Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidak mampuan merawat diri sendiri akibat kelemahan fisik
ditandai dengan Klien mengatakan tidak pernah memotong kuku K/U : Lemah, , kuku klien tampak kotor, TD :
170/100 mmHg, N : 80x/menit, S : 36.0oC, RR : 20 x/menit.
2. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan afasia ditandai dengan Keluarga klien mengatak klien tidak
bisa berbicara dengan jelas, K/U : Lemah, Klien tampak lemas, Klien bicara dengan tidak jelas, TD : 170/100
mmHg, N : 80 x/menit, S : 36.0oC, RR : 20 x/menit

MENGETAHUI

1.
Nama Pembimbing Tanggal/TTD
2.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Puskesmas Puskesmas Ampenan

Nama Perawat yang mengkaji 1. Ida Royani Nama PenanggungJawab/ KK -


2. Widiawati

Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok NY “ E “ Alamat JEMPONG

Penyakit/ MasalahKesehatan Stroke

Tgl/ No. DiagnosaKeperawatan Tujuan RencanaTindakan


defisit perawatan diri Setelah dilakukan kujungan 1. Kaji kemampuan pasien dalam
kerumah selama 4 hari perawatan diri
1. diharapkan defisit perawatan
diri teratasi dengan kriteria
2. Berikan penjelasan sebelum
hasil:
tindakan
1. Tidak tercium bau badan
2. Pasien terlihat bersih
3. Jaga privasi dan keamanan
3. Kulit pasien bersih
4. Pasien Nampak segar Berikan tentang perawatan diri
memotong kuku.
2. Kerusakan komunikasi verbal Setelah dilakukan kujungan 1. Evaluasi tingkat / jenis gangguan
kerumah selama 4 hari komunikasi .
diharapkan klien mampu untuk
berkomunikasi lagi dengan
2. Tunjukan sikap mendengarkan
kriteria hasil:
dalam hubungan perawat-klien
1. dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. Akui kesulitan klien dalam
perawat
berkomunikasi
2. dapat mengerti dan
memahami pesan-pesan
4. Sediakan lingkungan / aman
melalui gambar
forum mengancam untuk
3. dapat mengekspresikan
komunikasi klien.
perasaannya secara verbal
maupun nonverbal
5. Menggunakan keterampilan terapi
komunikasi , seperti parafrase ,
mencerminkan , klarifikasi .

Anda mungkin juga menyukai