tindakan keperawatan 1x45 menit, klien mencapai
target outcome. Klien dapat redemonstrasi memilih makanan
yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari. Klien dapat
redemonstrasi menentukan porsi satu kali makan yang
dianjurkan. Klien dapat menentukan takaran asupan garam yang
dianjurkan. TUK 3 dan TUK 4 tercapai sebagian.
P:
Melanjutkan kembali intervensi TUK 3, mencakup:
- Mengajarkan senam hipertensi
Selasa, 11 Desember - Menjelaskan pengertian senam antihipertensi DS:
2018 - Menjelaskan manfaat senam antihipertensi - Ibu R mengatakan senam yang biasa dilakukan mingguan
merupakan senam aerobik dan senam lansia.
Pukul 10.00-11.00 WIB - Mendemonstrasikan senam antihipertensi
- Ibu R mengatakan mengikuti senam rutin 1x dalam
- Memotivasi keluarga untuk dapat seminggu.
memodifikasi perilaku hidup sehat - Ibu R mengatakan akan menerapkan senam antihipertensi
yang sudah diajarkan setiap pagi.
- Mendorong klien memeriksakan
- Ibu R mengatakan akan periksakan tekanan darahnya secara
kesehatannya secara berkala ke pelayanan berkala.
kesehatan. DO:
- Ibu R dapat menyebutkan pengertian dan manfaat senam
natihipertensi.
- Ibu R dapat mengikuti gerakan yang diajarkan.
- Ibu R sangat antusias mengikuti gerakan yang diajarkan
A:
Setelah tindakan keperawatan 1x45 menit, klien mencapai
target outcome yaitu klien paham akan manfaat senam
antihipertensi dan bersedia menerapkan aktivitas tersebut di
pagi hari. TUK 3, TUK 4, dan TUK 5 tercapai.
P:
Mengevaluasi kembali intervensi TUK 3, 4, dan 5.
Sabtu, 15 Desember - Melakukan pengetahuan keluarga mengenai DS:
2018 definisi, penyebab, tanda dan gejala serta - Ibu R mengatakan akan memperhatikan gaya hidup terutama
komplikasi hipertensi pola makan.
Pukul 10.00-10.45 WIB
- Mengevaluasi pengetahuan keluarga - Ibu R mengatakan akan memeriksakan kesehatannya secara
mengenai penanganan hipertensi rutin.
- Ibu R mengatakan akan mempraktikkan senam
antihipertensi secara rutin.
- Mengevaluasi keputusan tindakan dan - Ibu R mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi napas
perilaku keluarga untuk tindak lanjut ke dalam dan kompres tengkuk jika diperlukan.
depan DO:
- Melakukan terminasi dengan keluarga - Ibu R mampu untuk mengulang kembali informasi terkait
hipertensi yang telah diberikan selama mahasiswa praktik
- Ibu R mampu untuk menyebutkan makanan yang diajurkan,
dibatasi, dan dihindari
- Ibu R mampu untuk memperagakan kembali beberapa
gerakan senam antihipertensi
A:
- Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ibu R
terselesaikan.
P:
-
EVALUASI SUMATIF ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis 1:
Ketidakefektifan manajemen kesehatan terkait hipertensi pada Ibu R
HASIL Modifikasi
No RESPON KELUARGA
Ya Tidak intervensi
1. Keluarga mampu mengenal masalah
Keluarga dapat menyebutkan definisi, √
penyebab, tanda, gejala, komplikasi,
dan manajemen terkait hipertensi

2. Keluarga mampu memutuskan


1. Anggota keluarga mengungkapkan √
keinginan untuk mengontrol
tekanan darah Ibu R
2. Keluarga dapat menyebutkan
kembali faktor penyebab yang √
menyebabkan darah tinggi pada Ibu
R
3. Keluarga mampu merawat
- Keluarga mampu melakukan tarik √
napas dalam menemani Ibu R
- Ibu R mengatakan anggota keluarga
selalu bersedia mendengarkan Ibu R √
jika bercerita mengenai masalah
yang sedang dipikirkan
- Keluarga mampu mempraktikkan √
kompres tengkuk
- Keluarga mampu mengingatkan Ibu

R untuk membatasi penggunaan
garam (1/2 sendok teh)
HASIL Modifikasi
No RESPON KELUARGA
Ya Tidak intervensi
- Keluarga mampu memilah makanan
yang dianjurkan, dikurangi, dan
dibatasi untuk penderita hipertensi √
- Keluarga mampu menyusun porsi
makanan sesuai gizi seimbang dan
makanan sesuai yang dianjurkan √
untuk penderita hipertensi

4. Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan
- Keluarga mampu menyebutkan √
bahan makanan dianjurkan untuk
hipertensi
- Keluarga dapat mempraktikkan
relaksasi napas dalam saat sedang
stres √
- Keluarga dapat menerapkan senam
antihipertensi setiap hari

5. Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga dapat memanfaatkan √
pelayanan kesehatan terdekat seperti
Puskesmas dan Posbindu untuk
memeriksakan kesehatannya secara
rutin setiap bulan.
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
Nama KK : Bapak O
Alamat : RT 02 RW 5, Cisalak Pasar, Depok.
NO KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN
1 Keluarga menerima √ Saat mahasiswa melakukan
petugas kesehatan kunjungan ke rumah Bapak O,
keluarga tampak ramah dan
antusias
2 Keluarga menerima √ Keluarga menerima kedatangan
pelayanan kesehatan mahasiswa sesuai kontrak yang
sesuai rencana dijanjikan
3 Keluarga menyatakan √ Keluarga mengungkapkan masalah
masalah kesehatan secara kesehatan yang dialami dalam
benar keluarga secara terbuka, dan telah
dilakukan klarifikasi dengan
pengkajian dan pemeriksaan.
Selama pengkajian keluarga
menjawab dengan baik sehingga
dapat menunjang dalam
menegakkan permasalahan yang
ada dalam keluarga.
4 Keluarga memanfaatkan √ Keluarga memanfaatkan pelayanan
fasilitas kesehatan sesuai kesehatan seperti Posbindu yang
anjuran diadakan setiap bulannya,
puskesmas kecamatan.
5 Keluarga melaksanakan √ Keluarga sudah menerapkan
perawatan sederhana manajemen stress seperti teknik
sesuai anjuran relaksai napas dalam, melakukan
diet hipertensi, pembatasan garam,
memodifikasi menu makanan
keluarga, menerapkan senam
antihipertensi dan kompres hangat
di tengkuk
6 Keluarga melaksanakan √ Keluarga sudah mengetahui
tindakan pencegahan pencegahan perburukan hipertensi
secara aktif dan berupaya untuk menerapkan
pola hidup yang sehat supaya
terhindar dari komplikasi
hipertensi. Klien sudah menerapkan
senam antihipertensi, kompres
tengkuk, melakukan pemeriksaan
secara berkala, dan menerapkan
diet hipertensi.
7 Keluarga melaksanakan √ Keluarga mengikuti hampir seluruh
tindakan promotif secara anjuran mahasiswa.
aktif
Kesimpulan: keluarga Bapak O berada pada tahap kemandirian tingkat 7.

REFERENSI

Bulechek, Gloria M., et al. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). (6th Edition).
Missouri: Mosby Elsevier.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing Diagnoses
Definitions and Classification, 2015–2017. (10th Edition). Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead, Sue., et al. (2013). Nursing outcomes classification (NOC) measurment of health
outcome. (5th Edition). St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby.

Anda mungkin juga menyukai