Penyakit sistemik DM Glomerulonephritis Prelonefritis Hipertensi tak Medikasi Agen toksik

kronis terkontrol

Ginjal tidak mampu mengsekresikan atau

mengencerkan urin GGK
A
Penurunan jumlah
glomerulus yang Fungsi renal menurun Kalsium, Magnesium. Fospat
berfungsi berlebih dalam tubuh

Terjadi retensi cairan Ketidakadekuatan

Penurunan klirens Penurunan laju filtrasi 1
& Na sekresi eritropoietin
substansi darah glomerulus

Penimbunan produk akhir Tekanan ekstra seluler Gangguan pembetukan sel Memicu hemolysis sel
metabolism protein, kadar meningkat darah merah darah merah
nitrogen urea darah
Tekanan kapiler darah
meningkat Peningkatan K+ dalam Memicu pengeluaran K+
darah intrasel ke sirkulasi
Sindrom uremia PK Uremia
Cairan merembes ke Hiperkalema
Urobilin tertimbun di intersisial
bawah kulit
Edema PK Hiperkalemia
Kulit tampak
kehitaman
Kelebihan Volume
Cairan
Gangguan Citra Tubuh
 1 Konsumsi makan yang Enzim lipase
Reabsorpsi sebagai
mengandung asam
Magnesium, Fospat, asam lemak
berlebih (daging) Terionisasi sebagian
Kalsium
melepas H+

Berperan dalam Peningkatan asam H+ Menghasilkan asam

modulasi, konduksi dalam darah lemak & gliserol
saraf & pelepasan Sel mast tersebar
histamine dari sel secara difus Pembuatan abses HD 1. Kateter
Hiper – Mg, A
mast disepanjang kulit & subklavikula &
Ca, P
sebagian besar femoralis
berdegranulasi Ketidakmampuan Sebelum fase penyembuhan 2. Fistria
eksresi metabolism 3. Tandur
Agen proritogenik berupa produk asam
melalui urin Risiko Infeksi

Berperan dalam
pH < (asidemia)
mediasi pruritus

Pruritus Asidosis metabolik Ketidaktahuan cara

merangsang dilatasi Defisiensi
Perencanaan segmen – vena sistula Pengetahuan
hemodialisis
Gangguan Rasa
2
Nyaman
HEMODIALYSIS Hemofiltrasi Peritoneal Dialisis

Mengganggu keseimbangan Risiko pendarahan Menurunkan factor

Disfungsi factor
Mual metabolism tubuh sistemik pembekuan
pembekuan termasuk
factor II.IX,X,XIII

Penurunan volume
Penurunan preload Darah dialirkan ke Pengaliran darah dari
darah dalam tubuh
dialiser Ansietas dializer ke vena

Penurunan
Penggunaan Risiko pembekuan
Curah Jantung Risiko Pendarahan antikoagulan darah
2 Post Dialisis

Adanya perlukaan
Efek terapi
pada daerah abses
HD

Risiko pemajanan Mengganggu

terhadap patogen keseimbangan
metabolism tubuh

Merangsang CTZ (Chemo Trigger Zone)

: daerah banyak reseptor dekat pusat muntah
Risiko Infeksi

Mual